Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PROYEK PEMOGRAMAN KOMPUTER LANJUT


“Efisiensi Program Integral”
Metode Trapesium dan Metode Gauss
Untuk memenuhi salah satu tugas KSA Pemograman komputer Lanjut
Dosen pengampu : Nourma Pramesti Wulandari,S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh:

LISA KATUN NADA (E1R020067)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITS MATARAM
2023
A. Metode Trapesium

Syntaks yang digunakan untuk melihat hasil integrasi dan waktu yang
digunakan pada fungsi polinom maupun trigonometri dengan metode trapesium
adalah sebagai berikut :

B. Metode Integrasi Gauss (Kuadratur Gauss)


a. Syntaks yang digunakan untuk melihat hasil integrasi pada fungsi polinom maupun
trigonometri dengan metode Gauss adalah sebagai berikut :
Ketika syntak dijalankan maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Perintah pertama kita kan disuruh memasukan nama ketika di enter lanjut lagi
untuk masukkan Nim ,dilanjutkan denagan memasukkan batas bawah disni saya coba
dengan batas bawahnya 1,atasnya 2 dan titiknya sebanyak 3.Hasil yang diperoleh
3,33333.Syntak ini secara umum bisa digunakan namun untuk melihat waktu perlu di
tambahkan lagi sehingga saya modifikasi syntaknya seperti pada bagian (b) .

b. Syntaks yang digunakan untuk melihat hasil integrasi dan waktu yang digunakan
pada fungsi polinom maupun trigonometri dengan metode Gauss adalah sebagai
berikut
C. Hasil Integrasi Menggunakan Kedua Metode (Trapesium dan Integrasi Gauss)

1. Untuk Fungsi polinom berderajat dua dengan Batas bawah 1 dan Batas atas 2
(ƒ(𝑥) = 𝑥2 + 3𝑥 + 4)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat dua, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 69 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 13.642 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
2. Untuk Fungsi polinom berderajat tiga dengan Batas bawah 5 dan Batas atas 7
(ƒ(𝑥) = 𝑥3 + 2𝑥2 − 𝑥 + 4)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul

Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat tiga, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 69 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 11.646 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
3. Untuk Fungsi polinom berderajat empat dengan Batas bawah 5 dan Batas atas 7
(ƒ(𝑥) = 𝑥4 − 3𝑥3 + 7𝑥 + 6)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat empat, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 110 ms, sedangkan Metode
Iterasi Gauss memerlukan waktu 24.069 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
4. Untuk Fungsi polinom berderajat lima dengan Batas bawah 10 dan Batas atas 20
(ƒ(𝑥) = 𝑥5 − 4𝑥4 + 10𝑥2 − 𝑥 − 6)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat lima, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 109 ms, sedangkan Metode
Iterasi Gauss memerlukan waktu 37.688 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.

5. Untuk Fungsi polinom berderajat enam dengan Batas bawah 10 dan Batas atas 20
(ƒ(𝑥) = 𝑥6 − 2𝑥5 − 8𝑥4 + 10𝑥3 + 19𝑥2 − 8𝑥 − 12)

a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat enam, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 47 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 2.545 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
6. Untuk Fungsi polinom berderajat tujuh dengan Batas bawah 5 dan Batas atas 6
(ƒ(𝑥) = 𝑥7 − 8𝑥3 + 6𝑥 + 7)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul

b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :


Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat tujuh, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 62 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 22.304 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.

7. Untuk Fungsi polinom berderajat delapan dengan Batas bawah 4 dan Batas atas 5
(ƒ(𝑥) = 𝑥8 + 5𝑥5 + 9)

a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :


Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat delapan, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 53 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 30.511 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.

8. Untuk Fungsi polinom berderajat sembilan dengan Batas bawah 3 dan Batas atas 9
(ƒ(𝑥) = 𝑥9 + 11𝑥7 + 4𝑥2 + 8)

a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

b. Metode Iterasi Gauss


Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat sembilan, waktu yang diperlukan oleh
Metode Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 141 ms, sedangkan
Metode Iterasi Gauss memerlukan waktu 58.328 ms. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi
Gauss.

9. Untuk Fungsi polinom berderajat sepuluh dengan Batas bawah 10 dan Batas atas 15
(ƒ(𝑥) = 𝑥10 − 2𝑥6 + 𝑥3 − 𝑥 − 9)

a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi polinom berderajat sepuluh, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 32 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 17.333 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
10. Untuk Fungsi Trigonometri dengan Batas bawah 6 dan Batas atas 9 (ƒ(𝑥) = 5 sin 𝑥)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi trigonometri di atas, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 31 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 55.664 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
11. Untuk Fungsi Trigonometri dengan Batas bawah 4 dan Batas atas 2 (ƒ(𝑥) = 2 cos 𝑥
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi trigonometri di atas, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 63 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 3.519 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
12. Untuk Fungsi Trigonometri dengan Batas bawah 4 dan Batas atas 2 (ƒ(𝑥) =
5 cos 𝑥 − 2 sin 𝑥)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi trigonometri di atas, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 125 ms, sedangkan Metode
Iterasi Gauss memerlukan waktu 58.219 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
13. Untuk Fungsi Trigonometri dengan Batas bawah 7 dan Batas atas 14 (ƒ(𝑥) =
3 tan 𝑥
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncu :


b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi trigonometri di atas, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 125 ms, sedangkan Metode
Iterasi Gauss memerlukan waktu 15.667 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.
14. Untuk Fungsi Trigonometri dengan Batas bawah 1 dan Batas atas 5 (ƒ(𝑥) =
tan 𝑥 + 3 sin 𝑥)
a. Metode Trapesium

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :


b. Metode Iterasi Gauss

Ketika syntak tersebut dijalankan maka akan muncul :

Ketika kita cek hasilnya di notpad akan muncul :

Kesimpulan : Pada fungsi trigonometri di atas, waktu yang diperlukan oleh Metode
Trapesium untuk melakukan integrasi adalah 53 ms, sedangkan Metode Iterasi
Gauss memerlukan waktu 842 ms. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
Metode Trapesium lebih efisien daripada Metode Iterasi Gauss.

D. KESIMPULAN
Dari semua fungsi yang telah digunakan, baik fungsi polinom maupun fungsi
trigonometri, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Trapesium lebih efisien
dibandingkan dengan Metode Iterasi Gauss karena waktu yang dibutuhnya lebih sedikit.
LAMIRAN-LAMPIRAN
PROGRES PROYEK

1. Progres I : Rencana awal pembuatan proyek


Membuat program Integral Metode trapesium dan Gauss untuk polinom
dan juga trigonometri .Nantinya akan saya bandingkan terkait effisiensi
waktu untuk kedua metode tersebut .kemudian saya simpulkan metode
mana yg yang lebih efisien digunakan.
2. Progres II: Tahap pembuatan syntak
Untuk progres dua menbuat syntak untuk metode gauss

Di progres yang kedua saya hanya menbuat syntak untuk metode gauss
namun untuk melihat waktu ketika kita memasukan fungsi polinom maupun
trigonometri blum bisa dilihat .Ketika syntak ini di jalankan maka kitaakan
diarahkan untuk memasukkan nama,nim,kemudian batas atas ,bawah dan juga
titik yg kita inginkan dan akan kelaur hasil integrasi gausnya.
3. Progres III: Pembuatan syntak integrasi gaus dan trapesium dan waktu untuk
masing-masing metode.
Pada proses ke tiga ini syntak untuk melihat integrasi dan juga waktu terkait
metode gauss sudah selesai.Tidak hanya di pascal di notpadpun kita bisa melihat hasil
integrasi terkait fungsi polinom maupun trigonometri dan hasilnyapun sama dengan di
pascal . selanjutnya akan saya buat syntak untuk metode trapesium .
4. Progres IV: Pembuatan syntak Metode Trapesium

Pembuatan syntak metode trapesium sudah selesai sekarang kita akan


lanjut untuk progres ke V yakni uji coba syntak.

5. Progres V : Finishing,uji coba mulai dari polinom dan juga trigonometri yang
berderajat dua hingga sembilan dan menyusun laporan terkait
metode mana yg paling efisien .

Anda mungkin juga menyukai