Anda di halaman 1dari 3

Kedudukan

Kedudukan dan Kesempatan Bahasa


Indonesia Menjadi Bahasa Internasional

Bahasa adalah alat yang kita gunakan untuk berkomunikasi. Bahasa memiliki
peran yang luas dan penting bagi manusia dan masyarakat, contohnya untuk
membuat formasi dan alat pemelihara suatu masyarakat atau kelompok tertentu, alat
untuk membagikan ide antar ataupun didalam suatu kelompok, juga dihitung sebagai
identitas individu. Komunikasi adalah kegiatan yang mampu mempersatukan
banyak orang dan menjaga hubungan diantaranya. Bahasa adalah alat yang sangat
penting untuk menyuarakan ide pemikiran serta nilai - nilai dalam suatu masyarakat.

Meskipun Indonesia adalah negara berkembang, namun posisinya di PBB


cukup strategis sehingga memungkinkan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa resmi
PBB. Tak hanya itu, Indonesia memiliki potensi kemajuan pada sektor ekonomi
sehingga bahasa Indonesia memiliki potensi menjadi Bahasa Internasional. Pada
bidang budaya, Indonesia juga memiliki budaya yang banyak dikagumi masyarakat
dunia. Meskipun demikian, Indonesia tak boleh langsung berbesar kepala. Masih
banyak tugas yang harus dilakukan untuk mewujudkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa internasional, salah satunya dengan menanamkan kecintaan Bahasa
Indonesia pada penduduknya.

Pada 2009 lalu, bahasa Indonesia secara resmi ditempatkan sebagai bahasa
asing kedua oleh pemerintah daerah Ho Chi Minh City, Vietnam. Kemudian,
berdasarkan data Kementerian Luar Negeri pada 2012, bahasa Indonesia memiliki
penutur asli terbesar kelima di dunia, yaitu sebanyak 4.463.950 orang yang tersebar
di luar negeri. Bahkan, Ketua DPR RI dalam sidang ASEAN Inter-Parliamentary
assembly (AIPA) ke-32 pada 2011 mengusulkan bahasa Indonesia sebagai salah satu
bahasa kerja (working language) dalam sidang-sidang AIPA.

Fakta-fakta tersebut mendukung usaha peningkatan fungsi bahasa Indonesia


menjadi bahasa internasional yang sedang digalang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur
Asing). BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia
(berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing.

Kesimpulannya meningkatnya pengajaran BIPA baik di Indonesia maupun di


negara- negara yang lain terjadi karena adanya kerjasama untuk mengembangkan
hubungan yang baik dengan negara asing dalam bidang-bidang seperti Pendidikan,
budaya, dan pariwisata, yang menyebabkan Bahasa Indonesia saat ini menjadi
semakin populer. Bahasa Indonesia dikatakan memiliki potensi untuk menjadi alat
yang menghubungkan warga masyarakat MEA karena beberapa factor seperti
struktur sederhana kalimat yang dimiliki oleh Bahasa Indonesia yang membuat
Bahasa Indonesia di anggap mudah untuk dipelajari. Diperlukan seluruh lapisan
masyarakat untuk mewujudkan mimpi ini mulai dari penguatan di dalam
negeri seperti revitalisasi maupun upaya diplomasi yang tak hanya dilakukan
oleh para diplomat namun dengan berbagai inovasi dan teknologi yang ada saat
ini maka setiap masyarakat perlu menjadi agen internasionalisasi bahasa yang
harapannya akan menaikkan citra bangsa Indonesia di dunia Internasional
yang akhirnya akan berpengaruh terhadap bangsa Indonesia secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai