Anda di halaman 1dari 23

TUGAS LITERATURE REVIEW

PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS


STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI

PENGALAMAN DAN MANAJEMEN NYERI PADA PASIEN


PASCA OPERASI DALAM MENCEGAH
TERJADINYA NYERI KRONIS

Disusun oleh :
Kelompok 1
Emmy Putri Wahyuni NIM. P07220219014
……………………… dst.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2021

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nyeri merupakan alasan yang lazim bagi seseorang mencari perawatan
medis. Seseorang mengalami rasa sakit akan merasa tertekan sehingga
seseorang tersebut mencari cara untuk menghilangkan rasa sakit (Pinandita,
2012). International for Study of Pain (2012) nyeri sebagai kondisi yang tidak
menyenangkan yang berasal dari daerah tertentu, yang disebabkan oleh
kerusakan jaringan dan terkait dengan pengalaman masa lalu orang yang
bersangkutan (Anggraeni & Firmawati, 2016). Nyeri setelah operasi merupakan
salah satu masalah yang sering dikeluhkan pasien di rumah sakit (Agung,
Andriyani, & Sari, 2014). Nyeri setelah operasi biasanya dirasakan mulai
selama satu hingga dua jam setelah operasi, sehingga pasien harus segera
diberikan penatalaksanaan nyeri secepatnya, karna jika tidak diatasi dengan
benar dapat berdampak negative bagi kesehatan (Syuhada & Pranatha, 2017).
Sejauh ini, rasa sakit telah dicatat sebagai keluhan paling umum bagi
pasien yang pergi ke rumah sakit dan diperkirakan bahwa dalam 20% populasi
dunia di Eropa, prevalensi nyeri kronis diperkirakan sekitar 55% (JMJ, 2014).
Murphy in Limon dalam Sengki dan Angledi (2015) melaporkan bahwa
prevalensi nyeri akut di Inggris mencapai 42%, dengan insidensi 17% pada pria
dan 25% pada wanita. Berdasarkan data dari World Health Organization
(WHO), jumlah pasien nyeri bedah telah meningkat dari tahun ke tahun,
dengan 140 juta pasien di seluruh dunia atau sekitar 1,9% pada 2011 dan 148
juta pada 2011 Pasien mengalami peningkatan atau sekitar 2,1%. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Sommer 2008 prevalensi pasien pasca operasi mayor
yang mengalami nyeri sedang sampai berat sebanyak 41% pasien pasca operasi
pada hari 1 (30%), pasien pada hari 2 (19%), pasien pada hari 3 (16%), pasien
pada hari 4 (16%) (Anggraeni & Firmawati, 2016).
Penatalaksanaan nyeri bisa dilakukan dengan tindakan farmakologi dan
nonfarmakologi. Beberapa agen ilmu obat yang digunakan untuk mengobati
rasa sakit memerlukan resep dokter. Keputusan petugas kesehatan, tentang

2
penggunaan obat-obatan dalam manajemen klien terhadap terapi farmakologis,
memastikan bahwa manajemen rasa sakit dimungkinkan untuk dilakukan.
Intervensi nonfarmakologis bisa diberikan untuk mengurangi rasa sakit klien
yang menderita nyeri (Rahmayati & Hardiansyah, 2018). Terapi
nonfarmakologi diantaranya yaitu aromaterapi, relaksasi, distraksi, dan guided
imagery.
Relaksasi merupakan cara yang dapat digunakan ketika seseorang sehat
atau sakit. Relaksasi adalah cara pencegahan untuk membantu tubuh menjadi
sehat dan segar dengan secara efektif meminimalkan rasa sakit (Agung et al.,
2014). Menurut Chanif, Petpichetchian & Chongchaeron (2013) relaksasi
merupakan bentuk relaksasi dapat dipergunakan untuk mengurangi rasa sakit
pasca operasi. Teknik relaksasi napas dalam dapat dilakukan dengan baik
apabila pikiran klien tenang, posisi kenyamanan klien dan keadaan lingkungan
yang mendukung. Dengan cara menarik napas pelan seiring dengan respirasi
udara pada paru. Pengaruh teknik relaksasi terhadap rasa nyeri akan membuat
rasa nyeri itu berkurang (Hanifah, 2019). Kontrol nyeri setelah operasi sangat
penting, nyeri yang dapat dibebaskan untuk mengurangi kecemasan,
pernapasan yang lebih mudah dan dalam mobilitas dengan cepat.

B. Rumusan Masalah
P (Problem) : Nyeri pada pasien pasca operasi
I (Intervensi) : Teknik relaksasi napas dalam
C (Comparison) : Tidak menggunakan pembanding
O (Output) : Skala nyeri

C. Tujuan
Tujuan dari literature review adalah untuk mengetahui pengaruh teknik
relaksasi napas dalam pada nyeri pasien pasca operasi.

D. Manfaat

3
Menjadi pilihan dalam metode penerapan asuhan keperawatan dengan
kebutuhan kenyamanan (nyeri) pada pasien pasca operasi.
BAB II
TELAAH JURNAL

A. Deskripsi Jurnal (Setiap Jurnal)


Judul Penelitian : Systematic Review: Penurunan Nyeri pada Pasien Pasca
Operasi Fraktur Melalui Penggunaan Teknik Napas Dalam
Peneliti : Romy Suwahyu,
Roni Eka Sahputra,
Rika Fatmadona
Tahun : 2021
Jurnal : Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
DOI : https://doi.org/10.32583/pskm.v11i1.1085

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?


Teknik napas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca operasi fraktur.

Seberapa besar masalah tersebut?


Secara keseluruhan, pembedahan menyumbang 10% sampai 30% nyeri neuropatik
klinis. Diperkirakan sekitar 80% pasien mengalami nyeri setelah operasi, dimana
86% mengalami nyeri sedang dan berat atau ekstrim. Rasa nyeri (quality) yang
timbul yang dirasakan pasien pasca bedah fraktur bervariasi seperti menusuk,
berdenyut, dan tajam.

Dampak masalah jika tidak diatasi?


Menyebabkan proses penyembuhan pada pasien paca operasi akan memanjang.

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?
Tidak dijelaskan didalam penelitian.

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan


oleh peneliti ?
Mengetahui teknik napas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca
operasi fraktur.

4
Desain penelitian apa yang digunakan?
Jenis penelitian ini adalah Systematic Review.

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi dan sampel?
Pencarian literatur dalam systematic reviewini menggunakan 5 database yaitu
Science Direct, Taylor & Francis Online (Tandfonline), PubMed, Google Scholar
dan SAGE dalam rentang 2014-2020 dengan type research article.

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?
Kata kunci yang digunakan peneliti yaitu “deep breathing AND post operative
AND fracture AND pain”. Jumlah artikel yang ditemukan adalah 907, dengan
rincian 209 artikel (Google Scholar), 111 artikel (Tandfonline), 269 artikel
(Science Direct), 89 artikel (SAGE) dan 229 artikel (PubMed).

Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?


Ditemukan 12 artikel memenuhi kriteria yang dinilai menggunakan the JBI critical
appraisal tools. Tahap berikutnya dilakukan studi kelayakan artikel apakah sesuai
dengan kriteria inklusi yang ditetapkan atau tidak. Adapun kriteria inklusinya
adalah pasien pasca operasi fraktur yang menerima analgesic, intervensi yang
diberikan adalah teknik napas dalam dengan kelompok kontrol/pembanding,
outcome yang diukur adalah skala nyeri dan desain penelitian yang dipilih adalah
Randomized Controlled Trial, Quasi-experimental studies dan Research article
yang terakreditasi dan bisa diakses secara full text.

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?


The JBI critical appraisal tools.

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?


Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan
apa metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur
dan bagaimana hasilnya?
Tidak dilakukan.

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah


dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan
pengukuran?
Peneliti.

5
ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis
data?
Ditemukan 12 artikel memenuhi kriteria yang dinilai menggunakan the JBI critical
appraisal tools. Tahap berikutnya dilakukan studi kelayakan artikel apakah sesuai
dengan kriteria inklusi yang ditetapkan atau tidak. Adapun kriteria inklusinya
adalah pasien pasca operasi fraktur yang menerima analgesic, intervensi yang
diberikan adalah teknik napas dalam dengan kelompok kontrol/pembanding,
outcomeyang diukur adalah skala nyeri dan desain penelitian yang dipilih adalah
Randomized Controlled Trial, Quasi-experimental studies dan Research article
yang terakreditasi dan bisa diakses secara full text.

Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti untuk


menganalisis data?
The JBI critical appraisal tools.

HASIL PENELITIAN
Hasil telaah artikel yang telah dilakukan adalah penggunaan teknik napas dalam
yang diberikan mampu mengurangi nyeri pada pasien pasca operasi fraktur.
Prosedur teknik napas dalam yang bisa dianjurkan adalah adalah ciptakan
lingkungan yang tenang, usahakan tetap rileks dan tenang, menarik napas dalam
dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3, perlahan-
lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas atas dan
bawah rileks, anjurkan bernapas dengan irama normal 3 kali, menarik napas lagi
melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan,
membiarkan telapak tangan dan kaki rileks, usahakan tetap konsentrasi atau mata
sambil terpejam, pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri, anjurkan
untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang.waktu penggunaan
teknik napas dalam yang bisa dianjurkan untuk nyeri pada pasien pasca operasi
fraktur adalah pada jam 1, 2, 4, 8, 12, 24 setelah operasi dan saat merasakan nyeri.

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun
hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
Peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yng
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori yang didapatkan.

6
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?
Penulis membahasnya secara rinci dan jelas.

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


Mekanisme teknik relaksasi napas dalam merelaksasikan otot skeletal, dapat
menurunkan nyeri dengan merileksasikan ketegangan otot yang dapat menunjang
nyeri. Setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam terdapat hormon yang
dihasilkan yaitu hormon adrenalin dan hormon kortison. Kadar PaCO2 akan
meningkat dan menurunkan PH sehingga akan meningkatkan kadar oksigen dalam
darah.

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil


penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?
Ya, hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal.

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
Hasil penelitian ini patut untuk direplikasikan pada setting praktik klinik lainnya.

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah


kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?
Peneliti tidak menjelaskan terkait kekuatan dan kelemahan dalam penelitian.

7
Judul Penelitian : Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam
terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi
Laparatomi di Ruang Al-Insan Rumah Sakit Aisyah Kota
Lubuk Linggau
Peneliti : Yati Rosmiati
Tahun : 2021
Jurnal : ANJANI Journal: Health Sciences Study
DOI : : https://doi.org/10.37638/anjani.1.1. 33-40

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?


Pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien
post operasi laparatomi

Seberapa besar masalah tersebut?


Setiap pembedahan selalu berhubungan dengan insisi/sayatan yang merupakan
trauma atau kekerasan bagi penderita yang menimbulkan berbagai keluhan yang
sering dikemukakan adalah nyeri. Pada penderita post operasi abdomen sering
mengakibatakan pasien sulit untuk tidur dan pasien tidak dapat mengontrol rasa
nyeri dengan maksimal sehingga kecendrungan menggunakan obat analgesik.

Dampak masalah jika tidak diatasi?


Nyeri yang hebat menstimulasi respon stres yang secara merugikan mempengaruhi
sistem jantung dan imun. Ketika impuls nyeri ditransmisikan, tegangan otot
meningkat, seperti halnya pada vasokontriksi lokal. Iskemia pada tempat yang sakit
menyebabkan stimulasi lebih jauh dari reseptor nyeri. Bila impuls yang
menyakitkan ini menjalar secara sentral, aktivitas simpatis diperberat, yang
meningkatkan kebutuhan miokardium dan konsumsi oksigen.

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?
Berdasarkan data Rekam Medis RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau tahun
2017 berjumlah 50 orang, tahun 2018 berjumlah 71 orang dan tahun 2019
berjumlah 112 orang (RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau Tahun 2019). Hasil
survey awal yang dilakukan pada tanggal 27-29 Januari 2020 di ruang Al-Insan
RS.Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau dari 5 orang pasien Laparatomi di dapatkan
dengan rata-rata skala nyeri 6 (sedang) dan berdasarkan wawancara dari 5 orang
tersebut belum mendapatkan tindakan non farmakologi seperti teknik relaksasi

8
nafas dalam.
Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan
oleh peneliti ?
Mengetahui pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan skala nyeri
pada pasien post operasi laparatomi.

Desain penelitian apa yang digunakan?


Desain penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah Pre - Eksperimental
desain dengan “Pre-Test and Post-Test onegroup desain” yaitu penelitian yang
menggunakan pre test dan post test dimana observasi skala nyeri sebelum dan
sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam.
POPULASI DAN SAMPEL
Siapa populasi dan sampel?
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post oprasi Laparatomi tahun
2019 berjumlah 112 orang di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau.

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?
Variabel Independen : Teknik relaksasi napas dalam
Variabel dependen : Skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi

Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?


Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel accidental
sampling. Besar sampel pada penelitian yang menyatakan bahwa besar sampel pada
kelompok eksperimen sebanyak 10–15 orang, pada penelitian ini sampel yang
diambil 10% dari jumlah populasi berjumlah 11 orang + 10% untuk drop out
sehingga sampel penelitian berjumlah 12.

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?


Tidak disebutkan dalam penelitian.

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?


Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan
apa metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur
dan bagaimana hasilnya?
Tidak dilakukan karena alat ukur/instrument yang digunakan sudah baku.

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah


dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan
pengukuran?

9
Tidak disebutkan di dalam penelitian.

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis
data?
Untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal dengan melihat nilai Rasio
Skewness, apabila nilai skewness dibagi dengan standar error menghasilkan angka
-2 s/d 2 maka distribusi normal. Maka uji yang digunakan untuk analisis bivariat
menggunakan uji paired t-test.

Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti untuk


menganalisis data?
Tidak disebutkan dalam penelitian.

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian rata-rata skal nyeri sebelum 5,25 dan setelah dilakukan tindakan
relaksasi nafas dalam skore skala nyeri 3,67. Hasil uji Shapiro wilk p value > 0,05
dan uji statistik paried sampel t test p value 0,000. Simpulan data kecemasan
sebelum dan setelah dilakukan terapi data berdistribusi normal dan terdapat
pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien
post pperasi Laparatomi Di Ruang Al-Insan Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuk
Linggau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
terutama tentang penangan intensitas nyeri yang teknik non farmakologi yaitu
teknik relaksasi nafas dalam. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi perawat, serta kepuasan pasien dan keluarga dalam teknik distraksi
terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi.

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun
hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
Peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yng
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori yang didapatkan.

Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-


penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya

10
relevansi?
Penulis membahasnya secara rinci dan jelas.

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


Teknik relaksasi adalah suatu teknik yang didasarkan pada keyakinan bahwa tubuh
berespon pada ansietas yang merangsang pikiran dan kejadian dengan ketegangan
otot. Relaksasi otot yang dalam dapat menurunkan ketegangan fisiologis dan
patofisologis seperti nyeri. Relaksasi otot skelet dipercaya dapat menurunkan nyeri
dengan merilekskan otot yang menunjang nyeri. Terdapat banyak bukti bahwa
penelitian relaksasi dapat menurunka tingkat nyeri pasca operasi yakni teknik
relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bahaimana cara melakukan nafas dalam,
nafas lambat (menahan inspirasi secara dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan selain dapat menurunkan tingkat nyeri teknik relaksasi nafas
dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi dalam
darah.

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil


penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?
Ya, hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal.

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
Hasil penelitian ini patut untuk direplikasikan pada setting praktik klinik lainnya.

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah


kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?
Peneliti tidak menjelaskan terkait kekuatan dan kelemahan dalam penelitian.

11
Judul Penelitian : Efficacy of Relaxation Intervention on Pain, Self-Efficacy,
and Stress-Related Variables in Patient Following Total
Knee Replacement Surgery
Peneliti : Yee Chen Lim, BSN, RN,
Piyanee Yobas, PhD, RN,
Hui-Chen Chen, MSN, RN
Tahun : 2014
Jurnal : American Society for Pain Management Nursing
DOI : https://doi.org/10.1016/j.pmn.2014.02.001

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?


Apakah intervensi relaksasi membantu mengurangi rasa sakit, stress, serta
kecemasan, dan apakah dapat membantu meningkatkan persepsi relaksasi dan
efikasi diri pada pasien pasca operasi?

Seberapa besar masalah tersebut?


Selama periode pemulihan pasca operasi, penekanan besar ditempatkan pada
pemulihan kekuatan dan fleksibilitas sendi lutut dan mendapatkan kembali
kemandirian dalam mobilitas fungsional. Perhatian terbatas diberikan pada masalah
psikologis pasien pasca operasi. Faktanya, pasien sering mengalami tingkat rasa
sakit dan stress yang hebat setelah operasi. Bukti menunjukkan bahwa pasien terus
mengalami rasa sakit, kelelahan, gangguan fungsional dan masalah psikososial
setelah keluar dari rumah sakit pasca operasi.

Dampak masalah jika tidak diatasi?


Masa pemulihan di awal dapat menimbulkan stress bagi pasien karena mereka
perlu mengelola kesehatan mereka sendiri dan tututan hidup sehari-hari. Selain itu,
masalah dengan transisi kesehatan dan penyakit seperti harapan waktu pemulihan
yang tidak realistis dapat menyebabkan stress. Jika periode pemulihan memakan
waktu lebih lama dari yang diharapkan, pasien mungkin merasa stress denga napa
yang mereka anggap sebagai proses penyembuhan yang berkepanjangan. Stress
memicu tubuh untuk bereaksi melalui respon fightorflight, yang melibatkan
serangkaian perubahan fisiologis yang mempersiapkan individu untuk menghadapi
ancaman atau krisis.

12
Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang
ada/kenyataan dengan harapan/target?
Tidak disebutkan dalam penelitian.
Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan
oleh peneliti ?
Pasien yang menyelesaikan intervensi relaksasi harian akan melaporkan tingkat
nyeri, stress dan kecemasan yang secara signifikan lebih rendah dan mengalami
efikasi diri yang lebih besar dan relaksasi yang dirasakan.

Desain penelitian apa yang digunakan?


Desain penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah single group pre and
post test quasi-experimental.

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi dan sampel?
Sampel kenyamanan diambil dari orang dewasa yang dijadwalkan untuk menjalani
operasi lutut di sebuah rumah sakit tersier di Singapura. Rumah sakit ini memiliki
lebih dari 1.000 tempat tidur dan 10-15 pasien dirawat untuk operasi lutut per
bulan.

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?
Variabel Independen : Teknik relaksasi
Variabel dependen : Skala nyeri, kecemasan dan self efikasi.

Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?


Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah memenuhi kriteria inklusi
dengan pasien berusia antara 21 dan 75 tahun, mereka dapat berkomunikasi dalam
bahasa Inggris atau Cina, dan mereka menjalani operasi lutut. Pasien dikeluarkan
jika mereka memiliki penyakit fisik yang parah (seperti diabetes dengan kadar
glukosa darah yang tidak stabil), gangguan mental, kesulitan mendengar, gangguan
kognitif, atau riwayat nyeri kronis yang tidak terkait dengan lokasi pembedahan.
Kondisi ini dikecualikan karena mungkin menjadi faktor perancu

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?


Tidak disebutkan dalam penelitian.

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?


Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan
apa metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur

13
dan bagaimana hasilnya?
Tidak disebutkan dalam penelitian.

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah


dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan
pengukuran?
Tidak disebutkan di dalam penelitian.

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis
data?
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik peserta dan
variabel penelitian. T-tes berpasangan digunakan untuk membandingkan perbedaan
rata-rata antara skor pra dan pasca intervensi efikasi diri dan kecemasan. Analisis
ukuran berulang varians (RMA-NOVA) digunakan untuk membandingkan
perbedaan rata-rata nyeri, stres, dan relaksasi yang dirasakan di enam poin
penilaian. Analisis intent-to-treat digunakan untuk menangani data yang hilang.

Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti untuk


menganalisis data?
Data dianalisis menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) for
Windows versi 17.0.

HASIL PENELITIAN
Teknik relaksasi dapat menjadi strategi alternatif atau tambahan untuk membantu
mereka mengurangi rasa sakit pasca operasi dan meredakan ketegangan
emosional, sehingga meningkatkan efikasi diri mereka dan meningkatkan
pemulihan mereka. Aman, murah dan mudah bagi penyedia layanan kesehatan
untuk menerapkannya ke dalam perawatan rutin.

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun
hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
Peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yng
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori yang didapatkan.

14
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?
Penulis membahasnya secara rinci dan jelas.

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


Intervensi relaksasi efektif dalam meningkatkan tingkat self-efficacy. Penggunaan
teknik relaksasi dapat membantu peserta mengatasi ketidaknyamanan dan rasa
sakit yang terkait dengan kegiatan rehabilitasi. Mengurangi rasa sakit dapat
meningkatkan partisipasi dalam rehabilitasi, yang pada gilirannya dapat membantu
meningkatkan tingkat efikasi diri, sehingga menciptakan siklus penyembuhan dan
penyembuhan yang memotivasi diri.

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil


penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?
Studi ini memberikan bukti baru bahwa intervensi relaksasi layak, mudah
dipelajari, dan murah sebagai alat bagi penyedia layanan kesehatan untuk
mengelola kecemasan nyeri pasca operasi, stres, dan meningkatkan self-efficacy di
antara pasien setelah lutut tanpa efek samping yang diketahui. Untuk mempelajari
dan mempraktekkan teknik-teknik ini tidak memerlukan fasilitas atau peralatan
khusus. Implikasi lain untuk keperawatan adalah bahwa dengan menyediakan
pasien dengan alat dan keterampilan baru untuk membantu mengelola rasa sakit,
stres, dan kecemasan pasca operasi mereka, penelitian ini menunjukkan cara untuk
memotivasi pasien untuk mengambil kembali beberapa kendali atas faktor-faktor
yang dapat menghambat penyembuhan. Dokter perawat dapat mengadopsi
intervensi ini untuk membantu pasien mengelola rasa sakit dan ketegangan
emosional mereka dengan lebih baik setelah operasi. Kebijakan institusional dapat
disiapkan untuk memasukkan intervensi relaksasi ke dalam perawatan rutin.

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
Hasil penelitian ini patut untuk direplikasikan pada setting praktik klinik lainnya.

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah


kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?
Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, termasuk tidak adanya kelompok
kontrol. Mengingat bahwa sebagian besar peserta menerima obat penghilang rasa
sakit pascaoperasi, orang mungkin berpendapat bahwa tingkat rasa sakit dapat
berkurang karena pengobatan. Namun, kami mengukur nyeri sebelum dan sesudah
intervensi 1 jam terpisah pada hari yang sama dalam kondisi yang sama selama 3

15
hari. Sehubungan dengan tingkat nyeri sebelum intervensi masing-masing, hasil
secara konsisten menunjukkan penurunan yang signifikan dalam nyeri pasca
intervensi untuk semua 3 hari. Oleh karena itu, masuk akal untuk menyimpulkan
bahwa intervensi relaksasi mungkin memiliki beberapa efek positif pada peserta
(yaitu, bukan hanya obat-obatan). Keterbatasan tambahan terkait dengan
karakteristik peserta karena mereka agak homogen (dengan sebagian besar
perempuan, Cina, dan menikah). Data mengenai pekerjaan peserta tidak
dikumpulkan, menyebabkan informasi yang tidak lengkap. Selanjutnya,
convenience sampling dan rekrutmen terpusat tunggal digunakan. Oleh karena itu,
generalisasi temuan penelitian mungkin terbatas. Mengingat keterbatasan, kami
percaya bahwa penelitian ini masih memberikan informasi yang berguna dan unik
untuk semua penyedia layanan kesehatan

16
B. Ekstraksi Data Jurnal dan Critical Apraisal
Penelitian Sampel
Desain/Seleksi Hasil Temuan/ Level Komentar Reviewer (Kekuat
No. (Peneliti & (Karakteristik, Intervensi
Responden Kesimpulan Peneliti Penelitian dan Keterbatasan Penelitian
Waktu) Ukuran, Setting)
1. Romy Suwahyu, Berdasarkan hasil Jenis penelitian ini adalah Teknik relaksasi Pelaksanaan pencegahan Level IA Peneliti memaparkan secara jel
Roni Eka pencarian litertur Systematic Review. napas dalam dan pengendalian VAP di terkait latar belakang, tujuan,
Sahputra, Rika melalui publikasi 5 Pencarian literatur dalam ruang ICU RSUP. Dr. metode, hasil dan pembahasan
Fatmadona databese dengan systematic review ini Kariadi Semarang, mengacu penelitian.
(2021) menggunakana kata menggunakan 5 database pada Permenkes 27/2017 Hanya saja, peneliti tidak
kunci yang telah yaitu Science Direct, dengan beberapa inovasi menyebutkan kekurangan dan
ditentukan dalam Taylor & Francis Online dan penyesuaian. kekuatan dalam penelitiannya.
rentang tahun 2014- (Tandfonline), PubMed, Komunikasi terkait
2020 dengan type Google Scholar dan SAGE pelaksanaan VAP bundle di
research article dalam rentang 2014-2020 ruang ICU berjalan dengan
menemukan 907 dengan type research baik, perawat diberi
artikel. Peneliti article. Kata kunci yang kesempatan untuk
kemudian melakukan digunakan peneliti yaitu memperbarui dan
skrining berdasarkan “deep breathing AND penyegaran ilmu, fasilitas
duplikasi ditemukan postoperative AND sangat mendukung, serta
sebanyak 823 artikel, fracture AND pain”. lomba yang sering diadakan
berdasarkan judul Jumlah artikel yang dalam rangka pencegahan
sebanyak 84, ditemukan adalah 907, dan pengendalian infeksi
berdasarkan abstrak dengan rincian 209 artikel mendorong pelaksana untuk
sebanyak 22 artikel, (Google Scholar), 111 terus memperbaiki diri.
berdasarkan full text artikel (Tandfonline), 269 Walaupun demikian, masih
dan kriteria kelayakan artikel (Science Direct), 89 diperlukan pengingat untuk
sebanyak 18 artikel. artikel (SAGE) dan 229 melaksanakan VAP bundles
Sebanyak 1 artikel artikel (PubMed). sesuai dengan SOP, yaitu
dengan study RCT Ditemukan 12 artikel oral hygiene setiap 8 jam
dan 17 artikel dengan memenuhi kriteria yang sekali.

17
Penelitian Sampel
Desain/Seleksi Hasil Temuan/ Level Komentar Reviewer (Kekuat
No. (Peneliti & (Karakteristik, Intervensi
Responden Kesimpulan Peneliti Penelitian dan Keterbatasan Penelitian
Waktu) Ukuran, Setting)
study design study dinilai menggunakan the
quasi experimental. JBI critical appraisal
Selanjutnya tools.
dilakukan penilaian Tahap berikutnya
kualitas studi dengan dilakukan studi kelayakan
menggunakan the JBI artikel apakah sesuai
critical appraisal dengan kriteria inklusi
tools. Penilaian yang ditetapkan atau tidak.
kualitas studi artikel Adapun kriteria inklusinya
dengan study quasi adalah pasien pasca operasi
experimental fraktur yang menerima
memiliki 9 item analgesic, intervensi yang
pertanyaan. Tujuh diberikan adalah teknik
artikel dengan nilai napas dalam dengan
88,9% dengan kelompok
kualitas baik dan 4 kontrol/pembanding,
artikel dengan nilai outcome yang diukur
77,8% dengan adalah skala nyeri dan
kualitas cukup. desain penelitian yang
Penilaian kualitas dipilih adalah Randomized
studi artikel dengan Controlled Trial, Quasi-
study Randomized experimental studies dan
Controlled Trials Research article yang
(RCT) memiliki 13 terakreditasi dan bisa
item pertanyaan. diakses secara full text.
Artikel tersebut
memiliki nilai 76,9%
dengan kualitas

