Anda di halaman 1dari 16

Mimbar Agribisnis:

Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis


Juli 2023, 9(2): 3053-3068

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET


TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET

ANALYSIS OF THE EFFECT OF CLIMATE CHANGE AND RUBBER SAP


QUALITY ON RUBBER FARMERS' INCOME

Nafik Umurul Hadi1, Hardiansah*2


1
Fakultas Sosial dan Humaniora
2
Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung
Jl. Mayor Sujadi No.7, Manggisan, Plosokandang, Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung,
Jawa Timur, 66229
*Email: hardiansyahmaulana54@gmail.com
(Diterima 18-06-2023; Disetujui 25-07-2023)

ABSTRAK
Perubahan iklim yang meliputi peningkatan suhu permukaan udara dan laut serta pola presipitasi
yang berubah dapat berdampak negatif pada sektor pertanian perkebunan karet, dengan menjaga
kualitas getah karet yang baik dan mengoptimalkan produksi tanaman karet, petani dapat
meningkatkan pendapatan mereka dalam menghadapi perubahan iklim yang dapat memeengaruhi
sektor pertanian, termasuk perkebunan karet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh perubahan iklim dan kualitas getah karet terhadap pendapatan petani karet. Metode yang
dipakai penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis menggunakan Partial Least
Square (PLS). Penelitian ini memakai sumber data primer dari kuesioner mengenai perubahan
iklim dan kualitas getah karet terhadap pendapatan petani karet. Penelitian ini menetapkan target
populasi yaitu pada petani karet sejumlah 500 petani karet dengan sampel 83 petani karet. Hasil
penelitian membuktikan bahwasannya parsial (1) Perubahan Iklim (X1) pengaruh yang positif serta
signifikan pada pendapatan Pendapatan Petani Karet (Y) nilai P Values sebesar 0,000 < 0,05
sehingga H1 diterima; (2) Kualitas Getah Karet (X2) pengaruh yang positif serta signifikan pada
Pendapatan Petani Karet (Y) nilai P Values sebesar 0,000 < 0,05 H2 diterima; (3) Perubahan Iklim
Dan Kualitas Getah Karet Pada (Y) Pendapatan Petani Karet 73,9%.

Kata kunci: Perubahan Iklim, Kualitas Getah Karet, Pendapatan Petani Karet

ABSTRACT
Climate change which includes increasing air and sea surface temperatures and changing
precipitation patterns can harm the rubber plantation agricultural sector, by maintaining good
rubber latex quality and optimizing rubber production, farmers can increase their income in the
face of climate change that can affect agriculture, including rubber plantations. The purpose of this
study was to determine the effect of climate change and the quality of rubber latex on the income of
rubber farmers. The method used in this research is descriptive quantitative with analysis using
Partial Least Square (PLS). This study uses primary data sources from questionnaires regarding
climate change and the quality of rubber latex on the income of rubber farmers. This study set a
target population of 500 rubber farmers with a sample of 83 rubber farmers. The results of the
study prove that partial (1) Climate Change (X1) has a positive and significant effect on the income
of Rubber Farmers' Income (Y) the P Values are 0.000 <0.05 so that H1 is accepted; (2) Rubber
latex quality (X2) has a positive and significant effect on rubber farmers' income (Y). P values of
0.000 <0.05 H2 are accepted; (3) Climate Change and Rubber Sap Quality at (Y) Rubber Farmer
Income 73.9%

Keywords: Climate Change, Rubber Sap Quality, Rubber Farmer Income.

3053
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

PENDAHULUAN memengaruhi pendapatan peetani kareett


Penyimpangan suhu di udara desa Margotani II.
tahunan saat ini adalah perbandingan saat Mayoritas penduduk Indonesia
suhu diudara pada waktu tahun tertentu bergerak di bidang pertanian subsisten
dengan rata pada periode normal dan pangan, perkebunan, kehutanan, dan
(didalam periode ini 1991–2020). kegiatan pertanian lainnya yang menarik
Berdasarkan data dari 91 observatorium perhatian pemerintah (Danilo Gomes de
BMKG, suhu udara normal di Indonesia Arruda, 2021). Dampak perubahan iklim
pada periode 1991-2020 adalah 26,8 °C berpengaruh pada produksivitas
dan suhu rata-rata pada tahun 2022 pendapatan getah karet lateks dan
adalah 27,0 °C. Sektor pertanian memeengaruhi kualitas getah karet lateks.
merupakan industri yang memerlukan Meningkatkan pendapatan membutuhkan
pengelolaan. Sebagai seorang petani karet di
Sementara itu, luas perkebunan Kabupaten Oku Timur, ada beberapa
karet di Indonesia akan tercapai 3,69.jt H upaya yang dapat di lakukan untuk
pada tahun ini 2021. Angka tersebut meningkatkan hasil panen dan efisiensi
adalah 478.000.H lahan TBM (Tanamann usaha Anda.
yang Belum Menghasilkan), 3 jt H Ingatlah bahwa dapat dipastikan
Tanamanya yang Menghasillkan (T,M) untuk mempertimbangkan faktor-faktor
dan juga Tanaaman Rusak Non lokal yang dapat memeengaruhi upaya
penanaman yang buruk. Menghasilkan Anda. Konsultasikan juga dengan petani
(TR/TTM) 212,4 ribu hektar. Tiingginya karet lain di daerah Anda untuk
produktiivitas geetah kaaret desa mendapatkan masukan dan pengalaman
Margotani II tidak terkait dengan yang berharga.
kenaikan harga jual bokar di tingkat Penting untuk diingat bahwa
petani. Tahun 2022, harga karet anjlok di perubahan pola curah hujan dapat
Desa Margotani. Pada 25 Oktober 2022, bervariasi di berbagai wilayah dan tidak
harga Bokar rata-rata di tingkat petani ada pola yang seragam di seluruh dunia.
hanya sekitar Rp10.200/kg, sedangkan Dalam beberapa kasus, perubahan iklim
rata-rata harga Bokar pada 26 November dapat menyebabkan peningkatan
2022 adalah Rp9.800/perkg. Penurunaan kekeringan di beberapa wilayah,
bokar jual ini tentunya akan bisa sementara wilayah lain dapat mengalami

3054
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2023, 9(2): 3053-3068

peningkatan curah hujan. Produksi mencapai kepuasan konsumen. Kualitas


pertanian dan perkebunan: Peningkatan produk atau layanan mencerminkan ada
curah hujan dapat memiliki dampak beberapa fitur dan karakteriistik yang
positif pada produksi pertanian dan memeengaruhi kemampuan suatu produk
perkebunan di beberapa wilayah. Curah atau jasa untuk memenuhi harapan dan
hujan yang lebih tinggi dapat kebutuhan konsumen. 1. Kualitas, 2.
meningkatkan ketersediaan air untuk Fungsionalitas, 3. Keandalan, 4. Desain,
pertanian dan meningkatkan 5. Ketersediaan, 6. Harga, 7. Pelayanan,
produktivitas tanaman. Namun, perlu 8. Inovasi, dan 9. Kesesuaian dengan
diingat bahwa efek ini dapat bervariasi Nilai dan Identitas Konsumen.
tergantung pada jenis tanaman, Setiap produk atau layanan
kelembaban tanah, dan manajemen memiliki karakteristik yang berbeda, dan
pertanian yang tepat (Supriadi, 2019). penting untuk memahami kebutuhan dan
Menurut penurunan produksi karet preferensi konsumen dalam konteks
sebesar 30% per tahun akibat hujan pada tertentu. Dengan memperhatikan faktor-
tahun 2010 memiliki dampak signifikan faktor ini, produsen atau penyedia
pada sektor karet di beberapa daerah. Hal layanan dapat meningkatkan
ini mengakibatkan revisi target produksi kemampuan. Kualitas dapat terlihat
nasional oleh Gabungan Pedagang Karet secara langsung, misalnya dari segi fisik
Indonesia. Revisi target produksi nasional atau tampilan produk, keandalan, atau
menjadi 2,85-2,86 juta ton dari perkiraan kinerja yang konsisten Menurut Render,
semula sebesar 2,9 juta ton menunjukkan Berry dan Heyzer (2004:253).
bahwa produksi karet mengalami Getah atau lateks adalah cairan
penurunan yang cukup 28 signifikan. berwarna putih susu yang diperoleh
Dampak curah hujan yang tinggi dapat melalui proses melukai atau menggores
menyebabkan penurunan produktivitas bagian tertentu dari tanaman penghasil
tanaman karet, baik melalui pengaruh getah. Ketika tanaman terluka, sel-sel
langsung pada pertumbuhan tanaman khusus di dalamnya menghasilkan cairan
maupun gangguan pada proses panen dan getah sebagai respons pertahanan.
pengolahan (LUBIS, 2019). (Marshall dan Chandrasekaran, 2009).
Kualitas merupakan faktor penting Nira adalah cairan yang diperoleh dari
dalam memenuhi kebutuhan dan batang pohon karet yang masih hidup

3055
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

dengan cara memotongnya secara dan mendapatkan harga tinggi. Hal ini
diagonal dan menampung getah yang berdampak positif pada pendapatan
keluar dalam wadah yang disebut bambu petani dan dapat meningkatkan
atau galon. Nira merupakan bahan baku kesejahteraan mereka serta mendorong
utama dalam produksi gula kelapa, tetapi motivasi untuk terus meningkatkan
juga dapat diolah menjadi gula merah, kualitas karet yang dihasilkan (Antara et
sirup, atau alkohol (Kuspradini et al., al., 2022).
2016).
Pendapatan petani karet ditentukan METODE PENELITIAN
oleh harga karet yang diterima Penelitian ini dilakukan di Desa
berdasarkan kualitasnya dan volume Margotani II, Kec. Madang Suku II, Kab.
produksi yang dihasilkan. Dalam Oku Timur, Prov. Sum-Sel waktu
menghitung pendapatan, harga karet per penelitian ini dilaksanakan pada bulan
unit dibagi berdasarkan kualitas karet Maret S.D bulan Mei Tahun 2023. Data
yang dihasilkan, seperti yang ditentukan yang digunakan dalam penelitian ini
oleh parameter-parameter mutu yang memakai sumber data prirner dari
telah disebutkan sebelumnya. Volume kuesioner. Metode kuantitatif deskriptif
produksi kemudian dikalikan dengan dengan analisis Partial Least Square
harga karet yang sesuai untuk setiap (PLS).
kualitas. (Anggraesi et al., 2020). Penelitian menetapkan 83 orang
Hal ini berarti bahwa petani yang sebagai responden yang diambil
mampu menghasilkan karet dengan menggunakan teknik penggunaan teknik
kualitas yang lebih baik memiliki sampling nonprobability seperti
kesempatan untuk mendapatkan harga incidental sampling memiliki kelemahan,
yang lebih tinggi untuk produk mereka yaitu kurangnya representativitas dan
yang berkualitas,” ujar Margotani II Desa generalisasi yang dapat diambil dari
Oku Timur, pengelola pasar lelang karet. sampel tersebut terhadap populasi secara
Sebelum jual beli antara petani dan keseluruhan. Oleh karena itu, hasil
pembeli dilakukan lelang, dengan penelitian yang menggunakan teknik

