Anda di halaman 1dari 6

DOCUMENT TITLE : PENGECORAN

DOC. NO : PEP-RJA-CEPU-SOP-001
PROJECT NAME : PEKERJAAN SIPIL UPGRADING GARDU
TRANSFORMER & CUBICAL HOUSE PADA DISTRIK 1
KAWENGAN TIMUR FIELD CEPU

B IFA 1303/2024 Issue For Approval


A IFR 13/03/2024 Issue For Review
Prepared Checked Approved Review Approved
Rev Status Issue Date Reason for Issue
PT. Ramai Jaya Abadi PT. Pertamina EP
PEP-RJA-CEPU-SOP-001
PROSEDUR PENGECORAN 13 Maret 2024
Rev.A

CIVIL DOC. Page 2 of 5

REVISION MODIFICATION LOG

Revision Section Description

A All Issued For Review


B All Issued For Approval

PEP-RJA-CEPU-SOP-001
PROSEDUR PENGECORAN 13 Maret 2024
Rev.A

CIVIL DOC. Page 3 of 5

DAFTAR ISI

Hal

1 . TUJUAN...................................................................................................................
4
2. RUANG LINGKUP..................................................................................................
4
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN....................................................................
4
4. DETAIL PROSEDUR..............................................................................................
4
4.1. Pekerjaan Persiapan............................................................................................
.............................................................................................................................4
4.2. Cara Pengadukan................................................................................................
.............................................................................................................................4
4.3. Cara Pengecoran.................................................................................................
.............................................................................................................................4
4.4. Cara Pelaksanaan................................................................................................
.............................................................................................................................5

PEP-RJA-CEPU-SOP-001
PROSEDUR PENGECORAN 13 Maret 2024
Rev.A

CIVIL DOC. Page 4 of 5

1. TUJUAN
Prosedur ini mencakup ketentuan minimum untuk Pekerjaan Pengecoran yang
berhubungan dengan lingkup pekerjaan.

2. RUANG LINGKUP
Pengecoran adalah pekerjaan menuangkan beton segar ke dalam cetakan yang telah
dipasangi besi tulang. Untuk memastikan bahwa cetakan tersebut telah terpasang sesuai
rencana, maka diperlukan inspeksi pekerjaan sebelum proses pengecoran dimulai.
Dalam proses pengecoran, setiap pekerja harus memakai Alat Pelindung Diri (APD)
mulai dari safety boot, helm, sarung tangan, masker, hingga pelindung mata. Selain
pemakaian APD yang sesuai prosedur, para professional di proyek juga melakukan
pengecekan terhadap ukuran dan elevasi. Dengan demikian, perencanaan dan ukuran
zona pengecoran harus ditentukan dengan baik sejak awal.

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


 Mixer / mollen
 Cangkul
 Dan lain lain.
 Alat Pelindung Diri

4. DETAIL PROSEDUR
4.1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bahan-bahan material yang
akan digunakan untuk pengecoran dan ditempatkan di daerah yang tidak terlau jauh
dengan tempat galian pondasi/tempat yang akan dicor

4.2. Cara Pengadukan


Karena didalam pengecoran ini diasumsikan memakai mollen/mixer, maka
pengadukan bahan material dimasukan kedalam sebuah tabung mollen/mixer
dengan urutan: pertama memasukan pasir, kedua memasukan kerikil/split, ketiga
memasukan semen dan biarkan tercampur kering dahulu sesuai dengan
perbandingan volume.

4.3. Cara Pengecoran


Setelah bahan material sudah tercampur dalam keadaan kering kemudian
tambahkan air secukupnya sampai merata, maka material tersebut berubah dalam
PEP-RJA-CEPU-SOP-001
PROSEDUR
13 Maret 2024
PENGECORAN Rev.A

CIVIL DOC. Page 5 of 5

bentuk pasta, setelah menjadi pasta tuangkan sedikit demi sedikit kedalam galian
pondasi yang sudah diletakan tulangan dan setelah pasta masuk kedalam galian
pondasi pasta tersebut yang diratakan dengan sendok spesi/cetok sesuai dengan
kemiringan dari bentuk pondasi

4.4. Cara Pelaksanaan


Setelah semua material bahan pengecoran benar-benar tercampur seluruhnya mulai dari pasir,
kerikil/split serta semen dan air sebagai bahan pengikat, maka cara pelaksanaan pengecoran
pondasi setempat dituangkan kedalam galian pondasi dengan cara bertahap sedikit demi sedikit
dengan bantuan sendok spesi/cetok agar semua material bahan pengecoran dapat masuk
ketempat pengecoran yang sudah diletakkan tulangan dan tidak ada celah yang kosong dan lebih
padat.

5. PROSEDUR PENGECORAN DENGAN MENGGUNAKAN READY MIX

5.1. Pengertian

Beton Ready mix adalah jenis beton yang telah siap pakai tanpa melakukan lagi
proses pengolahan di lapangan atau di lokasi proyek yang akan dikerjakan. Ini
semuanya berbeda dengan metode konvensional atau yang banyak dikenal dengan
sebutan dengan sitemix. Yang mana beton tersebut sebelum digunakan akan diolah
terlebih dahulu di lapangan dengan menggunakan mesin molen. Maka dari itu,
dibanding dengan sistem site mix, penggunaan sistem ready mix bisa mempercepat
pekerjaan, lebih menghemat waktu dan kualitas beton juga bisa lebih terjaga.
Sebab, sistem pengolahannya semuanya menggunakan sistem komputerisasi.

Kualitas dari beton ready mix yang kerap dimanfaatkan untuk rumah tinggal yang
bertingkat biasanya mutu K 225, K 250, dan juga K 300. Untuk proses persiapan
pada beton ready mix sebaiknya telah dinyatakan selesai sebelum waktu
pengecoran tersebut dilakukan. Selain itu, bekisting yang dipakai sebaiknya juga
sudah kuat supaya selama dalam proses pengeringan tidak terjadi permasalahan
seperti keretakan.

Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu pengikatan dan


pengerasan ataupun untuk masksud-maksud lain, dapat dipakai bahan-bahan
pembantu (concrete additive, bonding agent, admixture, dsb).

5.2. Peralatan Yang Digunakan

 Beton Ready mix K-250


 Talang cor
 Concrete Vibrator

5.3. Persiapan Kerja


PEP-RJA-CEPU-SOP-001
PROSEDUR
13 Maret 2024
PENGECORAN Rev.A

CIVIL DOC. Page 5 of 5

 Membuat work permit yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

 Memeriksa kondisi area pekerjaan & memastikan tidak ada hal-hal yang dapat mengganggu
pelaksanaan pekerjaan maupun menyebabkan kerusakan terhadap fasilitas maupun instalasi
di sekitar area pekerjaan;
 Memeriksa kondisi dari peralatan yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut dan
memastikan dapat berfungsi dengan baik;
 Memastikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan dalam kondisi fit to
work dan sudah memahami spesifikasi dan lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
 Memastikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan sudah menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
 Memasang barikade untuk area kerja alat berat. Barikade menggunakan cone
warna orange atau patok dengan safety line yang cukup terlihat, sehingga
personil yang tidak berkepentingan terhadap pekerjaan tidak memasuki area
kerja alat berat;
 Memastikan setiap personil mengetahui area yang tidak boleh dimasuki saat
pekerjaan berlangsung

5.4. Pelaksanaan Pengecoran

 Material campuran beton (semen, pasir, agregat) yang dicampur dalam batching
plant didatangkan ke lokasi pekerjaan dalam bentuk beton ready mix dengan
mutu beton sesuai spesifikasi & dihantar dengan truck mixer.
 Selama pengiriman, silinder mixer/ wadah beton pada truck mixer terus berputar
mengaduk material beton dengan putaran yang telah dipersyaratkan sehingga
kondisi material beton tetap terjaga mutunya dan tidak kering. Apabila
diperlukan dikarenakan jarak batching plant dengan lokasi cukup jauh, maka
dapat ditambahkan concrete additive untuk mempertahankan kualitas darai
campuran beton di dalam truck mixer.
 Beton ready mix digunakan untuk komponen struktur beton
 Untuk setiap supply ready mix, dilakukan pengambilan sample untuk
pengecekan slump test dengan toleransi penurunan sesuai dengan standart yang
berlaku dan pengambilan sample untuk disimpan dalam box yang sudah
disiapkan sebelumnya untuk benda uji test kubus beton.
 Sebelum dilaksanakan pengecoran, terlebih dahulu dilakukan pengecekan
terhadap pekerjaan pembesian dan pekerjaan bekesting, apabila pemasangan
besi dan bekesting sudah siap & sesuai dengan gambar teknis, maka pengecoran
PEP-RJA-CEPU-SOP-001
PROSEDUR
13 Maret 2024
PENGECORAN Rev.A

CIVIL DOC. Page 5 of 5

dapat dilaksanakan.

 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibesihkan terlebih dahulu dari sampah, potongan
kayu, bendrat, paku, dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompresor, dan atau air.

 Bekesting dilumuri pelumas hingga rata. Kebocoran bekesting telah dicek dan
disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan
calbond atau air semen serta bekesting dibebaskan dari genangan air.
 Beton dari truck mixer langsung dituangkan ke area pengecoran dengan
menggunakan alat talang cor, tinggi jatuh beton pada saat penuangan tidak
boleh lebih dari 1,5 meter agar tidak terjadi pemisahan antara batu pecah yang
berat dengan pasta beton (segregasi);
 Pengecoran dilakukan hingga batas yang telah ditentukan.

5.5. Perawatan Beton, Pembongkaran Bekesting, & Perawatan Beton

 Setelah kegiatan pengecoran selesai, maka dilakukan perawatan beton agar hasil
pengecoran tidak mengalami crack/retak yang umumnya disebabkan oleh factor
cuaca;
 Setiap 2x dalam sehari dilakukan penyiraman (pembasahan) pada beton atau
beton yang belum matang dibuat dalam kondisi yang lembab;
 Pembongkaran bekesting dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak beton,
dilakukan dengan membongkar penyangga bekesting terlebih dahulu, baru
pembongkaran bekesting;
 Apabila didapatkan hasil permukaan beton yang kurang sempurna, maka
diperbaiki dengan plesteran dengan campuran 1Pc:3 Ps untuk beton kedap air
atau dengan grouting beton apabila didapatkan hasil retak pada beton;
 Untuk bekas sambungan pengecoran beton diberi grouting beton untuk
mencegah terjadinya kebocoran.

Anda mungkin juga menyukai