Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

No. ___ /PKWT/ KA-SR/__/20__

Kami yang bertanda tangan di bawah ini bertindak selaku dan atas nama CV. Kyni Agrapana dengan jenis
usaha restoran yang selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : (L/P)

Tempat, Tgl lahir :

Alamat :

No. KTP/ SIM :

No. Telp :

Dalam hal ini bertindak atas nama sendiri, dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (Karyawan).

Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian kerja dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:

Pasal 1

PENUNJUKAN SEBAGAI KARYAWAN

1. Pihak Pertama dengan ini menyatakan menerima Pihak Kedua sebagai karyawan CV. Kyni Agrapana
yang ditempatkan di Senti Ristorante dan menjabat sebagai ____________________ , dan Pihak
Kedua dengan ini menyatakan bersedia menjadi karyawan Pihak Pertama.
2. Masa kontrak kerja ditetapkan selama 12 (dua belas) bulan, dihitung sejak tanggal
_________________ dan akan berakhir pada tanggal __________________

Pasal 2

PENGHITUNGAN GAJI DAN TUNJANGAN

1. Upah akan diberikan secara bulanan, sebesar Rp _______________

dengan potongan :

a. BPJS KETENAGAKERJAAN : 2% x Rp___________________ = Rp__________________


b. BPJS KESEHATAN : 20% x Rp___________________ = Rp__________________

(untuk BPJS KETENAGAKERJAAN akan diberikan setelah kontrak kerja berjalan dan untuk BPJS KESEHATAN
akan diberikan jika sudah bekerja selama 2 tahun berturut-turut).

1
2. Tunjangan-tunjangan di luar upah :
a. Tunjangan Hari Raya
1. Karyawan yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus–menerus atau lebih
mendapatkan THR sebesar 1 bulan upah
2. Karyawan yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus–menerus tetapi kurang dari
12 bulan diberikan THR secara proporsional sesuai dengan masa kerja.
Yaitu dengan perhitungan :
(Masa kerja : 12 bulan) x 1 bulan Gaji pokok

b. Lembur tambahan waktu kerja, dengan aturan :


1. Perhitungan pembayaran jam lembur berjalan setelah 1 jam lebih dari batas jam kerja yang
ditentukan. Besaran 1 jam lembur akan disesuaikan dengan level jabatan pegawai
2. Perhitungan lembur berlaku apabila diperintahkan oleh atasan dan mengisi formulir Surat
Perintah Lembur (SPL) yang sudah diketahui dan di tanda tangani oleh atasan langsung
3. Tidak diperkenankan melemburkan diri tanpa ada perintah dari atasan dan alasan yang jelas
4. Perhitungan jumlah jam lembur akan di akumulasikan dan dibayarkan bersama gaji setiap bulan

c. Uang Service
1. Karyawan yang telah bekerja selama 3 bulan berturut-turut dan telah lulus masa percobaan
(probation) berhak mendapatkan uang service setiap bulannya.
2. Besarnya uang service ditentukan oleh perusahaan, disesuaikan berdasarkan hasil penilaian
kinerja karyawan

d. Uang Makan
1. Uang makan diberikan berupa katering 1 hari 1 kali.

e. Cuti Tahunan
1. Hak Cuti Karyawan dapat mulai diberikan di bulan ke-13 (Tiga Belas) sejak bergabung dengan
perusahaan.
2. Karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan secara berturut-turut berhak mendapatkan jatah
cuti sebanyak 12 hari kerja yang diberikan secara bertahap, ditambahkan 1 hari tiap bulannya.
3. Karyawan yang hendak cuti harus mengajukan dahulu kepada atasan masing-masing dan
lamanya cuti harus dikoordinasikan dengan kepala departemen masing-masing.
4. Lama cuti yang diambil maksimal 3 (tiga) hari berturut-turut dalam satu periode cuti

