Pasal 1
Masa Perjanjian
Pekerja mulai bekerja sejak tanggal 18 September 2023 dengan masa kerja perjanjian selama 6
(enam) bulan sampai dengan tanggal 18 Maret 2024 dan dapat diperpanjang. Keputusan perpanjangan
perjanjian menjadi hak penuh Perusahaan. Setelah masa Perjanjian Kerja berakhir Perusahaan dapat
menghentikan Perjanjian Kerja atau memperpanjang Perjanjian Kerja atau mengalihkan status
kepegawaian Pekerja untuk menjadi karyawan tetap
Pasal 2
Kondisi dan Lingkup Pekerjaan
Pasal 3
Tanggung Jawab Pekerjaan
Pasal 4
Kompensasi
1 Pekerja akan menerima kompensasi tahunan gross RP. 44.200.195,-,- berupa gaji pokok bulanan
dan 1(satu) kali Tunjangan Hari Raya. Gaji pokok dibayarkan setiap bulan, dibagi menjadi 13
bulan yang di dalamnya termasuk Tunjangan Hari Raya, serta tunduk pada setiap pengurangan
yang diwajibkan menurut Undang-Undang.
Gaji pokok akan dibayar pada tanggal 25 setiap bulannya. Jika tanggal 25 jatuh pada hari libur
nasional, maka pembayaran akan dilakukan pada hari kerja berikutnya. Gaji bulan ke-13 akan
dibayarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum hari raya Idul Fitri. Gaji akan dibayarkan dalam
mata uang Rupiah.
2 Pekerja akan menerima tunjangan bensin harian dan tunjangan perawatan motor bulanan yang
akan dibayarkan bersamaan dengan pembayaran gaji setiap bulannya.
3 Perusahaan akan mengikutsertakan Pekerja ke dalam program jaminan kesehatan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan dan ketentuan internal perusahaan.
4 Pembayaran atas manfaat lain akan menjadi kebijaksanaan mutlak dari perusahaan.
Pasal 5
Pajak
Perusahaan bertanggung jawab untuk melakukan pemotongan atas semua pajak penghasilan pribadi
yang harus dibayar dari kompensasi Pekerja, dan melakukan pembayaran kepada otoritas pemerintah
terkait.
Pasal 6
Cuti Tahunan
1 Pekerja berhak atas 12 hari kerja sebagai cuti tahunan per tahun. Cuti tahunan dapat diambil oleh
Pekerja setelah menjalani masa kerja selama 1 (satu) tahun. Selama masa cuti tersebut, Pekerja
tetap berhak memperoleh gaji penuh.
2 Cuti tahunan dimungkinkan diambil sekaligus atau bertahap. Hal tersebut merupakan kesepakatan
bersama antara Pekerja dan Perusahaan.Jumlah cuti tahunan yang dapat diambil oleh Pekerja
adalahjatah cuti tahunan yang telah dikurangi cuti bersama di periode tersebut sesuai ketetapan
Pemerintah.
PT. Bina Artha Ventura
Graha Niaga Thamrin Lantai 3, Jl. KH. Mas Mansyur, Karet - Tanah Abang, Jakarta Pusat 10230
3 Cuti tahunan tidak diperbolehkan untuk diambil kembali dalam periode 3 bulan setelah Pekerja
mengambil cuti panjang.
4 Dalam hal Pekerja mengajukan pengunduran diri, maka hanya diperbolehkan mengambil cuti
tahunan maksimal selama 5 hari kerja dalam selang antara tanggal pemberitahuan kepada
Perusahaan sampai dengan tanggal efektif pengunduran diri.
5 Cuti tahunan yang tidak terpaka itidak diakumulasikan,kecuali Perusahaan menyetujui proses
untuk dilakukan akumulasi (akrual).
6 Pada saat menjalani masa cuti tahunan, Pekerja tidak melakukan hal-hal yang bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam surat penawaran ini atau melalaikan kewajiban
Pekerja kepada Perusahaan.
7 Hak Pekerja untuk cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat ini tidak memperhitungkan hari
libur umum.
Pasal 7
Cuti Sakit dan Ketidakhadiran
1 Pekerja diperbolehkan untuk mengambil maksimum 10 hari izin cuti sakit per tahun, dengan
ketentuan:
a Pekerja memberitahukan Perusahaan pada kesempatan pertama atas ketidakhadiran Pekerja
b Jika diperlukan dan penyakit tersebut cukup serius sehingga tidak dapat hadir bekerja dalam
waktu 2 hari atau lebih, maka Pekerja harus menyampaikan Surat Keterangan Sakit dari
Dokter yang menyatakan:
i Bahwa Pekerja tidak dapat hadir bekerja dikarenakan sakit;
ii Penyebab penyakit Pekerja; dan
iii Perkiraan durasi ketidakhadiran Pekerja dikarenakan sakit tersebut.
2 Pekerja diwajibkan untuk menyampaikan Surat Keterangan Sakit yang ditetapkan dalam Pasal 7
ayat 1secara mingguan untuk setiap periode ketidakhadiran Pekerja dari pekerjaan dikarenakan
sakit.
3 Jika Pekerja tidak hadir untuk jangka waktu 10 hari kerja atau lebih dalam setiap tahun selama
Pekerja bekerja (yang harinya tidak perlu berurutan), Perusahaan dimungkinkan meminta Pekerja
untuk menemui Dokter yang ditentukan oleh Perusahaan dengan tujuan untuk menjalani
pemeriksaan kesehatan.
4 Pekerja dianggap mengundurkan diri apabila tidak hadir selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa
pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada Perusahaan.
Pasal 8
Jam Kerja dan Perjalanan Dinas
1 Jam kerja adalah empat puluh (40) jam per minggu, tidak termasuk istirahat makan siang.
2 Perusahaan dapat menugaskan Pekerja untuk bekerja di luar jam kerja sebagaimana yang
disebutkan di dalam Pasal 8 ayat 1 di atas. Apabila diperlukan, Perusahaan dapat memerintahkan
Pekerja untuk melakukan perjalanan dinas atas nama Perusahaan, dan bekerja selama waktu yang
dibutuhkan sehubungan dengan perjalanan dinas tersebut termasuk di luar jam yang tercantum di
atas, dan Pekerja menyatakan setuju untuk melakukan tugas tersebut. Atas keperluan perjalanan
dinas tersebut, Perusahaan akan memberikan allowance kepada Pekerja sesuai ketentuan yang
berlaku.
Pasal 9
Pemutusan Hubungan Kerja
1 Apabila Pekerja mengundurkan diri dari Perusahaan, maka wajib memberikan pemberitahuan
resmi secara tertulis kepada Perusahaan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal efektif
pengunduran diri Pekerja. Apabila pengunduran diri dilakukan tanpa pemberitahuan resmi secara
tertulis kepada Perusahaan 1 (satu) bulan sebelumnya, maka Perusahaan berhak menuntut
pengembalian selisih kompensasi atau hak-hak lain yang telah Pekerja dapatkan dari Perusahaan.
2 Perusahaan dapat mengakhiri hubungan kerja dengan Pekerja melalui pemberitahuan secara
tertulis.
3 Hubungan kerja antara Perusahaan dengan Pekerja dapat diakhiri oleh Perusahaan tanpa
pemberitahuan atau pembayaran ganti rugi jika Pekerja melakukan pelanggaran serius atau terus
menerus, atau ketidakpatuhan pada persyaratan, kondisi atau ketentuan yang terkandung dalam
Perjanjian ini, atau bersalah karena kelalaian serius atau perbuatan yang tidak seharusnya
sehubungan dengan atau mempengaruhi bisnis atau kepentingan Perusahaan.
4 Pekerja bersedia untuk melakukan pengundurkan diri secara sukarela dan tanpa syarat apabila
Pekerja tidak memenuhi target kinerja yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Ketentuan
mengenai target kinerja yang harus dicapai akan diatur secara terpisah.
5 Perusahaan dapat secara sepihak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja apabila Pekerja tidak
memenuhi Pasal 9 ayat 4 di atas.
Pasal 10
Konflik Kepentingan
1 Pekerja menyatakan dan menjamin bahwa tidak mengadakan Perjanjian Kerja sebelumnya atau
pada waktu bersamaan, atau perjanjian lain yang mungkin bertentangan dengan persyaratan dan
kondisi Perjanjian Kerja ini, atau yang akan menghalangi Pekerja dari sepenuhnya melaksanakan
tanggung jawab pekerjaan untuk Perusahaan.
2 Pekerja menyatakan bersedia melakukan tugas dan memberikan kinerja sesuai dengan semua
persyaratan pada Perjanjian Kerja ini, dan sebagai karyawan dari Perusahaan tidak akan
melanggar setiap perjanjian, serta merahasiakan seluruh informasi mengenai kepemilikan,
pengetahuan atau data yang diperoleh selama bekerja di Perusahan. Pekerja bersedia untuk tidak
akan mengungkapkan informasi tersebut kepada kepada pihak lain. Pekerja dituntut untuk
mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan Perusahaan.
Pasal 11
Menjaga Rahasia Perusahaan
1 Informasi rahasia termasuk tanpa batasan, meliputi: rahasia aktivitas bisnis Perusahaan, perangkat
lunak, teknologi, pengetahuan, ide, teknik, penemuan (apakah dipatenkan atau tidak), karya tulis,
formula, bisnis dan rencana pengembangan produk, daftar pelanggan, nama dan informasi tentang
klien dan calon klien perusahaan, informasi keuangan, biaya dan struktur harga, penjualan dan
rencana pemasaran, kegiatan penelitian dan pengembangan dan semua bahan lainnya dan
informasi tentang bisnis Perusahaan dan seluruh aktifitas lainnya yang dianggap sebagai rahasia
oleh Perusahaan yang secara umum tidak diketahui oleh orang lain.
2 Pekerja setuju untuk memiliki kewajiban mutlak, baik selama dan setelah masa kerja Pekerja,
untuk mempertahankan dan melindungi Informasi Rahasia Perusahaan yang dipercayakan kepada
Pekerja atau terpaparkan selama masa kerja Pekerja dengan Perusahaan. Pekerja setuju bahwa
Informasi Rahasia adalah milik Perusahaan dan akan terus memegang kepercayaan itu untuk
kepentingan Perusahaan. Bila dimungkinkan, Pekerja akan diminta menandatangani dokumen
tertulis terkait dengan hal melidungi rahasia ini, khususnya yang terkait dalam ruang lingkup
tugas Pekerja.
3 Pekerja setuju untuk membuat dan memelihara catatan tertulis dengan sebaik-baiknya, dalam
bentuk yang ditentukan oleh Perusahaan, atas semua hasil kerja, rahasia dagang dan karya tulis
yang ditugaskan atau yang akan ditugaskan untuk Perusahaan.
4 Perusahaan berhak melakukan pemeriksaan terhadap seluruh perlengkapan ataupun barang
pribadi milik Pekerja yang dibawa ke kantor, atau lingkungan kerja, jika diperlukan.
5 Pekerja setuju bahwa selama masa kerja Pekerja dengan Perusahaan, tidak diperkenankan
memindahkan atau menghilangkan dokumen Perusahaan dalam bentuk apapun dari Perusahaan
atau menyerahkan dokumen Perusahaan dalam bentuk apapun kepada seseorang atau badan di
luar Perusahaan, kecuali Pekerja diminta untuk melakukannya sehubungan dengan pelaksanaan
tugas.
6 Setelah pemutusan hubungan kerja Pekerja (karena alasan apapun):
a Setelah pemutusan hubungan kerja dan sesudah itu, Pekerja tidak akan menggunakan
Informasi Rahasia, sebagaimana didefinisikan di sini, untuk keuntungan Pekerja atau
mengungkapkan hal tersebut kepada pihak lain tanpa izin tertulis sebelumnya dari
Perusahaan.
b Pekerja setuju untuk memberikan segera kepada Perusahaan, di Kantor Perusahaan di
Indonesia, seperti pada saat dibuat, semua manual, kaset, disket, media penyimpanan
elektronik, surat, produk dan sampel produk, peralatan, daftar, catatan, catatan bisnis, dan
semua materi lainnya yang berisi atau berhubungan dengan Informasi Rahasia.
Pasal 12
Mempengaruhi Karyawan Perusahaan
Pekerja juga setuju bahwa selama masa kerja Pekerja dengan Perusahaan dan selama satu tahun
sesudahnya Pekerja tidak akan menghubungi atau memberikan bantuan apapun kepada orang lain
atau organisasi yang berusaha untuk menghubungi karyawan Perusahaan untuk tujuan meminta,
membujuk atau mencoba untuk mempengaruhi karyawan Perusahaan untuk mengakhiri keterikatan
kerja dengan Perusahaan.
Pasal 13
Kesepakatan Bersama
1 Informasi rahasia termasuk tanpa batasan, meliputi: rahasia aktivitas bisnis Perusahaan, perangkat
lunak, teknologi, pengetahuan, ide, teknik, penemuan (apakah dipatenkan atau tidak), karya tulis,
formula, bisnis dan rencana pengembangan produk, daftar pelanggan, nama dan informasi tentang
klien dan calon klien perusahaan, informasi keuangan, biaya dan struktur harga, penjualan dan
rencana pemasaran, kegiatan penelitian dan pengembangan dan semua bahan lainnya dan
informasi tentang bisnis Perusahaan dan seluruh aktifitas lainnya yang dianggap sebagai rahasia
oleh Perusahaan yang secara umum tidak diketahui oleh orang lain.
2 Pekerja setuju untuk memiliki kewajiban mutlak, baik selama dan setelah masa kerja Pekerja,
untuk mempertahankan dan melindungi Informasi Rahasia Perusahaan yang dipercayakan kepada
Pekerja atau terpaparkan selama masa kerja Pekerja dengan Perusahaan. Pekerja setuju bahwa
Informasi Rahasia adalah milik Perusahaan dan akan terus memegang kepercayaan itu untuk
kepentingan Perusahaan. Bila dimungkinkan, Pekerja akan diminta menandatangani dokumen
tertulis terkait dengan hal melidungi rahasia ini, khususnya yang terkait dalam ruang lingkup
tugas Pekerja.
Pasal 14
Keterpisahan
Perusahaan dan Pekerja sepakat bahwa ketentuan-ketentuan yang tertera dalam Perjanjian Kerja ini
dapat diterapkan secara terpisah, dimana jika terdapat satu ketentuan yang tidak dapat dijalankan
secara penuh atau sebagian, ketentuan lainnya dari Perjanjian Kerja ini akan tetap sah dan berlaku.
Perusahaan dan Pekerja lebih lanjut setuju bahwa pengadilan dapat menjadikan setiap ketentuan
menjadi kewajiban di depan hukum.
Perjanjian kerja ini tunduk pada hukum di Negara Republik Indonesia. Perjanjian Kerja ini
menggantikan setiap perjanjian sebelumnya, lisan atau tertulis antara para pihak berkaitan proses
penerimaan Pekerja menjadi karyawan Perusahaan. Perusahaan dan Pekerja memahami dan setuju
bahwa hal-hal yang disampaikan di atas telah disampaikan secara jelas terkait dengan hubungan
antara Pekerja sebagai karyawan dan Perusahaan sebagai pemberi kerja.Perusahaan dan Pekerja
setuju bahwa Perjanjian Kerja ini memenuhi azas keadilan dan wajar.
Dengan ini Pekerja memahami, menerima, dan menyetujui syarat dan ketentuan yang tercantum
dalam Perjanjian Kerja tersebut di atas.Perjanjian ini ditandatangani dan dilangsungkan oleh kedua
belah pihak secara sadar dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Lampiran:
- Target Pencapaian Kerja
- Kode Etik
Learning &
- -
Development
*KPI dapat berubah dan sepenuhnya menjadi hak perusahaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah memahami target yang harus saya capai untuk posisi
yang ditawarkan kepada saya.
_________________________
Christin Sihotang
Menerima atau Memberikan Imbalan atau Fasilitas yang Bersifat Materil Maupun Non – Materiil
Karyawan tidak boleh menerima segala jenis imbalan atau fasilitas, baik yang bersifat materiil maupun non-
materiil dari mitra manapun dan kapanpun.Karyawan juga tidak boleh menawarkan imbalan yang bersifat
materiil maupun non-materiil kepada mitra atau aparat desa/otoritas pemerintahan sebagai kompensasi atas
bantuan yang diterima.Karyawan tidak boleh terlibat hubungan transaksi keuangan pribadi apapun dengan
mitra (seperti meminjam uang dari mitra atau meminjamkan uang kepada mitra) selain kegiatan operasional
terkait pekerjaan.
K eamanan Informasi
Karyawan tidak diperbolehkan berbagi, mengubah atau menghapus password log -in atau hak akses dengan
karyawan lain atau atasan langsung maupun tidak langsung kecuali dinyatakan lain. Tidak ada karyawan yang
diperbolehkan menggunakan komputer pribadi dari peralatan elektonik milik karyawan lainnya untuk
mengirim surat elektronik (email ), membuat pengkinian sistem atau mengakses file baik dalam kondisi ada
atau tidak adanya karyawan lain di sekitarnya.
Pelanggaran terhadap kode etik akan mengakibatkan tindakan disipliner, dan bahkan dapat menyebabkan
pemutusan hubungan kerja. Bina Artha (setelah persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris) juga dapat
melakukan proses hukum terhadap karyawan apabila hal tersebut dipandang perlu.
Saya telah membaca dan mengerti mengenai “ Kode Etik PT. Bina Artha Ventura ” , dan akan selalu
mematuhinya di dalam menjalankan pekerjaan di Bina Artha.
_________________________
Christin Sihotang