Anda di halaman 1dari 30

Machine Translated by Google

FEDERASI KARATE DUNIA


KATA COMPETITION RULES
Berlaku mulai 1.1.2024

Aturan Versi 2024.0 -1-


Machine Translated by Google

ISI

PERKENALAN -3-

PASAL 1 : AREA KOMPETISI KATA -3-

PASAL 2 : PAKAIAN RESMI -4-

PASAL 3 : PENYELENGGARAAN KOMPETISI KATA -8-

PASAL 4 : PANEL PENJUDI - 13 -

PASAL 5 : EVALUASI - 14 -

PASAL 6 : PENGOPERASIAN PERTANDINGAN - 19 -

PASAL 7: PROTES RESMI - 20 -

PASAL 8: KELAYAKAN UNTUK BERSAING - 23 -

PASAL 9: PENYESUAIAN PERATURAN LOKAL - 25 -

PASAL 10: PERMASALAHAN YANG TIDAK TERcakup SECARA KHUSUS DALAM PERATURAN - 26 -

LAMPIRAN 1: DAFTAR KATA RESMI - 27 -

LAMPIRAN 2: KATEGORI KOMPETISI KATA - 28 -

LAMPIRAN 3: FORMULIR PROTES KATA - 29 -

LAMPIRAN 4: TABEL RINGKASAN KRITERIA PEMENANG DAN RESOLUSI SERI - 30 -

Aturan Versi 2024.0 -2-


Machine Translated by Google

PERKENALAN

Tujuan dari Peraturan Kata adalah untuk memberikan peraturan standar untuk semua tingkat Kejuaraan
yang dipromosikan atau diakui oleh Federasi Karate Dunia (WKF), Federasi Kontinental WKF, dan Federasi
Nasional Anggota WKF. Peraturan Kompetisi dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua hal yang
berkaitan dengan kompetisi dilakukan dengan cara yang aman, adil, dan tertib.

PASAL 1 : AREA KOMPETISI KATA

1.1 Area kompetisi akan berbentuk persegi matte yang disetujui WKF, dengan panjang sisi delapan
meter (diukur dari luar). Akan ada area aman yang jelas sepanjang dua meter di setiap sisinya.

1.2 Juri duduk di belakang meja menghadap tengah tatami dengan AO di kiri dan AKA di kanan.

1.3 Tidak boleh ada papan iklan, dinding, pilar, dll. dalam jarak satu meter dari batas luar area aman.

1.4 Pelatih akan duduk di luar area aman, di sisi Tatami masing-masing menuju meja resmi.
Jika konfigurasi Tatami membuat penempatan Pelatih menghadap ke meja resmi menjadi tidak
praktis, maka mereka dapat ditempatkan di setiap sisi meja resmi.

1.5 Ilustrasi berikut menunjukkan penempatan di sekitar area kompetisi.

Aturan Versi 2024.0 -3-


Machine Translated by Google

PASAL 2 : PAKAIAN RESMI

2.1 Hakim

2.1.1 Seragam resminya adalah sebagai berikut:


a) Blazer single-breasted biru dongker (kode warna 19-4023 TPX)
b) Celana polos warna abu-abu muda tanpa turn-up (kode warna 18-0201 TPX)
c) Kemeja putih berlengan pendek
d) Kaos kaki polos berwarna biru tua atau hitam dan sepatu slip-on hitam untuk digunakan pada area pertandingan
e) Dasi dinas, dikenakan tanpa peniti
f) Peluit hitam dengan tali putih yang tersembunyi untuk peluitnya

2.1.2 Penambahan pakaian berikut diperbolehkan:


a) Cincin kawin polos
b) Penutup kepala keagamaan sukarela yang disetujui oleh WKF
c) Jepit rambut dan anting-anting yang tersembunyi
d) Rambut harus dibiarkan tergerai dan tata rias harus dilakukan dengan hati-hati
e) Hak yang lebih dari 4 cm tidak boleh dikenakan dengan seragam.

Hakim dilarang keras memakai jam tangan pintar atau menggunakan perangkat elektronik pribadi di dalam
area permainan.

2.1.3 Juri harus mengenakan seragam resmi di semua turnamen, briefing, dan kursus.

2.1.4 Untuk event multi-olahraga di mana seragam lintas olahraga disediakan untuk Juri dengan biaya LOC (Panitia
Penyelenggara setempat) dengan nuansa & tampilan acara tertentu. Seragam resmi Juri dapat diganti
dengan seragam umum tersebut, dengan syarat diminta secara tertulis kepada WKF oleh penyelenggara
acara dan disetujui secara resmi oleh WKF.

2.1.5 Jika Ketua Juri menyetujui, petugas boleh melepas blazernya.

2.1.6 Komisi Wasit atau Ketua Wasit boleh menolak partisipasi ofisial mana pun yang melakukan hal tersebut
tidak mematuhi peraturan ini.

2.2 Pesaing

2.2.1 Kompetitor harus mengenakan Karategi berwarna putih, disetujui WKF, tanpa garis, pipa, atau sulaman pribadi
selain yang diizinkan secara khusus oleh EC WKF dan ditentukan dalam buletin kompetisi:

a) Untuk semua acara resmi WKF (Kejuaraan Dunia dan Karate 1 - Liga Premier, Seri A, dan Liga Pemuda),
Karategi harus memiliki merek yang dibordir di bahu masing-masing dengan warna merah atau biru
sesuai dengan pengundian. Hal ini berlaku sama untuk individu dan tim. Tidak ada persyaratan WKF
bagi anggota Tim yang memakai merek Karategi yang sama.

b) Hanya label pabrikan asli yang dapat dipajang pada Karategi.

Aturan Versi 2024.0 -4-


Machine Translated by Google

c) Lambang negara atau bendera negara dikenakan pada bagian dada kiri jaket
dan tidak boleh melebihi ukuran keseluruhan 12cm kali 8cm.
d) Selain itu, tanda pengenal yang dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara akan dikenakan di bagian belakang.

e) Kompetitor atau Tim harus mengenakan sabuk merah (AKA) yang disetujui WKF, atau sabuk biru (AO)
sebagaimana ditentukan dalam pengundian, tanpa sulaman atau iklan atau tanda pribadi apa pun.

Aturan Versi 2024.0 -5-


Machine Translated by Google

(LOGO MEREK) selain label biasa dari produsen. Sabuk kelas tidak bisa dipakai selama pertarungan.

f) Sabuk merah dan biru harus memiliki lebar sekitar lima sentimeter dan panjang yang cukup untuk memungkinkan
lima belas sentimeter bebas di setiap sisi simpul tetapi tidak lebih panjang dari tiga perempat panjang paha.

g) Jas, apabila dikencangkan pada pinggang dengan ikat pinggang, panjangnya minimal harus menutupi pinggul, tetapi
tidak boleh lebih dari tiga perempat panjang paha.
h) Kompetitor Wanita dapat mengenakan kaos putih polos di balik jaket Karate. i) Jaket tanpa dasi tidak
dapat digunakan. Ikatan jaket yang menahan jaket pada tempatnya harus diikat pada awal pertunjukan.

j) Panjang lengan jaket maksimal tidak boleh melebihi lekukan pergelangan tangan
dan tidak lebih pendek dari separuh lengan bawah. k)
Lengan jaket tidak boleh digulung. l) Celana harus
cukup panjang untuk menutupi setidaknya dua pertiga tulang kering dan tidak boleh
mencapai di bawah tulang pergelangan kaki. Kaki celana tidak boleh digulung.

2.2.2 Komite Eksekutif WKF dapat mengizinkan tampilan label atau merek dagang khusus
(LOGO MEREK) dari sponsor yang disetujui.

2.2.3 Kompetitor boleh mengenakan penutup kepala keagamaan sukarela yang disetujui oleh WKF: Kain polos berwarna hitam
jilbab menutupi rambut, tetapi tidak menutupi daerah leher atau tenggorokan.

2.2.4 Kacamata dilarang. Lensa kontak lunak dapat dikenakan dengan risiko yang ditanggung oleh Peserta.

2.2.5 Kompetitor harus menjaga kebersihan rambutnya dan memotong panjangnya agar tidak mengganggu penampilan.
Hachimaki (ikat kepala) tidak diperbolehkan.

2.2.6 Selipan rambut dilarang, begitu pula jepitan rambut berbahan logam. Pita, manik-manik dan hiasan lainnya
dilarang. Satu atau dua karet gelang pada satu ekor kuda diperbolehkan.

2.2.7 Dilarang mengenakan pakaian, pakaian, atau perlengkapan apa pun yang tidak sah.

2.2.8 Penggunaan perban, bantalan, atau penyangga karena cedera, harus disetujui oleh Wasit
dan dilakukan, atau disetujui oleh, Dokter Turnamen.

2.2.9 Dalam kasus Federasi Kontinental, mereka akan membatasi diri pada penyedia dan merek yang sudah disetujui untuk
WKF. Federasi Nasional juga harus menerima semua peralatan yang disetujui WKF untuk semua kompetisi lokal,
regional atau nasional.

2.2.10 Peserta yang tampil di area pertandingan dengan peralatan yang tidak sah atau Karategi yang tidak teratur akan diberikan
waktu satu menit untuk memperbaiki pakaiannya, dan Pelatih berdasarkan laporan dari Wasit Kepala dapat
ditangguhkan izin kepelatihannya untuk jangka waktu hingga hingga 6 bulan terhitung tanggal setelah turnamen yang
berlaku kecuali perlengkapan dan pakaian telah diperiksa sebelumnya oleh Pengawas WKF.

2.3 Pelatih

2.3.1 Pelatih harus sepanjang waktu selama turnamen, mengenakan pakaian olahraga resmi dari Federasi Nasionalnya, memakai
sepatu, dan memperlihatkan identitas resminya. Pengecualiannya adalah pertarungan/pertandingan perebutan medali
di ajang resmi WKF, dimana Pelatih pria diharuskan mengenakan jas berwarna gelap, sepatu menutupi kaki, kemeja
dan dasi. Pelatih Wanita boleh memilih untuk mengenakan gaun,

Aturan Versi 2024.0 -6-


Machine Translated by Google

setelan celana, atau kombinasi jaket dan rok warna gelap serta sepatu. Sandal, atau sepatu terbuka lainnya,
dilarang.

2.3.2 Penambahan pakaian berikut diperbolehkan:


a) Cincin kawin polos
b) Penutup kepala keagamaan sukarela yang disetujui oleh WKF

2.3.3 Ketua Wasit dapat mengizinkan Pelatih untuk menggunakan kaos resmi Tim federasi atau kaos berwarna polos
tanpa tulisan atau logo sebagai pengganti jaket olahraga.

Aturan Versi 2024.0 -7-


Machine Translated by Google

PASAL 3 : PENYELENGGARAAN KOMPETISI KATA

3.1 Umum

3.1.1 Kata bukanlah pertunjukan tari atau teater. Itu harus mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip tradisional. Ia harus realistis
dalam pertarungan dan menampilkan konsentrasi, kekuatan, dan potensi dampak dalam tekniknya. Itu harus
menunjukkan kekuatan, tenaga, dan kecepatan, serta keanggunan, ritme, dan keseimbangan.

3.1.2 Semua kompetisi Kata berbentuk mengadu satu Peserta dengan yang lain atau satu Tim melawan yang lain (Kompetisi
satu lawan satu). Masing-masing Kompetitor atau Tim ditetapkan sebagai AKA (merah) dan AO (biru). Penunjukan
warna dilakukan dengan gambar acak.

3.1.3 Kompetitor atau Tim yang ditunjuk sebagai AKA akan tampil terlebih dahulu.

3.1.4 Kompetitor harus selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh Ketua Juri.

3.2 Definisi

3.2.1 “Pertarungan” mengacu pada penampilan satu kata oleh seorang peserta melawan peserta lainnya.

3.2.2 “Pertandingan” mengacu pada penampilan satu kata, termasuk Bunkai untuk perebutan medali, per satu
Tim tersebut versus yang lain.

3.2.3 Istilah “grup” di sini digunakan untuk Kompetitor yang berpartisipasi dalam salah satu dari delapan grup atau lebih pada
fase Round-robin untuk kompetisi individu atau grup yang terdiri dari lima Tim yang berpartisipasi dalam kompetisi
Tim round-robin.

3.2.4 Istilah “kelompok” digunakan untuk masing-masing dua bagian dari jumlah total Kompetitor dalam suatu kategori
yang membentuk dua jalur kemajuan menuju persaingan memperebutkan medali.

3.3 Sistem persaingan

3.3.1 Kompetisi Kata dapat diselenggarakan dengan beberapa cara:

A) Sistem eliminasi dengan repechage untuk individu atau Tim. (Digunakan kecuali sebaliknya
ditentukan untuk kompetisi).
B) Round-robin dalam kelompok diikuti dengan eliminasi untuk individu atau Tim. (Digunakan untuk
kompetisi Liga Premier individu dan Kejuaraan Dunia Senior untuk individu dan Tim).

C) Sistem Round-robin dua kolam (digunakan untuk beberapa permainan olahraga)

3.3.2 Kompetisi Kata berbentuk pertandingan beregu dan pertarungan individu. Pertandingan beregu terdiri dari kompetisi
antara Tim yang terdiri dari 3 atau 4 Kompetitor yang mana 3 di antaranya berkompetisi pada saat itu. Setiap Tim
khusus laki-laki, atau khusus perempuan. Kompetisi Kata Perorangan terdiri dari penampilan individu di divisi putra
dan putri yang terpisah. Daftar kategori resmi dapat ditemukan di LAMPIRAN 2. Jika variasi format kompetisi selain
yang dijelaskan dalam peraturan ini akan diterapkan untuk turnamen tertentu, hal ini harus diumumkan dengan jelas
dalam buletin turnamen.

3.4 Penyemaian dan urutan kinerja.

Aturan Versi 2024.0 -8-


Machine Translated by Google

3.4.1 Untuk Kejuaraan Perorangan Dunia – Fase 2, dan Karate 1- Liga Premier, empat Kompetitor peringkat teratas dalam
Peringkat Dunia WKF hadir sehari sebelum kompetisi diunggulkan.

3.4.2 Untuk Kejuaraan Beregu Senior Dunia, 3 Tim peraih medali (emas, perak, dan perunggu) ditambah
pecundang perunggu dari Kejuaraan Beregu Senior Dunia sebelumnya akan diunggulkan.

[Catatan transisi: Untuk Kejuaraan Dunia Beregu pertama setelah acara di Budapest 2023, Tim yang diunggulkan
akan menjadi peraih medali perunggu, bukan satu peraih perunggu, dan yang kalah di final perunggu – karena
Budapest adalah Kejuaraan Beregu Dunia terakhir dengan dua perunggu medali.]

3.5 Kata tim

3.5.1 Tim Kata terdiri dari 3 atau 4 Kompetitor, dimana 3 di antaranya berkompetisi di setiap babak. Ketika sebuah Tim
memiliki 4 Kompetitor, 3 peserta mana pun dapat digunakan untuk ronde apa pun. Setiap Tim khusus laki-laki,
atau khusus perempuan.

3.5.2 Dalam Kata Beregu, ketiga anggota Tim harus memulai Kata menghadap ke arah yang sama dan
terhadap para Hakim.

3.5.3 Anggota Tim harus menunjukkan kompetensi dalam semua aspek Kata
kinerja, serta sinkronisasi.

3.5.4 Dalam perebutan medali Kompetisi Kata Beregu, Tim akan menampilkan Kata pilihan mereka
dengan cara biasa. Mereka kemudian akan melakukan demonstrasi makna Kata (Bunkai).

3.5.5 Tidak ada busur antara Kata dan Bunkai. Kedua elemen tersebut merupakan bagian yang sama
pertunjukan.

3.5.6 Total waktu yang diberikan untuk gabungan demonstrasi Kata & Bunkai adalah 5 menit.

3.5.7 Pencatat waktu resmi akan memulai penghitungan waktu mundur saat anggota Tim melakukan busur saat memulai
Kata dan akan menghentikan jam pada busur terakhir setelah pertunjukan Bunkai.

3.5.8 Bermain dalam keadaan tidak sadarkan diri saat melakukan Bunkai tidak pantas: Setelah terjatuh, peserta harus
mengangkat satu lutut atau berdiri dalam waktu 2 detik.

3.5.9 Meskipun melakukan teknik pencabutan gunting pada area leher (Kani Basami) pada saat BUNKAI dilarang, namun
pencabutan gunting pada badan atau kaki diperbolehkan.

3.6 Eliminasi dengan repechage

3.6.1 Dalam penyisihan dengan repechage, Kompetitor/Tim dibagi dalam dua pool dimana pada setiap pool, Kompetitor/Tim
diadu satu sama lain hingga pemenang dari setiap pool lolos ke babak final. Mereka yang kalah dari kedua finalis
tersebut selanjutnya akan membentuk dua pool baru dan bertanding hingga tersisa dua Kompetitor/Tim di masing-
masing pool untuk saling bersaing memperebutkan dua medali perunggu.

3.7 Grup round-robin diikuti dengan eliminasi – Individu dan Tim

Aturan Versi 2024.0 -9-


Machine Translated by Google

3.7.1 Kompetitor atau Tim akan saling berhadapan dalam menampilkan Kata pilihan mereka.
Untuk perebutan medali beregu, Bunkai akan mengikuti sebagai bagian terpadu dari pertunjukan.

3.7.2 Dalam kompetisi round-robin perorangan yang menggunakan grup beranggotakan 4 peserta, maksimal 32 peserta
dibagi dalam 8 grup yang terdiri dari 4 peserta atau kurang. Pemenang dari masing-masing delapan grup akan
melaju ke perempat final reguler, semi final, dan final. Tim yang kalah dari finalis di perempat dan semi final
akan bersaing memperebutkan medali perunggu.

3.7.3 Dalam Fase 1 Kejuaraan Dunia Perorangan untuk kompetisi round-robin, para peserta dibagi dalam 6, 8, 12, atau 24
grup sesuai dengan jumlah peserta yang terdaftar dan pemenang serta runner-up terbaik dari masing-masing
grup akan membentuk 6 pasangan yang bersaing memperebutkan 6 tempat kualifikasi Tahap 2 Kejuaraan
Perorangan Dunia.

3.7.4 Untuk Kejuaraan Beregu Senior Dunia, diterapkan sistem round-robin yang diikuti semi-final dan final. 5 Tim
dialokasikan untuk setiap grup. Pemenang masing-masing grup kemudian bersaing di semifinal dan final. Setelah
Fase Grup, Pemenang Grup lolos ke Semi-Final di mana pemenang pertarungan menuju ke Final dan yang
kalah menuju pertandingan perebutan medali perunggu. Pemenang final mendapat medali emas, sedangkan
yang kalah mendapat medali perak. Pemenang pertandingan perunggu akan mengambil

perunggu sedangkan Tim yang kalah tidak diberikan medali.

3.7.5 Pemenang dan runner-up setiap pool ditentukan oleh pertandingan/pertandingan yang paling banyak dimenangkan.
Jika jumlah kemenangan harus sama, hasil seri akan diselesaikan berdasarkan Pasal 5.

3.7.6 Dalam kompetisi individu mereka yang kalah dari finalis di perempat final dan semi final akan bersaing memperebutkan
medali perunggu (Satu untuk grup 1-4 dan satu untuk grup 5-8). Untuk kompetisi Beregu, Tim yang kalah
sebagai finalis akan bersaing memperebutkan satu medali perunggu.

3.7.7 Dalam babak round-robin, ada kemungkinan bagi seorang peserta atau tim untuk didiskualifikasi dari suatu
penampilan dan masih melanjutkan kompetisi, menyelesaikan penampilan luar biasa untuk bagian kompetisi
Round-robin. Dalam hal ini, lawannya
memenangkan penampilan itu, dan hasil pertarungan atau pertandingan lainnya tetap ada.

3.7.8 Apabila seorang Kompetitor perorangan yang telah memenuhi syarat didiskualifikasi karena melakukan kesalahan
pada akhir babak Round-robin (SHIKKAKU):
a) Lawan di Perempat Final akan mengakses ke Semifinal dengan bye ("walkover").
b) Kompetitor lainnya akan bertanding di Perempat Final lainnya.

3.7.9 Jika Tim yang sudah lolos didiskualifikasi karena pelanggaran di akhir Round-robin
bulat (SHIKKAKU):
a) Lawan di semifinal akan mengakses final dengan bye ("walkover").
b) Dua Tim lainnya akan bertanding di Semifinal lainnya dimana pemenangnya melaju ke final dan yang kalah
mendapatkan medali perunggu.

Aturan Versi 2024.0 - 10 -


Machine Translated by Google

3.7.10 Tabel berikut menunjukkan alokasi grup untuk 32 hingga 3 peserta dan penentuan kualifikasi
dari Round-robin menurut babak berikutnya:

Jumlah Pesaing/Grup Pesaing per grup Catatan

8 Grup 1 2 3 4 5 6 7 8 Partisipasi: 24-32 Pesaing


Benih ÿ 6372548 1
32 44444444
31 44444443
30 44434443
29 43434443
28 43434343 Yang pertama dari setiap Grup lolos.
27 43433343
26 33433343
25 33333343
24 33333333
6 Grup 12345678 Partisipasi: 18-23 Kompetitor
Benih ÿ 63 254 1
23 44 444 3
22 44 344 3
21 43 344 3
Yang pertama dari setiap Grup dan dua runner-up terbaik lolos.
20 43 343 3
19 43 333 3
18 33 333 3
5 Grup 12345678 Partisipasi: 17 Pesaing
Benih ÿ 3 254 1

17 344 3 Yang pertama dari setiap Grup dan tiga runner-up terbaik lolos.
3
4 Grup 12345678 Partisipasi: 12-16 Kompetitor
Benih ÿ 3 2 4 1
16 4 4 4 4
15 4 4 4 3
14 4 3 4 3 Juara pertama dan runner-up tiap Grup.
13 3 3 4 3
12 3 3 3 3
3 Grup 1 2 3 4 5 6 7 8 Partisipasi: 9-11 Pesaing
Benih ÿ 3 2 1
11 4 4 3
Juara pertama dan runner-up masing-masing Grup, serta dua pemain nomor
10 4 3 3
tiga terbaik lolos.
9 3 3 3
2 Grup 1 2 3 4 5 6 7 8 Partisipasi: 6-8 Pesaing
Benih ÿ 2 1
8 4 4
Juara pertama dan runner-up masing-masing Grup, akan bertanding langsung di
7 4 3
babak semifinal.
6 3 3
1 kelompok 12345678 Partisipasi: 3-5 Pesaing
Benih ÿ 1
5 5
Final antara pertama dan runner-up Grup, dan hanya satu perebutan
4 4
medali perunggu.
3 3

3.7.11 Jika kedua kontestan, atau tim, didiskualifikasi karena kesalahan teknis selama perebutan medali,
mereka berdua akan melakukan kata tambahan untuk menentukan hasilnya. Jika ini berkaitan dengan
tim, Bunkai tidak diperlukan.

3.8 Kompetisi dua pool Round-robin

3.8.1 Untuk beberapa pertandingan olahraga, seperti pertandingan kontinental, Olimpiade, atau acara
multiolahraga lainnya, format kompetisi akan ditentukan untuk setiap pertandingan tergantung pada
modalitas yang disertakan dan batasan partisipasi.

3.9 Kompetisi Kata untuk usia di bawah 14 tahun

Tidak ada penyimpangan khusus dari aturan standar, namun pembatasan daftar Kata pada Kata yang
kurang maju dapat digunakan.

Aturan Versi 2024.0 - 11 -


Machine Translated by Google

3.10 Pembinaan

3.10.1 Dalam Kejuaraan Dunia, pelatih Kata harus menjadi bagian dari delegasi Federasi Nasional dan memiliki
tingkat sertifikasi Pelatih yang disyaratkan, ketika bertindak selama pertarungan dengan Kompetitor.

Aturan Versi 2024.0 - 12 -


Machine Translated by Google

PASAL 4 : PANEL PENJUDI

4.1 Untuk semua kompetisi resmi WKF, panel yang terdiri dari tujuh Juri untuk setiap babak akan ditentukan
melalui seleksi acak dengan menggunakan program komputer.

4.2 Untuk setiap matras, satu Juri ditunjuk sebagai Manajer Tatami dan akan memimpin dalam melakukan
komunikasi yang diperlukan dengan teknisi Perangkat Lunak dan menangani masalah yang tidak terduga di
antara para Juri.

4.3 Penempatan juri dan alokasi panel untuk babak penyisihan: Sekretaris RC akan memfasilitasi teknisi
Perangkat Lunak yang menangani sistem pengundian elektronik daftar berisi Juri yang tersedia per Tatami.
Daftar ini dilakukan oleh Sekretaris RC setelah pengundian peserta selesai dan pada akhir pengarahan
Wasit. Daftar ini hanya boleh berisi Hakim
hadir pada pengarahan dan harus memenuhi kriteria yang disebutkan di atas. Kemudian untuk pengundian
Juri, Teknisi Perangkat Lunak akan memasukkan daftar tersebut ke dalam sistem dan tujuh Juri dari setiap
penempatan Tatami akan dipilih secara acak sebagai panel juri.

4.4 Untuk perebutan medali, Manajer Tatami akan memberikan kepada Ketua RC dan Sekretaris RC daftar
berisi ofisial yang tersedia dari Tatami mereka sendiri setelah penampilan terakhir babak penyisihan selesai.
Setelah daftar tersebut disetujui oleh Ketua RC, daftar tersebut akan diberikan kepada
Teknisi Perangkat Lunak untuk dimasukkan ke dalam sistem. Sistem kemudian akan secara acak
mengalokasikan panel Juri, yang hanya akan berisi tujuh Juri.

4.5 Selain Teknisi Perangkat Lunak, dan Penyiar hasil - untuk kompetisi Tim,
panel untuk perebutan medali juga dibantu oleh Pencatat Waktu yang mencatat waktu pertunjukan maksimum.

4.6 Jika dianggap perlu, Penyiar dan Teknisi Perangkat Lunak yang mengoperasikan sistem penilaian elektronik
mungkin adalah orang yang sama.

4.7 Selanjutnya, penyelenggara harus menyediakan Pelari untuk setiap area kompetisi yang mengetahui daftar
Kata WKF untuk mengumpulkan dan mencatat Kata yang dipilih dari Kompetitor sebelum setiap putaran dan
membawa daftar tersebut ke teknisi Perangkat Lunak. Manajer Tatami bertanggung jawab untuk mengawasi
pengoperasian Pelari.

4.8 Juri pertandingan Kata tidak boleh mempunyai kewarganegaraan atau berasal dari Federasi Nasional yang
sama dengan salah satu peserta atau mempunyai konflik kepentingan lainnya. Tetap menjadi tugas wasit
mana pun untuk melaporkan sendiri kemungkinan konflik kepentingan sebelum pertarungan atau pertandingan
dimulai.

Aturan Versi 2024.0 - 13 -


Machine Translated by Google

PASAL 5 : EVALUASI

5.1 Daftar Kata resmi

5.1.1 Hanya Kata dari daftar Kata resmi WKF yang boleh dibawakan. Daftar kata resmi dapat ditemukan di
LAMPIRAN 1.

5.1.2 Nama beberapa Kata diduplikasi karena adanya variasi ejaan yang lazim dalam Romanisasi. Dalam beberapa
kasus, sebuah Kata mungkin dikenal dengan nama yang berbeda dari gaya (Ryu-ha) ke gaya - dan dalam
kasus luar biasa, nama yang identik mungkin sebenarnya adalah Kata yang berbeda dari gaya ke gaya.

5.2 Jumlah Kata yang dibutuhkan

5.2.1 Pada prinsipnya seorang peserta atau Tim harus menampilkan kata yang berbeda untuk setiap putaran. Namun,
tidak lebih dari lima (5) kata berbeda diperlukan untuk menyelesaikan sebuah kompetisi. Jika jumlah peserta
memerlukan ronde keenam untuk menang, sebuah kata yang telah dilakukan sebelumnya dapat diulangi
(hanya pada pertarungan/pertandingan keenam ini) selama tidak ada kata yang diulang dua kali berturut-
turut, ronde demi ronde. Prinsip yang sama harus diterapkan jika diperlukan putaran ketujuh untuk menang.

5.2.2 Untuk kompetisi bagi mereka yang berusia di bawah 14 tahun, tidak diperlukan lebih dari empat (4) kata, dan
aturan pengulangan di atas akan berlaku mulai ronde kelima dengan pengulangan lebih lanjut diperbolehkan
dengan prinsip yang sama untuk ronde berikutnya.

5.2.3 Setiap Kompetitor/Tim bebas memilih kata mana yang akan digunakan untuk setiap babak dengan ketentuan
bahwa kata yang relevan diumumkan untuk setiap babak dan mengikuti aturan pengulangan di atas.
Kemungkinan pengulangan Kata adalah sebuah opini dan tidak menghalangi Kompetitor atau Tim mana pun
untuk menampilkan Kata baru di setiap ronde, berapa pun jumlah ronde yang diperlukan untuk menang.

5.3 Penilaian

5.3.1 Pertunjukan dievaluasi dari busur yang mengawali Kata sampai busur yang mengakhiri Kata, kecuali untuk
perebutan medali beregu, dimana penampilan dan ketepatan waktu dimulai pada busur di awal Kata dan
berakhir ketika pemain membungkuk. setelah menyelesaikan Bunkai.

5.3.2 Sedikit variasi seperti yang diajarkan oleh gaya Karate Kompetitor (Ryu-Ha) akan diizinkan.

5.4 Sistem poin

5.4.1 Pertunjukan diberi skor menggunakan skala 5,0 hingga 10,0 dengan kelipatan 0,1 - di mana 5,0 mewakili skor
terendah yang mungkin untuk sebuah Kata yang diterima sebagai pertunjukan - dan 10,0 mewakili pertunjukan
sempurna. Diskualifikasi ditandai dengan skor 0,0.

5.4.2 Sistem akan menghilangkan skor tertinggi dan terendah.

Aturan Versi 2024.0 - 14 -


Machine Translated by Google

5.4.3 Bunkai dipertunjukkan untuk perebutan medali dan dianggap sama pentingnya dengan Kata
diri.

5.5 Keputusan

5.5.1 Hasil suatu pertandingan didasarkan pada poin yang diberikan oleh lima dari tujuh juri
menghilangkan skor tertinggi dan terendah.

5.5.2 Apakah skornya harus sama; pemenangnya adalah yang mempunyai skor tertinggi dengan memasukkan juga skor
terendah yang diperoleh dalam pertunjukan di antara keduanya (Hasil diberikan oleh 6 dari 7 Juri).

5.5.3 Apakah skornya harus sama setelah juga memasukkan skor terendah; pemenangnya adalah yang mempunyai skor
tertinggi termasuk skor terendah dan tertinggi yang diperoleh dalam pertunjukan di antara keduanya (Hasil diberikan
oleh ketujuh Juri).

5.5.4 Jika skornya sama setelah ketujuh juri dimasukkan, pemenangnya adalah juri yang paling banyak
memilih sebagai pemenang dari ketujuh juri.

5.5.5 Untuk setiap pertarungan/pertandingan yang dimenangkan dalam Round-robin, Kompetitor/Tim memperoleh 3 poin Kemenangan dan
yang kalah nol poin kemenangan, hasil imbang tidak diperbolehkan.

5.5.6 Untuk tujuan penerapan seragam skala yang digunakan dalam penilaian pedoman berikut
berlaku:
ÿ 10 ÿ Sempurna
9 - 9,9 ÿ 8 - Bagus sekali
8,9 ÿ 7 - 7,9 Sangat bagus
ÿ 6 - 6,9 ÿ 5 Bagus
- 5,9 ÿ 0 Dapat diterima
Tidak memadai

Didiskualifikasi

5.6 Kriteria evaluasi

Kata Performance Pertunjukan Bunkai


(Berlaku untuk penampilan Tim untuk medali)

1. Sikap 1. Sikap

2. Teknik 2. Teknik
3. Gerakan transisi 3. Gerakan transisi
4. Pengaturan waktu dan sinkronisasi 4. Waktu & jarak (MA-AI)
5. Pernafasan yang benar 5. Kontrol
6. Fokus (KIME) 6. Fokus (KIME)
7. Kesesuaian : Konsistensi dalam 7. Kesesuaian (ke Kata): Menggunakan gerakan
kinerja KIHON sebenarnya seperti yang dilakukan dalam Kata.
8. Kekuatan 8. Kekuatan
9. Kecepatan 9. Kecepatan
10. Keseimbangan 10. Keseimbangan

Aturan Versi 2024.0 - 15 -


Machine Translated by Google

5.7 Pelanggaran

Pelanggaran berikut, jika terlihat jelas, harus dipertimbangkan:

1. Mengumumkan kata sebelum, bukan sesudahnya, membungkuk.

2. Kehilangan keseimbangan ringan.

3. Melakukan suatu gerakan dengan cara yang salah atau tidak lengkap seperti kegagalan dalam mengeksekusi
blok secara penuh atau melenceng dari sasaran.

4. Gerakan asinkron, misalnya menyampaikan suatu teknik sebelum transisi tubuh selesai, atau dalam kasus Tim
Kata; gagal melakukan gerakan secara serempak.

5. Penggunaan isyarat yang dapat didengar (dari orang lain, termasuk anggota Tim lainnya) atau sandiwara seperti
menghentakkan kaki, menampar dada, lengan, atau Karategi, atau pernafasan yang tidak tepat, harus
dianggap sebagai pelanggaran yang sangat serius oleh Juri dalam penilaiannya. kinerja Kata – pada tingkat
yang sama dengan hukuman hilangnya keseimbangan sementara.

6. Sabuk kendur hingga lepas dari pinggul selama pertunjukan.

7. Membuang-buang waktu, termasuk berjalan terlalu lama, membungkuk berlebihan, atau jeda terlalu lama
sebelum memulai pertunjukan, termasuk menggunakan waktu lebih dari 35 detik sejak nama Kompetitor/
Tim diumumkan di monitor hingga teknik kata pertama.

8. Menyebabkan cedera karena teknik yang kurang terkontrol saat Bunkai.

9. Simulasi ketidaksadaran selama lebih dari 2 detik pada saat menjadi bagian dari Bunkai.

5.8 Diskualifikasi

Seorang Kompetitor atau Tim Kompetitor dapat didiskualifikasi karena alasan berikut:

1. Tidak mengucapkan kata, mengucapkan kata yang salah – atau melakukan kata lain selain itu
diumumkan sebelumnya ke meja resmi.

2. Gagal membungkuk pada awal dan akhir pertunjukan Kata.

3. Tidak memulai Kata menghadap Juri.

4. Jeda atau penghentian yang jelas dalam pertunjukan.

5. Menghilangkan atau menambahkan gerakan - atau mengubah penampilan secara substansial


bentuk aslinya.

6. Harus mengambil langkah korektif untuk pulih dari kehilangan keseimbangan total atau terjatuh.

7. Sabuk terlepas saat pertunjukan.

Aturan Versi 2024.0 - 16 -


Machine Translated by Google

8. Melebihi batas waktu total durasi 5 menit untuk Kata dan Bunkai.

9. Melakukan teknik gunting ke area leher di Bunkai (Jodan Kani Basami)

10. Tidak mengikuti petunjuk Ketua Juri atau perbuatan tercela lainnya (SHIKKAKU).

5.9 Perayaan berlebihan dan demonstrasi politik atau agama

5.9.1 Peserta lomba diharapkan menghormati upacara penghormatan sebelum dan sesudah pertunjukan. Perayaan berlebihan
apa pun, seperti berlutut, dll., atau ekspresi politik atau keagamaan, selama atau segera setelah pertunjukan, dilarang
dan akan dikenakan denda sebesar jumlah yang ditentukan oleh Komisi Eropa untuk biaya protes. Tatami

Manajer atau Ketua Wasit akan memberitahu meja resmi.

5.10 Penentuan pemenang pertandingan pada kompetisi individu atau pertandingan beregu dengan menggunakan
sistem eliminasi

5.10.1 Baik untuk pertandingan individu maupun pertandingan Tim yang menggunakan sistem eliminasi, pemenangnya adalah
Kompetitor atau Tim yang memperoleh skor tertinggi sebagaimana ditunjukkan pada 5.5.

5.11 Penentuan pemenang grup round-robin dan penyelesaian seri dalam kompetisi individu

Untuk menentukan pemenang grup kompetisi round robin individu, dan penyelesaian seri, langkah-langkah berikut
diambil sebagai prioritas untuk menentukan pemenang:

1) Poin kemenangan terbanyak yang dicetak untuk semua pertarungan.

2) Pemenang pertandingan antara para peserta seri.

3) Jumlah juri tertinggi yang memilih kontestan sebagai pemenang dalam semua pertandingan di
kelompok.

4) Pesaing yang memiliki Peringkat Dunia tertinggi.

5) Pertunjukan kata tambahan untuk peserta yang masih seri.

Untuk setiap kasus seri, kembali ke kriteria 2.

5.12 Menentukan pemenang grup round-robin dan menyelesaikan seri, dalam kompetisi beregu

Untuk menentukan pemenang grup dari grup round-robin, dan menyelesaikan seri, langkah-langkah berikut
diambil dalam urutan prioritas untuk menentukan pemenang:

1) Poin kemenangan terbanyak yang dicetak untuk semua pertandingan.

2) Pemenang pertandingan antara Tim yang seri.

3) Jumlah juri tertinggi yang memilih Tim sebagai pemenang untuk semua pertandingan dalam
kelompok.

4) Pertunjukan kata tambahan untuk Tim yang masih seri.

Aturan Versi 2024.0 - 17 -


Machine Translated by Google

Untuk setiap kasus seri, kembali ke kriteria 2.

Aturan Versi 2024.0 - 18 -


Machine Translated by Google

PASAL 6 : PENGOPERASIAN PERTANDINGAN

6.1 Sebelum setiap babak, Kompetitor atau Tim harus menyerahkan Kata pilihan mereka kepada Pelari yang
ditugaskan yang akan meneruskan informasi tersebut ke Teknisi Perangkat Lunak pada sistem penjurian
elektronik.

6.2 Merupakan tanggung jawab Pelatih, atau jika Pelatih, Kompetitor atau Tim tidak ada, untuk memastikan
bahwa Kata yang diberitahukan kepada Pelari sesuai untuk ronde tersebut.

6.3 Jika ada perbedaan antara nomor dan nama kata yang didaftarkan untuk pertunjukan, nomor yang sesuai
dengan daftar resmi Kata WKF akan berlaku.

6.4 Peserta Perorangan atau Tim yang tidak hadir pada saat dipanggil, atau memutuskan untuk tidak
melanjutkan, akan didiskualifikasi (KIKEN) dari kategori tersebut. Diskualifikasi oleh KIKEN artinya Peserta
didiskualifikasi dari kategori tersebut, meskipun tidak mempengaruhi keikutsertaan pada kategori lainnya.

6.5 Titik awal pertunjukan berada di mana saja dalam batas kompetisi
daerah.

6.6 Apabila jam hitung mundur tersedia di monitor, Kompetitor atau Tim diberi waktu 35 detik sejak nama
Kompetitor atau Tim diumumkan di monitor hingga pelaksanaan teknik kata pertama.

6.7 Setelah membungkuk, Kompetitor atau Tim harus dengan jelas mengumumkan nama Kata yang akan
dibawakan dan kemudian memulai pertunjukan.

6.8 Kapan peserta atau Tim dipanggil (segera setelah nama peserta atau tim muncul di layar), peserta atau Tim
harus segera melanjutkan ke titik awal Kata, menghadap Juri tanpa melakukan perjalanan panjang. Setelah
membungkuk, nama kata akan diumumkan, dan pertunjukan akan dimulai tanpa penundaan lebih lanjut.

6.9 Pertandingan dimulai dengan membungkuk kepada juri dan kemudian para peserta saling membungkuk.
Kompetitor/Tim bersabuk merah (AKA) melakukan kata terlebih dahulu, diikuti oleh Kompetitor/Tim
bersabuk biru (AO) setelah menyelesaikan kata AKA. Kompetitor/Tim yang tidak tampil harus berdiri di
samping perimeter area kompetisi dan menahan diri untuk tidak bergerak atau berbicara agar tidak
mengganggu kinerja Kompetitor lainnya.

6.10 Di akhir pertunjukan, yang didefinisikan sebagai penghormatan terakhir pada Kata, Kompetitor
harus kembali ke ujung area kompetisi untuk menunggu pengumuman pemenang.

6.11 Ketika seorang peserta atau Tim telah menyelesaikan Kata, para juri (termasuk Ketua Juri)
memberikan skor mereka melalui perangkat elektronik.

6.12 Setelah pengumuman pemenang diberikan, Kompetitor atau Tim akan memberi isyarat “OTAGAI NI REI”
untuk saling membungkuk, dan pada “SHOMEN NI REI” membungkuk kepada Juri dan meninggalkan
Tatami.

Aturan Versi 2024.0 - 19 -


Machine Translated by Google

PASAL 7: PROTES RESMI

7.1 Ketentuan umum

7.1.1 Tidak seorang pun boleh memprotes suatu Keputusan kepada anggota Panel Wasit.

7.1.2 Jika prosedur Wasit tampaknya melanggar peraturan, Pelatih Peserta atau perwakilan resminya adalah satu-satunya
yang diperbolehkan untuk melakukan protes.

7.1.3 Protes akan berbentuk laporan tertulis yang disampaikan segera setelah pertarungan dimana protes tersebut
dilakukan. Satu-satunya pengecualian adalah jika protes tersebut berkaitan dengan kegagalan administratif.

7.1.4 Setiap protes mengenai penerapan peraturan tidak boleh menghambat kemajuan kompetisi dan niat untuk
melakukan protes harus diumumkan oleh Pelatih atau perwakilan NF segera setelah pertandingan berakhir.

7.1.5 Pelatih / perwakilan NF akan meminta formulir protes resmi [LAMPIRAN 3] dari Manajer Tatami dan diharapkan
sudah dilengkapi, ditandatangani, dan diserahkan ke Tatami
Manajer dengan biaya yang sesuai dalam waktu 5 menit setelah mengumumkan niat untuk memprotes.

7.1.6 Kegagalan perwakilan Pelatih / NF untuk menyampaikan protes pada waktu yang tepat dapat mengakibatkan
penolakan jika penundaan tersebut, menurut pendapat Juri Banding, tidak memiliki alasan yang masuk akal
dan menghambat kemajuan kompetisi.

7.1.7 Manajer Tatami akan segera menambahkan nama-nama petugas dan menyerahkan formulir protes yang telah diisi
kepada perwakilan Juri Banding. Juri Banding akan segera meninjau keadaan yang menyebabkan keputusan
yang diprotes tersebut. Setelah mempertimbangkan semua fakta yang ada, mereka akan membuat laporan,
dan akan diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Protes tersebut akan ditinjau oleh Juri
Banding dan sebagai bagian dari tinjauan ini, Juri akan mempelajari bukti-bukti yang tersedia untuk mendukung
protes tersebut.

7.1.8 Protes juga dapat diputuskan secara langsung dan diumumkan kepada Juri Banding oleh Ketua RC atau Ketua
Wasit acara, dalam hal ini tidak ada pembayaran biaya protes yang akan dikenakan.

7.1.9 Jika terjadi kesalahan administratif selama pertandingan berlangsung, Pelatih dapat memberitahukannya
Manajer Tatami secara langsung. Selanjutnya, Manajer Tatami akan memberitahu Ketua Juri.

7.1.10 Protes harus mencantumkan nama dan negara peserta, Juri yang memimpin, dan rincian pasti mengenai apa
yang diprotes. Tidak ada klaim umum mengenai standar keseluruhan yang akan diterima sebagai protes yang
sah. Beban untuk membuktikan keabsahan protes terletak pada pihak yang mengajukan pengaduan. Protes
harus disampaikan kepada perwakilan Juri Banding oleh Manajer Tatami. Pada waktunya nanti, Juri akan
meninjau keadaan yang menyebabkan keputusan yang diprotes tersebut.

7.1.11 Pengunjuk rasa harus menyetorkan Biaya Protes sebagaimana disepakati oleh Komisi Eropa WKF, dan biaya ini,
bersama dengan protesnya, harus diserahkan kepada Manajer Tatami yang akan menyerahkannya kepada
perwakilan Juri Banding.

Aturan Versi 2024.0 - 20 -


Machine Translated by Google

7.1.12 Setiap protes harus diumumkan oleh Pelatih atau perwakilan NF segera setelahnya
akhir pertarungan.

7.1.13 Keputusan Juri Banding bersifat final dan hanya dapat dibatalkan oleh keputusan Komite Eksekutif atas permintaan
Presiden WKF.

7.1.14 Juri Banding tidak boleh menjatuhkan sanksi atau hukuman. Fungsi mereka adalah untuk memberikan penilaian atas
manfaat protes tersebut untuk memulai tindakan yang diperlukan dari RC dan OC untuk mengambil tindakan
perbaikan guna memperbaiki prosedur Wasit yang ditemukan melanggar peraturan.

7.1.15 Apabila protes tersebut melibatkan peserta dalam kategori yang sedang berjalan, maka babak selanjutnya yang dapat
melibatkan atlet tersebut harus ditunda hingga banding diputuskan.

7.2 Komposisi Juri Banding

7.2.1 Juri Banding terdiri dari tiga perwakilan Wasit Senior yang ditunjuk oleh Komisi Wasit (RC) atau Wasit Utama. Tidak ada
dua anggota yang dapat diangkat dari Federasi Nasional yang sama. Mereka akan diberi nomor dari 1 hingga 3.

7.2.2 RC juga akan menunjuk tiga anggota tambahan dengan nomor 4 sampai 6 yang secara otomatis akan menggantikan
anggota Juri Banding yang semula ditunjuk dalam situasi konflik kepentingan. Yakni, dimana anggota juri mempunyai
kewarganegaraan yang sama atau mempunyai hubungan keluarga sedarah atau sebagai mertua dengan salah satu
pihak yang terlibat dalam insiden yang diprotes tersebut, termasuk seluruh anggota Panel Wasit yang terlibat dalam
insiden yang diprotes tersebut.

7.3 Proses Evaluasi Banding

7.3.1 Manajer Tatami yang menerima protes bertanggung jawab untuk mengumpulkan Juri Banding dan menyetorkan jumlah
protes ke WKF untuk setiap protes yang ditolak.
7.3.2 Juri Banding akan segera melakukan penyelidikan dan investigasi, sesuai pertimbangan mereka
diperlukan untuk memvalidasi manfaat protes tersebut.

7.3.3 Masing-masing dari ketiga anggota tersebut wajib memberikan keputusannya mengenai keabsahan protes tersebut.
Golput tidak dapat diterima.

7.4 Menolak dan menerima protes

7.4.1 Jika suatu protes dinyatakan tidak sah, Juri Banding akan menunjuk salah satu anggotanya untuk memberitahukan
secara lisan kepada pengunjuk rasa bahwa protes tersebut telah ditolak, menandai dokumen asli dengan kata
“DITOLAK”, dan menandatanganinya oleh masing-masing anggota. dari Juri Banding, dan memberitahukan
keputusan tersebut kepada pengunjuk rasa.

7.4.2 Jika protes diterima, Juri Banding akan menunjuk salah satu anggotanya yang akan memberitahukan secara lisan kepada
pengunjuk rasa bahwa protes telah diterima, menandai dokumen asli dengan kata “DITERIMA”, dan
menandatanganinya oleh masing-masing juri. anggota Juri Banding, sebelum menyerahkan protes kepada Ketua
Wasit, dan mengembalikan biaya protes kepada pengunjuk rasa.

7.4.3 Setelah protes diterima, Juri banding akan bekerja sama dengan Komisi Penyelenggara (OC) dan Ketua Wasit untuk
mengambil tindakan yang dapat dilakukan secara praktis untuk memperbaiki situasi termasuk kemungkinan:

- Membalikkan penilaian sebelumnya yang bertentangan dengan aturan

Aturan Versi 2024.0 - 21 -


Machine Translated by Google

- Membatalkan hasil putaran yang terkena dampak dari titik sebelum kejadian
- Mengulangi pertarungan yang terkena dampak insiden tersebut
- Menerbitkan rekomendasi kepada RC bagi Hakim yang terlibat yang dievaluasi untuk diberikan sanksi.

7.4.4 Tanggung jawab ada pada Juri Banding untuk menahan diri dan mengambil keputusan yang bijaksana dalam
mengambil tindakan yang akan mengganggu program acara secara signifikan. Membalikkan proses eliminasi
adalah pilihan terakhir untuk menjamin hasil yang adil.

7.5 Laporan kejadian

7.5.1 Setelah menangani insiden dengan cara yang ditentukan di atas, Juri Banding akan bertemu kembali
dan menguraikan laporan insiden protes sederhana, menjelaskan temuan mereka dan menyatakan alasan mereka
menerima atau menolak protes tersebut.

7.5.2 Laporan tersebut harus ditandatangani oleh ketiga anggota Juri Banding dan diserahkan kepada
Ketua Wasit dan Komisi Penyelenggara.

Aturan Versi 2024.0 - 22 -


Machine Translated by Google

PASAL 8: KELAYAKAN UNTUK BERSAING

8. 1 Usia

8.1.1 Alokasi kategori usia ditentukan oleh usia Peserta pada hari pertama
kompetisi acara tersebut.

8.1.2 Kategori senior untuk Kumite dan Kata mengacu pada kelompok umur yang berbeda. Pada kategori kumite senior,
atlet harus berusia 18 tahun, sedangkan pada kategori Kata senior, atlet harus berusia minimal 16 tahun, keduanya
ditentukan oleh 8.1.1.

8.1.3 Peserta kategori Di Bawah 21 Tahun harus berusia 18, 19 atau 20 tahun, kategori Junior mereka
harus berusia 16 atau 17 tahun, kategori Kadet harus berusia 14 atau 15 tahun, dan kategori Di bawah 14 tahun
harus berusia 12 & 13 tahun.

8.2 Kuota NF per Acara

8.2.1 Setiap Federasi Nasional pada Kejuaraan Dunia Kadet, Junior, & U21, Kejuaraan Senior Dunia Perorangan - ¨Tahap
Akhir¨, dan Kejuaraan Senior Dunia Beregu dibatasi untuk 1 Kompetitor per kategori.

8.2.2 Batasan khusus mungkin berlaku pada Kejuaraan Dunia Senior Perorangan - ¨Tahap Kualifikasi¨. Jika NF telah
memiliki atlet yang memenuhi syarat dalam kategori Kejuaraan Dunia Senior Perorangan - ¨Fase Akhir¨,
mereka tidak boleh mendaftarkan atlet lain untuk kategori yang sama dalam Kejuaraan Dunia Perorangan -
¨Fase Kualifikasi¨.

8.2.3 Karate 1 -Event adalah kompetisi terbuka dimana semua anggota WKF diperbolehkan untuk berpartisipasi tanpa
batasan 1 Kompetitor per NF. Meskipun demikian, peserta harus menjadi anggota Federasi Nasional yang diakui
oleh WKF.

8.2.4 Acara Multi-olahraga seperti ANOC-Pertandingan Pantai, Pertandingan Dunia, Olimpiade dapat menerapkan
kriteria lain, yang akan ditentukan dalam Sistem Kualifikasi masing-masing.

8.3 Kebangsaan

8.3.1 Dengan pengecualian berikut, hanya warga negara dari suatu negara yang boleh ambil bagian di Dunia
Kejuaraan dan acara resmi WKF yang mewakili negaranya.

8.3.2 Sebagai aturan umum, seorang kontestan yang telah mewakili satu negara di ajang resmi WKF atau Kejuaraan
Dunia tidak dapat mewakili negara lain di ajang resmi WKF atau Kejuaraan Dunia.

8.3.3 Namun demikian, jika seorang Peserta yang ikut serta dalam salah satu acara tersebut memperolehnya melalui perkawinan
kewarganegaraan pasangannya, dia dapat mewakili negara pasangannya.
8.3.4 Kompetitor yang memiliki kewarganegaraan ganda (yaitu, satu kewarganegaraan berdasarkan hukum satu negara,
negara lain berdasarkan hukum negara lain) hanya boleh mewakili satu negara atau negara lain sesuai pilihan
Peserta yang bersangkutan. Setelah mewakili kedua negara, persetujuan EC WKF akan diperlukan untuk
perubahan lebih lanjut, menyusul permintaan tertulis yang beralasan dari NF terkait kepada Presiden WKF.

Aturan Versi 2024.0 - 23 -


Machine Translated by Google

8.3.5 Seorang kontestan dapat mewakili negara kelahirannya dan dimana kontestan tersebut a
Nasional kecuali ia memilih untuk mengambil kewarganegaraan ayah atau ibunya.

8.3.6 Kompetitor yang dinaturalisasi (atau seseorang yang telah mengubah kewarganegaraannya melalui naturalisasi)
tidak boleh berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia mewakili negara barunya hingga tiga tahun setelah
naturalisasinya. Jangka waktu setelah naturalisasi dapat dikurangi atau bahkan dibatalkan dengan persetujuan
kedua NF terkait dan persetujuan akhir dari Komisi Eropa WKF.

8.3.7 Jika terkait dengan Negara Bagian, Provinsi, atau Departemen Luar Negeri, suatu Negara atau bekas Koloni
memperoleh kemerdekaan, atau suatu negara yang tergabung dalam negara lain karena perubahan
perbatasan, atau jika NF baru diakui oleh WKF, seorang Kompetitor dapat terus mewakili negara di
mana ia berasal atau berada. Namun, ia dapat memilih untuk mewakili negara barunya atau NF barunya di
Kejuaraan Dunia.

8.3.8 Dalam hal dimana WKF telah mengakui lebih dari 1 (satu) NF yang mana anggotanya memegang
paspor nasional yang sama (yaitu, untuk suatu negara dan protektoratnya dengan badan olahraga nasional
yang terpisah), Kompetitor hanya dapat berkompetisi untuk NF tempat tinggal, dengan ketentuan
bahwa ia belum berkompetisi untuk NF lainnya di WKF acara resmi.

8.3.9 Untuk mendapatkan transfer ke NF lain yang warga negaranya memiliki paspor yang sama, itu
cukup dengan kesepakatan antara 2 (dua) NF yang terlibat untuk mengkonfirmasi setiap perubahan pada WKF
mengenai status Kompetitor. Jika terjadi perbedaan pendapat di antara NF, perubahan apa pun harus disetujui
oleh Komisi Eropa WKF. Dalam hal ini, Kompetitor melalui NF yang bersangkutan harus membuktikan kepuasan
WKF mengenai tempat tinggalnya di wilayah yang diatur oleh NF lainnya, atau jika tidak, hubungan
dengan NF lain yang membuat perubahan tersebut dapat dibenarkan.

8.3.10 Setelah Kompetitor mewakili seluruh NF yang terlibat, persetujuan EC WKF akan diperlukan untuk perubahan
lebih lanjut.

Aturan Versi 2024.0 - 24 -


Machine Translated by Google

PASAL 9: PENYESUAIAN PERATURAN LOKAL

Adaptasi lokal terhadap aturan Kata diperbolehkan untuk kompetisi nasional selama adaptasi tersebut
tidak memberikan keuntungan atau kerugian bagi gaya karate tertentu.

Aturan Versi 2024.0 - 25 -


Machine Translated by Google

PASAL 10: PERMASALAHAN YANG TIDAK TERcakup SECARA KHUSUS DALAM PERATURAN

Dari waktu ke waktu, situasi dapat terjadi ketika peraturan tidak memberikan instruksi khusus untuk menyelesaikan suatu masalah.
Dalam kasus seperti ini, Ketua Wasit kompetisi mempunyai wewenang untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menerapkan
penyelesaian analog terhadap kasus serupa yang ditemukan dalam peraturan atau penilaian terbaiknya. Sebelum mengambil
keputusan, Ketua Wasit dapat berkonsultasi dengan Perwakilan WKF yang ditugaskan untuk turnamen tersebut atau meneruskan
permasalahan tersebut ke Komisaris Olahraga untuk berkonsultasi sebelum mengambil keputusan.

Aturan Versi 2024.0 - 26 -


Machine Translated by Google

LAMPIRAN 1: DAFTAR KATA RESMI

Dalam melaporkan kata yang akan dibawakan gunakan nomor yang telah ditentukan. Jika terdapat
ketidaksesuaian antara nomor dan nama kata, nomor tersebut akan dianggap sebagai kata yang
dilaporkan untuk dibawakan.

Aturan Versi 2024.0 - 27 -


Machine Translated by Google

LAMPIRAN 2: KATEGORI KOMPETISI KATA

Tim Kata Senior Pria (16+ tahun)


Tim Kata Senior Wanita (16+ tahun)

Tim Kata Kadet dan Junior Putra (14 - <17 tahun)


Tim Kata Kadet dan Junior Putri (14- <17 tahun)

Individual Kata Senior Male (16+ years)


Kata Perorangan Senior Wanita (16+ tahun)

Individual Kata U21 (18 - <21) Male


Individual Kata U21 (18 - <21) Female

Kata Individu Junior Putra (16 - <18 tahun)


Kata Individu Junior Putri (16 - <18 tahun)

Individual Cadet Kata Male (14 - <16 years)


Kata Kadet Perorangan Putri (14 - <16 tahun)

Kata Remaja U14 Putra (12- <14 tahun)


Kata Remaja U14 Wanita (12- <14 tahun)

Aturan Versi 2024.0 - 28 -


Machine Translated by Google

LAMPIRAN 3: FORMULIR PROTES KATA

FORMULIR PROTES RESMI WKF


KATA
Protes harus dibayar di muka.
TANGGAL KOMPETISI TEMPAT

........ / ........ / ........

NAMA PESAING NEGARA

DESKRIPSI PROTES

Untuk dilanjutkan di sisi lain halaman ini

NAMA Berlaku sebagai tanda terima oleh WKF

TANDA TANGAN

UNTUK KEPERLUAN DINAS

TATAMI N° Manajer TM:


PANEL Hakim 1 Hakim 2 Hakim 3 Hakim 4 Hakim 5 Hakim 6 Hakim 7

NAMA

NEGARA

Aturan Versi 2024.0 - 29 -


Machine Translated by Google

LAMPIRAN 4: TABEL RINGKASAN KRITERIA PEMENANG DAN RESOLUSI TIE

Aturan Versi 2024.0 - 30 -

Anda mungkin juga menyukai