THERAPEUTIC DRUG
MONITORING
‘’Antibiotik Aminoglikosida’’
Kelompok 8
1. Silnawati (066119243)
2. Nurul Safirah (066119250)
3. Sabrina Fajriati (066119260)
4. Cahaya K Dewi (066119270)
TIPE A TIPE B
Infus IV kontinu suatu obat dimulai pada titik awal grafik. Konsentrasi obat
dalam plasma dipantau sepanjang waktu. Bila jumlah yang dihantarkan dalam suatu satuan
waktu sama dengan jumlah yang dieliminsai dalam satuan waktu yang sama, konsentrasi
plasma dikatakan telah mencapai keadaan tunak.
4. Dik :
Umur pasien : 72 tahun
Berat Badan : 75 kg
Ke : 0,164 / jam
Vd u/Gentamicin : 0,3 L/kg
Dit t ½ eliminasi , Vd Cl?
Jawab :
t ½ eliminasi = 0,693 / ke
= 0,693 / 0,164
= 4,22 jam
Vd = 0,3 L/kg x 75 kg
= 22,5 L
Clearens = Vd x ke
= 22,5 L x 0,164/jam
= 3,69 L/jam
Jawaban tipe B
Seorang pasien laki-laki 45 tahun, BB 50 kg akan mendapatkan infus antibiotik
Vankomisin secara intravena lambat selama 30 menit. Kadar tunak rata-rata obat dalam darah
yang diinginkan adalah 40 µg/ml. Diketahui volume distribusi dan waktu paro eliminasi
antibiotik berturut-turut 0,2 L/kg dan 12 jam.
Perhitungan loding dose :
Diketahui :
Penyelesaian :
0,2 𝐿/𝐾𝑔
Vd = = 10 L → 1000 mL 𝑉𝑑 . 𝐶𝑠𝑠 10 𝐿 𝑥 40 𝑚𝑔/𝐿
50 𝑘𝑔 LD : = = 400 𝑚𝑔/𝐿
𝑆 .𝐹 1𝑥1
Css = 40 μg/mL →40 mg/mL
𝑡1/2 = 12 jam
0,693 0,693
k = 𝑡Τ = = 0,057/𝑗𝑎𝑚
2 12
S=1
Jawaban tipe B
1. Obat Vankomisin pada pasien dewasa untuk pemberian loading dose dapat
dipertimbangkan dengan infeksi berat dimana taget kadar pencapaian
cepat untuk indeks terapi 10 - 15 mg/ml dan pada pasien disfungsi ginjal
yang membutuhkan waktu untuk mencapai keadaan steady state. Pada
pasien ini tidak usah dilakukan loading dose dikarenkan hasil perhitungan
loading dose nya 400 mg/ml sedangkan rekomen dosis pada loading dose
25-30 mg/kg IV.
3. Pemberian Pada pemberian melalui intravena cepat dimana waktu paruh akan cepat sehinga
interval waktu pemberian obat semakin pendek karena obat lebih cepat tereliminasi dan
frekuensi pemberian obat semakin sering, sedangkan pemberian dengan intravena lambat mka
waktu paruh lambat sehingga waktu pemberian obat semakin Panjang karena obat lebih lambat
tereliminasinya.
Diket : S ediaan infus yang tersedia mengandung Vankomisin 25 mg/ml
𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑥 𝑇𝑖𝑛 𝑓 𝑥 𝐶𝑙 0,0025 𝑚𝑔 𝑥 𝑓 𝑥 𝐶𝑙
Jawab : = = 24,9 mg/mL
𝑠 𝑥 𝐹 (1 𝑒 −0,0578 𝑥 0,5 ) 𝑠 𝑥 𝐹 (1 𝑒 −0,0578 𝑥 0,5 )
4.Perlu dilaklukannya TDM karena vankomisin dieliminasi dalam bentuk
tidak berubah, terutama melalui ginjal (>90%). Eliminasi vankomisin
berkurang pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. (dieliminasi sebanyak
90 % dalam bentuk utuh melalui urin).
(Sumber : Muslim Suardi, Marissa Sofjan, Raveinal
Raveinal10.29208/jsfk.2016.3.1.101)
Adanya ganguan fungsi ginjal dapat mengakibatkan penurunan kemampuan
ginjal dalam mengeliminasi obat. Pasien penyakit gagal ginjal kronik stage 4.
Penurunan kecepatan eliminasi menyebabkan penurunan kemampuan ginjal
mengeliminasi obat sehingga fraksi obat didalam tubuh menjadi lebih besar.
Dilakukan TDM agar dosis vankomisin sesuai dengan kondisi pasien
sehingga menghindari terjadinya akumulasi obat dalam tubuh pada pasien
PORTOFOLIO
Tim Petugas Farmasi 1. Silnawati 1. 066119243
2. Nurul Safirah 2. 066119250
3. Sabrina Fajriati 3. 066119260
4. Cahaya Kumala Dewi 4. 066119270
Diagnosa - Bronkopnemonia
- Toksisitas Aminoglikosida
Tinjauan Obat
Volume distribusi -
Cmakss-Cminss Cmin : <1 mg/L, Cmax : 5-10 mg/L (8-10 mg/L untuk infeksi berat)
● Lanjutan
Tmaks -
Metode analisis obat pada sampel :Setelah dosis terakhir LD (30 menit, diencerkan dalam 100 mL NaCl 0,9%), sampel darah 4 ml
darah diambil untuk menilai konsentrasi obat (Cmax). Untuk masing-masing dosis berikutnya
membutuhkan TDM, darah sampel 30 menit setelah akhir dosis untuk Cpeak dan tepat sebelum
administrasi berikutnya untuk Cmin. Darah sampel segera dikirim ke laboratorium untuk
pengukuran konsentrasi obat, menggunakan enzim kualitatif dan kuantitatif yang divalidasi
dikalikan immunoassay teknik (EMIT) pada penganalisis Viva-E™ (Siemens,Dublin, Irlandia).
Pengukuran ini dikendalikan sehari-hari menggunakan sistem pengendalian internal dan
eksternal. Itu batas kuantifikasi (LOQ) adalah 0,8 mg/L. Konsentrasi obat diukur setiap hari
hanya jika koreksi dosis atau perpanjangan diperlukan atau jika ada perubahan dalam kreatinin
serum (sCr), jika tidak dilakukan TDM setiap 2 hari.
Hasil parameter farmakokinetik pada pasien hasil
TDM (berdasarkan jurnal)
· Cmaksss-Cminss -
Hasil/Konsentrasi obat dalam sampel (sesuaikan 0,5 -16 mg/L Note : kadar ini didapatkan dari nilai Cpeak insial yang biasa
dengan banyaknya sampel darah) digunakan dalam melakukan kalkulasi nilai MIC
Sampel 1 : Amikasin
Artikel (tuliskan nama artikel, penulis, Buku/Ebook/Dokumen lainnya (tuliskan nama pengarang, tahun, judul
tahun, volume, nomor, nama jurnal, buku, penerbit, dan halaman) PLUS SCREENSHOT
dan DOI) PLUS SCREENSHOT