Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

BAGI PENUTUR ASING DI ASIA-PASIFIK


Dinata Eskanda Putra
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Dr. Soetomo
E-mail : dnteskan@gmail.com

Abstract : With the global development of various aspects of life in the countries of the world,
it raises the need to learn a particular language as an international communication tool to
make friends with other countries to improve the welfare of life Indonesia People are
interested in improving the status of Indonesian as an international language. This desire is
not without reason. Empirically, Indonesian is no longer a subject that students can enjoy at
home, it is now a subject that students learn in classrooms abroad. Many foreign speakers
learn Indonesian at home through various program channels. Regardless of what goals they
hope to achieve, the large number of foreign nationals studying Indonesian at home has
encouraged educational institutions in Indonesia to offer Indonesian language classes for
foreign speakers.
Keywords : Indonesian Leanguage, Foreign Speaker, Asia-Pasific

Abstrak : Seiring dengan globalisasi yang ada pada berbagai sisi kehidupan bangsa-bangsa di
dunia, yang memicu perlunya penguasan bahasa-bahasa tertentu sabagai alat komunikasi
internasional untuk bergaul dengan bangsa lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
hidup, bangsa Indonesia tergelitik untuk meningkatkan status bahasa Indonesia sebagai
bahasa internasional. Keinginan ini mengemuka bukan tanpa alasan. Secara empiris objektif,
bahasa Indonesia yang menyandang status bahasa nasional dan bahasa negara ini, dan kini
tidak lagi menjadi bahan pelajaran yang hanya dinikmati di ruang-ruang kelas dalam negeri
sendiri, akan tetapi menjadi mata kuliah yang tampil di ruang-rung kelas di luar negeri. Tidak
sedikit pula penutur asing belajar bahasa Indonesia di dalam negeri melalui berbagai jalur
program. Terlepas dari tujuan apa yang ingin dicapai para pembelajar, banyaknya warga
negara asing belajar bahasa Indonesia di dalam negeri mendorong lembaga pendidikan di
Indonesia membuka kelas pelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing demi memenuhi
minat mereka.
Kata Kunci : Bahasa Indonesia, Penutur Asing, Asia-Pasifik
PENDAHULUAN dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami
dan dimengerti oleh pendengar atau lawan
Bahasa adalah alat komunikasi yang bicara melalui bahasa yang diungkapkan.
digunakan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, ide dan pendapat kepada orang Pengenalan suatu bahasa oleh suatu
lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa masyarakat tidak jauh berbeda dengan
digunakan manusia untuk berkomunikasi, pengenalan unsur suatu budaya lain oleh
menciptakan keindahan, menyatakan masyarakat tersebut. Pengenalan suatu
perasaan, menyampaikan pengetahuan dan bahasa oleh suatu masyarakat lebih sering
kebudayaan dari generasi ke generasi, karena adanya faktor eksternal bahasa.
bahasa juga mempunyai peran yang besar Kebesaran suatu bangsa karena kemajuan
dalam proses berpikir seseorang, tanpa bangsa itu dalam bidang ekonomi, politik,
bahasa manusia tidak dapat berpikir. Pola sosial, budaya, atau ilmu pengetahuan
dan corak pikir serta wawasan seseorang menyebabkan bangsa lain tertarik untuk
dapat dilihat salah satunya adalah dari berkunjung ke negara yang memiliki
bahasa yang digunakan. kemajuan itu atau mempelajari kebudayaan
bangsa di negara tersebut, misalnya,
Bahasa memiliki peranan penting Indonesia. Masyarakat asing tertarik
dalam kehidupan manusia. Keberadaan mempelajarai bahasa dan budaya indonesia
bahasa dalam kehidupan manusia tidak karena Indones merupakan salah satu
dapat dianggap berada dalam suatu ruang negara kepulauan terbesar yang memiliki
hampa atau tidak memiliki fungsi apa-apa. keindahan alam yang amat begitu indah.
Bahasa sebagai alat penghubung dan
pengenal bagi masing-masing individu Indonesia berdiri atas bangunan
digunakan untuk saling berinteraksi satu persamaan maupun perbedaan. Negara
sama lain dan merupakan alat kontrol kebangsaan ini dibangun atas perbedaan
utama manusia. suku bangsa, perbedaan bahasa daerah,
perbedaan agama dan kepercayaan, serta
Bahasa adalah sistem lambang perbedaan budaya. Perbedaan keberagaman
bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh ini adalah sebuah kenyataan bahwa negara
sekelompok anggota masyarakat untuk bangsa ini dibangun atas dasar kebinekaan
berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. dan perbedaan. Ini adalah fakta dan sebuah
Sistem bahasa merupakan sistem lambang anugerah atas sumber daya Indonesia.
sama dengan sistem lambang lalu lintas,
atau sistem lambang lainnya. Hanya, sistem Indonesia merupakan suatu negara
lambang bahasa ini berupa bunyi, bukan kepulauan terbesar, yang memiliki sekitar
gambar atau tanda lain, dan bunyi itu 17.504 pulau besar dan kecil. Indonesia
adalah bunyi bahasa yang dilahirkan oleh juga memiliki daya tarik tersendiri untuk
alat ucap manusia. dikunjungi, tak heran banyak wisatawan
asing dari berbagai negara yang datang ke
Bahasa merupakan suatu ungkapan Indonesia baik hanya untuk sekedar
mengandung maksud untuk menyampaikan berwisata maupun untuk melanjutkan
sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang studinya. Hal ini membuat anggapan
mereka bahwa sangat pentingnya untuk
mempelajari bahasa Indonesia.
PEMBAHASAN bahasa Indonesia sebelumnya. Upaya yang
paling menentukan adalah pengangkatan
Bahasa Indonesia dapat menarik bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
minat orang asing untuk mempelajarinya. Melayu secara bertahap menjadi bahasa
Menurut pengakuan pembelajar asing, nasional (1928) dan bahasa negara (1945).
bahasa Indonesia lebih mudah untuk
dipelajari dibandingkan bahasa Cina dan Bahasa Indonesia sudah cukup lama
Jepang. Namun, pengakuan ini tidak dijadikan alat diplomasi. Pemerintah
mutlak sebab ada juga yang beranggapan memberi perhatian cukup serius ketika di
bahwa bahasa Indonesia sulit dipelajari akhir masa jabatan, Susilo Bambang
kalau sudah menyangkut afiksasi. Meski Yudhoyono telah meresmikan Pusat
demikian, kini bahasa Indonesia sudah Pengembangan Strategi dan Diplomasi
dipelajari di beberapa Negara di Eropa, Kebahasaan. Program Bahasa bahasa
Amerika, Australia dan Asia termasuk Indonesia bagi penutur asing sendiri mulai
negara Thailand. Oleh karena itu, bahasa populer di tahun 90-an, dan terus
Indonesia harus menyetarakannya dengan berkembang sampai saat ini. Program ini
bahasa modern terkembang lainnya di menjadi acuan baku pembelajaran Bahasa
dunia, penyetaraan bahasa Indonesia dalam Indonesia bagi penutur asing, terutama di
antar hubungan budaya dalam pergaulan lingkungan perguruan tinggi.
Internasional, serta pemutakhiran bahasa
Indonesia memenuhi fungsinya sebagai Penetapan bahasa Indonesia sebagai
bahasa modern. bahasa internasional secara sosiolinguistik,
menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat
Perencanaan bahasa Indonesia ke komunikasi antarbangsa. Tentu, sebelum
arah bahasa internasional tidak cukup berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi
hanya sebatas kebijakan pemerintah, tetapi internasional, bahasa Indonesia harus sudah
harus didukung pula oleh para pakar dikenal terlebih dahulu oleh masyarakat
linguistik dalam membuat rancangan dan internasional. Berdasarkan fakta memang
menetapkan model pendekatan apa yang bahasa Indonesia sudah dikenal oleh
tepat secara linguistik. Perencanaan bahasa sebagian masyarakat internasional, tinggal
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bagaimana menjadikan bahasa ini berfungsi
bahasa negara sangat berbeda dengan sebagai alat komunikasi internasional atau
perencanaan bahasa Indonesia sebagai antarbangsa. Label bahasa internasional
bahasa internasional. Namun, perencanaan harus ada pengakuan dari masyarakat
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional internasional. Pengakuan merupakan bukti
dan bahasa negara, kemudian hasil yang legitimasi penutur terhadap bahasa yang
diperoleh menjadi pengetahuan dan dituturtkan.
