Anda di halaman 1dari 10

SUASANA PEMERINTAH REPUBLIK (ORDE BARU, ORDE

LAMA, REFORMASI)
Giftia Jasmine Shofiyya
202210110311447
Abstrak : Pemerintahan adalah suatu proses atau cara pemerintah
dalam menjalankan kekuasaannya di berbagai bidang seperti ekonomi,
politik, administrasi, dan lain-lain, dalam penyelenggaraan berbagai
macam kegiatan negara karena kebahagiaan rakyat. Pemerintah dibagi
menjadi monarki, oligarki, dan republik. Bentuk pemerintahan
Indonesia adalah republik konstitusional. Tahapan yang terjadi di
Indonesia adalah Orde Lama, Orde Baru dan juga Reformasi. Orde
Lama yang dipimpin oleh Soekarno berakhir setelah Orde diumumkan
pada tanggal 11 Maret 1966 dan digantikan oleh periode Orde Baru
yang dipimpin oleh Soeharto yang berlangsung selama 32 tahun dan
berakhir karena krisis mata uang. Setelah berakhirnya masa Orde Baru,
digantikan dengan masa reformasi yang menginginkan perubahan ke
arah yang lebih baik di segala bidang.
Kata Kunci : Pemerintahan, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemerintahan secara umum merupakan proses atau cara pemerintah dalam
menjalankan wewenang yang dimilikinya di berbagai bidang seperti bidang
ekonomi, bidang politik, bidang administrasi, dan sebagainya dalam rangka
mengelola berbagai macam kegiatan negara untuk senantiasa mensejahterakan
masyarakatnya. Menurut R. Mac Iver, pemerintahan merupakan suatu ilmu
mengenai cara bagaimana individu tersebut dapat diperintah maupun
dikendalikan.

Pemerintahan dibagi menjadi bentuk pemerintahan monarki (kerajaan),


bentuk pemerintahan oligarki dan bentuk pemerintahan republik. Dalam praktik
ketatanegaraan bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan menjadi a)
monarki absolut, bentuk pemerintahan ini dipimpin oleh seorang raja, ratu, syah,
atau kaisar yang memiliki kekuasaan dan wewenang tidak terbatas, b) monarki
konstitusional, merupakan bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh raja namun
kekuasaannya dibatasi oleh undang-undang dasar, c) monarki parlementer
merupakan bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh raja dengan menempatkan
parlementter sebagai lembaga yang memegang kekuasaan tertinggi, pada bentuk
pemerintahan ini kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabiner dan bertanggung
kepada parlemen.

Bentuk pemerintahan oligarki merupakan suatu kekuasaan yang


dikendalikan atau dijalankan oleh beberapa orang akan tetapi memiliki pengaruh
dominan dalam pemerintahan. Menurut Aristoteles, oligarki merupakan bentuk
pemerintahan yang dipegang oleh para cendekiawan untuk kepentingan
kelompoknya, negara yang pemerintahannya berbentuk oligarki adalah Uni Soviet
dan Afrika Selatan. Bentuk pemerintahan Republik dalam pelaksanaannya terbagi
menjadi a) republik absolut, pemerintahan yang terdapat pada bentuk
pemerintahan republik absolut adalah diktator tanpa disertai pembatasan
kekuasaan. b) Republik konstitusional, dalam sistem ini presiden merupakan
kepala negara dan kepala pemerintahan namun dibatasi oleh konstitusi atau
undang-undang. c) Republik Parlementer, pada sistem ini presiden berfungsi
sebagai kepala negara saja dan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana
menteri. Dalam makalah ini, nantinya akan membahas mengenai apa itu sistem
pemerintahan republik dan bagaimana suasana yang diciptakan saat pemerintahan
tersebut berlangsung.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat diambil suatu


rumusan masalah yang akan menjadi pembahasan, diantaranya :

1. Apa bentuk pemerintahan yang diterapkan di Indonesia ?


2. Bagaimana suasana yang muncul pada saat era orde baru, orde lama, dan
masa reformasi ?

Tujuan Penulisan

Penulisan ini dilakukan dengan tujuan supaya dapat mengetahui berbagai


macam bentuk sistem pemerintah yang diterapkan di Indonesia dan pembaca
dapat mengetahui suasana pada era orde baru, orde lama, dan juga pada saat masa
reformasi.
PEMBAHASAN

Bentuk Pemerintahan Negara Indonesia

Sistem pemerintahan yang dimiliki pada suatu negara menggambarkan


terdapatnya lembaga-lembaga yang bekerja saling berhubungan satu dengan yang
lainnya guna mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Menurut Montesquieu,
kekuasaan yang ada pada negara dikategorikan menjadi tiga atau trias politica
yaitu kekuasaan eksekutif, legistalif, dan yudikatif. Tujuan pemerintahan negara
Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan
kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan pemerintahan ini terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
alinea ke-empat. Lembaga yang ada terdapat dalam satu sistem pemerintahan
Indonesia berkerja sama dan saling menunjang untuk mewujudkan tujuan
pemerintahan ini.

Negara Indonesia memiliki bentuk pemerintahan republik konstusional dan


sistem pemerintahan yang diterapkan di Indonesia adalah sistem presidensial.
Sistem presidensial merupakan sistem negara yang dipimpin oleh Presiden
dimana presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden dan wakilnya dipilih langsung oleh rakyat melalui
pemilihan umum atau pemilu. Presiden berhak untuk mengangkat dan
memberhentikan para menteri, menteri-menteri yang ada pada sistem
pemerintahan Indonesia biasa dikenal dengan kabinet yang bertanggung jawab
kepada Presiden. Dalam pelaksanaan pemerintahannya, Presiden diawasi oleh
parlemen. Pokok-pokok yang dimiliki oleh sistem pemerintahan Indonesia adalah
sebagai berikut.

1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas, wilayah
negara terbagi dalam 34 provinsi.
2. Bentuk pemerintah adalah republik, sedangkan sistem pemerintahannya
adalah presidensial.
3. Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan,
presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab
kepada presiden.
5. Parlemen terbagi menjadi dua bagian yaitu Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan
merupakan anggota MPR, DPR memiliki kekuasaan legislatif dan
kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi dan Komisi Yudisial.

Menurut Rod Hague, sistem pemerintahan presidensial memiliki tiga unsur


yaitu sebagai berikut.

1. Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat


pejabat-pejabat pemerintahan yang lain.
2. Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan tetap, tidak
bisa saling menjatuhkan.
3. Tidak terdapat status yang bertumpukan antara badan eksekutif dengan
badan badan legislatif.

Sistem pemerintahan ini mengangkat unsur-unsur yang dimiliki oleh sistem


pemerintahan parlementer dan melakukan perubahan untuk menghilangkan
kelemahan yang terdapat pada sistem pemerintahan presidensial. Berikut ini
merupakan gabungan dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah
sebagai berikut :

a. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari


DPR.
b. Presiden dalam mengangkat pejabat negara perlu mendapat pertimbangan
atau persetujuan dari DPR.
c. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan memerlukan pertimbangan dan
persetujuan dari DPR.
d. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam membentuk undang-
undang dan hak budget (anggaran).

Suasana Yang Terdapat Pada Era Orde Baru, Orde Lama dan Reformasi

Pemerintahan orde lama merupakan periode pemerintahan Presiden Soekarno


yang dimulai pada tahun 1945-1968. Pemerintahan pada periode ini menggunakan
konstitusi UUDS Republik Indonesia 1950. Pada periode ini, pemerintahan
Indonesia mengalami peralihan, Indonesia pernah menetapkan sistem
pemerintahan presidensial, parlementer, demokrasi liberal, dan sistem
pemerintahan demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin merupakan sistem
demokrasi yang seluruh keputusan serta pemikiran terpusat pada kepala negara
yaitu presiden. Sistem pemerintahan ini pertama kali diumumkan pada sidang
konstituante pada tanggal 10 November oleh Presiden Soekarno.

Pada saat berlangsungnya demokrasi terpimpin ini, terjadi berbagai macam


penyimpangan yang menimbulkan peristiwa besar di Indonesia. Salah satu
peristiwa yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin adalah terjadinya
persaingan antara Angkatan Darat, Presiden dan PKI, persaingan ini mencapai
klimaks dengan terjadinya Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh PKI.
Akibat yang didapatkan dari terjadinya peristiwa Gerakan 30S PKI adalah proses
peralihan pemerintahan dari orde lama ke orde baru ikut terpengaruh dan menjadi
salah satu pemicu yang membuat Presiden Soekarno terpaksa menyerahkan
jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Pada tanggal 11 Maret 1966, dikeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret


(Supersemar) yang berisis instruksi kepada Letjen Soeharto. Instruksi tersebut
menyatakan bahwa Letjen Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat
untuk mengambil alih seluruh tindakan yang dianggap perlu dalam mengawal
jalannya pemerintahan pada saat itu. Pada tanggal 23 Februari 1967, kekuasaan
pemerintah resmi dipindahkan kepada Jendral Soeharto di Istana Negara. Satu
bulan setelah diadakannya Sidang Istimewa MPRS untuk mengukuhkan
pengunduran diri sebagai Presiden dan juga mengangkat Jendral Soeharto sebagai
Presiden Republik Indonesia secara resmi. Periode orde lama berarkhir setelah
Jendral Soeharto menjadi Presiden dan beralih pada periode orde baru.
Orde Baru merupakan suatu tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan
negara yang diletakkan kembali pada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945, Orde
Baru merupakan sistem pemerintahan di Indonesia yang menggantikan masa
sebelumya berdasarkan koreksi terhadap berbagai penyimpangan yang pernah
terjadi. Orde Baru ini diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret
1966 oleh Presiden Soekarno kepada Jendral Soeharto yang berisi bahwa Letjen
Soeharto yang berkedudukan sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat supaya
mengambil tindakan dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, dan
stabilitas pemerintahan demi keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Orde baru lebih menekankan pada pembangunan (developmenalism) dan


penguatan ekonomi sebagai tolak ukur kemajuan negara serta untuk mencapai
stabilias nasional dalam politik luar negeri yang diawali dengan konsensus
nasional. Dalam politik luar negeri, Indonesia kembali menjadi anggota PBB dan
mengakhiri konfrontasi yang terjadi dengan Malaysia. Kebijakan luar negeri
Indonesia yang terdapat pada masa Orde Baru lebih lunak daripada dengan
pendahulunya. Presiden Soeharto menerapkan kebijakan yang lebih pro Barat atas
nama pembangunan nasional. Pada tahun 1966, muncul perhatian yang serius
untuk menata kembali sistem politik Indonesia untuk menunjang pembangunan
ekonomi di Indonesia. Masyarakat yang lahir pada tahun 1970 hingga tahun 2000
merupakan generasi yang lahir dan tumbuh dewasa pada masa Orde Baru. Krisis
moneter yang terjadi pada tahun 1997 membuat Sooeharto terpaksa lengser dan
pensiun dari jabatannya sebagai presiden. Kondisi ekonomi yang menurun dan
juga kondisi politik dalam negeri yang kacau membuat masa orde baru berakhir
pada Mei 1998.

Berakhirnya periode Orde Baru digantikan dengan periode Reformasi.


Reformasi merupakan suatu gerakan yang menginginkan adanya perubahan ke
arah yang lebih baik secara konstitusional yang berarti terdapat perubahan dalam
bidang politik, sosial, ekonomi, hukum, dan budaya. Reformasi yang ada di
Indonesia merupakan suatu arah untuk menata kembali kehidupan bernegara yang
lebih baik. Reformasi ini terbentuk sebagai suatu jawaban dari krisis yang terjadi
di berbagai macam segi kehidupan masyarakat. Faktor yang mendorong gerakan
reformasi adalah krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial.
Kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998 merupakan awal terjadinya reformasi
di Indonesia. Kerusuhan ini timbul karena adanya gejolak ekonomi yang melanda
serta tertembaknya empat mahasiswa Universitas Trisakti saat melakukan aksi
pada tanggal 21 Mei 1998. Kerusuhan ini merupakan gabungan dari dinamika
politik, sosial, dan ekonomi yang melibatkan pertarungan berbagai kepentingan
yang terdapat di dalamnya. Kondisi politik yang mengalami gejokal menyebabkan
adanya krisis pada bidang ekonomi yang berujung pada naiknya harga bahan
pokok dan membuat masyarakat semakin menderita.

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Pemerintahan merupakan proses atau cara pemerintah dalam menjalankan


wewenangnya dalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi, bidang politik,
bidang administrasi dan sebagainya dalam mengelola berbagai macam kegiatan
negara untuk mensejahterakan masyarakatnya. Pemerintahan dibagi menjadi
pemerintahan monarki, oligarki dan republik. Bentuk pemerintahan Indonesia
adalah republik konstitusional. Periode yang terjadi di Indonesia adalah Orde
Lama, Orde Baru, dan juga Reformasi. Orde Lama dipimpin oleh Soekarno dan
berakhir setelah dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 dan digantikan
dengan periode Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto selama 32 tahun dan
berakhir karena adanya krisis moneter. Setelah periode Orde Baru berakhir,
digantikan oleh masa reformasi yang menginginkan adanya perubahan ke arah
yang lebih baik di segala bidang.
DAFTAR PUSTAKA

Administrator, 2017. Pemerintah Indonesia (online),


(https://indonesia.go.id/profil/sistem-pemerintahan/ekonomi/pemerintah-
indonesia) Diakses 13 Maret 2023.

Anonim, -. Bab 1 Pendahuluan

Chaesar Raja, -. Perbedaan Sistem Pemerintahan Parlementer, Presidensial dan


Campuran, Universitas Ekasakti, Padang.

Sirot Ikhsan, Hamdan Tri Atmaja, 2020. Reformasi Tahun 1998: Peranan dan
Dampaknya Bagi Kota Solo, Journal of Indonesian History 9 (2) : 101-
106.

Sovi Zahran Salsabila, -. Hukum Tata Negara Tentang Pelaksanaan UUD 1945
(Orde lama) dalam Perspektif Ketatanegaraan, Universitas Ekasakti,
Padang.

Sunuraz Putra, Okto Dellon. 2019. Orde Baru (online),


(https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Orde%20Baru-
BB/Topik-1.html) diakses 17 Maret 2023.
SUASANA PEMERINTAH REPUBLIK (ORDE BARU, ORDE
LAMA, REFORMASI)
Giftia Jasmine Shofiyya

202210110311447

Dosen Pengampu :

Sugiatminingsih, S. H, M. Hum

Anda mungkin juga menyukai