2. Banyak ahli bahasa percaya bahwa bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa
internasional
Lebih lanjut, potensi bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa internasional dapat dilihat dari
beberapa faktor yang mendukung atau mempengaruhinya. Secara garis besar faktor-faktor tersebut
dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu yang berasal dari bahasa itu sendiri atau biasa disebut
faktor intralingual dan yang berasal dari ekstralinguistik atau biasa disebut dengan faktor
ekstralingual. Praktis tidak mungkin untuk membedakan dengan jelas pengelompokan karena faktor
intralingual dan ekstralingual kadang-kadang hidup berdampingan. Pengelompokan ini akan
menambah wawasan kita tentang potensi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional
1. Faktor Intrabahasa
Faktor Intrabahasa meliputi, antara lain, sistem bahasa. Sistem bahasa Indonesia dapat
dikatakan sempurna. Artinya beberapa aspek yang berkaitan dengan bahasa Indonesia telah
diatur dan dibakukan. Bahasa Indonesia memiliki sistem ejaan yang mapan, yaitu telah
diterapkan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, yang dikenal dengan singkatan
EYD. Panduan ini juga diterbitkan dengan judul Panduan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Jadi, dari segi tata bahasa, bahasa Indonesia memiliki aturan baku.
2. Faktor Ekstrabahasa
Faktor ekstrabahasa dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni faktor yang dapat
memengaruhi secara langsung dan faktor yang dapat memengaruhi secara tidak langsung.
• Faktor ekstralinguistik yang dapat dipengaruhi secara langsung adalah jumlah
penutur bahasa Indonesia dan sikap penutur bahasa Indonesia. Dengan jumlah
penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia merupakan ibu kota yang
sangat berarti yang dapat menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
internasional. Memang tidak semua orang Indonesia aktif menggunakan Bahasa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, namun hampir semua orang Indonesia
memahami Bahasa Indonesia.
• Faktor ekstrabahasa yang dapat mempengaruhi secara tidak langsung, antara
lain adalah daya tarik kekayaan alam dan budaya Indonesia. Kekayaan alam
Indonesia yang sangat melimpah merupakan daya tarik bagi pelaku ekonomi
dari mancanegara untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan banyaknya pelaku
ekonomi dari mancanegara yang berinvestasi di Indonesia ini mau tidak mau
akan berdampak pada banyak orang asing yang masuk ke Indonesia. Hal itu
dapat berdampak pula pada banyaknya orang asing yang ingin mempelajari
bahasa Indonesia. Saat ini sudah banyak perguruan tinggi atau lembaga
pendidikan (219 lembaga di 74 negara), baik di dalam negeri maupun di luar
negeri, yang menyelenggarakan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing)
Sumber Referensi :