Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR KIMIA FISIKA I

VISKOSITAS CAIRAN UNTUK MENENTUKAN JARI-JARI


MOLEKUL

OBJEK III

Oleh :

Putri Ayu (1930110006)

Rekan Kerja:
1. M. Yuzi Saputra (1930110005)
2. Regina Putri (1930110007)
3. Sri Wanti (1930110008)

Asisten :
Nurlaila, M.Pd.

Dosen Pengampu:
Rahma Joni, M. Si.

JURUSAN TADRIS KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2021
VISKOSITAS CAIRAN UNTUK MENENTUKAN JARI-
JARI MOLEKUL
Putri Ayu, M Yuzi Saputra, Regina Putri dan Sri Wanti,
Rahma Joni, M. Si.
Jurusan Tadris Kimia Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan IAIN Batusangkar
Email: putriayu08585@gmail.com.

ABSTRAK

Pada pratikum ini untuk mengukur viskositas jari- jari molekul dengan
menggunakan viskometer Ostwald. Adapaun Viskositas cairan adalah fungsi dari ukuran dan
permukaan molekul, gaya tarik antar molekul dan struktur cairan. viskositas tinggi jika jari-
jari molekul juga besar dan struktur molekul juga besar,untuk memperpanjang dan
memperbesar jari- jari molekul larutan dapat dilakukan dengan memperbesar konsentras
larutan. Semakin besar konsentrasi maka akan semakin besar viskositas, massa jenis dan
waktu alir. Jadi jari- jari molekul gliserol hasil analisis data percobaan dengan konsentrasi
1M, 0,75M, 0,50M, dan 0,25M. Dengan berturut-turut adalah 4,923, 4,73, 4, 294, dan 3, 408.
.
Kata Kunci : Teori Viskositas, Viskometer Ostwald, Koefisien viskositas, hukum Stokes,

Penentuan Jari-jari Molekul.

TEORI (Sukardjo, 1997)


Cairan mempunyai gaya gesek yang Adanya zat terlarut makromolekul
lebih besar untuk mengalir daripada gas, akan menaikkan viskositas larutan.
hingga cairan mempunyai koefisien Bahkan pada konsentrasi rendahpun,
viskositas yang lebih besar daripada gas. efeknya besar karena molekul besar
Viskositas gas bertambah dengan naiknya mempengaruhi aliran fluida pada jarak
temperature, sedang viskositas cairan yang jauh. Viskositas intrinsik [µ]
turun dengan naiknya temperature. merupakan analog dari koefisien virial
Koefisien viskositas gas pada tekanan (dan mempunyai dimensi 1/konsentrasi)
tidak terlalu besar, tidak tergantung (Atkins, 1996).
tekanan, tetapi untuk cairan naik dengan Koefisien viskositas secara umum
naiknya tekanan. diukur dengan dua metode, yaitu
viskosimeter Oswald : waktu yang viskometer bola jatuh, viskometer ini
dibutuhkan untuk mengalirnya sejumlah terdiri atas gelas silinder dengan cairan
tertentu cairan dicatat, dan µ dihitung yang akan diteliti dan dimasukkan dalam
dengan hubungan: termostat.
 () ( )

Umumnya koefisien viskositas dihitung ( )( )


dengan membandingkan laju cairan s = jarak bola jatuh
dengan laju aliran yang koefisien r = jari-jari bola
viskositasnya diketahui. Hubungan itu dm = rapat cairan
adalah t = waktu bola jatuh
R = jari-jari tabung

(Dogra, 1990).
merupakan faktor koreksi untuk bejana,
dan ini tidak berarti R > >>r.
Untuk 2 cairan:
( )
)
Dengan ini dapat ditentukan µ1 bila µ2, d,
d0, t dan t0 diketahui tanpa mencari S, V
dan R(Sukardjo, 1997).
Gambar 2.1 Viskometer Ostwald
Einstein menurunkan sebuah
Dalam viskometer Ostwald, yang
persamaan yang menggambarkan
terlihat pada Gambar 2.1, waktu yang
hubungan antara volume zat terlarut
diperlukan oleh larutan untuk melewati
dengan viskositas larutan. Persamaan itu
pipa kapiler dicatat, dan dibandingkan
adalah:
dengan sampel standar. Metoda ini cocok
untuk penentuan( ), karena perbandingan
viskositas larutan dan pelarut murni,
µ = viskositas larutan
sebanding dengan waktu pengaliran t 1 dan
µ 0 = viskositas pelarut
t2 setelah dikoreksi untuk perbedaan
 = fraksi volume zat terlarut (dengan
rapatan d1 dan d2(Atkins, 1996).
menganggap partikel zat terlarut berbrntuk
Hukum Stokes merupakan dasar
bulat)
Apabila persamaan Einstein tadi disusun
untuk mengukur waku yang
kembali, akan diperoleh:
dibutuhkan sejumlah fluida
tertentu.pipet gondok untuk mengukur
volume yang diambil, bola hisap untuk
r = jari-jari molekul zat terlarut(cm)
C = konsentrasi partikel(molekul) zat menyedot/ menghisap larutan yang
terlarut(mol/L) akan di uji, buret, gelas beaker atau
Dari persamaan di atas terlihat bahwa gelas kimia yang ukuran 250 ml, pipet
apabila dibuat kurva sebagai fungsi C, tetes, standar dan klem. Semua alat
akan diperoleh sebuah garis lurus dengan dan bahan sangat dibutuhkan dalam
slope (Bird, 1987). pratikum ini. System kerja pada
pratikum ini mengukur waktu cairan
METODE yang mengalir pada viskometer dan
Pada percobaan kali ini, menentukan jari-jari pada molekul
digunakan 3 bahan berupa Gliserol, tersebut. Nanti akan ada langkah-
Alkojol dan Aquadest. Percobaan ini langkah bagaimana proses pelaksanaan
juga dilakukan dengan bantuan alat percobaan ini.
seperti viscometer Ostwalds guna
HASIL
A. Pengenceran bertingkat larutan gliserol

C Gliserol = 87%

ρ Gliserol = 1,26 g/ml Mr Gliserol = 92 g/mol


M gliserol = ρ x C x 1000
Mr
=1,26 g/ ml × 87% ×10
92 g/ mol
=11,91 M
Konsentrasi Larutan Gliserol 1 M
V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 11,91 M = 50 ml x 0,75 M
V1 = 3.1 ml
Konsentrasi Volume yang harus dipipet
1M 4,2 mL
0,75 M 3,1 mL
0,5 M 2,1mL
0,25 M 1,1 mL

B. Menentukan massa jenis

Konsentrasi (C) Persamaan d/d0


1M d/d0 = 1 + 0,021 C 1, 021

0,75 M d/d0= 1 + 0,021 C 1, 01575

0,5 M d/d0= 1 + 0,021 C 1,010

0,25 M d/d0 = 1 + 0,021 C 1,005

C. Menentukan waktu alir


Larutan t1 (s) t2 (s) t3 (s) t rata- t/t
rata (s) 0

Aquadest (t0) 0,90 1,00 1,00 0,96 -


Gliserol 1 M 1,70 1,5 1,75 1,65 1,71
Gliserol 0,75 1,40 1,76 1,84 1,66 1,72
M
Gliserol 0,50 1,92 1,85 1,94 1,90 1, 97
M
Gliserol 0,25 1,90 1,92 1,92 1,91 1,98
M

D. Menentukan Viskositas

⁄ ⁄ ⁄
Konsentrasi (C) n/n0

1M 1,7459
0,75 M 1,7458
0,5 M 1,9897
0,25 M 1,9899

E. Menentukan jari-jari molekul

konsentrasi Jari-jari molekul


1M 4,923
0.75M 4,473
0.50M 4,294
0,25M 3,408

PEMBAHASAN Berdasarkan bahan yang diuji


Percobaan pratikum ini bertujuan
bahan Gliserol. Senyawa gliserol ini
untuk mengukur viskositas jari-jari
merupakan senyawa glisarida yang paling
molekul dengan menggunakan viskometer
sederhana, dengan hidroksil yang bersifat
Ostwalsd. Tahap pertama pada metode
hidrofilik dan higroskopik,gliserol juga
Ostwald yang dilakukan yakni mencuci
merupakan komponen yang menyusun
viskosimeter Oswald dengan pelarut/
berbagai macam lipid, termasuk
alkohol yang akan digunakan untuk
trigliserida. Gliserol disini bisa digantikan
sampel dimaksudkan untuk membersihkan
dengan sunglight/sabun dimana gliserol
zat-zat lain yang masih tertinggal tidak
akan bekerja dengan menarik air. Dengan
akan mengganggu hasil yang akan di
tidak adanya gliserol akan dapat diganti
dapat, kemudian sampel dimasukkan dan
dengan bahan-bahan yang mudah di dapati
cairan ditarik dengan bola hisap sehingga
dalam kehidupan sehari-hari.
zat naik dengan volume yang sudah
Gliserol disini harus dicuci
ditententukan sebesar 10 ml.
dengan alcohol karena gliserol diperoleh jari-jari molekul dengan
mengandung minyak/ lemak. Dan gliserol konsentrasi 1M, 0,75M, 0,50Mdan 0,25 M
merupakan senyawa alcohol yang dengan berturut-turut adalah 4,923, 4,73,
mempunyai sifat mudah larut sehingga 4, 294, dan 3, 408
dapat lebih cepat proses pembersihannya. Hubungan antara viskositas ciran
Karena proses pengangkatan kotoran dari dengan jari-jari molekul sangat erat
gliserol ini lebih tinggi/ cepat kaitannya, dimana viskositas cairan ini
dibandingkan dengan aquadest yang tidak menggunakan laju aliran cairan yang
secara sempurna pengangkatan lemak dari melalui tabung tabung berbentuk slinder .
gliserol tersebut. viskositas ini juga disebut sebagai
Adapun konsentrasi lautan kekentalan suatu zat. Jumlah volume
gliserol diuji sebesar 1M, 0,75M, 0,50M, cairan yang mengalir melalui pipa per
dan 0,25M. sehingga didapat masa jenis satuan waktu.jari jari molekul tidak
dengan persamaan d/d0 sehingga didapat ditentukan apabila viskositas cairan belum
hasil d/ d0nya 1,021, 1,01575, 1,010, 1, dihasilkan sehingga penetuan jari-jari
005 dimana waktu alir yang dihasilkan molekul tidak dapat dihitung dengan
berturut- turut dalam berbagai konsentrasi lanjut.
yaitu: 1M, 0,75M, 0,50M, dan 0,25M. Hubungan viskositas dengan wktu
dengan berturut- turut adalah 1,71 detik, alir ada terdapat faktor yang
1,72 detik, 1,97 detik, 1, 98 detik. mempengaruhi viskositas tersebut yaitu:
Berdasarkan hasil analisis data tekanan, temperature, kehadiran zat lain.
yang diperoleh viskositas larutan gliserol Viskositas juga dipengaruhi oleh
pada konsentrasi 1M, 0,75M, 0,50M, dan konsentrasi meningkatnya konsentrasi
0,25M dan didapat viskositas berturut- diikuti dengan meningkatnya viskositas.
turut adalah 1,7459, 1,7458, 1,9897 dan 1, Adapun saat pratikum ini kami
9899. Untuk menentukan jari- jari mengalami kesalahah yang disebabkan
molekul gliserol dibuat kurva hubungan pada saat menghitung waktu alir zat pada
antara viskositas terhadap konsentrasi pipa, hal ini dikarenakan kurang telitinya
yang mana berdasarkan persamaan: n/n0= dalam pengamatan laritan dan stopwatch
1+6,25 × 10^21× C dapat diperoleh nilai ketika tepat melewati tanda batas pada
jari-jari molekul yang disubstitusikan pipa ataupun dalam melakukan
dalam kepersamaan garis lurus hubungan pembulatan awal pada pperhitungan hasil
viskositas dengan konsentrasisehingga analisa data.
KESIMPULAN 0,75M, 0,50M, dan 0,25M. Dengan
Berdasarkan hasil berturut-turut adalah 4,923, 4,73, 4, 294,
pengamatan dan analisis data dapat dan 3, 408.
disimpulkan bahwa viskositas tinggi jika
jari- jari molekul juga besar dan struktur DAFTAR PUSTAKA
molekul juga besar,untuk memperpanjang
Atkins, P.W. 1996. Kimia Fisik Jilid II
dan memperbesar jari- jari molekul larutan
Edisi IV. Jakarta : Erlangga.
dapat dilakukan dengan memperbesar
Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. Jakarta:
konsentras larutan. Semakin besar
PT Rineka Cipta
konsentrasi maka akan semakin besar
viskositas, massa jenis dan waktu alir. Jadi
Bird, Tony. 1987. Penentuan

jari- jari molekul gliserol hasil analisis Praktikum: Kimia Fisik Untuk
data percobaan dengan konsentrasi 1M, Universitas. Jakarta : PT
Gramedia.

Nilai Praktikum objek II


Lembar kerja pratikum Laporan Akhir Paraf dosen
Pengampu

Rahma Joni,
M.si

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai