Abstrak
Dusun Sawahan yang berada didalam kawasan Desa Pugeran, Kabupaten Mojokerto
terkenal dengan umkm produksi keripik kedelai dan usus. Perekonomian masyarakat dusun
sawahan tidak hanya bergantung pada kegiatan Umkm. Sebagian masyarakat dusun sawahan
juga bertani. Hasil pertanian salah satunya adalah jagung. Selama ini hasil pertanian jagung
berupa bonggol jagung menjadi limbah yang tidak dapat dimafaatkan. Bonggol jagung yang
menjadi limbah sendiri masih memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga sulit terurai
secara alami. Hal ini menyebabkan bonggol jagung menjadi masalah lingkungan, karena dapat
menimbulkan pencemaran tanah dan air. maka perlu adanya solusi dari permasalahan limbah
bonggol jagung yaitu berupa pemanfaatan bonggol jagung menjadi produk arang briket yang
memiliki nilai guna. Proses dilakukan dengan melakukan pendampingan langsung kepada
petani jagung mengenai proses pembuatan arang briket dari bonggol jagung. Dengan
melakukan pendampingan kepada petani jagung diharapkan dapat memotivasi petani jagung
untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung menjadi arang briket yang mempunyai nilai guna
serta mengurangi jumlah limbah bonggol jagung.
Kata kunci : Dusun Sawahan, Limbah bonggol jagung, Arang briket, Nilai guna.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dusun Sawahan yang berada didalam kawasan Desa Pugeran, Kabupaten Mojokerto
terkenal dengan umkm produksi keripik kedelai dan usus. Perekonomian masyarakat dusun
sawahan tidak hanya bergantung pada kegiatan Umkm. Sebagian masyarakat dusun sawahan
juga bertani. Hasil pertanian salah satunya adalah jagung. Jagung merupakan salah satu
komoditas pertanian yang penting di Indonesia. Setiap tahun, Indonesia menghasilkan sekitar
30 juta ton jagung. Namun, dari jumlah tersebut, sekitar 10% di antaranya menjadi limbah
bonggol jagung.
Selama ini bonggol jagung dianggap sebagai sebuah benda yang tidak dapat
dimanfaatkan kembali dan pada akhirnya menjadi limbah. Apabila musim panen jagung tiba,
maka akan lebih banyak lagi limbah bonggol jagung yang dihasilkan sehingga dapat
mempengaruhi lingkungan. Bonggol jagung yang dibuang sembarangan dapat terurai menjadi
zat-zat organik yang dapat mencemari tanah dan air. Zat-zat organik tersebut dapat
menyebabkan tanah menjadi asam dan tidak subur. Tidak hanya itu b onggol jagung yang
dibuang sembarangan dapat menjadi tumpukan sampah yang dapat mengganggu estetika
lingkungan. Selain itu, tumpukan sampah bonggol jagung juga dapat menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk dan serangga yang membawa penyakit.
Belum adanya yang mengenalkan bagaimana potensi dari produk yang berasal dari
bonggol jagung membuat masyarakat atau petani jagung dusun sawahan belum mengetahui
jika potensi limbah bonggol jagung memiliki nilai guna hingga mempunyai nilai jual jika
dimanfaatkan. Kebiasaan masyarakat atau petani jagung yang membuang bonggol jagung
dianggap dapat merusak lingkungan.
Diperlukan setidaknya pendampingan kepada petani jagung atau masyarakat
bagaimana cara untuk mememanfaatkan limbah bonggol jagung menjadi sebuah produk yang
memiliki manfaat atau dapat memiliki nilai jual. Diharapkan dengan adanya pendampingan
bagaimana cara memanfaatkan limbah bonggol jagung ini sehingga dapat menambah nilai
perekonomian para petani jagung atau masyarakat. Terlebih lagi dengan memanfaatkan limbah
bonggol jagung dapat berpengaruh langsung terhadap lingkungan sekitar dusun sawahan.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara memanfaatkan limbah bonggol jagung dalam Upaya Inovasi produk Arang
Briket menjadi nilai guna pada Para Petani Dusun Sawahan, Pugeran, Kabupaten Mojokerto ?
Tujuan Kegiatan
1. Untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat akan pentingnya pemanfaatan limbah
bonggol jagung
2. Untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah bonggol
jagung menjadi suatu produk mempunyai nilai guna
3. Masyarakat dapat mengetahui proses pembuatan arang briket dari bonggol jagung
METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan yang dilakukan selama 12 pada saat pelaksanaan KKN di Desa
Pugeran dengan mitra yang berlokasi di Dusun Sawahan RT 04 RW 02.
No Rencana Kegiatan Indikator
1 Observasi dan wawancara terhadap petani di dusun Melakukan pengumpulan data
Sawahan dan informasi mengenai petani
di dusun sawahan
2 Menyiapkan Alat dan Bahan Mengumpulkan Alat dan
Bahan untuk membuat Arang
Briket dari Bonggol Jagung
3 Pembuatan Arang Briket Melakukan Pembuatan Arang
Briket dari Bonggol Jagung
4 Penyuluhan Pembuatan Arang Briket Mempresentasikan dan
Menampilkan hasil produk
Arang Briket dari Bonggol
Jagung kepada petani dusun
sawahan
Berdasarkan metode pelaksanaan yang dibuat maka dibuatlah jadwal kegiatan KKN
subkelompok 9 sebagai berikut:
Hari
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Acara pembukaan dan pelepasan
1 mahasiswa KKN R8 ke desa
Pugeran
2 Kunjungan mitra
Program sosial imunisasi balita
3
dusun Sawahan
Pengumpulan sampah untuk bahan
4 baku anaerob dan persiapan sub
kelompok 9
5 Sosialisasi subkelompok 9
Persiapan anaerob, kerja bakti dan
6
survey rute jalan sehat
Mempersiapkan laporan sub
7
kelompok 9 dan luaran
Sosialisasi program kelompok
8
besar (anaerob)
9 Program sosialisasi jalan sehat
10 Supervisi dan penutupan KKN
11 Kembali ke Surabaya
HASIL & PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan KKN dengan program Inovasi produk arang briket dari bonggol
jagung yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2024 dengan memberikan wawasan
ilmu pengetahuan hal baru kepada mitra kelompok tani terkait dengan Inovasil arang briket
dari bonggol jagung kepada kelompok tani beserta masyarakat setempat yang petani jagung
Dalam hal ini, kegiatan dilaksanakn dengan cara supervisi langsung ke balai dusun sawahan.
Ibu Kartinem selaku kepala dusun sawahan menyambut dengan hangat dan tangan terbuka
terkait dengan adanya inovasi arang briket dari bonggol jagung.
Langkah selanjutnya setelah mitra mengetahui maksud dan tujuan dari program kerja
inovasi arang briket dari bonggol jagung, maka dilanjutkan dengan cara pembuatan arang
briket dari bonggol jagung pada kumpulan tani Dusun Sawahn
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
Alat dan Bahan
No Alat Bahan
1 Tong Besi Bonggol Jagung
2 Cetakan Briket dari Alat Tepung Kanji
3 Penggiling Daging Minyak Tanah
4 Ayakan Air
5 Wadah Kecil
6 Panci
7 Sendok
Tahap 1
1. Mengeringkan bonggol jagung
Proses mengeringkan bonggol jagung dengan menjemur dibawah terik matahari kurang
lebih 2 hari
Proses penghalusan arang bonggol jagung dengan bantuan alat penggiling daging yang
telah dimodifikasi. Setelah itu yang telah dijemur kemudian ditumbuk atau dihaluskan
5. Pengayakan
Proses dilakukan dengan mencapur tepung kanji dengan air, untuk digunakan sebagai
perekat adonan arang briket nantinya. kemudian dipanaskan dengan terus diaduk
sampai berubah menjadi seperti adonan.
2. Pencampuran
Adonan kanji dicampur dengan butiran arang yang halus dengan cara diuleni sampai
tercampur rata.
3. Pencetakan arang briket
Setalah proses pencampuran, butiran arang halus yang telah tercampur dengan kanji
dimasukkan pada alat penggiling daging yang telah dimodifikasi untuk dicetak menjadi
bongkahan arang briket persegi.
Biaya Alat Dan Bahan
No Kegiatan/Komponen Jumlah Harga Satuan Biaya (Rp)