Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TP.

SEPAK BOLA LANJUTAN

“PERATURAN OLAHRAGA PERMAINAN SEPAK BOLA”

DOSEN PENGAMPU:

Achmad Karim, S.Pd M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

KHANZA NAURA (220301522064)

MUH. ASWAR (220301522047)

RYO WAHYUDI (220301522066)

MUKHLIS (220301522055)

ISMAIL RAHMAN (220301522063)

IRWANSYAH (220301522042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI KE SD-AN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun judul dari makalah ini adalah “ peraturan olahraga
permainan sepak bola”. Tidak lupa pula pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu pada mata kuliah ini, Bapak Achmad Karim,S.Pd., M.Pd. yang telah
mengarahkan dan membimbing kami dalam proses pemaham mata kuliah ini.

Adapun yang tidak terlepas dari pembuatan tugas ini adalah kesalahan yang tidak disengaja
ataupun tidak diketahui, karena sebaik-baiknya manusia pasti tidak luput dari kesalahan dan
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu adapun kesalahan yang terdapat saya
memohon maaf, maka saya berharap adapun kritik dan saran dari pembaca akan saya jadikan
pembelajaran di tugas selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 3

BAB I ..................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4

A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 4

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................. 4

C. TUJUAN ...................................................................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5

A. PERATURAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA ................................................................... 5

B. BAGAIMANA PERATURAN TERTENTU DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MEMPENGARUHI STRATEGI


DAN TAKTIK TIM SELAMA PERTANDINGAN ........................................................................................... 13

C. APA TANTANGAN UTAMA DALAM PENERAPAN DAN PENEGAKAN PERATURAN DALAM OLAHRAGA
SEPAK BOLA,DAN BAGAIMANA HAL TERSEBUT DAPAT DIATASI ............................................................ 14

D. BAGAIMANA PERBANDINGAN PERATURAN OLAHRAGA SEPAKBOLA ANTAR NEGARA NEGARA ATAU


WILAYAH YANG BERBEDA DAN APA IMPLIKASINYA TERHADAP KOMPETISI INTERNASIONAL ............... 15

REFERENSI ........................................................................................................................................ 16

BAB III ................................................................................................................................................ 17

PENUTUP............................................................................................................................................ 17

A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 18


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer di Indonesia. Hampir setiap
golongan masyarakat menyukai olahraga ini. Bahkan olahraga sepak bola juga dimainkan
diberbagai belahan dunia dan menjadi olahraga yang sangat populer di setiap negaranya.
Tetapi karena minimnya pengetahuan dan informasi, sebagian besar masyarakat tidak
mengetahui sistem pertandingan dan peraturan dalam sepak bola sebenarnya. Dampak
yang dirasakan apabila masyarakat tidak mengetahuinya bagaimana- bagaimana
peraturan permainan dan peraturan yang berlaku adalah permainan sepak bola ini
menjadi tidak adil atau salah satu pihak ada yeng merasa diuntungkan maupun dirugikan.
Oleh karena itu makalah ini disusun sebagai solusi dari permasalahan ini. Yaitu supaya
masyarakat mengetahui bagaimana peraturan permainan dalam sepak bola, sesuai dengan
ketentuan umum yang berlaku.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah peraturan dalam permainan sepak bola?


2. Bagaimana peraturan tertentu dalam permainan sepak bola mempengaruhi strategi
dan taktik tim selama pertandingan?
3. Apa tantangan utama dalam penerapan dan penegakan peraturan dalam olahraga
sepak bola, dan bagaimana hal tersebut dapat di atasi?
4. Bagaimana perbandingan peraturan olahraga sepak bola antara negara-negara atau
wilayah yang berbeda, dan apa implikasinya terhadap kompetisi internasional?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimanakah peraturan dalam permainan sepak bola


2. Untuk mengetahui bagaimana peraturan tertentu dalam permainan sepak bola
mempengaruhi strategi dan taktik tim selama pertandingan
3. Untuk mengetahui apa tantangan utama dalam penerapan dan penegakan
peraturan dalam olahraga sepak bola, dan bagaimana hal tersebut dapat di atasi
4. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan peraturan olahraga sepak bola antara
negara-negara atau wilayah yang berbeda, dan apa implikasinya terhadap
kompetisi internasional.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERATURAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Sepak bola adalah olahraga tim yang dimainkan antara dua tim yang masing-masing terdiri dari
sebelas pemain. tujuan permainan ini adalah untuk mencetak gol dengan melewati bola ke dalam
gawang lawan menggunakan bagian tubuh yang diizinkan, biasanya dengan kaki atau kepala.
Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang dengan gawang di setiap ujungnya.
Permainan dimulai dengan tendangan sepak mula atau tendangan dari tepi lapangan. Selama
pertandingan, para pemain menggunakan teknik dribbling, passing, dan shooting untuk
mengendalikan bola dan menciptakan peluang gol. Selain itu, pertandingan sepak bola juga
melibatkan taktik strategis, seperti formasi pemain, pergerakan posisi, dan penggunaan perangkap
offside.
Wasit memantau jalannya pertandingan dan mengambil keputusan tentang aturan permainan.
Pelanggaran aturan dapat berujung pada pemberian tendangan bebas, kartu kuning, atau kartu
merah kepada pemain yang melanggar.
Pertandingan sepak bola terdiri dari dua babak, masing-masing berlangsung selama 45 menit
dengan istirahat 15 menit di antaranya. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir
pertandingan adalah pemenangnya. Jika skor imbang, pertandingan bisa berlanjut dengan
perpanjangan waktu atau bahkan adu penalti.

Peraturan dalam Permainan Sepak Bola


Agar permainan sepak bola lancar, adil, tertib, dan terhindar dari kecurangan, kedua tim harus
mematuhi tata tertib dan peraturan resmi sepak bola dari FIFA. Di bawah ini akan dijelaskan
sejumlah peraturan dasar sepak bola, sebagaimana dikutip dari buku Tim Kesebelasan Sepak Bola
(2017) yang ditulis Aris Priyanto. Aturan yang disajikan sudah disesuaikan dengan peraturan sepak
bola FIFA terbaru.

1. Aturan Waktu Permainan


Lama normal permainan sepak bola lazimnya adalah 2x45 menit. Durasi istirahat pada jeda antar-
babak maksimal 15 menit. Jika skor kedua tim masih seri, akan diadakan perpanjangan waktu 2x15
menit.
Apabila dalam durasi tambahan itu skor permainan masih sama, wasit akan mengadakan adu
penalti antara kedua tim sampai salah satu tim mencetak gol lebih banyak.
Wasit berhak memberikan kelonggaran waktu jika terjadi sesuatu selama pertandingan, atau biasa
disebut dengan istilah injury time. Lantas, berapa lama waktu injury time?
Kelonggaran waktu itu ditambahkan oleh wasit selama ada hal-hal yang menghambat pertandingan
seperti pergantian pemain, cedera pemain, sanksi disiplin, cek VAR, selebrasi gol, mengulur waktu
saat bola di luar lapangan, dan sebagainya.

2. Aturan Mencetak Gol


Tim yang mencetak gol paling banyak dinyatakan sebagai tim pemenang. Gol baru dinyatakan sah
apabila bola melewati garis gawang dengan tendangan atau sundulan kepala, bukan lemparan atau
pukulan tangan.

3. Kickoff
Pertandingan sepak bola dimulai dengan kickoff melalui tim yang ditunjuk. Aturan kickoff ini
diambil secara bergantian di babak pertama dan babak kedua. Kickoff dilakukan dua kali, yaitu
ketika memulai babak pertama dan babak kedua.

4. Offside
Offside merupakan aturan yang melarang pemain berada di belakang pemain bertahan terakhir,
terutama saat bola dioperkan ke arahnya oleh teman setim.
Anggota badan yang terhitung dalam posisi offside mencakup kepala, badan, dan kaki. Tangan
dan lengan tidak termasuk di dalamnya. Hal itu sesuai dengan peraturan sepak bola FIFA terbaru,
yakni Laws of the Game 2023/24 (2023)
Kendati demikian, peraturan offside tidak berlaku untuk tiga jenis operan, yakni: lemparan ke
dalam, tendangan sudut, tendangan ke arah gawang.

5. Lemparan ke Dalam atau Throw-in


Saat bola keluar dari garis samping lapangan, akan ada lemparan ke dalam atau throw-in. Tim
yang memperoleh throw-in adalah tim yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum melewati garis.
Ada dua ketentuan terkait cara melakukan lemparan ke dalam.
Pertama, pemain mengambil ancang-ancang melempar bola. Kemudian, ia melemparkannya
dengan posisi bola melewati garis.
Kedua, pemain memegang bola menggunakan dengan kedua tangan, dengan posisi semula dari
arah belakang kepala. Lalu, pemain melempar bola memakai kedua tangan, dengan arah dari atas
kepala.

6. Kartu Kuning
Pemain sepak bola akan dihukum dengan kartu kuning jika melakukan hal-hal sebagai berikut:
Pemain yang melakukan tindakan berbahaya, misalnya, pemain menendang bola dengan posisi
kaki terlalu tinggi sehingga berada di dekat kepala pemain lawan.
Menjegal secara ilegal tergolong pelanggaran kartu kuning. Contoh penjegalan terlarang ini
dilakukan ketika pemain mengadang lawan meskipun dia tidak mungkin bisa merebut bola.
Menjegal atau menjatuhkan kiper di area gawang.
Kartu kuning juga diberikan kepada kiper yang memegang bola hasil operan teman setimnya.
Jika pemain membahayakan kondisi kiper lawan, ia akan diberi kartu kuning oleh wasit. Misalnya,
melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper di dalam kotak penalti.
Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola juga akan dikenakan kartu kuning.
Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan demi memperoleh kemenangan akan
dikenakan kartu kuning.
Kartu kuning juga berpotensi membuat seorang pemain dihukum Sin Bin (Pemberhentian
Sementara). Berdasarkan Laws of the Game 2023/24 (2023), wasit berhak memberhentikan
sementara pemain yang berada di lapangan, termasuk kiper. Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk
staf, pelatih, dan pemain pengganti di bench.
Waktu pemberhentian sementara yang ditetapkan adalah 10-15 persen dari total waktu permainan.
Dalam pertandingan 90 menit, Sin Bin bertahan selama 10 menit.
Pemain yang melakukan pelanggaran dengan kriteria tertentu sehingga layak dihukum Sin Bin,
akan diganjar kartu kuning, kemudian diusir sementara ke luar lapangan. Yang berhak menghitung
waktu pemberlakuan Sin Bin dan memberikan izin memasukkan kembali pemain bersangkutan
adalah wasit.

7. Kartu Merah
Pemain yang melakukan pelanggaran keras dalam olahraga sepak bola akan mendapat kartu
merah. Seorang pemain mendapat hukuman kartu merah otomatis harus keluar lapangan. Dalam
kompetisi, pemain yang diganjar kartu merah juga dilarang bermain dalam satu atau dua laga
berikutnya.
Tindakan yang bisa membuat pemain memperoleh kartu merah adalah sebagai berikut:
Pelanggaran keras yang berisiko mencelakakan pemain lawan. Misalnya, pemain menjegal lawan
dari belakang atau menendang pemain, baik dengan sengaja atau tidak.
Kartu merah juga diberikan kepada pemain yang berlaku kasar, seperti mendorong, memukul, atau
menampar pemain lawan atau wasit.
Berkata kasar atau meludah ke arah pemain lawan atau wasit juga dapat dikenakan kartu merah
Pemain yang melakukan pelanggaran dengan sengaja untuk menggagalkan peluang pasti gol akan
dikenakan kartu merah. Misalnya, pemain menjegal lawan yang sudah bebas dari pertahanan, serta
tinggal berhadapan dengan kiper. Pelanggaran ini juga dapat terjadi ketika pemain sengaja
menahan bola yang pasti masuk ke gawang lawan menggunakan tangan, padahal posisinya bukan
kiper.

8. Tendangan Bebas atau Free Kick


Aturan tendangan bebas atau free kick dalam sepak bola terbagi menjadi dua, yaitu tendangan
bebas langsung dan tidak langsung.
Tendangan bebas langsung merupakan tendangan bebas yang diarahkan langsung ke gawang tanpa
menyentuh teman setim sebelumnya. Sementara itu, tendangan bebas tidak langsung adalah
tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain, baru kemudian ditembakkan ke
gawang.
9. Tendangan Penalti
Tendangan penalti dilakukan ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak
penaltinya sendiri. Seorang penendang akan menembakkan bola yang diletakkan di titik penalti ke
arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan.
Selama proses tendangan penalti, berdasarkan peraturan dasar sepak bola, para pemain lain harus
berada di luar kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan dan terjadi gol, permainan
kembali berjalan seperti biasa.
Namun, apabila tendangan penaltinya tidak masuk, serta masih berada dalam wilayah permainan,
kedua regu diperbolehkan merebut bolanya dan melanjutkan permainan.

10. Tendangan Sudut


Tendangan sudut dilakukan ketika ketika bola terakhir disentuh oleh tim yang bertahan dan
melewati garis gawang. Garis gawang ini adalah garis yang sejajar dengan garis gol, tetapi tidak
berada di bawah gawang.
Regu penyerang kemudian berhak mendapat tendangan sudut. Tendangan ini ditembakkan di
sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan.

11. Tendangan Gawang


Saat bola melewati garis gawang, tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang
menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan. Tendangan itu
disebut tendangan gawang. Dalam melakukan tendangan gawang, bola harus ditendang dari ujung
kotak gawang, yaitu kotak kecil di dalam area penalti.

12. Jumlah Pemain


Normalnya, ada 22 pemain yang berlaga dalam sebuah pertandingan sepak bola, atau setiap tim
memiliki 11 pemain. Sejumlah pemain tersebut memiliki posisi dan fungsi berlainan, seperti kiper
(penjaga gawang); 3 atau 4 bek (pemain bertahan); 3, 4 atau 5 gelandang (pemain tengah); serta 1,
2, atau 3 penyerang (pemain depan).
Meskipun demikian, ada pengecualian dalam kondisi tertentu yang membuat suatu tim berlaga
dengan jumlah pemain kurang dari 11. Misalnya, akibat ada pemain yang dikeluarkan dari
lapangan karena menerima kartu merah.
Pertandingan tidak dapat dilanjutkan jika salah satu tim memiliki kurang dari tujuh pemain.
Apabila dalam pertandingan terdapat tim yang menerima lima kartu merah, otomatis laga
dihentikan dan dianggap selesai.

13. Pergantian Pemain


Jumlah pergantian pemain untuk masing-masing tim dalam suatu laga maksimal lima orang.
Namun, aturan itu bersifat tetap. FIFA, konfederasi, dan asosiasi sepak bola nasional, berhak
menentukan jumlah maksimal pergantian pemain tersebut.
Berdasarkan peraturan sepak bola FIFA, pergantian ulang (return substitutions) boleh diterapkan.
Artinya, suatu tim melakukan pergantian dengan pemain yang sama. Namun, itu hanya berlaku
untuk kompetisi level muda, veteran, disabilitas, dan sepak bola akar rumput.
14. Handball
Handball adalah pelanggaran yang disebabkan oleh persentuhan bola dengan tangan pemain,
kecuali kiper di wilayahnya.
Berdasarkan peraturan resmi sepak bola terbaru yang dirilis FIFA, persentuhan tersebut mencakup
mulai dari lengan hingga ujung jari. Sementara itu, pundak dan dan bahu tidak termasuk di
dalamnya.
Seorang pemain dinilai melakukan pelanggaran berupa handball jika bola menyentuh tangannya
secara langsung dan aktif.
Namun, jika tangannya menempel ke anggota badan, itu tidak dianggap handball. Begitu juga
apabila bola menyentuh anggota badan lain terlebih dahulu—tidak secara langsung.
- Dalam olahraga sepak bola, terdapat sejumlah aturan yang harus dipahami oleh para pemain dan
wasit. Meskipun begitu, para penonton juga boleh mengetahui peraturan sepak bola, sehingga
dapat memahami jalannya pertandingan.
Seiring berjalannya waktu, peraturan sepak bola turut mengalami perubahan dan semakin
kompleks. Tapi jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan sama-sama membahas mengenai
peraturan sepak bola terbaru sesuai standar FIFA. Simak pembahasannya secara lengkap dalam
artikel ini.

Peraturan Sepak Bola Menurut FIFA


Sebenarnya, peraturan sepak bola tidak ada yang berubah total. Bisa dibilang hampir sama seperti
tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, peraturan sepak bola makin disempurnakan lagi agar
memberikan rasa adil bagi para pemain dan tim ketika bertanding.
Dijelaskan dalam bukus Laws of the Game 2020/2021 yang dirilis oleh International Football
Association Board (IFAB), berikut peraturan sepak bola terbaru yang sudah diterapkan.

Peraturan Mengenai Lapangan Sepak Bola


Sebelum memulai pertandingan, pihak penyelenggara harus memperhatikan sejumlah aturan
tentang lapangan agar sesuai dengan aturan IFAB. Simak peraturan tentang lapangan sepak bola
berikut ini:

1. Ukuran Lapangan
Dimensi: 105 x 68 meter
Area penalti: 40,32 x 16,5 meter
Jari-jari lingkaran tengah: 9,15 meter
Jarak titik penalti dari garis gawang: 11 meter
Ukuran gawang: lebar 7,32 meter x tinggi 2,44 meter
Perbesaran jarak lapangan: 2-5 meter
2. Ukuran Gawang
Tinggi: 2,44 meter
Lebar: 7,32 meter
3. Ukuran Area Sepak Pojok
Tinggi bendera sepak pojok: 1,5 meter
Radius lingkaran di area sepak pojok: 1 meter
4. Papan Komersial
Jarak antara garis pinggir lapangan dengan papan komersial yakni 1 meter. Papan komersial tidak
boleh diletakkan di area gawang, area sepak pojok, dan di lapangan sepak bola.
5. Bola
Bola berbentuk bulat.
Berbahan dasar dari kulit.
Ukuran keliling bola yakni 68-70 cm.
Memiliki berat antara 410-450 gram.
Bola harus sesuai standar FIFA Quality PRO, FIFA Quality, atau IMS (International Match
Standard).
Peraturan Tentang Pemain
Selanjutnya adalah aturan baru tentang pemain sepak bola. Agar tidak bingung, simak
penjelasannya berikut ini.

1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain sepak bola dalam sebuah tim sebanyak 11 orang. Apabila jumlah pemain dalam
satu tim kurang dari 7 orang karena alasan tertentu (cedera atau mendapatkan kartu merah) maka
permainan akan dihentikan dan tim tersebut dinyatakan kalah.

2. Pemain Pengganti
Jumlah pemain pengganti tergantung dari laga yang dimainkan. Rinciannya yakni sebagai berikut.
Pertandingan internasional antar negara: 11 pemain cadangan
Pertandingan di liga domestik: 5 pemain cadangan

3. Pergantian Pemain
Jumlah pergantian pemain dalam sebuah pertandingan sebanyak lima kali, dengan rincian tiga kali
saat waktu normal dan dua kali saat memasuki babak tambahan waktu.

4. Keselamatan
Dilarang menggunakan perhiasan.
Meninggalkan seluruh barang dan alat elektronik di dalam loker.

5. Pakaian
Baju lengan pendek atau lengan panjang
Celana pendek
Kaos kaki
Sepatu
Shin guards (pelindung kaki)
6. Warna Baju
Warna baju yang dipakai kedua tim di lapangan harus berbeda. Misal, tim A menggunakan baju
warna merah dan tim B menggunakan baju warna biru.

Peraturan Tentang Wasit


Wasit merupakan pemimpin dalam pertandingan sepak bola. Oleh sebab itu, wasit harus adil dan
bisa memberikan keputusan tepat, sehingga tidak menguntungkan salah satu pihak. Wasit dalam
sepak bola terbagi dalam beberapa kategori, yaitu sebagai berikut.

1. Wasit Utama
Bertugas seorang diri sebagai pengadil lapangan.
Meniup peluit saat pertandingan dimulai, babak pertama selesai, babak kedua digelar, dan
pertandingan selesai.
Memberikan kartu kuning atau kartu merah kepada pemain maupun pelatih di pinggir lapangan.
2. Asisten Wasit
Terdapat 2 asisten wasit yang bekerja sebagai hakim garis atau linesman
Tugasnya untuk membantu wasit utama dalam menentukan offside, pelanggaran pemain, lemparan
ke dalam, tendangan gawang, dan sepak pojok.
Terdapat 1 asisten wasit yang bertugas mengatur papan pergantian pemain

Peraturan Jalannya Pertandingan


Dalam suatu pertandingan sepak bola dimainkan selama 90 menit. Namun, ada sejumlah aturan
khusus yang berlaku dalam laga-laga tertentu. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Waktu Permainan Normal


Pertandingan berlangsung selama 90 menit.
Pertandingan terbagi ke dalam dua babak, yakni babak pertama 45 menit dan babak kedua 45 menit
(2x45 menit).
Setiap babak terdapat tambahan waktu antara 1-5 menit, disebut sebagai injury time. Ketentuan
tambahan waktu saat injury time tergantung dari keputusan wasit dan ofisial pertandingan.
2. Babak Tambahan Waktu
Dalam laga-laga tertentu, setelah waktu normal habis dan skor pertandingan masih seri, maka akan
dilanjutkan ke babak extra time.
Babak extra time terbagi ke dalam dua babak, yakni babak pertama berlangsung 15 menit dan
babak kedua 15 menit (2x15 menit).
Jika dalam babak extra time skor masih sama kuat, maka akan dilanjutkan ke babak adu penalti.
3. Babak Adu Penalti
Babak adu penalti dilangsungkan untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara atau lolos ke
babak selanjutnya.
Setiap pemain dari kesebelasan di lapangan wajib mengeksekusi tendangan penalti.
Tim yang gagal mencetak gol penalti dinyatakan kalah.
Peraturan Tentang Pelanggaran Pemain
Selama jalannya pertandingan, sulit untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap pemain.
Terlebih jika laga tersebut sangat krusial atau mempertemukan dua tim hebat. Nah, ada peraturan
dibuat oleh IFAB tentang pelanggaran pemain, yakni sebagai berikut.

1. Pemberian Kartu Kuning


Melakukan tackle tidak mengenai bola
Menarik baju tim lawan
Handball yang tidak disengaja
Diving
Menghentikan laju pemain lawan dengan cara yang tidak sportif
Protes kepada wasit
Membuka baju atau celana saat selebrasi gol
2. Pemberian Kartu Merah
Melakukan tackle keras yang tidak menyentuh bola
Mencederai lawan karena tackle terlalu keras
Berkelahi
Handball secara sengaja
Mengangkat kaki terlalu tinggi
Memicu keributan antara pemain di lapangan
Protes keras terhadap wasit
3. Pemberian Kartu Kuning/Merah Kepada Pelatih
Protes keras ke wasit
Memicu keributan dengan pelatih lawan
Masuk ke lapangan

Peraturan Tentang Offside


Menurut aturan yang dibuat IFAB, pemain akan dinyatakan dalam posisi offside apabila bagian
kepala, tubuh, dan kaki telah melewati garis terakhir pertahanan yang dibuat oleh lawan. Jika
hakim garis dan wasit utama tidak yakin, maka bisa melakukan pengecekan menggunakan Video
Assistant Referee (VAR).
Sementara itu, seorang pemain dinyatakan tidak dalam posisi offside jika tubuhnya sejajar dengan
pemain lawan terakhir di garis pertahanan. Apabila pemain lawan melakukan protes terhadap wasit
karena kamu dalam posisi offside, maka hakim garis dan wasit berhak melihat tayangan ulang
melalui VAR.
Kamu bisa dinyatakan dalam posisi offside ketika aktif maupun tidak aktif di area pertahanan
lawan. Contohnya sebagai berikut.
Saat kamu sedang tidak aktif mengejar bola namun posisi tubuh sudah melewati posisi pemain
lawan di garis pertahanan, maka dinyatakan offside.
Saat kamu aktif mengejar bola yang diumpan oleh rekan setim, namun posisi tubuh sudah melewati
posisi pemain lawan di garis pertahanan, maka dinyatakan offside.
B. Bagaimana peraturan tertentu dalam permainan sepak bola
mempengaruhi strategi dan taktik tim selama pertandingan

Beberapa peraturan tertentu dalam permainan sepak bola memiliki dampak langsung terhadap
strategi dan taktik yang digunakan oleh tim selama pertandingan. Berikut adalah beberapa
contohnya:

1. Peraturan Offside: Aturan offside mempengaruhi cara tim menyerang dan bertahan. Tim yang
bertahan cenderung menjaga garis belakang mereka agar tetap rapat dan mengawasi gerakan lawan
untuk menghindari offside. Di sisi lain, tim yang menyerang perlu mengatur pergerakan pemain
mereka dengan cerdas agar tidak terperangkap dalam posisi offside.

2. Aturan Ganti Pemain: Jumlah dan waktu penggantian pemain yang diizinkan dapat
memengaruhi strategi tim. Pelatih harus mempertimbangkan kapan dan bagaimana menggunakan
penggantian pemain untuk memberikan kelelahan, mengubah formasi, atau menghadapi situasi
tertentu di lapangan.

3. Aturan Kartu Kuning dan Merah: Ancaman kartu kuning atau merah dapat mempengaruhi
agresivitas pemain dalam melakukan tekel atau menekan lawan. Tim harus bermain dengan
disiplin agar tidak kehilangan pemain karena kartu merah, yang dapat mengubah dinamika
permainan secara signifikan.

4. Aturan Tendangan Bebas dan Penalti: Pemberian tendangan bebas atau penalti dapat
menciptakan peluang gol yang signifikan. Tim harus mempertimbangkan taktik untuk
memaksimalkan peluang dari situasi-situasi ini, baik dengan mengeksekusi tendangan langsung
atau memanfaatkan tendangan bebas sebagai peluang mencetak gol.

5. Aturan Waktu dan Pemberhentian Pertandingan: Waktu tambahan di akhir babak kedua
atau perpanjangan waktu dapat memengaruhi taktik tim. Tim yang unggul mungkin akan berusaha
memperlambat permainan, sementara tim yang ketinggalan mencoba untuk menciptakan peluang
lebih banyak dalam waktu yang terbatas.Dengan memahami dan menerapkan peraturan-peraturan
ini dengan baik, tim dapat mengembangkan strategi dan taktik yang efektif untuk mencapai tujuan
mereka selama pertandingan sepak bola.
C. Apa tantangan utama dalam penerapan dan penegakan peraturan dalam
olahraga sepak bola,dan bagaimana hal tersebut dapat diatasi

Tantangan utama dalam penerapan dan penegakan peraturan dalam olahraga sepak bola meliputi:

1. Konsistensi Penilaian Wasit: Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi dalam
penilaian wasit terhadap pelanggaran dan keputusan lapangan. Perbedaan interpretasi aturan antara
wasit dapat menyebabkan ketidakadilan dan kontroversi dalam hasil pertandingan.

2. Teknologi dan Peralatan: Meskipun adopsi teknologi seperti VAR (Video Assistant Referee)
telah membantu meningkatkan akurasi penilaian, masih ada tantangan terkait dengan infrastruktur
dan penggunaan teknologi ini di tingkat yang konsisten di seluruh kompetisi sepak bola.

3. Penegakan Disiplin: Menegakkan disiplin dan memberlakukan aturan selama pertandingan


dapat menjadi tantangan, terutama dalam menghadapi pelanggaran yang terjadi di luar penglihatan
wasit atau dalam situasi yang cepat.

4. Pengaruh dan Tekanan Eksternal: Pengaruh dari pihak-pihak eksternal, seperti penggemar,
pelatih, atau manajemen tim, dapat memengaruhi keputusan wasit atau proses penegakan aturan.
Tekanan untuk memenangkan pertandingan atau menentang keputusan wasit dapat mengganggu
objektivitas dalam penilaian.

5. Pendidikan dan Pelatihan: Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa wasit dan pejabat
pertandingan lainnya memiliki pengetahuan yang memadai tentang aturan permainan dan
keterampilan untuk menerapkannya secara konsisten. Pelatihan yang terus-menerus dan program
pengembangan dapat membantu mengatasi tantangan ini.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

- Meningkatkan kualitas pelatihan dan sertifikasi untuk wasit dan pejabat pertandingan.
- Menggunakan teknologi secara lebih luas, seperti VAR, untuk membantu wasit dalam
pengambilan keputusan yang lebih akurat.
- Meningkatkan transparansi dalam proses penegakan aturan dan memastikan akuntabilitas di
semua tingkatan.
- Mempromosikan fair play dan mengedukasi para pemain, pelatih, dan penggemar tentang
pentingnya menghormati aturan permainan.
- Meningkatkan komunikasi antara wasit, pelatih, dan kapten tim untuk menghindari konflik dan
meningkatkan pengertian tentang keputusan lapangan.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan bahwa penerapan dan penegakan peraturan
dalam olahraga sepak bola dapat ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan
profesional dalam kompetisi sepak bola.

D. Bagaimana perbandingan peraturan olahraga sepakbola antar negara

negara atau wilayah yang berbeda dan apa implikasinya terhadap kompetisi

internasional

Peraturan olahraga sepak bola dapat bervariasi antara negara-negara atau wilayah yang berbeda,
meskipun ada upaya untuk menciptakan konsistensi melalui organisasi internasional seperti FIFA
(Federation Internationale de Football Association). Beberapa perbedaan peraturan antara negara-
negara atau wilayah yang berbeda dapat meliputi:

1. Aturan Offside: Terkadang, ada perbedaan dalam interpretasi dan penerapan aturan offside.
Beberapa liga atau kompetisi mungkin menerapkan aturan offside yang lebih ketat atau lebih
longgar daripada yang lain, yang dapat memengaruhi strategi serangan tim.

2. Aturan Pertandingan dan Waktu: Durasi pertandingan, jumlah pemain yang diizinkan dalam
tim, dan aturan-aturan terkait waktu tambahan atau perpanjangan waktu dapat bervariasi antara
negara-negara atau wilayah yang berbeda.

3. Teknologi dan Perangkat Elektronik: Penggunaan teknologi seperti VAR (Video Assistant
Referee) atau penggunaan perangkat elektronik lainnya untuk membantu wasit dapat
diimplementasikan dengan tingkat yang berbeda di berbagai kompetisi atau liga.

Implikasi dari perbedaan peraturan ini terhadap kompetisi internasional dapat mencakup:

-Penyesuaian untuk Pemain dan Pelatih: Tim nasional atau pemain yang berkompetisi di level
internasional mungkin perlu menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan yang berbeda dari
yang biasa mereka hadapi di kompetisi domestik mereka.

- Pertimbangan Strategis: Pelatih dan pemain harus mempertimbangkan perbedaan-perbedaan


dalam peraturan-peraturan yang diterapkan dalam perencanaan dan persiapan mereka untuk
pertandingan internasional.

- Konsistensi dan Keadilan: Upaya terus-menerus untuk mencapai konsistensi dalam penerapan
peraturan di berbagai tingkatan kompetisi dapat membantu menjaga integritas dan fair play dalam
sepak bola internasional.
- Harmonisasi dan Standarisasi: Organisasi sepak bola internasional seperti FIFA terus berupaya
untuk meningkatkan harmonisasi dan standarisasi peraturan-peraturan dalam upaya untuk
menciptakan kondisi yang lebih konsisten dan adil di seluruh kompetisi sepak bola internasional.

Dengan kesadaran akan perbedaan-perbedaan ini dan upaya terus-menerus untuk mencapai
harmonisasi dan konsistensi, diharapkan bahwa kompetisi sepak bola internasional dapat tetap
menarik dan adil bagi semua peserta.

REFERENSI

•IFAB (International Football Association Board). (2020).


•FIFA. (2020). FIFA Statutes.
•UEFA (Union of European Football Associations). (2019)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

peraturan dalam permainan sepak bola bukan hanya tentang mengatur jalannya pertandingan,
tetapi juga tentang memelihara nilai-nilai etika, fair play, dan persaingan yang sehat. dengan
memahami, menghormati, dan mematuhi peraturan, kita dapat memastikan bahwa sepak bola tetap
menjadi olahraga yang menarik dan bermartabat bagi semua pihak yang terlibat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/408935519/Makalah-Peraturan-Sepak-Bola-by-Yenni-Nuvrita

https://tirto.id/jenis-jenis-peraturan-dalam-sepak-bola-beserta-penjelasan-singkat-gktx

https://www.detik.com/bali/berita/d-6544257/peraturan-sepak-bola-dan-penjelasannya-lengkap-
menurut-fifa

Anda mungkin juga menyukai