Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Mey Dianisa Mardova

NPM : 066121238
Kelas : 6H-Farmasi
Resume jurnal farmakokinetika klinik

Judul Farmakokinetik populasi vankomisin pada


pasien thailand
Tahun terbit 2011
Nama obat yang di TDM Vankomisin
Latar belakang/ alasan dilakukan TDM Vankomisin adalah antibiotik dengan
struktur glikopeptida yaitu salah satu
antibiotik yang tersedia untuk mengobati
pasien yang terinfeksi methsilin.
Stafilokokus aureus dan spesies stafilokokus
koagulase negatif yang resisten methisilin.
Farmakokinetiknya dapat diubah oleh
kondisi pasien seperti fungsi ginjal, usia,
berat badan, penyakit kritis, jenis analisis,
dan jenis infeksi. Kompleksitas penggunaan
obat ini juga meningkatkan dengan
munculnya patogen yang rentan terhadap
vankomisin dan resisten terhadap
vankomisin.
Metode TDM
a. Karakteristik subyek/ pasien yang  Inklusi : 1. Pasien diatas 18 tahun
terlibat 2. menerima terapi
vankomisin
3. mendapatkan perawatan
intenship
 Ekslusi: 1. Pasien anak
2. ibu hamil

b. Metode sampling darah Intravena


c. Waktu sampling darah -
d. Volume darah yang diambil -
e. Regimen dosis obat yang di TDM 1 gram/12 jam
f. Rentang terapeutik obat 5-15 mcg/ml
Metode analisis darah Fluorescence polarization immunoassay
(FPIA)
Hasil
a. Interpretasi hasil Hasil yang di dapatkan pada penelitian ini
yaitu penelitian dapat digunakan sebagai
informasi dasar dalam penghitungan
rejimen dosis untuk pasien yang memiliki
karakteristik serupa dengan penelitian ini.
Namun, kehati-hatian dapat dilakukan
dalam kondisi apa pun yang tidak
diakomodasi oleh penelitian ini. Misalnya,
karena tidak ada berat badan yang
dimasukkan dalam model, pasien obesitas
mungkin tidak terwakili dalam model yang
ada. Simulasi menggunakan hasil penelitian
ini dilakukan untuk menentukan konsentrasi
serum vankomisin ketika rejimen dosis
diterapkan pada pasien tertentu. Kurva
konsentrasi serum vankomisin waktu versus
keadaan stabil dalam tiga nilai bersihan
kreatinin yang berbeda pada pasien berusia
50 tahun telah dibuat (Gambar 6). Regimen
dosis vankomisin yang banyak digunakan
pada fungsi ginjal normal (yaitu, 1 g setiap
12 jam) diterapkan. Berdasarkan pedoman
terbaru [23], vankomisin dengan konsentrasi
di atas 10 mg/L direkomendasikan untuk
menghindari berkembangnya resistensi.
Selain itu, vankomisin dengan konsentrasi
15-20 mg/ L diinginkan untuk mengobati
infeksi rumit (endokarditis, osteomielitis,
meningitis, dan pneumonia yang didapat di
rumah sakit). Dalam simulasi ini, jika
pasien mempunyai infeksi yang rumit, dosis
1 g/12 jam tampaknya cocok untuk pasien
yang rumit, dosis 1 g/12 jam tampaknya
cocok untuk pasien dengan CL.Krsebesar
60 ml/menit dan 80 mL/menit. Namun,
dalam keadaan serupa, dosis yang lebih
agresif mungkin diperlukan untuk pasien
dengan CLKr sebesar 100 ml/menit.
b. Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan yaitu
parameter farmakokinetik vankomisin pada
pasien Thailand dan faktor-faktor yang
mempengaruhi variabilitas parameter
farmakokinetik ini telah ditetapkan.
Selanjutnya, variabilitas parameter
farmakokinetik antar dan intraindividu
ditentukan. Model tersebut dapat digunakan
untuk mendapatkan parameter
farmakokinetik pasien tertentu untuk
membuat regimen dosis vankomisin pada
tipe pasien yang serupa dengan penelitian
ini.

Anda mungkin juga menyukai