Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan Diskusi

1. Sebagai generasi muda yang berkembangnya teknologi yang semakin pesat serta
maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia, bagaimana upaya kita untuk
menjaga bahasa Indonesia itu agar tidak tergerus oleh bahasa asing di era saat ini?
Jawaban : Di era globalisasi ini dikit demi sedikit bahasa Indonesia memang sudah
mulai menghilang, karena adanya pengaruh bahasa asing yang lebih digemari oleh
kalangan millenial agar terlihat lebih keren dan lebih modern. Untuk mempertahankan
dan melestarikan bahasa Indonesia dibutuhkan sikap yang positif yang harus
dilakukan dalam kehidupan sehari - hari dengan menggunakan bahasa Indonesia
daripada bahasa luar dan bersedia menjaga agar pengaruh asing tidak terlalu
berlebihan.
2. Sebagai generasi penerus bangsa yang berbahasa Indonesia, tentunya kita juga ingin
bahasa kita “Bahasa Indonesia” menjadi bahasa Internasional. Menurut kelompok
penyaji, apa yang harus kita lakukan agar bahasa Indonesia menjadi bahasa
Internasional?

Jawaban :
Untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional pemerintah
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Penyelenggaraan program bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA)
dengan membuka pembelajaran bahasa Indonesia di Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di luar
negeri.
b) Penyelenggaraan program darmasiswa, yaitu program beasiswa yang
ditawarkan kepada semua mahasiswa asing dari negaranegara yang memiliki
hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk mempelajari Bahasa Indonesia,
seni, musik dan kerajinan.
c) Penyelenggaraan pameran kesenian dan kebudayaan di luar negeri yang
dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sebagai salah salah cara untuk menunjukan kekayaan nilai-nilai
dari budaya Indonesia.
d) Bahasa Indonesia digunakan oleh kepala negara dalam pidato kenegaraan
yang
disampaikan forum-forum internasional salah satunya yang di selenggarakan
oleh organisasi internasional termasuk ASEAN dan forum internasional.

3. Dalam melaksanakan program-program yang dilakukan oleh Duta Bahasa Indonesia,


apakah ada kendala yang dihadapi dalam pengembangan ataupun pelatihan yang
dilaksanakan?

Jawaban : Tentunya ada. Terdapat kendala internal maupun eksternal yang dihadapi
Indonesia dalam melakukan pelatihan dan pengembangan bahasa Indonesia. Kendala
internal datang dari sikap masyarakat negatif penggunaan bahasa Indonesia dan
rendahnya kualitas sumber daya manusia akibat tidak meratanya pendidikan di
Indonesia menyebabkan sulitnya mengembangkan bahasa Indonesia.
Sedangkan hambatan eksternal yang dihadapi Indonesia, yaitu bahasa Indonesia
berasal dari bahasa melayu yang berkembang menjadi bahasa Indonesia sehingga di
manca negara bahasa melayu lebih sudah diakui sebagai bahasa universal.

Untuk itu diperlukan solusi dari permasalahan tersebut, solusi terhadap problematik
pengembangan bahasa Indonesia adalah memperkuat ekosistem pendidikan,
pengembangan yang seimbang dan harmoni antara bahasa nasional dan bahasa
daerah, dan penguatan karakter dan jati diri bangsa.

4. Bagaimana kedudukan bahasa daerah dalam pembinaan bahasa Indonesia, jika dalam
kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahasa Indonesia?

Jawaban: Bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa memiliki fungsi sebagai
alat komunikasi bagi masyarakat pendukungnya. Selain sebagai alat komunikasi
intraetnik, bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional, yakni
bahasa Indonesia. Atas dasar fungsi ini seharusnya bahasa daerah terus dibina dan
dikembangkan dalam rangka memperkukuh ketahanan budaya bangsa. Bahasa daerah
sebaiknya tidak lagi diperlakukan sebagai salah satu kebudayaan yang fungsinya
dapat diganti oleh fungsi bahasa lain. Pemantapan keberadaan dan kesinambungan
bahasa daerah bertujuan melindungi bahasa daerah yang merupakan salah satu
kekayaan bangsa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dinamis dapat
memanfaatkan kosakata bahasa daerah sebagai pemerkaya kosakata bahasa Indonesia.
Sikap ini tidak hanya memantapkan kebudayaan daerah, tetapi juga memantapkan
kebudayaan nasional.

Jadi, dalam melakukan pengembangan bahasa Indonesia, tentunya kita tidak


melupakan bahasa daerah kita. Dalam melakukan pembinaan bahasa Indonesia,
dimana kita lakukan untuk membiasakan masyarakat menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, bukan untuk mengganti bahasa daerah dengan bahasa Indonesia.

5. Dalam melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia, siapa sebenarnya


yang bertanggungjawab untuk hal tersebut, apakah Duta Bahasa Indonesia atau
pemerintah?

Jawaban: Yang bertanggungjawab dalam pembinaan dan pengembangan bahasa


Indonesia tentu saja Pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa yang selanjutnya disebut Badan adalah lembaga kebahasaan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri yang mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai