BANGUNAN GEDUNG
(Aspek Struktur dari Perspektif Arsitek)
Jimmy S Juwana
Dosen Purna Bhakti Universitas Trisakti
Direktur Pengembangan Rating Greenship GBCI
DPO Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI
Praktisi Bangunan Gedung
E-mail: jimmy28112000@yahoo.com
HP.: 081 679 4511
Disampaikan pada:
Acara AAPDC
Ikatan Arsitek Indonesia Nasional
Jakarta, 21 Maret 2024
MATERI BAHASAN
• Pengantar
• Standar Keandalan Bangunan Gedung
• Konfigurasi Massa Bangunan, Pola Grid
& Dilatasi
• Struktur Bagian Atas
• Struktur Bagian Bawah (Fondasi)
• Bangunan Gedung Tahan Gempa & Api
• Efisiensi Rancangan Struktur
STANDAR KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
• Keselamatan
• Kesehatan
• Kenyamanan
• Kemudahan
- ARSITEKTUR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
- TANGGA
- JALUR EVAKUASI
- FASILITAS DIFABEL
- STRUKTUR & GEOTEKNIK
- PEMBEBANAN
- SISTEM STRUKTUR
- FONDASI
- MEKANIKAL
- SISTEM PLAMBING & POMPA MEKANIK
- SISTEM TATA UDARA & VENTILASI
- SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
- SISTEM TRANSPORTASI DALAM GEDUNG
- ELEKTRIKAL
- SISTEM JARINGAN CATU DAYA LISTRIK
- SISTEM TATA CAHAYA
- SISTEM KOMUNIKASI & TEKNOLOGI INFORMASI
- SISTEM PROTEKSI PETIR & PEMBUMIAN
- SISTEM ALARM & CCTV
- TATA RUANG LUAR
- LANSEKAP
- PENGELOLAAN AIR HUJAN
KORELASI PARAMETER BANGUNAN TINGGI & SISTEM BANGUNAN
PARAMATER BANGUNAN TINGGI A S M E T
fungsi bangunan X X X X
bentang manfaat (lease span) X X
ruang manfaat (leasing space) X
jarak lantai ke lantai (floor to floor) X X X
kulit bangunan (fascade) X X X X
inti bangunan gedung (core) X X X X
ruang bebas kolom X X
sistem dan bahan struktur X X
lantai antara (transfer level) dan hubungan antar lantai (interlevel connection) X X X
perbandingan lebar dan tinggi bangunan (aspect ratio) X X
perpindahan dan rotasi ruang utilitas dalam core X X X
bentuk massa bangunan X X
ekspresi arsitektur X X
sistem utilitas X X X X X
koordinasi modul X X X X
keamanan dan keandalan bangunan gedung X X X X X
pemanfaatan bangunan (building operation & maintenance) X X X X X
basemen (basement) dan parkir X X X X X
efisiensi rancangan X X X X
DEFINISI
• Suatu struktur relatif merupakan komponen
bangunan permanen yang berada di atas tanah,
memiliki jendela, atap, dan dapat terdiri dari lebih
dari satu lapis, digunakan untuk berbagai aktivitas,
seperti tempat tinggal, hiburan, olahraga, atau
industri.
• Suatu struktur dapat juga didefinisikan sebagai
sesuatu yang dapat dibangun atau dikonstruksi.
• Fungsi dari sistem struktur menyalurkan beban
yang bekerja ke fondasi.
• Ada dua jenis struktur: struktur bangunan
bertingkat/tinggi dan struktur bangunan bentang
lebar (dengan Panjang bentang lebih dari 20 meter)
SISTEM STRUKTURAL
ACUAN RANCANGAN:
Standar Nasional Indonesia 1727-2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait
untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain
Standar Nasional Indonesia 1726-2019 Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Gedung dan Non Gedung
Standar Nasional Indonesia 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk
Bangunan Gedung dan Penjelasan
Standar Nasional Indonesia 1729-2020 Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja
Struktural
Standar Nasional Indonesia 7973-2013 Spesifikasi Desain Untuk Konstruksi Kayu
Standar Nasional Indonesia 7832:2017 Analisis harga satuan pekerjaan beton
pracetak insitu untuk konstruksi bangunan gedung
Standar Nasional Indonesia 7833:2012 Tata Cara Perancangan Beton Pracetak dan
Beton Prategang Untuk Bangunan Gedung
Standar Nasional Indonesia 7834:2012 Metode Uji dan Kriteria Penerimaan Sistem
Struktur Rangka Pemikul Momen Beton Bertulang Pracetak Untuk Bangunan
Gedung
Standar Nasional Indonesia 6880:2016 Spesifikasi Beton Struktural
Standar Nasional Indonesia 8367:2017 Spesifikasi Perancangan rangka pemikul
momen khusus beton pracetak pascatarik tanpa lekatan
Standar Nasional Indonesia 8976:2021 Panduan Beton Pracetak Seluler untuk
Komponen Lantai, Atap dan Dinding
Standar Nasional Indonesia 8977:2021 Tanggung Jawab Perencanaan untuk Proyek
Beton Pracetak Arsitektural
Standar Nasional Indonesia 8978:2021 Panduan Desain untuk Komponen
KENDALA DAN PERMASALAHAN YANG TIMBUL DALAM
KOORDINASI PERENCANAAN
Ekstra
Dilatasi Dilatasi Gradual Kaku
Set Back
Dilatasi Gradual
TAMPAK/POTONGAN
Alternatif dengan atau Tanpa Dilatasi (Vertikal)
Pelat Lantai
One Way Solid Slab One Way Band Slab One Way Band & Beam
Sumber: https://dimension.cpm/element,2022
SISTEM PELAT LANTAI
(BERFUNGSI SEBAGAI DIAGFRAGMA)
One Way Joist Slab One Way Band Joist Slab Two Way Flat Plate
Dapat digunakan untuk
Sumber: https://dimension.cpm/element,2022 Bangunan Hotel & Apartemen
SISTEM PELAT LANTAI
(BERFUNGSI SEBAGAI DIAGFRAGMA)
Two Way Flat Slab Two Way Slab on Beam Two Way Waffle Slab
Umum digunakan untuk
Bangunan Gedung Sumber: https://dimension.cpm/element,2022
ROOF GARDEN
RUMPUT
Sumber: http://www.galdeck.co.il/images/TurfPave%20XD1.pdf
UNTUK
Perhatikan Beban untuk Media Tanam DENGAN
dan Berat Vegetasi: POT
TANAMAN
- Untuk rumput, minimum 30 cm
- Untuk Semak, minimum 60 cm
- Untuk Perdu, minimum 100 cm
- Untuk Pohon minimum 150 cm
Friction Pile
Sum Pit
RUANGAN DI BAWAH TANAH
ANALISIS STRUKTUR TAHAN GEMPA
UNTUK PERENCANAAN KETAHANAN TERHADAP GEMPA
Sering Terjadi
50% dalam
kurun waktu 500 tahun
Jarang Terjadi
10% dalam
kurun waktu 500 tahun
Pada Bukaan Perimeter Dinding Pada Daerah Atrium (Void) Sumber: Suryabrata, 2021
EFISIENSI RANCANGAN
• PEMILIHAN SISTEM PELAT LANTAI
SANGAT MEMPENGARUHI
PERKERJAAN STRUKTUR
• PENAMBAHAN PEREDAM GETARAN
DAPAT MENINGKATKAN
KEMAMPUAN STRUKTUR
MENAHAN BEBAN GEMPA
KEPADATAN STRUKTUR:
- PORTAL : 0,28 – 0,30 M3/M2
- PORTAL & DINDING GESER: 0,32 – 0,35 M3/M2
- STRUKTUR ATAP BAJA : 40 – 60 KG/M2
TERIMA KASIH
Ir. Ar. Jimmy S Juwana, MSAE, SEI, AEI, ACPE, IPU, GP
Dosen Purna Bhakti Universitas Trisakti
Direktur Pengembangan Rating Greenship GBCI
DPO Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI
Praktisi Bangunan Gedung
E-mail: jimmy28112000@yahoo.com
HP.: 081 679 4511