DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 ( 1KB05 )
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur penulis senantiasa panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan judul “Fungsi
dan Kedudukan Bahasa Indonesia”. Penyusun sangat bersyukur karena telah
menyelesaikan Laporan Makalah ini guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh nilai
tugas Kelompok Bahasa Indonesia. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia bagi para pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Tri Budiarta, Dr selaku Dosen Bahasa
Indonesia yang memberikan tugas, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan diharapkan sebagai umpan balik
yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan saya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan bagi yang semua yang memerlukan serta menggunakannya.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................4
BAB 2...........................................................................................................................5
LANDASAN TEORI.......................................................................................................5
2.1 Pengertian Bahasa Indonesia..............................................................................5
2.2 Sejarah Bahasa Indonesia...................................................................................5
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum...............................................................5
2.4 Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara...........................................5
2.5 Kedudukan Bahasa Indonesia Di Dunia Pendidikan...............................................6
2.6 Hubungan Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Daerah.............................................6
2.7 Peran Bahasa Indonesia Dalam Pembangunan Nasional.........................................6
2.8 Pentingnya Melestarikan Bahasa Indonesia..........................................................6
BAB 3...........................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan......................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting keberadaanya. Setiap manusia
tentunya membutuhkan alat komunikasi yang berupa bahasa guna sebagai interaksi dan
alat bertutur dalam kehidupan bermasyarakat. Kehadiran bahasa ditengah-tengah
masyarakat sangat berguna sebagai alat penghubung antar anggota masyarakat.
Meskipun pentingnya bahasa Indonesia di Indonesia sangat jelas, ada juga ruang untuk
menghargai dan memelihara keragaman bahasa daerah yang ada di seluruh negeri.
Bahasa daerah adalah bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan juga memiliki
peran signifikan dalam komunikasi dan identitas lokal.
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari Bahasa Indonesia
2. Dapat mengetahui Sejarah Bahasa Indonesia
3. Dapat mengetahui apa saja fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum
4. Dapat mengetahui Ragam Bahasa Indonesia
5. Dapat mengetahui kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara
6. Dapat mengetahui Kedudukan Bahasa Indonesia di Dunia Pendidikan
7. Dapat mengetahui Hubungan Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Daerah
8. Dapat mengetahui Peran Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Nasional
9. Dapat mengetahui Pentingnya Bahasa Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN
Menurut Chaer dan Agustina (2004), ragam atau variasi bahasa diklasifikasikan
menjadi beberapa kriteria, yaitu; ragam bahasa dari segi penutur, ragam bahasa dari
segi pemakaiannya, ragam bahasa dari segi keformalan, dan ragam bahasa dari segi
sarana. Adapun penjelasan dari jenis-jenis ragam bahasa tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Ragam bahasa dari segi penutur
Berdasarkan segi penuturnya, ragam bahasa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Idiolek, merupakan ragam bahasa yang bersifat perorangan. Ragam bahasa ini
berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat, dan
sebagainya. Hal yang dominan dari idiolek adalah warna dari suara, melalui
warna suara itu kita akan lebih mudah mengenali seseorang walau hanya dengan
mendengar suaranya saja.
2. Dialek, merupakan ragam bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya
relatif, yang berada pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu. Dialek
didasarkan pada wilayah atau area tempat tinggal si penutur, oleh karena itu
dialek juga lazim disebut sebagai dialek areal, dialek regional, atau dialek
geografi.
3. Kronolek, merupakan ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada
masa tertentu. Dalam hal ini perbedaan ragam bahasa yang terlihat terletak pada
segi lafal, ejaan, morfologi, maupun sintaksis. Variasi bahasa ini disebut juga
dialek temporal. Contoh dari variasi bahasa ini ialah variasi bahasa yang
digunakan pada tahun tiga puluhan, tahun lima puluhan dan masa kini. Sehingga
dapat dikatakan variasi bahasa ini digunakan berdasarkan zaman yang berbeda.
4. Dialek Sosial atau Sosiolek, merupakan ragam bahasa yang berkenaan dengan
status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Pada sosiolek ini, ragam
bahasa berhubungan langsung dengan pribadi penuturnya yakni usia,
pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi,
dan sebagainya.
Ragam bahasa dari segi pemakaian disesuaikan dengan bidang penggunaan, gaya
atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan. Ragam bahasa dari segi
pemakaian ini digunakan berdasarkan bidangnya seperti pada bidang sastra,
jurnalistik, militer, ilmiah, pertanian, pelayaran, perekonomian, perdagangan,
pendidikan, dan bidang kegiatan lainnya. Ciri yang nampak pada ragam bahasa
dari segi pemakaian ini terlihat pada bidang kosakata. Berdasarkan segi pemakaian,
ragam bahasa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Ragam beku. Ragam beku merupakan bagian dari variasi bahasa yang paling
formal karena kaidah maupun polanya sudah dirancang secara pasti serta tidak
dapat diganggu gugat atau tidak dapat diubah sama sekali. Variasi ini
digunakan dalam upacara-upacara resmi. Contoh variasi bahasa ragam beku
ini adalah tata cara pengambilan sumpah, ataupun upacara kenegaraan.
2. Ragam resmi. Ragam resmi merupakan variasi bahasa yang digunakan pada
acara-acara resmi yang digunakan untuk surat-menyurat dinas, pidato
kenegaraan, ceramah keagamaan, serta buku pelajaran. Ragam resmi ini
sebenarnya sama dengan ragam beku yang hanya dipakai dalam keadaan
resmi, serta tidak dipakai dalam situasi tidak resmi. Contohnya diskusi mata
kuliah dengan menggunakan bahasa resmi atau bahasa baku.
3. Ragam usaha. Ragam usaha ini merupakan variasi bahasa yang operasional.
Ragam usaha ini merupakan wujud penengah ragam formal dan ragam santai.
Ragam ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang cenderung pendek dan
tidak lengkap. Contoh: Ambillah yang kau sukai!
4. Ragam santai. Ragam santai merupakan ragam bahasa non-formal. Variasi
bahasa ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berbicara dengan
keluarga, teman sebaya, teman, sahabat serta pacar. Ragam santai ini biasanya
berupa pemendekan kata. Kosakata pada ragam santai ini biasanya
dipengaruhi oleh dialek. Contohnya liburan kok nggak ajak saya mad?
5. Ragam akrab. Ragam akrab ini merupakan variasi bahasa yang digunakan
oleh mitra tutur dan penutur yang hubungannya sudah sangat dekat. Ragam
akrab ini biasa digunakan pada saat berbicara dengan keluarga maupun sahabat
karib yang memiliki hubungan sangat dekat. Ragam akrab ini ditandai dengan
penggunaan bahasa yang pendek, disingkat-singkat, serta penggunaan
artikulasi yang tidak cukup jelas. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan
penutur dan mitra tutur sudah mengalami kedekatan serta dapat memahami
satu sama lain. Contohnya okedeh, aku otw ya gaes. Kata otw berasal dari
pemendekan kata bahasa inggris yaitu On The Way dan gaes yang berasal dari
bahasa inggris yaitu guys.
Dilihat dari segi sarana, ragam bahasa dapat digolongkan atau dapat
dikelompokkan ke dalam ragam lisan dan ragam tulis, atau juga ragam dalam
berbahasa dengan menggunakan sarana atau alat tertentu, yaitu misalnya dalam
bertelepon dan bertelegraf. Dalam segi sarana ini dapat disebut adanya ragam lisan
dan ragam tulisan, adapun penjelasan dari jenis ragam bahasa dari segi sarana
adalah sebagai berikut:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5876568/5-fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-
negara
https://repositori.kemdikbud.go.id/9983/1/dokumen_makalah_1540356725.pdf
https://mahasiswa.ung.ac.id/451412046/home/2014/10/27/pengaruh-bahasa-daerah-terhadap-
perkembangan-bahasa-indonesia.html
https://eprints.ums.ac.id/17152/2/03.BAB_I.pdf