Anda di halaman 1dari 28

Tradition of Excellence

MAF 1102-FISIKA DASAR


(3-1) SKS
ADVANCED MATERIALS
MATERIAL MAJU
JURUSAN FISIKA FAKULTAS MIPA Tradition of
Excellence

Peretemuan Ke 2
BESARAN, SATUAN, DIMENSI, NOTASI
BESARAN, DAN ANGKA PENTING
PENGERTIAN FISIKA

➢ Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala


alam.
➢ Gejala alam yang dipelajari itu baik yang terjadi pada
benda/materi yang dapat diamati langsung (makro), seperti gerak
planet, lintasan roket, gerak mobil dan lain-lain, maupun
benda/materi yang tidak dapat kita amati langsung (dunia mikro),
seperti halnya gerak elektron dalam atom, perambatan kalor dalam
logam dan peristiwa-peristiwa lainnya.
➢ Fisika berusaha mengungkap ayat-ayat Allah yang terdapat di
alam ini (ayat Kauniah), sehingga diharapkan manusia dapat
memahaminya serta memanfaatkannya sebagai modal
pengabdiannya kepada Tuhan Pencipta Semesta alam ini.
BESARAN POKOK

❑ Besaran adalah sesuatu yang dapat ditentukan atau diukur, dan


hasil pengukurannya dinyatakan dengan satuan. Satuan adalah
sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.

❑ Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan


terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran
lain.

❑ Dalam Sistem Internasional ada 7 besaran pokok.


BESARAN POKOK DALAM SISTEM
INTERNASIONAL (SI)
SISTEM SATUAN INTERNASIONAL

✓ Pada dasarnya satuan besaran dapat ditentukan secara sembarang.


✓ Tetapi hal ini akan menyulitkan atau banyak menimbulkan
masalah karena satu besaran dapat mempunyai bermacam-macam
satuan.
✓ Satuan tersebut dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah
yang lain. Misalnya: untuk satuan besaran panjang digunakan
meter, inci, kaki, hasta, depa, dan jengkal.
✓ Oleh karena itu, perlu ditetapkan satuan standar yang berlaku
secara umum atau internasional.
✓ Syarat utama satuan standar adalah :
▪ Nilai satuannya harus sama
▪ Mudah diperoleh kembali ( mudah ditiru )
▪ Dapat diterima secara internasional
SATUAN STANDAR UNTUK 3 BESARAN
POKOK

1. Meter Standar
Pada tahun 1983, definisi standar meter diubah lagi. Satu meter adalah
jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu 1/299.792.458.
2. Kilogram Standar
Satu kilogram adalah massa silinder campuran platina-iridium yang di
simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures di kota Sevres
dekat Paris, Perancis.
Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa sehingga sama
dengan massa 1liter air murni pada suhu 4oC.
3. Sekon Standar
Pada tahun 1967 satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom
Cesium. Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang diperlukanoleh
atom Cesium-133 (Cs-133) untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
BESARAN TURUNAN

❑ Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari


satuan besaran pokok. Contohnya:
KONVERSI SATUAN

➢ Pemakaian satuan dalam penyelesaian suatu persoalan terkadang


menjadi masalah, dikarenakan perbedaan satuan yang digunakan
untuk menafsirkan suatu besaran.

➢ Untuk mengatasi hal tersebut kita memerlukan suatu tahapan


konversi untuk mengubah suatu satuan ke satuan lain.

➢ Di dalam pengkonversian suatu satuan, maka kita memerlukan


suatu faktor konversi yang terdiri dari bilangan dan penyebut yang
masing-masing memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki
besar yang sama,sehinggga faktor konversi ini bernilai satu.
CONTOH
Faktor konversi besaran panjang, massa dan
waktu
PENULISAN NILAI SUATU BESARAN
FISIKA

Penulisan nilai besaran fisika dapat


dinyatakan dengan menggunakan Notasi
Ilmiah dan Notasi Teknik.
NOTASI ILMIAH

Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dalam


eksperimen dinyatakan dengan:

a,... x 10n

di mana, a: bilangan asli mulai dari 1 sampai 9


n: eksponen/pangkat dan merupakan
bilangan bulat
10: menunjukkan orde
ATURAN PENULISAN HASIL PENGUKURAN
DENGAN NOTASI ILMIAH

❑ Untuk hasil pengukuran dengan nilai lebih dari 10,


pindahkan koma desimal ke kiri dan eksponennya
positif.
Contoh: 150 volt dituliskan 1,5 x 102 volt.

❑ Untuk hasil pengukuran dengan nilai kurang dari 1,


pindahkan koma desimal ke kanan dan
eksponennya negatif.
Contoh : 0,0025 A dituliskan 2,5 x 10-3 A.
Awalan dan simbol bilangan 10
berpangkat ... 1
Awalan dan simbol bilangan 10
berpangkat... (2)
ATURAN PENULISAN HASIL PENGUKURAN
NOTASI TEKNIK
DENGAN NOTASI ILMIAH

❑ Dalam notasi teknik, hasil pengukuran dituliskan


angka atau nilai hasil pengukuran, kemudian diikuti
dengan satuan yang sesuai.

❑ Perbandingan cara penulisan hasil pengukuran


dengan notasi ilmiah dan notasi teknik.
Notasi Ilmiah Notasi Teknik
2,5 x 10-2 V 25 mV
2,5 x 10-7 V 0,25 mikroV atau 250 nV
DIMENSI

❑ Dimensi dari suatu besaran fisika berhubungan


dengan jenis satuan yang digunakan pada besaran
tersebut.
❑ Dimensi dari suatu besaran, dapat dinyatakan
dengan menggunakan 4 (empat) dimensi besaran
pokok, yaitu:
✓ Massa dengan dimensi [M]
✓ Panjang dengan dimensi [L]
✓ Waktu dengan dimensi [T], dan
✓ Kuat arus listrik, dengan dimensi [I]
❑ Dimensi dari besaran turunan dapat dinyatakan
dengan dimensi empat besaran pokok di atas.
DIMENSI BESARAN POKOK
DIMENSI BESARAN TURUNAN
❑Salah satu manfaat dari konsep dimensi adalah untuk
menganalisis benar atau salahnya suatu persamaan.
❑ Pada suatu persamaan dimensi besaran di ruas kiri
harus sama dengan dimensi di ruas kanan.
❑ Melalui analisa dimensi kita pun bisa mencek
kebenaran suatu persamaan fisika, karena suatu
persamaan fisika harus memiliki dimensi yang
konsisten.
❑ Misal dalam persamaan gerak lurus beraturan ada
persamaan yang menghubungkan perpindahan
dengan kecepatan dan waktu, yaitu s = v.t.
❑ Jika kita analisis dimensinya maka dimensi ruas kiri
harus sama dengan dimensi ruas kanan.
❑Persamaan suatu besaran fisika dapat
dituliskan dalam bentuk yang berbeda-beda,
tetapi besaran tersebut memiliki dimensi
sama. Contohnya, energi.
❑Dimensi dapat digunakan untuk memeriksa
apakah suatu persamaan memiliki hubungan
yang benar atau tidak. Contohnya
persamaan yang benar untuk frekuensi
pegas yang bergetar.
❑Operasi penjumlahan atau pengurangan
antara dua besaran hanya dapat dilakukan
jika keduanya memiliki dimensi sama.
Contohnya, persamaan kecepatan dari
GLBB.
ANGKA PENTING

❑Angka penting adalah semua angka


yang diperoleh secara langsung dari
proses pengukuran, tidak termasuk
angka nol di depan angka untuk angka
desimal.
ATURAN ANGKA PENTING

❑ Semua angka bukan nol adalah angka penting.


❑ Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan
nol termasuk angka penting. Contoh: 1,005, 21,006
dst.
❑ Angka nol yang hanya digunakan hanya untuk
tempat titik desimal bukan angka penting.
Contoh: 0,00025 (dua angka penting) dst.
❑ Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir
pada angka-angka yang ditulis di belakang koma
desimal termasuk angka penting.
Contoh: 0,003500 (empat angka penting)
❑ Dalam notasi ilmiah, semua angka sebelum orde
termasuk angka penting. Contoh: 2,3 x 103, 2,3 x
103
OPERASI ANGKA PENTING

❑ Penjumlahan dan Pengurangan


Hasil penjumlahan atau pengurangan dari dua nilai suatu
besaran fisika dibulatkan sesuai jumlah angka dibelakang
koma yang paling sedikit.
Contoh: 2,53 + 0,4 = ?
1,957 – 0,52 = ?

❑ Perkalian dan pembagian


Hasil kali atau bagi dari dua nilai suatu besaran fisika
dibulatkan sesuai jumlah angka penting yang paling
sedikit..
Contoh : 2,52 x 0,4 = ?
2,5/1,40 = ?
OPERASI ANGKA PENTING

❑ Pengkuadratan dan Akar


Hasil pengkuadratan atau pengakaran nilai suatu
besaran fisika disesuaikan dengan jumlah angka
penting dari nilai besaran yang dipangkatkan
atau diakar.
Contoh: (2,5)2 = ?
(1,44)1/2 = ?
TERIMA KASIH
ADVANCED MATERIALS RESEARCH GROUP

Anda mungkin juga menyukai