Anda di halaman 1dari 1

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK

WANITA TANI DI KELURAHAN BUKIT BIRU KECAMATAN TENGGARONG


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
(STUDI KASUS KWT SRIKANDI JAYA)

AJENG RETNO MURDANINGRUM


NIM:1803025017
bimbingan : Ir. Midiansyah Effendi, M. Si. Dan Dina Lesmana. S.P., M.M.

ABSTRAK
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive secara sensus. Kesimpulan
Responden pada penelitian ini sebanyak 29 orang, metode analisis yang digunakan
adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengukuran skala sikap, likert dengan
menggunakan skoring. Tingkat partisipasi anggotaa dengan indikator rapat rutin
1. Bentuk pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Srikandi Jaya dalam pelaksanaan
bulanan termasuk kategori tingi dengan skor rata-rata 10,07, indikator
program pembinaan dan pemberdayaan, KWT sebagai kelas belajar yaitu
pertemuan/penyuluhan pertanian termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 13,41,
dan indikator program pelatihan termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 15,83.
kegiatan pelatihan maupun pertemuan yang dapat memperoleh berbagai
Harapannya pemerintah terkait dan instansi tertentu yang melibatkan anggota KWT informasi baru, baik melalui penyuluhan maupun diskusi bersama anggota
Srikandi Jaya pada program dan kegiatan yang diberikan dapat membantu dan yang lain mengenai masalah yang dihadapi, Sebagai unit kerjasama dan unit
membimbing KWT Srikandi Jaya agar usaha yang dilakukan anggota lebih berkembang produksi. KWT sebagai unit kerjasama yaitu program bersama mitra dan relasi
dan dapat tersebar luas dipasaran. untuk lebih memperluas jangkauan, KWT sebagai unit produksi yaitu dengan
mengelola lahan pekarangan dan juga membuat olahan dari bahan pertanian.
2. Hasil keseluruhan yang diperoleh untuk tingkatpartisipasi Kelompok Wanita
Latar Belakang Tani Srikandi Jaya berada pada kategori tinggi dengan jumlah rata-rata skor
sebesar 39,31. Tingkat partisipasi dengan indikator rapat rutin bulanan,
Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Jaya yang merupakan kelompok tani lahan
pekarangan. Hal itu berkaitan dengan kesatuan lahan dan tempat tinggal, agar pertemuan atau penyuluhan pertaniandan program pelatihan berada pada
terjadi keseimbangan produksi dan konsumsi. Artinya memberikan kesempatan kategoritinggi.
kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk dapat berkembang dan membantu 3. Manfaat yang diperoleh Kelompok Wanita Tani dalam pelaksanaan penyuluhan
kemandirian keluarga dengan meningkatkan pendapatan.
pertanian, yaitu mampu menambah penghasilan anggota, adanya kegiatan
KWT yang mampu memotivasi wanita untuk lebih terampil, kreatif dan
Tujuan bertambahnya wawasan dari sebelum dan sesudah bergabung dengan KWT.

1. Megetahui bentuk pemberdayaan KWT Srikandi Jaya dalam pelaksanaan


program penyuluhan pertanian di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong.
2. Mengetahui partisipasi KWT Srikandi Jaya dalam pelaksanaan program

Dokumentasi
penyuluhan pertanian diKelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong.
3. Mengetahui manfaat yang diperoleh KWT Srikandi Jaya dalam pelaksanaan
program penyuluhan pertanian di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong.

Skema Kerangka Pemikiran

Email : Ajengrtm@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai