Anda di halaman 1dari 3

Lituri ke-II Liturgi Dosa Manusia

1.Natan Sipahutar

Tuhan Allah menempatkan manusia itu di taman Eden, laki-laki dan perempuan tanpa
kekurangan suatu apapun. Tuhan Allah memberi perintah kepada manusia agar tidak memakan
buah pengetahuan yang baik dan yang jahat.

2. Mutiara Nababan

Iblis melalui ular menggoda perempuan itu untuk memakan buah pohon pengetahuan yang ada
di tengah-tengah taman Eden. Kemudian perempuan itu memakannya lalu memberikan kepada
suaminya sehingga manusia jatuh ke dalam dosa.

3. Arjuna Manullang

Setelah berdosa manusia di usir dari taman Eden dan manusia semakin bertambah banyak serta
kejahatan juga semakin banyak. Kecenderungan hati manusia selalu membuahkan kejahatan
semata-mata.

4. Karen Panjaitan

Semua orang telah menyeleweng, mereka semua sudah berdosa, tidak ada yang berbuat baik
sehingga semua orang telah berdosa. Seperti juga ada tertulis: ‘Tidak ada yang benar,
seorangpun tidak”.

5. Krisjona Hutabarat

Manusia sudah berdosa dan seharusnya harus menerima upah dosa yaitu maut.

Liturgi ke-III: Janji Keselamatan

1. Tasya Sipahutar

Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melidungi engkau di
jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Ku sediakan.

2. Yogi Panjaitan

Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan
akan menyingkirkan segala timah dari padanya. Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti
dahulu, dan para penasihatmu seperti semula.
3. Geby Manullang

Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia." Sion akan Kubebaskan
dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang bertobat akan Kubebaskan dengan
tindakan yang benar.

4. Abed Munte (Yes. 30:18)

Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu;
sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil;
berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

5. Doharman Manullang (Yes. 35:4)

Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah,
Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang
menyelamatkan kamu!"

6. Andre Manullang (Yes 35:10)

Dan orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorai-sorai,
sedang sukacita akan meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka,
kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

7. Jupentus Hutabarat (Mikha 5:1)

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, dari padamu
akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak
dahulu kala.

Liturgi ke-IV: Liturgi Kelahiran

1. Elisabet Hutabarat

Pada bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan Yusuf dari keluarga Daud;
nama perawan itu Maria.

2. Fitra Sipahutar

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau. Maria terkejut mendengar salam itu. Kata malaikat itu: Jangan Takut
hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
3. Iksandri Sipahutar

Sesungguhnya engkau akan akan mengandung dan akan melahirkan anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamainya Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut anak Allah yang
Maha Tinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, dan Ia akan menjadi
raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaannya tidak akan
berkesudahan.

4. Mindoria Munte

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia. Maka semua orang mendatarkan diri masing-masing di kotanya sendiri.

5. Debora Sihite

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem karena ia berasal dari keturunan Daud, supaya didaftarkan bersama-sama dengan
Maria, tunangan yang sedang mengandung.

6. Tessalonika Manullang

Ketika mereka tiba di situ, tibalah waktunya Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang
anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di
dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di ruang penginapan.

Liturgi ke-V: Liturgi Tema

1. Debora Munte (1 Timotius 4:12)

2. Niko Munte (Pengkhotbah 11:9)

3. Yessika Sipahutar (1 Timotius 5:1-2)

4. St. Portim Manullang (Efesus 4:29)

5. Dedi Siburian (Mazmur 119:9)

Anda mungkin juga menyukai