Disusun Oleh :
Kelompok 1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Processing Information (Sensasi, Persepsi dan Atensi )” dengan tepat waktu.
Tujuan dari pembuatan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas dari Ibu
Sisca Nurul Fadila, M.Pd., pada mata kuliah Perkembangan Kognitif, Program
Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sisca Nurul Fadila, M.Pd.,
selaku dosen mata kuliah Perkembangan Kognitif Anak dan teman-teman
penyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna
dan terdapat banyak kekurangan baik dari penyusunan maupun tata Bahasa
penyampaian yang digunakan. Karenanya, kami mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca agar menjadi acuan dalam membuat makalah di masa
mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat menginspirasi.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Processing Information (Pemrosesan Informasi)......................................3
2.2 Sensasi.......................................................................................................3
2.3 Persepsi......................................................................................................5
2.4 Atensi.........................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dengan dianugrahkan alat
indera sebagai bekal mengetahui segala sesuatu yang ada diluar dirinya, seperti
menjaga diri dan mempertahankan hidup. Dalam ilmu psokologi, terdapat istilah
pemprosesan informasi yang diterima dari pengamatan manusia, yakni persepsi,
sensasi, dan atensi (Novinggi, 2019:40). Sensasi memaknai bahwa terdapat proses
stimulus dari neuron sensorik secara cepat, kemudian persepsi mengambil alih
dalam mengatur dan mengevaluasi sensasi agar mendapatkan informasi yang
berada diluar atau dalam (Dania & Novziransyah, 2021: 15).
Manusia telah dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan akal, kita harus
selalu melakukan aktivitas yang disebut berpikir karena berpikir adalah kunci dari
Tindakan yang mampu memecahkan atau merumuskan masalah, mencari jawaban
atau sebuah makna, dan dengan berpikir seseorang mampu mentranspormasi dan
memanipulasi sebuah informasi dalam sebuah memori agar terbentuk rancangan,
penalaran, memutuskan, dan mengatasi masalah, baik sebuah atau beberapa.
(Birda dkk., 2016:12).
1
1.3 Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Sensasi
Dalam menerima informasi tahap yang paling awal adalah sensasi. Sensasi
berasal dari kata “sense”, memiliki arti yaitu alat indra yang menghubungkan
organisme dengan lingkungannya. Proses sensasi merupakan proses di mana alat
indra mengubah informasi menjadi implus-implus saraf dalam bahasa yang
dimengerti oleh otak. Pada dasarnya otak kita dapat memahami apa yang telah
kita lihat atau yang telah kita dengar melalui rangsangan yang telah diterima dari
alat indra. Proses sensasi dapat di artikan pula atau dapat disebut juga sebagai alat
penerima (reseptor) rangsangan ke otak.
3
Ada 2 faktor yang mempengaruhi terjadinya sensasi yaitu faktor Eksternal dan
Internal.
1. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal dipengaruhi oleh kuat lemahnya stimulus dari
lingkungan, jaraknya stimulus dengan alat indera, dan juga durasinya.
Contohnya alat pendengaran, apabila kita mendengar suatu suara dari
dekat maka kita bisa mendengarnya dengan jelas namun, apabila suara
yang kita dengar itu dari jauh maka kita hanya akan mendengarnya samar
samar.
2. Faktor Internal
Faktor Internal dipengaruhi oleh kondisi dari alat indera dan juga kondisi
syaraf otak. Apabila kondisi alat indera kita masih berfungsi dengan baik
maka lebih efektif lagi dalam menerima rangsangan.
a) Dimensi Penginderaan
Dimensi penginderaan terbagi menjadi empat macam, yaitu :
1. Intensitas
Intensitas merupakan kuat atau lemahnya rangsangan penginderaan
tersebut.
2. Ekstensitas
Ekstensitas merupakan sebuah penghayatan terhadap tebal-tipis besar-
kecil dan juga lebar-sempit.
3. Lamanya
Maksud dari lamanya yaitu durasi keberlangsungan penginderaan
tersebut.
4. Kualitas
Kualitas merupakan kemampuan dalam membedakan kualitas
rangsangan. Misalnya seperti bagus atau tidaknya pakaian yang kita
lihat.
4
b) Ambang Penginderaan
Ambang Pengindraan merupakan kuatnya suatu rangsangan untuk
merasakan suatu rangsangan. Ambang Pengindraan terdiri beberapa jenis
yaitu :
1. Ambang Perangsang absolut
Ambang perangsang absolut adalah jumlah minimum intensitas
stimulus yang diperlukan.
2. Ambang Perbedaan
Ambang perbedaan merupakan sebuah perbedaan intensitas antara
rangsangan terkecil yang dipisahkan oleh alat indra.
3. Tinggi Rangsang
Tinggi rangsangan adalah peningkatan intensitas rangsangan diikuti
oleh pengindraan hingga intensitas maksimum.
4. Penyesuaian Sensoris
Penyesuaian sensoris terjadi karena disebabkan oleh beberapa cara
seperti berkurangnya kepekaan indra apabila sinar mengalami
peningkatan (penyesuaian sensoris negatif), kepekaan indra akan
bertambah apabila sinar mengalami pengurangan atau gelap
(penyesuaian sensoris positif) dan bisa terjadi juga dengan cara
penggeseran titik sentral.
2.3 Persepsi
5
Persepsi memiliki beberapa faktor besar yang dapat mempengaruhi dalam
mempersepsikan sesuatu. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
diantaranya :
1. Latar belakang budaya
Jika antara dua orang semakin besar perbedaan budayanya maka akan semakin
besar juga perbedaan persepsinya.
2. Pengalaman masa lalu
Semakin dekat hubungan antara seseorang maka akan semakin banyak
pengalam yang dimiliki. Pengalaman ini juga bisa dikuatkan dengan informasi
lain yaitu berita atau kejadian yang terjadi.
3. Nilai yang dianut
Pada umumnya, kepercayaan dan kepuasan yang dimiliki oleh setiap orang itu
sangat berbeda-beda. Nilai ini berkaitan erat dengan normatif yang bersumber
dari lingkungan.
2.4 Atensi
6
3. Kebutuhan
Kebutuhan akan sesuatu dapat menarik perhatian terhadap suatu objek.
4. Kewajiban
Kewajiban merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan oleh
orang yang bersangkutan, sehingga orang tersebut tidak boleh memiliki
sikap masa bodo dalam menjalankan kewajibannya.
5. Keadaan Jasmani
Kondisi kesehatan tubuh akan sangat mempengaruhi atensi seseorang
mengenai suatu objek.
6. Suasana Jiwa
Bukannya hanya Kondisi Kesehatan jasmani saja, akan tetapi suasana jiwa
juga dapat mempengaruhi tingkat perhatian seseorang. Batin, fantasi
perassaan, pikiran itu merupakan suasana jiwa yang dapat mempengaruhi
atensi hal ini dapat membantu atau bisa juga dapat menghambat.
7. Suasana Sekitar
Susana dilingkungan sekitar misalnya jika terjadi kegaduhan, keributan,
kekacauan, sosial ekonomi, keindahan, dan lainnya itu bisa mempengaruhi
atensi individu.
8. Kuat tidaknya Perangsang
Apabila rangsangan yang diberikan oleh objek kuat maka perhatiannya
juga memiliki kemungkinan yang besar, dan begitu juga sebaliknya
apabila rangsangan yang diberikan kecil maka perhatian yang timbul juga
sedikit.
7
kita yang terfokus pada suatu objek yang menonjol dari sekian banyaknya objek
yang ada dan kita lihat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikianlah makalah kami susun, adapun saran yang dapat kami berikan,
yakni kita perlu memelihara dan menjaga kesehatan tubuh, baik jasmani ataupun
rohani agar alat indra, saraf otak, dan tubuh kita dapat berfungsi dengan
semestinya. Hal ini dapat dipelihara dengan kita berolahraga, waktu tidur yang
cukup (8 Jam/hari), makan makanan 4 sehat 5 sempurna, dan menjaga
kebersihan serta kerapian. Kami juga sangat menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca sebagai evaluasi kami pada makalah selanjutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Birda, A., Kamid, M., & Rusdi. (2016). Proses Atensi Pengetahuan pada Siswa
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam Memecahkan
Masalah Matematika Materi Aritmetika Sosial. Jurnal Edu-Sains, 5, 12.
Dania, I. A., & Novziransyah, N. (2021). Sensasi, Persepsi, Kognitif. Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Sumatera Utara , 20 (1).
Naufaladam, Budiman, F., & Alam, S. (2019). Psikologi Kognitif Sensasi,
Persepsi dan Atensi.
Novinggi, V. (2019). Sensasi dan Persepsi pada Psikologi Komunikasi. Jurnal
iainlangsa, 40.
Rahmat, S. (2008). Psikologi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.