Anda di halaman 1dari 11

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270


https://bima.kemdikbud.go.id

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat
PROPOSAL PENELITIAN 2024
Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2024 s.d. tahun 2024

1. JUDUL PENELITIAN
Pemanfaatan Teknologi Informasi Spasial Berbasis SIG dalam Pemetaan Kerawanan Bencana Longsor di
Tulungagung

Bidang Fokus Tema Topik (jika ada) Prioritas Riset


Kebencanaan Teknologi dan manajemen Pemetaan bencana Green Economy
bencana alam: gempa bumi, sebagai informasi tata
tsunami, banjir bandang, ruang wilayah dan
tanah longsor, kekeringan design bangunan
(kemarau), gunung meletus.

Rumpun Ilmu Level 1 Rumpun Ilmu Level 2 Rumpun Ilmu Level 3


ILMU TEKNIK TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Teknik Sipil
TATA RUANG

Skema Penelitian Strata (Dasar/Terapan/ Nilai SBK Target Akhir Lama


Pengembangan) TKT Kegiatan
Penelitian Dosen Riset Dasar 50.000.000 3 1 Tahun
Pemula

2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Jenis Program Studi/Bagian Bidang Tugas ID Sinta
IMAM MUSTOFA Dosen Teknik Sipil Bertanggung jawab dan 6818825
0721079601 mengelola seluruh
proses penelitian, mulai
Ketua Pengusul dari perencanaan hingga
Universitas Kadiri pelaporan hasil akhir
FITRY RAHMAWATY Dosen Teknik Sipil Membantu ketua dan 6813744
0712049501 berpartisipasi aktif
dalam perencanaan dan
Anggota pelaksanaan penelitian
Universitas Kadiri sesuai dengan
metodologi yang telah
ditetapkan
HERLAN PRATIKTO Dosen Teknik Sipil Membantu ketua dan 6691644
0728116601 berpartisipasi aktif
dalam perencanaan dan
Anggota pelaksanaan penelitian
Universitas Kadiri sesuai dengan
metodologi yang telah
ditetapkan
MOHAMMAD NABIL ROFA Mahasis Teknik Sipil Membantu dalam -
RAHMANSYAH wa mengumpulkan data
202205010440 lapangan, melakukan
analisis data, dan
Mahasiswa membantu dalam
Universitas Kadiri pelaporan
Cahya Rohmatun Manindra Mahasis Teknik Sipil Membantu dalam -
202105010313 wa mengumpulkan data
lapangan, melakukan
Mahasiswa analisis data, dan
Universitas Kadiri membantu dalam
pelaporan

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (Jika Ada)


Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra Dana

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Luaran Wajib
Tahun Kategori Luaran Jenis Luaran Status target Keterangan
Luaran capaian
1 Artikel di Jurnal Artikel di Jurnal Bereputasi Accepted/Published Jurnal Teknik Sipil
Nasional Terindeks SINTA 1-4 Universitas Syiah
Kuala
https://
sinta.kemdikbud.go.
id/journals/
profile/5670

5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.

Total RAB 1 Tahun Rp49.925.000,00

Tahun 1 Total Rp49.925.000,00


Kelompok Komponen Item Satuan Vol. Biaya Satuan Total
Bahan ATK Pembelian ATK, Kertas Paket 4 500.000 2.000.000
Hvs A4, A3, Tinta Print,
Bolpoin dan lainnya
untuk keperluan
penelitian
Bahan Barang Peralatan penunjang Unit 1 3.000.000 3.000.000
Persediaan penelitian GPS, Kamera,
Tripod, dan peralatan
pendukung lainnya
Bahan Bahan Perangkat lunak Unit 1 2.000.000 2.000.000
Penelitian ArcGIS, Kompas, alat
(Habis Pakai) ukur, dan peralatan
pendukung lainnya
Pengumpulan Data Penginapan Penginapan saat OH 7 500.000 3.500.000
pengambilan data
Pengumpulan Data Biaya Biaya konsumsi OH 40 50.000 2.000.000
konsumsi koordinasi dan
pengumpulan data
Pengumpulan Data Uang Harian Uang harian saat OH 20 100.000 2.000.000
pengambilan data
Pengumpulan Data HR Petugas Petugas pengambil/ OH/OR 20 200.000 4.000.000
Survei pengumpul data
Pengumpulan Data Tiket Tiket angkutan darat, OK (kali) 5 600.000 3.000.000
laut udara
Pengumpulan Data HR Pembantu Petugas lapangan yang OH 20 100.000 2.000.000
Lapangan membantu
pengambilan data
Pengumpulan Data Honorarium Pengarahan dan OJ 1 1.000.000 1.000.000
narasumber Petugas yang
mengadministrasikan
penelitian
Pengumpulan Data Transport Transport lokal OK (kali) 20 50.000 1.000.000
pengumpulan data
Pengumpulan Data HR Pembantu Laboran, teknisi dan OJ 59 75.000 4.425.000
Peneliti sejenisnya
Sewa Peralatan Kendaraan Tranport lokal untuk OK (kali) 20 50.000 1.000.000
kepentingan penelitian
Sewa Peralatan Peralatan Peralatan penelitian Unit 1 2.500.000 2.500.000
Kelompok Komponen Item Satuan Vol. Biaya Satuan Total
penelitian komputer, Drone, dan
peralatan pendukung
lainnya
Analisis Data Transport Transport loka untuk OK (kali) 20 50.000 1.000.000
Lokal keperluan analisis data
Analisis Data Penginapan Penginapan untuk OH 20 150.000 3.000.000
keperluan analisis data
Analisis Data Uang Harian Uang harian rapat OH 20 100.000 2.000.000
koordinasi
menganalisis data
Analisis Data Biaya analisis Biaya untuk anaisis Unit 1 1.000.000 1.000.000
sampel sampel termasuk biaya
uji produk
Analisis Data HR Pengolah Petugas yang P 1 1.500.000 1.500.000
Data membantu mengolah (penelitia
data penelitian n)
Pelaporan Hasil Uang harian Uang harian rapat OH 20 100.000 2.000.000
Penelitian dan Luaran rapat di luar koordinasi menyusun
Wajib kantor laporan dan luaran di
daam kantor
Pelaporan Hasil Biaya Biaya proffreading dan Paket 1 1.500.000 1.500.000
Penelitian dan Luaran pembuatan cek plagiasi
Wajib dokumen uji
produk
Pelaporan Hasil Biaya Biaya jasa desain, Paket 1 1.000.000 1.000.000
Penelitian dan Luaran Pendaftaran merakit, merancang
Wajib KI bangun peralatan,
pendaftaran,
pemeriksaan substansi,
niaya klaim, biaya
permohonan, sainan
sertifikat
Pelaporan Hasil Biaya Biaya publikasi Paket 1 2.500.000 2.500.000
Penelitian dan Luaran Publikasi
Wajib artikel di
Jurnal
Bereputasi
Nasional
Pelaporan Hasil Biaya Biaya konsumsi rapat OH 20 50.000 1.000.000
Penelitian dan Luaran konsumsi koordinasi menyusun
Wajib rapat laporan dan luaran
Isian Substansi Proposal
SKEMA PENELITIAN DASAR (PENELITIAN DOSEN PEMULA
AFFIRMASI, PENELITIAN DOSEN PEMULA, PENELITIAN
PASCASARJANA)
Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan
petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

A. JUDUL
Tuliskan judul usulan penelitian maksimal 20 kata
Pemanfaatan Teknologi Informasi Spasial Berbasis SIG dalam Pemetaan
Kerawanan Bencana Longsor di Tulungagung]
B. RINGKASAN
Isian ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, metode,
dan luaran yang ditargetkan
[Longsor merupakan ancaman serius bagi kabupaten Tulungagung, yang
memerlukan pemahaman mendalam akan tingkat kerawanan untuk mitigasi risiko
yang efektif. Urgensi penelitian ini dengan meningkatnya frekuensi dan dampak
bencana longsor di Tulungagung, ada kebutuhan mendesak untuk pendekatan
yang lebih ilmiah dan terinci dalam memahami serta mengurangi risiko bencana.
Diharapkan bahwa hasil penelitian ini tidak hanya akan meningkatkan
pemahaman kita tentang kerawanan longsor di Tulungagung, tetapi juga akan
memberikan panduan yang berharga untuk mengembangkan strategi mitigasi
yang lebih efektif dan responsif terhadap bencana tersebutPenelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi pemetaan tingkat kerawanan longsor dengan
memanfaatkan informasi spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG).
Tingkat Kerawanan Longsor di Tulungagung menjadi isu yang semakin
meningkat, terutama dengan perkembangan lahan yang tidak terkendali. Tujuan
utama adalah untuk menyediakan pemetaan yang akurat dan terperinci tentang
daerah-daerah yang rentan terhadap longsor, sehingga dapat membantu pihak
terkait dalam pengambilan keputusan mitigasi bencana. Metode penelitian ini
mencakup pengumpulan data spasial dari berbagai sumber, termasuk peta
topografi, dan data lapangan. Data ini kemudian akan dianalisis menggunakan
teknik SIG (Sistem Informasi Geospasial) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kerawanan longsor, seperti kemiringan lereng, jenis tanah,
dan penggunaan lahan. Analisis ini kemudian digunakan untuk menghasilkan
peta kerawanan longsor yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan terkait mitigasi dan penanggulangan bencana. Luaran
yang ditargetkan dari penelitian ini adalah publikasi artikel di “Jurnal Teknik Sipil
Universitas Syiah Kuala (Sinta3)”, menerbitkan buku ber-ISBN bekerjasama
dengan Penerbit Cendekia Mulia Mandiri Publishing, dan HKI dengan status telah
bersertifikat, peta kerawanan longsor yang dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam perencanaan tata ruang dan mitigasi bencana di Tulungagung.]
C. KATA KUNCI
Isian 5 kata kunci yang dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
[Longsor; Tingkat Kerawanan; Pemetaan; SIG; Mitigasi]
D. PENDAHULUAN
Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
• Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
• Pendekatan pemecahan masalah
• State of the art dan kebaruan
• Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.

D.1. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH


Tuliskan latar belakang penelitian dan rumusan permasalahan yang akan diteliti, serta
urgensi dari dilakukannya penelitian ini
[Tulungagung sebuah wilayah yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, memiliki
sejarah terkait dengan bencana longsor. Faktor geografisnya yang berbukit-bukit,
topografinya yang curam, serta aktivitas manusia yang intens telah meningkatkan
risiko longsor di daerah ini(1). Dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten
Tulungagung menunjukkan bahwa longsor telah menyebabkan kerugian besar
baik dalam hal hilangnya nyawa manusia maupun kerusakan pada infrastruktur
dan lingkungan alam(2).
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi SIG telah menjadi
semakin umum dalam pemetaan dan analisis risiko bencana(3). Dengan
menggabungkan data spasial seperti peta topografi, curah hujan, jenis tanah,
vegetasi, dan aktivitas manusia, SIG memungkinkan para peneliti dan pemangku
kepentingan untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rentan terhadap
longsor dengan lebih akurat. Pemetaan tingkat kerawanan longsor menggunakan
pendekatan SIG dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi risiko longsor serta membantu dalam
pengembangan strategi mitigasi yang efektif(4).
Namun, meskipun keuntungan teknologi SIG dalam analisis risiko bencana sudah
jelas, penelitian yang memfokuskan pada pemetaan tingkat kerawanan longsor
dengan memanfaatkan SIG di Tanggunggunung Tulungagung masih terbatas(5).
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan
tersebut dengan menyediakan pemetaan yang komprehensif dan analisis
kerawanan longsor yang akurat. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya akan
memberikan wawasan yang berharga tentang kerawanan longsor di
Tanggunggunung Tulungagung, tetapi juga akan menjadi dasar bagi
pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan risiko bencana di
masa yang akan dating(6).
Rumusan permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana memanfaatkan
Informasi Spasial Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk melakukan
pemetaan dan analisis tingkat kerawanan longsor di Tulungagung, dengan tujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko longsor serta
menyediakan pemahaman yang lebih mendalam tentang kerawanan longsor di
wilayah tersebut(7).
Penelitian ini menjadi mendesak karena Tulungagung telah menjadi sasaran yang
rentan terhadap bencana longsor yang berpotensi merugikan kehidupan
manusia, infrastruktur, dan lingkungan alam. Dengan memanfaatkan teknologi
Informasi Spasial Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), penelitian ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih akurat tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko longsor di wilayah tersebut(8). Hasil penelitian ini tidak
hanya akan memberikan wawasan yang penting bagi pemangku kepentingan
dalam pengelolaan risiko bencana, tetapi juga akan menjadi landasan bagi
pengembangan strategi mitigasi yang lebih efektif dalam melindungi masyarakat
dan lingkungan dari ancaman longsor di masa depan(9).]
D.2. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
Tuliskan pendekatan dan strategi pemecahan masalah yang telah dirumuskan
[Pada bagian ini dapat dijelaskan pemetaan kerentanan longsor sebagai
penyelesaian dari masalah tersebut. Pendekatan melibatkan pemetaan dan
analisis data spasial yang mencakup topografi, jenis tanah, tata guna lahan, dan
curah hujan. Data ini diintegrasikan dalam sistem GIS untuk mengidentifikasi area-
area yang memiliki tingkat kerawanan tertinggi terhadap longsor. Selanjutnya,
pendekatan tersebut melibatkan pemodelan prediktif menggunakan teknik GIS
yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi potensi
longsor dengan lebih akurat berdasarkan pada parameter-parameter yang
relevan.
Strategi pemecahan masalah penerapan solusi berbasis GIS untuk mitigasi dan
manajemen risiko longsor. Ini termasuk pengembangan sistem peringatan dini
yang berbasis pada pemetaan kerawanan dan pemantauan secara real-time
kondisi lingkungan yang rentan terhadap longsor. Selain itu, strategi ini mencakup
pengembangan rencana tanggap darurat yang didasarkan pada pemetaan
kerawanan untuk meningkatkan kesiapan dan respons dalam menghadapi
potensi bencana longsor. Dengan menggunakan pendekatan ini, pemangku
kepentingan dapat mengambil tindakan preventif yang lebih efektif dan
meningkatkan kapasitas dalam menghadapi ancaman longsor di Tulungagung.
Oleh karena itu, pemetaan tingkat kerawanan longsor dengan memanfaatkan
Informasi Spasial Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Tulungagung
menjadi sangat penting(10).]
D.3. STATE OF THE ART DAN KEBARUAN
Tuliskan keunggulan dari pemecahan masalah yang ditawarkan pengusul dibandingkan
dengan penelitian pengusul sebelumnya atau peneliti lainnya dalam konteks
permasalahan yang sama, serta kebaruan usulan dari aspek pendekatan, metode, dsb
[Potensi longsor di DAS Manikin didominasi oleh Kelas Longsor Rendah yaitu
seluas 6.924,703 Ha atau 54,912 %, Kelas Longsor Sedang seluas 3.881.911 Ha
atau 30,783%, Kelas Longsor Tinggi seluas 1.758.058 Ha atau 13,941%, dan Kelas
Longsor Sangat Tinggi seluas 45,96 Ha atau 0,364%(11). Tingkat kerentanan
longsor di Kota Ambon terdiri dari tiga kelas yaitu, rendah, sedang dan tinggi,
dengan luasan masing-masing adalah 5.957,67 Ha atau 17,81%, dan 18.584,58
Ha atau 55,57 %, 8.900,11 Ha atau 26,61%(9).
Keunggulan dari pemecahan masalah yang ditawarkan oleh pengusul dalam
konteks permasalahan pemetaan tingkat kerawanan longsor di Tulungagung
adalah terletak pada pendekatan yang holistik dan berbasis teknologi.
Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya atau peneliti lainnya, penelitian ini
menawarkan integrasi yang lebih komprehensif dari data spasial yang relevan
dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Pendekatan ini
memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat dan efektif
dalam mitigasi risiko longsor. Selain itu, kebaruan usulan ini terletak pada metode
analisis yang diterapkan, di mana penelitian ini akan menggunakan pendekatan
yang lebih canggih dan terkini dalam pemetaan dan pemodelan kerawanan
longsor. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya akan memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
risiko longsor di Tanggunggunung Tulungagung, tetapi juga akan memberikan
kontribusi yang signifikan dalam pengembangan strategi mitigasi yang lebih
efektif untuk melindungi wilayah tersebut dari ancaman longsor(12).]
D.4. PETA JALAN PENELITIAN
Tuliskan peta jalan penelitian dari tahapan yang telah dicapai, tahapan yang akan
dilakukan selama jangka waktu penelitian, dan tahapan yang direncanakan.
[
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat kerawanan bencana longsor di
Tulungagung dengan memanfaatkan informasi spasial berbasis Sistem Informasi
Geografis (SIG). Tahapan yang telah dicapai mencakup studi literatur,
pengumpulan data primer, pengolahan data spasial, dan analisis awal. Selama
jangka waktu penelitian, akan dilakukan analisis lebih lanjut, pengembangan
model SIG, verifikasi lapangan, dan perbaikan model. Tahapan yang
direncanakan mencakup pengembangan sistem peringatan dini, evaluasi
kebijakan, diseminasi hasil penelitian, dan identifikasi area penelitian lanjutan
untuk meningkatkan pemahaman dan mitigasi terhadap risiko longsor di wilayah
Tulungagung.]
E. METODE
Isian metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tidak lebih dari 1000
kata. Pada bagian metoda wajib dilengkapi dengan:
• Diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan
yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat berupa
file JPG/PNG.
• Metode penelitian harus memuat, sekurang-kurangnya proses, luaran, indikator
capaian yang ditargetkan, serta anggota tim/mitra yang bertanggung jawab pada
setiap tahapan penelitian.
• Metode penelitian harus sejalan dengen Rencana Anggaran Biaya (RAB)
[Metode penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Teknologi Informasi Spasial
(GIS) dalam pemetaan kerawanan bencana longsor di Tulungagung. Melalui
proses identifikasi kebutuhan, pengumpulan data, analisis, dan implementasi
model prediktif, diharapkan dapat menghasilkan pemetaan yang akurat dan
berguna untuk mitigasi risiko bencana. Dengan melibatkan tim penelitian yang
terampil dan alokasi anggaran yang sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya
(RAB), diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi signifikan
dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana longsor di
Tulungagung.
Adapun metode penelitian dapat dijelaskan pada bagan alir sebagai berikut:
Dengan implementasi metode ini, diharapkan pemetaan kerawanan longsor di
Tulungagung dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan
teknologi informasi spasial]
F. JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan
berdasarkan lama tahun pelaksanaan penelitian

[Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumuman usulan √
proposal yang didanai
2 Persiapan studi dan √
protokol pengambilan
data
3 Pengumpulan data √ √
spasial pemetaan tanah
4 Pelaksanaan observasi √ √
penelitian
5 Penyusuan laporan √
kemajuan
6 Monitoring dan √
evaluasi internal
Perguruan Tinggi
7 Penyusunan laporan √
akhir
8 Penyusunan jurnal √
9 Publikasi jurnal √
10 Penyusunan buku ber- √
ISBN
11 Pengurusan HKI √
]
G. DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
[1. Rusdiana DD, Nuryandini R, Heni Imelia J, Syifa Hafidah N. Pemanfaatan
Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor
di Kabupaten Karangasem, Bali. J Geosains dan Remote Sens.
2021;2(2):49–55.
2. Hardianto A, Winardi D, Rusdiana DD, Putri ACE, Ananda F, Devitasari, et
al. Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat
Kerawanan Longsor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. J Geosains
dan Remote Sens. 2020;1(1):23–31.
3. Fauzianto R, Hadibasyir HZ, GIS M. Analisis Tingkat Kerawanan
Longsorlahan dan Penentuan Jalur Evakuasi Berbasis Sistem Informasi
Geografis di Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. 2023;1–25.
Available at: https://eprints.ums.ac.id/id/eprint/116036
4. Madani I, Bachri S, Aldiansyah S. Pemetaan Kerawanan Banjir di Daerah
Aliran Sungai (DAS) Bendo Kabupaten Banyuwangi Berbasis Sistem
Informasi Geografis. J Geosaintek. 2022;8(2):192.
5. Aziza SN, Somantri L, Setiawan iwam. Analisis Pemetaan Tingkat Rawan
Banjir Di Kecamatan Bontang Barat Kota Bontang Berbasis Sistem Informasi
Geografis. J Pendidik Geogr Undiksha. 2021;9(2):110–20.
6. Al Fauzi R. Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Kota Bogor Menggunakan
Metode Overlaydan ScoringBerbasis Sistem Informasi Geografis.
Geomedia [Internet]. 2022;20(2):96–107. Available at:
https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia/index
7. Taruna AC, Somantri L, Setiawan I. Pemetaan Kawasan Potensi Rawan
Longsor Berbasis Data Analisis Sistem Informasi Geografis Di Kota Cimahi.
J Samudra Geogr. 2021;4(2):7–13.
8. Derajat RM, Somantri L, Setiawan I. Pemetaan Tingkat Risiko Longsor
Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Cicalengka Kabupaten
Bandung. J Samudra Geogr. 2021;4(2):1–6.
9. Rakuasa H, Rifai A. Pemetaan Kerentanan Bencana Tanah Longsor Berbasis
Sistem Informasi Geografis Di Kota Ambon. Semin Nas Geomatika.
2021;(April):327.
10. Zulsfi A, Simanjuntak NBP, Sari VA, Rahmi F. Penerapan Analisis Geospasial
Berbasis Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman
Bencana di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. J Geosains dan
Remote Sens. 2021;2(2):82–91.
11. Puay Y, Manek LM, Pobas M, Benu Y, Renoat E, Rua Ora YANR. Pemetaan
Potensi Bahaya Longsor Di Das Manikin Dengan Menggunakan Analisis
Sistem Informasi Geografis. Partner. 2022;27(2):1913.
12. Patriadi A, Sutra N, Sugiharto TH, Pamungkas HW. Penerapan Sistem
Informasi Geografis (SIG) Dalam Mengidentifikasi Potensi Kelongsoran.
Lamahu J Pengabdi Masy Terintegrasi. 2023;2(2):116–22.
]
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
30/03/2024 30/03/2024 BUDI HERYANTO Direktur Lembaga Penelitian,
Pengembangan dan
Pengabdian
Masyarakat (LP3M)

Komentar : Disetujui
usulan penelitian layak di danai

Anda mungkin juga menyukai