Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MIKROBIOLOGI

OLEH :
ASNAD LOMI
2205030355

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2024
Berikut adalah penjelasan tentang sinkronisasi estrus pada sapi berdasarkan lima
referensi yang dijumpai:

1. Referensi[1] mengulas tentang sinkronisasi estrus dan inseminasi buatan


menggunakan semen cair hasil sexing pada sapi Bali. Penelitian ini dilakukan dengan
dua grup sapi, yaitu 20 ekor sapi yang disimpan di bawah management intensif dan 20
ekor sapi yang disimpan di bawah manajemen semifinal intensif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua sapi (17 ekor) yang berumur 3-4 tahun pada pemeliharaan
secara intensif memberikan tanggapan estrus, sedangkan sapi dengan kisaran umur 5-6
tahun (3 ekor) juga memberikan tanggapan estrus setelah sinkronisasi. Sapi dengan
kisaran umur 3-4 tahun mempunyai rataan kualitas estrus 3,00, sedangkan sapi dengan
kisaran umur 5-6 tahun mempunyai rataan kualitas estrus 2,67[1].

2. Referensi[2] menjelaskan tentang respons estrus sapi resipien FH. Penelitian ini
menunjukkan bahwa kombinasi hormon sinkronisasi estrus dari semua perlakuan efektif
menggertak munculnya gejala estrus, yang mencapai 100%[2].

3. Referensi[3] mengulas tentang sinkronisasi estrus sapi peranakan Ongole di


kelompok tani Sri Mulyo. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi kendala
meningkatkan angka kebuntingan karena kejadian estrus/birahi tenang sehingga
penentuan waktu inseminasi buatan tidak tepat. Program pengabdian kepada masyarakat
ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil
pemeriksaan organ reproduksi diperoleh sebanyak 12 ekor sapi layak untuk
disinkronisasi estrus[3].

4. Referensi[4] mengulas tentang efektivitas sinkronisasi estrus dan fertilitas


spermatozoa hasil sexing pada sapi Bali di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakukan
untuk meningkatkan kinerja reproduksi ternak. Teknologi sinkronisasi estrus yang akan
diterapkan adalah penggunaan hormon PGF2α untuk sinkronisasi estrus, yang telah
diteliti dan dikembangkan oleh penulis[4].

5. Referensi[5] mengulas tentang respon berahi sapi Bali terhadap penyuntikan


sinkronisasi hormon prostaglandin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek
hormon prostaglandin terhadap respon berahi sapi Bali dengan merek dagang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon prostaglandin dapat mempengaruhi
respon berahi sapi Bali[5].

Citations:
https://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/download/11576/5374
https://ojs.unida.ac.id/jp/article/download/634/pdf/1981
https://pdfs.semanticscholar.org/ca1a/c54972ab55595353919cfdd5c8e1125c6f38.pdf
https://www.researchgate.net/publication/
324082021_Efektivitas_Sinkronisasi_Estrus_dan_Fertilitas_Spermatozoa_Hasil
_Sexing_pada_Sapi_Bali_di_Sulawesi_Tenggara_EFFECTIVENESS_OF_EST
RUS_SYNCHRONIZATION_AND_SPERMATOZOA_FERTILITY_RESULT
S_OF_SEXING_ON_BALI_
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/18051/1/RESPON%20BERAHI%20SAPI%20BALI
%20TERHADAP%20PENYUNTIKAN%20SINKRONISASI
%20%20%20HORMON%20PROSTAGLANDIN.PDF

Anda mungkin juga menyukai