Anda di halaman 1dari 4

Memahami Godaan Setan di Bulan Ramadan

Jamaah shalat tarawih yang dirahmati Allah Swt

Kita tentu pernah mendengar bahwa pada bulan Ramadan, setan setan akan dibelenggu.
Ini berasal dari hadis riwayat Bukhari Muslim yang berbunyi

ُ‫اطين‬ َّ ‫ت ال‬
ِ ‫ش َي‬ ُِ َ‫ار َوص ِفد‬ ُْ َ‫ت أَب َْوابُ ْال َج َّن ُِة َوغ ِلق‬
ُِ ‫ت أَب َْوابُ ال َّن‬ َ ‫ِإذَا َجا َُء َر َم‬
ُْ ‫ضانُ ف ِت َح‬

Artinya: "Apabila datang bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup
pintu-pintu neraka serta semua setan dibelenggu." (HR Bukhari dan Muslim)

Setan biasanya sering kali dijadikan sebagai kambing hitam ketika seseorang berbuat
yang bathil. Ada yang marah marah, berkelahi? Yang disalahkan karena setan makanya
jadi emosi. Ada yang mencuri? Biasanya yang disalahkan karena adanya bisikan setan.

Nah, kalau memang perbuata perbuatan bathil itu karena perbuatan setan, seharusnya
berdasarkan hadis bukhari muslim di awal tadi, berarti di bulan Ramadan harusnya tidak
ada orang orang yang berbuat kebathilan karena setan sedang dipenjara, tidak punya
kesempatan keluar untuk menghasut manusia.

Pertanyaannya, apa iya, habis siang siang dari kebun, sudah megot, dan trnyata di dapur
ada es kelapa segar, kebetulan di rumah juga masih sunyi. Kira kira tergiur untuk
mencicipi sedikit saja, tdak banyak-banyak, paling cuma satu gelas, kan tidak ada juga
yang tau. Bgaimana bapak/ibu?

Atau mungkin siang siang, so panas, perut mulai berbunyi lagi, tiba tiba ada yang pigi b
tampeleng? Kira kira masih bisa sabar atau bagaimana, pak?

Ibu ibu so cape ba lipat baju, eh tiba tiba paitua atau anak anak ambil baju di lemari tidak
pelan-pelan? Baru dilipat supaya lemari rapi, dorang pigi bongkar lagi. Kira kira masih
sabar atau tidak?

Kalau jawabannya masih sabar, berarti mungkin benar yah, setan sudah dibelenggu, kita
tetap akan sabar

So masuk 15 Ramadan k atas, kira kira, jamaah masjid masih sebanyak ini atau tidak ya?
Pasar sentral so mulai b diskon, thr so mulai cair. Rumah mu belum dicet, kue belum
dibikin jga. Kira-kira, lebih b pilih k pasar sentral, b cet rumah, b beken kue atau pigi
sambayang tarawih dulu?

Kalau jawabannya masih sabar, berarti mungkin benar yah, setan sudah dibelenggu, kita
tetap akan sabar

Hadirin Jamaah Shalat Tarawih

Kasus kasus tadi, hanya sebagai contoh. Kalau memang terjadi di kehidupan kita,
jawabannya tergantung setiap individu. Tapi pesan yang ingin saya sampaikan pada
ceramah kali ini tentang penjelasan dari hadis tersebut.

Terkait setan yang dibelenggu, ulama berbeda pendapat. Ada yang berpendapat kalau
setan yang dipenjara itu tidak semua setan, hanya yang bos bosnya saja. Sehingga masih
ada kemungkinan godaan setan itu smpai kepada kita.

Ada yang berpendapat juga bahwa maksud setan dibelenggu itu seperi kiasan saja, bahwa
Ramadan potensi setan untuk menggoda manusia itu kecil karena saat Ramadan
lingkungan kita, hawanya berbeda dengan bulan bulan lainnya.

Saat Ramadan, umat muslim melaksanakan ibadaha puasa yang itu tidak hanya menahan
lapar tetapi juga menahan emosi. Saat Ramadan, lantunan Alquran terdengar di setiap
masjid, teman teman kita, saudara saudara kita berbondong bondong jamaah di masjid.

Lingkungan yang memperlihatkan peningkatan ibadah ini menjadi magnet untuk kita
ikut berbuat baik, sehingga adanya godaan setan pun terkadang kurang mampu untuk
mempengaruhi manusia.

Tidak hanya itu, ada lagi satu pendapat yang mungkin masih jarang kita dengar. Setan itu
bukanlah makhluk, tetapi sifat. Setan secara bahasa berasal dari Bahasa Arab “syatona”
yang artinay “ba’uda” (jauh). Maksudnya jauh dari rahmat Allah atau selalu menjauhkan
dari rahmat Allah.

Kata setan bukanlah makhluk tetapi kata sifat, sama seperti kata munafik atau fasik. Oleh
karena itu, kata setan melekat pada makhluk, bukan kata yang bisa berdiri sendiri. Setan
adalah sifat untuk menyebut makhluk yang membangkang, suka membelot, suka maksiat,
suka melawan aturan, baik itu jin atau manusia.

Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 112 menyatakan


ُ‫ي بَ ْعضه ُْم ا ِٰلى بَ ْعض‬ ُْ ‫ن ي ْو ِح‬ُِ ‫س َو ْال ِج‬ ِ ْ َُ‫عد ًّوا ش َٰي ِطيْن‬
ُ ِ ‫اْل ْن‬ َ ُ‫ل نَبِي‬ ُِ ‫ك َجعَ ْلنَا ِلك‬ َُ ‫َو َك ٰذ ِل‬
َُ ‫ل غر ْو ًراُ َولَ ُْو ش َۤا َُء َرب‬
َُ‫ُّك َما فَ َعل ْوهُ فَذَ ْره ُْم َو َما َي ْفت َر ْون‬ ُِ ‫ف ْالقَ ْو‬
َُ ‫ز ْخر‬
“Demikianlah (sebagaimana Kami menjadikan bagimu musuh) Kami telah menjadikan
(pula) bagi setiap nabi musuh yang terdiri atas setan-setan (berupa) manusia dan jin.
Sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai
tipuan. Seandainya Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya.
Maka, tinggalkan mereka bersama apa yang mereka ada-adakan (kebohongan).”

Ayat ini mencoba menekankan bahwa gambaran bahwa setan adalah makhluk halus yang
menggoda manusia itu tenrtanya tidak seperti, sebab setan itu bisa ada pada manusia
atau pun jin.

Muffasit terkenal, seprti Quraish Shibab dan Asad, juga memberikan makna luas terhadap
hakikat istilah setan ini. Quraish Shihab berpendapat bahwa setan merujuk pada sesuatu
yang buruk dan tercela.

Jamaah Shalat Tarawih yang dirahmati Allah Swt

Sesuatu yang buruk dan tercela ini tidak hanya datang dari bisikan luar, baik itu jin atau
manusia, sebagaiman sura annas “yuwaswisu fi sudurinnas”. Menurut Muhammad asad,
setan yang sesungguhnya adalah hawa nafsu yang dimiliki manusia.

Bujuk rayu yang dilakukan setan itu mengarah k hati dan pikiran manusia yang itu kita
punya kehendak untuk menerima ataupun menolak godaan pengaruh setan

Hawa nafsu yang terkontrol akan melahirkan keputusan yang terbaik. Kontrol hawa
nafsuf erat kaitannya dengan keimanan seorang hamba.

ُ‫ْلَيؤْ ِمنُ أ َ َحدك ُْم َحتَّى َيكونَُ ه ََواهُ تَ َبعُا ً ِل َما ِج ْئتُ ِب ِه‬
“Tidak beriman seorang dari kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa.”
(Hadits hasan sahih)

Semakin sering kita mengingatnya, melakukan apa yang di-perintahkannya, maka akan
menigkatkan keimanan kita. Semoga di bulan Ramadan ini, ketatan kita kepada Allah
semakin meningkat, sehingga iman kita pun menjadi lebih kuat dan bisa mengotrol
godaan setan dan hawa nafsu kita.
Barakallahuli wa lakum. Ihdinishiratolmustaqim. Assalamu’alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai