OBJEK III
Oleh :
Rekan Kerja:
1. M. Yuzi Saputra (1930110005)
2. Regina Putri (1930110007)
3. Sri Wanti (1930110008)
Asisten :
Nurlaila, M.Pd.
Dosen Pengampu:
Rahma Joni, M. Si.
ABSTRAK
Pada pratikum ini untuk mengukur viskositas jari- jari molekul dengan
menggunakan viskometer Ostwald. Adapaun Viskositas cairan adalah fungsi dari ukuran dan
permukaan molekul, gaya tarik antar molekul dan struktur cairan. viskositas tinggi jika jari-
jari molekul juga besar dan struktur molekul juga besar,untuk memperpanjang dan
memperbesar jari- jari molekul larutan dapat dilakukan dengan memperbesar konsentras
larutan. Semakin besar konsentrasi maka akan semakin besar viskositas, massa jenis dan
waktu alir. Jadi jari- jari molekul gliserol hasil analisis data percobaan dengan konsentrasi
1M, 0,75M, 0,50M, dan 0,25M. Dengan berturut-turut adalah 4,923, 4,73, 4, 294, dan 3, 408.
.
Kata Kunci : Teori Viskositas, Viskometer Ostwald, Koefisien viskositas, hukum Stokes,
(Dogra, 1990).
merupakan faktor koreksi untuk bejana,
dan ini tidak berarti R > >>r.
Untuk 2 cairan:
( )
)
Dengan ini dapat ditentukan µ1 bila µ2, d,
d0, t dan t0 diketahui tanpa mencari S, V
dan R(Sukardjo, 1997).
Gambar 2.1 Viskometer Ostwald
Einstein menurunkan sebuah
Dalam viskometer Ostwald, yang
persamaan yang menggambarkan
terlihat pada Gambar 2.1, waktu yang
hubungan antara volume zat terlarut
diperlukan oleh larutan untuk melewati
dengan viskositas larutan. Persamaan itu
pipa kapiler dicatat, dan dibandingkan
adalah:
dengan sampel standar. Metoda ini cocok
untuk penentuan( ), karena perbandingan
viskositas larutan dan pelarut murni,
µ = viskositas larutan
sebanding dengan waktu pengaliran t 1 dan
µ 0 = viskositas pelarut
t2 setelah dikoreksi untuk perbedaan
= fraksi volume zat terlarut (dengan
rapatan d1 dan d2(Atkins, 1996).
menganggap partikel zat terlarut berbrntuk
Hukum Stokes merupakan dasar
bulat)
Apabila persamaan Einstein tadi disusun
untuk mengukur waku yang
kembali, akan diperoleh:
dibutuhkan sejumlah fluida
tertentu.pipet gondok untuk mengukur
volume yang diambil, bola hisap untuk
r = jari-jari molekul zat terlarut(cm)
C = konsentrasi partikel(molekul) zat menyedot/ menghisap larutan yang
terlarut(mol/L) akan di uji, buret, gelas beaker atau
Dari persamaan di atas terlihat bahwa gelas kimia yang ukuran 250 ml, pipet
apabila dibuat kurva sebagai fungsi C, tetes, standar dan klem. Semua alat
akan diperoleh sebuah garis lurus dengan dan bahan sangat dibutuhkan dalam
slope (Bird, 1987). pratikum ini. System kerja pada
pratikum ini mengukur waktu cairan
METODE yang mengalir pada viskometer dan
Pada percobaan kali ini, menentukan jari-jari pada molekul
digunakan 3 bahan berupa Gliserol, tersebut. Nanti akan ada langkah-
Alkojol dan Aquadest. Percobaan ini langkah bagaimana proses pelaksanaan
juga dilakukan dengan bantuan alat percobaan ini.
seperti viscometer Ostwalds guna
HASIL
A. Pengenceran bertingkat larutan gliserol
C Gliserol = 87%
V1 x 11,91 M = 50 ml x 0,75 M
V1 = 3.1 ml
Konsentrasi Volume yang harus dipipet
1M 4,2 mL
0,75 M 3,1 mL
0,5 M 2,1mL
0,25 M 1,1 mL
D. Menentukan Viskositas
⁄ ⁄ ⁄
Konsentrasi (C) n/n0
1M 1,7459
0,75 M 1,7458
0,5 M 1,9897
0,25 M 1,9899
jari- jari molekul gliserol hasil analisis Praktikum: Kimia Fisik Untuk
data percobaan dengan konsentrasi 1M, Universitas. Jakarta : PT
Gramedia.
Rahma Joni,
M.si
LAMPIRAN