Anda di halaman 1dari 1

Wujud Kebudayaan

Menurut John J.Honigmann dalam buku The World of Man (1959), wujud kebudayaan ada tiga
yaitu:
1. Wujud kebudayaan sebagai gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ini bersifat abstrak, yang artinya kebudayaan dalam wujud ideal tidak dapat
disentuh maupun diraba karena terletak dalam pikiran manusia. Wujud ideal ini dapat
berupa nilai-nilai, ide-ide, ideologi, falsafah, maupun gagasan yang tertanam di dalam
akal manusia.
2. Wujud kebudayaan sebagai aktivitas (Tindakan)
Wujud kebudayaan sebagai aktivitas adalah tindakan yang bersifat konkret karena dapat
dilihat, diamati, dan dapat juga didokumentasikan. Kebudayaan ini dapat dilihat melalui
tindakan berpola yang dilakukan masyarakat. Pola tersebut menunjukkan bagaimana
masyarakat dalam suatu kebudayaan berperilaku menurut adat istiadat mereka. Sehingga
wujud kebudayaan ini bisa juga disebut dengan sistem sosial yang ada didalam suatu
masyarakat yang berbudaya. Contohnya adalah upacara adat, tari tradisional, dan
kebiasaan yang ada dalam masyarakat tersebut.
3. Wujud kebudayaan sebagai artefak (Karya)
Menurut abdin, Yusuf Zaenal, dan Beni Ahmad Saebani di dalam buku Pengantar Sosial
Budaya di Indonesia (2014), wujud budaya sebagai artefak merupakan wujud
kebudayaan yang sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dikarenakan
bentuk fisik kebudayaan manusia yang bisa dilihat, diraba, dan juga didokumentasikan.
Wujud ini merupakan segala sesuatu benda fisik yang dihasilkan oleh manusia, sehingga
sering disebut sebagai kebudayaan fisik. Contohnya adalah prasasti, naskah kunoo, candi,
patung, alat musik tradisional, dan benda-benda bersejarah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai