Anda di halaman 1dari 15

Teori Flogiston dan

Penemuan Gas-Gas

 Boyle banyak sekali melakukan eksperimen, Boyle
tertarik pada pompa udara yang telah dibuat oleh Otto von
Guericke, dengan pompa udara ini ia melakukan beberapa
eksperimen, antara lain ia meletakkan barometer raksa
dalam sebuah penyungkup dan udara didalamnya
“Robert Boylg” dipompa keluar.
 Pada tahun 1660 terbitlah bukunya yang berjudul “On The
Spring Of The Air” yang memuat hasil-hasil
eksperimennya mengenai tekanan udara. Dengan
menggunakan tabung gelas berbentuk U dalam
eksperimennya ia berkesimpulan bahwa tekanan udara
dalam tempat tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya
 Pendapat boyle tentang unsur ditulis dalam
bukunya yang berjudul “The Sceptial Chymist”.
Menurut pandangan boyle unsur adalah zat yang
sangat sederhana dan murni yang tidak dibuat
“Robert Boylg” dari zat lain dan merupakan bagian dari
senyawa.
 Boyle juga mengemukakan tentang perbedaan
antara senyawa dengan campuran,Boyle
berpendapat bahwa senyawa adalah
penggabungan antara partikel-partikel dasar
unsur.
 Seorang ahli fisika bangsa inggris yang terkenal karena
menciptakan tentang hukum elastisitas atau kekekalan
suatu benda atau sekarang disebut dengan hukum hooke.
“Robert Hooke”  Hooke ternyata juga melakukan eksperimen tentang
pembakaran dan berpendapat bahwa udara lah yang
menyebabkan terjadinya pembakaran, sedangkan api atau
nyala itu hanyalah akibat adanya panas yang tinggi.
▪ Di kota oxford ia melakukan eksperimen tentang
pembakaran dan berpendapat bahwa udara terdiri atas
dua bagian, yaitu bagian yang menyebabkan
terjadinya pembakaran dan bagian sisa atau bagian
yang tertinggal setelah terjadinya suatu pembakaran.
“John Mayow” ▪ Eksperimen ini ia menarik kesimpulan bahwa bagian
udara yang diperlukan untuk pernapasan sama dengan
bagian udara yang digunakan untuk pembakaran. Ia
menyimpulkan bahwa ada kesamaan antara
pembakaran sebagai proses kimia dengan pernapasan
sebagai proses fisiologi.
 Teori ini dikemukakan oleh Stahl diawali oleh
adanya gagasan dari Becher tentang proses
“Teori Flogiston” pembakaran.
 Dalam bukunya yang berjudul “Physica
Subterania” ia mencoba membuat hubungan antara
fisika dan kimia serta mengemukakan pendapatnya
bahwa benda-benda itu terdiri dari udara,air,dan
mineral. Teori flogistan ini ternyata dapat
digunakan untuk menerangkan beberapa fakta.

“Penemuan Gas-Gas”
 Hasil eksperimennya yang sangat penting mengenai magnesia dan
hubungan antara potas (kalium karbonat) dengan potas api (kalium
hodroksida) adalah:
 Magnesia alba (magnesium karbonat) bila dipanaskan kuat-kuat
“Joseph Black” akan kehilangan separo beratnya serta akan menghasilkan sebuah
zat baru yang dinamakan magnesium usta.
 Reaksinya : MgCO3 → MgO + CO2
 Asam vitriol (asam sulfat) dengan magnesia alba akan
menghasilkan garam espom (magnesium sulfat) disertai peristiwa
menggelegak
 Reaksinya : H2SO4 + MgCO3 → MgSO4 + H2O + CO2
 Potas akan berubah menjadi potas api bila ditambahkan magnesia
usta
 Reaksinya : K2CO3 + MgO + H2O → 2 KOH + MgCO3
▪ seorang ahli kimia dan fisika bangsa inggris, Hasil
eksperimen yang dilakukan oleh Cavendish ditulisnya
dalam artikel yang berjudul “Three Papers Containing
“Henry Cavendish” Experiments On Factitous Air”.
▪ Ia banyak melakukan eksperimen tentang gas
misalnya cara menangkap gas diatas air,memindahkan
dari satu tempat ke tempat yang lain di dalam air.
Tentang hawa padat ia mengetahui bahwa gas tersebut
dapat memadamkan lilin yang menyala.
▪ seorang ahli kimia bangsa swedia keturunan jerman, ia
melakukan eksperimen tentang udara dan api. Ia
mengamati bahwa serbuk besi yang dibasahi oleh air
dan ditempatkan dalam ruangan yang tertutup, maka
setelah dibiarkan beberapa waktu lamanya, udara
“Karl Wilhelm
dalam ruang tersebut berkurang volumenya. Ia juga
Scheele” mengetahui udara sisa dalam ruang itu ternyata lebih
ringan dari pada udara biasa.
▪ Scheele juga melakukan eksperimen lain dengan
menempatkan sepotong fosfor ke dalam suatu bejana
gelas tertutup dan kemudian dipanaskan hingga fosfor
tersebut terbakar dan terjadi asap putih yang menempel
pada dinding bejana gelas tadi.
 seorang rohaniwan dan ilmuwan inggris yang lahir di
fieldhead, ia mempelajari tentang listrik yang ditulis
“Joseph dalam bukunya yang berjudul “ History Of Electricity”
hasil karyanya yang penting ialah mengenai udara dan
Priestley”
gas,
 ia mengemukakan cara penangkapan gas pada bak
pnematik yaitu dengan menampungnya diatas raksa.
Dengan cara ini ia dapat menampung gas-gas yang tak
dapat ditampung diatas air karena gas-gas tersebut larut
dalam air, misalnya oksida dan belerang.
▪ Pada tahun 1770 Lavoisier melakukan eksperimen dengan
meggunakan bejana gelas yang diisi dengan air,kemudian
dipanaskan. Dalam eksperimen yang telah dilakukannya,
Lavoisier menimbang sejumlah air dan kemudian
dimasukkan ke dalam bejana gelas yang sebelumnya telah
“Sumbangan ditimbang.
Pemikiran Lavoisier”▪ Bejana ini dilengkapi dengan leher panjang sehingga uap
yang terjadi selama pemanasan berlangsung, dapat
mengembun dan masuk ke dalam bejana kembali. Dengan
demikian tidak ada uap air yang keluar. Setelah pemanasan
selesai, ia menimbang air bersama bejana dan ternyata
berat keseluruhan tidak berubah. Ini berarti bahwa tidak
ada sesuatu yang datang dari api
 Berthollet melakukan beberapa eksperimen misalnya,
ia memanaskan tembaga,timah putih dan timbal di
udara terbuka. Ia melihat bahwa logam-logam tersebut
mengikat oksigen dari udara sedikit demi sedikit terus
menerus hingga batas tertentu. Hal ini dapat diamati
“Claude Louis
dari perubahan warna oksida logam yang terjadi. Ia
Berthollet” melarutkan raksa dalam asam nitrat dan mengetahui
bahwa logam tersebut dapat membentuk garam dalam
berbagai perbandingan. Dari beberapa eksperimennya
ia mengambil kesimpulan bahwa zat atau unsur dapat
bersenyawa dalam segala perbandingan tergantung dari
zat mana yang berlebih.
▪ Pada tahun 1779 ia membuktikan bahwa tembaga
karbonat yang di buat di dalam laboratorium dan
tembaga karbonat yang berasal dari alam, jika
dipanaskan mengeluarkan karbon dioksida dalam
jumlah yang sama.
“Joseph Louis ▪ Proust berpendapat bahwa kesimpulan yang di ambil
Proust” oleh berthollet pada tiap eksperimen tersebut tidak
benar. Ia menunjukkan bahwa dari dua macam unsur
dapat terbentuk lebih dari satu senyawa yang berlainan
sifatnya. Senyawa-senyawa itu bila dalam keadaan
murni, masing-masing mempunyai susunan kimia yang
tetap atau tertentu pula.

Anda mungkin juga menyukai