meningkatkan kualitas karet yang sampling ini harus diinterpretasikan

dihasilkan, untuk petani memiliki dengan hati-hati dan tidak dapat

peluang memasuki pasar yang lebih baik diterapkan secara luas ke populasi yang

3056
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2023, 9(2): 3053-3068

lebih besar menurut Sugiyono. (2013:66). Getah Karet (X2) terhadap Pendapatan
Teknik ini didasarkan pada ketersediaan Petani Karet (Y).
dan aksesibilitas subjek atau unit sampel 2. Model Formatif
yang tersedia pada saat penelitian Reliabilitas konstruk dalam model
dilakukan. Pemilihan subjek atau unit formatif dapat diuji melalui metode yang
sampel dalam incidental sampling berbeda daripada internal konsistensi
didasarkan pada kenyamanan dan yang biasanya digunakan dalam model
ketersediaan mereka di lokasi penelitian reflektif. Salah satu metode yang umum
atau dalam konteks penelitian tertentu. digunakan adalah validitas konvergen, di
Metode analisis PLS (Partial Least mana setiap indikator diuji untuk melihat
Squares) adalah sebuah metode yang kuat sejauh mana mereka berkontribusi
dan sering digunakan dalam pengolahan terhadap variabel laten. Perubahan Iklim
data penelitian. PLS merupakan teknik (X1) Kualitas Getah Karet (X2) terhadap
statistik yang dapat digunakan dalam Pendapatan Petani Karet (Y).
pemodelan persamaan struktural Setelah memilih model
(Structural Equation Modeling, SEM) pengukuran yang sesuai, estimasi
dan dikenal karena fleksibilitasnya dalam parameter dapat dilakukan menggunakan
mengatasi kompleksitas model dan metode PLS (Partial Least Squares).
jumlah sampel yang terbatas. Dalam konteks PLS, terdapat tiga jenis
Statistik yang mungkin memiliki estimasi parameter yang umum
kelemahan atau indikator yang memenuhi digunakan. Sehingga dapat diberikan
model pengukuran sebagai berikut: rumus sebagai berikut:
1. Model Reflektif Y = a + 𝛽1𝑋1+ 𝛽2𝑋2
Dalam model reflektif, semua Keterangan :
indikator diasumsikan dipengaruhi oleh Y = Variabel terikat
variabel laten atau konstruk yang sama. a = Konstanta
Dalam konteks ini, setiap indikator β = Koefisien regresi
direpresentasikan sebagai refleksi dari X1 = Variabel bebas (1)
variabel laten tersebut, dan hubungan X2 = Variabel bebas (2)
antara indikator-indikator tersebut Dalam analisis PLS (Partial Least
tercermin dalam korelasi antara mereka. Squares), uji model dilakukan melalui
Variabel Perubahan Iklim (X1) Kualitas dua tahap: outer model (model

3057
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

pengukuran) dan inner model (model kan matriks faktor dan memprediksi atau
struktural). Pada keseluruhan tahapan uji menjelaskan faktor atau konstruk yang
model, baik pada outer model maupun diukur dalam analisis faktor.
inner model, PLS memanfaatkan analisis b. Uji Validitas Diskriminan
komponen utama (principal component (Discriminant Validity)
analysis) dan metode bootstrap untuk Untuk menilai validitas diskriminan
mendapatkan estimasi parameter dan dalam model pengukuran salah satu
menguji signifikansi. Penting untuk metode yang umum digunakan adalah
memperhatikan bahwa uji model yang membandingkan nilai akar dari Average
dilakukan dengan PLS tergantung pada Variance Extracted (AVE) antara
jenis indikator yang digunakan (reflektif konstruk yang diuji. Validitas
atau formatif) dan langkah-langkah yang diskriminan mengindikasikan sejauh
tepat harus diikuti sesuai dengan mana suatu konstruk berbeda dari
karakteristik indikator tersebut. konstruk lain dalam model. Lebih besar
Pengujian menggunakan PLS dari 0,50 atau > 0,50. dari nilai korelasi
dapat dilakukan dengan dua metode variabel.
dapat dijelaskan sebagai berikut: 2) Uji Reabilitas
1. Model pengukuran (Outer model) Uji reliabilitas dilakukan untuk
1) Uji Validitas mengukur akurasi, konsistensi, dan
a. Uji Validitas Konvergen ketepatan instrumen dalam mengukur
(Convergent Validity) suatu konstruk. Uji reliabilitas
Validitas konvergen berkaitan memberikan indikasi sejauh mana
dengan prinsip bahwa pengukur- instrumen atau indikator tersebut
pengukur (indikator) dari suatu konstruk konsisten dan dapat diandalkan dalam
seharusnya memiliki korelasi yang tinggi mengukur konstruk yang dituju. Ada
dengan satu sama lain. Validitas beberapa metode yang umum digunakan
konvergen dapat dievaluasi dengan dalam uji reliabilitas, seperti Composite
melihat korelasi antara skor item atau Reliability (CR) dan Cronbach's Alpha
indikator dengan indikator konstruk yang (α). Composite Reliability adalah metode
sama skala, loading 0,60 faktor loading yang digunakan untuk mengukur
yang tinggi menunjukkan pentingnya reliabilitas konstruk dalam analisis faktor
peran indikator dalam menginterpretasi- struktural atau model pengukuran. nilai

3058
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2023, 9(2): 3053-3068

CR dianggap baik jika lebih dari 0,70 atau yang digunakan untuk mengukur kualitas
0,80. Cronbach's Alpha adalah metode model struktural antara lain: varian yang
yang sering digunakan dalam penelitian dijelaskan yaitu R2 digunakan untuk
sosial untuk mengukur konsistensi internal mengukur seberapa besar variabilitas
suatu konstruk nilai Cronbach's Alpha variabel laten dependen yang dapat
dianggap baik jika lebih dari 0,70 atau dijelaskan oleh variabel laten independen
0,80. dalam model. Q Square Test digunakan
2. Model Struktural (Inner Model) untuk menguji kekuatan prediktif model
Dalam analisis faktor dan struktural.
pemodelan struktural seperti Partial Least a. Koefisien Determinan (R-Square)
Squares (PLS), sering diasumsikan bahwa Dalam konteks analisis
variabel laten dan indikator diukur pada menggunakan Smart PLS, koefisien
skala dengan rata-rata nol dan varians determinan yang digunakan untuk
satu. Asumsi ini memungkinkan eliminasi mengukur tingkat variasi atau variasi
parameter lokasi dari model, sehingga yang dijelaskan dalam model adalah R-
fokus utama adalah pada pola korelasi dan Square (R2). R2 mengindikasikan
hubungan antara variabel-variabel seberapa besar variabilitas variabel
tersebut. dependen yang dapat dijelaskan oleh
η = β0 + βη | + Гξ + ζ variabel independen dalam model.
η = vektor variabel laten endogen b. Uji statistik T
(dependen) Pengujian hipotesis menggunakan
ξ = vektor variabel eksogen program aplikasi Smart PLS, output
(independen) akan memberikan nilai signifikansi
ζ = vektor residual (unexplained untuk masing-masing variabel atau
variance) koefisien jalur struktural dalam model.
Pengujian dalam inner model Dalam konteks ini, nilai
berfokus pada pengujian hipotesis signifikansi digunakan untuk
mengenai hubungan antar variabel laten. menentukan apakah hipotesis yang
Hal ini dilakukan dengan melihat sejauh diajukan diterima atau ditolak. Nilai
mana variabel laten independen signifikansi yang umum digunakan
memeengaruhi variabel laten dependen. adalah 0,05 (atau 5% level of
Dalam analisis tersebut, beberapa metode significance).

3059
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

Jika nilai signifikansi (p-value)


JUMLAH JENIS KELAMIN
lebih besar dari 0,05, maka hipotesis
dapat ditolak. Di sisi lain, jika nilai
signifikansi kurang dari 0,05, maka
48% LAKI-LAKI
hipotesis dapat diterima. 52%
PEREMPUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Jumlah Responden


Penyajian Data Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Dari data yang telah didapatkan

Margotani II, Kec. Madang Suku II, peneliti, terdapat 44 responden yang

Kab. Oku Timur, Prov. Sumatra Selatan berusia 18-30 tahun, 25 responden

dengan Sampel Petani karet Adapaun berusia 35-40 tahun, 14 responden yang

sampling penelitian ini berjumlah 83 dari berusia 48-50 tahun.

500 Petani Karet, atau 10% dari Petani


Karet.
Variabel laten dalam penelitian ini,
yaitu Perubahan Iklim (X1), Kualitas
Getah Karet (X2), Pendapatan Petani
Karet (Y). Penyebaran angket dilakukan Gambar 2. Umur Responden

pada tanggal Maret sampai Mei Tahun


Metode Suksestif Interval
2023. Setelah diadakannya penelitian ini
Berikut ini adalah uraian hasil
kemudian peneliti melakukan pemberian
dapat rakap data mengenai skor dan nilai
skor pada angket yang disebar kepada
per variabel laten yang telah didapatkan
responden.
peneliti:
Dari data yang di dapat peneliti, 83
1. Pendapatan Petani Karet (Y)
responden dari petani karet dengan
Data pada variabel laten
rincian 43 berjenis kelami laki-laki dan
Pendapatan Petani Karet (Y) diukur
40 petani karet berjenis kelamin
menggunakan 5 Dimensi, kemudian
perempua
dimensi tersebut dijabarkan menjadi 20
pertanyaan dalam angket. Masing–
masing pernyataan diukur berdasarkan
interval dengan menggunakan skor 1-

3060
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2023, 9(2): 3053-3068

5,sehingga nilai terendah 20 dan nilai


tertinggi adalah 100. Data diperoleh dari
kuisioner/angket yang terkumpul setelah
diberikan dari peneliti kepada responden.
responden pada variabel laten ini adalah
petani karet. Gambar 4. Perubahan Petai Iklim
Dari diagaram di atas, dapat
disimpulkan bahwa Perubahan Iklim
dalam kategori baik. Hasil presentase
didapatkan dari angka kuesioner adalah
75%.
Gambar 3. Pendapatan Petai Karet 3. Kualitas Getah Karet (X2)
Dari diagaram di atas, dapat Data pada variabel laten Kualitas
disimpulkan bahwa Pendapatan Petani Getah Karet (X2) diukur menggunakan 5
Karet dalam kategori baik. Hasil Dimensi, kemudian dimensi tersebut
presentase didapatkan dari angka dijabarkan menjadi 20 pertanyaan dalam
kuesioner adalah 58%. angket. Masing–masing pernyataan
2. Perubahan Iklim (X1) diukur berdasarkan interval dengan
Data pada variabel laten Perubahan menggunakan skor 1-5, sehingga nilai
Iklim (X1) diukur menggunakan 5 terendah 20 dan nilai tertinggi adalah
Dimensi, kemudian dimensi tersebut 100. Data diperoleh dari kuisioner atau
dijabarkan menjadi 20 pertanyaan dalam angket yang terkumpul setelah diberikan
angket. Masing-masing pernyataan dari peneliti kepada responden.
diukur bedasarkan interval dengan responden pada variabel laten ini adalah
menggunakan skor 1-5,sehingga nilai petani karet.
terendah 20 dan nilai tertinggi adalah
100. Data diperoleh dari kuisioner atau
angket yang terkumpul setelah diberikan
dari peneliti kepada responden.
responden pada variabel laten ini adalah
petani karet.
Gambar 5. Kualitas Getah Karet

3061
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

Uji Analisis Data Uji Hipotesis 1. Validitas Konvergen (Convergent


Skema Model Partial Least Square Validity)
Pada penelitian ini pengujian hipotesis Validitas konvergen adalah ukuran
dilakukan menggunakan analisis Partial untuk mengevaluasi sejauh mana
least Square dengan program SmartPLS indikator-indikator dalam suatu
versi 4.0.1. Model ini juga instrumen yang mengukur konstruk yang
mendefinisikan bagaimana setiap blok sama berkorelasi tinggi. Validitas
indikator reflektif berhubungan dengan konvergen dikatakan valid apabila outer
variabel latennya. loading > 0,70 dan Average Variance
1. Model Pengukuran (Outer Model) Extracted (AVE) > 0,5.
a. Uji Validitas Tabel 1. Average Variant Extracted (AVE)
No Variabel AVE
Uji validitas instrumen merupakan
1 Pendapatan Petani Karet (Y) 0,657
langkah penting dalam memastikan 2 Perubahan Iklim (X1) 0,630
3 Kualitas Getah Karet (X2) 0,674
keandalan dan keabsahan alat ukur yang Sumber: Hasil Olah Peneliti, 2023.
digunakan dalam penelitian atau Berdasarkan nilai Average
evaluasi. Dengan menjaga validitas Variance Extracted (AVE) yang Anda
instrumen, data yang diperoleh dapat berikan, yaitu 0,657 untuk variabel
lebih dipercaya dan dapat memberikan Pendapatan Petani Karet, 0,630 untuk
pemahaman yang akurat terkait dengan variabel Perubahan Iklim, dan 0,674
konstruk yang diukur. untuk variabel Kualitas Getah Karet,
dapat dikatakan bahwa masing-masing
variabel memiliki validitas diskriminan
yang baik. Dengan demikian, nilai AVE
yang lebih dari 0,50 pada setiap variabel
menunjukkan bahwa setiap variabel
memiliki variabilitas yang signifikan dan
dapat dibedakan dengan variabel lain
dalam model pengukuran. Hal ini
menunjukkan adanya validitas

Gambar 6. Outer Model diskriminan yang baik antara variabel-


variabel tersebut.

3062
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2023, 9(2): 3053-3068

b. Uji Reliabilitas untuk menguji hubungan antara variabel


Dalam konteks pengukuran laten (dependen) dengan variabel laten
reliabilitas, jika sebuah konstruk atau lainnya (independen). Model struktural
variabel memperoleh nilai CR atau ini menggambarkan pengaruh antara
Cronbach's alpha di atas 0,70, ini variabel laten dalam bentuk koefisien
menunjukkan bahwa konstruk tersebut jalur struktural. Penting untuk
dianggap reliabel atau memiliki melakukan interpretasi hasil analisis PLS
konsistensi internal yang tinggi. Artinya, secara komprehensif dengan
indikator-indikator dalam konstruk mempertimbangkan nilai R-Square, uji
tersebut secara bersama-sama mengukur signifikansi, dan konteks penelitian atau
konstruk dengan konsistensi yang baik. hipotesis yang diajukan.
Tabel 2. Composite Reability
No Variabel Composite
Reliability
1 Pendapatan Petani Karet 0,920
(Y)
2 Perubahan Iklim (X1) 0,944
3 Kualitas Getah Karet 0,925
(X2)
Sumber: Hasil Olah Peneliti, 2023.
Dengan nilai CR di atas 0,70 untuk
setiap variabel, yaitu 0,920, 0,944, dan
0,925, dapat disimpulkan bahwa masing-
masing variabel (Pendapatan Petani Gambar 7. Inner Model

Karet, Perubahan Iklim, dan Kualitas a. Koefisien (R-Square)


Getah Karet) memiliki reliabilitas yang R-Square (R2) digunakan sebagai
sangat baik. Ini menunjukkan bahwa pengukuran untuk mengukur sejauh mana
indikator-indikator yang digunakan model dapat menjelaskan variasi dalam
untuk mengukur variabel-variabel variabel dependen (variabel yang ingin
tersebut memiliki konsistensi internal diprediksi) berdasarkan variasi dalam
yang tinggi, sehingga dapat diandalkan variabel independen (variabel yang
dalam pengukuran konstruk yang digunakan sebagai prediktor). jika nilai
diwakili. R2 tinggi, misalnya mendekati 1, maka
2. Model Struktural (Inner Model) itu menunjukkan bahwa model prediksi
Dalam analisis PLS (Partial Least yang digunakan sangat baik dalam
Squares), model struktural digunakan menjelaskan variasi dalam variabel

3063
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

dependen berdasarkan variasi dalam signifikansi statistik dari pengaruh


variabel independen yang ada dalam variabel independen terhadap
model. Artinya, model tersebut dapat variabel dependen. Umumnya, jika
memberikan penjelasan yang kuat dan nilai p-value kurang dari 0,05 (atau
memiliki kemampuan prediktif yang tingkat signifikansi yang ditentukan
baik. sebelumnya), maka hipotesis
Tabel 3. R-Square diterima dan dapat dikatakan bahwa
Variabel R-Square terdapat pengaruh yang signifikan
Pendapatan 0,739
Petani Karet (Y) antara variabel independen dan
Sumber: Hasil Olah Peneliti, 2023.
variabel dependen.
Nilai R-Square sebesar 0,739
2) Dalam konteks pengujian hipotesis,
menunjukkan bahwa model penelitian
jika nilai p-value (nilai probabilitas)
dapat menjelaskan sekitar 73,9% variasi
lebih besar dari 0,05 (atau tingkat
dalam variabel dependen berdasarkan
signifikansi yang telah ditentukan
variasi dalam variabel independen yang
sebelumnya), maka hipotesis nol
ada dalam model. Artinya, sekitar 73,9%
(Ho) diterima dan hipotesis alternatif
dari perubahan atau variasi yang terjadi
(Ha) ditolak. (Winarno &
dalam variabel dependen dapat dijelaskan
Andjarwati, 2019).
oleh variabel independen yang digunakan
Tabel 4. Uji Statistik T
dalam analisis. Variabel Original T- P-
Sample Statistics Valu
b. Uji Statistik T Estimate es
(O)
Menurut Priyastama (2017) dalam
Perubahan 0,394 4,245 0,000
melakukan pengujian hipotesis, penting Iklim (X1) →
Pendapatan
untuk menginterpretasikan hasil secara Petani Karet
(Y)
komprehensif dengan Kualitas 0,506 5,099 0,000
Getah Karet
mempertimbangkan kriteria di atas serta (X2) →
melihat konteks penelitian dan tujuan Pendapatan
Petani Karet
penelitian. Dalam uji hipotesis (Y)
Sumber: Hasil Olah Peneliti, 2023.
menggunakan program aplikasi
Berdasarkan hasil uji T-Statistik
SmartPLS, umumnya digunakan kriteria
pada Tabel 4. Jika nilai P-Values untuk
berikut:
pengaruh variabel Perubahan Iklim (X1)
1) Signifikansi Statistik (p-value): Nilai
terhadap Pendapatan Petani Karet (Y)
p-value menunjukkan tingkat

3064
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2023, 9(2): 3053-3068

adalah 0,000 yang lebih kecil dari tingkat terhadap Pendapatan Petani Karet,
signifikansi 0,05, hal ini menunjukkan didukung oleh hasil analisis data yang
bahwa terdapat pengaruh signifikan dilakukan.
secara statistik antara variabel Perubahan Perubahan Iklim Berpenaruh
Iklim dan Pendapatan Petani Karet. Terhadap Pendapatan Petani Karet
0,394. jika secara parsial variabel Ketiga kegiatan ini saling terkait
Perubahan Iklim memiliki pengaruh dan saling melengkapi. Antisipasi
signifikan terhadap Pendapatan Petani membantu kita mempersiapkan diri,
Karet, maka hipotesis alternatif (H1) yang adaptasi membantu kita menyesuaikan
menyatakan adanya pengaruh tersebut diri dengan perubahan yang sudah
diterima. terjadi, sementara mitigasi membantu
Hasil uji T-statistik untuk variabel mengurangi penyebab perubahan iklim
Kualitas Getah Karet (X2) terhadap untuk mengurangi dampaknya di masa
Pendapatan Petani Karet (Y) Jika nilai P- depan. Kombinasi dari ketiga kegiatan
Values untuk pengaruh variabel Kualitas ini diperlukan untuk menghadapi
Getah Karet terhadap Pendapatan Petani tantangan perubahan iklim secara efektif
Karet adalah 0,000 yang lebih kecil dari (Supriadi, 2019).
tingkat signifikansi 0,05, itu Penting juga untuk
menunjukkan bahwa ada pengaruh mempertimbangkan bahwa terlalu
signifikan secara statistik antara variabel banyak curah hujan atau terlalu sering
Kualitas Getah Karet dan Pendapatan hujan dapat menyebabkan masalah
Petani Karet berdasarkan nilai P-Values seperti banjir, erosi tanah, dan penyakit
yang lebih kecil dari tingkat signifikansi tanaman. Oleh karena itu, pengelolaan
0,05 dan nilai positif dari Original yang tepat seperti irigasi yang baik,
Sample Estimate (0,506), dapat pemilihan varietas yang tahan terhadap
disimpulkan bahwa variabel Kualitas kondisi cuaca, dan teknik budidaya yang
Getah Karet memiliki pengaruh positif sesuai perlu diterapkan untuk mengatasi
dan signifikan secara parsial terhadap potensi dampak negatif yang mungkin
variabel Pendapatan Petani Karet. Oleh terjadi (Nasution et al., 2019).
karena itu, dapat diterima bahwa Produksi lateks berkualitas tinggi
hipotesis (H2) yang menyatakan bahwa pada tanaman karet memang
Kualitas Getah Karet berpengaruh positif membutuhkan pemahaman dan

3065
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

pengalaman dalam praktik budidaya independen memiliki pengaruh yang


yang baik. Meskipun tidak harus signifikan terhadap variabel dependen.
memiliki pengalaman bertani karet yang Selanjutnya, berdasarkan hasil uji
lama, tetapi pengetahuan dan koefisien determinan (R-Square),
keterampilan yang memadai dalam didapatkan nilai R-Square sebesar 0,739.
budidaya karet sangat penting untuk Hal ini mengindikasikan bahwa model
mencapai kualitas yang lebih baik penelitian yang diajukan oleh peneliti
(Wiyanto & Kusnadi, 2020). dapat menjelaskan sekitar 73,9% variasi
Upaya untuk meningkatkan dalam data penelitian. Ini menunjukkan
kualitas lateks dapat diajarkan dan bahwa model memiliki tingkat
dipelajari, pengalaman dan pengasahan kecocokan yang baik dalam menjelaskan
keterampilan dalam budidaya karet dapat hubungan antara variabel independen
membantu petani dalam menghasilkan dan variabel dependen.
hasil yang lebih baik. Dalam praktiknya, Dengan demikian, berdasarkan
kombinasi antara pengetahuan yang hasil uji hipotesis dan nilai R-Square,
baik, keterampilan yang diperoleh dari dapat disimpulkan bahwa kedua
pengalaman, serta kemauan untuk terus hipotesis penelitian, termasuk (H3) yang
belajar dan beradaptasi dengan menyatakan pengaruh Kualitas Getah
perkembangan terkini adalah kunci Karet terhadap Pendapatan Petani Karet,
untuk mencapai produksi lateks diterima. Namun, perlu diingat bahwa
berkualitas tinggi (Malian & Djauhari, kesimpulan ini berdasarkan pada konteks
2020). penelitian tertentu, metode analisis yang
Berdasarkan hasil uji hipotesis, digunakan, dan data yang dikumpulkan.
ditemukan bahwa kedua variabel
independen, yaitu Perubahan Iklim (X1) KESIMPULAN DAN SARAN
dan Kualitas Getah Karet (X2), memiliki Kesimpulan
pengaruh signifikan terhadap variabel Berdasarkan hasil analisis yang
dependen, yaitu Pendapatan Petani Karet telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
(Y). Nilai P-Values yang lebih kecil dari bahwa terdapat pengaruh signifikan
tingkat signifikansi 0,05 (P < 0,05) antara variabel Perubahan Iklim dan
menunjukkan bahwa kedua variabel Kualitas Getah Karet terhadap
Pendapatan Petani Karet. Variabel

3066
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2023, 9(2): 3053-3068

Perubahan Iklim dan Kualitas Getah Saran


Karet memiliki pengaruh positif dan Berdasarkan hasil penelitian,
signifikan terhadap Pendapatan Petani terdapat beberapa saran yang dapat
Karet. dipertimbangkan:
1. Antisipasi membantu kita a. Bagi Masyarakat
mempersiapkan diri, adaptasi 1. Masyakat dapat mempertahankan
kualitas getah karet untuk pendapatan
membantu kita menyesuaikan diri
petani yang lebih baik. Dengan
dengan perubahan yang sudah terjadi, kualitas yang baik akan mempengaruh
sementara mitigasi membantu tingkat harga jual bokar/getah karet.
2. Saat ini dengan harga bokar yang
mengurangi penyebab perubahan
tinggi tentu membutukan kualitas
iklim untuk mengurangi dampaknya
getah karet yang unggulan untuk
di masa depan.
menanggulangi kemrosotan harga jual
2. Pengelolaan yang tepat seperti irigasi
bokar.
yang baik, pemilihan varietas yang
3. Meningkatkan kesadaran dan
tahan terhadap kondisi cuaca, dan
pengetahuan petani karet tentang
teknik budidaya yang sesuai perlu
perubahan iklim dan dampaknya
diterapkan untuk mengatasi potensi
terhadap produksi karet. Hal ini dapat
dampak negatif yang mungkin terjadi.
dilakukan melalui penyuluhan,
3. Meskipun tidak harus memiliki
pelatihan, atau program edukasi yang
pengalaman bertani karet yang lama,
fokus pada adaptasi terhadap
tetapi pengetahuan dan keterampilan
perubahan iklim.
yang memadai dalam budidaya karet
4. Saran-saran di atas diharapkan dapat
sangat penting untuk mencapai
memberikan panduan dan arahan bagi
kualitas yang lebih baik
petani karet, pemerintah, dan
4. Dalam praktiknya, kombinasi antara
pemangku kepentingan terkait dalam
pengetahuan yang baik keterampilan
meningkatkan pendapatan petani dan
yang diperoleh dari pengalaman, serta
menghadapi tantangan perubahan
kemauan untuk terus belajar dan
iklim.
beradaptasi dengan perkembangan
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
terkini adalah kunci untuk mencapai
Peneliti selanjutnya sebaiknya
produksi lateks berkualitas tinggi.
dapat menganalisis lain untuk
mengetahui pengaruh perubahan iklim

3067
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS GETAH KARET
TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET
Nafik Umurul Hadi, Hardiansah

dan kualitas getah karet terhadap Danilo Gomes de Arruda. (2021).


Analisis Pendapatan Usahatani
pendapatan petani karet.
Karet Menggunakan Pembeku Asap
Cair Dan Tidak Menggunakan
Asap Cair Di Kabupaten Muaro
DAFTAR PUSTAKA
Jambi. 6.
Anggraesi, J., Ismono, R. H., & Fanzuri, A. (2022). Formulasi Dan Uji
Situmorang, S. (2020). Pendapatan Aktivitas Antibakteri Sediaan Krim
Dan Tingkat Kesejahteraan Ekstrak Etanol Daun Ketapang
Subjektif Keluarga Petani Alih (Terminalia Catappa L.). Formulasi
Komoditi Padi Ke Karet Di Dan Uji Aktivitas Antibakteri
Kecamatan Abung Surakarta Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun
Kabupaten Lampung Utara. Jiia, Ketapang (Terminalia Catappa L.)
8(2), 210–217. Terhadap Propionibacterium Acne
Antara, H., Nitrogen, K., Pore, P., Dan Staphylococcus Epidermidis
Terhadap, W., Pada, N., Dan, A., Skripsi, 1–146.
Lamun, D., Barranglompo, D. I. P., Husinsyah. (2019). Kontribusi
& Kombo, J. (2022). Pengaruh Pendapatan Petani Karet Terhadap
Harga Dan Produksi Karet Pendapatan Petani Di Kampung
Terhadap Pendapatan Petani Karet Mencimai. Epp.
Di Desa Aurcino Kecamatan Vii Imran, R. (2019). Pengaruh Tingkat
Koto Kabupaten Tebo. 1–43. Pendapatan Petani Karet Terhadap
Ariana, R. (2019). Pengaruh Pendapatan Kesejahteraan Keluarga Di Desa
Dan Pengeluaran Dalam Teluk Rendah Ulu. Jurnal
Meningkatkan Kesejahteraan Manajemen Agribisnis, 4(3), 37–
Keluarga Kabupaten Ogan Ilir 83.
Studi Kasus Desa Seri Bandung. 1– JULIANTI. (2021). Analisis Pengaruh
23. Jumlah Produksi Dan Harga Karet
Ariska, M., Akhsan, H., Muslim, M., & Terhadap Ekspor Indonesia Tahun
Romadoni, M. (2022). Prediksi 2014-2018 Dalam Perspektif
Perubahan Iklim Ekstrem di Kota Ekonomi Islam. 26(2), 173–180.
Palembang dan Kaitannya dengan Malian, A. H., & Djauhari, A. (2020).
Fenomena El Niño-Southern Upaya Perbaikan Kualitas Bahan
Oscillation (ENSO) Berbasis Olah Karet Rakyat. Forum
Machine Learning. 6(2), 79–86. Penelitian Agro Ekonomi, 17(2),
Belladina Sannia, R. Hanung Ismono, B. 43.
V. (2019). Hubungan kualitas karet Nasution, I., Siregar, T. H. S., & Pane, E.
rakyat dengan tambahan (2019). Hubungan Iklim Terhadap
pendapatan petani di desa program Produksi Serta Pendapatan Petani
dan non-program. 36–43. Karet di Kabupaten Padang Lawas
Budidaya, P., & Sari, T. (2020). Iklim Utara. AGRISAINS: Jurnal Ilmiah
Dan Perkebunan Karet: Suatu Magister Agribisnis, 1(1), 56–67.
Tinjauan Dalam Kaitannya Pada
Budidaya Tumpang Sari Sumihar.

3068

Anda mungkin juga menyukai