Anda di halaman 1dari 31

CERITA NON

FIKSI
Judul Buku :
KAJANG
Nama : Khalid
Aqil Azzam
Kelas : VII IT
“KAJANG”

Suku Kajang
mempunyai
hubungan yang
kuat dengan
alam. Suku yang
menempatiwilay
ah kecamatan
kajang,
kabupaten
bulukumba ini
percaya bahwa
ketika
seseorangmenjag
a alam dengan
baik, maka
alampun akan
memberikan hal-
hal positif
kepada penghuni
nya. Mereka
memiliki prinsip
bahwa simbiosis
mutualisme tidak
harus
ditunjukkanhany
a kepada sesame
manusia, namun
kepada alam
secara lebih
luas.Mencintai
alam adalah cirri
khas suku Kajang,
sehingga alam
menjadi
bagianterpenting
dalam kehidupan
mereka. Ada
beberapa asumsi
tentang suku
Kajang. Asumsi
inididasarkan
pada temuan dan
cerita rakyat
yang
berkembang :Per
tama, suku
Kajang dipercaya
telah ditemukan
oleh orang-orang
Suku
Temuankira-kira
pada tahun 1580.
Penamaan
terhadap suku
Kajang
berdasarkan atas
sejenis
mengkuang’
hutan yang
digunakan untuk
membuat atap
yang tumbuh di
banyaknya
kawasan
ini. Atas dasar ini,
mereka menamai
mengkuang
sebagai Kajang
dan menjadi
identitas persona
l Suku
Kajang.Kedua,
pendapat ini
sangat bekaitan
dengan batin
berenggai besi
sebagai
seorang pembesa
r di sungai Ujong.
Batin berenggai
besi pernah
mendirikan
pondok-pondok
di pinggir sungai
yang terletak di
kawasan sungai
Kajang sekarang.
Pondok
tersebutmenggu
nakan atap
mengkuang
sebagai
kekuatannya.
Melihat
potensinya, batin
berenggaimenga
nggap, tempat
tersebut sangat
tepat untuk
dijadikan sebagai
penempatan
sempena bentuk
atap
mengkuang lipat
kajang pondok
inilah
yang menjadi
embrio lahirnya
namakajang.Keti
ga, pendapat ini
didasarkan pada
cerita atau
riwayat setempat
yang sudah
lumrah
dengan
perkataan
‘berkajang’ bagi
orang mendailing
berpondok. Ada
sebuah peristiwa
dimana ada
orang bugis
bertikam dan
bergaduh. Kedua
orang bugis
tersebut pernah
bertikamdi salah
satu kawasan
bukit yang
berhadapan
dengan stasiun
kereta api
sekarang.
Mereka
bertikam karena
salah
mengartikan
perkataan
‘berkajang’.
Peristiwa ini
gterjadi pada
perang
saudara di kelang
antara tahun
1867 hingga
1873. Pasca
peristiwa perang
saudara ini,
tempat berperan
gnya dua orang
tersebut di beri
nama
kajang.Keempat,
cerita lain
mengatakan
bahwa kajang
telah dibuka oleh
Encik
Lili yangdikenal
dengan Toh Lili.
Toh Lili datang
dari riau
pada tahun 1776.
Toh Lili
merupakan pengi
kut setia sultan
Mohamed Shah
Ibni Almarhum
Sultan Ibrahin
Shah yang
berasal daririau.
Beliau bersama
sahabatnya
membuka tanah
untuk
penanaman padi
di bukit merbau
danmembuka
lombong sungai
merbau yang
kemudian dikenal
dengan nama
Kajang.Kelima,
raja alang dari
suku mandailing
bersama para
pengikutnya
datang ke
tanahmelayu
pada awal tahun
1800. Mereka
berlayar
memasuki tanah
melayu, melalui
kualahsungai
langat. Setelah
beberapa hari
berlayar, mereka
berteduh atau
berkajang
disebuahkawasa
n yang dikenal
dengan jalan
mandailing.
Sebagian
pengikut raja
alam telah
menanamikawas
an kampung batu
14 sekarang
dengan
penanaman padi.
Penempatan mer
eka akhirnyadi
masyhurkan
dengan nama
kajang.Suku
kajang atau suku
adat amma toa
tinggal secara
berkelompok
dalam satu
wilayahhutan
seluas 50 km.
mereka memilih
menjauh dari
segala sesuatu
yang
berhubungan
dengan

Anda mungkin juga menyukai