Anda di halaman 1dari 2

Koefisien Distribusi

PERCOBAAN –– III, Hukum Distribusi


KOEFISIEN DISTRIBUSI

Tujuan : Menentukan konstanta kesetimbangan dan koefisien distribusi.


Theory :
Nernst mempelajari tentang distribusi solute (X) ke dalam dua jenis pelarut (solvent)
yang saling tidak bercampur (A dan B). Rasio yang diperoleh dikenal sebagai Hukum
Distribusi Nernst atau Hukum Partisi atau Hukum Distribusi.
Pada keadaan setimbang, laju molekul X yang berpindah ke pelarut A akan sama
dengan laju molekul X yangh berpindah ke pelarut B.

RX-A = RX-B atau k1 CXA = k2 CXB ….


(1)

Atau :
konsentrasi X dalam A CXA k2
---------------------------- = -------- = ------ = KD ………….
(2)
konsentrasi X dalam B CXB k1

dimana KD = koefisien distribusi

a. Konstanta Kesetimbangan
1. Kedalam 4 erlenmeyer pipet masing-masing X1, X2, X3, X4, cc 1 N CH3COOH.
2. Masing-masing ditambah Y1, Y2, Y3, Y4, cc aquadest.
3. Masing-masingditambah 30 cc CCl4, kocok selama 30 m3nit
4. Masing-masing lapisan titrasi dengan 0,1 N NaOH, indikator pp.

TUGAS :
1. Mintakan volumeX1, X2, X3, X4 dan Y1, Y2, Y3, Y4 cc ke Assisten.
2. Buat grafik konsentrasi CH3COOH dalam CCl4.
3. Hitung harga K.

12
Koefisien Distribusi

b. Koefisien Distribusi
1. Ambil 30 cc ( 1,25 N) basa X,
masukkan corong pemisah.
2. Tambah 30 cc chloroform, kocok
selama 2 menit, terjadi 2 lapisan.
3. Pipet 10 cc lapisan atas,
masukkan erlenmeyer dan + 100
cc H2O
4. Titrasi dengan 0,5 N asam Y,
indikator M.O
5. Pipet 10 cc lapisan bawah,
masukkan erlenmeyer dan + 100
cc H2O
6. Titrasi dengan asam Y 0,5 N,
indiktor M.O
7. Pisahkan lapisan atas dan bawah, atas = A, bawah = B.
8. Cairan A ditambah 10 cc CHCl3 kocok 2 menit, terjadi 2 lapisan.
9. Masing-masing lapisan titrasi dengan 0,5 N asam Y, indikator M.O.
10. Cairan B + 10 cc aquadest, kocok terjadi 2 lapisan
11. Masing-masing lapisan titrasi dengan 0,5 asam Y, indikator M.O.

TUGAS :
1. Mintakan basa X dan asam Y ke Asisten.
2. Hitung Koefisien Distribusinya.
3. Hitung konsentrasi basa X dalam masing-masing lapisan
Alat yang diperlukan :
Corong pemisah 250 ml = 1, dan Buret 50 ml = 2,
Erlenmeyer 250 ml = 8,
Gelas ukur 100 ml = 1
Beaker glass 600 ml = 3,
Pipet ukur 10/25 ml = 1,
Karet hisap = 1,
Botol timbang = 1, serta Gelas arloji = 1.

Pustaka :
Bhal B.S., G.D.Tuli and Arun Bahl, “ Essenstials of Ophysical Chemistry” 24th
edition , New delhi, 1997

13

Anda mungkin juga menyukai