Anda di halaman 1dari 20

Perkembangan Ilmu Kimia oleh Joseph

Black
(Mata Kuliah Filsafat Ilmu)

Oleh:
Qudwah Mutawakkilah
2227011002
Perkembangan Ilmu
Filsafat ilmu tidak lepas dari sejarah perkembangan ilmu
karena landasan utama perkembangan ilmu adalah filsafat yang
terdiri atas ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Perkembangan ilmu merupakan kajian yang melihat visi dan
pergeseran paradigma yang menandai revolusi ilmu
pengetahuan. Rentang waktu revolusi ini berada pada ruang
zaman Yunani hingga zaman Kontemporer. Perkembangan ilmu
dapat ditelusuri berdasarkan rentang sejarahnya. Perjalanan
ilmu mulai dari zaman pra-Yunani Kuno, zaman Yunani, zaman
Pertengahan, zaman Renaissance, zaman Modern, dan zaman
Kontemporer.

2
Zaman Modern
Zaman modern ditandai dengan penemuan dalam bidang ilmiah.
Benua Eropa dipandang sebagai basis perkembangan ilmu
pengetahuan. Jika pada masa Newton, ilmu yang berkembang adalah
matematika, fisika, dan astronomi. Pada periode selanjutnya ilmu
kimia menjadi kajian yang amat menarik. Ilmu kimia tidak mulai
dengan logika, aksioma, ataupun deduksi. Semua permulaan ilmu
kimia praktis berdasarkan percobaan-percobaan yang hasilnya
kemudian ditafsirkan. Pada permulaannya, semua percobaan bersifat
kualitatif.
Tokoh Zaman Modern
Tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah Rene
Descartes. Ia mewariskan suatu metode berpikir yang
menjadi landasan berpikir dalam ilmu pengetahuan
modern.
Langkah Berpikir
Langkah berpikir menurutnya ialah
(1) tidak menerima apa pun sebagai hal yang benar, kecuali kalau
diyakini sendiri bahwa itu memang benar,
(2) memilah-milah masalah menjadi bagian yang terkecil untuk
mempermudah penyelesaiannya,
(3) berpikir runtut dengan mulai dari suatu hal yang sederhana ke hal
paling rumit,
(4) perincian yang lengkap dan pemeriksaan menyeluruh supaya tidak
ada yang terlupakan (Mutansyir dan Munir 2001: 134−135).
Salah satu penemuan zaman modern
dilakukan oleh Joseph Black
(1728−1799) yang dikenal sebagai
pelopor dalam pemeriksaan
kualitatif, ia menemukan gas.

6
Joseph Black
lahir 16 April 1728  – meninggal 6 Desember  1799
 pada umur 71 tahun ) adalah ahli fisika dan pada
tahun 1760 merupakan orang pertama yang
menyatakan prinsip Asas Black yaitu prinsip
mengenai perbedaan antara suhu dan kalor .

7
Latar Belakang Penelitian Joseph Black
✘ Pendidikan pertama Black di universitas Glasgow,
lalu dia melanjutkan ke Universitas Edinburgh untuk
menyelesaikan studi medis dan menyelesaikan
tesisnya pada tahun 1754.
✘ Dalam tesisnya ia menunjukkan percobaan
kuantitatif bahwa Magnesia alba, suatu alkali ringan,
berkurang beratnya setelah dipanaskan karena
adanya pelepasan udara yang berbeda dengan udara
disekitarnya yang disebut "Fixed Air".

8
✘ Dia menemukan bahwa dengan asam , magnesia
alba memiliki sifat yang mirip dengan kapur
(kalsium karbonat), mengeluarkan gas.  
✘ Dia kemudian memanaskan sampel senyawa awal
dan menemukan bahwa produknya, magnesia
usta (sekarang dikenal sebagai magnesiun oksida),
seperti kapur tohor (kalsium oksida), tidak
berbuih dengan asam. 

9
Black berhipotesis bahwa berat yang hilang
selama pemanasan adalah karena gas yang
dihasilkan.

10
Percobaan yang dilakukan

✘ Black memperluas eksperimennya dan


mengambil kesimpulannya ke tingkat yang lebih
tinggi pada tahun 1756 dalam makalahnya
Philosophical Society. 
✘ Dia berkonsentrasi pada percobaan kalsium.
✘ Percobaan tersebut menunjukkan bahwa ketika
kapur dipanaskan dengan suhu tinggi, gas
dilepaskan.

11
Kesimpulan

✘ Black menyimpulkan bahwa gas ini berasal dari


kapur dan bukan dari api di tungku
✘ Gas dapat diganti dengan menambahkan larutan
kalium ke dalam kapur, yang menunjukkan
bahwa gas tetap terkandung dalam alkali. 
✘ Black kemudian menunjukkan bahwa gas
bukanlah versi udara atmosfer.

12
✘ Dengan demikian Black adalah ahli kimia pertama yang
menunjukkan bahwa gas bisa menjadi zat kimia dalam dirinya
sendiri dan bukan seperti yang telah dipikirkan sebelumnya,
udara atmosfer dalam keadaan kemurnian yang berbeda.
✘ Setelah eksperimen Black , berbagai gas lainnya dicirikan secara
kimiawi pada paruh kedua abad ke-18, termasuk oksigen (yang ia
sebut udara yang dihilangkan flogistikasinya) oleh pendeta dan
ilmuwan Inggris Joseph Priestley , nitrogen oleh Daniel
Rutherford (murid Black), dan hidrogen oleh fisikawan dan
kimiawan Inggris Henry Cavendish .
Sikap Ilmiah Seorang Ilmuwan

✘ Objektivitas
Ia berpikir harus sesuai dengan objeknya, dengan
peristiwa, atau dengan benda-benda yang ia pelajari,
yang ia selidiki.

✘ Sikap relative
Sikap relative merupakan keharusan dalam ilmu,
karena ilmu hanya berhubungan dengan fenomena
yang penuh perubahan, selalu mengalami
perkembangan.
14
✘ Sikap skeptif
Memiliki pandangan ragu-ragu terhadap suatu ide.

✘ Kesabaran intelektual
Suatu penelitian ilmiah memerlukan kesabaran dalam
mengumumumkan hasilnya, tidak tergesa-gesa bekerja dalam ilmu
yang sistematis, teliti dan tekun.
✘ Kesederhaan
Sederhana dalam berpikir, dalam cara menyatakan,
dan cara pembuktian.

✘ Tidak memihak kepada etik


Tidak mengadakan penilaian baik atau buruknya
sesuatu yang diteliti. (Hermawan, 2011: 94 – 97).

16
Sikap Ilmiah Joseph Black

✘ Objektivitas
Black mengemukakan pemikirannya berdasarkan
objek dan peristiwa yang terjadi dalam
percobaannya.

✘ Sikap skeptif
Black memiliki pandangan ragu-ragu terhadap
hipotesisnya sehingga dia melakukan percobaan lebih
lanjut berupa pemanasan kapur.

17
REFERENSI

✘ Hermawan, A. Haris. 2011. Filsafat Ilmu. Bandung:


CV. Insan Mandiri
✘ Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: IPB
Press Printing
✘ https://biografi-penemu-terkenal-dunia.blogspot.com/2
018/11/penemu-karbon-dioksida-joseph-black.html
diakses pada 05/09/2022 pada pukul 19:25

18
✘ http://chem-media.blogspot.com/2011/08/joseph-bl
ack-penemu-gas-co2-dan-asas.html
diakses pada 05/09/2022 pada pukul 19:25
✘ https
://blogpenemu.blogspot.com/2014/06/joseph-black
-penemu-karbon-dioksida.html
diakses pada 06/09/2022 pada pukul 08:00
✘ https://
www.britannica.com/biography/Joseph-Black
diakses pada 13/09/2022

19
THANK
S!
Any questions?

20

Anda mungkin juga menyukai