pengalaman yang sangat berharga bagi
pengembangan fungsi bahasa Indonesia ke Dengan pendekatan sosiolinguistik,
arah bahasa internasional. penggunaan bahasa oleh masyarakat harus
dapat menyelesaikan persoalan sosial,
Upaya rintisan perencanaan serta seperti meningkatkan kedudukan sosial
pengembangan bahasa Indonesia ke arah penuturnya dan dapat meningkatkan
bahasa internasional tidak dapat dilepaskan kesejahteraan hidup penuturnya. Dalam
dari usaha pembinaan dan pengembangan kaitan ini tentu harus ada jaminan sosial
secara internasional, siapa pun yang ingin Demikian pula dengan segala upaya
dapat berbicara bahasa Indonesia akan pembinaan dan pengembangan bahasa
mendapatkan jaminan sosial. Jaminan Indonesia yang dilakukan pemerintah
sosial dapat dikaitkan dengan peningkatan melalui lembaga Pusat Pembinaan dan
kedudukan, penghasilan, kesejahtreraan. Pengembangan Bahasa, yang kemudian
berganti nama menjadi Pusat Bahasa, dan
Secara konstitusional Undang- pihak lain memperkuat akar pijakan bahasa
Undang Republik Indonesia Nomor 24 Indonesia ini. Dari hasil pengembangan
Tahun 2009 Bab III Bagian Keempat melalui berbagai penelitian, di antaranya
menjadi landasan kuat dan legal dalam kemudian tersusunlah karya cipta berupa
merencanakan dan melaksanakan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata
peningkatan fungsi bahasa Indonesia Bahasa Baku Indonesia. Tidak dapat
menjadi bahasa internasional secara dilupakan pula kerja sama Indonesia
bertahap, sistematis, dan berkelanjutan, dengan negara-negara tetangga dalam
yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh pengembangan bahasa Indonesia Melayu
lembaga kebahasaan, dan lebih lanjut diatur ikut mengangkat nama dan citra bahasa
dalam peraturan pemerintah. Hal di atas Indonesia. Bukan hanya itu, bahasa
menjadi rujukan dan pedoman resmi dalam Indonesia yang dipelajari oleh penutur
membuka jalan meningkatkan fungsi dari asing, baik di luar negeri maupun di dalam
bahasa Indonesia menjadi bahasa negeri menjadikan bahasa Indonesia
internasional karena secara konstitusional sebagai bahasa kedua atau bahasa asing
didukung oleh kebijakan pemerintah. bagi para orang asing tersebut. Tidak
Undang-undang harus segera kurang 74 negara dengan 219 lembaga di
direalisasikan atau diimplementasikan seluruh dunia menyelenggarakan suatu
dengan peraturan pemerintah. Oleh karena program pengajaran bahasa Indonesia
itu, secara politis kebijakan yang terdapat untuk orang asing ini.
dalam undang-undang harus benar-benar Bahasa Indonesia telah mengalami
dapat dijabarkan dengan baik dalam perkembangan yang pesat, tidak hanya di
peraturan pemerintah agar sejalan dan Indonesia, akan tetapi di luar negeri juga.
harmonis. Tiga kata kunci secara bertahap, Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang
sistematis, dan berkelanjutan harus asing yang tertarik untuk mempelajari
dijabarkan dengan tepat. Dari ketiga kata bahasa Indonesia, hal ini yang kita kenal
kunci ini terkandung pengertrian langkah- dengan sebutan BIPA (Bahasa Indonesia
langkah atau tahapan-tahapan apa yang bagi Penutur Asing).
akan dilakukan.
Setiap manusia pada masa kini
Pertemuan-pertemuan dalam bentuk mengalami apa yang dimaksud dengan
kongres yang memberikan sumbangan bagi pembelajaran bahasa kedua. Interaksi antar
perkembangan bahasa Indonesia untuk bangsa dan mobilitas aktifitas kerja
menjadikan bahasa Indonesia semakin memposisikan manusia untuk mau
mantap menempatkan dirinya pada posisi membuka diri terhadap hal baru termasuk
sebagai sarana komunikasi utama di bumi bahasa kedua. Seperti halnya pembelajar
Indonesia. bahasa Indonesia bagi penutur asing yang
sejatinya orang asing juga menjalani penyelenggaraan kelas bahasa Indonesia
pengalaman pemerolehan bahasa yang bagi penutur asing ini. Dengan keberadaan
sama seperti orang-orang lainnya yang balai dan kantor bahasa yag tersebar di 32
mempelajari bahasa kedua. provinsi di Indonesia, Badan Bahasa ini
secara konsisten menggalakkan program
Demikian pula dengan Indonesia, bahasa Indonesia bagi penutur asing
sebagai Negara terbesar di kawasan Asia bersama lembaga-lembaga pendidikan di
tenggara yang memiliki posisi strategis bidang bahasa di luar badan tersebut. Tidak
secara geopolitik, memposisikan Indonesia hanya di Indonesia, di beberapa negara,
sebagai sebuah Negara terpenting. Interksi bahasa Indonesia sudah mencuri perhatian
dan kerjasama di berbagai bidang seperti warga negara asing untuk dipelajari. Sebut
ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan saja Australia yang menempatkan bahasa
menempatkan Indoensia sebagai negeri Indonesia sebagai bahasa Asia prioritas
yang layak untuk disinggahi dan maupun bersanding dengan bahasa Jepang, Cina,
dipelajari. Oleh karena itu, geliat pendirian dan Korea, bahkan bahasa Indonesia
lembaga-lembaga pengajaran bahasa direkomendasikan sebagai bahasa Asia
Indonesia bagi penutur asing sebagai salah pertama di Australia
satu bagian dari kelas pembelajaran bahasa
semakin berkembang baik di Indonesia Bahasa Indonesia justru semakin
maupun di luar negeri. Tercatat beberapa menyulitkan bagi para penutur asing.
negeri menjadikan bahasa Indonesia Perbedaan antara bahasa Indonesia dengan
sebagai bahasa penting yang dipelajari di bahasa asing dalam hal ejaan, kosakata,
lembaga pendidikan formal dan informal. dan struktur cukup jelas karena bahasa
Indonesia merupakan salah satu bahasa
Bahasa Indonesia mulai dilirik dan yang berdiri sendiri, memiliki sistem
diminati oleh warga negara lain, terutama tersendiri. Dalam hal ejaan yang perlu
mereka yang berada di zona Asia-Pasifik. dicatat adalah adanya dua huruf yang
Terlebih lagi setelah bahasa Indonesia melambangkan satu bunyi, misalnya kh,
menjadi bahasa resmi ASEAN yang wajib ng, ny, dan sy; dan satu huruf yang
digunakan pada pertemuan negara-negara melambangkan lebih dari satu bunyi,
ASEAN. Peminat pembelajaran bahasa misalnya e dan k. Perbedaan yang
Indonesia secara berangsur-angsur semakin menonjol mungkin adanya “keluwesan”
bertambah. Di Australia yang secara dalam pemakaian yang tidak dimiliki
geografis letaknya berdekatan dengan bahasa lain. Yang dimaksud keluwesan di
Indonesia, memasukkan bahasa Indonesia sini yaitu variasi bebas dan penyimpangan
ke dalam kurikulum pendidikan sebagai yang tidak mengganggu proses komunikasi
mata pelajaran bahasa asing yang wajib atau tidak menimbulkan salah paham bagi
untuk dipelajari. pelakunya, terutama dalam ragam lisan.
Badan Pengembangan dan Pembina Ucapan, aksen, dan intonasi yang
Bahasa di bawah Kementrian Pendidikan bervariasi dalam bahasa Indonesia tidak
dan Kebudyaan Republik Indonesia, yang pernah menimbulkan persoalan. Selain itu,
dulu bernama Pusat Bahasa, merasa sangat banyaknya kata-kata asing masuk ke dalam
terpamnggil untuk berada di garis terdepan bahasa Indonesia dan mudahnya
dalam menumbuhsuburkan benih-benih pembentukan akronim juga merupakan
sesuatu yang membedakan bahasa dirasa perlu. Sehingga nyatalah bagi ornag
Indonesia dengan bahasa lain. asing bahwa ia memang sedang berada di
Jakarta, misalnya, bukan di Kuala Lumpur.
Sudah menjadi sebuah kepastian Disamping itu bahasa Indonesia dapat
bahwa bahasa menunjukkan identitas menjadi penjelas nilai-nilai budaya lokal
sebuah bangsa. Identitas sebuah bangsa Indonesia, yang memang diperlukan dalam
paling menonjol dapat dilihat dari pemebelajaran Bahasa Indonesia bagi
eksistensinya, ketika sebuah bahasa hidup penutur asing.
maka sudah tentu kumpulan orang-orang
atau bangsa sejatinya hidup pula. Sebagai Letak geografis wilayah Indonesia,
ilustrasi, beberapa orang yang dikatakan populasi penduduk, keindahan alam, serta
sebagai orang barat atau ”bule” tentu tidak banyak perusahaan asing yang berinvestasi,
dapat dibedakan secara panca indera kebudayaan dan kesenian yang beraneka
berbangsa apakah si bule tersebut, namun ragam yang menyebabkan banyak orang
ketika orang itu berbicara barulah asing ingin mempelajari dan memperdalam
kemudian orang-orang bisa menebak bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia bagi
kebangsaan apa ia sebenarnya, apakah penutur asing dapat digunakan sebagai
orang prancis, Jerman, ataupun Australia media untuk mempromosikan Indonesia di
dengan bahasa Inggris berdialek Australia. kancah Internasional.

Banyak orang mengira bahwa Pembelajaran bahasa Indonesia bagi


keluwesan dan banyaknya kata yang penutur asing memiliki peranan penting
berasal dari bahasa asing itu memudahkan berkaitan dengan posisi Indonesia yang
pelajar bahasa Indonesia bagi penutur akhir-akhir ini menjadi target kunjungan
asing, tetapi ternyata tidak demikian. orang-orang asing. Perkembangan dunia
Pengalaman menunjukkan bahwa di antara global dan pasar bebas memberi dampak
para pelajar bahasa Indonesia bagi penutur pada meningkatnya jumlah orang asing
asing itu mengeluh dan bingung dengan yang bekerja dan belajar di Indonesia.
banyaknya penyimpangan dan banyaknya Salah satu kebutuhan adalah untuk
kata-kata yang berasal dari bahasa lain itu mempelajari bahasa Indonesia. Penutur
asing dapat berkomunikasi dengan baik dan
Demikian halnya dengan bangsa efektif dengan mempelajari bahasa
Indonesia, bahasa Indonesia sebagai bahasa Indonesia. Selain itu, bisa membantu
persatuan diantara beragamnya bahasa- penutur asing memahami lebih dalam
bahasa daerah dari berbagai suku, tentang Indonesia, baik suku, budaya,
sepatutnya menjadi bahasa-bahasa satu- tradisi dan berbagai macam yang
satunya yang menjadi ”penanda” identitas berhubungan dengan Indonesia.
dari seorang Indonesia. Menjadi sebuah
kewajaran dan keabsolutan, ketika orang Pembelajaran bahasa Indonesia bagi
asing yang menapaki kakinya di bumi penutur asing adalah pengajaran bahasa
Indonesia selalu mendengar orang-orang Indonesia diberikan kepada orang-orang
Indonesia berbahasa Indonesia, disajikan asing yan ingin belajar bahasa Indonesia
petunjuk-petunjuk perjalanan juga dalam sebagai bahasa asing. Pembelajaran bahasa
bahasa Indonesia walaupun penyajian Indonesia bagi penutur asing dapat dibagi
dalam bahasa internasional, Inggris, juga dan dikategorikan menjadi tiga tingkatan.
Yaitu tingkatan pemula, menengah dan personal dasar (Basic Interpersonal Com
mahir yang didalamnya masing-masing munication Skills), menguasai konsep serta
terdiri dari empat kompetensi kemampuan prinsip-prinsip yang bersifat ilmiah
bahasa, yaitu membaca, mendengarkan, (cognitive Academic Language Profiency),
berbicara dan menulis. dan menggali kebudayaan dengan segala
aspeknya.
Kedudukan bahasa Indonesia bagi
penutur asing adalah sebagai bahasa kedua, Ketiga tujuan tersebut dapat ber
sehingga perolehannya dilakukan setelah jalan masing-masing, akan tetapi dapat pula
menguasai bahasa pertamanya. Para siswa berjalan berkelanjutan. Awalnya mereka
asing sudah memiliki bahasa pertama atau belajar bahasa Indonesia untuk keperluan
bahasa ibu sebelum mereka belajar bahasa praktis, setelah itu belajar yang lebih
Indonesia. Dengan kondisi demikian, tentu bersifat ilmiah. Namun, banyak pula
saja pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing yang awal mula belajar
penutur asing menjadi berbeda apabila bahasa Indonesia karena kagum akan
dibandingkan dengan pengajaran bahasa budaya Indonesia dan ingin mengetahui
Indonesia sebagai bahasa pertama atau lebih dalam lagi mengenai hal tersebut
bahasa ibu. Pengajaran bahasa Indonesia dengan belajar bahasa Indonesia.
bagi penutur asing lebih kompleks dan
sedikit lebih rumit dikarenakan seluruh Dalam suatu proses pembelajaran
siswanya tersebut berasal dari berbagai diperlukan suatu strategi untuk mendukung
negara. proses pembelajaran. Dalam pengertian
sempit strategi adalah suatu cara yang
Seperti yang telah kita ketahui, dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan.
bahwa proses penguasaan bahasa pertama Ada banyak strategi yang digunakan dalam
atau bahasa ibu diperoleh melalui proses proses pembelajaran salah satunya adalah
bahasa yang terjadi secara alamiah tanpa strategi komunikasi. Strategi komunikasi
disadari. Sementara itu untuk bahasa kedua adalah suatu teknik yang sistematis yang
diperoleh melalui proses pembelajaran digunakan pembelajar bahasa asing untuk
bahasa yang dilakukan secara sadar dan mengekspresikan semua ide-idenya ketika
sengaja. menghadapi kesulitan berkomunikasi
karena belum sempurnanya penguasaan.
Para pakar pembelajaran bahasa Strategi komunikasi sebagai rencana
kedua Indonesia pada umumnya percaya sadar memperoleh potensial untuk
bahwa bahasa pertama atau bahasa ibu memecahkan masalah individu sendiri
mempunyai pengaruh terhadap proses dalam mencapai tujuan komunikatif
penguasaan dan pembelajaran bahasa tertentu.
kedua. Pengaruh tersebut bisa menjadi
pengaruh buruk maupun pengaruh baik Jika srategi dari pembelajaran lebih
dalam membantu proses pembelajaran berhubungan dengan ranah reseptif dalam
bahasa kedua. mendapat, menyimpan, dan mengingat,
maka strategi komunikasi berkaitan dengan
Adapun tiga tujuan orang asing penggunaan mekanisme verbal dan
belajar bahasa Indonesia, yakni ingin nonverbal untuk komunikasi produktif
menguasai keterampilan komunikasi antar tentang informasi. Dalam kata lain strategi
belajar memerhatikan input yaitu masukan bilingual tersebut, pendidikan bilingual
sedangkakan strategi dari berkomunikasi adalah contoh yang baik untuk keperluan
merupakan output, atau keluaran yaitu mengambil informasi kontekstual untuk
sebagaimana pembelajaran bahasa asing itu menjadi pembahasan. Di dalam keduanya,
mengaplikasikan masukan yang telah baik praktis dan teoritis, pendidikan
diterimanya dan menyampaikannya pada bilingual adalah sebuah sebuah usaha yang
orang lain. tinggi dari keheterogenan, dan terkenal
buruk bahwa metode bisa berjalan dengan
Selain itu pembelajar asing yang baik dalam sebuah situasi namun tidak
memiliki kemampuan berbahasa Indonesia pada situasi lainnya. Kemudian, disadari
yang berbeda karena menduduki tingkat bahwa di dalam kelas pembelajaran bahasa
pembelajaran bahasa Indonesia bagi Indonesia bagi penutur asing, keberagaman
penutur asing yang berbeda, sebagaian pemerolehan dan pembelajaran bersifat
pembelajar asing merupakan pembelajar tendensius dan penting. Sebagai contoh, di
bahasa Indonesia bagi penutur asing tingkat dalam kelas bahasa Inggris sebagai bahasa
dasar dan sebagian lagi pembelajar bahasa kedua, atau ESL (English as a Second
Indonesia bagi penutur asing tingkat lanjut. Language), ESL berkembang menjadi
Di dalamnya ditemukan bahwa pembelajar beberapa ribu bahasa Inggris yang berbeda
asing menggunakan bermacam-macam dengan setting, usia pembelajar, dan lini
strategi komunikasi dalam berbicara kehidupan dari pembelajar tergantung dari
dengan penutur asli bahasa Indonesia untuk latar belakang budaya, bahasa pertama, dan
menyiasati keterbatasannya menggunakan aspek kehidupan si pembelajar.
bahasa Indonesia.
Sejauh ini diasumsikan bahwa,
Dalam hal untuk menjadikan kelas bagaimanapun perbedaan latar belakang,
pembelajaran , penyelenggara dan pengajar seluruh pebeljara di dalam kelas terikat
bahasa Indonesia bagi penutur asing dalam bahasa kedua yang sama. Dalam
didorong untuk lebih giat mengembangkan kelas belajar bahasa Indonesia bagi penutur
potensi diri agar tercipta sebuah kelas asing, mungkin hanya sedikit atau hanya
pembelajaran yang kondusif. Seperti yang seorang pembelajar ynag masih memakai
diketahui kelas pembelajaran tersebut bahasa pertama yang berbeda dari bahasa
memiliki kekhasan tersendiri. Biasanya intruksi kelas, hal ini bukanlah menjadi
pembelajar bahasa Indonesia bagi penutur pengecualian namun menjadi sebuah
asing yang rata-rata dewasa cenderung ketentuan. Di beberapa kelas pembelajaran,
terinterferensi oleh bahasa pertamanya, dan hal-hal terjadi seruap ataupun berbeda, apa
untuk kelas bahasa Indonesia bagi penutur yang terjadi pada perkembangan bahasa
asing di Indonesia, biasanya guru harus pembelajar semetinyalah disokong oleh
bersiap diri terhadap keberagman latar banyak variabel.
belakang pembelajar yakni bahasa, bangsa
dan budaya. Seperti halnya kelas pembelaran
bahasa Indonesia bagi penutur asing
Di dalam kelas pemebalajaran atau lainnya, faktor-faktor pendukung dalam
kelas bilingual, keberagaman sangat amat mengoptimalkan pemebelajaran bahasa
mungkin dijumpai menyangkut variabel- Indonesia bagi penutur asing sebagai
variabel apa saja terdapat di dalam kelas
bahasa kedua mutlak diperhatikan. Dari sisi dari sosiolinguistiknya. Namun pembelajar
pembelajar, latar belakang pembelajar dari usia dewasa bahasa Indonesia bagi penutur
berbagai macam bangsa dan bahasa, asing cenderung mengutamakan kepekaan
perbedaan tujuan belajar bahasa Indonesia linguistiknya dan kemampuan logisnya
sebagai bahasa kedua, dari usia, pekerjaan, dalam mempelajari bahasa Indonesia bagi
kecakapan serta kemampuan kognitif penutur asing, jelas ini akan terpengaruh
individu, kecemasan, ataupun motivasi dari pengetahuan dan pengalamannya
menjadi bahan rujukan yang tidak bisa dalam bahasa pertama yang sudah lama
diabaikan. dimilikinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia bagi Pengajaran bahasa Indonesia


penutur asing sebagai bahasa kedua, harus sebagai bahasa asing dilihat dari latar
mempertimbangkan dalam prosesnya, latar belakang kebahasaan pembelajar. Bagi
belakang pembelajarnya, latar belakang penutur bahasa Inggris atau pun bahasa
tentunya beragam, latar belakang Prancis tentu akan lebih sulit belajar
pekerjaan, status, tingkat pendidikan, dan bahasa Indonesia dibandingkan dengan
pengalaman terhadap budaya dan bahasa anak-anak Bali atau orang Jawa belajar
diluar bahasa pertama atau bahasa ibu. bahasa Indonesia, karena adanya
Seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa keserumpunan bahasa. Bahasa Bali, Jawa,
pada umumnya pembelajar bahasa Sasak, Sunda adalah bahasa yang serumpun
Indonesia bagi penutur asing di kelas yang dengan bahasa Indonesia Keserumpunan
terdapat di Indonesia didominasi oleh ini akan memfasilitasi pembelajaran.
pembelajar dewasa. Kaitan usia dewasa dan Berbeda dengan bahasa yang tidak
latar belakang bahasa pertama pembelajar serumpun, akan terasa adanya kesulitan
sangat erat. Sebab, manusia dewasa pada dalam belajar. Pembelajar yang akan
umumnya sudah memiliki bahasa pertama memanfaatkan kompetensi linguistiknya
dengan sangat kuat berdasarkan untuk mempelajari bahasa baru.
pengalaman dan interaksi sosialnya, Kompetensi linguistik yang dimiliki tentu
sementara anak, dengan bahasa pertama sesuai dengan bahasa pertamanya. Dalam
yang sudah ada lebih kritis dan spontan hal ini pada bahasa pembelajar akan
menanggapi masukan-masukan dari bahasa banyak muncul interferensi baik yang
kedua, implikasinya, anak lebih berani berifat struktural, leksikal, maupun yang
memperbaiki dalam mengubah persepsinya bersifat fonologis.
menjadi konsepsi bahasa kedua, disamping
pengalaman bahasa pertamanya yang Bahasa Inggris sebagai bahasa
belum cukup lama digunakan dibandingkan internasional kerap digunakan para
orang dewasa. pengajar bahasa Indonesia bagi penutur
asing sebagai bahasa pengantar di kelas, ini
Bahasa Indonesia sebagai bahasa berarti pengajar bahasa Indonesia bagi
asing atau bahasa kedua yang diajarkan di penutur asing, sudah selayaknya harus
kelas anak-anak Indonesia yang berlatar mempunyai pengetahuan dan pengalaman
belakang bahasa daerah, tentu lebih mudah bahasa asing, terutama bahasa Inggris,
dicerna karena disebab masih adanya sebab pengalaman dan pengetahuan bahasa
kesamaan fonologis, sintaksis, terutama Inggris bisa diterapkan dalam pengajaran
bahasa Indonesia bagi penutur asing. Sebab menanyakan kalimat ”Mau ke mana?,
pengajar di beberapa lembaga-lembaga ”Sudah Menikah?”, atau ”Berapa usia
kursus yang berasal dari bahasa dan sastra Anda?”, dan lain-lain. Penulis telah
Indonesia biasanya menghadapai kendala memilki beragam pengalaman tentang
dalam penggunaan bahasa pengantar untuk basa-basi ini yang terus diteliti seiring
memulai dan mengantarkan materi ajar pelaksanaan belajar mengajar, hampir
kepada pembelajar yang berlatarbelakang keseluruhan pembelajar bahasa Indonesia
bahasa yang berbeda-beda. bagi penutur asing merespon negatif tindak
tutur basa-basi. Merupakan sebuah nilai
Penyelenggaraan kelas di Indonesia budaya lokal yang arif jika pengajar
sangat berbeda dengan kelas yang ada di mampu memahamkan basa-basi sebagai
luar negeri. Kelas bahasa Indonesia bagi bagian nilai budaya masyarakat Indonesia,
penutur asing di Indonesia, biasanya basa-basi bukanlah sebuah keinginan
peserta belajar atau pembelajar biasanya ”mencampuri urusan orang lain”, namun
beragam latar belakang, ini sekali lagi basa-basi digunakan untuk memcahkan
memerlukan kepiawaian peran guru, kebekuan komunikasi dan rasa perhatian
namun bagi pembelajar sendiri, kondisi terhadap orang sekitar, sebab tidaklah
seperti ini tentu menimbulkan efek yang semua pertanyaan mesti dijawab dengan
spesifik. Ketika seorang pembelajar sebut tepat dan serius.
saja berasal dari Kanada dan harus berada
satu kelas dengan pembelajar dari Jepang Pembelajaran bahasa Indonesia bagi
ataupun Korea, maka diantara mereka penutur asing sebagai pembelajaran bahasa
secara tidak sengaja harus masuhk ke kedua memiliki karakteristik khas. Faktor-
dalam lingkungan berbahasa Indonesia faktor yang dibahas, peran metode dan
secara utuh, dan tentu saja peran guru media belajar sangat penting. Namun,
sangat penting dalam mengondisikan penelitian ini tidak bertujuan untuk
keadaan ini. Memang kecenderungan menelusuri berbagai metode dan
pembelajar beralih kode ke dalam bahasa pembelejaran di dalam kelas bahasa
Inggris tetap terbuka lebar, maka guru atau Indonesia bagi penutur asing. Meskipun
pengajar diharapkan menggunakan bahasa penerjemahan sangat dihindari di dalam
Indonesia kepada seluruh pembelajar, ini kelas pembelajaran bahasa kedua, namun
akan terjadi proses pengulangan dan untuk bahasa Indonesia bagi penutur asing
pembiasaan diantara pengajar dan penerjemahan diperlukan oleh karena
pembelajar serta di antara pembelajar itu pembelajar yang pada umumnya berusia
sendiri. dewasa cenderung berusaha melakukan
upaya-upaya penerjemahan dari bahasa
Bagi orang Indonesia, basa-basi sumber ke dalam bahasa target. Bahasa
sudah biasa dilakukan dalam bahasa sehari- sumber di dalam bahasa Indonesia bagi
hari, jika seseorang tidak pandai berbasa- penutur asing dibedakan menjadi dua,
basi dengan tetangga atau teman kantornya, yakni, bahasa pertama atau bahasa ibu
maka orang tersebut akan disebut sebagai pembelajar jika pembelajar berusaha
orang yang tidak ramah atau santun mengungkapakan sesuatu ekspresi atau
bahasanya. Berbeda dengan orang asing ungkapan, menanyakan sesuatu, ataupun,
yang masih merasa risih ketika seseorang menanggapi umpan dari lawan bicara.
Sedangkan bahasa sumber bisa juga bahasa Negeri, kementeriaan Hukum dan Ham,
kedua yaitu bahasa Indonesia, ketika dalam rangka penyusunan pertauran
pembelajar diberi tugas, latihan, dan juga tentang kewajiban orang asing belajar
merespon lawan bicara, maka bahasa kedua bahasa Indonesia ketika akan berkunjung
menjadi bahasa sumber, dan bahasa ke Indonesia, terutama bagi orang asing
pertama menjadi bahasa target. Hal ini juga yang akan tinggal di Indonesia.
dialami oleh pengajar sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Maka dari itu, bahasa Inggris dapat
diajadikan sebagai bahasa pengantar ketika Brown, H.Douglas. 2007. Prinsip
diasumsikan pembelajar asing biasanya Pembelajaran dan Pengajaran
mengenal dan mengetahui bahasa Inggris Bahasa, diterjemahkan oleh Noor
secara umum, meskipun bahasa Inggris Cholis dan Yusi Avianto Pareanon.
bukanlah bahasa pertama ataupun bahasa Copyright Pearson Education, Inc.
resmi di negara asalnya. Persoalan muncul Jakarta: Kedutaan Besar Amerika
kemudian ialah ketika guru harus Serikat.
menghadapi kelas bahasa Indonesia bagi Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum.
penutur asing yang pembelajarnya tidak Jakarta: Rineka Cipta.
memiliki pengetahuan sama sekali tentang Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti
bahasa Inggris, maka pemilihan Kualitatif. Bandung: Pustaka
pendekatan, metode, bahan, dan media Setia.
pembelajaran menjadi urusan yang serius. Gleason, Jr, H.A. 1965. Linguistics and
English Grammar. New York:
KESIMPULAN Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Maryanto, Pusat Bahasa, Kementerian
Badan bahasa dan Kementerian Pendidikan Nasional. 2011. Tes
Pendidikan dan Kebudayaan, diharapkan UKBI dan Pengajaran BIPA,
menciptakan kerjasama secara horizontal sebuah Artikel.
dengan instansi-instansi terkait untuk lebih Mitchel, Rosamond and Florence Myles.
memanjankan pemeblajaran BIPA. Sebab 1998: Second Language
bukan hanya bahasa dan pariwisata yang Learning Theories. London:
diingini oleh orang asing ketika datang ke Arnold.
Indonesia, namun pemahaman budaya dan Muslich, Masnur dan I Gusti Ngurah Oka.
hukum sangat diharapkan oleh pembelajar 2010. Perencanaan Bahasa pada
asing. Misalnya dengan Taman Budaya Era Globalisasi. Jakarta: Bumi
atau sasana budaya yang ada di tiap-tiap Aksara.
daerah, dimana pembelajas asing bisa Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi
langsung bersentuhan dengan seni dan Umum. Andi. Yogyakarta
budaya Indonesia. Depdikbud. 1987. Perencanaan
Dalam rangka memartabatkan Akan Kebutuhan Guru. Biro
bahasa Indonesia, kiranya Badan bahasa Perencanaan Depdikbud. Jakarta.
Kementerian pendidikan dan Kebudayaan Widayatun, Tri Rusmi. 1999, Ilmu
perlu membuat kerjasama dan hubungan Perilaku, Jakarta: Sagung Seto.
yang baik dengan Kemenetrian Luar

Anda mungkin juga menyukai