Anda di halaman 1dari 16

Coal Bed Methane

KULIAH KE -12 : TEKNIK PEMBORAN


CBM

Dyah Probowati
BukitAsam

ApakahCBM ?

Coal Bed Methane (CBM) adalah gas metana


(CH4) yang terbentuk secara alami dengan
beberapa hidrokarbon dan gas hidrokarbon
lainnya non (85-99% metana),? Tinggal di
dalam lapisan batubara dari hasil kimia dan
proses fisik

Dyah Probowati2
BukitAsam

Penyimpanan Gas Pada Reservoar Batubara

1. Sebagai molekul yang ter-adsorbsi (terserap) pada


permukaan bahan organik. (Jumlah Gas Terbesar)
2. Sebagai gas bebas (free gas) didalam pori-pori atau
rekahan.
3. Terlarut didalam cairan yang berada didalan pori-pori
atau rekahan.

Dyah Probowati3
Mekanisme Migrasi Gas Metana
• produksi gas dikontrol oleh tiga proses desorpsi gas
dari matrik batubara, difusi ke sistem cleat, dan
aliran melalui rekahan.
adanya penurunan tekanan
pada batubara maka fluida
(air dan gas) akan mengalir
melalui sistem cleat.
Setelah proses dewatering
(pengurasan air), selanjutnya gas
metana akan terlepas dari
permukaan batubara (desorpsi),
berdifusi ke arah cleat dan
bersifat sebagai gas bebas
Desorpsi Gas Metana Pada Micropore

Dyah Probowati
Profil produksi Gas Metana dibagi dalam tiga tahapan
• Tahap I : Pengurasan Air,
dimana sejumlah besar air
akan diproduksi bersama
dengan sejumlah kecil Gas
Metana. Karakteristik fisik
yang mempengaruhi tingkat
kesuksesan dalam tahap ini
adalah; permeabilitas,
kandungan gas yang
teradsorbsi, permeabilitas
relatif and kurva tekanan
kapiler, kofisien difusi dan
desorpsi isotermik

Dyah Probowati
• Tahap II : Kestabilan, sebagai tahapan produksi stabil yang terjadi
setelah pengurangan tekanan reservoir setelah tahap pertama
dilakukan,dimana dalam tahap ini sejumlah gas yang diproduksi
akan meningkat sedangkan jumlah air yang diproduksi akan
menurun.

• Tahap III : Penurunan, yaitu terjadi penurunan jumlah gas yang


diproduksi serta produksi air yang tetap rendah.

Dyah Probowati
Pemboran (drilling)
• Secara mekanisme, pemboran dilakukan dengan cara
pemboran vertical terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan pemboran horizontal sepanjang
lapisan batubara hingga mencapai target seam
batubara.
• Kemudian dilanjutkan pembuatan perforasi.
• Perforasi adalah pembuatan lubang pada pipa
sehingga dapat terhubunga dengan air lapisan
batubara. Agar Perforasi dapat berjalan maksimal,
maka pada lapisan batubara harus difracking atau
dibuat rekahan agar udara yang terjebak di dalam
lapisan batubara dapat keluar pelalui perforasi dan
dapat keluar menuju permukaan bumi melalui pipa.

Dyah Probowati
TAHAPAN

Tahap 1 : Identifikasi potensi/sumberdaya Gas Metana


Tahap 2 : Pemboran evaluasi awal yaitu menentukan
ukuran dari sumber daya Gas Metana. Pemboran
eksplorasi dan pengambilan core dari lapisan-lapisan
batubara pada kedalaman yang prospek untuk
memperoleh contoh-contoh batubara sehingga dapat
dilakukan analisis yang memadai. Tahap pemboran ini
telah menganggap bahwa sejumlah pengetahuan dan
distribusi sumber daya telah diperoleh melalui program-
program eksplorasi sebelumnya, misalnya untuk
pengembangan batubara konvensional.

Dyah Probowati
Tahap 3 : Pemboran Penjajakan (Pilot) atau Kalayakan
Tahapan eksplorasi ini yaitu untuk menentukan kemampuan
batubara memproduksikan gas.
Tahap 4 : Tes Penjajakan (Pilot) Produksi Skala Penuh
Tahapan ini untuk mengevaluasi komersialitas dan
mengoptimumkan spasi sumur.
Tahap 5 : Pengembangan Produksi Komersial
Tahapan ini adalah untuk mengevaluasi pengembangan
secara komersial karena pada tahap ini dibutuhkan dana
yang sangat besar

Dyah Probowati
PENGEBORAN SUMUR GAS METANA

Metoda pengeboran sumur gas metana batubara


tergantung pada ketebalan lapisan, tingkat rank
batubara dan kandungan fluida
• Pada batubara sub-bituminous digunakan metoda
pengeboran dan penyelesaian (completion)
vertical
• Pada batubara rank lebih tinggi dapat
menggunakan metoda pemboran vertical
maupun horisontal

Dyah Probowati
PENGEBORAN VERTIKAL

sumur Vertikal Open Hole Sumur Vertikal Cased Hole

Dyah Probowati
PENGEBORAN HORISONTAL

Dyah Probowati
• Directional Drilling (Pemboran
Berarah) Pemboran berarah
merupakan teknik pemboran di
mana arah pemboran dibelokkan
mengikuti lintasan yang telah
direncanakan untuk mencapai
target yang telah ditentukan.
• Pemboran horisontal merupakan
pengembangan dari teknologi
directional drilling dengan
kemiringan hingga mendekati 90°
(sejajar formasi) dan memiliki
sudut inklinasi 85° ± 105°.

Dyah Probowati
Profil Produksi Sumur Horisontal dan Vertikal

Dyah Probowati
Dyah Probowati
Well Completion & Production

Dyah Probowati

Anda mungkin juga menyukai