Anda di halaman 1dari 60

MODUL

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (HAN)


KODE MATA KULIAH: 20P01541

4 sks
GASAL 2023/2024

Penanggungjawab Mata Kuliah:


Arif Hidayat, SHI., M.H. & Laga Sugiarto, S.H. M.H.

Anggota Tim Dosen :


Prof., Dr. Martitah, M.Hum.
Dr. Rofi Wahanisa, S.H., M.H.
Dr. Ristina Yudhanti,S.H.,M.H.
Risqan Naelufar,S.H.,M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2023

1
Dilarang Mengutip/Menggandakan/Menyebarkan Tanpa Izin Tertulis

Modul Hukum Administrasi Negara (HAN)


Hak Cipta © Arif Hidayat, et.al.
All right reserved

Penulis

Arif Hidayat, SHI., MH. Dan Laga Sugiarto,S.H.,M.H.

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian


atau seluruh isi Modul ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik
maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan
menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Pencipta.

2
PENGANTAR MODUL

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan berkat dan karunia-Nya penulisan MODUL mata kuliah “Hukum
Administrasi Negara” ini telah dapat terselesaikan.
Mata kuliah Hukum Administrasi Negara merupakan mata kuliah dasar yang
memberikan bekal pengetahuan mengenai eksistensi HAN (Negara Hukum dan HAN),
karakteristik dasar, dan dinamikanya terkait perkembangan tugas Pemerintahan dan
relevansinya dengan kekuasaan negara. Selain itu, juga membekali mahasiswa dengan
kemampuan kritis-analitis terhadap tata kelola pemerintahan yang baik, sekaligus
menanamkan kesadaran hukum dalam meningkatkan penerapan hukum positif
SANKRI (Sistem Administrasi NKRI) yang berkeadilan.
Modul mata kuliah Hukum Administrasi Negara merupakan buku panduan
pembelajaran Hukum Administrasi Negara bagi mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang. Modul ini berisikan dosen pengajar dan tutor,
metode pengajaran, penugasan, materi yang akan diajarakan, sumber bacaan serta
sistem penilaian. Mata kuliah Hukum Administrasi Negara adalah mata kuliah
dengan bobot kredit sebesar 4 SKS dengan 14 kali pertemuan, selain UTS dan
UAS (setiap pertemuan 200 menit). Metode pengajaran mata kuliah ini adalah
dengan menggunakan sistem: lecture/konvensional (tatap muka), nontatap muka
(mandiri) dan problem based learning (tutorial) kolaboratif. Secara detail modul
ini memberikan deskripsi mengenai materi, sumber bacaan, metode pengajaran,
penugasan dan sistem penilaian. Sehingga mahasiswa diharapkan membaca dan
mempelajari isi modul dengan seksama sehingga dapat mengikuti mata kuliah ini
dengan baik. Modul ini bukan merupakan satu-satunya sumber belajar, modul
ini panduan bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Hukum
Administrasi Negara. Sangat terbuka bagi mahasiswa untuk membaca literaur lain
yang tidak terdapat dalam modul ini.
Modul ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik, saran dan
masukan sangat terbuka demi pengembangan dan perbaikan dari modul ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi ilmiah bagi
pengembangan Hukum Administrasi Negara di Indonesia kedepan. Amin.

Semarang, 12 Agustus 2023

Tim Penulis

3
DAFTAR ISI

BAB I Negara Hukum dan Hukum Administrasi Negara ............................. 1


Pengantar Modul ....................................................................................... 3
Daftar Isi ....................................................................................................... 4
Penanggungjawab Mata Kuliah, Tim Penyusun, Dosen .............................. 5
Deskripsi Mata Kuliah ................................................................................ 6
RPS .............................................................................................................. 6
Penilaian ...................................................................................................... 11
A. Ujian Tengah Semester ....................................................................... 11
B. Ujian Akhir Semester ........................................................................... 11
C. Tutorial ............................................................................................... 11
D. Quis ................................................................................................... 11
E. Penugasan/Pekerjan Rumah ..................................................................... 11
F. Kehadiran dan Keaktifan Dalam Perkuliahan ........................................ 12
Metode Pengajaran .................................................................................. 13
A. Klasikal (Lecture) ............................................................................... 13
B. Tutorial Kolaboratif ............................................................................. 13
C. Case Based Method ............................................................................ 14
Berperilaku dan Integritas Akademik ...................................................... 15
A. Berperilaku ........................................................................................... 15
B. Penggunaan Alat Komunikasi dan Laptop ............................................. 15
C. Integritas Akademik ............................................................................... 15
Sumber Belajar ....................................................................................... 16
Jadwal Perkuliahan Hukum Administrasi Negara ........................................ 19
Detai Pertemuan Pengajaran ..................................................................... 21
Detail Pertemuan Tutorial ............................................................................ 54

4
PENANGGUNGJAWAB MATA AJAR, TIM PENYUSUN, DOSEN DAN
TUTOR

Penanggung Jawab Mata Ajar (PJMA):


Arif Hidayat, SHI., M.H.
Email: arifhidayat@mail.unnes.ac.id
Laga Sugiarto, S.H., M.H.
Email: lagasugiarto@mail.unnes.ac.id

Penyusun:
Arif Hidayat, SHI., M.H. & Laga Sugiarto, S.H., M.H.

Dosen Pengajar & Tutor:

Prof., Dr. Martitah, M.Hum.


Dr. Rofi Wahanisa, S.H., M.H.
Dr. Ristina Yudhanti,S.H.,M.H.
Arif Hidayat, SHI., M.H.
Laga Sugiarto, S.H., M.H.
Risqan Naelufar,S.H.,M.H.

Kontak Bantuan/Komplain mahasiswa mata kuliah Hukum Administrasi Negara:


Arif Hidayat, SHI., M.H.
Email: arifhidayat@mail.unnes.ac.id
Laga Sugiarto, S.H., M.H.
Email: lagasugiarto@mail.unnes.ac.id

5
DESKRIPSI MATA KULIAH

HAN merupakan salah satu mata kuliah inti di Bagian HTN/HAN, dirancang untuk
membekali mahasiswa dengan berbagai teori ilmu hukum administrasi negara sebagai
paradigma kehidupan bernegara sesuai cita hukum Pancasila. Topik-topik diskusi meliputi:
Dasar-Dasar Teoretis Ilmu HAN; Teori-Teori Dasar dalam Penyelenggaraan HAN; Negara
Hukum dan HAN; Perkembangan Tugas Pemerintahan dan Relevansi HAN dengan
Kekuasaan Negara; Sumber-Sumber & Asas HAN; Rechtspositie, Kekuasaan,
Kewenangan & Wewenang Pemerintah; Tindakan Hukum Pemerintahan; Instrumen
Yuridis Pemerintah; AAUPL; Perlindungan & Penegakan HAN; Pengawasan &
Pertanggungjawaban dalam Optik HAN; Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia
dan Dinamikanya; dan Birokrasi, Organisasi dan Kebijakan Publik di Indonesia
(SANKRI). Prasyarat mengikuti mata kuliah HTN, adalah lulus mata kuliah Ilmu Negara,
PIH, & PHI.

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


1. [P1] Menguasai pengetahuan, yang diperlihatkan melalui kemampuan untuk
menjelaskan dan mendiskusikan tentang Ilmu Hukum dan Sistem Hukum Nasional
Indonesia secara komprehensif, utuh, dan sistemik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2. [KU1] Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
3. [S3] Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4. [KK4] Pada bidang kajian hukum tata negara dan administrasi negara, mampu
memahami, menganalisis dan melakukan keahlian praktik dasar dalam segala bentuk
kegiatan ketatanegaraan serta hubungan administrasi negara yang berlandaskan
konstitusi dengan mengamalkan nilai-nilai dasar Pancasila sebagai pembaharuan
hukum negara.

6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Gedung H, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229
Telepon +6224 8508091, 8508092, 33149439, Faksimile +6224 8508088
Laman: www.unnes.ac.id, surel: rektor@mail.unnes.ac.id

FORMULIR
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-02-AKD-05 08 1 dari 5 12 Agustus 2023

Course: Semester: Semester Credit Unit: Course Code:


Hukum Administrasi Negara 3 4 20P01541
Study Program: Staff/Person in Charge: Learning Form:
Ilmu Hukum Arif Hidayat, S.H.I., M.H. Lectures
Validation Lecturer Coordinator of the Study Field Group Coordinator of the Study Program

Arif Hidayat, S.H.I., M.H. Laga Sugiarto, M.H. Ratih Damayanti, S.H., M.H.

Graduate learning outcome (GLO) CPL 1. Menguasai pengetahuan, yang diperlihatkan melalui kemampuan untuk menjelaskan dan mendiskusikan tentang Ilmu Hukum dan Sistem
Hukum Nasional Indonesia secara komprehensif, utuh, dan sistemik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
CPL 2. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
CPL 3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
CPL 4. Pada bidang kajian hukum tata negara dan administrasi negara, mampu memahami, menganalisis dan melakukan keahlian praktik dasar
dalam segala bentuk kegiatan ketatanegaraan serta hubungan administrasi negara yang berlandaskan konstitusi dengan mengamalkan nilai-nilai
dasar Pancasila sebagai pembaharuan hukum negara.
Course learning outcome (CLO)
Course Description HAN merupakan salah satu mata kuliah inti di Bagian HTN/HAN, dirancang untuk membekali mahasiswa dengan berbagai teori ilmu hukum
administrasi negara sebagai paradigma kehidupan bernegara sesuai cita hukum Pancasila. Topik-topik diskusi meliputi: Dasar-Dasar Teoretis Ilmu
HAN; Teori-Teori Dasar dalam Penyelenggaraan HAN; Negara Hukum dan HAN; Perkembangan Tugas Pemerintahan dan Relevansi HAN dengan
Kekuasaan Negara; Sumber-Sumber & Asas HAN; Rechtspositie, Kekuasaan, Kewenangan & Wewenang Pemerintah; Tindakan Hukum
Pemerintahan; Instrumen Yuridis Pemerintah; AAUPL; Perlindungan & Penegakan HAN; Pengawasan & Pertanggungjawaban dalam Optik HAN;
Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia dan Dinamikanya; dan Birokrasi, Organisasi dan Kebijakan Publik di Indonesia (SANKRI).
Prasyarat mengikuti mata kuliah HTN, adalah lulus mata kuliah Ilmu Negara, PIH, & PHI.

7
References 1. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
2. Paul de Haan, et.al. Bestuurrecht in de Social Rechtstaat, deel 1, Kluwer: Deventer, 1986.
3. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Roger Douglas and Melinda Jones, Administrative Law, Commentary and Materials, Third Edition, Australia: The Federation Press, 1999
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara. Semarang, Abshor, 2020.
6. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
7. Peter Leyland and Terry Woods, Textbook on Administrative Law, 4th edition, New Delhi: Oxford University Press, 2003
8. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006
9. Cane, Peter, 2011, Administrative Law, New York: Oxford University Press
10. Peter Leyland and Terry Woods, Textbook on Administrative Law, 4th edition, New Delhi: Oxford University Press, 2003.
11. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America: Pearson Education
12. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara. Semarang, Abshor, 2019
13. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
14. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang, Abshor, 2020
15. Rene Seerden and Frits Stroink (eds.), Administrative Law of the European Union, Its Member States and the United States, Groningen:
Intersentia Uitgevers Antwerpen, 2002.
16. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara. Semarang, Abshor, 2020
17. Phillips, O. Hood Paul Jackson, and Patricia Leopold, Constitutional and Administrative Law, 8th edition, London: Sweet and Maxwell, 2001.
18. Bessant, Judith, Rob Watts, Tony Dalton and Paul Smith, Talking Policy: How Social Policy in Made, Crows Nest: Allen and Unwin, 2006
19. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford University Press

Week Subject matter Learning Platform; Methods; and Experience/Assignments


LPA (Learning Process Activities), IA(Independent Time Allocation (Minutes)
Activities), and SAA (Structured Assignment Activities)
1 Pengantar Kuliah HAN Pengajaran (Klasikal), Diskusi secara sinkron; kontrak LPA: 4x50
kuliah & review materi, membentuk kelompok studi IA: 4x60
SAA: 4x50
2 Dasar-Dasar Teori dalam Lapangan HAN Tutorial kolaboratif, Quiz (team-based project: peta konsep LPA: 4x50
teori dasar HAN berbasis inkuiri) IA: 4x60
SAA: 4x50

8
Week Subject matter Learning Platform; Methods; and Experience/Assignments
LPA (Learning Process Activities), IA(Independent Time Allocation (Minutes)
Activities), and SAA (Structured Assignment Activities)
3 Negara Hukum dan HAN Pengajaran (Klasikal), Diskusi asinkron kolaboratif; LPA: 4x50
identifikasi case studies & Penugasan Individual Legal IA: 4x60
Opinon (LO) SAA: 4x50
4 Perkembangan Tugas Pemerintahan dan Relevansi HAN Pengajaran (Klasikal), Diskusi sinkron; refleksi collaborative LPA: 4x50
dengan Kekuasaan Negara case studies LO IA: 4x60
SAA: 4x50
5 Sumber-Sumber & Asas HAN FGD; skema sumber dan asas HAN secara simulatif; LPA: 4x50
Penugasan kelompok Legal Memorandum (LM) & Legal IA: 4x60
Audit (LA) SAA: 4x50
6 Rechtspositie, Kekuasaan, Kewenangan & Wewenang Tutorial case studies simulation (CSS), Quiz LPA: 4x50
Pemerintah IA: 4x60
SAA: 4x50
7 Tindakan Hukum Pemerintahan Pengajaran (Klasikal), Diskusi secara sinkron project LPA: 4x50
proposal riset secara kolaboratif IA: 4x60
SAA: 4x50
8 UTS (Mid Semester) ujian (lisan dan tertulis) LPA: 4x50
IA: 4x60
SAA: 4x50
9 Instrumen Yuridis Pemerintah FGD: Diskusi interaktif secara kolaboratif mengenai LPA: 4x50
refleksi project proposal riset IA: 4x60
SAA: 4x50
10 Bentuk-bentuk instrumen yuridis pemerintah Tutorial Kolaboratif: Presentasi kelompok & diskusi LPA: 4x50
interaktif, Quiz IA: 4x60
SAA: 4x50
11 AAUPL Tutorial Kolaboratif: Presentasi kelompok & diskusi LPA: 4x50
interaktif, Quiz IA: 4x60
SAA: 4x50
12 Perlindungan & Penegakan dan Sanksi dalam HAN Tutorial Kolaboratif: Presentasi kelompok & diskusi LPA: 4x50
interaktif, Quiz IA: 4x60
SAA: 4x50

9
Week Subject matter Learning Platform; Methods; and Experience/Assignments
LPA (Learning Process Activities), IA(Independent Time Allocation (Minutes)
Activities), and SAA (Structured Assignment Activities)
13 Pengawasan & Pertanggung-jawaban dalam HAN Tutorial Kolaboratif: Presentasi kelompok & diskusi LPA: 4x50
interaktif, Quiz IA: 4x60
SAA: 4x50
14 Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Tutorial Kolaboratif: Presentasi kelompok & diskusi LPA: 4x50
Indonesia dan Dinamikanya interaktif, Quiz IA: 4x60
SAA: 4x50
15 Birokrasi, Organisasi dan Kebijakan Publik di Indonesia Pengajaran (Klasikal), Diskusi secara sinkron project LPA: 4x50
(SANKRI) proposal riset individual Legal Reasoning (LR) IA: 4x60
SAA: 4x50
16 UAS ujian (lisan dan tertulis); presentasi project proposal riset LPA: 4x50
individual Legal Reasoning (LR) IA: 4x60
SAA: 4x50

Assessment Description Weight


Aktivitas Partisipatif Assessment of activities and contributions in Interactive Discussions related to LO, LA & LM 15%
Hasil Proyek Assessment of Research Proposal Project (LEGAL REASONING) Preparation & Presentation 35%
Tugas Assessment of Preparation & Presentation of Group Papers 10%
Kuis Q&A at the end of each lecture (Quiz) 5%
UTS Exam (Oral & Written) 15%
UAS Exam (Oral & Written) 20%

10
PENILAIAN

A. Ujian Tengah Semester


Ujian Tengah Semester dilaksanakan dalam bentuk lisan dan tertulis.
Dosen memberikan soal UTS pada pertemuan ke-8. Dosen telah memberikan
kisi-kisi soal pada minggu ketujuh. Materi yang akan diujian adalah materi yang
telah di pelajari dari pertemuan 1 sampai dengan pertemuan ke 7. Komponen UTS
sebesar 15% dari seluruh komponen penilaian.

B. Ujian Akhir Semester


UAS dilakukan dalam bentuk lisan dan tertulis. Dosen memberikan kisi-
kisi soal pada minggu ke 15, dimulai dengan mahasiswa mempresentasikan LR.
UAS dilaksanakan pada minggu ke 16. Komposisi penilaian UAS adalah 20 %
dari seluruh komponen penilaian.

C. Tutorial Kolaboratif (Berbasis Hasil Proyek)


Tutorial merupakan bentuk perkuliahan dengan kemandirian mahasiswa
sebagai kuncinya. Inisiatif dan keaktifan mahasiswa adalah kunci. Mahasiswa
harus membaca modul tentang Tutorial untuk memperoleh persiapan yang
memadai. Tutorial kolaboratif menghasilkan hasil proyek. Komponen Tutorial
mempunyai nilai 35% dalam penilaian. Tutorial akan dibantu oleh tutor
mahasiswa sebaya, atau dari mahasiswa tingkat atas, dan/atau mahasiswa yang
telah lulus mata kuliah Hukum Administrasi Negara. Tutorial akan dilaksanakan
pada pertemuan 2, 6, 10, 11. 12, 13, dan 14.

D. Quis
Pada pertemuan ke 2, 6, 10, 11. 12, 13, dan 14, mahasiswa akan diberikan
quizz. Penilaian quiz sebesar 5% dari seluruh komponen penilaian. Quiz ini
dilakukan dengan memberikan pertanyaan kunci sesuai dengan tema isu
strategis yang dipilih mahasiswa dalam penugasan kelompok.

11
E. Penugasan/Take Home
Pada pertemuan ke 9, mahasiswa akan diberikan penugasan legal
reasoning (LR). Penugasan ini memiliki bobot 10%. Tujuan penugasan adalah
untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam melakukan legal diagnosis & legal
analisis kasus hukum administrasi negara.

F. Kehadiran dan Keaktifan Dalam Perkuliahan


Setiap mahasiswa harus hadir minimal 75% dari seluruh jumlah
perkuliahan (16 kali). Keaktifan dalam perkuliahan dilihat baik dalam
perkuliahan klasikal maupun dalam tutorial. Bobot penilaian untuk kehadiran
dan keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan yaitu 15%.

12
METODE

A. Pengajaran
Pada metode pengajaran, dosen sumber belajar/informasi dan sekaligus
mengelola kelas sepenuhnya. Dalam perkuliahan, dosen menyampaikan ajar/
materi sesuai dengan topik pertemuan, baik secara oral dengan atau tanpa
bantuan presentasi tertulis. Pada pertemuan dengan metode pengajaran
(Lecturer), terdapat permasalahan yang dibahas baik sebelum presentasi atau
sesudah presentasi dosen. Permasalahan tersebut disebut dikategorikan sebagai
tugas dalam modul ini. Isi tugas dapat berupa pendalaman atas presentasi dosen
atau uraian fakta atau kasus untuk implementasi pengetahuan yang disampaikan
oleh dosen dalam pengajaran. Dalam mata kuliah Hukum Administrasi Negara
dosen melakukan pengajaran dengan metode klasikal sebanyak 5 (lima) kali
pertemuan (lihat jadwal).

B. Tutorial Kolaboratif
Pada metode tutorial, mahasiswa adalah pelaku utama dalam proses
belajar. Pada metode ini tidak ada pemberian informasi/ pengetahuan berupa
ceramah atau bentuk lain dari dosen. Tutorial dimaksudkan sebagai
pendalaman, perluasan dan membanguan kemampuan belajar secara mandiri
dari mahasiswa dalam melakukan analisis, memecahkan masalah/kasus atas
suatu tugas tutorial yang diberikan. Tugas tutorial diberikan dalam modul ini
dapat berupa kasus hipotetik, kasus asli dengan modifikasi, atau uraian tentang
suatu hal/peristiwa. Kelas tutorial adalah bentuk diskusi yang terfokus atas suatu
tugas/perintah tutorial. Dalam tutorial, terdiri dari mahasiswa dan tutor. Tutor
adalah dosen atau mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah atau
berpengalaman. Tutor bukan pemimpin diskusi, tetapi melakukan pengamatan
dan mengkoreksi proses kelas tutorial, serta dapat mengarahkan fokus pada
substansi sesuai dengan topik pertemuan kelas. Hasil proyek tutorial ini adalah
LO, LM, & LA.

13
Dalam kelas tutorial, mahasiswa berperan sebagai:
1. Pemimpin diskusi
2. Notulis
3. Partisipan
Pemimpin diskusi dan notulis dipilih dari dan oleh mahasiswa peserta
kelas. Untuk mengawali metode ini, akan diberikan penjelasan pada pertemuan
pertama kuliah. Dalam mata kuliah Hukum Administrasi Negara terdapat 7 kali
pertemuan tutorial (lihat jadwal).

C. Case Based Method


Case Based Method merupakan metode pembelajaran partisipatif berbasis
diskusi dan Focus Group Discussion (FGD) untuk memecahkan kasus atau
masalah. Penerapan metode ini akan membantu mahasiswa mengasah dan
meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah,
kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas. Pada mata kuliah
Hukum Administrasi Negara, ada penugasan yang menggunakan case based
method. Tahapan Case Based Learning:
1. Penyiapan tematik case tertuang di dalam modul ini.
2. Kasus didiskusikan dan dipilih mahasiswa pada perkuliahan ke 2.
3. Pembelajaran dalam bentuk diskusi dan FGD. Kasus yang telah dikaji mahasiswa
didiskusikan dan sebelumnya telah dibuat kelompok-kelompok kecil untuk
mendiskusikan kasus tersebut.
4. Dosen mengamati proses diskusi.
5. Peserta didik/mahasiswa diwajibkan membuat Legal Reasoning (LR).
6. Legal Reasoning yang telah dibuat dipresentasikan di kelas. Mahasiswa lain
mendengarkan dan memahami.

14
BERPERILAKU DAN INTEGRITAS AKADEMIK

A. Berperilaku
Selama proses belajar mengajar, aturan berperilaku mengacu pada
ketentuan pedoman berperilaku di Lingkungan Universitas Negeri Semarang dan
aturan berprilaku yang dikeluarkan oleh Fakultas Hukum Unnes. Sikap yang
dibangun adalah perilaku yang aktif dalam pembelajaran dan partisipasi dalam
diskusi.Tetap membangun perilaku yang baik dalam bekerjasama di kelompok
diskusi atau pembelajaran. Memiliki perilaku yang santun dalam perkuliahan,
misalnya terlambat masuk kelas, bertanya, atau diskusi.

B. Penggunaan Alat Komunikasi dan Laptop


Penggunaan media/alat komunikasi (Mobile Phone, Tab) dilarang dalam
perkuliahan. Penggunaan Laptop atau tab hanya untuk pembelajaran. Tidak
digunakan untuk komunikasi, hiburan atau lainnya yang tidak berhubungan
dengan pembelajaran. Penggunaan Laptop atau Tab dilarang selama proses
tutorial maupun perkuliahan kalsikal.

C. Integritas Akademik
Tindakan yang berkaitan dengan kecurangan atau pelanggaran akademik,
seperti plagiarisme, mencontek, mengambil karya ilmiah orang lain yang diakui
sebagai karya ilmiah sendiri adalah di larang dan karenanya dikenakan sanksi.

15
SUMBER BELAJAR

1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara. Semarang,
Abshor, 2020
8. Bessant, Judith, Rob Watts, Tony Dalton and Paul Smith, Talking Policy: How Social
Policy in Made, Crows Nest: Allen and Unwin, 2006
9. Cane, Peter, 2011, Administrative Law, New York: Oxford University Press
10. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America: Pearson
Education
11. Paul de Haan, et.al. Bestuurrecht in de Social Rechtstaat, deel 1, Kluwer: Deventer,
1986.
12. Peter Leyland and Terry Woods, Textbook on Administrative Law, 4th edition, New
Delhi: Oxford University Press, 2003
13. Peter Leyland and Terry Woods, Textbook on Administrative Law, 4th edition, New
Delhi: Oxford University Press, 2003.
14. Phillips, O. Hood Paul Jackson, and Patricia Leopold, Constitutional and Administrative
Law, 8th edition, London: Sweet and Maxwell, 2001.
15. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
16. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
17. Rene Seerden and Frits Stroink (eds.), Administrative Law of the European Union, Its
Member States and the United States, Groningen: Intersentia Uitgevers Antwerpen, 2002.
18. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006
19. Roger Douglas and Melinda Jones, Administrative Law, Commentary and Materials,
Third Edition, Australia: The Federation Press, 1999

16
JADWAL PERKULIAHAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Minggu Pengajaran
Tanggal Tutorial
Pertemuan (Lecturer)
I 21 Agustus 2023 Pengantar Kuliah HAN
II 28 Agustus 2023 Dasar-Dasar Teori dalam Lapangan Tutorial 1
HAN
III 4 September 2023 Negara Hukum dan HAN
IV 11 September 2023 Perkembangan Tugas Pemerintahan dan
Relevansi HAN dengan Kekuasaan
Negara
V 18 September 2023 Sumber-Sumber & Asas HAN
VI 25 September 2023 Rechtspositie, Kekuasaan, Kewenangan Tutorial II
& Wewenang Pemerintah
VII 2 Oktober 2023 Tindakan Hukum Pemerintahan
UTS
IX 16 Oktober 2023 Instrumen Yuridis Pemerintah
X 23 Oktober 2023 Bentuk-bentuk instrumen yuridis Tutorial III
pemerintah
XI 30 Oktober 2023 AAUPL Tutorial IV
XII 6 November 2023 Perlindungan & Penegakan dan Sanksi Tutorial V
dalam HAN
XIII 13 November 2023 Pengawasan & Pertanggung-jawaban Tutorial VI
dalam HAN
XIV 20 November 2023 Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Tutorial VII
Republik Indonesia dan Dinamikanya
XV 27 November 2023 Birokrasi, Organisasi dan Kebijakan
Publik di Indonesia (SANKRI)
UAS

17
PERTEMUAN PENGAJARAN
(LECTURE)

18
Pengajaran Pertemuan Minggu I
Topik: Pengantar Kuliah HAN

Kata Kunci:
Eksistensi HAN secara teoritis dan praktis; Dasar-dasar teoritis ilmu HAN dan teori dasar
dalam lapangan HAN, baik aspek historisitas, yuriditas, realitas, & idealitas.

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis
kepada mahasiswa mengenai konsep kekuasaan Negara dalam hubungannya dengan
Hukum Administrasi Negara (HAN). HAN merupakan titik pangkal dari administrasi
negara (administrative law epicentrum) dalam menunaikan tugas sebagai law belt
(perlindungan hukum). Selain itu juga menguraikan Teori-Teori Dalam Lapangan Hukum
Administrasi Negara, seperti teori bestuurzorg, kepentingan umum (public service), freiess
ermessen, dan lain-lain,
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat
menguasai pemahaman teoretis dan praksis mengenai konsepsi kekuasaan dan
pertanggungjawaban negara dikaitkan dengan HAN serta dapat menjelaskan mengenai
perkembangan HAN dan kekuasaan negara di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan individual berupa “card question” atau kartu pertanyaan materi HAN,
masing-masing 5 pertanyaan (dikumpulkan pada pertemuan ke-2).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
19
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Cane, Peter, 2011, Administrative Law, New York: Oxford University Press
9. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
10. Kranenburg en Vegting, Inleiding in Het Nederlands Administratief Recht.
(terjemahan), Yogjakarta: Yayasan Penerbit Gadjah Mada, 1986.
11. Mast, J.Djuardin, M.van Damme and J. Vande Lanotte, Overzicht van het Belgisch
Administratief recht, Antwerpen, Kluwer: Rechtswetenschappen, 1999.
12. Meinhard Schroder, “Administrative Law in Germany”, dalam Rene Seerden en Frits
Stroink (eds.), Administrative Law of the European Union, Its Member States and the
United States, Groningen: Intersentia Uitgevers Antwerpen, 2002.
13. Michael Allen and Brian Thompson, Cases and Materials on Constitutional and
Administrative Law, 7th edition, Oxford: Oxford University Press, 2003
14. Paul de Haan, et.al. Bestuurrecht in de Social Rechtstaat, deel 1, Kluwer: Deventer,
1986.
15. Peter Leyland and Terry Woods, Textbook on Administrative Law, 4th edition, New
Delhi: Oxford University Press, 2003.
16. Phillips, O. Hood Paul Jackson, and Patricia Leopold, Constitutional and
Administrative Law, 8th edition, London: Sweet and Maxwell, 2001.
17. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
18. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
19. Rene Seerden and Frits Stroink (eds.), Administrative Law of the European Union, Its
Member States and the United States, Groningen: Intersentia Uitgevers Antwerpen,
2002.
20. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006
20
21. Roger Douglas and Melinda Jones, Administrative Law, Commentary and Materials,
Third Edition, Australia: The Federation Press, 1999

D. Tugas:
1. Jelaskan mengenai perbedaan negara dari sudut fungsi maupun organisasi dengan
pendekatan Hukum Administrasi Negara?
2. Jelaskan derivasi kekuasaan dalam perspektif hak dan kewajiban menurut HAN?
3. Sebutkan macam-macam hak menurut HAN? Dan Jelaskan pengertian dan unsur-unsur
tanggungjawab negara (state responsibility)?
4. Apakah yang dimaksud dengan bestuurzorg, public service, dan freiess ermessen?
5. Jelaskan perbedaan asas “tanggungjawab pemerintahan‟ dengan asas „pemerintahan
yang bertanggungjawab (responsible government)?
6. Uraikan mengenai teori pertanggungjawaban negara beserta macam ragamnya?

21
Pengajaran Pertemuan Minggu II
Topik: Dasar-Dasar Teori dalam Lapangan HAN

Kata Kunci:
Latar Belakang, Manfaat & Tujuan, Ruang Lingkup, Pengertian, Subyek, Obyek dan
Terminologi HAN serta Sistematika, Kodifikasi, Kedudukan, Ciri, Sifat, Fungsi dan
Hubungan HAN dengan Ilmu Hukum dan ilmu lainnya

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai pokok-pokok ilmu hukum administrasi negara, meliputi: Latar
Belakang, Manfaat & Tujuan, Ruang Lingkup, Pengertian, Subyek, Obyek dan Terminologi
HAN serta Sistematika, Kodifikasi, Kedudukan, Ciri, Sifat, Fungsi dan Hubungan HAN
dengan Ilmu Hukum dan ilmu lainnya.
HAN memiliki kedudukan sebagai hukum antara yang secara prinsipil tunduk kepada
hukum publik (specific public law). Unsur atau ciri HAN adalah sebagai: (i) Instrumen
yuridis sebagai sarana; (ii) pengendalian oleh pemerintah (sturen-bestuur); (iii) partisipasi
masyarakat; dan (iv) perlindungan hukum. Lapangan HAN dapat ditentukan berdasarkan
pembagian chamber (spasial) maupun berdasarkan pembidangan domain (skematis). HAN
secara spesifik memiliki fungsi normatif, fungsi instrumental, dan fungsi jaminan. Prinsip
utama HAN dalam kerangka teoretis adalah bagaimana pemerintah (eksekutif) sebagai rules
application mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara utuh dan berkeadilan.
.Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai dasar-dasar HAN sebagai ilmu pengetahuan
maupun bagian dari praktek bernegara serta dapat menjelaskan mengenai perkembangan
HAN di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan individual berupa: “Kerangka Pikir” atau Main Mapping materi Bab II
dalam bentuk bagan beserta penjelasannya (dikumpulkan pada pertemuan
ke-3, ± 3 (tiga) halaman).
22
C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Cane, Peter, 2011, Administrative Law, New York: Oxford University Press
9. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
10. Paul de Haan, et.al. Bestuurrecht in de Social Rechtstaat, deel 1, Kluwer: Deventer,
1986.
11. Peter Leyland and Terry Woods, Textbook on Administrative Law, 4th edition, New
Delhi: Oxford University Press, 2003
12. Phillips, O. Hood Paul Jackson, and Patricia Leopold, Constitutional and
Administrative Law, 8th edition, London: Sweet and Maxwell, 2001.
13. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
14. Rene Seerden and Frits Stroink (eds.), Administrative Law of the European Union, Its
Member States and the United States, Groningen: Intersentia Uitgevers Antwerpen,
2002.
15. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006
16. Roger Douglas and Melinda Jones, Administrative Law, Commentary and Materials,
Third Edition, Australia: The Federation Press, 1999

23
D. Tugas:
1. Setelah Saudara mempelajari beberapa definisi Hukum Administrasi Negara dari
berbagai pakar. Jelaskan pengertian hak Hukum Administrasi Negara dalam analisis
Saudara!
2. Bagaimanakah batasan term dan sistematika HAN?
3. Jelaskan mengenai kedudukan pemerintah sebagai rules application!
4. Jelaskan ruang lingkup, ciri, sifat dan fungsi Hukum Administrasi Negara!.
5. Jelaskan prinsip-prinsip, tujuan dan manfaat Hukum Administrasi Negara?
6. Apakah HAN itu diletakkan untuk mengatur pemerintah ataukah hukum yang
diletakkan oleh pemerintah?
7. Jelaskan hubungan antara Hukum Tata Negara dan Hukum Internasional dengan
Hukum Administrasi Negara!

24
Pengajaran Pertemuan Minggu III
Topik: Negara Hukum dan HAN

Kata Kunci:
Negara Hukum sebagai Dasar Teoritis HAN, dan dinamika sistem hukum administrasi negara
Kesatuan Republik Indonesia

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai konsep dasar nomokrasi dan demokrasi dalam hubungannya
dengan Hukum Administrasi Negara (HAN). Perkembangan tipologi negara hukum dan
demokrasi membawa konsekuensi terhadap peranan HAN beserta dinamika welfare
state. HAN dan kekuasaan harus seimbang dalam pelaksanaannya sehingga pemerintahan
yang berdasarkan hukum tetap harus mengutamakan demokrasi. Seorang pemegang
kekuasaan harus memiliki semangat mengabdi kepada kepentingan umum (sense of public
service).
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai konsepsi negara hukum sebagai dasar teoretis
HAN serta dapat menjelaskan mengenai perkembangan Negara Hukum dan kekuasaan
negara di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Take Home “indikator” welfare state minimalis di Indonesia (didiskusikan di kelas
pada pertemuan ke-5).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
25
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Cane, Peter, 2011, Administrative Law, New York: Oxford University Press
9. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
10. Paul de Haan, et.al. Bestuurrecht in de Social Rechtstaat, deel 1, Kluwer: Deventer,
1986.
11. Phillips, O. Hood Paul Jackson, and Patricia Leopold, Constitutional and
Administrative Law, 8th edition, London: Sweet and Maxwell, 2001.
12. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
13. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006
14. Roger Douglas and Melinda Jones, Administrative Law, Commentary and Materials,
Third Edition, Australia: The Federation Press, 1999

D. Tugas:
1. Bagaimanakah konsep negara hukum dalam berbagai tipologi? Jelaskan!
2. Sebutkan perbedaan karakteristik antara negara hukum klasik dan negara hukum
modern?
3. Bagaimanakah relevansi perkembangan tipe negara hukum membawa konsekuensi
terhadap peranan HAN?
4. Bagaimanakah kedudukan HAN sebagai hukum teknis (hukum sekunder) dari HTN
dalam perspektif alle moderne staten kennen bestuursrecht?
5. Uraikan mengenai konsep Negara Hukum Indonesia dalam perspektif welfare state
atau social service-state?

26
Pengajaran Pertemuan Minggu IV
Topik: Perkembangan Tugas Pemerintahan & Relevansi HAN dengan Kekuasaan
Negara

Kata Kunci:
Perkembangan Tugas Pemerintahan dan Relevansi HAN dengan Kekuasaan Negara

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai konsep dasar Hukum Adminsitrasi Negara dalam hubungannya
dengan perkembangan tugas pemerintahan. Hubungan hukum terlaksana pada hak dan
kewajiban yang diberikan oleh hukum. Tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang
berbeda, tergantung pada misalnya, jabatan atau kedudukan dalam masyarakat. Pertemuan
ini membahas perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan baik dalam fase political
state (negara hukum klasik), legal state (negara hukum statis) maupun welfare state
(negara hukum modern).
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai konsepsi HAN dalam kaitannya dengan
perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan individual mengidentifikasi “case” atau problem hukum administrasi
negara di Indonesia sebagai bahan awal Legal Opinion (didiskusikan pada pertemuan
ke-5).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.

27
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Bagaimanakah hubungan antara hukum dan kekuasaan dalam perspektif HAN?
2. Jelaskan perbedaan konseptual antara tugas dan fungsi pemerintahan menurut HAN?
3. Uraikan mengenai pengaturan fungsi pemerintahan (eksekutif) menurut HAN?
4. Jelaskan maksud mengenai pernyataan bahwa “Negara Indonesia menganut prinsip
negara hukum yang dinamis”?
5. Sebutkan tipologi welfare (negara kesejahteraan) berdasarkan Pancasila?

28
Pengajaran Pertemuan Minggu V
Topik: Sumber-Sumber & Asas HAN

Kata Kunci:
Pengertian, Jenis, dan Skema Sumber HAN, serta Asas HAN

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai pengertian sumber hukum (sources of law), jenis dan skema
sumber hukum administrasi negara dalam hubungannya dengan perkembangan tugas
pemerintahan. Asas HAN yang dibahas dalam pertemuan ini, antara lain: asas yuridikitas
(rechtmatigheid van bestuur); asas legalitas (wetmatigheid van bestuur); asas kebebasan
atau asas Freies Ermessen; asas Umum Penyelenggaraan Pemerintah Yang Baik; asas
tidak boleh menyalahgunakan wewenang, (detournement de pouvoir); asas tidak boleh
menyerobot wewenang (exes de pouvoir); asas non diskriminatif; asas upaya memaksa;
asas kepastian hukum; asas keadilan sosial; asas orang yang tepat ditempat yang tepat
(the right man in the righ place); asas persatuan dan kesatuan; asas batal karena
kecerobohan (asas bonafiditas pemerintahan); dan asas-asas lainnya.
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai konsepsi sumber dan asas HAN dalam
kaitannya dengan perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan kelompok berupa: “Inventarisasi Sumber Hukum Formil dalam Praktik
Hukum Administrasi Negara di Indonesia” (didiskusikan pada pertemuan ke-6).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH

29
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Apakah yang dimaksud dengan source of law?
2. Jelaskan pengertian yurisprudensi sebagai sumber Hukum Administrasi Negara!
3. Bagaimanakah batasan konvensi dan doktrin?
4. Uraikan mengenai unstatutory law dalam praktik HAN di Indonesia! Berikan
contohnya.
5. Jelaskan kriteria asas bonafiditas pemerintah?

30
6.
Pengajaran Pertemuan Minggu VI
Topik: Rechtspositie, Kekuasaan, Kewenangan & Wewenang Pemerintah

Kata Kunci:
Rechtspositie, Kekuasaan, Kewenangan & Wewenang Pemerintah

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai kedudukan hukum pemerintah (rechtspositie) dalam hukum publik
dan hukum privat, kekuasaan (macht) dan asas legalitas (legaliteitbeginsel), serta
kewenangan & wewenang pemerintah beserta pelaksanaan kewenangan (tugas) dan
fungsi pemerintahan. Pertemuan ini juga membahas sumber & cara memperoleh
kewenangan, baik atribusi, delegasi dan mandat.
Pemerintah dalam pergaulan hukum tampil dengan dua kepala “twee petten”, sebagai
wakil dari jabatan (ambtenair) yang tunduk pada hukum publik dan wakil dari badan hukum
(rechtspersoon) yang tunduk pada hukum privat. Istilah wewenang seringkali dipertukarkan
penggunaannya dengan istilah kewenangan yang disejajarkan dengan istilah “bevoegdheid”.
Wewenang merupakan suatu konsepsi inti dalam HTN & HAN. Dalam HTN, wewenang
(bevoegdheid) dideskripsikan sebagai kekuasaan hukum (rechtsmacht).
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai konsepsi HAN dalam kaitannya dengan
perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan individu LR “Identifikasi Case Studies pelanggaran wewenang dalam
praktik hukum administrasi negara di Indonesia” (didiskusikan pada pertemuan ke-7).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press

31
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Apakah yang dimaksud dengan twee petten dalam kaitannya dengan kedudukan
hukum pemerintah?
2. Jelaskan perbedaan tanggunggugat pemerintah dalam hukum publik dan hukum
privat!
3. Jelaskan perbedaan antara kekuasaan, kewenangan, dan wewenang!
4. Sebutkan sumber-sumber kewenangan pemerintah beserta cara mendapatkannya!
5. Wewenang pemerintah, terutama jika dikaitkan dengan kewenangan beschikkingen
dan besluiten dapat dibedakan sifatnya menjadi wewenang terikat, wewenang
fakultatif, dan wewenang bebas. Jelaskan perbedaan ketiganya!
6. Uraikan perbedaan antara indikator sumber kewenangan atribusi, mandat dan
delegasi!

32
7.
Pengajaran Pertemuan Minggu VII
Topik: Tindakan Hukum Pemerintahan

Kata Kunci:
Definisi, Unsur, Karakteristik, Jenis, Pelaksanaan dan Akibat Hukum Tindakan Pemerintah

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai Pengertian, Unsur, Karakteristik & Macam serta Kategori
Tindakan/Perbuatan Hukum Pemerintah (THP). Selain itu, juga membahas tipologi, cara
kerja, prosedur dan asas tindakan hukum pemerintah
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa mampu
mengidentifikasi ciri, unsur, karakteristik dan cara pemerintah melakukan tindakan
hukum, bagaimana ketentuan dan prosedur kontrol mengenai aktivitas administrasi
negara, baik berdasarkan asas legalitas maupun diskresi di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan individual berupa: “Persiapan UTS” pada pertemuan ke-8.

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
33
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Jelaskan perbedaan antara aktivitas administrasi negara dengan tindakan/perbuatan
hukum administrasi negara!
2. Sebutkan 3 (tiga) jenis akibat hukum (rechtsge-volgen) dari tindakan/perbuatan
hukum administrasi negara!
3. Sebutkan macam-macam jenis dan tipologi tindakan hukum pemerintah!
4. Jelaskan indikator sifat tindakan hukum pemerintah, baik sifat terikat, fakultatif dan
bebas sesuai dengan dasar bertindak atau kewenangan yang dimiliki organ
pemerintah?
5. Sebutkan beberapa tindakan hukum pemerintah berdasarkan cara pelaksanaan urusan
pemerintahan dalam konteks besturzorg?
6. Uraikan mengenai kebebasan bertindak (discresionare power) melalui freies ermessen
di Indonesia?

34
UTS (Mid Semester)

35
Pengajaran Pertemuan Minggu IX
Topik: Instrumen Yuridis Pemerintah

Kata Kunci:
Pengertian dan pembentukan instrumen yuridis pemerintah

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai pengertian, jenis dan karakteristik instrumen yuridis yang dapat
digunakan oleh pemerintah. Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan
mahasiswa dapat menguasai pemahaman mengenai Peraturan (regeling), Beschikking atau
Besluit, Peraturan Kebijaksanaan (beleidsregels) dan Freies Ermessen, Rencana (het plan),
Izin (vergunning), Dispensasi, Lisensi dan Konsesi, Benda-Benda dan Petugas-Petugas
Publik serta Instrumen Hukum Keperdataan yang dapat digunakan pemerintah (eksekutif).

B. Tindak lanjut
Penugasan kelompok berupa: “inventarisasi bentuk-bentuk instrument yuridis
pemerintah dan dinamika persoalannya di Indonesia” (didiskusikan pada pertemuan ke-
10).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.

36
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Jelaskan mengenai pengertian instrumen yuridis pemerintah beserta macam
contohnya di Indonesia!
2. Sebutkan 4 (empat) macam sifat norma hukum dalam instrumen yuridis pemerintah?
3. Sebutkan 8 (delapan) kriteria hukum yang baik menurut Lon Fuller!
4. Jelaskan perbedaan varian bentuk produk legislatif dan produk administratif di
Indonesia!
5. Jelaskan perbedaan antara Putusan, Keputusan dan Peraturan!
6. Apakah yang dimaksud dengan regeling, beschikking dan besluit, serta materiil daad?
7. Sebutkan macam jenis keputusan dan syarat sahnya keputusan!

37
Pengajaran Pertemuan Minggu X
Topik: Bentuk-bentuk Instrumen Yuridis Pemerintah

Kata Kunci:
Pengertian istilah, klasifikasi, karakteristik dan bentuk-bentuk instrumen yuridis pemerintah

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai pengertian istilah, jenis dan karakteristik instrumen yuridis yang dapat
digunakan oleh pemerintah. Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan
mahasiswa dapat menguasai pemahaman mengenai Peraturan (regeling), Beschikking atau
Besluit, Peraturan Kebijaksanaan (beleidsregels) dan Freies Ermessen, Rencana (het plan),
Izin (vergunning), Dispensasi, Lisensi dan Konsesi, Benda-Benda dan Petugas-Petugas
Publik serta Instrumen Hukum Keperdataan yang dapat digunakan pemerintah di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis penggunaan AAUPL oleh
pemerintah di Indonesia” (didiskusikan pada pertemuan ke-11).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,

38
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Apakah yang dimaksud dengan istilah peraturan perundang-undangan (wetgeving,
wettelijke regelingen, legislation, gezetgebung)?
2. Sebutkan ciri unsur peraturan perundang-undangan menurut J.B.J.M. ten Berg dan
Satjipto Rahardjo?
3. Jelaskan pengertian hierarki, koordinasi, konkordansi, korespondensi, harmonisasi
dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan?
4. Sebutkan jenis-jenis keputusan menurut AM Donner dan van der Pot!
5. Jelaskan eksistensi peraturan kebijaksanaan (beleidregels)!
6. Sebutkan jenis-jenis kebijakan pemerintah menurut James E. Anderson!
7. Sebutkan ciri-ciri penting atau utama dan fungsi penormaan peraturan kebijaksanaan!
8. Sebutkan pengertian dan unsur-unsur Perencanaan Pemerintah (Het Plan)!
9. Uraikan karakteristik hukum rencana (rechtskarakter) di Indonesia!
10. Jelaskan perbedaan antara Izin (vergunning), Dispensasi (dispensatie), Lisensi
(licentie) dan Konsesi (concesie) berdasarkan perspektif HAN?
11. Sebutkan perbedaan mengenai instrument yuridis pemerintah berupa Perintah,
Panggilan dan Undangan!
12. Uraikan mengenai Instrumen Hukum Keperdataan yang dapat digunakan Pemerintah
di Indonesia!
13. Sebutkan maksud benda-benda dan petugas-petugas publik dalam konteks instrument
yuridis pemerintahan!

39
Pengajaran Pertemuan Minggu XI
Topik: AAUPL

Kata Kunci:
Hakikat, Fungsi, Urgensi & Dasar Penerapan, Ragam Pembagian dan Pola Perkembangan
AAUPL

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai hakikat, kedudukan, fungsi, urgensi & dasar penerapan serta ragam
pembagian Asas-asas Umum Penyelenggaraan Pemerintahan yang Layak (AAUPL). AAUPL
disebut algemene beginselen van berhoorljk bestuur (Belanda) atau principes generaux du
droit coutumier public (Perancis) atau algemene rechtsbeginselen (Belgia).
Etika organisasi sebagai (ethics of rule) yang dicerminkan dalam struktur organsasi dan
fungsi-fungsi serta prosedur termasuk di dalamnya sistem insentif dan disinsentif dan sanksi-
sanksi berdasarkan aturan. Peranan kode etik bagi aparat pemerintahan, harus dijadikan
kompas yang memberikan atau menunjukkan arah bagi aparat pemerintah sekaligus
menjamin mutu moral profesi di hadapan masyarakat. Aparat pemerintah sebagai public
servant tidak mungkin melepaskan dirinya dari kehidupan rakyat yang dilayaninya. Karena
itu, secara material mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan publik secara baik.
Etika yang tercermin dalam asas pemerintahan, diharapkan dapat mengurangi tindakan-
tindakan yang tercela, tidak terpuji dan merugikan masyarakat. Perumusan kode etik berperan
membawa aparat pada kesadaran moral akan kedudukan dan profesinya yang diperoleh dari
Negara atas nama rakyat. Aparat yang menaati kode etik akan menempatkan kewajibannya
sebagai aparat pemerintah di atas kepentingan-kepentingan lain.
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai konsepsi dan perkembangan AAUPL dalam
kaitannya dengan perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan di Indonesia. Selain itu
juga mampu mengidentifikasi institusi/badan/lembaga dan pejabat/aparatur yang berperan
dan berfungsi dalam pembentukan dan pemberlakuan AAUPL.

40
B. Tindak lanjut
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis implementasi Perlindungan &
Penegakan dan Sanksi dalam HAN di Indonesia” (didiskusikan pada pertemuan ke-12).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Apakah yang dimaksud dengan AAUPL? Jelaskan urgensi AAUPB menurut
Struycken!
2. Bagaimanakah kedudukan AAUPL dalam perspektif HAN menurut P. Nicolas?
Sebutkan bahan hukum AAUPL di Indonesia!
3. Hukum Administrasi Indonesia Formal dibagi menjadi dua, ada yang bersifat non
kontentiosa ada pula yang bersifat a kontentiosa. Jelaskan perbedaan keduanya!
4. Uraikan mengenai sifat dan fungsi AAUPL di Indonesia berdasarkan HAN?
5. Uraikan perkembangan AAUPL berdasarkan prinsip negara hukum Indonesia?
6. Bagaimanakah hubungan AAUPL dengan Good Governance maupun Good
Government?
41
Pengajaran Pertemuan Minggu XII
Topik: Perlindungan & Penegakan dan Sanksi dalam HAN

Kata Kunci:
Perlindungan, Penegakan dan Sanksi dalam HAN

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai eksistensi perlindungan, penegakan dan sanksi dalam HAN. Selain
itu juga dijelaskan mengenai peradilan administrasi atau PTUN. Dasar Hukum Peradilan
Administrasi (PTUN), Kewenangan/Kompetensi Peradilan Administrasi (PTUN), Hak
Warga Negara dalam Bidang Tata Usaha Negara, dan Ciri Keputusan Tata Usaha
Negara/Keputusan Administratif juga diuraikan dalam pertemuan ini.
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman mengenai eksistensi, implementasi dan dinamika perlindungan, penegakan
dan sanksi dalam HAN, termasuk eksistensi peradilan administrasi dan relevansinya
dengan perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis implementasi Pengawasan &
Pertanggungjawaban dalam HAN di Indonesia” (didiskusikan pada pertemuan ke-13).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019

42
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Apakah yang dimaksud dengan perlindungan hukum administrasi negara? Sebutkan
tipologinya!
2. Apakah yang dimaksud dengan penegakan hukum administrasi negara? Sebutkan
kriterianyanya!
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum administrasi negara!
4. Sebutkan apa saja sarana penegakan hukum administrasi negara!
5. Uraikan kriteria pelanggaran hukum administrasi negara!
6. Jelaskan pergeseran kriteria perbuatan melawan hukum oleh penguasa berdasarkan
yurisprudensi Mahkamah Agung di Indonesia?
7. Uraikan mengenai penegakan HAN, terkait 7 (tujuh) konsep negara dapat digugat
dimuka hakim perdata menurut Kranenburg?
8. Sebutkan empat unsur dan jenis sanksi dalam hukum administrasi negara!
9. Terangkan apa yang kamu ketahui tentang November Revolutie Arrest? Dan jelaskan
makna utama yang terkandung dalam kata”Revolutie”?
10. Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman yang
berwenang menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara.
a. Sebut dan jelaskan unsur-unsur Peradilan Tata Usaha Negara ?
b. Buatlah uraian secukupnya mengenai upaya penyelesaian Sengketa TUN?

43
Pengajaran Pertemuan Minggu XIII
Topik: Pengawasan & Pertanggung-jawaban dalam HAN

Kata Kunci:
Pengawasan dan Pertanggungjawaban dalam HAN

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai konsep dasar dan asas pengawasan serta pertanggungjawaban
dalam optik Hukum Adminsitrasi Negara. Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini,
diharapkan mahasiswa dapat menguasai pemahaman teoretis dan praksis mengenai asar
dan asas pengawasan serta pertanggungjawaban dalam kaitannya dengan perkembangan
tugas dan fungsi pemerintahan di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis implementasi Sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Dinamikanya” (didiskusikan
pada pertemuan ke-14).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,

44
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Jelaskan pengertian, maksud dan tujuan serta fungsi pengawasan menurut HAN?
2. Uraikan mengenai jenis dan bentuk pengawasan dalam HAN!
3. Sebutkan asas-asas dan prinsip dalam pelaksanaan pengawasan?
4. Jelaskan perbedaan antara kontrol a-priori dan kontrol aposteriori dalam perspektif
HAN!
5. Jelaskan pengertian, maksud dan fungsi pertanggungjawaban (liability dan
responsibility) menurut HAN?
6. Jelaskan teori pertanggungjawaban negara dikaitkan dengan konsep maladministrasi,
misadministrasi dan disadministrasi dalam perspektif HAN!

45
Pengajaran Pertemuan Minggu XIV
Topik: Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Dinamikanya

Kata Kunci:
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, SANKRI dan
Dinamikanya

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai: (i) landasan konseptual dan perkembangan paradigma hukum
administrasi negara; (ii) perkembangan lingkungan strategis internal dan eksternal
SANKRI; (iii) pengembangan manajemen kelembagaan; (iv) pengembangan manajemen
SDM aparatur; (v) pengembangan manajemen perencanaan dan penganggaran; (vi)
pengembangan manajemen kebijakan/regulasi; dan (vii) pengembangan manajemen
pelayanan publik.
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI) adalah sistem
atau tatanan penyelenggaraan administrasi dalam negara kesatuan meliputi seluruh
bidang kekuasaan penyelenggaraan negara (baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif)
dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat. Dimensi SANKRI yang dinamis
mencakup: dimensi kelembagaan (institusional), dan dimensi manajemen (manjerial)
dalam berbagai aspek antara lain SDM Aparatur, Regulasi/Kebijakan, Perencanaan
Anggaran, dan Manajemen Pelayanan yang dipengaruhi oleh lingkungan strategis di
mana hasil akhirnya berupa prioritas pelayanan publik yang excellent kepada
masyarakat.
SANKRI merupakan sistem penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam
segala aspeknya, dengan mendayagunakan segala kemampuan seluruh aparatur negara
beserta rakyat dan dunia usaha/swasta untuk memanfaatkan segenap sumber daya yang
tersedia secara nasional, demi tercapainya tujuan, dan terlaksananya tugas
Nasional/Negara sebagaimana dimaksud UUD 1945. Pengertian lain menyebut SANKRI
sebagai “keseluruhan tatanan organisasi dan proses manajemen dalam penyelenggaraan

46
negara dan pembangunan bangsa guna mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara sesuai
dengan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan yang diamanatkan konstitusi negara”.
SANKRI merupakan paradigma untuk menemukan keseimbangan (balancing) antara
paham serba negara atau dominasi kekuasaan negara (etatisme), maupun doktrin yang
berkonsentrasi pada kekuasaan negara dengan mengorbankan kebebasan individu
(statisme), dengan paham anti negara (anarkisme).
Pertemuan ini membahas paradigma new public administration, melalui new public
management and services, dengan pendekatan new public governance (NPG). NPG
merupakan paradigma hukum administrasi negara yang lebih berorientasi society focused,
dinamis, berperan sebagai enabler, kekuasaan pemerintahan yang terdesentralisasi,
menerapkan whole of government, digital/online government, dan open government. Hal-hal
inilah yang akan menjadi acuan perkembangan state of the art SANKRI ke depan.
Selain itu, juga membahas perkembangan lingkungan strategis SANKRI, baik
lingkungan strategis internal dan eksternal. Lingkungan strategis internal membahas tentang
faktor politik (perubahan sistem pemilu, pilkada dan pilpres), faktor hukum (paket kebijakan
reformasi hukum), faktor ekonomi (pertumbuhan ekonomi dan posisi daya saing Indonesia),
faktor demografi penduduk, dan faktor teknologi informasi (e-government dan inovasi bidang
TI). Adapun lingkungan strategis eksternal membahas tentang Konstelasi Geo-Politik Global
dan Regional, serta Kerjasama Regional/Global/Multilateral.
Berikutnya akan membahas arah proyeksi pengembangan SANKRI, dalam konteks
institusional melalui: open goverment dan whole of government system. Dimensi manajerial
SDM melalui penerapan Model Integrated Human Resources Management (IHRM)
berasaskan sistem merit dan penguatan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai
pengawal penerapan sistem merit. Arah pengembangan dimensi kebijakan/regulasi dibagi
menjadi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, baik aspek substansi hukum
(law substance), struktural hukum (law structure), dan kultural (law culture). Arah
pengembangan dimensi perencanaan dan penganggaran, melalui transisi manual ke arah
digital berbasis IT yang mendukung proses perencanaan, penganggaran, dan pelaporan
informasi kinerja. Pengembangan dimensi pelayanan publik, melalui Integrated Public
Service Delivery System, yang dapat mempersingkat waktu, memperpendek prosedur,
memangkas pengeluaran masyarakat, dan memberikan kepastian layanan.
47
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, SANKRI dan Dinamikanya di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis Birokrasi, Organisasi dan
Kebijakan Publik di Indonesia” (didiskusikan pada pertemuan ke-15).

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

48
D. Tugas:
1. Apakah yang dimaksud dengan SANKRI? Dan bagaimana konsep administrasi
negara sebagai suatu sistem yang terintegrasi?
2. Jelaskan 9 (sembilan) unsur khas dalam Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (SANKRI) yang dinamis!
3. Bagaimana dimensi-dimensi dalam Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
4. Jelaskan 2 (dua) konsepsi pokok mengenai kedaulatan wilayah lautan, baik Res
Nullius maupun Res Communis!
5. Apa saja lembaga negara dalam Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia?
6. Bagaimana hubungan antara lembaga-lembaga negara dalam Sistem Administrasi
Negara Republik Indonesia?
7. Bagaimanakah implementasi SANKRI yang Bercirikan Good Governance?
8. Apakah yang dimaksud dengan paradigma new public governance (NPG)? Jelaskan
unsur-unsur orientasinya!
9. Jelaskan perbedaan lingkungan strategis internal dan eksternal SANKRI!
10. Uraikan maksud whole of government system di Indonesia! Berikan contohnya!

49
Pengajaran Pertemuan Minggu XV
Topik: Birokrasi, Organisasi dan Kebijakan Publik di Indonesia (SANKRI)

Kata Kunci:
Birokrasi, Organisasi dan Kebijakan Publik di Indonesia (SANKRI)

A. Substansi Materi:
Pokok bahasan ini memberikan kerangka dasar historis, teoretis dan praksis kepada
mahasiswa mengenai konsep dasar organisasi administrasi negara dan organisasi
pemerintah; tugas & sumber kewenangan institusi negara; manfaat/kegunaan/fungsi
organisasi administrasi negara; sistem birokrasi, organisasi dan kebijakan publik;
manajemen pemerintahan, pelayanan publik, dan patologi birokrasi.
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai
pemahaman teoretis dan praksis mengenai serta institusi/organ/badan/lembaga-lembaga
publik di Indonesia dalam kaitannya dengan perkembangan tugas dan fungsi
pemerintahan di Indonesia.

B. Tindak lanjut
Penugasan individual berupa: “Persiapan UAS” pada pertemuan ke-16.

C. Sumber Belajar:
1. Addink, Henk, 2019, Good Governance “Concept and Context”, New York: Oxford
University Press
2. Arif Hidayat, ”Hand Out: Hukum Administrasi Negara di Indonesia”. Semarang, FH
UNNES 2023.
3. Arif Hidayat, ”Modul: Hukum Administrasi Negara ”. Semarang, FH UNNES 2023.
4. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 1-Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2019
5. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 2-Dasar-Dasar Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020.

50
6. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 3-Instrumen Yuridis Pemerintahan. Semarang,
Abshor, 2020
7. Arif Hidayat, Tetralogi HAN: Buku 4-Sistem Hukum Administrasi Negara.
Semarang, Abshor, 2020
8. Hall, Daniel. C., 2015, Bureaucracy in a Democracy, United States of America:
Pearson Education
9. R.J.H.M. Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding, Amsterdam: Kobra, t.t.
10. Ramesh Mishra, Globalization and the Welfare State, London: McMillan, 2000
11. Ridwan H.R., Hukum Administrasi Negara, Jakarta,PT. Raja Grafindo Persada, 2006

D. Tugas:
1. Jelaskan perbedaan organisasi administrasi negara dengan organisasi pemerintah!
2. Sebutkan tugas dan sumber kewenangan institusi negara!
3. Uraikan manfaat/kegunaan/fungsi organisasi administrasi negara!
4. Jelaskan karakteristik sistem birokrasi yang ideal! Sebutkan peranannya!
5. Sebutkan asas dan prinsip organisasi terkait kebijakan publik!
6. Bagaimanakah relevansi manajemen pemerintahan dengan inovasi pelayanan publik?
7. Sebutkan kriteria dan jenis patologi birokrasi dan sertakan contohnya!
8. Bagaimanakah disain reformasi birokrasi di Indonesia? Uraikan beserta contohnya!

51
UAS

52
PERTEMUAN
TUTORIAL

53
Tutorial Pertemuan Ke 1
Pertemuan Minggu Ke II Dasar-Dasar Teori dalam Lapangan HAN

A. Persiapan:
 Baca:

https://ejournal2.undip.ac.id › article › download_Komponen, Konsep Dan


Pendekatan Hukum Administrasi ...
https://www.hukumonline.com/berita/a/hukum-administrasi-negara-
lt62de00a9c74d4/

 Lihat:

https://www.youtube.com/watch?v=uC06Aua7KYQ
https://www.youtube.com/watch?v=-pePbcg2Pcw

B. Tugas:
Menyusun peta konsep mengenai: Komponen, Konsep dan Pendekatan HAN
berbasis inkuiri.

54
Tutorial Pertemuan Ke 2
Pertemuan Minggu Ke VI
Rechtspositie, Kekuasaan, Kewenangan & Wewenang Pemerintah

A. Persiapan:
 Baca:
https://jurnalkonstitusi.mkri.id › download Assessment of the Elements of Abuse
of Authority

https://jurnal.fh.unila.ac.id › article › download PENGUJIAN UNSUR


PENYALAHGUNAAN WEWENANG ...

https://iainptk.ac.id › tiga-wujud-penyalahgunaan-we..

https://jurnal.komisiyudisial.go.id › article › pdf INTERPRETASI MODERN


MAKNA MENYALAHGUNAKAN ...

https://e-jurnal.peraturan.go.id › download › pdf 5 KOMPLEKSITAS


PENEGAKAN HUKUM ...

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/11296/Penyalahgunaan-
Wewenang-Ditinjau-dari-Hukum-Administrasi-Negara.html

 Lihat:

https://www.youtube.com/watch?v=kw7XXrKWlv4
https://www.youtube.com/watch?v=FJuWTL7quvg
https://www.youtube.com/watch?v=8rpe8q533co
https://www.youtube.com/watch?v=cFmaMFSUP4s
https://www.youtube.com/watch?v=uuz1F4b5EbM
https://www.youtube.com/watch?v=MMH4ow0Y6AA
https://www.youtube.com/watch?v=WBgKMmSar_0

B. Tugas:
Penugasan Individu LR “Identifikasi Case Studies pelanggaran wewenang dalam
praktik hukum administrasi negara di Indonesia”.
55
Tutorial Pertemuan Ke 3
Pertemuan Minggu Ke X Bentuk-Bentuk Instrumen Yuridis Pemerintah

A. Persiapan:
 Baca:

https://ditjenpp.kemenkumham.go.id › id=668:dinami... Dinamika Konvergensi


Hukum Telematika dalam Sistem ...

https://www.mpr.go.id › img › jurnal › file › 250.. PENATAAN ULANG JENIS


DAN HIERARKI PERATURAN ...

https://jurnalkonstitusi.mkri.id › download › pdf Eksistensi dan Urgensi Peraturan


Menteri dalam ...

https://ejournal.ipdn.ac.id › article › view perkembangan dan urgensi instrumen


hukum administrasi ...

 Lihat:

https://www.youtube.com/watch?v=ek3q_kcfECY
https://www.youtube.com/watch?v=I72Y8dMzM5k
https://www.youtube.com/watch?v=nvU18n04XZk
https://www.youtube.com/watch?v=1uVGvGoOeng
https://www.youtube.com/watch?v=gz0pcNpwoBs
https://www.youtube.com/watch?v=0umfitxkbII
https://www.youtube.com/watch?v=xZ1eQlnkw08
https://www.youtube.com/watch?v=GVsoWWt6SNc
https://www.youtube.com/watch?v=aWdE9F2HjXs
https://www.youtube.com/watch?v=ISqeS_tXIZU

B. Tugas:
Penugasan kelompok berupa: “inventarisasi bentuk-bentuk instrument yuridis
pemerintah dan dinamika persoalannya di Indonesia”

56
Tutorial Pertemuan Ke 4
Pertemuan Minggu Ke XI AAUPL

A. Persiapan:
 Baca:

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-good-governance/
https://www.kompasiana.com/widiyamaulida/5c08b8c1bde5751702421776/hamb
atan-dalam-mewujudkan-good-governance
https://www.menpan.go.id/site/reformasi-birokrasi/permasalahan-dan-tindak-
lanjut-ke-depan
https://kumparan.com/shafiya-elsakina/hambatan-dalam-mewujudkan-good-
governance

 Lihat:

https://www.youtube.com/watch?v=0ujvaCXAFXo
https://www.youtube.com/watch?v=vlglCPG04vA

B. Tugas:
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis penggunaan AAUPL oleh
pemerintah di Indonesia”

57
Tutorial Pertemuan Ke 5
Pertemuan Minggu Ke XII Perlindungan & Penegakan dan Sanksi dalam HAN

A. Persiapan:
 Baca:

https://ejournal2.undip.ac.id › article › download_Komponen, Konsep Dan


Pendekatan Hukum Administrasi ...
https://www.hukumonline.com/berita/a/hukum-administrasi-negara-
lt62de00a9c74d4/

 Lihat:

https://www.youtube.com/watch?v=olkL8-tN3Sg
https://www.youtube.com/watch?v=aDkXrCPov4c
https://www.youtube.com/watch?v=y7dA6uZLnQI
https://www.youtube.com/watch?v=6EDYfYAg_0c
https://www.youtube.com/watch?v=aXX8qKu1OA0
https://www.youtube.com/watch?v=sMYyC4HFbfc
https://www.youtube.com/watch?v=YEQKSyWP2Hs
https://www.youtube.com/watch?v=DMm1e7z5JWw
https://www.youtube.com/watch?v=FJtBrQEuiXw
https://www.youtube.com/watch?v=i8OIUsJnwLY
https://www.youtube.com/watch?v=cp1avzLDHk8
https://www.youtube.com/watch?v=6BVK8ccSseM
https://www.youtube.com/watch?v=q30dwifvPfw
https://www.youtube.com/watch?v=WzfuL8dx01U
https://www.youtube.com/watch?v=fCiqtE8B6Ec
https://www.youtube.com/watch?v=jRdgj6LHx7c
https://www.youtube.com/watch?v=x-yDx5DYwCM

B. Tugas:
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis implementasi Perlindungan
& Penegakan dan Sanksi dalam HAN di Indonesia”
58
Tutorial Pertemuan Ke 6
Pertemuan Minggu Ke XIII Pengawasan & Pertanggungjawaban dalam HAN

A. Persiapan:
 Baca:

https://ilmuhukum.uin-suka.ac.id/id/kolom/detail/442/fungsi-pengawasan-
lingkup-hukum-administrasi-negara
https://journal.uii.ac.id › article › viewPertanggungjawaban Publik Pemerintah
dalam ...
https://jurnalhukumperatun.mahkamahagung.go.id › diskresi dan tanggung jawab
pejabat
https://www.kppod.org/berita/view?id=547
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palu/baca-artikel/13454/Peran-
Pengawasan-Dalam-Meningkatkan-Kedisiplinan-Kerja-Pegawai.html
https://ombudsman.go.id/news/r/lemahnya-pengawasan-sebabkan-tingginya-
korupsi-di-kalangan-asn
https://heylaw.id/blog/4-pertanggungjawaban-pemerintah-dalam-bidang-hukum

 Lihat:

https://www.youtube.com/watch?v=1NJ7UPwsX90
https://www.youtube.com/watch?v=mLlbFVgUU98
https://www.youtube.com/watch?v=9cDbXEB_ueg
https://www.youtube.com/watch?v=cBUtGI4wVpI
https://www.youtube.com/watch?v=Jo_T1OVMY00
https://www.youtube.com/watch?v=s4Z_JUFl35s

B. Tugas:
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis implementasi Pengawasan &
Pertanggungjawaban dalam HAN di Indonesia”

59
Tutorial Pertemuan Ke 7
Pertemuan Minggu Ke XIV
Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Dinamikanya

A. Persiapan:
 Baca:

http://www.qaumiyyah.org/index.php/qaumiyyah/article/download/10/16
https://learning.ugj.ac.id › mod › resource › view_ Kerangka Sistem Pemerintahan
Negara
https://www.pa-cilegon.go.id/artikel/248-dinamika-birokrasi-indonesia-dan-
sistem-pengawasan-untuk-mewujudkan-good-governance
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/komitmen-hingga-pola-pikir-
penyebab-belum-optimalnya-reformasi-birokrasi
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-
veteran-jawa-timur/pengambilan-keputusan/contoh-masalah-publik-dan-privat-di-
indonesia/45218099
https://www.kompasiana.com/trianunganindita/5518b0698133118c669defd5/5-
contoh-masalah-kebijakan-publik
https://antikorupsi.org/id/korupsi-politik-kebijakan-publik-dan-omnibus-law-
cipta-kerja

 Lihat:

https://www.youtube.com/watch?v=rL9Nvq5m7cE
https://www.youtube.com/watch?v=lU0q70K5Iqw
https://www.youtube.com/watch?v=5o5LBCvoRDs
https://www.youtube.com/watch?v=Dee4pecu7oo
https://www.youtube.com/watch?v=1JJE-9HM3y0
https://www.youtube.com/watch?v=8c8UtyZLn1w
https://www.youtube.com/watch?v=CJJ0Biu2WfU
https://www.youtube.com/watch?v=HuqTEq-_RgE

B. Tugas:
Penugasan kelompok berupa: “problematika yuridis Birokrasi, Organisasi dan
Kebijakan Publik di Indonesia”

60

Anda mungkin juga menyukai