Anda di halaman 1dari 9

Therapeutic Drug

Monitoring
Gagal Hati
Kelompok 3
Syafa Zalfa Nur Afro (066119213)
Kania Hidayanti (066119222)
Regita Zahira (066119217)
Rifani Gelar Haifadila (066119237)
Tujuan TDM
Untuk Mengetahui aplikasi TDM pada
Resume jurnal pasien sakit kritis dengan melihat
parameter TDM seperti farmakokinetik,
"Special Issues Farmakodinamik. Dilakukannya
in Therapeutic penyesuaian dosis pada pasien penyakit
hati.
Drug Monitoring
in Patients With
Metode Pengukuran
Uremia, Liver Metode Pengukuran kadar obat didalam
Disease, and in plasma darah TDM dalam artikel ini
melalui penetapan kadar dilaboratorium
Critically Ill yang menggunkan instrument HPLC
Patients" .
Isu Analitik

Faktor yang dapat mempengaruhi parameter


farmakokinetik obat pada pasien penyakit hati dan
sakit kritis diantaranya:

1. Pengosongan lambung yang tertunda,


2. Penggunaan vasopressor
3. Penggunaan selang makanan dapat secara
signifikan mengubah penyerapan obat.
Metode Perubahan disposisi obat pada
penyakit hepatis, perubahan klirens
TDM obat, pemantauan konsentrasi obat
bebas pada pasien penyakit hati
Hasil
TDM

Pengaplikasian TDM pada pasien penyakit hati tidak ditetapkan dengan baik. Pasien
penyakit hati menjalani terapi obat standar yang dapat meningkatkan resiko
toksisitas obat yang diinduksi sehinggaa mengalami kegagalan terapi. Parameter
TDM seperti farmakokinetik dan farmakodinamik sulit diprediksi. Tetapi hasil
farmakodinamik bertujuan menyesuaikan dosis sehingga dapat mengurangi
mortalitas pengoptimalan kerja obat dan meminimalisir toksisitas.
Resume jurnal
"Therapeutic drug
monitoring and safety of
voriconazole therapy in
patients with Child–Pugh
class B and C cirrhosis"
Proses TDM
Pasien dialokasikan menjadi 2 kelompok sesuai
dengan regimen dosis yang mereka terima
Tujuan TDM
Kelompok B
Untuk Mengetahui Profil Kelompok A Pasien diberikan dosis
diberikan sesuai dosis
Farmakokinetik dan muatan (loading dose)
rekomendasi yang tertera 200mg dua kali sehari pada
Keamanan Pengobatan pada kemasan hari pertama, di lanjutkan
Vonkonazol pada pasien voriconazol atau dosis dengan 100 mg dua kali
tetap yaitu 200mg dua sehari secara oral atau
dengan sirosis Child-Pugh kali sehari secara oral/ intravenus atau dosis tetap
kelas B dan C intravena 100 mg dua kali sehari
secara oral ata intravena.
Metode TDM
Metode Pengukuran Kadar Isu Analitil
Obat Uji kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Tidak ada perbedaan yang signifikan (KCKT /HPLC) tes ini dilakukan
dalam Cmin Voriconazol antara dirumah sakit yang berpartisipas
Konsentrasi melalui stead-state
pasien sirosis dengan pasien child- untuk mengukur konsentrasi plasma
didefinisikan sebagai level yang
pugh kelas B dan kelas C baik pada voriconazol
diperoleh setelah 3 hari
kelompok regimen dosis A dan B
menggunakan terapi voriconazol
dengan dosis muatan ( Loading-dose)
dan sampel di kumpulkan pada
intravena 10-12 jam pasca dosis.
Untuk pasien yang belum menerima
dosis muatan ,konsentrasi plasma di Hasil TDM
ambil setidaknya 5 hari pengobatan
untuk mengamati Cmin voriconazol, Ada perbedaan yang signifikan dalam
semua sampel yang dipilih untuk Cmin Voriconazol Kelompok A dan B
penelitian ini diambil sebelum ( Cmin 9.65-3.42 mg/l VS 4.02-2.00
penyesuaian dosis mg/l : p<0,001)
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai