TERPIMPIN
INA WAHDINA
12 - 4
pengertian demokrasi terpimpin
DEMOKRASI TERPIMPIN merupakan suatu sistem politik
yang kali pertama diperkenalkan di era Presiden
Soekarno. Konsep ini didasari pada ideologi politik
Soekarno yang dikenal sebagai Pancasila, yang
kemudian menjadi dasar negara Indonesia. Dengan kata
lain Demokrasi terpimpin adalah sistem pemerintahan
yang dipimpin oleh kepala negara atau presiden.
Dalam demokrasi terpimpin, kekuasaan
politik terpusat pada satu pemimpin atau
kelompok kecil yang disebut "Dwi
Tunggal," yang terdiri dari Presiden dan
Wakil Presiden. Pemimpin atau kelompok
tersebut dianggap sebagai pihak yang
paling memahami kebutuhan dan aspirasi
rakyat, dan mereka bertindak sebagai
mediator atau penengah antara rakyat
dan pemerintah.
Karakteristik dari demokrasi terpimpin
1. Mengaburnya sistem kepartaian
Kehadiran partai-partai politik bukan untuk mempersiapkan diri dalam rangka
mengisi jabatan politik di era pemerintahan.
Partai-partai politik lebih merupakan elemen penopang dari tarik ulur kekuatan di
antara lembaga kepresidenan, Angkatan Darat dan Partai Komunis Indonesia
5. Sentralisasi kekuasaan
Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara
pemerintah pusat dan daerah. Daerah-daerah memiliki otonomi yang terbatas.
Sistem pemerintahan masa demokrasi
terpimpin
Sistem pemerintahan demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem
pemerintahan, di mana segala kebijakan atau keputusan yang
diambil dan dijalankan berpusat kepada satu orang, yaitu pemimpin
pemerintahan. Demokrasi terpimpin berlangsung di Indonesia dari
tanggal 5 Juli 1959 hingga 11 Maret 1966, periode ini juga disebut
dengan istilah Orde Lama. Dalam sistem politik demokrasi terpimpin,
negara menggunakan prinsip-prinsip demokrasi beserta nilainya
namun dengan satu pengecualian. Negara dibuat dengan tujuan
untuk mensejahterakan masyarakat secara umum dan juga untuk
melindungi segenap bangsa yang ada di dalamnya. Namun tugas
negara harus berada dalam panduan dan pimpinan seorang tokoh
pusat, yakni presiden.
Ciri yang paling khas dari konsep demokrasi terpimpin
adalah kehadiran peran dan campur tangan presiden
selaku pemimpin tertinggi demokrasi dan revolusi.
Terdapat lembaga tinggi negara yang ada saat periode
Indonesia era demokrasi terpimpin, yaitu Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong, Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Dewan
Pertimbangan Agung Sementara.
SISTEM EKONOMI DALAM MASA
DEMOKRASI TERPIMPIN
Dalam sistem ekonomi terdapat permasalahan ekonomi pada masa
sistem Demokrasi Terpimpin.
Adapun permasalahan ekonomi tersebut, ialah:
1. Ekspor dan investasi merosot
2. Menipisnya cadangan devisa
3. Inflasi mencapai ratusan persen
4. Harga kebutuhan pokok mahal
3. Deklarasi Ekonomi
Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi Ekonomi (Dekon) di
Jakarta. Dekon merupakan strategi dasar dalam ekonomi
terpimpin. Tujuan utama Dekon adalah untuk menciptakan
ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas dari
imperialisme untuk mencapai kemajuan ekonomi.
Ternyata Upaya-upaya perbaikan ekonomi yang
dilakukan pemerintah pada masa Demokrasi
Terpimpin tidak menunjukkan hasil yang
menggembirakan. Kondisi ekonomi memburuk
karena anggaran belanja negara setiap tahunnya
terus meningkat tanpa diimbangi dengan
pendapatan negara yang memadai.
Berakhirnya sistem demokrasi terpimpin
1. Adanya G30SPKI
Presiden Soekarno memiliki kedekatan dengan PKI atau Partai
Komunis Indonesia.
Hal ini kemudian memicu terjadinya pemberontakan yang dilakukan
oleh PKI pada tanggal 30 September 1965.
Konflik ini terjadi antara PKI dengan TNI AD yang merupakan upaya
PKI untuk merebut kekuasaan yang sah.
Adanya pemberontakan ini semakin menurunkan kepercayaan
rakyat terhadap demokrasi terpimpin.
Akhirnya, terbitlah Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar
yang menjadi landasan penumpasan PKI di Indonesia, sekaligus
menjadi tanda berkahirnya era demokrasi terpimpin.
2. Adanya pengembangan terhadap pancasila dan
undang undang dasar 1945.
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
adalah elemen yang sangat krusial bagi berdirinya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelumnya, UUD 1945 sempat digantikan dengan UUDS
saat masa demokrasi parlementer.
Awal mulanya tujuan demokrasi terpimpin adalah untuk
menegakkan kembali UUD 1945. Sayangnya,
penyimpangan demi penyimpangan terjadi seiring
dengan berjalannya waktu.
THANK
YOU!