Anda di halaman 1dari 4

Peralatan utama pengelasan oksi-asetilen

a. Tabung Gas Oksigen dan asitilin

Tabung gas berfungsi untuk menampung gas ataugas cair dalam kondisi bertekanan.
Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-tabung gas
yang terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai
berukuran kecil hingga besar. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan
kapasitas daya tampung gas dan juga jenis gas yang ditampung.Untuk membedakan tabung
gas apakah didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode
warna yang ada pada tabung itu.
b. Katup Tabung

Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. Katup
iniditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen, katup biasanya
dibuat dari material Kuningan, sedangkan untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari
material Baja.
c. Regulator

Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan, dipasang pada katub tabung
dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan tekan hingga mencapai tekanan kerja
torch.Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama
proses pengelasan atau pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekanan
kerja harus dipertahankan tetap oleh regulator.Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti

saluran masuk, katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan
tabung, alat pengukuran tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang.
d. Selang gas

Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menujutorch digunakan selang gas.
Untuk memenuhipersyaratan keamanan, selang harus mampu menahantekan kerja dan tidak
mudah bocor. Dalampemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gasyang dialirkan.
Untuk memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan selang Asetilen mak cukup
memperhatikan kodewarna pada selang. Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi
tentangperbedaan warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang.
e. Torch ( Pembakar )
Gas

yang dialirkan melalui selang


selanjutnyaditeruskan oleh torch,
tercampur didalamnyadan akhirnya
pada
ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari
keterangan diatas, tochmemiliki dua
fungsi
yaitu :
1) Sebagai pencampur gas oksigen dan gasbahan bakar.
2) Sebagai pembentuk nyala api diujungnosel.
f.
Pematik api Las

Alat yang berfungsi untuk menyalakan api las.

Perbedaan tabung gas Oksigen dan gas Asetilen:


1. dapat dilihat dari tinggi tabung Oksigen yaitu 1,4 m dan tabung Asetiline 1 m serta
terdapat kode warna yang ada pada tabung itu.

2. Tabung gas oksigen berisi gas oksigen yang berfungsi dalam proses pembakaran. Tabung
gas asetilen berisi gas asetilen yang berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses
pembakaran.
3. gas oksigen nyala apinya berwarna ungu. gas asetilen berwarna biru.
4. pada tabung gas oksigen menggunakan ulir kanan yakni mengencangkannya dengan
diputar kearah kanan. Sedangkan pada tabung gas acetylene, penghubung antara tabung
dengan regulator menggunakan ulir kiri yakni mengencangkannya dengan diputar kearah
kiri.
MACAM-MACAM NYALA API LAS
1. Nyala api netral
Untuk mengelas baja, baja tahan karat, tembaga, dan alumunium digunakan nyala api
las netral,. Nyala api las netral mempunyai inti nyala kurang lebih 3mm dari ujung pembakar.
2. Nyala api karburasi
Jika katup asetilen diputar terus ke kiri maka gas asetilen akan keluar lebih banyak,
yang ditunjukkan oleh nyala inti yang mempunyai ukuran lebih panjang daripada nyala api
netral dan terdapatnya nyala ekor an nyala luar. Nyala karburasi digunakan untk mengeraskan
permukaan dan las patri keras.
3. Nyala api oksidasi
Jika gas asetilen yang keluar dari pembakar sedikit, maka inti nyalanya memendek
dan tajam. Nyala oksidasi digunakan untuk mengelas kuningan dan perunggu.
Ciri-ciri Nyala api Netral
ini terjadi pada saat kita membuka gas oksigen dan asetilen dengan perbandingan kira-kira
1:1. Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut luar berwarna
kuning
Urutan menyalakan api las (untuk nyala api netral):
1. Buka keran pada tabung oksigen dan tabung asitelin.
2. mengatur tekanan output regulator (putar knob searah jarum jam untuk menaikan tekanan
dan sebaliknya untuk menurunkan tekanan).
3. Putar sedikit keran asitelin pada blender,lalu nyalakan api menggunakan pemantik/korek
api.
4. Setelah api menyala, buka perlahan-lahan keran asitelin hingga terlihat asap berwarna
hitam. Setelah itu putar sedikit lagi keran asitelin hingga asap hitam menghilang.
5. Setelah itu buka keran oksigen pada blender perlahan-lahan hingga mendapatkan nyala api
netral (api kecil berwarna biru bersih).
Urutan matikan api las:
1. Setelah selesai mengelas, tutup keran oksigen dan asitelin pada blender.
2. Putar knob output regulator kearah berlawanan arah jarum jam untuk menurunkan
tekanan.
3. Tutup keran pada tabung oksigen dan tabung asitelin.

Anda mungkin juga menyukai