Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN PLATFORM DIGITAL RUSENAYA: RUANG SENI

BUDAYA UNTUK MENDUKUNG SENIMAN LOKAL BALI

DISUSUN OLEH

...

SMA NEGERI BALI MANDARA

SINGARAJA 2023
PENGEMBANGAN PLATFORM DIGITAL RUSENAYA: RUANG SENI
BUDAYA UNTUK MENDUKUNG SENIMAN LOKAL BALI

NAMA

(SMA Negeri Bali Mandara)

”Orang yang meraih kesuksesan tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang
selalu meraih kesuksesan adalah orang yang gigih dan pantang menyerah”

- Susi Pudjiastuti –

Pengenalan tentang konsep UMKM lokal Bali, khususnya para seniman, dan
pentingnya dukungan teknologi bagi mereka adalah kunci untuk memahami peran
vital yang dimainkan oleh sektor seni dan budaya dalam ekonomi pulau ini.
Sebagai destinasi pariwisata terkemuka di dunia, Bali tidak hanya dikenal karena
keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan budaya dan seni tradisionalnya
yang unik. Para seniman di Bali, yang sering kali merupakan bagian dari UMKM
lokal, memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan warisan
budaya ini kepada dunia. Para seniman di Bali, termasuk penari, pemain gamelan,
pengrajin, dan pelukis, sering kali menjalankan bisnis kecil atau usaha rumahan
yang dikenal sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka
mewarisi tradisi turun-temurun dalam seni dan kerajinan, menciptakan karya-
karya yang memukau dengan keindahan dan kehalusan detailnya. UMKM seni
dan budaya ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Bali dan merupakan
sumber mata pencaharian bagi banyak keluarga di pulau ini. Akan tetapi,
perkembangan teknologi yang semakin maju membuat pelaku kesenian daerah
Bali ini kesulitan dalam beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, sehingga
penikmat seni kesulitan dalam mencari pelaku kesenian daerah tersebut. Sehingga,
keterbatasan aksesibilitas seniman lokal di Bali dalam mempromosikan jasa
mereka menjadi salah satu masalah utama. Persaingan yang ketat di pasar seni dan
budaya juga menambah kompleksitas dalam memperluas jangkauan pasar. Untuk
itu, perlu adanya solusi dan strategi yang dapat membantu seniman lokal
mengatasi keterbatasan aksesibilitas dan meningkatkan daya saing mereka
di pasar seni dan budaya, termasuk pemanfaatan teknologi digital dan
pengembangan kemitraan strategis.

Dukungan teknologi menjadi krusial bagi para seniman dan UMKM di Bali
untuk mengatasi tantangan tersebut. Dalam era digital ini, teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam memperluas
jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing. Penggunaan platform digital,
seperti situs web, media sosial, dan aplikasi mobile, dapat membantu para
seniman untuk mempromosikan karya mereka kepada audiens yang lebih besar,
baik lokal maupun internasional. Namun, sebagian besar seniman di Bali masih
belum sepenuhnya memanfaatkan potensi teknologi ini karena kurangnya
pemahaman atau akses terhadap teknologi digital. Pengembangan aplikasi khusus
untuk mendukung para seniman dan UMKM lokal di Bali menjadi semakin
penting mengingat tren konsumen yang semakin menuju transaksi online. Aplikasi
semacam itu dapat membantu meningkatkan visibilitas seniman, memfasilitasi
transaksi antara seniman dan pelanggan, serta menyediakan platform untuk
mempromosikan dan menjual karya seni. Dengan adanya aplikasi ini, para
seniman dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa terbatas oleh batasan
geografis, meningkatkan pendapatan mereka, dan memperkuat eksistensi bisnis
mereka.