2
f. Pihak Kedua berhak atas cuti khusus seperti:
1. Pernikahan Pihak Kedua itu sendiri 3 hari
2. Pernikahan anak Pihak Kedua 2 hari
3. Kelahiran atau keguguran istri Pihak Kedua 2 hari
4. Kematian suami, istri, orang tua atau mertua, anak
atau menantu Pihak Kedua 2 hari
5. Pihak Kedua tidak mampu melakukan tugas karena sakit (sesuai surat dokter asli dan
(max. 2 hari untuk rawat jalan atau 6 hari untuk rawat inap) disertai dengan kwitansi/
Selanjutnya akan diatur sesuai kebijakan perusahaan bukti bayar asli)

Pasal 3

WAKTU DAN TEMPAT KERJA

A. Jadwal Jam kerja


 Jadwal kerja dibuat oleh Head Department masing – masing dalam format tabel per satu minggu.
Seluruh karyawan wajib mengikuti jadwal yang telah dibuat tersebut.
a. Seluruh karyawan bekerja setiap hari selama 8 jam termasuk istirahat kerja selama 1 jam (maximal).
Jam istirahat diatur oleh Head Department masing-masing
b. 1 jam istirahat sudah termasuk makan & merokok (bagi perokok). Untuk izin sembahyang bisa
dikomunikasikan dengan atasan langsung
c. Selama istirahat disarankan untuk tetap di dalam area kerja. Apabila karyawan yang ingin keluar dari
area kerja atau ada keperluan, harus sepengetahuan dan izin dari Head Department

B. Absen, izin dan keterlambatan


1. Seluruh karyawan wajib melakukan absen finger print ketika mulai masuk dan pulang kerja, jika tidak
melakukan absen finger print masuk maka akan dianggap telat.
2. Setiap karyawan yang berhalangan hadir (izin, sakit) wajib memberikan keterangan/kabar kepada
atasan langsung, apabila hanya menitipkan kabar kepada rekan kerja maka akan dianggap ALPA.
3. Setiap karyawan yang terlambat lebih dari 15 menit akan dilakukan pemotongan gaji Rp 15.000.
4. Karyawan yang mangkir (Alpa) berturut – turut selama 3 (tiga) hari tanpa memberikan keterangan
akan diberikan Surat Peringatan (SP)

3
C. Standar operasional
1. Seluruh karyawan wajib menjaga kebersihan diri, pastikan sebelum memasuki area kerja penampilan
sudah baik dan rapi serta mengikuti Standar Operational Procedure sesuai divisi masing-masing
2. Menjaga kebersihan seluruh area tempat kerja , terutama area kerja masing- masing
3. Seluruh karyawan wajib melayani tamu dengan baik tanpa ada pengecualian jabatan
4. Menjaga nama baik perusahaan baik pada saat bekerja atau diluar tempat kerja
5. Menjaga kepuasan konsumen dalam situasi dan kondisi apapun

Pasal 4

SANKSI

A. Perbuatan karyawan yang mengakibatkan pemberian Surat Teguran berupa :

SP 1: Pemotongan gaji sebesar 10% dari total gaji yang diterima dan pemotongan nilai kinerja sebesar

30 poin untuk penghitungan uang service selama 1 bulan.

SP 2: Pemotongan gaji sebesar 15% dari total gaji yang diterima dan pemotongan nilai kinerja sebesar

30 poin untuk penghitungan uang service selama 1 bulan.

1. Tidak mengikuti dan mematuhi tata tertib dan peraturan perusahaan


2. Tidak menjalankan tugas dan kewajiban yang sudah menjadi tanggung jawab sehari-hari
3. Tidak mengikuti jadwal kerja yang sudah dibuat oleh pimpinan
4. Tidak bisa bekerja sama dengan rekan kerja yang lain dan cenderung mempengaruhi suasana negatif
dalam lingkungan kerja
5. Memperlihatkan sikap tidak peduli terhadap kebersihan area kerja
6. Tidak menjaga aset perusahaan dan peralatan kerja
7. Memberikan keterangan palsu dalam bentuk apapun yang merugikan
8. Tidak mengindahkan teguran atasan terhadap suatu hal walau sudah diperingatkan berulang kali
9. Membuat kerugian bagi perusahaan baik dari sisi materi, moril dan nama baik perusahaan
10. Tidur di tempat kerja selama jam kerja masih berlangsung tanpa meminta izin kepada atasan
11. Membuat produk di luar standar yang telah dibakukan oleh perusahaan tanpa seizin pimpinan
12. Melakukan perbuatan yang tidak pantas di depan tamu
13. Merokok ditempat kerja

4
B. Perbuatan karyawan yang tergolong pelanggaran berat berupa :

SP 3: Pemecatan langsung

1. Melakukan tindakan pencurian, kekerasan, menyakiti dan menganiaya tamu, pemilik perusahaan,
atasan dan rekan kerja, berkelahi di tempat kerja.
2. Melakukan tindakan asusila di tempat kerja, membujuk, merayu dan menggoda secara negatif
kepada tamu, rekan kerja dan pemilik perusahaan
3. Membocorkan rahasia perusahaan baik berupa data, dokumentasi dan resep produk kepada pihak
lain atau kompetitor demi mendapat imbalan atau tujuan komersil
4. Mengejek, memfitnah, menuduh, menghina, mencemooh pemilik perusahaan, atasan, rekan kerja
ataupun tamu dengan sengaja tanpa ada bukti serta dasar dan alasan yang jelas
5. Menghasut, menebarkan isu, provokasi dan mengancam keberlangsungan operational serta
stabilitas perusahaan baik di dalam maupun diluar area kerja
6. Menduplikat, menggandakan serta meniru segala bentuk aset, data hingga konsep perusahaan
tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik
7. Melakukan tindakan sabotase terhadap sistem, menu dan rekan bisnis (supplier, dsb) dengan
sengaja dan bertujuan menghancurkan perusahaan
8. Menguasai, merusak, membakar dan menghancurkan properti serta aset perusahaan dengan
sengaja
9. Menawarkan dan menjual diri kepada tamu di tempat kerja atau selama jam kerja masih
berlangsung
10. Mengkonsumsi dan mengedarkan obat–obatan terlarang (narkoba) di tempat kerja

 Segala bentuk tindakan kriminal akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

C. Selain itu, pemutusan perjanjian kerja juga dapat dilakukan bila:

1. Pihak Kedua meninggal dunia


2. Pihak Kedua dinyatakan tidak lagi bisa beraktifitas karena kendala kesehatan dan itu dinyatakan
dengan keterangan dokter

Pasal 5

JAMINAN KONTRAK

1. Perusahaan akan melakukan pemotongan gaji sebesar 5% (lima persen) untuk DEPOSIT sebagai
jaminan kontrak setiap bulannya selama masa kontrak berlaku.
2. Total deposit akan dikembalikan setelah masa kontrak berakhir

5
Pasal 6

PENGUNDURAN DIRI

1. Setiap karyawan bila akan mengundurkan diri HARUS memberi keterangan yang jelas (memberikan
surat resign kepada Manager) minimal 1 (SATU) BULAN sebelumnya (one month notice).
Apabila mengundurkan diri secara TIBA-TIBA akan terkena sanksi :
a. Gaji bulan berjalan yang bersangkutan akan hangus
b. Uang service bulan berjalan yang bersangkutan hangus
c. Uang deposit akan hangus
2. Jika karyawan mengundurkan diri sebelum masa kontrak berakhir tetapi sesuai prosedur (one
month notice), maka UANG DEPOSIT akan dikembalikan saat pembayaran gaji bulan berikutnya.

Pasal 7

FORCE MAJEURE

Jika perusahaan mengalami force majeure atau keadaan memaksa (overmacht) dan keadaan diluar kendali
perusahaan seperti (pandemik, psbb dan lainnya), maka pihak perusahaan akan melakukan revisi
pembayaran gaji yang disesuaikan dengan pendapatan (omset) dan kemampuan perusahaan.

Pasal 8

PENYELESAIAN

Pihak Pertama dan Kedua bersedia menaati isi peraturan perusahaan, dan pihak Kedua akan patuh pada tata
tertib perusahaan. Perusahaan akan memenuhi hak-hak Pihak Kedua setelah Pihak Kedua melaksanakan
segala kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat, setelah para pihak membaca dan memahami isinya kemudian dengan
sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun bersama-sama menandatanganinya diatas kertas
bermaterai yang berlaku.

Bandung, _____________________

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

(CV. Kyni Agrapana) ( ____ )

Anda mungkin juga menyukai