BAB I
PENDAHULUAN
seorang perempuan untuk menjadi suami dan istri dengan membentuk keluarga
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 1 Sulaiman
Rasyid menuturkan perkawinan adalah suatu akad yang dapat memberi kehalalan
pergaulan dan memberikan hak dan kewajiban serta tolong menolong antara
makhluk lainnya seperti seorang pria dan seorang wanita yang antara keduanya
itu.2
keluarganya dengan diberikan rasa tentram dan kasih sayang dengan ridha Allah
SWT. Hukumnya wajib bagi orang yang mampu menikah menurut pendapat yang
paling kuat.3
merupakan suatu pandemi baru dengan penyebaran antar manusia yang sangat
1
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1 Tentang Dasar-Dasar Perkawinan
2
M. Hasballah Thaib, Hukum Keluarga dalam Syariat Islam (Medan: Fakultas Hukum
Universitas Dhamawangsa, 1993), hlm 3.
3
At-Tahir al-Hadad, Wanita Dalam Syariat dan Masyarakat (Jakarta: Pustaka Firdaus,
1993), hlm 59.
cepat. Penyebaran Coronavirus Disease-19 yang berawal dari China menyebar
cepat hampir ke seluruh penjuru dunia dan menyebabkan angka kematian yang
tinggi. Derajat penyakit dapat bervariasi dari infeksi saluran napas atas hingga
ARDS.4 Klasifikasi infeksi Covid-19 di Indonesia saat ini didasarkan pada buku
Diantara petunjuk al-Quran yang sangat agung yaitu seorang hamba tidak
akan ditimpa suatu musibah kecuali atas kehendak Allah swt yang menuliskan
َم ٓا َاَص اَب ِم ْن ُّمِص ْي َب ٍة ِااَّل ِبِاْذ ِن ِهّٰللاۗ َو َم ْن ُّيْؤ ِم ْۢن ِباِهّٰلل َي ْه ِد َقْلَب ٗه
َۗو ُهّٰللا ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِلْي ٌم
Terjemahnya:
Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali atas izin
Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah akan memberi petunjuk
kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.5
4
Diah Handayani, dkk, “Penyakit Virus Corona 2019”, Jurnal Respirologi Indonesia 40,
No. 2 (2020), h. 120. http://www.jurnalrespirologi.ssorg.
5
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya Al-Jumanatul ‘Ali (Bandung: CV
Penerbit J-ART, 2004).
menerima perintahnya dan rela kepada keputusannya, Allah swt membimbing
pada keadaan, perkataan dan perbuatan terbaik, sebab dasar hidayah adalah hati,
suatu musibah kecuali apa yang telah Allah kehendaki. Sungguh seorang hamba
keyakinannya terhadap Allah swt, dan semua yang dikehendakinya pasti akan
terjadi. Apa yang menimpa hambanya tidak terlepas darinya dan apa yang Allah
swt inginkan dan pasti terjadi. Pandemi Covid-19 merupakan musibah yang
terjadi atas kehendak Allah swt yang harus diterima oleh hamba-Nya. Di tengah
1, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang wanita dan seorang pria
sebagai suami-istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Manusia tidak akan berkembang tanpa
adanya pernikahan. Pernikahan atau perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin
pelaksanaan akad nikah berjalan dengan baik dan lancar. Dengan hal ini pihak
yang hadir terhindar dari virus covid 19 dan juga mencegahnya sebelum covid 19
6
https://tirtakusuma2.wordpress.com/2021/12/01/tafsir-qs-ath-taghabun-ayat-11
7
Ahmad Atabik, Koridatul Mudhiiah, “Pernikahan Dan Hikmahnya Perspektif Hukum
Islam”, Jurnal Crepido (2014): h. 293-294.
datang. Dalam praktek ijab kabul pada masa covid 19 tidak diperkenankan untuk
KUA Kecamatan;
Kecamatan;
8
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5ee861e478909/kini--pelaksanaan-akad-nikah-saat-
pandemi-bisa-di-luar-kua/
5. Peserta prosesi akad nikah yang dilaksanakan di KUA atau di rumah
petugas, pihak Catin, waktu dan tempat agar pelaksanaan akad nikah dan
8. Dalam hal pelaksanaan akad nikah di luar KUA, Kepala KUA Kecamatan
dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait dan/atau aparat
9. Dalam hal protokol kesehatan dan/atau ketentuan pada angka 5 dan angka
Kecamatan;
9
SURAT EDARAN NOMOR: P-006/DJ.III/Hk.00.7/06/2020 TENTANG PELAYANAN
NIKAH MENUJU MASYARAKAT PRODUKTIF AMAN COVID
Pelaksanaan pernikahan di tengah pandemi Covid-19 berlangsung di Bulan
April tahun 2020 sampai saat ini, khususnya di Desa Hegarmanah Kecamatan
KUA yang diberi otoritas mengatur dan mengendalikan pelaksanaan akad nikah
masa pandemi Covid-19 yaitu pelayanan nikah di Kantor Urusan Agama (KUA)
Berdasarkan fenomena yang ditemukan oleh peneliti pada saat observasi awal,
terjadi perubahan pernikahan pada masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu,
B. Batasan Masalah
1. Pelaksanaan Pernikahan
10
https://setkab.go.id/pelaksanaan-akad-nikah-saat-pandemi.
Peneliti memfokuskan pelaksanaan pernikahan pada masa pandemi
Covid-19 pada tahun 2020 yakni pelaksanaan akad nikah di Kantor KUA
2. Persepsi Masyarakat
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
Sukabumi.
b. Manfaat Praktis
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian yang diteliti, maka penelitian ini
3. Sumber Data
Data menurut sumbernya dapat dibagi menjadi dua yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
objek yang akan diteliti (Responden), sedangkan data sekunder adalah data
yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu, seperti Biro, Pusat
a. Data Primer
b. Data Sekunder
11
Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial (Cet. IV ; Jakarta : Kencana, 2008), h.
55
Data sekunder adalah data yang telah ada dan digunakan sebagai
a. Observasi
b. Dokumentasi
Kabupaten Sukabumi.
c. Wawancara
tanya jawab secara lisan dan jawaban disimpan secara tertulis, melalui
12
Hadari Nawawi dan Martini Hadari, instrument penelitian Bidang Sosial (Cet, I:
Yogyakarta: Gadja Mada Unioversitas Press, 1992), h. 72
13
Ibrahim, Andi, dkk, Metode Penelitian (Makassar: Gunadarma Ilmu, 2018 ), h.112.
rekaman audio, video, atau media elektronik lain. Wawancara bisa bersifat
Sekretaris Desa, penghulu, staf KUA, imam RW, imam dusun, wali, kedua
F. Sistematika Penulisan
Penyusunan hasil penelitian yang akan penulis laksanakan terdiri atas dua
Bab pertama adalah Pendahuluan : yang memuat tentang latar belakang masalah,
sistematika pembahasan.
Bab kedua adalah Kajian Puataka : membahas tentang tinjauan tentang Proses
14
Mohamad Mustari dan M.Taufiq Rahman, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta:
Laksbang Pressindo, 2012 ), h.54.
Bab ketiga adalah Metode Penelitian : terdiri atas pendekatan penelitian,
Bab kelima adalah Penutup : merupakan bagian terakhir dari skripsi atau bab
dalam bab terakhir ini akan dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Kuzari, Nikah sebagai Perikatan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995,
Cet. 1.
Abdurrahman al-Jaziri, al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah Jilid IV (Beirut: Dar al-
Fikr, 1986).
Sohari Saharani, Fikh Munakahat (Jakarta: PT. Raja Grafindo Peraada 2010).
Ali Jum’ah, al-Kalim at-Tayyib Fatawa Asriyyah (Kairo: Dar as-Salam, 2013).
Ibid.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5ee861e478909/kini--pelaksanaan-
akad-nikah-saat-pandemi-bisa-di-luar-kua/
Soerjono Soekanto dan Sri Madmuji, Penelitian Hukum Normatif Cet 17 (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2015).
Dyah Ochtorina Susanti, dan A’AN Efendi, Penelitian Hukum Legal Research Cet