CBM - Pemboran VH 21
CBM - Pemboran VH 21
Dyah Probowati
BukitAsam
ApakahCBM ?
Dyah Probowati2
BukitAsam
Dyah Probowati3
Mekanisme Migrasi Gas Metana
• produksi gas dikontrol oleh tiga proses desorpsi gas
dari matrik batubara, difusi ke sistem cleat, dan
aliran melalui rekahan.
adanya penurunan tekanan
pada batubara maka fluida
(air dan gas) akan mengalir
melalui sistem cleat.
Setelah proses dewatering
(pengurasan air), selanjutnya gas
metana akan terlepas dari
permukaan batubara (desorpsi),
berdifusi ke arah cleat dan
bersifat sebagai gas bebas
Desorpsi Gas Metana Pada Micropore
Dyah Probowati
Profil produksi Gas Metana dibagi dalam tiga tahapan
• Tahap I : Pengurasan Air,
dimana sejumlah besar air
akan diproduksi bersama
dengan sejumlah kecil Gas
Metana. Karakteristik fisik
yang mempengaruhi tingkat
kesuksesan dalam tahap ini
adalah; permeabilitas,
kandungan gas yang
teradsorbsi, permeabilitas
relatif and kurva tekanan
kapiler, kofisien difusi dan
desorpsi isotermik
Dyah Probowati
• Tahap II : Kestabilan, sebagai tahapan produksi stabil yang terjadi
setelah pengurangan tekanan reservoir setelah tahap pertama
dilakukan,dimana dalam tahap ini sejumlah gas yang diproduksi
akan meningkat sedangkan jumlah air yang diproduksi akan
menurun.
Dyah Probowati
Pemboran (drilling)
• Secara mekanisme, pemboran dilakukan dengan cara
pemboran vertical terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan pemboran horizontal sepanjang
lapisan batubara hingga mencapai target seam
batubara.
• Kemudian dilanjutkan pembuatan perforasi.
• Perforasi adalah pembuatan lubang pada pipa
sehingga dapat terhubunga dengan air lapisan
batubara. Agar Perforasi dapat berjalan maksimal,
maka pada lapisan batubara harus difracking atau
dibuat rekahan agar udara yang terjebak di dalam
lapisan batubara dapat keluar pelalui perforasi dan
dapat keluar menuju permukaan bumi melalui pipa.
Dyah Probowati
TAHAPAN
Dyah Probowati
Tahap 3 : Pemboran Penjajakan (Pilot) atau Kalayakan
Tahapan eksplorasi ini yaitu untuk menentukan kemampuan
batubara memproduksikan gas.
Tahap 4 : Tes Penjajakan (Pilot) Produksi Skala Penuh
Tahapan ini untuk mengevaluasi komersialitas dan
mengoptimumkan spasi sumur.
Tahap 5 : Pengembangan Produksi Komersial
Tahapan ini adalah untuk mengevaluasi pengembangan
secara komersial karena pada tahap ini dibutuhkan dana
yang sangat besar
Dyah Probowati
PENGEBORAN SUMUR GAS METANA
Dyah Probowati
PENGEBORAN VERTIKAL
Dyah Probowati
PENGEBORAN HORISONTAL
Dyah Probowati
• Directional Drilling (Pemboran
Berarah) Pemboran berarah
merupakan teknik pemboran di
mana arah pemboran dibelokkan
mengikuti lintasan yang telah
direncanakan untuk mencapai
target yang telah ditentukan.
• Pemboran horisontal merupakan
pengembangan dari teknologi
directional drilling dengan
kemiringan hingga mendekati 90°
(sejajar formasi) dan memiliki
sudut inklinasi 85° ± 105°.
Dyah Probowati
Profil Produksi Sumur Horisontal dan Vertikal
Dyah Probowati
Dyah Probowati
Well Completion & Production
Dyah Probowati