Anda di halaman 1dari 36

TEAM BASED PROJECT

HUKUM AGRARIA

i
ii
TEAM BASED PROJECT
HUKUM AGRARIA

iii
Team Based Project Hukum Agraria: Modul Pembelajaran Hukum Agraria
Berbasis Proyek Kelompok (Team Based Project)/Febri Meutia. Jakarta: FHUP,
2021.

xiv, 20 hlm.: ill. (15,5 cm x 23 cm)


ISBN: 978-623-5753-23-3

Hak Cipta pada penulis.

Penerbit : Fakultas Hukum Universitas Pancasila


Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 12640
Website : http://hukum.pancasila.ac.id,
Email : fhup@pancasila.ac.id

Penyusunan modul ini didukung oleh dana hibah Program Kompetisi Kampus
Merdeka Tahun Anggaran 2021, yang diterima oleh Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Pancasila.

iv
TEAM BASED PROJECT
HUKUM AGRARIA
MODUL PEMBELAJARAN HUKUM AGRARIA
BERBASIS PROYEK KELOMPOK (TEAM BASED PROJECT)

Febri Meutia, SH., M.Kn

Fakultas Hukum
Universitas Pancasila

Jakarta

v
vi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PANCASILA ............ ix


PRAKATA ............................................................................................................... xi
PROFIL DOSEN .................................................................................................... xiii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
II. URAIAN MATA KULIAH ................................................................................. 3
III. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ...................................................... 7
IV. LITERATUR .................................................................................................... 9
V. METODE PEMBELAJARAN .......................................................................... 11
VI. PENILAIAN .................................................................................................. 13
VII. TUGAS ......................................................................................................... 15
VIII. PENUTUP .................................................................................................... 19

vii
viii
KATA PENGANTAR
DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCASILA

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Saya awali pengantar ini dengan memanjatkan


puji syukur ke hadirat Ilahi, Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat rahmat dan berkat-Nya, Fakultas Hukum
Universitas Pancasila dapat menerbitkan modul
pembelajaran yang dibuat oleh para Dosen,
sebagai salah satu bentuk tri dharma Perguruan
Tinggi yakni bidang pengajaran.
Salah satu indikator yang digunakan untuk
mengejawantahkan kebijakan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) adalah menciptakan
kelas yang kolaboratif dan partisipatif, atau dikenal dengan IKU 7
Perguruan Tinggi. Pembelajaran yang inovatif akan menjadi jalan untuk
mencapai IKU 7 tersebut.
Diperlukan sejumlah prasyarat untuk mengimplementasikan
pembelajaran inovatif tersebut. Pertama, adalah cara pandang dosen
terhadap dirinya dan mahasiswa. Dosen tidak hanya berperan sebagai
pengajar, tetapi harus mampu menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk
membuat proyek bersama atau menelaah kasus, kemudian mencari solusi
secara kritis. Kedua, perlu adanya Rencana Pembelajaran yang
mengakomodir metode proyek kolaboratif mahasiswa (team-based
project) dan pembelajaran berbasis pemecahan masalah (Case Method)
juga perlu disiapkan.

ix
Pembelajaran hendaknya mendorong mahasiswa untuk selalu aktif
mencari informasi, melakukan riset dengan data-data dan sumber-
sumber terpercaya, dan menuangkan ide-ide kreatif ke dalam medium
komunikasi yang menarik. Ketiga, adalah dukungan teknologi. Dosen saat
ini harus mengenal perangkat teknologi yang mempermudahkan proses
dan sistem pengajaran.
Kebutuhan menjalankan pembelajaran inovatif juga diperlukan
untuk menjawab tantangan nasional dan global. Perguruan Tinggi
khususnya Fakultas Hukum perlu merespon perkembangan isu-isu aktual
di tingkat nasional dan global, melalui pengenalan kasus-kasus kepada
mahasiswa. Saya selaku Dekan dari Fakultas Hukum Universitas Pancasila
memberi dukungan penuh kepada para Dosen Pengajar untuk dapat
menghasilkan dan menciptakan modul-modul perkuliahan yang berbasis
pada pembelajaran eksperiensial seperti halnya dengan menerapkan
team-based project dan Case Method. Saya ucapkan selamat kepada para
Dosen yang telah menyelesaikan penyusunan modul dengan kedua
metode ini. Semoga penerbitan modul pembelajaran ini bermanfaat bagi
pembacanya khususnya para mahasiswa yang tengah menempuh studi di
Fakultas Hukum Universitas Pancasila.

Terima Kasih
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A.

x
PRAKATA

A
ssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulilah wa
syukurillah dengan seizin Allah akhirnya modul Team Based
Project Mata Kuliah Hukum Agraria bisa sampai di tangan Anda.
Modul ini tidak akan selesai jika tidak ada keterlibatan dari banyak pihak.
Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga bagi mereka yang telah
membantu saya untuk mengarahkan penulisan modul ini.
Modul Team Based Project ini disusun untuk memudahkan
mahasiswa pengambil Mata Kuliah Hukum Agraria dalam mengerjakan
tugas Team Based Project. Oleh karena itu, saya mencoba menyajikan
penjelasannya sesingkat dan sejelas mungkin. Agar tidak kehilangan
konteks, mahasiswa juga dapat mengetahui manfaat dari proses
pembelajaran mata kuliah ini, kemampuan akhir apa yang akan dimiliki,
termasuk juga kemampuan yang diharapkan ada setelah pengerjaan
tugas Team Based Project.
Akhir kata, semoga modul ini dapat berguna sebagaimana tujuan
awalnya. Namun, jika tidak, Anda, mahasiswa, terbuka untuk
memberikan saran perbaikan dan masukan atas penyajian modul Team
Based Project Mata Kuliah Hukum Agraria ini.

Jakarta, Agustus 2021

Febri Meutia, SH., M.Kn.

xi
xii
PROFIL DOSEN

Nama Dosen : Febri Meutia, SH., M.Kn


NIDN : 0315026601
Alamat e-mail : febrimeutia@univpancasila.ac.id
Publikasi terkait : Meutia F. Tinjauan Kritis Terhadap Ketentuan Zakat
Sebagai Pengurang Dalam Pajak Penghasilan. Jurnal
Hukum Themis Vol.2, No.1, Oktober 2007 Fakultas
Hukum Universitas Pancasila. ISSN 1907 - 837.
Meutia F. Dampak Ketentuan Omnibus Law (Rancangan
Undang-Undang Cipta Kerja) Terhadap Ketentuan Rumah
Susun. Jurnal Legal Reasoning Vol.3, Desember 2020,
Fakultas Hukum Universitas Indonesia. P-ISSN 2654-
8747.

xiii
xiv
I
PENDAHULUAN

P
emerintah Indonesia mempunyai mimpi untuk mencetak sumber
daya manusia yang siap belajar sepanjang hayat, adaptif, dan
memiliki daya saing tinggi. Cita-cita tersebut, melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dijewantahkan dalam Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang harapannya diikuti oleh semua institusi pendidikan
yang menyelenggara-kan pendidikan tinggi.
Indikator Kinerja Utama yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 memiliki tiga indikator
penilaian yang dilihat dari, yakni: 1) Kualitas lulusan; 2) Kualitas dosen dan
pengajar; dan 3) Kualitas kurikulum. Dalam kualitas kurikulum terdapat
tiga rincian sub indikator: 1) Program studi bekerja sama dengan mitra
kelas dunia; 2) Kelas yang kolaboratif dan partisipatif; dan 3) Adanya
program studi berstandar internasional.
Kelas yang kolaboratif dan partisipatif mengartikan bahwa proses
pembelajaran melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kehidupan kelas tersebut kemudian dapat dicapai dengan metode
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, artinya mahasiswa harus
mampu menginterpretasikan sendiri apa yang sedang ia pelajari, untuk
kemudian dosen hadir sebagai pengarah diskusi dan pemberi stimulan.
Untuk merangsang keaktifan dan kreativitas mahasiswa berpikir, salah
satu metode yang dapat diterapkan adalah Case Method atau pemecahan
kasus dan pemberian tugas bersama secara berkelompok, atau Team
Based Project.

1
Pelaksanaan kedua metode ini semacam eksperimen sosial
terhadap proses pengajaran dosen kepada mahasiswa. Apakah dengan
menerapkan metode seperti ini standar capaian mata kuliah dapat diraih
sampai tingkat yang paling tinggi, atau sebaliknya?
Meski begitu, Mata Kuliah Hukum Agraria di Fakultas Hukum
Universitas Pancasila siap mewujudkan kelas yang kolaboratif dan
partisipatif. Kami berinisiasi untuk menerapkan Case Method dan Team
Based Project pada perkuliahan semester ini. Proses penerapan metode
ini akan selalu dimonitor dan dievaluasi untuk mengukur keefektifan
pelaksanaannya. Oleh karena itu, setiap semester, proses pelaksanaan
dan bentuk tugasnya akan berbeda-beda. Tentu dengan mempertim-
bangkan penerimaan dan capaian kemampuan mahasiswa atas
pelaksanaan metode baru ini.

2
II
URAIAN
MATA KULIAH

A. Deskripsi Mata Kuliah

Hukum Agraria merupakan mata kuliah yang mempelajari hukum


tanah nasional, hak-hak penguasaan atas tanah, penyediaan tanah
untuk pembangunan, landreform, termasuk juga pendaftaran tanah.
Bobot mata kuliah ini adalah 3 SKS, dan dapat ditempuh pada
semester 4. Tidak ada mata kuliah prasyarat untuk mempelajari
Hukum Agraria.

B. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Capaian pembelajaran yang ingin diperoleh dari Mata Kuliah Hukum


Agraria adalah mahasiswa memahami sejarah berlakunya hukum
tanah di Indonesia, hukum tanah nasional, hak atas tanah,
landreform, pendaftaran tanah, dan tata guna tanah.

C. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki


kemampuan untuk:

1. Merumuskan latar belakang mengenai ruang lingkup dari


Hukum Agraria.
2. Menjelaskan sejarah berlakunya Hukum Tanah di Indonesia.

3
3. Menganalisis dan membedakan sistem hak penguasaan atas
tanah.
4. Menjelaskan jenis-jenis hak atas tanah.
5. Menjelaskan berbagai cara memperoleh hak atas tanah.
6. Menjelaskan tentang lingkup kegiatan Pendaftaran Tanah.
7. Menjelaskan cara pembebanan Hak Tanggungan.
8. Menjelaskan Kepemilikan Satuan Rumah Susun dan aspek
hukumnya.
9. Menjelaskan program-program landreform.
10. Menjelaskan kegiatan tata guna tanah (TGT).

D. Mata Kuliah Prasyarat

Mata kuliah prasyarat untuk mengikuti mata kuliah Hukum Agraria


yaitu HTN – HAN.

E. Materi Kuliah

Materi kuliah dalam perkuliahan ini terdiri dari:

1. Ruang Lingkup Hukum Agraria.


2. Hukum Tanah Positif Warisan Pemerintah Kolonial Hindia
Belanda
3. Hukum Tanah Lama
4. Usaha-Usaha Penyesuaian Hukum Tanah Lama dengan Keadaan
Setelah Proklamasi
5. Gambaran Hukum Tanah Nasional
6. Sistem Hak Penguasaan Atas Tanah
7. Macam-Macam Hak Atas Tanah
8. Konversi Hak Atas Tanah
9. Landreform
10. Tata Guna Tanah

4
11. Cara Memperoleh Hak Atas Tanah.
12. Kegiatan Pendaftaran Tanah
13. Pembebanan Hak Tanggungan
14. Rumah Susun

5
Catatan:

----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

6
III
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan perundangan pendukung yang perlu dipelajari:

1. UU N0.5/1950 tentang UUPA


2. PP N0.24/1997 tentang Hukum Agraria
3. PMNA/Ka BPN No.3/1997 Ttg Ketentuan Pelaksanaan PP 24/1997
sebagaimana telah diubah dengan PMNATR No.18/2018
4. UU No. 41/2004 tentang Wakaf
5. UU No.20/2011 tentang RUSUN
6. UU No. 4/1996 tentang Hak Tanggungan
7. PP No.40/1996 tentang HGU, HGB, dan Hak Pakai Atas Tanah
8. PMA No.1/1996 tentang Pendaftaran Hak Pakai & HPL
9. PP No.24 Th 2016 tentang Perubahan Peraturan Jabatan PPAT No.
37/1998
10. PMA No.1/1996 tentang Pendaftaran Hak Pakai & HPL
11. Perat Ka BPN No.2/1992 tentang Biaya PT
12. PMNA/ Ka BPN No.6/1998 tentang Perubahan Atas PMNA /Ka BPN
No.4/1998
13. UU No.20/1997 tentang PNBP sebagaimana telah diubah dengan
UU No.9/2018
14. UU No.28/2009 tentang Pajak Daerah
15. Perda Pajak Daerah ( Masing-masing Daerah) mengenai BPHTB
16. UU No. 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja
17. PP 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah,
Satuan Rumah Susun, dan Hukum Agraria

7
Catatan:

----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

8
IV
LITERATUR

Literatur pendukung yang perlu dipelajari:

1. Boedi Harsono. 2008. UUPA Sejarah Penyusunan dan


Pelaksanaannya. Djambatan, Jakarta.
2. Boedi Harsono. 2000. Hukum Agraria Indonesia, Himpunan
Peraturan-Peraturan Hukum Tanah. Djambatan, Jakarta.
3. Urip Santoso, 2012. Hukum Agraria: Kajian Komprehensif. Kencana,
Jakarta
4. Maria SW Sumardjono. 2005. Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi
dan Implementasi. Kompas, Jakarta
5. AP Parlindungan. 1993. Komentar Atas UUPA,, Mandar Maju,
Bandung.
6. R.Soeprapto. Undang-undang Pokok Agraria Dalam Praktek
7. Jurnal Hukum online terkait dengan Hukum Agraria
8. Dan pustaka lainnya.

9
Catatan:

----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

10
V
METODE
PEMBELAJARAN

Untuk mewujudkan kemampuan akhir yang diharapkan pada Mata Kuliah


Hukum Agraria, kuliah disampaikan dengan metode ceramah. Berikut ini
rincian kemampuan akhir perkuliahan.

1. Mahasiswa mampu merumuskan latar belakang mengenai ruang


lingkup dari hukum agraria, pengertian agraria dan tanah,
pengertian agraria di lingkungan administrasi pemerintah.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai sejarah berlakunya
Hukum Tanah di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hukum tanah lama yang
merugikan rakyat.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai usaha-usaha
penyesuaian hukum tanah lama dengan keadaan setelah
proklamasi.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai gambaran Hukum Tanah
Nasional (HTN).
6. Mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan sistem hak
penguasaan atas tanah.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai adanya macam-macam
hak atas tanah.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kedudukan hak atas
tanah sebelum UUPA dan konversinya.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai program-program
Landreform.
10. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai kegiatan tata guna tanah
(TGT).

11
11. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berbagai cra memperoleh
hak atas tanah dan Pengadaan tanah.
12. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang lingkup kegiatan
Pendaftaran Tanah.
13. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai cara pembebanan Hak
Tanggungan (Hak atas Tanah dijadikan jaminan hutang).
14. Mahasiswa mampu menjelaskan Kepemilikan Satuan Rumah Susun
dan aspek hukumnya.

12
VI
PENILAIAN

A. Bobot Penilaian

Penilaian akhir untuk mata kuliah Hukum Agraria terdiri dari tugas,
ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Berikut
persentase masing-masing komponen penilaian.

1. Tugas (Team Based Project & Case Method) 15%


2. Ujian Tengah Semester 40%
3. Ujian Akhir Semester 45%

B. Kriteria Penilaian Tugas Team Based Project

Penilaian tinggi rendahnya tugas Team Based Project, dilihat


berdasarkan komponen berikut ini.

No Komponen Penilaian
1 Ketajaman analisis
2 Kesesuaian teori dan peraturan perundang-undangan
dengan kasus
3 Performa pada saat presentasi
4 Keaktifan anggota kelompok

13
Catatan:

----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

14
VII
TUGAS

Jumlah anggota kelompok 5-7 orang/kelompok


Waktu pengerjaan tugas 16 minggu (sebelum UAS)
Hasil Akhir Makalah Penelitian dan Presentasi

A. TUJUAN

Proyek berbasis Kelompok (Team Based Project) dalam mata kuliah


Hukum Agraria ini bertujuan agar mahasiswa mampu menganalisis
masalah-masalah berkaitan dengan hukum agraria dengan
menggunakan teori dan peraturan perundang-undangan di bidang
hukum agraria.

B. SUB-CPMK TERKAIT

Tugas berbasis kasus ini akan mendukung Sub Capaian Pembelajaran


Mata Kuliah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mampu menganalisis dan memberikan solusi


terhadap berbagai masalah Hukum Agraria yang timbul dalam
praktek, berdasarkan asas-asas, teori-teori dan peraturan
Hukum Agraria.
2. Mampu mengambil keputusan yang tepat, adil dan bijak
berdasarkan analisis informasi dan data, serta memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi hukum
sehingga mampu menyelesaikan permasalahan hukum dalam
masyarakat.

15
C. TUGAS YANG DIKUMPULKAN

1. Makalah penelitian berupa Studi Kasus Pendaftaran Tanah.


2. Presentasi hasil penelitian.

D. LANGKAH PENGERJAAN TUGAS

1. Membentuk kelompok.
2. Setiap kelompok mencari 3 kasus yang berkaitan dengan hukum
agraria (kata kunci: tanah terlantar, pengadaan tanah, konsesi).
Berupa berita di media massa (cetak atau elektronik). Tiga kasus
ini dikumpulkan dalam satu file.
3. Mengkonsultasikan kasus yang telah ditemukan kepada dosen
untuk mempertimbangkan kasus yang akan dianalisis lebih
lanjut.
4. Menyusun outline penelitian berdasarkan kasus yang akan
dianalisis.
5. Merumuskan latar belakang dan rumusan masalah.
6. Memilah teori dan peraturan perundang-undangan yang akan
digunakan untuk menganalisis kasus.
7. Menganalisis kasus dengan teori dan perundang-undangan yang
sudah dipilih.
8. Merumuskan kesimpulan dan saran.
9. Mempresentasikan hasil dengan menggunakan power point
(atau software lainnya) maksimal 10 slide.
10. Tugas dikumpulkan melalui google classroom
11. Format penulisan makalah:

Ukuran Kertas A4
Font Carlito 12 pt
Spasi Multiple 1,2

16
12. Melakukan penilaian masing-masing anggota kelompok, dengan
range penilaian: (1 (sangat tidak aktif) – 5 (sangat aktif). Berikut
ini formatnya.

Mhs 1 Mhs 2 Mhs 3 Mhs dst


Mhs 1 x
Mhs 2 x
Mhs 3 x
Mhs dst x

13. Kemajuan dalam setiap langkah pengerjaan tugas dilaporkan


pada pertemuan kuliah. Berikut rinciannya.

No Langkah Pertemuan
1 Pengumpulan kasus Minggu ke 3
2 Konsultasi kasus Minggu ke 4
3 Penyusunan outline penelitian Minggu ke 5
Penulisan latar belakang dan rumusan
4 Minggu ke 6-7
masalah
Penyusunan teori dan peraturan
5 Minggu ke 9-10
perundang-undangan
Perumusan analisis berdasarkan teori dan
6 Minggu ke 11-12
peraturan perundang-undangan
7 Perumusan kesimpulan dan saran Minggu ke 13
Presentasi hasil dan pengumpulan
8 Minggu ke 14-15
makalah

E. MEDIUM KOMUNIKASI

Komunikasi dosen-mahasiswa dilakukan melalui medium LMS,


Google Classroom, dan Zoom.

17
Catatan:

----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

18
VIII
PENUTUP

M
odul ini berfungsi membantu mahasiswa meraih capaian
pembelajaran dan sub-capaian pembelajaran untuk mata
kuliah Hukum Agraria. Pembahasan kasus bertujuan untuk
mengingat kembali konsep-konsep Hukum Agraria dan pengetahuan
mengenai ketentuan-ketentuan Hukum Agraria, lalu menerapkannya
untuk menganalisis kasus. Selain itu, mahasiswa juga didorong mencari
atau mendiskusi solusi atas kasus yang dibahas. Dengan demikian, materi
yang dipelajari sangat konkret karena kasus yang dibahas adalah kasus
yang benar-benar terjadi, bukan bersifat spekulatif.
Metode pembelajaran dengan pemecahan masalah yang dirancang
secara terstruktur seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kemam-
puan analisis hukum mahasiswa yang didukung oleh argumentasi hukum
yang tepat. Oleh karena itu, mahasiswa menjadi faktor penentu penting
bagi tercapainya tujuan ini semua.

19
Catatan:

----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai