BJU-NIM-Sistem Informasi Manajemen
BJU-NIM-Sistem Informasi Manajemen
Nama Mahasiswa :
Nomor Induk :
Mahasiswa/NIM
Tanggal Lahir :
Kode/Nama UPBJJ :
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman
ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kode/Nama Mata :
Kuliah
Fakultas :
Program Studi :
UPBJJ-UT :
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh
dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun
dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas
Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal
dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji
lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian
hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab
dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
…………….., ……………………
Yang Membuat Pernyataan
Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Pada data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan, dan melakukan tindakan yang
berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, ' diproses kembali lewat suatu model, dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi
(information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data
processing cycles).
b. Berdasarkan pendangan anda, sistem harus mempunyai daya membela diri (sistem
pengendalian) karena suatu sistem tidak ada yang tertutup dan supaya sistem dapat terus
melangsungkan hidupnya. Pengendalian dari suatu sistem yang dapat dilakukan dengan:
- Sistem pengendalian umpan balik. Bentuk dasar dari sistem yang sederhana terdiri
atas masukan, pengolah, dan keluaran yang tidak menyediakan suatu sistem
pengendalian. Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari
sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Ketika terjadi perbedaan-
perbedaan atau penyimpangan-penyimpangan, akan dikoreksi untuk memperbaiki
masukan sistem selanjutnya. Studi teoretis tentang sistem pengendalian umpan balik
disebut cybernetics. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu hibernates yang
berarti orang yang mengatur, penerapan suatu pengendalian dalam suatu sistem.
Sistem pengendalian umpan balik mempunyai empat komponen dasar berikut.
• Suatu karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluarannya.
• Suatu sensor (censor) yang mengukur karakteristik atau kondisi tersebut.
• Suatu unit pengendali (control unit) yang membandingkan hasil ukuran sensor
dengan suatu standar (standard).
• Suatu unit pengatur (acrivating unit) yang menghasilkan tindakan penyesuaian
untuk masukan selanjutnya.
- Sistem pengendalian umpan maju (feed forward control system) disebut juga dengan
istilah positive feed back (umpan balik positif). Positive feed back mencoba
mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hal balik yang positif. Sistem
pengendalian umpan maju ini merupakan perkembangan dari sistem pengendalian
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
yang ada di organisasi sehingga disebut juga dengan nama bagan alir dokumen
(document flow chart).
- Diagram arus data. Proses dari sistem yang lama dan yang baru dapat juga
digambarkan dengan diagram arus data (DFD). Jika bagan alir dokumen lebih
menunjukkan dokumen yang mengalir dalam organisasi, diagram arus data (DAD)
atau data flow diagram (DFD) lebih menunjukkan data yang mengalir dari satu
entitas ke entitas yang lain. DAD mencoba untuk menggambarkan sistem pertama
kali secara garis besar (disebut dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dalam bentuk modul-modul (disebut dengan /ower
level). Karena prinsip kerja DAD adalah dekomposisi, yaitu memecah sistem yang
kompleks menjadi beberapa modul-modul yang lebih mudah dipahami dan lebih
teperinci, alat ini sangat tepat untuk pendekatan struktur yang juga menyarankan
cara dekomposisi seperti ini. Hal yang akan digambar pertama kali dalam DAD
adalah diagram level atas (top level diagram) yang juga disebut dengan diagram
konteks (context diagram). Dari context diagram ini kemudian akan digambar
menjadi lebih teperinci lagi yang disebut dengan overview diagram atau diagram
level 0. Dari diagram level 0 ini dapat dipecah-pecah kembali menjadi
diagramdiagram yang lebih teperinci menjadi diagram level 1, diagram level 2, dan
seterusnya sampai dianggap sudah cukup perinci untuk tidak dipecah kembali.
- Kamus data. Data yang mengalir di diagram arus data perlu dijelaskan detailnya.
Alat kamus data (KD) dapat digunakan untuk maksud ini. Kamus data (KD) atau
data dictionary (DD) adalah katalog fakta tentang data yang mengalir di sistem.
Kamus data ini menjelaskan atribut dari data, yaitu tentang nama dari - arus data,
aliasnya, bentuk media data (dokumen dasar atau laporan atau layar komputer,
variabel, atauparameter), arusnya (dari mana ke mana), penjelasannya, periode
waktunya, volume datanya dan struktur datanya.
control total check, matching check, refence file check, limit and reasonable check,
cross footing check, dan record locking.
- Pengendalian keluaran dengan tahap-tahap sebagai berikut:
• Pengendalian-pengendalian pada tahap menyediakan media laporan.
• Pengendalian-pengendalian pada tahap memproses program yang menghasilkan
laporan.
• Pengendalian-pengendalian pada tahap pembuatan laporan di file (printer file).
• Pengendalian-pengendalian pada tahap pengumpulan laporan.
• Pengendalian-pengendalian pada tahap mencetak laporan di media keras
(kertas).
• Pengendalian-pengendalian pada tahap mengkaji ulang laporan.
• Pengendalian-pengendalian pada tahap pemilahan laporan.
• Pengendalian-pengendalian pada tahap distribusi laporan.
• Pengendalian-pengendalian pada tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan,
• Pengendalian-pengendalian pada tahap pengarsipan laporan.
• Pengendalian-pengendalian pada tahap pemusnahan laporan yang sudah -: tidak
diperlukan.
c. Big data pada sistem NAR terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi, sehingga proses
pengisian e-HAC bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi tersebut. Maka dapat
disimpulkan dalam membentuk jejaring computer secara global tersebut dibutuhkan
komponen, yaitu:
- Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasinya.
- Media transmisi (transmission media), jalur, atau kanal komunikasi (communication
channel) yang akan membawa data yang dikirimkan dari sumber data ke penerima.
- Pemroses komunikasi (communication processor) merupakan alat pendukung
transmisi data, misalnya modem.
- Perangkat lunak komunikasi (communication software) yang akan mengendalikan
proses komunikasi data.
- Komputer atau terminal penerima.
Sumber: EKMA4434