PEMBAHASAN
Pembakar Bunsen adalah sejenis pembakar gas yang menghasilkan nyala api yang
aman, tanpa asap, panas, dan tidak bercahaya yang dapat digunakan untuk berbagai percobaan
dan penelitian ilmiah.
Contohnya,
1. Ia mengeluarkan api kuning ketika lubang udara ditutup sepenuhnya (safety fire).
2. Saat lubang udara dibuka sedikit, muncul nyala api kemerahan (daya pembakaran sedikit).
3. Nyala api ungu dihasilkan ketika lubang udara terbuka sebagian (setengah daya
pembakaran).
4. Nyala api biru muncul ketika lubang udara terbuka penuh (pembakaran kuat, berbahaya).
Gambar: Jenis api yang dihasilkan selama penyesuaian lubang udara pada pembakar
bunsen
C. Bagian – bagian pembakaran Bunsen beserta fungsinya
Pembakar Bunsen terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
1. Penyangga atau alas: Pembakar Bunsen ditopang oleh alasnya, yaitu komponen yang lebar
dan kuat yang hadir dalam berbagai bentuk. Itu melekat pada tabung samping yang dikenal
sebagai tabung gas. Ini membantu untuk menempatkan pembakar di bangku.
2. Barel atau cerobong asap: Ini adalah tabung logam vertikal yang dipasang pada alas
dengan panjang sekitar 5 inci. Ia memiliki ventilasi udara di dekat bagian bawah yang
dibentuk oleh lubang-lubang yang posisinya berlawanan. Laras dapat diikat ke alasnya
dengan sekrup. Di ujung nosel yang lebih tinggi, gas terbakar setelah bercampur dengan
udara dari ventilasi.
3. Kerah: Ini menghubungkan pangkalan dan laras. Ini adalah sepotong logam kecil berbentuk
silinder dengan dua lubang yang saling berhadapan. Ini mengatur berapa banyak udara yang
masuk ke dalam laras.
4. Lubang udara: Lubang udara pada kerah memungkinkan udara masuk ke dalam pembakar
untuk membentuk campuran udara dan gas atau bahan bakar cair apa pun dengan udara.
5. Katup gas: Mengontrol aliran gas.
6. Asupan gas: Menggunakan tabung karet untuk dihubungkan ke sumber gas di meja lab.