Anda di halaman 1dari 7

TATA TERTIB OMAH COBEK DAN NGAJAK NGOPI

I. JAM KERJA, KEDATANGAN, WAKTU PULANG, WAKTU ISTIRAHAT, LEMBUR, ABSENSI, LIBUR
1. JAM KERJA
- Jam kerja di Omah Cobek dan Ngajak Ngopi adalah 8 jam ( 7 jam kerja, 1 jam istirahat)
yang dibagi dalam 2 shift yang disesuaikan dengan jam operasional dan sesuai dengan
Divisi masing-masing.
- Jika karyawan mengajukan ijin pulang cepat dan jam kerja masih dibawah 5 jam maka
dianggap tidak masuk kerja

2. KEDATANGAN
Setiap karyawan diharapkan datang 10 menit sebelum jam masuk shift, karyawan akan
dianggap terlambat masuk kerja apabila melewati 10 menit dari waktu shift yang telah
ditentukan. Setiap keterlambatan akan dikenakan sanksi yaitu potongan sebesar Rp. 5000,-
dan untuk denda keterlambatan berlaku akumulasi per 10 menit + Rp. 5000,-. Jika lebih dari
30 menit maka tidak mendapat uang makan

3. WAKTU PULANG
Setiap karyawan diharapkan pulang sesuai dengan waktu shift yang telah ditentukan, setiap
karyawan yang pulang lebih awal tanpa ijin dari pihak yang berwenang/ atasan langsung akan
dikenakan sanksi yaitu potongan sebesar Rp. 5000,-

4. WAKTU ISTIRAHAT
Waktu istirahat diberikan 1 jam dengan aturan yang disesuaikan dengan keadaan cafe

5. LEMBUR
Setiap karyawan berhak mendapatkan uang lembur dengan aturan :
 Lembur otomatis yaitu apabila dalam satu divisi hanya terdiri dari 2 karyawan dan
salah satu anggota off/ sakit maka anggota yang lain otomatis harus lembur
menggantikan (kondisional tergantung kondisi café saat itu).
 Lembur dengan ijin yaitu lembur atas perintah/ ijin dari atasan langsung dalam rangka
mengerjakan suatu tugas, baik itu tugas rutin ataupun tugas diluar pekerjaan rutin
demi memenuhi target waktu penyelesaian pekerjaan tersebut.
 Dalam hal ini maka perhitungan uang lembur yang diberikan :

PERHITUNGAN TARIF UPAH LEMBUR LEMBUR (TUL) : ( 1/26) x 50% salary full.
UPAH LEMBUR TERHITUNG DIATAS 2 JAM KELEBIJAN DARI JAM KERJA

6. ABSENSI
a. Setiap karyawan wajib melakukan absensi pada mesin absensi yang ada baik itu pada
waktu masuk kerja, waktu keluar istirahat, waktu masuk istirahat, dan waktu pulang
kerja. Jika tidak dilakukan maka dkenakan denda Rp. 5000,-
b. Setiap karyawan wajib menyertakan surat keterangan dokter apabila sakit/ kecelakaan.
Tidak masuk dengan alasan sakit tanpa disertai surat keterangan dokter akan dianggap
ijin. Surat dokter harus diserahkan kepada atasan langsung pada hari pertama masuk
kantor setelah tidak masuk karena sakit, jika tidak akan dianggap alpha.
c. Karyawan yang tidak masuk dengan alasan diluar sakit dan sakit tetapi tidak membawa
surat sakit maka tidak mendapatkan upah di hari tersebut (Gaji pokok + Uang Makan)
d. tidak masuk tanpa kabar kepada atasan langsung sebelum jam kerja pada hari yang sama
akan dianggap alpha
e. ijin mendadak atau tidak masuk karena alasan – alasan yang tidak dapat dbuktikan/ tidak
jelas/ dibuat-buat dianggap alpha.
f. Ijin pertukaran shift karena keperluan – keperluan penting/ mendadak harus
mendapatkan persetujuan dari pihak pengganti & atas. Pertukaran shift tanpa
persetujuan dari kedua pihak tersebut akan dianggap alpha. Ijin harus diajukan 1 hari
sebelumnya.
g. Setiap karyawan yang tidak masuk selama 3 hari berturut-turut tanpa keterangan sama
sekali kepada atasan langsung akan dianggap mengundurkan diri dari pekerjaan.

7. LIBUR ( Libur rutin, Extra off)


a. Setiap karyawan berhak mendapatkan libur rutin 1 hari dalam seminggu diluar hari
Jum’at, Sabtu dan Minggu, kecuali ada kebijakan tertentu dari atasan
b. Karyawan yang masih dalam status training/ prohibation (masa percobaan) berhak
mendapatkan jatah libur setelah melewati masa waktu 14 hari semenjak masuk kerja.
c. Setiap karyawan berhak mendapatkan jatah libur nasional/ tanggal merah (extra off) yang
digantikan pada hari lainnya (diluar jum’at, sabtu, minggu).
d. Pengambilan extra off dapat dilakukan setiap minggu sesuai dengan jatah yang tersisa.
e. Karyawan yang masih dalam status masa percobaan tidak dapat mengambil extra off
apabila masih dalam waktu training (3 bulan).

II. THR
Pengusaha akan memberikan tunjangan hari raya kepada karyawan tetap sesuai dengan
agamanya masing-masing, yaitu selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum hari raya idul fitri
bagi pekerja yang beragama islam dan hari raya natal bagi yang beragama kristen/ katolik dan
agama lainnya sesuai dengan podeman UU Ketenagaan Kerja Ri No.13 Tahun 2003, Besarnya
tunjangan hari raya, yaitu :
1. Karyawan yang mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih dberikan minimal 1 (satu)
bulan gaji pokok
2. Karyawan yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun akan diperhitungan sesuai
dengan masa kerjanya, yaitu :
- Kurang dari 3 (tiga) bulan masa percobaan tidak diberikan
- Lebih dari 3 (tiga) bulan kurang dari 1 (satu) tahun adalah dihitung secara proposional yaitu:
Gaji pokok : 12 bulan x lama kerja

III. MASA PERCOBAAN


1. calon yang diterima dengan status calon karyawan tetap, maka diwajibkan mengikuti masa
percobaan maksimal 3 (tiga) bulan, terhitung mulai tanggal masuk kerja, masa percobaan
tersebut hanya berlaku 1 (satu) kali dan tidak dapat diperpanjang.
2. Selama dalam masa percobaan, perusahaan berhak memutuskan hubungan kerja sewaktu-
waktu, serta pihak karyawan tidak berhak menuntut pesangon/ ganti rugi berupa apapun
kepada perusahaan kecuali gaji yang belum dibayarkan sampai saat tanggal hubungan kerja
tersebut berakhir.
3. Selama masa percobaan masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan kerja tanpa
syarat.
4. Karyawan/ti yang masih dalam masa percobaan belum berhak atas THR dan uang service yang
berlaku didalam perusahaan.
5. Calon karyawan setelah dinyatakan lulus masa percobaan akan diangkat menjadi karyawan
tetap dengan surat keputusan, sehingga 3 (tiga) bulan masa percobaan yang telah dijalani
tersebut dihitung sebagai masa kerja serta penyesuaian hak dan kewajiban berlaku sejak surat
keputusan ditetapkan.
6. Setiap karyawan yang mendapatkan promosi kenaikan jabatan masuk dalam masa percobaan
3 bulan. Apabila tidak memenuhi kriteria yang diharapkan, perusahaan berhak menurunkan
kembali kepada posisi jabatan sebelumnya (demotion)

IV. MENGUNDURKAN DIRI / PHK


1. Setiap karyawan yang mau mengundurkan diri wajib memberikan surat pengunduran diri 7
hari sebelum hari H, apabila tidak maka peusahaan tidak memberikan hak apapun kepada
karyawan tersebut.
2. Setiap karyawan yang mau mengundurkan diri atau diPHK wajib mengembalikan fasilitas yang
diberikan cafe seperti seragam dan lain-lain. Jika terjadi kehilangan maka akan dikenakan
biaya penggantian, sbb :
 Seragam : Rp. 150.000,-
 Lain-lain : Rp. 50.000,-
3. Setiap karyawan tetap yang dikenakan PHK akan diberitahu 7 sebelum hari H.
4. Semua hak dan pesangon akan diberikan perusahaan diakhir bulan pada saat pembagian gaji.
5. Setiap karyawan yang bekerja kurang dari 1 tahun tidak mendapat surat pernyataan kerja dari
perusahaan.
6. Setiap karyawan yang diPHK dengan alasan kriminal (mencuri, narkoba, dll) hanya akan
menerima hak berupa gaji dan tidak mendapatkan pesangon.

V. KEAMANAN
1. Setiap karyawan dilarang membawa atau memakai senjata api, minuman alkohol, obat
terlarang/ benda lain yang dapat membahayakan keselamatan karyawan/ tamu cafe.
2. Setiap waktu pulang, setiap karyawan wajib melakukan body chek oleh atasan yang sedang
bertugas.
3. Karyawan yang didapati mengambil bahan makanan/ asset cafe akan ditindaklanjuti ke pihak
berwajib.
VI. LAIN-LAIN
1. Setiap karyawan DILARANG KERAS :
- Mengeluarkan minuman atau makanan dengan kualitas yang tidak layak saji ( terlalu asin,
terlalu panas, terlalu lembek, tawar, hangus, basi, tidak sesuai pesanan, dll)
- Menolak komplain pesanan tidak sesuai, sesuai dengan pesanan / jumlah pesanan
2. Setiap karyawan WAJIB MENUKAR, MENGAMBIL KEMBALI MINUMAN/ MAKANAN YANG
TIDAK LAYAK SAJI/ TIDAK SESUAI PESANAN. Apabila customer yang komplain tidak mau
menerima permintaan maaf serta penukaran kembali dengan yang baru maka karyawan yang
melayani customer tersebut wajib melaporkan kepada atasan langsung yang sedang bertugas
untuk pengambilan tindakan lain seperti pemberian komplemen ataupun tindakan – tindakan
lainnya. Apabila tidak ada atasan langsung yang berwenang mengambil tindakan, wajib
menghubungi melalui telephone/ sms kepada atasan langsung.
3. Semua barang bawaan (tas, jaket, helm) harus ditempatkan diloker dan tidak boleh dibawa ke
area kerja.
4. Setiap karyawan wajib menggunakan seragam dan seluruh atribut cafe yang telah diberikan.
5. Setiap karyawan selain karena luka dikaki dilarang menggunakan sendal dalam cafe.
6. Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan, kerapihan seragam/ pakaian yang digunakan.
Khusus untuk karyawan wanita, wajib mengikat rambut diarea kerja.
7. Setiap keryawan dilarang merokok
- Didalam cafe
- Diluar cafe dengan radius 25m sekeliling Cafe sementara menggunakan seragam cafe
8. Setiap karyawan dilarang bermain Handphone pada waktu jam kerja
9. Setiap karyawan dilarang menggunakan atau mengkonsumsi bahan baku atau makanan dari
milik café.
10. Setiap karyawan dilarang menggunakan toilet, gelas, piring, sendok, garpu, pisau ataupun
peralatan/ perlengkapan lainnya yang diperuntukan untuk tamu.
11. Calon karyawan. Yang masih dalam status training wajib menggunakan baju berwarna hitam
polos.

VII. Macam-Macam Sanksi Indisipliner Terhadap Kesalahan Dan Pelanggaran Peraturan Perusahaan
1. Karyawan yang melanggar peraturan perusahaan ini dapat dikenakan sanksi-sangki indispliner
sebagai berikut :
 Peringatan lisan/ teguran
 Peringatan tertulis
 Sanksi ganti rugi (denda)
 Pemberhentian sementara (skorsing)
 Pemutusan hubungan kerja sesuan prosedur perundang-undangan yang berlaku

2. Peringatan tertulis terdiri dari 3 (tiga) tingkatan, yaitu :


 Surat peringatan pertama (diberikan setelah diberikan teguran tetap melanggar)
 Surat peringatan kedua (diberikan apabila telah diberikan surat peringatan pertama tetap
melanggar)
 Surat peringatan terakhir (diberikan tanpa melalui teguran/SP1/ SP2 untuk pelanggaran –
pelanggaran tertentu).
3. Sanksi-sanksi indisipliner tersebut, diberikan tidak perlu sesuai dengan tingkatannya, tetapi
deberikan sesuai dengan nilai berat ringannya kesalahan atau jenis pelanggaran.

VIII. Jangka Waktu Berlaku Surat Peringantan


1. Jangka waktu berlaku surat peringatan, yaitu :
 Surat peringatan pertama 3 bulan
 Surat peringatan kedua 6 bulan
 Berlaku surat peringatan adalah sejak surat peringatan tersebut diterbitkan.
2. Dengan turunnya surat peringatan yang lebih tinggi, maka surat peringatan yang diterima
sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
3. Apabila dalam jangka waktu masa berlakunya surat peringatan yang diberikan pekerja yang
bersangkutan tidak melakukan kesalahan/ pelanggaran lagi, maka surat peringatan dianggap
gugur tetapi dengan dicatat dalam berkas perusahaan.
4. Sebaliknya apabila dalam jangka waktu berlakunya surat peringatan tersebut, karyawan yang
bersangkutan masih melakukan kesalahan/ pelanggaran, maka kepadanya dapat dberikan
surat peringatan yang lebih tinggi tingkatannya atau sanksi indisilpiner lainnya.
5. Karyawan yang dalam masa berlakunya surat peringatan kedua masih melakukan kesalahan/
pelanggaran, maka kepadanya dapat dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)
6. Pemberian surat peringatan harus disertai dengan tanda surat dan apabila karyawan tidak
mau menandatangani tanda terima surat peringatan, maka sanksi surat peringatan tetap
dianggap sah dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai