Anda di halaman 1dari 3

PASAK DAN KOPLING TETAP

ELEMEN MESIN

Disusun oleh:
MUHAMMAD RANDI (23214010210)

TEKNIK MESIN
POLITEKNIK KOTABARU
TAHUN AJARAN 2023/2024
Pasak

Pengertian Pasak:

Pasak merupakan suatu komponen mekanis sederhana yang digunakan untuk menghubungkan dua
komponen mesin yang berputar bersama-sama. Pasak mencegah perputaran relatif antara kedua
komponen tersebut.

Fungsi Pasak:

1. Transmisi Torsi: Pasak berfungsi untuk mentransfer torsi dari satu komponen ke komponen
lainnya tanpa adanya slip atau perputaran relatif.
2. Pencegahan Gesekan: Pasak membantu mencegah pergeseran atau bergesernya komponen
yang dihubungkan, seperti pada roda gigi.
3. Stabilitas Konstruksi: Dengan menjaga kedua komponen tetap terhubung, pasak juga
meningkatkan stabilitas konstruksi mesin.

Jenis-jenis Pasak:

1. Pasak Sumbu (Straight Key): Pasak yang paling umum, berbentuk batang segi empat atau
segi tiga yang dimasukkan ke dalam alur di poros dan komponen yang akan dihubungkan.
2. Pasak Sumbu Miring (Woodruff Key): Digunakan di poros roda gigi untuk menghindari
rotasi relatif antara poros dan komponen yang dihubungkan.
3. Pasak Sumbu Silang (Taper Key): Bentuknya memanjang dengan penampang yang menipis
ke arah satu ujung. Digunakan di poros yang membutuhkan ketahanan terhadap beban aksial.
4. Pasak Papan (Spline Key): Untuk mencegah perputaran relatif di antara dua poros dengan
pasak bergerigi yang disematkan ke dalam alur poros.

Proses Pemasangan Pasak:

1. Persiapan: Persiapkan poros dan komponen yang akan dihubungkan, pastikan permukaan
kedua komponen bersih dari kotoran atau minyak.
2. Pengukuran dan Penandaan: Tentukan posisi pasak dan tandai dengan tepat pada kedua
komponen.
3. Pembuatan Alur: Buat alur sesuai dengan dimensi pasak pada kedua komponen.
4. Pemasangan Pasak: Masukkan pasak dengan tepat ke dalam alur, pastikan pasak terpasang
dengan rapat dan sejajar.
5. Penyetelan dan Pengencangan: Sesuaikan posisi dan pastikan pasak berada dalam posisi
yang tepat, kemudian kencangkan dengan baut jika diperlukan.

Kopling Tetap

Pengertian Kopling:
Kopling adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan
transmisi daya antara dua bagian mesin. Kopling tetap adalah jenis kopling yang transmisinya hanya
dapat dihubungkan dan diputuskan secara langsung.

Fungsi Kopling:

1. Transmisi Daya: Kopling menghubungkan mesin dengan transmisi atau bagian lainnya,
sehingga memungkinkan daya dari mesin disalurkan ke komponen lain.
2. Kontrol Pengoperasian: Memungkinkan pengendara atau operator untuk mengontrol kapan
daya dari mesin disalurkan atau diputuskan, seperti pada kendaraan bermotor.
3. Perlindungan Sistem: Kopling dapat berfungsi sebagai perlindungan bagi sistem jika terjadi
beban berlebih atau situasi darurat, misalnya pada kopling pelat.

Jenis-jenis Kopling Tetap:

1. Kopling Cakram (Disc Clutch): Terdiri dari cakram kopling yang dihubungkan dengan
tekanan tertentu untuk menghubungkan atau memutuskan transmisi daya.
2. Kopling Pelat (Plate Clutch): Terdiri dari dua atau lebih pelat logam yang saling berdekatan,
dimana ketika ditekan, memungkinkan penghubungan atau pemutusan transmisi daya.
3. Kopling Sentrifugal (Centrifugal Clutch): Menggunakan gaya sentrifugal untuk
menghubungkan atau memutuskan transmisi daya, umumnya digunakan pada mesin dengan
putaran tinggi seperti di sepeda motor.

Proses Operasi Kopling Tetap:

1. Penghubungan (Engagement): Ketika pengguna menekan tuas kopling, gaya yang


diterapkan akan memungkinkan kopling menghubungkan mesin dengan transmisi atau bagian
lainnya.
2. Pemutusan (Disengagement): Ketika tuas kopling dilepaskan, kopling akan memutuskan
transmisi daya, sehingga mesin dan transmisi berputar secara independen.

Anda mungkin juga menyukai