Pentingnya dukungan teknologi bagi seniman dan UMKM di Bali juga


tercermin dalam kemampuan untuk mengelola operasional bisnis mereka dengan
lebih efisien. Dengan bantuan aplikasi atau perangkat lunak manajemen bisnis,
para seniman dapat mengelola inventaris, memantau penjualan, dan mengelola
keuangan dengan lebih terstruktur. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus
pada kreativitas dan pengembangan karya seni mereka, sementara teknologi
mengambil alih tugas-tugas administratif yang konvensional. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa UMKM seni dan budaya, khususnya para seniman,
memainkan peran penting dalam ekonomi lokal Bali. Namun, mereka masih
menghadapi tantangan dalam mengakses pasar dan mengelola bisnis mereka
dengan efisien. Dukungan teknologi, melalui pengembangan aplikasi khusus dan
pemahaman yang lebih baik tentang teknologi digital, dapat membantu mereka
mengatasi tantangan ini dan membuka peluang baru dalam meningkatkan
pendapatan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Sebagai bagian dari upaya
untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,
penting bagi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk
bekerja sama dalam menyediakan dukungan teknologi yang diperlukan bagi
UMKM seni dan budaya di Bali.

RuSenaya: Ruang Seni Budaya sebagai platform digital untuk mendukung


seniman lokal Bali

Aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya adalah sebuah platform digital yang
bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara seniman lokal di Bali dengan para
pengguna yang membutuhkan jasa seni dan budaya. Melalui aplikasi ini,
pengguna dapat dengan mudah menemukan beragam layanan seni tradisional dan
kontemporer, seperti lukisan, patung, tari, musik, dan karya seni lainnya yang
diproduksi oleh seniman lokal. Sebagian besar seniman di Bali mungkin
menghadapi kesulitan dalam mempromosikan karya dan jasa mereka pada pasar
yang lebih luas. Oleh karena itu, dengan menyediakan platform digital atau
aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna, RuSenaya: Ruang Seni Budaya
bertujuan untuk membantu seniman untuk memperluas jangkauan pasar mereka
dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas atas karya-karya mereka. Salah satu
tujuan utama dari pengembangan platform digtal, yaitu aplikasi RuSenaya: Ruang
Seni Budaya ini adalah untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas para
seniman lokal di Bali.

Selain itu, RuSenaya: Ruang Seni Budaya juga bertujuan untuk memberikan
dukungan yang kuat kepada seniman dalam hal pemasaran dan promosi. Melalui
fitur-fitur seperti fitur pencarian yang canggih, fitur chatting, dan fitur posting
testimoni, aplikasi ini memberikan platform yang efektif bagi seniman untuk
mempromosikan karya mereka kepada pengguna. Hal ini diharapkan dapat
membantu seniman lokal bali untuk mendapatkan lebih banyak klien dan
pekerjaan, serta membangun reputasi yang kuat di industri seni lokal kesenian
Bali. Melalui aplikasi ini, menciptakan sebuah platform yang memudahkan
masyarakat dalam mencari dan menyewa jasa seniman Bali, seperti jasa tari Bali,
pertunjukan wayang Bali, dan seni Bali lainnya. Tujuan kami adalah untuk
meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas para seniman lokal Bali, serta
mempromosikan kekayaan budaya Bali kepada lebih banyak orang secara global.
Oleh karena itu, secara keseluruhan, tujuan utama dari pengembangan aplikasi
RuSenaya: Ruang Seni Budaya adalah untuk mendukung seniman lokal di Bali,
mempromosikan kekayaan budaya pulau ini kepada dunia, dan meningkatkan
pengalaman pengguna dalam mencari dan menyewa jasa seniman. Dengan
menyediakan platform digital yang inovatif dan komprehensif, RuSenaya: Ruang
Seni Budaya diharapkan dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam
mendukung pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan di industri seni dan
budaya Bali.

Kami juga ingin memberikan nilai tambah kepada pengguna dengan


menyediakan fitur-fitur seperti kalender Bali yang memberikan informasi tentang
berbagai hari raya suci agama Hindu, serta fitur chatting untuk memfasilitasi
komunikasi antara penyedia jasa dan pengguna. Selain itu, kami bertujuan untuk
membangun komunitas yang aktif di dalam aplikasi ini dengan fitur posting
testimoni, sehingga pengguna dapat berbagi pengalaman dan merekomendasikan
seniman atau jasa yang mereka gunakan. Selain itu, dengan menyediakan fitur
catatan atau note, kami juga berharap aplikasi ini dapat menjadi alat yang
multifungsi bagi pengguna dalam mengatur dan mencatat berbagai informasi
terkait seni dan budaya Bali. Melalui pengembangan aplikasi RuSenaya: Ruang
Seni Budaya, membuat sebuah komitmen untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi lokal Bali, melestarikan warisan budaya Bali, dan mempromosikan
keberagaman seni Bali secara luas. Dalam konteks pengembangan aplikasi ini,
seniman lokal di Bali hidup dalam lingkungan budaya yang kaya, tetapi sering
menghadapi tantangan dalam mempromosikan karya dan jasa mereka. Salah satu
tantangan utama adalah keterbatasan aksesibilitas, dimana banyak seniman belum
memiliki platform yang memadai untuk menjangkau masyarakat luas, terutama
wisatawan dan pengunjung lokal. Selain itu, keterbatasan dalam penggunaan
teknologi modern juga menjadi hambatan, dengan beberapa seniman masih belum
terampil dalam memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk
memperluas jangkauan dan visibilitas mereka. Persaingan yang ketat di pasar
pariwisata Bali juga membuat seniman harus bekerja keras untuk mendapatkan
perhatian dan pelanggan. Beberapa seniman bahkan terpaksa bergantung pada
agen atau perantara, yang bisa mengurangi keuntungan yang mereka terima.

Kondisi seniman lokal di Bali yang kaya akan warisan budaya mereka
memberikan latar belakang untuk memahami tantangan yang dihadapi dalam
mempromosikan jasa mereka, yang pada gilirannya menyoroti pentingnya
pengembangan aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dan mendukung
pertumbuhan industri seni lokal. Pasar Bali menunjukkan adanya permintaan yang
kuat akan layanan seni dan budaya lokal. Pengguna, baik wisatawan maupun
penduduk lokal, mencari kemudahan akses untuk menemukan dan menyewa jasa
seniman Bali. Mereka juga menginginkan informasi yang lengkap tentang
seniman dan karya mereka, termasuk portofolio, harga, dan ketersediaan. Sarana
komunikasi yang mudah antara pengguna dan seniman juga diharapkan untuk
mengatur detail layanan dan memberikan umpan balik. Selain itu, pengetahuan
tentang budaya Bali, termasuk kalender Bali dan perayaan keagamaan, juga
menjadi faktor penting bagi pengguna, terutama wisatawan, dalam memilih jasa
seni. Dengan memahami kebutuhan pasar ini, pengembangan aplikasi yang
mendukung seniman lokal di Bali dapat menjadi langkah yang efektif dalam
memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan kekayaan budaya Bali kepada
dunia.

Aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya menyediakan beragam fitur yang


dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam mencari dan menyewa
jasa seniman Bali. Fitur-fitur ini mencakup fitur pencarian yang memungkinkan
pengguna untuk mencari seniman berdasarkan kategori seni, lokasi, atau harga.
Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah menemukan jasa yang sesuai
dengan preferensi mereka. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur
chatting yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan
seniman, sehingga memfasilitasi proses negosiasi dan pengaturan detail layanan.
Fitur kalender Bali yang tersedia di dalam aplikasi memberikan informasi tentang
tanggalan Bali, termasuk hari raya suci dan peristiwa budaya lainnya. Hal ini
membantu pengguna dalam membuat keputusan yang tepat dalam memilih jasa
seni yang sesuai dengan acara atau perayaan yang mereka rencanakan. Melalui
fitur posting review dan testimoni, seniman dan pengguna dapat berbagi
pengalaman dan testimoni mereka, sehingga membantu pengguna dalam membuat
keputusan yang lebih informan dan mempromosikan seniman-seniman lokal.
Terakhir, fitur catatan atau note pengguna memungkinkan pengguna untuk
mencatat berbagai informasi penting terkait layanan seni yang mereka gunakan,
seperti detail layanan yang disepakati, jadwal pertunjukan, atau ide-ide untuk
proyek seni masa depan. Dengan kombinasi fitur-fitur ini, aplikasi RuSenaya:
Ruang Seni Budaya tidak hanya memudahkan pengguna dalam mencari dan
menyewa jasa seniman Bali, tetapi juga meningkatkan pengalaman mereka
dengan memberikan aksesibilitas yang lebih baik dan informasi yang lebih
lengkap.

Banyak manfaat yang dapat dihasilkan dalam aplikasi RuSenaya: Ruang Seni
Budaya ini, Pertama, aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya meningkatkan
aksesibilitas terhadap seniman lokal Bali dengan memberikan platform digital
yang memungkinkan mereka untuk mempromosikan karya dan jasa mereka secara
luas kepada masyarakat. Dengan adanya fitur pencarian yang lengkap, pengguna
dapat dengan mudah menemukan dan terhubung dengan seniman-seniman lokal
tanpa terbatas oleh batasan geografis atau jaringan sosial tertentu. Kedua, aplikasi
ini memberikan dukungan terhadap pariwisata dan budaya lokal dengan
mempromosikan kekayaan seni dan budaya Bali kepada pengguna lokal maupun
wisatawan. Melalui fitur kalender Bali dan testimoni dari pengguna, aplikasi ini
juga membantu memperkenalkan dan memperluas pemahaman tentang tradisi dan
peristiwa budaya Bali kepada masyarakat yang lebih luas. Terakhir, aplikasi
RuSenaya: Ruang Seni Budaya berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM dan
pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberikan kesempatan bagi seniman lokal
dan pelaku usaha kecil untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan
pendapatan mereka. Dengan memberikan platform yang efektif untuk
mempromosikan jasa mereka, aplikasi ini membantu meningkatkan daya saing
dan keberlanjutan UMKM di sektor seni dan budaya di Bali.

Dampak dari aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya terasa dalam


meningkatnya aksesibilitas terhadap seniman lokal Bali, yang sebelumnya
mungkin kesulitan untuk mendapatkan perhatian dan pelanggan di pasar yang
luas. Dengan bantuan aplikasi ini, seniman-seniman lokal memiliki peluang yang
lebih besar untuk meningkatkan visibilitas dan mengembangkan karir mereka
dalam industri seni. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki dampak positif dalam
mempromosikan pariwisata dan budaya lokal Bali dengan menghubungkan
pengguna dengan beragam pengalaman seni dan budaya yang ditawarkan oleh
seniman-seniman lokal. Hal ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi
lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya Bali dan mendorong pemeliharaan
warisan budaya yang berharga. Secara keseluruhan, aplikasi RuSenaya: Ruang
Seni Budaya memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang signifikan dalam
mendukung pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan di Bali, sambil
memperkuat dan mempromosikan kekayaan seni dan budaya yang unik di pulau
ini.

Tahapan pengembangan aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya meliputi


beberapa langkah kunci, yang dimulai dari tahapan Perencanaan. Tahap awal
pengembangan aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya dimulai dengan
perencanaan yang matang. Tim pengembang melakukan studi pasar untuk
memahami kebutuhan pengguna dan persyaratan fungsional aplikasi. Mereka juga
merumuskan konsep dan fitur-fitur utama aplikasi berdasarkan penelitian pasar
dan analisis kompetitor. Selain itu, dalam tahap ini juga dilakukan perencanaan
anggaran, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan
aplikasi. Setelah perencanaan awal selesai, tahap desain dimulai. Tim desain
mengambil konsep yang telah disusun dan mengembangkannya menjadi desain
antarmuka pengguna (UI) dan desain pengalaman pengguna (UX) yang menarik
dan mudah digunakan. Setelah desain disetujui, tahap pengembangan dimulai.
Tim pengembang menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan framework
untuk mengkode aplikasi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Setelah
pengembangan selesai, aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya menjalani
serangkaian uji coba untuk memastikan kualitas dan kinerja yang baik. Tim
pengembang melakukan uji fungsionalitas, uji kinerja, dan uji keamanan untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki bug atau masalah potensial dalam aplikasi.
Mereka juga melibatkan pengguna beta dalam uji coba untuk mendapatkan umpan
balik yang berharga sebelum aplikasi diluncurkan secara resmi. Setelah semua uji
coba dan debugging selesai, aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya siap untuk
diluncurkan ke pasar. Peluncuran dilakukan dengan mempublikasikan aplikasi di
platform distribusi seperti Google Play Store untuk pengguna Android dan Apple
App Store untuk pengguna iOS. Tim pengembang juga melakukan kampanye
pemasaran untuk mempromosikan peluncuran aplikasi dan menarik pengguna
potensial untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi. Dengan melewati
tahapan-tahapan tersebut dengan cermat dan menggunakan teknologi dan platform
yang tepat, tim pengembang dapat memastikan bahwa aplikasi RuSenaya: Ruang
Seni Budaya siap untuk diluncurkan dengan kualitas yang tinggi dan dapat
memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.

Dari segi pemasaran memiliki tantangan utama, yaitu membangun kesadaran


dan minat pengguna terhadap aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya di tengah
persaingan yang ketat di pasar aplikasi. Diperlukan strategi pemasaran yang
efektif untuk menjangkau target pasar yang tepat dan menarik minat mereka untuk
mengunduh dan menggunakan aplikasi. Hal ini melibatkan pembuatan kampanye
pemasaran yang kreatif dan efisien, serta kolaborasi dengan influencer atau mitra
potensial untuk meningkatkan visibilitas aplikasi. Selain itu, tantangan lain yang
dihadapi adalah penerimaan pengguna. Meskipun aplikasi ini dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pengguna dalam mencari dan menyewa jasa seniman Bali,
namun adopsi aplikasi dapat menjadi hal yang sulit terutama bagi pengguna yang
belum terbiasa dengan teknologi atau skeptis terhadap aplikasi baru. Oleh karena
itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kenyamanan pengguna
terhadap aplikasi ini melalui pendidikan, dukungan pelanggan yang baik, dan
pengalaman pengguna yang memuaskan.

Harapan dan prospek masa depan aplikasi RuSenaya: Ruang Seni Budaya
dalam mendukung pertumbuhan industri seni dan budaya di Bali sangatlah
optimis. Dengan adopsi teknologi digital melalui aplikasi ini, diharapkan industri
seni dan budaya di Bali dapat berkembang secara signifikan dalam beberapa cara.
Pertama-tama, RuSenaya: Ruang Seni Budaya dapat menjadi pendorong utama
dalam meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas para seniman lokal di Bali.
Dengan memberikan platform yang luas bagi seniman untuk mempromosikan
karya dan jasa mereka, aplikasi ini memungkinkan mereka untuk menjangkau
pasar yang lebih besar, baik di dalam maupun di luar Bali. Dengan demikian,
diharapkan para seniman dapat mendapatkan lebih banyak peluang untuk
menampilkan bakat mereka dan mendapatkan pengakuan yang pantas atas karya-
karya mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Ketut, N., Adnyani, S., Ayu, D., & Agustini, E. (2020). JURNAL PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT MEDIA GANESHA FHIS.
https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/p2mfhis/about

Made Mutiara Sari, N., Ardani, W., Made Widani, N., Studi Manajemen, P., &
Ekonomi dan Bisnis, F. (2022). Analisis Kelayakan Pengembangan Bisnis
Waralaba Produk Olahan Pangan Dimsum pada UMKM Gerobak Dimsum Bali.
http://journal.ainarapress.org/index.php/lms

Pemasaran Berbasis Digital Marketing Untuk Meningkatkan Daya Jual, S., Maulana,
D., Saefudin, N., & Widyatama, U. (2023). Marketing Strategy Based on Digital
Marketing to Increase The Selling Power of MSME Products (Case Study: Wajit
Legieta in Cililin). In Management Studies and Entrepreneurship Journal (Vol. 4,
Issue 2). http://journal.yrpipku.com/index.php/msej

Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari, Duren
Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 1–17.
https://doi.org/10.21009/jpmm.001.1.01

Sarja, N. L. A. K. Y., Utami, N. M. M. A., & Wahyuni, L. M. (2023). Pengembangan


UMKM Kain Perca Melalui Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Di Tabanan Bali.
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(3), 430–438.
https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1345

Setianingsih Purnomo. (2016). BALI DALAM PERSEPSI: “SURGA” YANG DIIDEAL-


KAN, PENCARIAN IDENTITAS SPIRITUAL SENIMAN EROPA AWAL ABAD 20.
https://ejournals.umn.ac.id/index.php/FSD/article/view/740

Wulandari, I. G. A. A., & Parameswara, A. A. G. A. (2020). Problematika


UMKM Berbasis Budaya Lokal di Bali (Studi Kasus Pemasaran Produk
UMKM Berbasis Budaya Lokal di Pesta Kesenian Bali). Ekonomi Dan
Bisnis, 6(2), 101–120. https://doi.org/10.35590/jeb.v6i2.1263

Anda mungkin juga menyukai