Dian Caesar Wisnugroho - Gamtek C
Dian Caesar Wisnugroho - Gamtek C
NPM : 5230811102
Penerapan konsep industri kontruksi 4.0 diharapkan dapat memudahkan proyek konstruksi
dari tahap desain, tahap pelaksanaan konstruksi, sampai pada tahap pemeliharaan konstruksi.
Proses ini pada umumnya menggunakan proses digital yang menggunakan teknologi dan baru,
sehingga dapat mempercepat pengumpulan data dan mempermudah dalam menganalisa data
untuk membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Data yang telah diolah dapat disimpan dalam
proses digital sehingga dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan dalam mengatur dan
mengevaluasi berbagai tahapan proyek konstruksi dari proses awal hingga akhir pada proyek
konstruksi sehingga dapat meningkatkan kualitas dan menekan biaya proyek.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi Penulis.
Dapat menambah pemahaman dan ilmu pengetahuan mengenai halhal yang berhubungan
dengan teori sejarah Industri konstruksi 1.0 sampai Industri konstruksi 4.0. Mengetahui konsep
teknologi pada Industri konstruksi 4.0.
b. Bagi Pemerintah.
Dapat digunakan sebagai gambaran untuk melaksanakan atau menerapkan Industri
Konstruksi 4.0 di Kabupaten Morowali agar dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya
hambatan yang berarti.
c. Bagi Almamater.
Diharapkan dapat menambah referensi dan digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dalam Industri konstruksi khususnya mengenai penerapan Industri konstruksi 4.0 di
Indonesia.
1.4. Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap Dunia Konstruksi
1. Kemampuan SDM
Menteri PUPR, Basuki Hadimulya mengatakan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan
insinyur- insinyur muda yang tangguh menghadapi era revolusi industri 4.0.Dalam acara Hari
ulang tahun Perhimpunan Insinyur Indonesia tersebut, Basuki juga menjelaskan pentingnya
kesiapan sumber daya manusia pada industri konstruksi di Indonesia. Oleh karena itu mulai
tahun 2019, pemerintah akan berfokus pada pembangunan SDM. Hal ini disebabkan oleh
teknologi konstruksi terbaru yang tidak bisa lepas dari peran SDM. Untuk menghadapi era baru
memang diperlukan SDM yang bisa menguasai teknologi digital. Sedangkan untuk saat ini masih
banyak orang yang belum paham mengenai apa itu revolusi industri 4.0.
2. Teknologi BIM
Penerapan Building Information Modelling (BIM) memang salah satu cara untuk menghadapi
revolusi industri 4.0. BIM ini merupakan teknologi konstruksi berbasis digital dan internet.
Tidak jauh berbeda dengan industri lain, penerapan BIM juga diharapkan mampu menghemat
biaya proyek dan meminimalisir resiko pekerjaan serta mempermudah koordinasi antar pihak.
Kontraktor- Kontraktor Nasional saat ini sudah mewajibkan tiap proyek untuk menggunakan
BIM dalam proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Operasional. fungsi BlM diproyek sangat
membantu dalam proses koordinasi antar pihak dan memudahkan owner proyek untuk
monitoring pekerjaan.
3. 3D Printing
Era Revolusi Industri 4.0 Mendorong untuk selalu mengembangkan teknologi- teknologi
terbaru dibidang konstruksi. Salah Satu teknologi baru adalah 3D printing. 3D printing
memungkinkan untuk mencetak bangunan 3D secara otomatis yang didesain terlebih dahulu
secara digital. Prinsip kerja dari Printer 3D ini adalah Model 3D didesain terlebih dahulu melalui
komputer. Komputer tersebut tersambung dengan mesin 3D printer. kemudian secara otomatis
Mesin printer akan mencetak sebuah objek sama persis dengan desain yang disiapkan.
Pada Dunia konstruksi teknologi 3D Printing sering digunakan untuk membuat Maket/
Miniatur bangunan. Jika dengan BIM kita bisa menampilkan desain 3D secara digital, maka
dengan 3D printing kira bisa menampilkan Objek 3D secara nyata.
4. Teknologi survey
Revolusi industri 4.0 juga mempengaruhi perkembangan teknologi di bidang survey atau
pengukuran. Saat ini sudah muncul alat -alat survey Canggih yang membantu mempercepat
proses pengukuran dengan akurasi tinggi. Beberapa teknologi pengukuran tanah antara lain:
Photogrammetry dan Lidar.
Photogrammetry adalah pengukuran tanah menggunakan drone. Drone yang digunakan
adalah done fix wings atau VTOL yang mempunyai GPS berupa RTK atau PPK. kamera yang
digunakan pun harus berkualitas baik. Drone melakukan pengambilan foto dari ketinggian Mulai
60- 130 m. Hasil foto diolah Pada software dan menghasilkan Data kontur tanah. kelebihan dari
penggunaan Photogrammetry adalah mampu mengukur lahan 100 hektar dalam waktu kurang
dari 1 jam.
Teknologi Lidar terdapat pada alat Laser Scanner. Di era revolusi industri 4. 0, Laser scanner
sudah banyak digunakan untuk Pengukuran Skala kecil namun membutuhkan akurasi yang
Sangat tinggi. sistem penggunaannya adalah Laser scanner diletakkan pada suatu titik dan akan
menembak ribuan titik dalam waktu beberapa menit saja. Titik- titik tersebut akan memodelkan
objek secara mendetail.
5. SAP S/4 Hana
SAP S/4 HANA merupakan software enterprise asal jerman. Menurut Wikipedia, pengertian
dari SAP adalah sistem Manajemen basis data relational dalam memori berorientasi kolom,
dikembang kan dan dipasarkan oleh SAP SE. fungsi utamanya sebagai database adalah Untuk
menyimpan dan mengambil data seperti yang diminta oleh aplikasi. Software ini sudah mulai
digunakan di beberapa perusahaan Kontraktor terutama BUMN. kelebihan dari Software ini
adalah mampu mengintegrasikan seluruh data secara real time.
Revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap dunia konstruksi terutama Sistem
pengelolaan proyek di kontraktor. Beberapa Perusahaan kontraktor mulai menghadapi industri
4.0 dengan beberapa inovasi teknologi konstruksi Seperti penjelasan di atas. kontraktor yang
sudah menerapkan Konstruksi digital akan lebih percaya diri dibanding kompetitornya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Revolusi Industri 4.0
Istilah revolusi industri 4.0 merupakan istilahdari suatu ide yang didasari adanya revolusi
industri yang ke empat kalinya. Istilah industri ini muncul di Negara Jerman tahun 2011 ketika
diadakannya Hannover Fair. Dimana negara Jerman tersebut berkepentingan besar terhadap hal
ini. Dengan hal tersebut Jerman bertujuan untuk mampu senantiasa menjadi yang terdepan dalam
dunia manufaktur. Revolusi industri ini merupakan salah satu bagian dari kebijakan rencana
pembangunannya, yang mana kebijakan pembangunan tersebut disebut dengan High-Tech
Strategy 2020. Beberapa negara pun juga ikut andil dalam mewujudkan konsep revolusi ini.
Meskipun dengan sebutan atau istilah yang berbeda-beda namun tujuannya tetaplah sama yaitu
untuk mampu meningkatkan daya saing industri dalam tiap-tiap negara dalam menghadapi pasar
global yang begitu dinamis.
Dalam referensi lain Abad 21 atau yang tren disebut dengan era 4.0 ini dikenal dengan masa
pengetahuan. Yang mana dalam era ini seluruh alternatif upaya pemenuhan kebutuhan hidup
dalam berbagai konteks lebih berbasis pada pengetahuan. Baik dalam bidang pendidikan,
ekonomi, masyarakat maupun dalam bidang industri. Hal ini dipicu oleh lahirnya sains dan
teknologi komputer. Selain itu, di era ini juga muncul beberapa dampak diantaranya yaitu
informasi tersedia dimana saja yang dapat diakses kapan saja, komputasi yang semakin cepat,
otomasi yang menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin serta komunikasi yang dapat dilakukan
dari mana saja dan kapan saja.
e. Memperluas Networking.
Salah satu strategi yang perlu dilakukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan
cara memperluas networking yang ada.Memiliki networking yang luas sangat diperlukan untuk
membuka peluang-peluang baru. Selain memperluas networking,perusahaan juga harus
meningkatkan kualitas dan layanan yang akan diberikan kepada konsumen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah saya pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulan bahwa tentang
perkembangan konstruksi di Indonesia di era revolusi industri 4.0 :
a. Menurut saya dapat mengetahui mengenai Pemahaman latar bekalang, Batasan masalah
manfaat penelitian dan pengaruh revolusi terhadap dunia konstruksi dari Revolusi Industri 4.0.
b. Menurut saya memandang bahwa dibutuhkan kesiapan dan kompetensi untuk dapat bersaing
dengan sumber daya lainnya dalam perkembangan revoluusi industri 4.0
c. Mengenai kesiapan yang dibutuhkan di Revolusi Industri 4.0 sangat berguna, karena
membuka cara pandang dan menyadarkan bahwa, perlu memperluas wawasan mengenai revolusi
industri agar tak tertinggal teknologi yang dapat menjadi peluang dalam bekerja ataupun
mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari.
B. Saran
Sebagai anak muda yang masih mempunyai banyak waktu dan tenaga untuk bisa terus
mengembangkan bakat dan minat,terlebih dibidang konstruksi sehingga bila mana nantinya
Industri 4.0 masuk ke Indonesia secara cepat, kita tidak kalah bersaing dengan tenaga ahli dari
luar negeri. Dengan dibuatnya Jurnal ini mengenai Industri 4.0 dibidang konstruksi maka sudah
menjadi jembatan bagi kita anak muda untuk terus belajar mengenai semua software maupun
hardware yang mana nantinya akan kita gunakan. Tidak ada salahnya kita belajar sesuatu hal
yang baru, dipakai atau tidak pasti akan tetap berguna untuk kita semua.