1 Review Terkini P2-Kusta - Frambusia

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DINAS KESEHATAN KABUPATEN BERAU
REVIEW TERKINI DAN STRATEGI PENINGKATAN CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM P2-KUSTA/FRAMBUSIA
NASIONAL DAN KABUPATEN BERAU
Oleh: Ns. Andy Nuriyanto, S.Kep., M.Kep., CHt., CP.NNLP
Disampaikan Pada:
Advokasi dan Validasi data Program P2-Kusta/Frambusia Tingkat Kabupaten Berau
Hotel Palmy Kabupaten Berau
Tanjung Redeb, 30 Oktober – 1 November 2023
APA ITU PENYAKIT TROPIS TERABAIKAN??

Neglected Tropical Disease
APA ITU PENYAKIT TROPIS TERABAIKAN??

KUSTA
• Kusta adalah penyakit infeksi kronik, yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Leprae
• Manusia merupakan satu-satunya sumber penularan
• Menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain
• Mengakibatkan cacat penampilan & fisik, gangguan
sosialisasi, diskriminasi
• Penularan dari penderita kusta yang belum pernah berobat
• Penularan melalui pernafasan/ kontak erat dan lama
• Dari 100 orang yang terpapar:
➢95 orang tidak menjadi sakit
➢3 orang sembuh sendiri tanpa obat
➢2 orang menjadi sakit, (sembuh dgn pengobatan)
TRIAD OF DISEASE
1) Penyebab: AGENT
Mycobacterium Leprae
2) Sumber Penularan: 3) Cara Keluar/Menular:

Manusia Mukosa Hidung
DISEASE (Droplet)
4) Cara Penularan: HOST ENVIRONMENT
Inkubasi 2-5 thn 5) Cara Masuk:
Saluran Pernafasan
6) Pejamu:
Manusia dengan
kekelan kurang
Cara Pemutusan Mata Rantai Penularan Penyakit Kusta

Menjadi sakit dan tubuh
• VAKSINASI menjadi tempat berkembangnya
Mycobacteroium Leprae PENGOBATAN
• KEMOPROFILAKSIS
(dalam pengembangan) MDT
Cara Penularan:
Melalui Droplet
PRINSIP PENTING KASUS KUSTA
Diagnosis ditegakkan jika didapatkan 1 cardinal sign:

1. Lesi kulit dengan mati rasa
2. Penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi
3. Basil Tahan Asam
Klasifikasi Kusta menurut WHO
1. PB (Pausibasiler)/Kusta kering
2. MB (Multibasiler)/ Kusta basah
• Obat MDT (Multi Drugs Therapy)

• Sesuai ketentuan WHO
• Merujuk pada PMK no. 11/2019 tentang
Penanggulangan Kusta
SITUASI KASUS KUSTA DI INDONESIA

Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta tahun 2021
Kusta masih menjadi Eliminasi kusta tingkat provinsi pada tahun Program pengobatan
masalah kesehatan 2019 dan tingkat kabupaten/kota pada kusta dengan Multi Drug
masyarakat di indonesia tahun 2024 dengan indikator eliminasi Therapy (MDT)
kusta yaitu angka prevalensi
KEBIJAKAN PROGRAM P2-KUSTA

TREND KASUS KUSTA 2014-2022 DI INDONESIA

Penemuan Kasus Kusta secara Aktif vs Pasif

Mayoritas kasus kusta (~74%) ditemukan melalui penemuan kasus pasif
Temuan Kasus di Kabupaten Berau di
20 dominasi oleh kegiatan Aktif Case Finding
18
16
14
12
10
0 2018 2019 2020 2021 2022 2023

AKTIF LAIN 9 17 11 11 1 4
ANAK SEKOLAH
KONTAK 2
RELAPS 2 1 2
PASIF 2 4 2 1
Situasi Kusta Nasional 2022:

7 provinsi belum eliminasi
kusta
Seluruh temuan kasus di Kabupaten Berau
20 diberikan Pengobatan Sesuai Standar
18
16
14
12
10
0 2018 2019 2020 2021 2022 2023

KASUS 13 18 11 15 3 10
DIOBATI 13 18 11 15 3 9
CAPAIAN PENGOBATAN KUSTA (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) TAHUN 2022
Seluruh temuan kasus di Kabupaten Berau

20 diberikan Pengobatan Sesuai Standar
18
16
14
12
10
0 2018 2019 2020 2021 2022 2023

KASUS 13 18 11 15 3 10
RFT 12 16 9 12 3 0
MENINGGAL DUNIA 1 0 2 1 1
DEFAULT 0 2 2
BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DINAS KESEHATAN KABUPATEN BERAU PROGRAM P2-KUSTA/FRA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM P2-KUSTA:

4,5 TEMUAN KASUS KUSTA KABUPATEN BERAU TAHUN 2023
DISTRIBUSI TINGKAT KECACATAN 4
KOMULATIF
4,5 3,5
3
4
25 KASUS
2,5
3,5
2
3 10 KASUS
1,5
2,5
1
10 KASUS (100,00%)
2 0,5
1,5 0 Tanjun Gunun Biatan Pl.

Sambal Tepian Tanjun Batu Biduk - Kamp. Teluk Talisay Labana Tubaa Meran Marat Merap Long Long
Suaran g g Lempa Kelay Deraw
iung Buah g Batu Putih Biduk Bugis Bayur an n n cang ua un La'ai Boy
Redeb Tabur ke an
1 KASUS KUSTA 4 2 1 1 1 1
DIOBATI 4 0 1 1 1 0
0,5
0 Tepian Tanjung Biduk-

Sambaliung Suaran Batu Putih
Buah Batu biduk
KASUS 4 2 1 1 1 1
CACAT 0 4 2 1 1 1 0
CACAT 1 0 0 0 0 0 0
CACAT 2 0 0 0 0 0 1
ALGORITMA DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA KUSTA (SIMPLIFIKASI)

STRATEGI ELIMINASI KUSTA

FRAMBUSIA
EPIDEMIOLOGI FRAMBUSIA
• Ditemukan di daerah tropis & lembab

• Terutama anak-anak (< 15 tahun)
• Sosial ekonomi rendah & higiene buruk
• Tidak ada kekebalan tubuh yang menetap
• Prognosis → tidak fatal, dapat berupa cacat penampilan dan fisik,
gangguan sosialisasi, diskriminasi
• Sumber penularan hanya manusia
• Kuman berasal dari cairan eksudat/serum
• Kontak langsung kulit dengan kulit
• Kontak melalui lalat, alat rumah tangga, keluarga
• Masa inkubasi 9-90 hari (± 3 minggu)
GEJALA KLINIS MENURUT STADIUM FRAMBUSIA

GEJALA KLINIS MENURUT STADIUM FRAMBUSIA

STADIUM I STADIUM II STADIUM III
KEBIJAKAN PROGRAM FRAMBUSIA

SITUASI FRAMBUSIA DI INDONESIA TAHUN 2019 - 2022

CAPAIAN KINERJA PROGRAM P2-FRAMBUSIA: SKRINING KASUS FRAMBUSIA KABUPATEN BERAU TAHUN 2023
CAPAIAN KINERJA PROGRAM P2-FRAMBUSIA: SKRINING KASUS FRAMBUSIA KABUPATEN BERAU TAHUN 2023
LANDASAN ERADIKASI FRAMBUSIA

STRATEGI PENGENDALIAN FRAMBUSIA

GAMBARAN PENYAKIT FRAMBUSIA

1. Kasus Frambusia suspek yang selanjutnya disebut 3. Kasus Frambusia konfirmasi yang
suspek adalah seseorang yang menunjukkan satu atau selanjutnya disebut kasus adalah kasus
lebih gejala/tanda klinis selama > 2 minggu, sebagai suspek atau kasus probable Frambusia
berikut: dengan hasil positif pada uji serologi
• Papul atau papilloma (Rapid Diagnostic Test/RDT). Jika hasil
• Ulkus fambusia (terdapat krusta, dan tidak sakit) tes tersebut meragukan, dapat
• Makula papula dilakukan tes Rapid Plasma Reagen
• Hiperkeratosis di telapak tangan atau kaki (early) (RPR) atas rekomendasi pakar.
• Perubahan pada tulang dan sendi (early)
4. Kasus suspek/probable RDT (-) yang
2. Kasus Frambusia probable yang selanjutnya disebut kemudian disebut kasus RDT (-) adalah
kasus probable, adalah kasus suspek yang memiliki kasus suspek atau kasus probable
kontak erat dengan kasus Frambusia. Secara teknis,
kontak erat dengan kasus Frambusia konfirmasi
diartikan sebagai:
• Kontak lebih dari 20 jam per minggu
• Waktu kontak antara 9-90 hari sebelum munculnya
lesi
• Frambusia
KONFIRMASI KASUS DENGAN RDT

PENGOBATAN KASUS FRAMBUSIA

REVIEW TERKINI DAN STRATEGI PENINGKATAN CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM P2-KUSTA/FRAMBUSIA
NASIONAL DAN KABUPATEN BERAU
Oleh: Ns. Andy Nuriyanto, S.Kep., M.Kep., CHt., CP.NNLP
Disampaikan Pada:
Advokasi dan Validasi data Program P2-Kusta/Frambusia Tingkat Kabupaten Berau
Hotel Palmy Kabupaten Berau
Tanjung Redeb, 30 Oktober – 1 November 2023

1 Review Terkini P2-Kusta - Frambusia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

1 Review Terkini P2-Kusta - Frambusia

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DINAS KESEHATAN KABUPATEN BERAU

REVIEW TERKINI DAN STRATEGI PENINGKATAN CAPAIAN

APA ITU PENYAKIT TROPIS TERABAIKAN??

APA ITU PENYAKIT TROPIS TERABAIKAN??

2) Sumber Penularan: 3) Cara Keluar/Menular:

Cara Pemutusan Mata Rantai Penularan Penyakit Kusta

PRINSIP PENTING KASUS KUSTA

Diagnosis ditegakkan jika didapatkan 1 cardinal sign:

• Obat MDT (Multi Drugs Therapy)

SITUASI KASUS KUSTA DI INDONESIA

KEBIJAKAN PROGRAM P2-KUSTA

TREND KASUS KUSTA 2014-2022 DI INDONESIA

Penemuan Kasus Kusta secara Aktif vs Pasif

0 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Situasi Kusta Nasional 2022:

0 2018 2019 2020 2021 2022 2023

CAPAIAN PENGOBATAN KUSTA (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) TAHUN 2022

Seluruh temuan kasus di Kabupaten Berau

0 2018 2019 2020 2021 2022 2023

CAPAIAN KINERJA PROGRAM P2-KUSTA:

1,5 0 Tanjun Gunun Biatan Pl.

0 Tepian Tanjung Biduk-

ALGORITMA DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA KUSTA (SIMPLIFIKASI)

STRATEGI ELIMINASI KUSTA

• Ditemukan di daerah tropis & lembab

GEJALA KLINIS MENURUT STADIUM FRAMBUSIA

GEJALA KLINIS MENURUT STADIUM FRAMBUSIA

KEBIJAKAN PROGRAM FRAMBUSIA

SITUASI FRAMBUSIA DI INDONESIA TAHUN 2019 - 2022

LANDASAN ERADIKASI FRAMBUSIA

STRATEGI PENGENDALIAN FRAMBUSIA

GAMBARAN PENYAKIT FRAMBUSIA

KONFIRMASI KASUS DENGAN RDT

PENGOBATAN KASUS FRAMBUSIA

REVIEW TERKINI DAN STRATEGI PENINGKATAN CAPAIAN

Anda mungkin juga menyukai