18
Penelitian Sampel
Desain/Seleksi Hasil Temuan/ Level Komentar Reviewer (Kekuat
No. (Peneliti & (Karakteristik, Intervensi
Responden Kesimpulan Peneliti Penelitian dan Keterbatasan Penelitian
Waktu) Ukuran, Setting)
cukup. Dan
ditemukan 12 artikel
yang memiliki nilai >
50% yang sesuai dan
bisa dimasukkan
kedalam sumber
systematic review.
2. Yati Rosmiati Populasi dalam Desain penelitian yang di Teknik relaksasi Hasil penelitian rata-rata IIB Peneliti memaparkan secara jel
(2021) penelitian ini adalah gunakan pada penelitian napas dalam skal nyeri sebelum 5,25 dan terkait latar belakang, tujuan,
semua pasien post ini adalah Pre - setelah dilakukan tindakan metode, hasil dan pembahasan
oprasi Laparatomi Eksperimental desain penelitian.
relaksasi nafas dalam skore
tahun 2019 berjumlah dengan “Pre-Test and Hanya saja, peneliti tidak
112 orang di Rumah Post-Test onegroup skala nyeri 3,67. Hasil uji menyebutkan kekurangan dan
Sakit Siti Aisyah desain” yaitu penelitian Shapiro wilk p value > 0,05 kekuatan dalam penelitiannya.
Kota Lubuk Linggau. yang menggunakan pre test dan uji statistik paried Selain itu, peneliti hanya
dan post test dimana sampel t test p value 0,000. menggunakan satu kelompok
observasi skala nyeri Simpulan data kecemasan tanpa kelompok kontrol.
sebelum dan sesudah sebelum dan setelah
dilakukan teknik relaksasi
dilakukan terapi data
nafas dalam. Metode
pengambilan sampel dalam berdistribusi normal dan
penelitian ini adalah terdapat pengaruh teknik
sampel accidental relaksasi nafas dalam
sampling. Besar sampel terhadap penurunan skala
pada penelitian yang nyeri pada pasien post
menyatakan bahwa besar pperasi Laparatomi Di
sampel pada kelompok
Ruang Al-Insan Rumah

19
Penelitian Sampel
Desain/Seleksi Hasil Temuan/ Level Komentar Reviewer (Kekuat
No. (Peneliti & (Karakteristik, Intervensi
Responden Kesimpulan Peneliti Penelitian dan Keterbatasan Penelitian
Waktu) Ukuran, Setting)
eksperimen sebanyak 10– Sakit Siti Aisyah Kota
15 orang, pada penelitian Lubuk Linggau. Hasil
ini sampel yang diambil penelitian ini diharapkan
10% dari jumlah populasi
dapat dijadikan motivasi
berjumlah 11 orang + 10%
untuk drop out sehingga untuk mempertahankan dan
sampel penelitian meningkatkan pelayanan
berjumlah 12. kesehatan secara
menyeluruh terutama
tentang penangan intensitas
nyeri yang teknik non
farmakologi yaitu teknik
relaksasi nafas dalam.
Diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan
wawasan bagi perawat,
serta kepuasan pasien dan
keluarga dalam teknik
distraksi terhadap intensitas
nyeri pada pasien pasca
operasi.

3. Yee Chen Lim, Sampel kenyamanan Desain penelitian yang di Teknik relaksasi Teknik relaksasi dapat IIB Peneliti memaparkan secara jel
BSN, RN, diambil dari orang gunakan pada penelitian menjadi strategi alternatif terkait latar belakang, tujuan,
Piyanee Yobas, dewasa yang ini adalah single group pre atau tambahan untuk metode, hasil dan pembahasan
penelitian.

20
Penelitian Sampel
Desain/Seleksi Hasil Temuan/ Level Komentar Reviewer (Kekuat
No. (Peneliti & (Karakteristik, Intervensi
Responden Kesimpulan Peneliti Penelitian dan Keterbatasan Penelitian
Waktu) Ukuran, Setting)
PhD, RN, dijadwalkan untuk and post test quasi- membantu mereka Hanya saja, peneliti tidak
Hui-Chen Chen, menjalani operasi experimental. mengurangi rasa sakit pasca menyebutkan secara rinci
MSN, RN lutut di sebuah rumah operasi dan meredakan populasi dan sampel penelitian.
(2014) sakit tersier di ketegangan emosional,
Singapura. Rumah sehingga meningkatkan
sakit ini memiliki efikasi diri mereka dan
lebih dari 1.000 meningkatkan pemulihan
tempat tidur dan 10- mereka. Aman, murah dan
15 pasien dirawat mudah bagi penyedia
untuk operasi lutut layanan kesehatan untuk
per bulan. menerapkannya ke dalam
perawatan rutin.

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai