Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 7

Sistem Demokrasi
Terpimpin
(1959-1965)
Anggota

Sultan Thalib Muhammad Alfaraby


1403621063 1403621060
Pembahasan

• Pengantar demokrasi terpimpin

• Landasan sistem demokrasi terpimpin

• Implementasi demokrasi terpimpin

• Dampak sistem demokrasi terpimpin


Masalah-masalah selama
masa demokrasi parlementer

Sistem Multipartai Lemahnya ekonomi indonesia

Pergantian kabinet dengan


Gerakan pemberontakan
waktu yang singkat
Kritik Sukarno terhadap
demokrasi parlementer

“Perlunya memformat ulang konsep demokrasi di


Indonesia, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,
sistem politik yang dibangun haruslah sesuai nilai yang
berakar dalam budaya khas Indonesia”
Untuk keluar dari krisis politik yang terjadi, Soekarno menawarkan
dua konsepsi sebagai solusi. Dua konsepsi itu adalah:

(1) membentuk Dewan Nasional, dewan ini terdiri perwakilan dari


seluruh lapisan yang ada di dalam masyarakat termasuk
memasukan unsur fungsional dan militer

(2) membentuk kabinet gotong royong yang memasukan seluruh


kekuataan-kekuataan politik yang ada di parlemen.
Demokrasi terpimpin
Demokrasi Terpimpin adalah suatu sistem pemerintahan yang
diterapkan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno
dari tahun 1959 hingga 1966. Konsep ini menciptakan suatu bentuk
demokrasi yang diatur dan dipimpin oleh satu pemimpin tunggal, yaitu
Soekarno sendiri. Dalam demokrasi terpimpin, kekuasaan eksekutif
sangat terkonsentrasi pada kepemimpinan tunggal, dan partisipasi
politik dari masyarakat diarahkan dan diorganisir sesuai dengan
pandangan dan arahan pemerintah.
Tiga kekuatan demokrasi terpimpin

PKI SUKARNO TNI

Munculnya dominasi ini sebagai akibat dari; Ketidakmampuan partai


politik membendung percekcokan, soekarno ingin memainkan peran
yang lebih besar daripada hanya menjadi simbol, dan militer yang
ingin ikut dalam kancah perpolitikan Indonesia
Soekarno dan demokrasi
terpimpin
Soekarno mengartikan Demokrasi terpimpin adalah
demokrasi kekeluargaan, tanpa anarkinya liberalisme,
tanpa otokrasinya diktator. Di awal Demokrasi Terpimpin,
kondisi ekonomi Indonesia cukup memprihatinkan. Hal
ini karena pemberontakan yang terjadi di mana-mana.
Untuk mengatasi keadaan ekonomi pada masa ini,
sistem ekonomi berjalan dengan sistem komando.
Artinya, alat-alat produksi dan distribusi yang vital harus
dimiliki dan dikuasai negara,minimal di bawah
pengawasan negara.
Peristiwa Ekonomi masa
demokrasi terpimpin
• Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas)

• Untuk memperbaiki situasi ekonomi Indonesia, pada 15 Agustus


1959 pemerintah membentuk Depernas yang dipimpin
Mohammad Yamin. Depernas memiliki program dengan nama
Pola Pembangunan Semesta Berencana. Program tersebut
terdiri atas Tripola, yaitu proyek pembangunan, pola penjelasan
pembangunan, dan pola pembiayaan pembangunan.

1
Peristiwa Ekonomi masa
demokrasi terpimpin
• Penurunan nilai uang Pada 1950 pemerintah mengumumkan
adanya penurunan nilai uang. Sebagai contoh, uang kertas Rp 500
nilainya akan berubah menjadi Rp 50. Pemerintah juga
membekukan beberapa bank yang memiliki simpanan melebihi Rp
25.000. Hal ini untuk membendung inflasi dan mengurangi jumlah
uang yang ada di tengah masyarakat

2
Peristiwa Ekonomi masa
demokrasi terpimpin
• Deklarasi Ekonomi (Dekon) Pemerintah mengeluarkan landasan
baru bagi perbaikan ekonomi dengan nama Deklarasi Ekonomi
(Dekon) pada 1963. Tujuannya, untuk menciptakan ekonomi yang
bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari imperialisme. Dalam
pelaksanaannya, Dekon ternyata tidak mampu mengatasi kesulitan
ekonomi dan masalah inflasi. Bahkan Dekon justru membuat
ekonomi Indonesia stagnan, hal ini karena banyak prinsip-prinsip
dasar ekonomi yang diabaikan pemerintah.

3
Peristiwa Ekonomi masa
demokrasi terpimpin
• Proyek mercusuar merupakan proyek pembangunan ibu kota agar
mendapat perhatian dari luar negeri. Selain itu sebagai fasilitas
Games of the New Emerging Forces (Ganefo), pemerintah
membangun proyek besar seperti gedung DPR, MPR, DPD DKI
Jakarta, Gelora Bung Karno, Hotel Indonesia, Jembatan Semanggi,
Pembangunan Monumen Nasional (Monas) dan pusat pertokoan
Sarinah.

4
TERIMA KASIH
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai