Anda di halaman 1dari 98

Afdal al-Solawat

Yusuf al-Nabhani
1 Afdal al-Solawat

Berbagai Pujian Allah Kepada Nabi Muhammad SAW

1. Allah Memuji Kerasulan Nabi saw,


Allah berfirman :

“Orang-orang kafir yakni ahlikitab dan‘ orang-orang musyrik (mengatakan bahwa


mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti
yang nyata, (yaitu) seorang rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan
lembaran lembaran yang disucikan (Al-Qur’an),. di dalamnya :terdapat isi kitab-kitab
yang lurus.” (Qs. Al-Bayyinah : 1-3)

2. Allah Menerangkan Bahwa Pribadi Rasulullah saw Sebagai Tauladan Yang Baik
Allah berfirman :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut nama Allah.” (Qs. Al-Ahzab : 21)

3. Allah Menerangkan Bahwa Pribadi Rasulullah saw Adalah Benar-benar Utusan


Allah dan Penutup Kenabian Para Nabi
Allah berfirman :

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang lelaki di antara kamu, tetapi
ia adalah Rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui atas
segala sesuatu.” (Qs. Al-Ahzab : 40)

4. Allah Menerangkan Bahwa Pribadi Rasulullah saw Tidak Menyampaikan Wahyu


Kecuali Dengan Izin Allah
Allah berfirman :

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula
keliru dan tiadalah yang diucapkannya itu (AI-Qur’an) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),
2 Afdal al-Solawat

yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, yang mempunyai akal yang
cerdas, dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. Sedang dia berada
di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah
dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua busur panah atau lebih dekat (lagi) lalu dia
menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan,
hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya, maka apakah kamu (Musyrikin
Mekkah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?” (Qs. An-Najm :
1-12)

5. Allah Menerangkan Bahwa Pribadi Rasulullah saw Sangat Susah Bila Melihat Umat
Islam Mendapat Kesulitan, dan Beliau saw Amat Kasih Sayang Terhadap Mereka
Allah berfirman:

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat
rasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Qs. At-
Taubah : 128)

6. Allah Menerangkan Bahwa Kerasulan Nabi Muhammad saw Adalah Anugerah Allah
dan Budi Pekerti Beliau saw Amat Agung
Allah berfirman:

“Nun, demi kalam’ dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhanmu,. kamu
(Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar
pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar
berbudi pekerti yang agung.” (Qs. Al-Qalam:1-4)

7. Allah dan Para Malaikat-Nya Bershalawat,Kepada Nabi saw

Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-mdlaikat-Nya bershalawat untuk Nabi saw. Hai


orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya.” . (Qs. Al-Ahzab : 56)
3 Afdal al-Solawat

8. Allah Akan Mengampuni Orang-orang Yang Dimohonkan Ampun Oleh Rasululah


saw
Allah berfirman :

“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu


mohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka,
tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Qs.
An-Nisaa’ : 64)

9. Allah Menerangkan Bahwa Kecenderungan Rasulullah saw dan Sahabat-


sahabatnya Gemar Ruku’ dan Sujud Demi Berharap Karunia dan Ridha Allah
Allah berfirman:

“Muhammad ‘itu adalah .utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengannya-
adalah bersikap keras.terhadap orang-orang kafir, tetapi bersikap kasih sayang
dengan sesama mereka; kamu lihat mereka gemar ruku’ dan sujud .karena-mencari
karunia dan keridhaan-Nya.” (Qs. Al-Fath : 29)

10. Allah Tidak Akan Mengecewakan Nabi Muhammad saw dan Umatnya di Hari
Kiamat Kelak
Allah berfirman :

“Pada hari itu, Allah tidak akan mengecewakan Nabi saw orang-orang beriman yang
bersama dengannya.” (Qs. At-Tahrim : 8)

11. Allah Menerangkan Bahwa Beliau Saw Diutus Untuk Membawa Rahmat Bagi
Seluruh Makhluk
Allah Allah berfirman :

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta
alam.” (Qs. Al-Anbiyaa’ : 107)
4 Afdal al-Solawat

12. Allah Menerangkan Bahwa Pribadi Rasulullah saw Diutus Untuk Membawa
Petunjuk dan Agama Yang Benar, dan Agamanya Akan Dimenangkan di Atas Seluruh
Agama Yang Pernah Ada
Allah berfirman:

“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai
saksi.” (Qs. Al-Fath : 28)

13. Allah Menerangkan Bahwa Pribadi Rasulullah saw Pencegah Siksa Kepada
Umatnya Yang Berdosa
Allah berfirman :

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menyiksa mereka, sedang kamu berada di antara
mereka. Dan tidaklah pula Allah akan menyiksa mereka sedang mereka masih mau
meminta ampun.” (Qs. Al-Anfaal ; 33)

Hadits-hadits yang Menunjukkan Anjuran Bersholawat Kepada Nabi


Muhammad SAW

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat


kepadanya sebanyak sepuluh kali.” (H.R Muslim)

Rasulullah saw bersabda :

“Bershalawatlah kalian kepadaku, sesungguhnya shalawat kalian kepadaku


merupakan pembersih dosa-dosa kalian, dan pahalanya akan dilipat gandakan
sebanyak-banyaknya.””

Rasulullah saw bersabda’:


5 Afdal al-Solawat

“Bershalawatlah kalian kepadaku, sesungguhnya Allah akan bershalawat kepada


kalian karenanya.”’

Rasulullah saw bersabda :

“Janganlah kalian menjadikan kuburku sebagai tempat untuk berhari raya.


Bershalawatlah kalian kepadaku, sesungguhnya shalawat kalian akan disampaikan
kepadaku di manapun kalian berada.”’

Rasulullah saw bersabda :

“Sesungguhnya Allah memiliki sejumlah malaikat yang selalu berkeliling di berbagai


tempat untuk menyampaikan shalawat dan salam dari umatku untukku.”

Rasulullah saw bersabda:

“Di manapun kalian berada, maka bershalawatlah kepadaku, sesungguhnya shalawat


kalian akan disampaikan kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka shalawatnya akan sampai kepadaku


dan akupun akan berwalawat kepadanya, dan selain itu akan dituliskan baginya
sepuluh kebajikan.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat kepadaku di sebelah kuburku, maka aku akan


mendengarnya dan barangsiapa yang bershalawat kepa aku di tempat yang jauh,
maka akan disampaikan kepadaku.

Rasulullah saw bersabda:


6 Afdal al-Solawat

“Tidak seorang muslimpun yang memberi salam kepadaku, kecuali Allah akan
menyampaikan salamnya..kepada ruhku sampal aku membalas salamnya.”

Rasulullah saw bersabda.:

“Aku bertemu dengan Jibril, dan ia. berkata kepadaku, : “Sesungguhnya aku
menyampaikan berita gembira kepadamu, bahwa Allah berfirman : “Barangsiapa
yang. memberi salam kepadamu, maka Aku akan memberi salam kepadanya, dan
barangsiapa yang bershalawat kepadamu, maka Aku akan bershalawat kepadanya.”

Rasulullah saw bersabda :

‘Jibril datang kepadaku seraya berkata : “Hai Muhammad, tidak seorangpun yang
beshalawat kepadamu, kecuali ada tujuh puluh ribu malaikat yang akan bershalawat
kepadanya dan barangsiapa yang diberi shalawat oleh para malaikat, maka ia akan
menjadi penghuni surga.”

Rasulullah saw bersabda :

“Sesungguhnya Allah mempunyai seorang malaikat yang mampu mendengar suara


semua makhluk, ia senantiasa berdiri di sisi kuburku setelah aku mati. Maka tidak
seorangpun yang bershalawat kepadaku dengan ikhlas dari lubuk hatinya, melainkan
ia akan berkata : “Hai Muhammad, ketahuilah bahwa si fulan putera si fulan telah
bershalawat kepadamu.” Maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh
kali dan para malaikat akan bershalawat kepadanya selama ia masih bershalawat
kepadaku.”

Abu Thalhah ra berkata :

Abu Thalhah ra berkata : “Pada suatu kali ketika aku berkunjung kepada Nabi saw,
maka aku lihat wajah Beliau saw amat berseriseri. Aku bertanya : “Ya Rasulullah, apa
yang menyebabkan engkau berseri-seri seperti ini?” Jawab Beliau saw : “Bagaimana
aku tidak bergembira, padahal Jibril telah datang kepadaku untuk menyampaikan
berita gembira dari Tuhanku :.“Sesungguhnya Allah mengutusku kepadamu untuk
7 Afdal al-Solawat

menyampaikan ‘berita gembira, bahwasannya tidak seorangpun dari umatmu yang


bershalawat kepadamu, melainkan Allah dan malaikat-Nya akan bershalawat
kepadanya sebanyak sepuluh kali.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya


sebanyak sepuluh kali. Barangsiapa bershalawat kepadaku sebanyak sepuluh kali,
maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak seratus kali. Dan barangsiapa
yang bershalawat kepadaku sebanyak seratus kali, maka Allah akan menulis di
keningnya sebuah ketetapan terbebas dari kemunafikan dan dari api neraka, dan
Allah akan menempatkannya bersama para syahid di hari kiamat kelak. Maka
perbanyaklah bershalawat kepadaku setiap kali namaku disebut di sisimu.
Sesungguhnya shalawat kalian akan menjadi penebus bagi dosa-dosa kalian.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya


sebanyak sepuluh kali. Dan barangsiapa bershalawat kepadaku sebanyak sepuluh
kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak seratus kali. Dan
barangsiapa yang bershalawat kepadaku sebanyak seratus kali, maka Allah akan
bershalawat kepadanya sebanyak seribu kali. Dan barangsiapa bershalawat
kepadaku sebanyak seribu kali, maka Allah akan mengharamkan jasadnya dari api
neraka, dan Allah akan meneguhkan ucapan keimanannya di dunia, di akhirat, dan di
waktu ia ditanya. Dan shalawatnya akan menjadi cahaya baginya ketika ia melewati
shirat sejauh perjalanan lima ratus tahun. Dan setiap shalawat yang ia ucapkan akan
diganti dengan sebuah gedung di surga. Karena itu, ia boleh mengucapkannya sedikit
atau banyak semampunya.” Dan dalam riwayat lain disebutkan : “Barangsiapa
bershalawat kepadaku sebanyak seribu kali, maka bahunya akan berdesakan dengan
bahuku di depan pintu surga.”

Rasulullah saw bersabda:


8 Afdal al-Solawat

“Siapapun dari umatku,. yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan
menuliskan baginya sepuluh kebajikan, akan menghapuskan daripadanya sepuluh
dosa, dan akan mengangkat kedudukannya sepuluh . tingkat, dan shalawatnya
disamakan dengan pahala seorang yang telah membebaskan sepuluh budak
sahaya.”

Rasulullah saw bersabda:

“Siapapun dari umatku yang bershalawat kepadaku dengan ikhlas dari lubuk hatinya,
maka Allah akan bershalawat untuknya sebanyak sepuluh kali, mengangkat
kedudukannya sepuluh tingkatan, menuliskan baginya sepuluh kebajikan dan akan
menghapuskan daripadanya sepuluh dosa.” .

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah dan para malaikat-Nya akan
bershalawat kepadanya sebanyak tujuh puluh kali.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sebanyak seribu kali dalam sehari, maka
ia tidak akan dimatikan sampai setelah diperlihatkan kepadanya tempatnya di dalam
surga.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat kepadaku sebanyak seratus kali dalam sehari, maka Allah
akan memenuhi seratus hajatnya, yang paling ringan daripadanya adalah
membebaskannya dari api neraka.”

Rasulullah saw bersabda :

“Andaikata aku tidak memperbanyak zikirku kepada Allah, maka aku akan
memperbanyak shalawatku kepada Nabi saw, karena sesungguhnya aku pernah
9 Afdal al-Solawat

mendengar ketika Beliau saw bersabda: ‘YJibril pernah berkata kepadaku : “Hai
Muhammad, sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia .berfirman: “Barangsiapa
bershalawat kepadamu sebanyak sepuluh kali, maka ia akan dibebaskan dari murka-
Ku.”

Rasulullah saw bersabda :

“Hai Abu Kahil, barangsiapa beshalawat kepadaku di siang hari sebanyak tiga kali dan
di malam hari sebanyak tiga kali karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya pada siang hari dan malam harinya.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya pahala


sebanyak satu girat, dan satu qirat adalah sebesar gunung Uhud.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka para malaikat akan senantiasa


bershalawat kepadanya .selama ia masih bershalawat kepadaku. Karena itu, ia boleh
mengucapkannya sedikit atau banyak semampunya,”

Keutamaan Bersholawat pada Malam & Hari Jumat

Rasulullah saw bersabda :

“Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada malam dan pada hari Jumat. Seorang
yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya
sebanyak sepuluh kali.”

Rasulullah saw bersabda :


10 Afdal al-Solawat

“Perbanyaklah kalian bershalawat kepadaku pada hari Jumat, sesungguhnya, tadi


Jibril datang kepadaku dan berkata : Allah berfirman : Tidak seorang muslimpun di
muka bumi bershalawat kepadamu sekali, melainkan Aku dan para malaikat-Ku akan
bershalawat sebanyak sepuluh kali.”

Rasulullah saw bersabda :

“Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari Jumat. Sesungguhnya, pada hari itu
para malaikat menyaksikan, dan tidaklah seorang bershalawat kepadaku melainkan
akan disampaikan kepadaku.” Tanya Abu Darda : “Apakah setelah engkau tiada juga
demikian?” Sabda Beliau saw : “Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi makan
jasad para nabi.”

Rasulullah saw bersabda :

“Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada setiap hari Jumat, sesungguhnya


shalawat’ umatku pada setiap’ hari Jumat diperlihatkan kepadaku, seorang yang
paling dekat kedudukannya denganku di hari kiamat. adalah .seorang yang paling
banyak bershalawat kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda :

“Seutama-utama hari kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dan
pada hari itu pula ia dimatikan, pada hari itu akan ditiup sangkakala, dan pada hari itu
pula akan terjadi kematian massal. Maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada
hari itu, sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku,” Tanya mereka
: “Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami akan diperlihatkan kepadamu, padahal
engkau telah menjadi tanah?” Sabda Beliau saw : “Sesungguhnya Allah
mengharamkan tanah makan jasad para nabi.”

Rasulullah saw bersabda :


11 Afdal al-Solawat

“Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari dan pada malam Jumat. Barangsiapa
yang melakukan hal itu, maka aku akan menjadi saksi dan penolongnya pada hari
kiamat.”.

Rasulullah saw bersabda

Perbanyaklah bershalawat kepada Nabi kalian pada malam dan pada hari Jumat.”.

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa bershalawat padaku pada hari Jumat sebanyak seratus kali, maka akan
diampunkan dosa-dosanya selama delapan puluh tahun.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku pada hari Jumat sebanyak seribu kali,
maka ia tidak akan mati sebelum diperlihatkan tempatnya di dalam surga.”

Rasulullah saw bersabda :

“Seorang yang bershalawat kepadaku pada hari Jumat, maka shalawatnya akan
menjadi penolong baginya pada hari kiamat kelak.”

Rasulullah saw bersabda :

“Seorang yang bershalawat padaku pada hari Jumat sebanyak delapan puluh kali,
maka dosanya selama delapan puluh tahun akan

diampuni.” Tanya para sahabat : “Ya Rasulullah, bagaimanakah bershalawat


kepadamu?” Sabda Beliau saw : “Ucapkanlah ilaahummma shalli ‘alaa Muhammadin
‘abdika wanabiyyika warasuulika nabiyyil ummiyyi.”

Rasulullah saw bersabda :


12 Afdal al-Solawat

“Barangsiapa yang melakukan shalat ‘asar pada hari Jumat, kemudian ia


mengucapkan shalawat.: “Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi
.wa’alaa aalihii washahbihii wasallim tasliiman, sebanyak delapan puluh kali sebelum
ia berdiri dari tempat shalatnya, maka dosa-dosanya selama delapan puluh tahun
akan diampunkan dan akan dicatat baginya pahala ibadah selama delapan puluh
tahun.”

Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya Allah mempunyai sejumlah malaikat yang diciptakan dari cahaya,


mereka tidak turun ke bumi, kecuali pada malam dan pada hari Jumat, di tangan
mereka masing-masing ada sebuah pena dari emas dan lembaran lembaran kertas
dari cahaya, mereka tidak menulis padanya kecuali hanya shalawat yang diucapkan
oleh umat Beliau saw.”’

Imam Syafi’i berkata :

“Kita dianjurkan memperbanyak shalawat kepada Nabi saw dalam segala kesempatan
kita, utamanya pada malam dan pada hari Jumat.”

Ibnu Hajar menyebutkan dalam kitab Ad-Durrul Mantsur :

“Menyibukkan diri dengan bershalawat pada hari Jumat lebih besar pahalanya dari
menyibukkan diri dengan membaca Al-Qur’an, selain surat Yasin, karena perbuatan
itu didasari perintah dari Nabi saw.”

Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili berkata :

“Di salah satu perjalananku, aku tidur di malam hari. Kemudian aku terjaga, karena
terdengar suara seekor singa mengaum di dekat telingaku. Aku merasa -takut
karenanya,tetapi aku ingat pada sabda Nabi saw: “Seorang yang bershalawat
kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.”
Jika aku bershalawat kepada Beliau saw sebanyak satu kali, tentunya Allah akan
13 Afdal al-Solawat

bershalawat kepadaku sebanyak sepuluh kali. Kalau Allah’ bershalawat kepadaku


sebanyak sepuluh kali, tentunya aku akan dilindungi oleh-Nya.”

Syeikh Ibnu Atha’illah As-Sakandari menyebutkan dalam kitabnya Taajul ‘Aruus :

“Siapapun yang merasa bahwa saat kematiannya makin dekat, dan ia merasa bahwa
amal-amal kebajikannya tidak banyak, maka hendaknya ia memperbanyak berzikir
dengan zikir jami’ah, maksudnya mengucapkan satu kalimat zikir, misalnya ucapan
subhaanallaah wa bihamdihii subhaanallaahil ‘adziimi, kemudian hendaknya
ditambah dengan kalimat ‘adada khalqihii wamidaada kalimaatihii waridhaa nafsihii
waziinata ‘arsyihii. Dan hendaknya pula ia memperbanyak bershalawat dengan
ditambah kalimat jami’ah, misalnya Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa
aali Muhammadin dan ditambah dengan kalimat ‘adada khalqihii wa midaada
kalimaatihii wa ridhaa nafsihii wa zinata ‘arsyihii. Seorang yang mengucapkan kalimat
zikir atau shalawat dengan tambahan kalimat jami’ah seperti yang kami sebutkan di
atas, maka pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah, seperti yang disebutkan
dalam sebuah hadits : Jika seorang telah dilipat gandakan pahalannya hanya karena
mengucapkan sebuah kalimat zikir atau shalawat, tentunya pahala amal-amal
kebajikannya yang dilipat gandakan akan menutupi segala kekurangannya.”

Dianjurkan Memperbanyak Sholawat & Keutamaannya

Rasulullah saw bersabda :

“Perbanyaklah bershalawat kepadaku. Sesungguhnya yang pertama kali ditanyakan


kepada kalian di dalam kubur adalah tentang aku.”

Rasulullah saw bersabda :

“Bershalawat kepadaku merupakan -cahaya: di hari kiamat ketika kalian menyaksikan


gelapnya’ shirat. Maka perbanyaklah bershalawat kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda


14 Afdal al-Solawat

“Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah sedangkan Dia ridha kepadanya,
maka perbanyaklah bershalawat kepadaku.”’

Rasulullah saw bersabda:

“Seorang yang sedang kesulitan, maka perbanyaklah bershalawat kepadaku,


sesungguhnya bershalawat dapat menghilangkan rasa risau, cemas, dan susah,
memperbanyak rizki dan memenuhi segala keinginan.”

Rasulullah saw bersabda :

“Seorang yang paling selamat dari kesulitan di hari kiamat kelak adalah seorang yang
paling banyak bershalawat kepadaku ketika di dunia. Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya banyak bershalawat kepadaku, dan Dia menyuruh orang-orang beriman
untuk bershalawat, agar mereka diberi pahala oleh-Nya.”

Rasulullah saw bersabda:

“Kelak akan berdatangan kepadaku sekelompok orang di telagaku, aku tidak


mengenal mereka, kecuali dari: banyaknya mereka bershalawat kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda :

“Yang paling banyak istrinya di antara kalian di dalam surga adalah orang yang paling
banyak bershalawat kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda :

“Orang yang terdekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak
bershalawat kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda :


15 Afdal al-Solawat

“Di hari kiamat kelak ada tiga orang yang diletakkan di bawah naungan Arsy, pada
waktu itu tidak ada naungan selain naungan tersebut.” Tanya. para sahabat :
“Siapakah mereka, wahai Rasulullah?” Sabda Beliau saw.: “Mereka adalah seorang
yang pernah melepaskan kesusahan seorang dari umatku, seorang yang
menghidupkan sunnahku, dan seorang yang banyak bershalawat kepadaku.”

Ubay ibnu Ka’ab berkata :

‘Jika seperempat malam telah lewat, biasanya Rasulullah saw bangun dari tidurnya
dan Beliau saw berseru : “Wahai manusia. Ingatlah kalian kepada Allah,
sesungguhnya saat kesulitan yang mencekam hampir tiba, dan saat kematianpun
makin mendekat.” Kata Ubay ibnu Ka’ab : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku
selalu bershalawat kepadamu, maka berapa banyak yang harus aku hadiahkan
pahalanya untukmu?” Sabda Beliau saw : “Sesukamu.” Tanya Ka’ab: “Bagaimana
kalau seperempatnya?” Sabda Beliau saw : “Sesukamu, kalau engkau
menambahnya, maka akan lebih baik bagimu.” Tanya Ka’ab : “Bagaimana kalau
setengahnya?” Sabda Beliau saw : “Sesukamu, kalau engkau menambahnya, maka
akan lebih baik bagimu.” Tanya Ka’ab: “Bagaimana kalau dua pertiganya.” Sabda
Beliau saw : “Sesukamu, kalau engkau menambahnya, maka akan lebih baik bagimu.”
Kata Ka’ab : “Kalau begitu, aku hadiahkan semua pahala shalawatku untukmu.”
Sabda Beliau saw : “Kalau begitu, Allah akan menghilangkan segala kesulitanmu dan
akan mengampuni segala dosamu.” Dalam riwayat lain disebutkan : “Kalau begitu,
Allah akan mencukupi segala kebutuhan dunia dan akhiratmu.”

Rasulullah saw bersabda :

“Jika kalian mendengar suara azan dari seorang muazzin, maka ucapkan seperti yang
ia ucapkan. Kemudian jika ia telah selesai, maka ucapkanlah shalawat kepadaku,
sesungguhnya seorang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan
bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintakan wasilah bagiku.
Sesungguhnya ia adalah tempat yang paling terhormat di dalam surga, dan tidak akan
diberikan kecuali hanya untuk seorang, dan aku berharap semoga akulah orangnya.
Barangsiapa yang memohonkan wasilah bagiku, maka ia akan mendapat syafa’at
dariku.”
16 Afdal al-Solawat

Rasulullah saw bersabda

“Sesungguhnya Allah senantiasa memandang kepada seorang yang bershalawat


kepadaku. Siapapun yang dipandang oleh Allah, pasti Dia tidak akan menyiksanya
sedikitpun.”

Rasulullah saw bersabda :

“Jika ada sekelompok orang yang duduk dan bershalawat kepadaku, maka para
malaikat akan meliputinya mulai dari bawah kaki mereka hingga ke langit. Di tangan
mereka terdapat sejumlah kertas dari perak dan sejumlah pena dari emas. Mereka
akan mencatat setiap shalawat yang diucapkan oleh hadirin, dan mereka selalu
berkata : “Tambahkan shalawatnya, agar ditambah pula pahalanya bagi kalian.” Jika
majlis zikir itu mulai dibuka, maka pintu-pintu langit terbuka bagi mereka, doa-doa
mereka dikabulkan, dan Allah menghadapkan wajah-Nya kepada mereka selama
mereka tidak membicarakan sesuatu yang sia-sia. Jika mereka telah meninggalkan
tempat itu, maka para malaikat pencatat meninggalkan tempat itu untuk mencari
majlis-majlis zikir yang lain.”

Rasulullah saw bersabda :

“Tadi malam aku bermimpi melihat seorang dari umatku yang sedang melewati shirat.
la berjalan tertatih-tatih, hingga sesekali ia terpeleset, tetapi ia masih sempat
berpegangan. Anehnya ia diberdirikan oleh shalawatnya hingga ia selamat.”

Kecaman Bagi Mereka Yang Enggan Bersholawat

Rasulullah saw bersabda :

“Sungguh amat rugi seorang yang ketika mendengar namaku disebut di sisinya, tetapi
ia tidak bershalawat kepadaku. Sungguh amat rugi seorang yang mendapati bulan
Ramadhan hingga berakhir, tetapi ia tidak diampuni dosanya. Sungguh amat rugi
17 Afdal al-Solawat

seorang yang mendapati ibu bapaknya hingga berusia lanjut, tetapi keduanya tidak
menyebabkannya masuk ke dalam surga.”

Diriwayatkan bahwa Nabi saw naik ke atas mimbar, kemudian Beliau saw
mengucapkan amin sebanyak tiga kali, sehingga sahabat Mu’adz berkata : “Wahai
Rasulullah, apa yang menyebabkan engkau melakukan hal itu?” Sabda Beliau saw :
“Tadi Jibril datany kepadaku seraya berkata : “Hai Muhammad, seorang yang
mendengar namamu disebut di depannya dan ia tidak bershalawat kepadamu, maka
ia mati dan dimasukkan ke dalam neraka dan Allah menjauhkannya dari rahmat-Nya”
Kemudian ia berkata : “Ucapkanlah amin.” Sehingga aku mengucapkan amin.
Kemudian ia berkata : “Seorang yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi tidak satu
amal kebajikanpun yang diterima daripadanya, maka ia mati dan dimasukkan ke
dalam neraka.”” Kemudian ia berkata kepadaku: “Ucapkanlahamin.” Sehingga aku
mengucapkan amin. Kemudian ia berkata : “Seorang yang mendapati ibu bapaknya
atau salah satu daripadanya yang telah berusia lanjut, tetapi ia tidak berbakti
kepadanya, maka ia mati dan dimasukkan ke dalam neraka.”’ Kemudian ia berkata :
“Ucapkanlah amin.” Sehingga aku mengucapkanamin.

Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya seorang yang amat kikir adalah seorang yang ketika namaku
disebutkan di dekatnya, tetapi ia tidak mau bershalawat kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda :

“Seorang yang mendengar namaku disebut di sisinya dan ia tidak bershalawat


kepadaku, maka ia menyimpang dari jalan yang menuju surga.”

Rasulullah saw bersabda :

"Jika ada sekelompok orang yang duduk di suatu majlis, kemudian mereka
meninggalkan majlis itu tanpa menyebut nama Allah dan tidak bershalawat kepada
Nabi saw, maka mereka mendapat murka dari Allah, mungkin mereka disiksa, dan
mungkin pula mereka dimaafkan.”
18 Afdal al-Solawat

Rasulullah saw bersabda:

“Seorang yang mendengar namaku disebut di hadapannya, tetapi ia tidak mau


bershalawat kepadaku, maka ia bukan dari golonganku dan aku bukan dari
golongannya.”

Rasulullah saw bersabda:

“Sungguh amat celaka, seorang yang tidak sempat melihatku dij hari kiamat.” Tanya
Aisyah : “Siapakah mereka, ya Rasulullah?” Sabda Beliau saw : “Seorang yang kikir.”
Tanya Aisyah : “Siapakah yang kikir?”’ Sabda Beliau saw: “la adalah seorang yang
enggan bershalawat kepadaku ketika ia mendengar namaku disebut di dekatnya.”

Rasulullah saw bersabda :

“Tidaklah sekelompok orang duduk dalam suatu majlis, tetapi mereka tidak menyebut
nama Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi-Nabinya, melainkan mereka akan rugi
di hari kiamat.”

Rasulullah saw bersabda :

“Termasuk sikap yang tidak menunjukkan kecintaan ketika namaku disebut di sisi
seorang, tetapi ia tidak mau bershalawat kepadaku.”

Rasulullah saw bersabda :

“Tidaklah sekelompok orang duduk di suatu majlis, kemudian mereka bubar tanpa
bershalawat kepada Nabi saw, melainkan mereka bubar dalam keadaan bau busuk
yang lebih busuk dari bau bangkai binatang.”

Berbagai Bentuk Bacaan Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW


19 Afdal al-Solawat

1. Shalawat Ibrahimiyah

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad dan kepada segenap keluarganya,
sebagaimana ketika Engkau melimpahkan shalawat kepada Ibrahim dan kepada
segenap keluarganya. Ya Allah, limpahkan barokah kepada Muhammad dan kepada
segenap keluarganya, sebagaimana ketika Engkau melimpahkannya kepada Ibrahim
dan kepada segenap keluargannya. Sesungguhnya di alam semesta, Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia.”

Shalawat di atas diajarkan oleh Nabi saw. kepada sahabat-sahabatnya setelah


mereka bertanya cara bershalawat, setelah Allah menurunkan ayat ke lima puluh
enam dalam surat Al-Ahzab. shalawat di atas disebutkan oleh Imam Malik dalam kitab
Al-Muwatha’, Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi dalam kitab sahihnya masing-
masing. Menurut Imam Al-‘Iraqi dan As-Sakhawi (hadits di atas berstatus muttafaq
‘alaih).

Syeikh Ahmad Ash-Shawi berkata : Bukhari menyebutkan dalam kitabnya bahwa Nabi
saw bersabda :

“Barangsiapa mengucapkan shalawat Ibrahimiyah, maka aku akan menjadi saksinya


di hari kiamat dan i ia akan mendapat syafa’atku.” (Hadits hasan dan para
perawinyasahih).

Salah seorang ulama berkata :

“Seorang yang mengucapkan shalawat Ibrahimiyyah , sebanyak seribu kali; maka ia‘
dijamin akan mimpi melihat Beliausaw.”

2. Shalawat Nabiyyil Ummi

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu dan Rasul-Mu; Nabi
yang ummi dan kepada segenap keluarga Beliau,. istri-istri Beliau dan anak cucu
Beliau, sebagaimana Engkau melimpahkannya kepada Ibrahim dan kepada segenap
20 Afdal al-Solawat

keluarganya, dan limpahkanlah barokah kepada Muhammad, Nabi yang ummi dan
kepada segenap ‘keluarga Beliau, istriistri Beliau dan anak cucu Beliau, sebagaimana
Engkau melimpahkannya kepada Ibrahim,dan kepada segenap keluarganya. Di alam
semesta, sesungguhnya Engkau maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Berkata imam Nawawi ra dalam kitab Al-Adzkar, bahwa, shalawat ini adalah yang
paling utama diantara shalawat lainnya dikarenakan telah ditetapkan dalam riwayat
hadits sahih Bukhari dan Muslim r.a..

3. Shalawat Afdhalul Kaifiyat

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu dan rasul-Mu, Nabi
yang ummi, dan kepada segenap keluarga Beliau, istri-istri Beliau, para ibu orang-
orang yang beriman, anak cucu Beliau, dan ahli bait Beliau, sebagaimana Engkau
melimpahkannya kepada Ibrahim dan kepada segenap keluarganya. Di alam
semesta, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Limpahkan barokah kepada Muhammad, hamba-Mu dan rasul-Mu, Nabi yang ummi,
dan kepada segenap keluarga Beliau, istri-istri Beliau, para ibu orang-orang yang
beriman, anak cucu Beliau, dan ahli bait Beliau, sebagaimana Engkau
melimpahkannya kepada Ibrahim dan kepada segenap keluarganya. Di alam
semesta, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, sebesar kemuliaan
dan keagungan Beliau, dan sebesar ridha-Mu kepada Beliau, dan sebesar kecintaan
dan keridhaan-Mu bagi Beliau, selama-lamanya, sebanyak pengetahuan-Mu,
sepenuh kalimat-Mu, sebesar ridha-Mu, dan seberat Arsy-Mu, seutama-utama
shalawat, sepenuh nama-Mu dan nama Beliau, dan sebanyak mereka yang lupa
menyebut nama-Mu dan menyebut nama Beliau, dan berikan salam kepada Beliau
saw sebanyak-banyaknya, dan kepada kami juga.”

Disebutkan oleh Syeikh ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitab Al-Jauhar Al-
Munadzdzom :
21 Afdal al-Solawat

“Shalawat Afdhalul Kaifiyat adalah shalawat yang paling lengkap yang diriwayatkan
banyak ulama dan dan mereka sepakat bahwa shalawat ini adalah paling utamanya
shalawat, telah disebutkan dalam kitab Ad-Durrul Mandhud bahwa pada shalawat ini
terkumpul berbagai bentuk shalawat yang ada bahkan lebih banyak lagi. Oleh
karenaitu dianjurkan agar engkau memperbanyak membaca shalawat ini terutama
ketika berada di depan makam Nabi saw, karena dengan membaca shalawat ini
seolah engkau telah membaca sesuai bentuk shalawat yang ada dalam tasyahud
shalat sebagaimana diriwayatkan dalam hadis-hadis ”

4. Shalawat Wa Tahannan ‘Alaa Muhammad

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, Nabi yang ummi dan kepada
segenap keluarga Beliau, seperti yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan kepada
segenap keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Dan limpahkan barokah kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada segenap
keluarga Beliau, seperti yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan kepada segenap
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Dan limpahkan rahmat kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada segenap
keluarga Beliau saw, seperti yang Engkau limpahkan. kepada Ibrahim dan kepada
segenap keluargannya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Dan limpahkan kasih sayang kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada
segenap keluarga Beliau saw, seperti yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan
kepada segenap keluargannya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia.

Dan limpahkan salam sejahtera kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada
segenap keluarga Beliau saw, seperti yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan
kepada segenap keluargannya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. "
22 Afdal al-Solawat

Imam Sya’rani menyebutkan dalam kitab Kasyful Ghummah, bahwa Nabi saw
bersabda :

“Seorang yang mengucapkan shalawat di atas, maka aku akan menjadi saksi baginya
dan memberi syafa‘at kepadanya di hari kiamat.”

5. Shalawat Al-Muqarrab

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, dan tempatkan Beliau saw di
tempat yang terdekat di sisi-Mu diharikiamat.”

Disebutkan dalam syarah DalailulKhairaat bahwa Thabarani, Ahmad, -Al-Bazzar dan


Ibnu -Abi ‘shim meriwayatkan shalawat ini dari Ruwaifi’ ibnu Tsabit Al‘Anshari, bahwa
Rasulullah saw bersabda:

“Seorang yang mengucapkan shalawat di atas, maka ia pasti akan mendapat


syafa’atku di hari kiamat.”

6. Shalwat Ruh Muhammad

“Ya Allah, Jimpahkan kepada ruh Muhammad di alam arwah, dan limpahkan shalawat
kepada jasad Muhammad di alam jasad, dan limpahkan shalawat kepada kubur
Muhammad di alam kubur.”

Imam Sya’rani berkata : Rasulullah saw pernah bersabda:

“Seorang yang membaca shalawat ruh Muhammad, maka ia akan melihatku) dalam
tidurnya, dan barangsiapa yang melihatku di dalam tidurnya, maka ia akan melihatku
di hari kiamat, dan barangsiapa yang melihatku di hari kiamat, maka ia akan mendapat
syafa’atku dan barangsiapa yang mendapat syafa’atku, maka ia akan minum dari air
telagaku dan Allah akan mengharamkan api neraka menyentuh jasadnya.”
23 Afdal al-Solawat

Kata Imam Sya’rani :

“Ketika aku mencoba membaca shalawat di atas sebelum tidur sampai aku tertidur,
maka aku mimpi melihat Beliau saw di dalam bulan, kemudian aku berbicara dengan
Beliau saw sesaat, kemudian Beliau saw lenyap di dalam bulan. Aku mohon, semoga
dengan barokah Beliau saw, aku mendapat berbagai karunia yang dijanjikan dalam
hadits di atas.”

7. Shalawat Al-Awwalin

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad dan kepada segenap


keluargannya di kalangan orang-orang terdahulu maupun terkemudian, dan di
kalangan para penduduk langit tertinggi hingga hari kemudian.”

Disebutkan oleh Imam As-Sya’rani, bahwa pada suatu hari ada seorang lelaki datang
ke majlis Nabi saw seraya memberi salam. Kemudian Beliau saw mempersilahkannya
duduk di antara Beliau saw dan Abu Bakar sampai para hadirin kagum melihat
penghormatan Beliau saw kepadanya.

Beliau saw bersabda : “Tadi Jibril berkata kepadaku, bahwa ia bershalawat kepadaku
dan keutamaannya belum ada yang menyamainya.” Maka Abu Bakar bertanya :
“Bagaimanakah ya Rasulullah, bentuk shalawatnya?” Maka Beliau saw memberi tahu
bentuk shalawatnya seperti yang terbaca di atas..

8. Shalawat Ridha

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad dan kepada segenap


keluargannya, shalawat yang menyebabkan Engkau ridha dan yang memenuhi
kehormatan Beliau, dan berilah Beliau wasilah dan kedudukan yang terpuji yang
Engkau janjikan kepada Beliau.”

Imam Sya‘rani meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda :


24 Afdal al-Solawat

“Barangsiapa yang membaca shalawat Ridha, maka ia akan mendapat syafa’atku.”

9. Shalawat Mukminin

“Ya Allah, limpahkan’ shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu, dan rasul-Mu, dan
limpahkan juga shalawat kepada kaum Mukminin,.lelaki dan wanita, dan juga bagi
kaum Muslimin lelaki dan wanita.”

Imam Sya’rani meriwayatkan ‘bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Seorang yang tidak mampu bersedekah, maka ucapkanlah shalawat Mukminin,


sesungguhnya shalawat ini mempunyai keutamaan yang sama dengan keutamaan
seorang yang mengeluarkan zakat. Dan seorang mukmin tidak pernah merasa puas
mendapat kebaikan sampai ia berada di dalam surga.” (H.R Abu Sa’id Al-Khudri)

10. Shalawat Muhammad

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad.”

Imam Sya’rani menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Seorang yang


mengucapkan shalawat Muhammad, maka ia telah membuka tujuh-puluh pintu
rahmat bagi dirinya, dan Allah akan menjadikan hati setiap orang mencintainya,
sehingga tidak seorangpun yang membencinya, kecuali seorang yang di dalam
hatinya ada sifat munafik.”

11. Shalawat Qashar

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Muhammad, dan kepada segenap
keluarganya.”
25 Afdal al-Solawat

Syeikh Abu Bakar Muhammad ibnu Jabir meriwayatkan dari Anas ibnu-Malik bahwa
Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa membaca shalawat Qashar dalam keadaan berdiri, maka ia akan


diampuni sebelum ia duduk, jika ia membacanya dalam ‘keadaan duduk, maka ia akan
diampuni sebelum ia berdiri.”

12. Shalawat Rabbu Muhammad

“Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad dan keluargannya, limpahkan shalawat kepada
Muhammad dan kepada segenap kelaurganya, berilah Muhammad kedudukan
tertinggi, dan wasilah di dalam surga. Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad dan
keluargannya, berilah Muhammad balasan yang baik yang sepantasnya.”

Disebutkan di dalam syarah Dalaail bahwa Imam AsSuja’i menyebutkan dari Syeikh
Al-Mulawi bahwa Nabi Saw bersabda :

“Siapapun dari umatku yang mengucapkan shalawat Rabbu Muhammad di pagi hari
maupun di sore hari, maka ia menyibukkan tujuh puluh ribu malaikat untuk menulis
pahalannya, dan ia dan kedua orang tuanya akan diampuni.”

13. Shalawat Muhammad ‘Abdika

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu dan nabi-Mu, Nabi
yang ummi.”

Imam Al-Ghazali menyebutkan di dalam kitab Ihya’ bahwa Nabi saw bersabda:

“Barangsiapa. yang membaca shalawat: sebanyak delapan puluh kali pada hari
Jumat, maka akan diampunkan dosanya sebanyak delapan puluh tahun." Tanya para
sahabat : “Ya Rasulullah, bagaimanakah. . contoh shalawatnya?” Maka Beliau saw
mengucapkan shalawat seperti yang tertulis di atas.”’
26 Afdal al-Solawat

Disebutkan bahwa Syeikh Al-Mursi berkata :

“Seorang yang rutin membaca shalawat ‘Abdika sebanyak lima ratus kali dalam sehari
semalam, maka ia tidak akan mati sebelum ia bertemu dengan Nabi dalam keadaan
terjaga.”

Imam Al-Yafi'i menyebutkan dalam kitab Bustanul Fuqaraa’ :

“Nabi saw bersabda : Barangsiapa yang mengucapkan shalawat Muhammad ‘Abdika


sebanyak seribu kali pada hari Jumat, maka pada malam harinya ia akan melihat
Tuhannya atau nabinya atau tempatnya di surga. Kalau ia belum berhasil melihatnya
pada malam itu, maka lakukanlah sebanyak dua kali, tiga kali, atau lima kali hari
Jumat.”

Di dalam kitab Al-Ghunniyah, karya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, bahwa Abu
WHurairah meriwayatkan, bahwa Nabi saw bersabda :

“Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah dua rakaat pada malam Jumat, dan
pada setiap rakaatnya ia membaca Al Fatihah, Ayat Kursi sekali, dan surat Al Ikhlas
sebanyak lima belas kali, dan setelahnya ia mengucapkan shalawat. Muhammad
‘Abdika sebanyak seribu kali, maka ia akan bermimpi melihatku. Dan tidaklah Jumat
yang lain tiba, kecuali ia telah bermimpi melihatku, dan siapa yang pernah bermimpi
melihatku, maka ia akan dimasukkan ke dalam surga dan dosa-dosanya yang
terdahulu maupun yang terkemudian akan diampuni.”

14. Shalawat Ahli Bait

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad, dan keluargannya dan ahlu
baitnya.”

Syeikh Ahmad ibnu Musa menyebutkan : “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat


Ahli Bait sebanyak seratus kali setiap harinya, maka seratus keinginannya akan
27 Afdal al-Solawat

dikabulkan Allah. Di antaranya, ada tiga puluh keinginannya yang dikabulkan di


dunia.”

15. Shalawat Nabiyyin

“YaAllah, limpahkanlahshalawat kepadaMuhammad, di kalangan orang-orang


terdahulu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad di kalangan orang-
orang terkemudian. Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad di kalangan
para Nabi. Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad di kalangan para rasul.
Ya Allah, limpahkan ‘shalawat kepada Muhammad di kalangan penduduk langit
hingga hari kiamat.”

Syeikh Imam As-Suja’i berkata : “Syeikh Sa’id ibnu AthThariq berkata : “Seorang yang
mengucapkan shalawat Nabiyyin di waktu pagi dan di waktu sore sebanyak tiga kali,
maka dosa-dosanya akan dihapuskan, ia akan selalu bergembira dan semua
permintaannya akan dikabulkan, dan ia akan terlindungi dari keburukan pandangan
mata musuhnya.”

16. Shalawat Labbaik wa Sa‘daik

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-


orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah panggilan
sebaik-baik salam penghormatan kepadanya. Ya Allah, aku sambut panggilan-Mu,
semoga shalawat dan salam dari Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dari
para malaikat muqarrabin, dari para nabi, para siddiq, para syahid, dan orang-orang
saleh, dan tasbih pujian dari siapapun untuk-Mu, ya Rabbal ‘Alamin, tercurah bagi
Muhammad, putra Abdullah, akhir para nabi, penghulu para rasul, pemimpin orang-
orang yang bertakwa, utusan Rabbul.‘Alamin, seorang pemberi kesaksian, seorang
pemberi berita gembira, seorang da’i yang mengajak orang lain kepada-Mu dengan
izin-Mu, seorang pembawa cahaya yang terang benderang.”
28 Afdal al-Solawat

Disebutkan dalam kitab Asy-Syifa bahwa shalawat ini berasal dari Sayyidina Ali bin
Abi Thalib

17. Shalawat Daahiyal Mad-Huwaat

“Ya Allah, Dzat yang membentangkan bumi dan yang menciptakan segala jenis ikan,
curahkan semulia-mulia shalawat-Mu, sebaik-baik barokah-Mu, sebesar-besar kasih
sayang-Mu kepada Muhammad, hamba-Mu, dan rasul-Mu, pembuka segala yang
tertutup, penutup segala yang terdahulu, penyebar ‘kebenaran dengan cara yang
benar, penghancur segala kebatilan, Beliau telah melaksanakan semua perintah-Mu
dengan penuh taat karena berharap ridha-Mu, menyeru orang lain. kepada firman-
Mu, menjaga perjanjian-Mu, Beliau tetap berjalan untuk memenuhi perintah-Mu
sampai berhasil mengajak hati orang banyak setelah mengalami berbagai kesulitan
dan penderitaan, Beliau berhasil menegakkan panji-panji Islam, menerapkan
hukumhukum agama, menyebarkan Islam. Beliau adalah orang kepercayaan-Mu
yang jujur, penyimpan ilmu-Mu yang rahasia, seorang saksi yang akan memberikan
kesaksian kepada-Mu pada hari kiamat, Beliau pembawa nikmat-Mu dan rahmat-Mu.

Ya Allah, berikan tempat yang seluas-luasnya kepada Beliau di surga ‘Adn-Mu,


berikan kepadanya pahala yang berlipat-lipat ganda yang menyenangkan, tanpa
menyusahkan, yaitu pahala-Mu yang bagus dan yang luas. Ya Allah, berikan kepada
Beliau cahaya yang paling sempurna. Berikan kepada Beliau pahala yang diridhai.
Sebab Beliau selalu bertutur kata yang baik, selalu bertindak tanduk yang terang dan
memiliki bukti-bukti yang agung.”

Imam Qadhi lyadh Menyebutkan dalam kitabnya Asy-Syifa’, imam Jauzli menyebutkan
dalam kitab Dalailul Khairaat, imam Qdathalani dalam kitab Al-Mawahib Ladunniyah
diriwayatkan dari Salamah Al-Kandi bahwa sahabat Ali ibnu Abi Thalib ra.
mengajarkan shalawat ini kepada setiap orang.

18. Shalawat Imamul Muttaqiin


29 Afdal al-Solawat

“Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu, rahmat-Mu, dan barokah-Mu kepada penghulu


rasul, pemimpin orang-orang yang bertakwa, dan penutup para nabi, hamba Mu,
rasul-Mu, pemimpin kebaikan dan rasul pembawa rahmat. Ya Allah, tempatkan Beliau
di tempat. yang terpuji yang didambakan oleh orang-orang yang terdahulu dan yang
terkemudian.”

Imam Sya’rani menuturkan bahwa Abdullah ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Nabi saw
bersabda :

“Jika kalian bershalawat kepadaku, maka ucapkanlah sebaik-baik shalawat, karena


kalian tidak mengetahui mungkin shalawat itu dieprlihatkan kepadaku, ucapkanlah
shalawat seperti di atas.”’

19. Shalawat Laa Yabqaa

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, dan kepada segenap keluarga
Beliau, sampai tidak tersisa satu shalawatpun. Ya Allah, limpahkan rahmat kepada
Muhammad dan kepada segenap keluarga

Beliau, sampai tidak tersisa satu rahmatpun. Ya Allah, limpahkan barokah kepada
Muhammad dan kepada segenap keluarga Beliau, sampai tidak tersisa satu
barokahpun. Ya Allah, limpahkan salam sejahtera kepada Muhammad dan kepada
keluarga Beliau, sampai tidak tersisa satu salam sejahterapun.”

Syeikh Al-Fasih berkata : “Shalawat ini disampaikan oleh Ibnu Umar dari Nabi saw
secara marfu’ dan disebutkan juga berbagai keutamaannya yang diperoleh oleh
seorang lelaki yang mengucapkannya di hadapan Nabi saw.”

20. Shalawat Fatihul Biri

“Ya Allah, limpahkan seutama-utama shalawat-Mu, sebaik-baik barokah-Mu, semuli-


mulia kebersihan-Mu, kasih sayang-Mu, rahmat-Mu, sanjungan-Mu, kepada
30 Afdal al-Solawat

Muhammad penghulu para rasul, pemimpin orang-orang yang bertakwa, penutup para
nabi, utusan Rabbul ‘Alamin, pemimpin kebaikan, pembuka kebajikan, nabi pembawa
rahmat dan penghulu umat.

Ya Allah, tempatkan Beliau di tempat paling terpuji yang memperdekat kedudukan


Beliau dan yang menyejukkan pandangan mata Beliau, tempat itu didambakan oleh
seluruh orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian.

Ya Allah, berikan kepada Beliau keutamaan, keistimewaan, kemuliaan, wasilah,


peringkat tertinggi, dan kedudukan teranggun dan termulia.

Ya Allah, kabulkan semua permintaan dan harapan Beliau.

Ya Allah, jadikan Beliau,sebagai pemberi syafa’at dan yang diberi syafa’at termulia.

Ya Allah, agungkan ‘ buktinya, . beratkan timbangan kebajikannya, terangkan.


hujahnya, -tempatkan Beliau di tempat tertinggi di kalangan orang-orang terdekat.

Ya Allah, kumpulkan kami di tengah kelompoknya, jadikan kami sebagaiorang-orang


yang berhak menerima syafa’atnya, hidupkan kami dalam mengikuti sunnahnya,
matikan kami dalam agamanya, datangkan kami ke telaganya. Berilah minum kepada
kami dengan gelasnya tanpa kehinaan, penyesalan, keraguan, perubahan, cobaan
dan ujian. Amin ya Rabbal ‘Alamin.”

21. Shalawat Takuunu Laka Ridhaa-an

“Ya Allah, limpahkan.shalawat kepada Muhammad, dan kepada segenap


keluarganya, shalawat yang menjadikan Engkau ridha, dan yang memenuhi hak
Beliau Berikan kepada Beliau wasilah, tempatkan Beliau di tempat paling terpuji yang
pernah Engkau janjikan kepada Beliau, berikan sebaik-baik balasan kepada Beliau
dari kami, dan berikan seutama-utama balasan-Mu yang pernah Engkau berikan
kepada seorang nabi dari umatnya. Dan limpahkan.shalawat kepada Beliau dan
31 Afdal al-Solawat

kepada seluruh saudara-saudara Beliau dari kalangan para nabi dan orang-orang
saleh, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Imam Al-Ghazali menyebutkan dalam kitab Ihya’ : “Barangsiapa yang membaca


shalawat ini sebanyak tujuh kali setiap hari Jumat hingga tujuh kali Jumat, pasti ia
akan mendapat syafa‘at Beliau saw.”

22. Shalawat Afdhalul Jaza

“Ya Allah, limpahkan shalawat képada Muhammad, dan kepada segenap keluarga
Beliau, sahabat-shabat Beliau, putra-putri Beliau, istri-istri. Beliau, anak-cucu . Beliau,
handai taulan Beliau, ipar-ipar Beliau, penolongpenolong -Beliau, pengikut-pengikut
Beliau, pecintapecinta Beliau, dan umat Beliau, dan ikut sertakan kami beserta
mereka, wahai Yuhan Yang Maha Pengasih.”

Al-Hasan Basri berkata :

“Barangsiapa yang ingin minum air telaga Kautsar, maka perbanyaklah membaca
shalawat ini.”

23. Shlawat Adada Khalqih

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami, Muhammad, hamba-
Mu, nabi-Mu, dan Rasul-Mu, Nabi yang ummi beserta segenap keluarga Beliau, istri-
istri Beliau, dan anak cucu Beliau sebanyak makhlukMu, sebesar ridha-Mu, seberat
Arsy-Mu.dan sebanyak kelimat-kalimat-Mu.”

Syeikh Al-Hafidz ibnu Hajar Al-Asqalani berbata : “Seorang yang mengucapkan


shalawat ‘Adada Khalqih sebanyak sekali, maka ia mendapat pahala yang luar biasa
jumlahnya, yaitu sebanyak bilangan makhluk, sebesar ridha Allah, seberat Arsy Allah,
dan sebanyak bilangan kalimat-kalimat Allah.”
32 Afdal al-Solawat

Keterangan ini didasari sabda Beliau saw kepada Juwariyah, istri Beliau saw yang
ketika itu sedang bertasbih mulai dari sehabis shalat subuh sampai matahari naik :

“Ada empat kalimat yang aku ucapkan sebanyak tiga kali, andai kata ia ditimbang,
maka nilainya lebih banyak dari tasbih yang kamu ucapkan sejak tadi pagi, yaitu
ucapan Subhanallah wabilhadihi ‘adada khalqihi wa ridhaa nafsihi wa zinata ‘arsyihi
wa midaada kalimaatih.”

24. Shalawat Daimah

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami, Muhammad, huruf ha’nya
rahmat, huruf mimnya mulki, huruf dalnya dawaam, seorang yang paling mulia, yang
paling sempurna, pembuka dan penutup, sebanyak ilmu-Mu yang sudah ada maupun
yang belum ada, sebanyak orang-orang yang mengingat-Mu dan yang mengingat
Beliau, sebanyak orang-orang yang melupakan-Mu dan yang melupakan Beliau, yaitu
shalawat yang kekal abadi seabadi dan sekekal Dzat-Mu yang tidak pernah berakhir,
sesunguhnya Engkau Maha Kuasa untuk berbuat apa saja.” Di dalam syarah Dalail
disebutkan bahwa seorang yang membaca shalawat ini, akan mendapat seribu
kebajikan. Diriwayatkan bahwa Syeikh Abul Abbas Ahmad AIHajiri berkata : “Aku
mendengar bahwa seorang yang membaca shalawat di atas, maka ia akan mendapat
sepuluh kebajikan. Maka pada suatu kali ada seorang bertanya kepada Nabi saw
dalam mimpinya : “Wahai Nabi, apakah benar seorang yang membaca shalawat
Daimah akan mendapat sepuluh kebajikan, sebagaimana yang dikatakan orang
banyak?” Sabda Beliau saw : “Memang benar, tetapi setiap sepuluh kebajikan akan
dilipat gandakan berkali-kali.”

25. Shalawat Mala‘ta Qalbahu Min Jalalika

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam perdamaian kepada junjungan kami,
Muhammad, yang hatinya telah Engkau penuhi dengan keagungan-Mu, dan matanya
telah Engkau penuhi dengan ketampanan Mu, dan sebagai seorang yang diberi
33 Afdal al-Solawat

pertolongan dan kemenangan, beserta segenap keluarga dan sahabat Beliau. Dan
segala puji bagi Allah atas segala anugerahNya.”

Disebutkan dalam syarah Al-Minhaaj, bahwa Syeikh Abu Abdullah ibnu Nu’man
pernah mimpi bertemu dengan Rasulullah saw lebih dari seratus kali, dan pada
mimpinya yang terakhir, ia bertanya : “Ya Rasulullah, shalawat apa yang paling
utama?” Sabda Beliau saw : “Yang paling utama adalah shalawat Mala’ta Qalbahu
Min Jalalika.” shalawat ini terdapat di dalam kitab Dalailul Khairaat.”

26. Shalawat Munjiyaat

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami, Muhammad, shalawat yang
dapat menyelamatkan kami dari segala kesulitan dan kebinasaan, yang dapat
memenuhi segala harapan kami, yang dapat membersihkan kami dari segala dosa,
yang dapat menaikkan kami ke peringkat yang paling tinggi, yang dapat
menyampaikan keinginan kami yang baik-baik di dalam kehidupan ini maupun
setelahnya.”

Dalam syarah Dalailul Khairaat, disebutkan bahwa Syeikh Al-Hasan ibnu Ali Al-Asnawi
berkata : “Barangsiapa mendapat kesulitan yang besar, kemudian ia membaca
shalawat Munjiyaat sebanyak seribu kali, maka kesulitannya akan segera dihilangkan
oleh Allah, dan keinginannya akan dikabulkan.”

Disebutkan bahwa Syeikh Saleh Musa Adh-Dharir berkata : “Pada suatu kali, ketika
aku naik perahu, tiba-tiba bertiuplah angin topan, sehinggga para penumpangnya
menjadi panik karena takut mati. Pada saat itu, aku mimpi melihat Rasulullah saw dan
Beliau saw bersabda: “Katakan kepada para penumpang, bahwa perahu itu tidak akan
tenggelam kalau mereka mengucapkan shalawat Munjiyaat sebanyak seribu kali.”
Ketika aku bangun, maka aku beritahukan isi mimpiku kepada mereka. Dan kami
segera mengucapkannya. Meskipun baru sampai tiga ratus kali, tetapi Allah telah
menyelamatkan perahu kami.” Sebagian dari para masyaikh mengatakan bahwa
barangsiapa membaca shalawat Munjiyat ini ketika urusan yang teramat penting atau
34 Afdal al-Solawat

kesulitan sebanyak seribu kali maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan atau
urusan itu dan berhasil apa-apa yang diharapkannya.

27. Shalawat Nurul Kiamah

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami, Muhammad, lautan segala
cahaya-Mu, materi segala rahasia-Mu, lisan hujat-Mu, mempelai kerajaanMu, imam
hadirat-Mu, mode kerajaan-Mu, bendahara rahmat-Mu, jalur syari’at-Mu, pelezat
keesaan-Mu, manusia pertama dalam wujud, penyebab segala yang wujud, pancaran
pandangan bagi makhluk-Mu, yang tercipta pertama kali dari cahaya-Mu, yaitu
shalawat yang kekal abadi sekekal dan seabadi Dzat-Mu, shalawat yang tiada henti-
hentinya menurut ilmu-Mu, shalawat yang menyebabkan Engkau ridha, yang
menyebabkan Beliau ridha dan yang menyebabkan Engkau ridha kepada kami, Ya
Rabbal ‘Alamin.”

Shalawat ini dinamakan Nurul Qiyamah disebabkan karena orang yang membacanya
mendapatkan banyak cahaya pada hari itu. Disebutkan dalam syarah kitab Dalail
bahwa shalawat ini sebanding dengan 14000 shalawat.

28. Shalawat Kamaa Amarta

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, sebanyak orang-orang yang


bershalawat kepada Beliau dan sebanyak orang-orang yang tidak bershalawat
kepada Beliau. Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, sebagaimana
Engkau menyuruh orang untuk bershalawat kepada Beliau. Ya Allah, limpahkan
shalawat kepada Muhammad, sebagaimana Engkau menyukai orang lain
bershalawat kepada Beliau. Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad
sebanyak yang pantas untuk Beliau.”

29 Shalawt Dzakarahudz Dzaakiruun


35 Afdal al-Solawat

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi kami, Muhammad, sebanyak mereka
yang mengingat Beliau dan sebanyak mereka yang melupakan Beliau.”

Kedua shalawat tersebut diatas (Shalawat Kama Amartha dan Shalawat Dzakarahudz
Dzaakiruun) adalah shalawat dari Imam Syafi'i ra. Imam Syafi’i selalu membaca
shalawat ini. Disebutkan oleh Syeikh Abul Abbas ibnu Mindil di dalam kitab Tuhfatul
Maqaashid bahwa ada seorang yang mimpi melihat Imam Syafi'i dan bertanya : “Apa
yang diperbuat oleh Allah kepadamu?” Kata Imam Syafi’i : “Allah mengampuni dosa-
dosaku, karena aku suka membaca shalawat Dzakarahudz dzakiruun.”

30. Shalawat Mil-ad Dunia

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, dan kepada keluarga Beliau,
sepenuh dunia dan akhirat. Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Muhammad, dan
segenap keluarga Beliau, sepenuh dunia dan akhirat. Ya Allah, berilah balasan yang
baik kepada Muhammad, dan kepada keluarga Beliau, sepenuh dunia dan akhirat. Ya
Allah, berilah salam perdamaian kepada Muhammad, dan kepada segenap keluarga
Beliau sepenuh dunia dan akhirat.”

31. Shalawat As-Saabiq Lil-Khalqi ,

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami, Muhammad, yang
cahayanya dijadikan lebih dulu dari semua yang ada, dan kelahiran Beliau membawa
rahmat bagi umat manusia, shalawat sebanyak makhluk-Mu yang pernah ada dan
yang belum ada, sebanyak mereka yang berbahagia dan mereka yang sengsara,
shalawat yang tidak terhitung jumlahnya, shalawat yang tiada henti-hentinya, salawt
yang tidak berpenghabisan, shalawat yang terus menerus kekal abadi, seabadi Dzat-
Mu, dan bagi segenap keluarga dan sahabat Beliau.”

Disebutkan dalam kitab syarah Dalail bahwa Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani selalu
menghakhiri wiridnya dengan shalawat As-Saabiq Lil-Khalqi Nuuruh. Disebutkan juga
bahwa Syeikh Muhiddin yang dikenal dengan Syeikh Junaid Al-Yaman berkata :
36 Afdal al-Solawat

“Seorang yang membaca shalawat As-Saabiq Lil-Khalqi Nuuruh sebanyak sepuluh


kali di setiap pagi dan sepuluh kali di setiap sore sepuluh kali, maka ia akan mendapat
ridha Allah yang paling agung, aman dari murka-Nya, curahan rahmat-Nya,
perlindungan dari segala keburukan dan kemudahan dalam segala urusannya.”

32. Shalawat Syamsul Kanzul A’dham

“Ya Allah, limpahkan seutama-utama shalawat-Mu yang abadi, sebaik-baik barokah-


Mu yang abadi, sebersihbersih penghormatan-Mu yang termulia dan terbanyak,
kepada semulia-mulia manusia, tempat berkumpulnya segala hakekat keimanan,
pusat tajaliyatnya kebajikan, tempat turunnya rahasia-rahasia Tuhan Yang Maha
pemurah, penengah untaian kalung para nabi, panglima perang para rasul, pemimpin
kafilah para rasul yang dimuliakan, semulia-mulia makhluk yang ada, pembawa panji-
panji kemuliaan tertinggi, pemilik panji-panji kemuliaan tertinggi, saksi rahasia-rahasia
azali, saksi cahaya-cahaya terdahulu, penerjemah bahasa terdahulu, sumber ilmu,
kesabaran dan hikmah, pemunculan rahasia kedermawanan Allah secara sebagian
maupun keseluruhan, pokok wujud semua makhluk yang ada di atas Maupun di
bawah, ruh jasad dua alam semesta, pusat kehidupan dunia dan akhirat, peraih
tingkatan ‘ubudiyah tertinggi, pemilik budi pekerti manusia-manusia pilihan, kekasih
Allah yang paling agung dan mulia, junjungan kami, Muhammad, putera Abdullah,
putera Abdul Muthalib, dan kepada segenap nabi dan rasul, dan kepada segenap
keluarga dan sahabat Beliau, sebanyak mereka yang mengingatMu dan sebanyak
mereka yang lupa dari-Mu.”

Disebutkan, bahwa shalawat di atas dinukil oleh Imam Ghazali dari Al-Kutub Sayyid
Alaidrus. Seorang yang membawa shalawat di atas akan terlindung dari bisikan setan.
Tetapi, ada pula yang menyebutkan bahwa shalawat di atas adalah karya Syeikh
Abdul Qadir Al-Jailani. la berkata : “Seorang yang membaca surat Al-Ikhlas dan Al-
Mu’awidzatain, masing-masingnya tiga kali setelah shalat isya’, kemudian ia
membaca shalawat ini, pasti ia akan mimpi bertemu dengan Rasulullah saw.”
37 Afdal al-Solawat

33. Shalawat Jauharatul Asraar


karya Syeikh Ahmad Ar-Rifa’i

“Ya Allah, limpahkan shalawat, salam perdamaian, dan barokah, kepada cahaya-Mu
terdahulu, jalan-Mu yang benar, yang telah Engkau ciptakan sebagai pembawa
rahmat yang menyeluruh bagi seluruh makhluk-Mu yang ada, yang Kau muliakan
dengan kesaksian-Mu, yang Kau pilih untuk membawa kenabian dan risalahMu, yang
Kau utus sebagai pembawa berita gembira dan peringatan, penyeru ke jalan Allah
dengan seizinMu, sebagai pelita yang terang benderang, titik huruf ba’ bundar
terdahulu, rahasia dari kesekian rahasia huruf alif Qutbaniyah, yang dengannya
Engkau tebarkan segala wujud, yang Engkau istimewakan dengan kedudukan
tertinggi dan paling terpuji, dan Engkau bersumpah dengannya di dalam kitab-Mu
yang disaksikan oleh ahli kasyaf dan syuhud, Beliau adalah rahasia-Mu terdahulu
yang terus mengalir dan air pokok yang mengadlir, yang dengannya Engkau hidupkan
segala yang ada, baik benda-benda tambang, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan.
Beliau adalah tanda-tanda dari semua hati yang ada, ruh dari segala ruh yang ada.
Beliau adalah tanda-tanda kalimat-kalimat yang indah, pena teratas dan Arsy yang
meliputi, jasad bagi dua alam, pemisah dua alam air, dan kebangsaan alam atas dan
bawah, Abul Qasim, Abu Thayyib, junjungan kami Muhammad, putera Abdullah,
putera Abdul Muthalib, hamba-Mu, nabi-Mu, kekasih-Mu, Rasul-Mu, Nabi yang ummi,
dan kepada segenap keluarga dan sahabat Beliau. Dan limpahkan juga segenap
keluarga dan sahabat-sahabat Beliau, seagung keagungan Dzat-Mu di setiap waktu
dan masa.

Maha Suci Tuhanmu Yang Maha Mulia, dari sifat yang tidak baik, dan salam sejahtera
bagi para rasul. Wal hamddulillahi rabbil ‘alamin.”

Shalawat ini dinukil oleh Syeikh Izzudin Ahmad As-Shayyad Ar-Rifa’i di dalam kitab
Al-Ma’ariful Muhammadi Wal-Wadha‘iful Ahmadiyah dari Syeikh Ahmad Ar-Rifa’i.
Shalawat ini biasa dihizibkan oleh Syeikh Ahmad Rifa’i dan para pengikut tarekatnya
sepanjang masa. Seorang yang suka membaca shalawat ini, maka ia akan mendapat
segala macam rahasia dari Nabi saw.
38 Afdal al-Solawat

34. Shalawat Syajaratul Ashlin Nuraniyah


karya Syeikh Al-Badawi

“Ya Allah, limpahkan shalawat, salam perdamaian dan barokah bagi junjungan kami,
dan penghulu kami, Muhammad, asal pokok cahaya Allah, sinar genggaman Tuhan
Yang Maha Pemurah, semulia-mulia makhluk manusia, sebagus-bagus bentuk
jasmani, tambang rahasia Rabbani, bendahara ilmu-ilmu pilihan, sahib genggaman
yang asli, kegembiraan tertinggi, dan kedudukan termulia, para nabi yang bernaung
di bawah panji-panjinya, datangnya dari Beliau, dan kembalinyapun kepada Beliau.
Limpahkan shalawat, salam perdamaian, dan barokah kepada Beliau, dan kepada
segenap keluarga, dan sahabat Beliau, sebanyak makhluk-Mu, sebanyak rizki-Mu,
sebanyak yang pernah Engkau matikan dan yang Engkau hidupkan hingga di hari
kebangkitan, dan limpahkan salam perdamaian kepada Beliau sebanyak-
sebanyaknya. Wal hamdulllahi rabbil ‘alamin.”

Disebutkan dari sayid Ahmad Ash-Shawi bahwasanya beberapa ulama mengatakan


bahwa shalawat ini dibaca setiap habis shalat fardhu sebannyak tujuh kali, dan setiap
seratus kali dari shalawat ini nilanya sama dengan tiga puluh tiga kali membaca kitab
Dalail Khairat.

Berkata sayid Ahmad Zaini Dahlan mufti Syafi’i di kota Makkah al-mukarromah dalam
kumpulan kitabnya: diriwayatkan banyak dari kalangan para wali bahwa shalawat
sayid Ahmad Al-Badawi ra. Ini merupakan salah satu sebab dalam mendapatkan
banyaknya curahan cahaya (an-nuur) dan tersingkapnya banyak daripada rahasia-
rahasia (sir). Dan shalawat dari ini merupakan penyebab terbesar dari seseorang
untuk bisa bertemu dngan Nabi saw baik dalam keadaan terjaga atau melalui mimpi
dan berbagai macam dari keutamaan-keutamaan lainnya seperti memudahkan
datangnya rezeki dhahir maupun batin, dapat menolong seseorang dari godaan hawa
nafsu dan setan dan masih banyak lagi keutamankeutamaan dari shalawat ini yang
tidak bisa dihitung lagi. Ada sebagian ulama meriwayatkan bahwa membaca shalawat
ini sebanyak tiga kali sama dengan membaca dalail khairat. Dan dianjurkan bagi
pembaca shalawat ini agar ketika membacanya diikuti dengan perasaan
menghadirkan cahaya dan keagungan Nabi saw. Barang siapa membacanya sesuai
39 Afdal al-Solawat

dengan cara tersebut sebanyak seratus kali setiap hari selama empat puluh hari
secara istiqamah (rutin) maka dia akan mendapatkan cahaya dan berbagai macam
kebajikan yang hanya Allah sajalah yang maha mengetahui nilainya.

Barang siapa membaca shalawat ini sebanyak tiga kali setelah shalat subuh dan
maghrib maka dia akan menyaksikan berbagai rahasia yang akan didapatkannya.

35. Shalawat Nuuril Anwar


karya Syeikh Ahmad Al-Badawi

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segala
rahasia, obat bagi segala penyakit, pembuka pintu kemudahan, junjungan kami,
Muhammad, manusia pilihan, dan kepada segenap keluarga Beliau yang suci, dan
sahabat-sahabat Beliau yang terpuji, sebanyak karunia dan keutamaan Allah.”
Adapun shalawat ini (Nuril Anwar) diriwayatkan dari sayid Ahmad Zaini dahlan dalam
kitabnya: diriwayatkan oleh sebagian kaum ‘arifin mengatakan bahwa shalawat ini
sangatlah besar fadilahnya diantaranya sangat manjur untuk dapat
dikabulkannyahajat seseorang, menghilangkan kesusahan, mencegah berbagai
malapetaka, mendapatn cahaya dan sir (rahasia) bagi yang rutin membacanya
bahkan sangat manjur untuk berbagai hal. Adapun jumlah bacaannya setiap hari
dibaca sebanyak seratus kali dan dianjurkan bagi seseorang yang pemula untuk
mengamalkan shalawat ini dahulu sebelum mengamalkan shalawat Syajaratil Ashlin
Nuraniyah.

36. Shalawat Dzatil Muharmmadiyah


karya Syeikh Ibrahim Ad-Dasudi ra.

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada dzatnya Muhammad, yang lembut, yang
tunggal, matahari langit segala rahasia, pusat timbulnya segala cahaya, juga pusat
berputarnya keagungan, juga pusat tata surya ketampanan. Ya Allah, demi
kerahasiaannya di sisi-Mu, demi perjalanannya kepada-Mu, maka hilangkaniah
ketakutanku, kesulitanku, kesusahanku dan ketamakanku. Jadilah Engkau sebagai
40 Afdal al-Solawat

pembelaku, bawalah aku kepada-Mu, limpahkan kepadaku fana dari diriku, dan
janganlah Engkau menjadikan aku teruji dengan diriku, tertutup dengan perasaanku,
dan bukalah bagiku segala rahasia yang tertutup, Yaa Hayyu Yaa Qayyuum.”

Shalawat Dzatil Muhammadiyah ini adalah karya Syeikh tbrahim Ad-Dasuki. shalawat
ini dipilih oleh seorang tokoh wali, Syeikh Ahmad Ad-Dardiri sebagai pembuka
wiridnya, karena ia mengetahui keutamaan dan nilainya shalawat tersebut.

37. Shalawat Akbariyah-1


karya Syeikh Muhyiddin ibnul Arabi ra.

“Ya Allah, limpahkan kesinambungan shalawat-Mu dan keselamatan salam


perdamaian-Mu bagi dzat yang pertama kali diwujudkan dari alam kebutaan rabbani,
dan akhir tanazulat yang berpindah kepada alam manusia, Beliau berhijrah dari
Mekkah hanya berbekal Allah dan Beliau tidak didampingi oleh siapapun selainNya,
Beliau menuju Madinah dan Beliau kini seperti yang ada pada waktu lalu. Beliau
penghitung alamalam hadirat Ilahiyah yang berjumlah lima dalam wujudnya. Dan
segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfudh). Dan
Beliau pengasih bagi seorang peminta berbagai kesetiaannya dengan menyerunya,
wujudnya dan tidaklah kami mengutusmu, kecuali untuk membawa rahmat bagi alam
semesta.

Beliau saw adalah titik basmalah yang menghimpun segala yang akan terjadi dengan
segala yang telah terjadi. Beliau saw adalah titik urusan pusat di lingkaran seluruh
alam semesta. Beliau saw adalah rahasia segala sesuatu yang berjalan dan Beliau
terlepas dari segala sesuatu. Beliau adalah kepercayaan Allah untuk menjaga semua
perbendaharaan keutamaan dan kekayaan Allah. Beliau adalah pembagi semua
karunia dan titipan Allah menurut ketentuannya masingmasing. Beliau adalah kalimat
nama Allah Yang Maha Agung. Beliau adalah pembuka perbendaharaan Allah yang
rahasia. Beliau adalah penampilan yang sempurna yang menghimpun antara
ubudiyah dan rububiyah. Beliau adalah yang menumbuhkan keumuman yang meliputi
inkaniyat dan ujubiyah. Beliau adalah peneguh yang kokoh yang tidak dapat digoyang
oleh tampilnya ta’ayunat dari maqamut tamkin. Beliau adalah lautan yang tidak
41 Afdal al-Solawat

berujung yang tidak dapat dikotori oleh bangkai-bangkai kelalaian dari sucinya
keyakinan. Beliau adalah pena cahaya yang menulis dengan tinta huruf-huruf yang
tinggi. Beliau adalah nafsu rahmani yang berjalan dengan bahan-bahan kalimat-
kalimat yang sempurna. Beliau adalah limpahan dzat sifati yang suci. Beliau adalah
limpahan sifat-sifat yang suci yang menjadi unsur dan bantuan bagi alam semesta.
Beliau adalah awal terbitnya matahari dzati di langit namanama dan sifat, Beliau
adalah sumber cahaya tambahan di dalam kebun-kebun segala sesuatu, Beliau
adalah garis kesatuan di antara dua lengkungan ahadiyah dan wahidiyah, Beliau
adalah penengah turunnya dari langit azali ke bumi abadi. Beliau adalah naskah
terkecil yang daripadanya terpencar sejumlah cabang-cabang terbesar, Beliau adalah
batu mulia berwarna putih yang turun ke dasar batu yakut yang berwarna merah,
Beliau adalah inti hawadits imkaniyah yang tidak pernah kosong dari bergerak dan
diam, Beliau adalah unsur kalimat fahwaniyah yang timbul dari unsur kun fayakun.
Beliau tidak pernah tampil kepada orang lain dalam satu bentuk sebanyak dua kali.
Beliau adalah Al Qur’an yang menghimpun seluruh yang terlarang dan yang tidak ada,
Beliau adalah pemisah yang tegas antara yang baru dan yang lama, Beliau adalah
seorang yang suka berpuasa di siang hari. Sabda Beliau : “Aku bergadang di malam
hari di sisi Tuhanku.” Beliau suka beribadah di malam hari. Sabda Beliau : “Kedua
mataku tertidur, tetapi hatiku tidak pernah tidur.” Beliau penengah antara yang ada
dan yang tidak ada. Allah berfirman: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang
keduanya kemudian bertemu.”

Beliau adalah buku tulis yang mencatat segala yang petama dan yang terakhir dan
pusat liputan yang lahir dan batin. Beliau adalah penampil keindahan DzatMu di atas
mimbar tajaliyat-Mu. Engkau menjadikan Beliau sebagai kiblat untuk Engkau
menghadap dalam segala tajaliyat-Mu. Engkau memberinya busana sifat-sifat dan
nama-nama-Mu. Engkau memberinya mahkota khilafah yang terbesar. Engkau
menjalankan jasad Beliau di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam
keadaan terjaga, sampai Beliau tiba di Sidratul Muntaha dan sampai Beliau mendekat
ke hadirat-Mu sedekat-dekatnya, sehingga hati-Mu bergembira dengan menyaksikan
Dzat-Mu Yang diliputi waktu. Alah berfirman : “ Hatinya tidak mendustakan apa yang
telah dilihatnya.” Pandangan matanya telah sejuk dengan wujud-Mu yang tidak
dibatasi oleh apapun. Allah berfirman : “Penglihatan (Muhammad) tidak berpaling dari
yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.”’
42 Afdal al-Solawat

Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami Muhammad, yaitu shalawat


yang dapat menghubungkan cabangku kepada pokokku, sebagianku kepada
keseluruhanku, agar dzatku menyatu dengan dzat Beliau dan siaftku dengan sifat
Beliau, agar mataku sejuk dengan mata Beliau dan agar jarak jauh menjauh sejauh
mungkin. Limpahkan salam kepada Beliau, yaitu salam yang dapat menyelamatkan
aku dari penyimpangan dan pembangkangan dalam mengikuti syari’at Beliau, agar
aku dapat membuka pintu kecintaan-Mu kepadaku dengan kunci mengikuti Beliau,
sampai aku dapat menyaksikan Dzat-Mu dalam jiwa ragaku dari lentera syari’at dan
mentaati Beliau, sampai aku dapat masuk di belakang-Mu ke dalam benteng Laa
Ilaaha Illallah dan sampai aku dapat berkhalwat dengan Allah. Karena hanya Beliau
satusatunya pintu-Mu yang dapat menyampaikan seorang kepada-Mu.

Ya Allah, ya Rabbi, wahai Tuhan yang tidak memiliki tirai, kecuali cahaya-Nya dan
tidak tersembunyi, kecuali sangat terang penampilan-Nya. Aku mohon denganMu,
lepaskanlah aku dari segala ikatan sekehendak-Mu dan bukalah Dzat-Mu bagi diriku
dengan ilmu cahayaMu. Tampakkan diri-Mu dalam bentuk-bentuk namanama dan
sifat-sifat-Mu sampai aku dapat menyaksikan keagungan-Mu. Ya Allah, limpahkan
shalawat bagi junjungan kami Muhammad, yaitu shalawat yang menerangi mata
hatiku dengan cahaya yang tercipta, agar aku dapat menyaksikan kefanaan sesuatu
yang tidak perah ada dan keabadian Dzat-Mu yang senantiasa abadi, smapai aku
dapat melihat segala sesuatu seperti aslinya ketika tidak ada dan sebelum
diwujudkan. Keluarkan aku dengan bershalawat kepada Beliau dari gelapnya
keegoisan diriku kepada cahaya dari pekuburan jasmaniku ke alam berkumpulnya
mahsyar dan kebangkitan. Limpahkan rahmat kepadaku dari langit tauhid-Mu yang
dpat mensucikan aku dari segala noda syirik dan perbuatan syirik. Hidupkan aku
dengan kematian pertama dan lahir kembali. Hidupkan aku dengan kehidupan yang
kekal di dunia yang fana ini. Berilah aku cahaya yang dapat aku jadikan pelita ketika
aku berjalan di antara manusia, sehingga dengannya aku dapat melihat wajah-Mu di
manapun aku berada tanpa ragu dan hijab dan aku dapat melihat dengan kedua
mataku al jam’u wal faraqu, agar kau dapat membedakan yang batil dari yang benar
karena mendapat petunujuk dan izin dari-Mu.
43 Afdal al-Solawat

Ya Arhamar Rahimiin (3 kali), ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada


junjungan kamiMuhammad, shalawat yang menyebabkan doa dan harapanku
dikabulkan beserta keluarga Beliau, orang-orang yang bersaksi dan berilmu beserta
segenap sahabat Beliau yang mempunydi perasaan yang peka, selama malam dan
siang masih silih berganti. Amin amin amin, dan semoga salam sejahtera senantiasa
tercurah bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam semesta.

Diriwayatkan oleh Syeikh Abdul Ghoni An-Nablisi bahwa shalawat ini dibaca disetiap
waktu terutama pada malam Jum’at atau pada hari Jum’at dikarenakan kandungan
rahasia dan suatu keajaiban yang terdapat didalam bacaan shalawat ini.

38. Shalawat Akbariyah-2


karya Syeikh Muhyiddin ibnul Arabi ra. a

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam perdamaian bagi junjungan kami,
Muhammad, semulia-mulia makhluk-Mu, penghulu bumi dan langit-Mu, cahaya
teragung, bendahara tersimpan, inti yang tunggal, rahasia yang memanjang, tidak
seorangpun yang menyamai keagungannya. Berilah ridha kepada para khalifahnya di
masa ini, dari jenis alam manusia, ruh yang berjasad, tunggal yang berbilang, hujah
Allah dalam permasalahan, wakil Allah dalam segala kasus, tempat memandang Allah
bagi semua hamba-Nya, pelaksana hukum-hukum Allah di antara manusia dengan
kejujurannya, pemberi bantuan kepada segala dalam dengan ruhaniyahnya, penebar
cahaya kepada mereka dengan cahayanya, seorang yang diciptakan oleh Allah
dengan kemuliaan-Nya, dan disaksikan oleh arwah malaikat-malaikat-Nya. Beliau
diistimewakan di masa ini, agar menjadi pengaman bagi alam semesta. Beliau adalah
pusat peredaran segala yang wujud, pusat pendengaran dan kesaksian, sehingga
tidak bergerak sebuah atom di alam semesta ini, kecuali dengan pengetahuannya,
tidak terhenti sebuah atom, kecuali dengan kebijaksanaannya, karena Beliau tempat
lahirnya kebenaran dan tambang kejujuran.

Ya Allah, sampaikan salamku kepada Beliau, dirikan aku di hadapan Beliau,


limpahkan kepadaku kasih sayang Beliau, jagalah aku dengan tentara Beliau, tiupkan
ruh Beliau kepadaku, agar aku hidup dengan ruh Beliau, agar aku dapat menyaksikan
44 Afdal al-Solawat

hakekatku secara jelas, sehingga aku dapat mengenali diriku lebih kurangnya, dapat
melihat alamku yang misteri, dapat tampil dengan bentuk rohani dalam berbagai
bentuk yang tampak, dapat berkumpul dengan mereka yang terdahulu dan yang
terkini, yang lahir maupun yang batin, dapat bersama Allah di antara sifat-sifat dan
tindak tandukNya. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kekuatan apapun dari diriku
untuk menyembah-Nya di dalam segala keadaanku, tetapi hanya dengan daya dan
kekuatan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi.

Ya Allah, wahai Dzat yang dapat mengumpulkan manusia pada hari yang tidak
diragukan kehadirannya. Kumpulkan aku dengan Beliau sepenuhnya, sehingga aku
tidak dapat berpisah dari Beliau di dunia dan di akhirat, baik dikala aku sadar ataupun
tidak, sampai aku menjadi seperti Beliau di segala urusanku, yaitu dengan cara
mengikuti semua jejak Beliau dan mentaatinya, bukan dengan cara menyamai Beliau
apalagi mengunggulinya.

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan segala namanama-Mu yang sempurna, yang
mustajab, kabulkan segala permintaanku yang baik, dan jangan Engkau kecewakan
harapanku sedikitpun. Perkenankan harapanku langsung dari-Mu, tanpa lewat
siapapun. Sesungguhnya Engkau Maha Dermawan lagi Maha Mulia, sedangkan aku
adalah hamba-Mu yang tidak memiliki apapun. Semoga shalawat selalu tercurah
kepada junjungan kami, Muhammad, dan kepada segenap keluarga dan sahabat
Beliau. Wal hamdulllahi rabbil ‘alamin.”

Shalawat ini ditulis oleh seorang wali besar al-'Arif Billah Sayyidi Abu Abdillah
Muhyiddiin ibn Ali Bin Muhammad bin Arabi. Beliau dilahirkan pada malam Senin
tanggal 27 Ramadhan 560H. Diriwayatkan bahwa beliau adalah merupakan salah
satu dari tanda keajaiban zaman. Beliau pernah mengatakan aku mengetahui
namanama Allah Yang Agung (Ismu Allaah A'dham).

39. Shalawat Al-Fakhiriyah


karya Syeikh Fakhruddin Ar-Razi, penyusun tafsir Ar-Razi
45 Afdal al-Solawat

“Ya Allah, perbaharuilah dan limpahkanlah pada saat ini, shalawat-Mu yang paling
sempurna, salam perdamaian-Mu yang paling mulia, ridha-Mu yang paling agung,
yang paling unggul, yang paling kekal, kepada semulia-mulia hamba-Mu di alam
semesta, dari putera Adam, yang Engkau menjadikannya sebagai naungan dari-Mu,
bagi segala makhluk-Mu, sebagai kiblat dan tempat berharap. Beliau Engkau pilih
sebagai hujah-Mu, Engkau wujudkan dalam bentuk-Mu, Engkau pilih sebagai tempat
tajaliyat-Mu, dan sebagai pusat di pelaksanaan perintah dan larangan-Mu di bumi-Mu
dan di langit-Mu, sebagai perantara antara Engkau dengan makhluk-Mu.

Sampaikanlah salam hamba-Mu ini kepada Beliau sebaik-baik shalawat, salam dan
penghormatan. Ya Allah, jadikanlah Beliau ingat kepadaku agar Beliau menyebut
namaku di hadirat-Mu Yang Maha Mengetahui bahwa hal itu berguna bagiku di masa
kini dan di masa yang akan datang sebesar ma’rifatnya kepada-Mu, semuliamulia
kedudukannya di sisi-Mu, bukan sebesar ilmuku dan kepahamanku. Sesungguhnya
Engkau Maha Pantas menerima segala pujian, dan Engkau Maha Kuasa datas segala
sesuatu. Wa shallallahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa
sallam wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.”

Jika seorang hendak membaca shalawat di atas, hendaknya ia membaca surat Al-
Fatihah dengan niat menghadiahkan pahalanya kepada Rasulullah saw, kemudian
kepada Syeikh Fakhruddin Ar-Razi dan pada orang saleh yang lain. shalawat tersebut
pernah dihadiahkan kepada Syeikh Waliyuddin Al-‘lragi, seorang waliyullah yang amat
tersohor.

Hal ini adalah merupakan bukti yang cukup untuk mengetahui keagungan dari nilai
shalawat ini, ketinggian kedudukannya, banyaknya daripada fadilahnya dan
tambahan pahala diwaktu membacanya.

40 Shalawat Mil-a Maa ‘Alimta


karya Syeikh Syamsuddin Muhammad Al-Hanafi

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, Nabi
yang ummi, dan kepada segenap keluarga dan sahabat Beliau, sebanyak ilmu yang
46 Afdal al-Solawat

Engkau ketahui, seberat apapun yang Engkau ketahui, dan sepenuh apapun yang
Engkau ketahui.”

Disebutkan bahwa shalawat Mil-a Maa “‘Alimta karya Syeikh Syamsuddin Muhammad
AI Hanafi ini, mirip dengan shalawat karya Syeikh Ibrahim Al Matbuli.

Disebutkan bahwa Syeikh Nu’man, salah seorang wali dari keluarga Nabi saw, kawan
dekat Syeikh Muhammad Al Hanafi berkata : “Pada suatu malam aku mimpi bertemu
dengan kakekku, Rasulullah saw yang sedang berada di sebuah kemah yang besar.
Dan para wali berdatangan serta memberi salam kepada Beliau saw satu persatu
sambil menyebutkan namanya masing-masing. Mereka dipersilahkan duduk di dekat
Beliau saw, sampai datang suatu rombongan yang amat banyak jumlahnya, di tengah
rombongan itu disebutkan nama Syeikh Muhammad Al Hanafi. Sesampainya di majlis
Nabi saw, maka ia dipersilahkan duduk di samping Beliau saw. Kemudian Beliau saw
menoleh kepada Abu Bakar dan Umar seraya berkata : “Sesungguhnya aku cinta
kepada orang ini, sambil menunjuk kepada Syeikh Muhammad AI Hanafi, hanya saja
ia memakai sorban berwarna merah muda.” Maka Abu Bakar berkata : “Ya Rasulullah,
bolehkah aku memberinya sorban?” Setelah Beliau saw memberinya izin, maka Abu
Bakar melepaskan sorbannya dan memakaikannya di kepala Syeikh Muhammad Al-
Hanafi.” Ketika kisah mimpi ini diberitahukan oleh Syeikh Nu’mani kepada Syeikh
Muhammad Al-Hanafi, maka ia menangis tersedu-sedu. Kemudian ia berkata kepada
Syeikh Nu’mani : “Jika engkau bertemu lagi dengan kakekmu dalam mimpimu, maka
mintalah petunjuk dari Beliau, amalanku yang mana yang berkenan di hati Beliau
saw?” Setelah beberapa waktu, ketika Syeikh Nu’mani mimpi bertemu dengan
Rasulullah saw, maka ia menanyakan hal tersebut kepada Beliau saw. Maka
Rasulullah saw berkata : “Amalan Syeikh Muhammad Al-Hanafi yang paling berkenan
di hatiku adalah shalawat yang selalu ia baca setiap harinya sebelum terbenamnya
matahari di tempat khalwatnya, yaitu shalawat ‘Adada maa ‘alimta.” Ketika kisah
mimpi ini diberitahukan kepada Syeikh Muhammad Al-Hanafi, maka ia berkata :
“Benar, memang itu yang biasa aku lakukan setiap hari.”

Disebutkan juga, bahwa Syeikh Muhammad AlHanafi telah meraih peringkat Qutub
Al-Ghauts. la adalah seorang wali dan ulama yang karomahnya sangat dikenal.
Majlisnya selalu dihadiri orang-orang saleh, ulama dan aulia untuk memohon
47 Afdal al-Solawat

barokahnya. la adalah salah satu dari cucu Abu Bakar As-Siddiq. la sangat
terpandang di kalangan kaum penguasa dan masyarakatnya, sampai jika ia
memerintah seorang penguasa, agar menunduk kepadanya, maka sang penguasa
melakukannya. Siapapun yang datang kepadanya, maka ia duduk sambil
menundukkan pandangannya ke bawah, tidak menoleh ke kanan dan ke kiri, karena
hormat kepadanya. la wafat pada tahun 847 H.

41. Shalawat Maghfirah


karya Syeikh Ibrahim Al-Matbuli

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu demi DzatMu, limpahkan shalawat kepada
junjungan kami, Muhammad dan kepada para nabi dan rasul, beserta segenap
keluarga dan sahabatnya masing-masing, dan ampunilah dosaku yang terdahulu, dan
jagalah aku dari dosa-dosa yang akan datang.”

Shalawat ini, karya Syeikh Ibrahim Al-Matbuli. Beliau adalah santri Syeikh Ali Al-
Khawash, guru Syeikh Abdul Wahab As-Sya’rani. Beliau adalah seorang wali yang
pada mulanya tidak mempunyai syeikh mursyid selain Rasulullah saw. Beliau sering
bertemu dengan Rasulullah saw dalam tidurnya, sampai pada suatu hari ibunya
berkata : “Seorang waliyullah yang senior adalah seorang yang senantiasa bertemu
dengan Rasulullah saw dalam keadaan terjaga, bukan lewat mimpi.” Maka tidak
berapa lama, ia bertemu dengan Rasulullah saw dalam keadaan terjaga dan kejadian
itu berulang kali. la suka bertanya kepada kepada Beliau saw tentang berbagai
masalah. Kata Syeikh Ibrahim Al-Matbuli : “Belum pernah aku menemui seorang wali
yang lebih senior dari Syeikh Ahmad Al-Badawi, karena itu, Rasulullah saw telah
mempersaudarakan antara aku dengannya, andaikata di sana ada seorang wali yang
lebih senior dari Syeikh Ahmad Al-Badawi, pasti Rasulullah saw akan
mempersaudarakan antara aku dengannya.” Di antara karomah Syeikh Ibrahim Al-
Matbuli, adalah ketika pada suatu hari ia melihat seorang pemuda yang rajin
melakukan shalat dan ibadah-ibadah lainnya, sampai banyak orang yang memohon
barokahnya, maka ia berkata kepada pemuda itu : “Wahai pemuda, mengapa aku lihat
engkau rajin beribadah, tetapi kedudukanmu tetap rendah di sisi Allah, mungkin
ayahmu tidak ridha kepadamu?” Pemuda itu menjawab: “Benar", Kemudian Syeikh
48 Afdal al-Solawat

Ibrahim bertanya lagi: "Engkau mengetahui kubur ayahmu?” Dijawab oleh Pemuda
itu: "Ya, aku tahu", Kemudian Syeikh Ibrahim mengatakan: "Antarkan aku sekarang
kekubur ayahmu, semoga ayahmu meridhai”. Kemudian berkata Syeikh Yusuf Al-
Kurdi: “Demi Allah, aku lihat ayah pemuda itu keluar dari kuburnya sambil
membersihkan tanah yang ada di kepalanya. Setelah ia berdiri, maka Syeikh Ibrahim
berkata : “Sesungguhnya murid-muridku minta syafa’at dariku, agar aku memohonkan
maaf dan ridhamu bagi puteramu ini.” Maka ayah pemuda itu berkata : “Saksikanlah
bahwa aku telah memaafkan dan meridhainya.”

Kemudian Syeikh Ibrahim Al-Matbuli berkata : “Sekarang kembalilah engkau ke dalam


kuburmu!” Maka dengan izin Allah, ia kembali "ke dalam kuburnya. Dan kuburnya
berada di dekat makam Al-Husain di kota Kairo.

42. Shalawat Mishbahudz Dzalam


karya Syeikh Nuruddin Asy-Syuni

1. “Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Muhammad dan kepada segenap
keluarganya, sebagaimana yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan kepada
keluarganya. Limpahkan barokah kepada Muhammad dan kepada segenap
keluarganya, sebagaimana yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan kepada
keluarganya. Sesungguhnya dialamsemesta Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,
shalawat, salam dan barokah sebanyak jumlah makhluk-Mu, sebesar ridha diri-Mu,
seberat Arsy-Mu, sebanyak kalimat-kalimat-Mu, sebanyak mereka yang mengingat-
Mu dan sebanyak mereka yang melupakannya.

2. Ya Allah, limpahkan seutama-utama shalawat dan salam kepada seutama-utama


makhluk-Mu, junjungan kami, Muhammad, dan kepada kepada segenap keluarga dan
sahabat Beliau, shalawat, salam dan barokah sebanyak jumlah makhluk-Mu, sebesar
ridha diri-Mu, sebesar Arsy-Mu, sebanyak kalimatkalimat-Mu, sebanyak mereka yang
mengingat-Mu dan sebanyak mereka yang melupakannya.

3. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad,


hamba-Mu, nabi-Mu, rasul-Mu, Nabi yang ummi, beserta segenap keluarga dan
49 Afdal al-Solawat

sahabat Beliau, sebanyak apa saja yang ada di langit, dan apa saja yang ada di bumi,
dan apa saja yang ada di antara keduanya. Limpahkan lemah-lembut-Mu di dalam
segala urusan kami dan seluruh urusan kaum muslimin, Ya rabbal ‘alamin.

4. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad


beserta segenap keluarga dan sahabat Beliau sebanyak apa saja yang sudah ada
maupun yang belum, sebanyak apa saja yang ada di dalam ilmu Allah.

5. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada ruh junjungan kami, Muhammad,
di alam arwah. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada jasad junjungan kami,
Muhammad, di alam jasad. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada kubur
junjungan kami, Muhammad, di alam kubur. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam
kepada nama junjungan kami, Muhammad, di alam nama.

6. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad,


sahib ‘alamah wal ghamamah.

7. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, yang
cahayanya lebih terang dari matahari dan bulan. Limpahkan shalawat dan salam
kepada junjungan kami, Muhammad, sebanyak amal-amal kebajikan Abu Bakar dan
Umar. Limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, sebanyak
pepohonan dan dedaunan di bumi.

8. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, yang
dengannya Engkau satukan semua jiwa yang cerai berai, yang dengannya pula
Engkau beri cahaya semua hati yang gelap. Beliau adalah seorang yang paling
Engkau cintai dari semua kekasih-Mu.

9. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, yang
datang dengan membawa kebenaran yang terang, yang Engkau utus untuk membawa
rahmat bagi seluruh alam semesta.

10. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad,
Nabi yang tampan, sahib kedudukan yang tertinggi, dan lisan yang fasih.
50 Afdal al-Solawat

11. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhamad,
sesuai dengan kemuliaan kenabian dan kedudukannya di sisi-Mu. Limpahkan
shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, semulia keagungan dan
kemulian Beliau di sisi-Mu. Limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami,
Muhammad, Rasul yang mulia, Rasul yang ditaati dan jujur.

12. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad,
kekasih-Mu, dan kepada ayahnya, Ibrahim, kesayangan-Mu, dan kepada saudaranya,
Musa, juru bicara-Mu, dan Isa, ruh-Mu yang jujur, dan Daud, Sulaiman, Zakaria,
Yahya dan kepada segenap keluarga mereka masing-masing, sebanyak mereka yang
mengingat-Mu dan sebanyak mereka yang melupakannya.

13. Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan barokah kepada Muhammad, mata
pertolongan, penghias hari kiamat, simpanan petunjuk, pemanis kain sutra, pengantin
kerajaan Allah, lisan hujah Allah, pemberi syafa’at umat, imam bagi hadirat Allah, Nabi
pembawa rahmat, junjungan kami, Muhammad, dan kepada Adam, Nuh, Ibrahim Al
Khalil, Musa Al Kalim, ruhullah Isa Al Amin, Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, dan
kepada segenap keluarga mereka masing-masing, sebanyak mereka yang
mengingat-Mu dan melupakan-Mu.” Disebutkan bahwa Syeikh Nuruddin Asy-Syuni,
sejak usia muda telah mengadakan majlis shalawat Nabi saw. Majlis ini ia adakan di
desanya, Asy Syaun, dekat Thantha. Kemudian ia pindah ke kota Kairo. Di kota ini, ia
mendirikan majlis shalawat di masjid Jami’ Al Azhar. la berkata : “Di masa kecilku
ketika aku mengembala kambing, setiap kali aku dikirimi makanan oleh keluargaku,
maka makanan itu aku bagikan kepada anak-anak kecil dan aku katakan kepada
mereka : “Aku akan bagikan makanan ini kepada kalian, asalkan kalian mau duduk
dan bershalawat kepada Nabi saw.” Majlis shalawat yang Beliau dirikan di masjid
Jami’ Al Azhar dikembangkan oleh santri-santrinya di berbagai negara, seperti di
Syam, lraq, Yordan, Mesir, Turki, Iskandaria, dan di mana-mana. Disebutkan pula,
bahwa Beliau termasuk seorang syeikh yang sering bertemu dengan Nabi saw dalam
keadaan terjaga, seperti Syeikh Ali Al Khawas, Syeikh Ibrahim Al Matbuli, dan lain-
lainnya.
51 Afdal al-Solawat

43. Shalawet Man Minhu Insyaqqatil Asraaru


karya Syeikh Abdus Salam

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami, Nabi yang membuka
segala rahasia dan cahaya, dan di dalamnya ada segala hakekat yang naik, dan
turunnya ilmu-ilmu Adam daripadanya, sehingga semua makhluk tidak mengerti
tentang keagungan Beliau saw yang sebenarnya, baik orang-orang yang terdahulu di
antara kami maupun yang terkemudian. Maka kebunkebun Alam Malakut diperindah
oleh bagusnya wajah Beliau saw. Dan sungai-sungai Alam Jabarut tersinari oleh
cahaya Beliau saw, tidak seorangpun terkecuali harus mengikuti dan tunduk kepada
kebesaran Beliau saw, seperti yang dikatakan jika tidak ada perantara, maka yang
diperantarai tidak akan ada, shalawat yang sesuai dengan kemuliaan-Mu, daripada-
Mu, kepada Beliau saw, shalawat yang pantas bagi Beliau saw.

Ya Allah, sesungguhnya Beliau adalah rahasia-Mu yang menyeluruh, yang


menunjukkan orang lain jalan kepada-Mu. Beliau adalah tirai-Mu yang paling agung
yang senantiasa berdiri di hadapan-Mu karena-Mu.

Ya Allah, ikutkan aku dengan nasab Beliau dan kenalkan aku kepada Beliau dengan
sebaik-baik pengenalan, sehingga aku terlepas dari jalan-jalan kebodohan dan
sampai aku sampai pada jalan-jalan yang mulia. Dan bawalah aku di atas jalannya
untuk sampai kepadaMu dengan penjagaan yang kuat dari pada-Mu. Ya Allah,
menangkan aku atas segala kebatilan, sehingga aku dapat menghancurkannya,
masukkan aku ke dalam lautan kemahaesaan-Mu dan tenggelam-kanlah di dalamnya,
sehingga aku tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak merasa, kecuali dengannya.

Ya Allah, jadikan Nabi kita sebagai hidup ruhku, dan ruh Beliau sebagai rahasia
hakekatku dan hakekat Beliau sebagai alamku dengan pertolongan-Mu, ya Allah.

Wahai Dzat Yang paling awal, paling akhir, wahai Dzat Yang lahir dan batin dengarlah
doaku, seperti Engkau mendengarkan doa Zakaria as. Bantulah dan dukunglah
pengabdianku untuk-Mu. Satukan aku dengan-Mu dan janganlah Engkau pisahkan
aku dari-Mu, ya Allah, ya Allah, ya Allah.
52 Afdal al-Solawat

Sesungguhnya, Tuhan yang mewajibkan Al-Qur’an kepadamu, akan


mengembalikanmu ke tempat kembali. Wahai Tuhan kami, berilah kami rahmat dari
sisi-Mu, dan jadikan segala urusan kami menjadi lurus. Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya senantiasa bersalalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
senantiasalah kalian bershalawat dan bertaslim sebaik-baiknya kepada Beliau.

Disebutkan, bahwa shalawat Man Minhu Insyaqqatil Asraaru, merupakan shalawat


yang amat besar keutamaannya. shalawat ini selalu diwiridkan oleh Syeikh Syihab
Ahmad An Nakhli dan santrinya, Syeikh Syihab Al Manini.

Kata Syeikh Syihab Ahmad An Nakhli : “Aku menerima ijazah shalawat Man Minhu
Insyaq-qaatil Asraaru dari Syeikh Ahmad Al Babili dan Syeikh Isa Ats Tsa’alabi,
keduanya menyuruhku untuk membaca shalawat tersebut sebanyak sekali atau tiga
kali setiap sehabis shalat subuh dan shalat maghrib, dan sehabis shalat isya’. Seorang
yang membaca shalawat ini, akan mendapat berbagai rahasia dan cahaya Allah,
sehingga hatinya akan tenang, segala urusannya akan diberi kemudahan, dan ia akan
dijaga dari segala cobaan, penyakit, dan gangguan musuh.

44. Nuurudz Dzaati


karya Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili ra.

“Ya Allah, limpahkan shalawat salam, dan barokah kepada junjungan kami,
Muhammad, cahaya Dzat-Mu, dan rahasia-Mu yang mengalir di segala nama dan
sifat-Mu.”

Menurut Syeikh Ahmad Ash-Shawi, seorang yang membaca shalawat Nuurudz Dzaati
akan memperoleh pahala seratus ribu shalawat. shalawat ini amat mujarab untuk
menghilangkan segala kesulitan dan mengabulkan segala keinginan. shalawat ini
selalu diwiridkan oleh Syeikh Abu Hasan Asy-Syadzili.
53 Afdal al-Solawat

45. Shalawat Al-Muwaajahah Binnabi


karya Imam Nawawi

“Semoga salam sejahtera senantiasa tercurah bagimu, hai utusan Allah. Semoga
salam sejahtera senantiasa tercurah bagimu, hainabiAllah. Semoga salam sejahtera
senantiasa tercurah bagimu, hai sebaik-baik makhluk Allah. Semoga salam sejahtera
senantiasa tercurah bagimu, hai kekasih Allah. Semoga salam sejahtera senantiasa
tercurah bagimu, hai pemberi peringatan. Semoga salam sejahtera senantiasa
tercurah bagimu, hai pemberi berita gembira. Semoga salam sejahtera senantiasa
tercurah bagimu, hai manusia yang suci. Semoga salam sejahtera senantiasa
tercurah bagimu, hai manusia yang mensucikan. Semoga salam sejahtera senantiasa
tercurah bagimu, hai nabi pembawa rahmat. Semoga salam sejahtera senantiasa
tercurah bagimu, hai Abul Qasim. Semoga salam sejahtera senantiasa tercurah
bagimu, hai utusan Rabbul ‘Alamin. Semoga salam sejahtera senantiasa tercurah
bagimu, hai penghulu para rasul dan penutup para nabi. Semoga salam sejahtera
senantiasa tercurah bagimu, hai manusia yang paling baik. Semoga salam sejahtera
senantiasa tercurah bagimu, hai pemimpin mereka yang berwajah ceria. Semoga
salam sejahtera senantiasa tercurah bagimu, dan bagi segenap keluargamu, ahli
baitmu, isteri-isterimu, anak cucumu dan sahabat-sahabatmu. Semoga salam
sejahtera senantiasa tercurah bagimu, dan segenap para nabi dan hamba Allah yang
saleh. Semoga Allah memberimu sebaik-baik balasan dari kami, ya Rasulullah, yaitu
balasan terbaik yang pantas diberikan kepada seorang nabi dan rasul dari umatnya.
Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadamu, sebanyak mereka yang
mengingatmua dan yang melalaikanmu, seutama-utama dan sesempurnasempurna,
dan sebaik-baik shalawat untukmu.

Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan
aku bersaksi, bahwa engkau adalah hamba-Nya, Rasul-Nya, dan sebaikbaik makhluk-
Nya. Aku bersaksi, bahwa engkau telah menyampaikan risalah dan amanat Allah,
engkau telah menasehati umatmu dan engkau telah berjuang sebaikbaiknya di jalan
Allah.
54 Afdal al-Solawat

Ya Allah, berikan kepada Beliau wasilah, keutamaan, dan kedudukan yang paling
terpuji yang pernah Engkau janjikan kepadanya, dan berikan kepadanya pemberian
terbaik yang pernah Engkau berikan kepada orang-orang yang memohon.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Muhammad, hamba-Mu dan Rasul-
Mu, Nabi yang ummi, dan kepada segenap keluarga Beliau, istri-istri dan anak cucu
Beliau, sebagaimana yang Engkau berikan kepada Ibrahim dan kepada keluarganya.
Limpahkan barokah kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada keluarga
Beliau, isteri-isterinya dan anak cucunya, sebagaimana yang Engkau limpahkan
kepada Ibrahim dan kepada keluarganya. Dan di alam semesta Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Mulia.”

Shalawat Muwajahah binnabi ini, biasa dibaca oleh Imam Nawawi ketika sedang
berziarah di makam Nabi saw, dan shalawat ini boleh dibaca oleh para peziarah yang
berziarah ke makam Beliau saw. Setiap peziarah, hendaknya ia berdiri sambil
menundukkan pandangannya ke bawah dan menghadirkan seluruh perhatiannya
kepada Nabi saw, tanpa peduli kepada siapapun selain Beliau saw. Kemudian,
hendaknya ia mengucapkan shalawat Muwajahah ini dengan khusyu’ dan rendah hati,
karena ia sedang berhadapan dengan Nabi saw. Hendaknya ia tidak mengeraskan
suaranya lebih dari batas kewajaran, karena hal itu dilarang oleh Al-Qur’an. Perlu
diketahui bahwa setiap shalawat dan salam yang ia ucapkan dengan ikhlas, pasti akan
disampaikan kepada Nabi saw dan Beliau saw akan menjawab salamnya. Sebab
Beliau saw tetap hidup di alam barzahnya, dan Beliau saw dapat mengetahui :
siapapun yang memberinya salam, kemudian Beliau saw menjawabnya.

Disebutkan oleh Al-‘Utbi : “Ketika aku duduk di sebelah kubur Nabi saw, maka ada
seorang Arab dusun datang seraya mengucapkan : “Assaalamu’alaika ya Rasulullah.
Aku pernah mendengar Allah berfirman :

“Dan andaikata mereka (munafikin) setelah berbuat aniaya terhadap diri mereka,
kemudian mereka mau datang kepada engkau (Muhammad) sambil memohon ampun
kepada Allah dan mereka dimohonkan ampun oleh Rasul, pasti mereka akan
mendapati Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang.” (Qs. An Nisaa’ : 64)
55 Afdal al-Solawat

Kemudian ia berkata : “Aku berkunjung kepadamu untuk memohon ampun atas dosa-
dosaku dan berharap syafaatmu di hadirat Allah.” Kemudian ia mengucapkan bait
puisi :

“Wahai kubur yang di dalamnya ada jasad orang yang terbaik, sehingga kubur dan
tanah sekitarnya menjadi baik.

Aku rela mengorbankan diriku bagi kubur yang di dalamnya ada dirimu (Rasulullah
saw), dalamnya ada kebaikan, kedermawanan dan kemurahan.

Engkau adalah penolong yang diharap orang banyak pertolongannya di atas sirath
ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.

Dan kedua sahabat yang ada di sisimu, aku tidak akan melupakan kebaikan keduanya
untuk selamanya.

Semoga shalawat dan salam bagi kalian semua selama pena masih dipakai menulis.”

Selanjutnya kata Al-Utbi ; “Setelah si Arab dusun itu selesai, maka ia pergi. Dan aku
merasa ngantuk sampai aku tertidur. Dalam tidurku, aku mimpi melihat Rasulullah saw
seraya berkata : “Ya Utbi, kejarlah si Arab dusun itu dan sampaikan berita gembira
kepadanya bahwa Allah telah memberi ampun baginya.”

Syeikh ibnu Hajar Al-Makki menyebutkan dalam catatan pinggir kitabnya bahwa kisah
di atas merupakan salah satu contoh bertawasul kepada Rasulullah saw. Perbuatan
semacam itu adalah perbuatan kaum salaf saleh, para nabi dan para wali di masa lalu.
Al-Hakim menyebutkan sebuah riwayat sahih bahwa ketika Adam menyesali dosanya,
maka ia berkata : “Wahai Tuhan, aku mohon demi kemuliaan Muhammad agar
Engkau memberi ampun atas dosa-dosaku.”

Firman Allah : “Wahai Adam, dari mana engkau mengetahui Muhammad, padahal Aku
belum menciptakannya?”
56 Afdal al-Solawat

Jawab Adam : “Wahai Tuhan, ketika Engkau menciptakan aku dengan tangan-Mu,
meniupku dengan ruh-Mu sampai aku hidup, maka aku mengangkat kepalaku dan
aku lihat di bawah kaki Arsy tertulis : “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah
Utusan Allah,” maka aku yakin bahwa Engkau tidak akan menyebut nama-Mu Yang
Maha Mulia di sisi nama seorang, kecuali orang itu adalah orang yang paling Engkau
cintai.”

Firman Allah: “Benar wahai Adam, Muhammad adalah makhluk yang paling Aku cintai.
Ketika engkau memohon ampun kepada-Ku demi kemuliaan Muhammad, maka Aku
mengampunimu. Dan kalau tidak demi kemuliaan Muhammad di sisi-Ku, pasti Aku
tidak akan menciptakan kamu.”

46. Shalawat Hadirat Nabawiyah


karya Syeikh Muhammad Abul Mawahib Asy-Syadzili

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada hadirat Nabi saw, pemimpin orang-
orang yang terpimpin oleh kerasulan, yaitu seluruh shalawat-Mu yang paling
sempurna, yang meliputi segala ilmu pengetahuan, yang kekal abadi, tiada henti-
hentinya dan terus menerus.

Ya Rasulullah, engkau adalah harapan semua makhluk yang hidup, penghulu seluruh
ayah, pengasih anakanak yatim, cahaya yang memenuhi bumi dan langit. Barokah
dan mukjizatmu tidak terhitung banyaknya, segala batu dan pohon memberi salam
kepadamu. Demikian pula sejumlah binatang yang bisu pernah berbicara di
hadapanmu. Air yang bersih pernah mengalir di antara jari-jari tanganmu, pokok
pohon kurma pernah menangis karena berpisah denganmu, sumur yang kering
pernah terpenuhi air karena air ludahmu. Dengan barokah terutusnya engkau, maka
kami terhindar dari segala bentuk siksa, seperti perubahan bentuk,
ditenggelamkannya ke dalam perut bumi dan berbagai bentuk siksa lainnya. Dengan
kasih sayangmu yang menyeluruh, maka kami mendapat kelemah-lembutan Allah.
Dan kami berharap, semoga hijab segera dibuka, wahai nabi yang suci, yang
mensucikan dan yang disucikan. Mukjizatmu cukup terang benderang. Engkau
makhluk pertama yang diciptakan dan makhluk akhir yang diwujudkan, engkau adalah
57 Afdal al-Solawat

misteri segala rahasia. Lahiriyah segala cahaya, engkau pengumpul segala


keutamaan, juru bicara yang menghubungkan, imam ahli kamal, sahib ketampanan
dan keagungan, engkau diberi syafa’at terbesar, kedudukan yang tertinggi dan terpuji,
engkau memegang panji-panji terpuji, engkau terkenal dengan kedermawanan,
kesatriaan, dan murah tangan, engkau penghulu segala penghulu, engkau sandaran
bagi seluruh makhluk, khususnya mereka yang pernah berbuat maksiat, mereka
bertawasul kepadamu untuk berharap ampunan Allah, penghapusan dosa, dan
terkabulnya segala harapan ketika di dunia, ketika menjelang saat kematian, dan
setelah kematian.

Ya Rabbana, demi kemuliaan Beliau saw di sisi-Mu, maka kabulkanlah doa-doa kami,
naikkan kedudukan kami, hapuskan segala kejelekan kami, tempatkan kami di surga-
Mu yang paling tinggi, dan berilah kesempatan kepada kami untuk melihat wajah-Mu
yang amat mulia di hadirat musyahadah, kumpulkan kami untuk bersama Beliau saw,
dan para siddiq, dan orang-orang yang Engkau kasihi di antara mereka yang Engkau
beri karunia. Berilah kami ampunan-Mu, keselamatan-Mu, dan kelemahan-lembutan-
Mu, dalam segala ketetapanMu, amin ya Rabbal ‘alamin.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, alangkah


mulianya engkau di sisi Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, tidak akan
kecewa seorang yang bertawasul kepadamu di sisi Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, para nabi
dan rasul diberi karunia dari sebagian karuniamu yang diistimewakan bagimu.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, para wali
adalah mereka yang engkau kehendaki menjadi wali sejak di alam gaib maupun di
alam nyata sampai mereka dijadikan wali oleh Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang


yang mengikuti perjalananmu dan membela agamamu, maka ia mendapat
pertolongan Allah.
58 Afdal al-Solawat

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang


yang terhina adalah seorang yang enggan mengikuti perjalananmu. Semoga shalawat
dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang yang mentaatimu,
maka ia mentaati Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang


yang menentangmu, maka ia menentang Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang


yang datang ke pintumu untuk memohon bantuanmu, maka Allah akan mengabulkan
permohonannya.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang


yang memohon ampun lewatmu, maka ia akan diampuni oleh Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang


yang takut dan ia datang kepadamu, pasti Allah akan memberinya perlindungan.
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang
yang berlindung di sisimu, dan bernaung di bawah naunganmu, pasti ia akan dibela
oleh Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, seorang


yang berharap di sisimu, pasti harapannya akan dikabulkan oleh Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, kami


berharap syafa’atmu dan pembelaanmu di sisi Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, kami


bertawasul kepadamu, semoga kami menjadi wali Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, kami


berharap denganmu, semoga harapan kami dikabulkan oleh Allah, dan kami tidak
takut haus ketika bersamamu.
59 Afdal al-Solawat

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, umatmu


yang mencintaimu selalu berdiri di hadapan pintumu, hai makhluk Allah yang paling
mulia.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, hai


perantara kami kepada Allah, kami selalu berharap bantuanmu, dan kami tidak
berharap kepada selainmu.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, bagsa Arab
selalu melindungi tamu-tamu mereka, sedangkan engkau penghulu bangsa Arab dan
bangsa-bangsa lainnya.

Kami telah berada di perkampunganmu, kami telah bersumpah kepada Allah demi
hidupmu, engkau adalah penolong dan pelindung, maka tolonglah kami, wahai yang
mulia.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, hai utusan Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, hai nabi Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu, hai kekasih Allah.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu selama-lamanya.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagimu. shalawat dan salam yang
menjadikan Engkau ridha dan meridhai kami, wahai Tuhan kami, ya Allah. Semoga
shalawat dan salam senantiasa tercurah bagi para nabi dan rasul dan segenap
malaikat yang ada.

Ya Allah, berilah ridha-Mu kepada Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali, dan segenap
sahabat Nabi saw, beserta segenap tabi’ut tabi’in yang mengikuti perjalanan mereka
dengan baik hingga di akhir masa.
60 Afdal al-Solawat

Semoga salam sejahtera, rahmat, dan barokah senantiasa tercurahkan padamu,


wahai Nabi (3 kali). Dan salam sejahtera bagi para rasul, walhamdu Iillahi rabbil
‘alamin.”

Disebutkan bahwa shalawat Hadiratun Nabawiyah ini sengaja di susun oleh Syeikh
Abul Mawahib AsySyadzili sedemikian rupa, agar dapat digunakan untuk bershalawat
kepada Nabi saw ketika seorang sedang berziarah ke makam Beliau saw, atau boleh
juga dibaca di waktu apapun dan di manapun, asalkan yang membaca menghadirkan
seluruh perhatiannya kepada Nabi saw yang ketika itu sedang ia ajak berdialog lewat
shalawat yang ia ucapkan.

Syeikh Abul Mawahib Asy-Syadzili sering mimpi bertemu dengan Rasulullah saw. Dan
ia berkata : “Aku pernah katakan kepada Rasulullah saw bahwa tidak sedikit orang
yang mendustakan mimpiku bertemu denganmu, ya Rasulullah.” Maka Beliau saw
berkata :

“Siapapun yang tidak percaya atau mendustakan mimpimu tentangku, maka ia akan
mati sebagai seorang yahudi, nasrani, atau majusi.”’

Disebutkan bahwa pada tahun 825 H, Syeikh Abul Mawahib berkata : “Aku mimpi
bertemu dengan Rasululah saw di loteng masjid Jami’ Al-Azhar. Waktu itu Beliau saw
meletakkan tangannya di dadaku seraya berkata : “Wahai putraku, ketahuilah bahwa
membicarakan kejelekan orang lain cukup besar dosanya, mengapa masih ada
sekelompok orang di majlismu yang suka membicarakan kejelekan orang lain. Maka
kalau hal itu sudah terjadi, bacalah surat Al-Ikhlas dan Al-Mu’awidzatain, kemudian
hadiahkan pahalannya kepada mereka yang kejelekannya engkau bicarakan,
sesungguhnya amal kebajikan seperti itu, akan menghapuskan dosa-dosa yang telah
dilakukan seorang.”

Disebutkan pula, bahwa Syeikh Abul Mawahib berkata: “Pada suatu malam aku mimpi
Rasulullah saw dan Beliau saw berkata :

"Jika engkau hendak tidur, maka ucapkanlah istiadzah dan basmalah lima kali masing-
masingnya, kemudian ucapkan doa: “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu demi
61 Afdal al-Solawat

kemuliaan Muhammad di sisi-Mu, maka perlihatkanlah wajah Muhammad kepadaku


dalam tidurku ini.” Jika engkau berdoa demikian, maka aku akan datang kepadamu
dalam tidurmu.”

Pada suatu hari ia berkata : “Aku mimpi bertemu dengan Rasulullah saw, dan aku
berkata : “Ya Rasulullah, sesaatpun janganlah engkau meninggalkan aku.” Jawab
Beliau saw: “Aku tidak akan meninggalkan engkau sesaatpun sampai engkau
menemuiku di telaga Kautsar dan minum airnya, karena engkau suka membaca surat
Al-Kautsar dan suka menghadiahkan pahala shalawat kepadaku.” Kemudian Beliau
saw berkata : “Hendaknya engkau selalu memohon ampun kepada Allah, walau
bagaimanapun keadaanmu, karena Dia akan mengampunimu, sebab dalam tutur
katamu mungkin ada berbagai kekeliruan dan dosa.”

Disebutkan pula, bahwa ia berkata : “Pada suatu malam aku mimpi bertemu dengan
Rasulullah saw dan Beliau saw berkata : “Kelak engkau akan diberi wewenang
memberi syafa’at bagi seratus ribu orang.” Tanyaku : “Ya Rasulullah, apa yang
menyebabkan aku memperoleh karunia seperti itu?” Jawab Beliau saw : “Karena
engkau selalu menghadiahkan pahala shalawatmu bagiku.”

Disebutkan pula, bahwa ia berkata : “Pada suatu malam aku mimpi bertemu dengan
Rasulullah saw dan Beliau saw mencium mulutku seraya berkata : “Aku mencium
mulut ini yang selalu membaca shalawat seribu kali setiap siang dan seribu kali setiap
malam. Alangkah baiknya jika engkau lebih banyak membazca surat Al-Kautsar dari
yang biasa engkau baca setiap harinya. Kemudian engkau akhiri wiridmu dengan
ucapan

“Ya Allah, hilangkan semua kesulitan kami, ya Allah, lenyapkan segala bencana kami,
ya Allah, ampunilah semua dosa kami. Semoga shalawat dan salam senantiasa
tercurah bagi junjungan kami Muhammad beserta segenap keluarga dan sahabatnya.
Dan semoga salam senantiasa tercurah bagi para rasul. Walhamdulillaahi rabbil
‘alaamin.”

Disebutkan juga bahwa ia berkata : “Aku mimpi bertemu Rasulullah saw dan aku
bertanya : “Ya Rasulullah, seorang yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah
62 Afdal al-Solawat

akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali, apakah keutamaan ini hanya
diberikan kepada seorang yang membacanya dengan hati yang hadir?”

Sabda Beliau saw : “Tidak, keutamaan itu akan diberikan juga kepada seorang yang
hatinya tidak konsentrasi, selain itu ia akan didoakan dan dimintakan ampun oleh
puluhan ribu malaikat. Adapun bagi yang bershalawat kepadaku, sedang hatinya
penuh konsentrasi, maka ia mendapat karunia yang luar biasa besarnya dan tidak ada
yang mengetahui betapa besarnya keutamaan yang diberikan kepadanya selain
Allah.”

Disebutkan pula, bahwa ada seorang waliullah melihat Rasulullah saw sedang duduk
di suatu tempat. Tiba-tiba Beliau saw berdiri ketika Syeikh Abul Mawahib masuk ke
tempat itu. Ketika kejadian itu diberitahukan kepada Syeikh Abul Mawahib, maka ia
berkata : “Hai Saudaraku, jangan diberitahukan kejadian ini kepada Orang lain,
sesungguhnya Rasulullah adalah ruh bagi segala yang ada, sehingga tidaklah Beliau
saw berdiri karena seseorang, melainkan segala yang ada akan berdiri karenanya.”
Disebutkan bahwa ia berkata : “Barangsiapa yang ingin mimpi bertemu dengan Nabi
saw, hendaknya la memperbanyak bershalawat dan merindukan Nabi saw di setiap
saatnya.”

47. Shalawat ‘Alaa NuurikalAsna


karya Syeikh Muhammad ibnu Abul Hasan Al-Bakri

kemudian membaca ayat ini sebanyak tujuh kali :

serta dilanjutkan dengan :

Kemudian membaca surat al-Fatihah dengan niat menghadiahkan kepada penulis


shalawat ini, dan dilanjutkan membaca :

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam atas cahayaMu yang terang benderang,
rahasia-Mu yang tertutup, kekasih-Mu yang paling mulia, pilihan-Mu yang paling suci,
ahli kecintaan, kiblat ahli takarub, ruh tempat kesaksian malakutiyah, batu tulis segala
63 Afdal al-Solawat

rahasia al qayyumiyah, penerjemah Dzat Yang paling awal dan abadi, lisan gaib yang
keluasan ilmunya tidak dapat diliputi oleh siapapun, gambaran hakekat Dzat Yang
Maha Esa, hakekat gambaran yang diperindah dengan cahaya-cahaya rahmaniyah,
manusia Allah yang diberi wewenang untuk menerangkan kemuliaan Dzat-Nya,
rahasia penerimaan, kesediaan, kemampuan yang diperolehnya daripada-Nya. Beliau
adalah Ahmad, seorang yang memuji dan yang terpuji di sisi Tuhannya, Muhammad
yang batin dan lahir dengan perbuatan kesempurnaan dzati didalam tingkat-tingkat
kedekatan dengan-Nya, pokok kedua pihak lingkaran nabawiyah yang berhubungan
dengan awal secara pandangan dan bantuan, awal titik reaksi wujudi secara tunjuk
dan kebahagiaan, kepercayaan Allah untuk menjaga rahasia uluhiyah yang
tersembunyi, penjaga kerahasiaan lahutiyah yang tertutup yang tidak dapat dicapai
oleh semua akal yang sempurna daripadanya, kecuali jika mempunyai hujah yang
terang dan tidak diketahui oleh jiwa-jiwa Arsy tentang hakekatnya, kecuali yang dapat
diketahui dari berkas-berkas cahayanya yang terang. Beliau adalah puncak
kesungguhan-kesungguhan yang suci, mereka telah melihat di atas apa yang ada di
alam tabiat. Beliau adalah fokus pandangan orang-orang yang bertauhid dan mereka
ingin menyaksikan rahasia yang menyeluruh, yaitu yang tidak dapat melihat cahaya
Allah, kecuali dari cermin kerahasiaannya, yaitu cahaya mutlak yang tidak terbaca
mazmurnya oleh lisan, kecuali dengan suara-suara zikirnya dan ia adalah witir syaf’i
yang terbukti. Seorang yang mengaku mengenal Allah tanpa perantaraan Beliau saw,
maka orang itu adalah orang bodoh. Beliau adalah perantara segala karunia Allah.
Beliau adalah hamba Allah yang paling sempurna. Beliau adalah seorang hamba yang
paling agung pengabdiannya kepada Allah tanpa menyatu, tanpa hubungan dan tidak
terputus. Beliau saw adalah seorang da’i ke jalan Allah, ke jalan yang lurus. Nabi dan
rasul teragung, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagi Beliau saw dan
para nabi dan rasul lain.

Ya Allah, ya rahman ya rahim, limpahkan shalawat dan salam senantiasa kepada


Nabisaw yang ketampanannya sangat luar biasa, yang keagungannya sangat tinggi.
Beliau adalah rahasia Dzat Yang Maha Agung. Beliau adalah penampil dengan
cahaya-Mu di alam keagungan yang luar biasa. Beliau adalah yang mulia hadirat
samadaniyah, sultan kerajaan ahabiyah. Beliau adalah hamba-Mu dan Engkau
sebagai Tuhannya Yang mempunyainama-nama dan sifat-sifat Yang Maha Mulia.
Beliau merupakan sosok yang menampilkan keagunganMu, rahmat-Mu, hukum-Mu
64 Afdal al-Solawat

kepada semud makhluk-Mu yang mendapat cahaya qudsiyah-Mu, sehingga ia dapat


melihat Dzat-Mu Yang Maha Tinggi secara jelas yang masih tertutup bagi hamba-Mu
tentang kerahasiaanMu. Engkau membuka lautan yang menghimpun segala rahasia
dengan kalimat khusus Muhammad. Engkau menghibur segala hati, pandangan dna
pendengaran orang dengan ma’rifatmu, keindahanmu dan pembicaraanmu. Engkau
mengakhirkan siapapun di belakangmu dan Engkau menjadikan Beliau sebagai
manusia tunggal menurut hukum keesaan-Mu. Beliau adalah panji-panji kemuliaan-
Mu yang berkibar. Beliau adalah hikmah-Mu yang berbicara, Beliau adalah junjungan
kami, Muhammad beserta segenap keluarga, sahabat, pengikut, pewaris dan barisan
Beliau saw.

Ya Allah, ya rahman ya rahim, limpahkan shalawat dan salam bagi Nabi saw, lingkaran
yang paling agung, pusat peredaran alam semesta yang tertinggi, hamba-Mu yang
Engkau beri kekhususan mendapat berbagai ilmu-Mu yang tidak dapat diperoleh oleh
siapapun dari hambahamba-Mu, Beliau adalah penguasa seluruh kerajaan
kemuliaan-Mu di seluruh negeri-Mu. Beliau adalah lautan cahaya-Mu yang deburan
ombaknya ditiup oleh angin samadaniyah-Mu. Beliau adalah panglima perang bala
tentara kenabian yang gelombang-gelombangnya berlomba-lomba dengan-Mu,
kepada-Mu. Beliau adalah khalifah semua makhluk-Mu. Beliau adalah kepercayaan-
Mu kepada semua makhluk-Mu, sehingga sifat kemuliaannya tidak dapat diketahui
oleh siapapun. Beliau adalah junjungan kami dan junjungan segala makhluk-Mu,
Muhammad yang patut dipuji dan yang patut disyukuri atas kedatangannya, semoga
shalawat dan salam juga tercurahkan bagi keluarga Beliau dan segenap sahabat dan
para pewarisnya yang mulia. Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera semoga
tercurah bagi segenap hamba-hamba yang. dipilih -bacalah sebanyak tujuh kali ayat
tersebutkemudian ucapkan Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia dari segala
yang mereka sifatkan. Salam sejahtera bagi para rasul dan segala puji bagi Allah,
Tuhan seluruh alam semesta.”

Kemudian bacalah’ Al-Fatihah yang pahalanya dihadiahkan kepada penyusun


shalawat di atas, dan
ucapkanlah : “Tuhan kami, terimalah amal kebajikan kami ini, sesungguhnya Engkau
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat kami, sesungguhnya
Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam
65 Afdal al-Solawat

senantiasa tercurah bagi junjungan kami, Muhammad beserta para nabi dan para
rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam semesta.”’

48. Shalawat Al-Bakriyah


karya Syeikh Muhammad ibnu Abul Hasan Al-Bakri

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu demi kemuliaan pembawa cahaya petunjuk-Mu
yang paling agung, rahasia kehendak-Mu yang tersimpan dari cahaya-Mu yang
tersimpan, pemilihan-Mu daripada-Mu sebelum segala sesuatu cahaya-Mu yang
terurai di antara jalan-jalan pertemuan, simpanan-Mu yang nilainya tidak diketahui
oleh siapapun slain-Mu, semulia-mulia makhluk-Mu menurut hukum kehendak-Mu,
Engkau menciptakan alam semesta dari cahaya-Mu, sehingga semua makhluk-Mu
berbaris di sekitar Arsy-Mu untuk memuliakan Beliau saw. Engkau menyeru kami
untuk bershalawat dan bertaslim kepada Beliau saw lewat firman-Mu, sesungguhnya
Allah beserta para malaikatNya bershalawat kepada Nabi saw. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawat dan bertaslimlah kepada

Beliau. dengan sebaik-baik taslim. Engkau letakkan mahkota keagungan-Mu di atas


kepala Beliau dan Engkau unggulkan Beliau di atas semua para pimpinan tentara
kerdjaan-Mu dengan kekuatan-Mu. Engkau berikan janji kesetiaan hamba-hamba-Mu
pilihan yang pertama kepada Beliau. Engkau mendekatkan Beliau dengan kasih
sayang dan dari kemurahan-Mu dan untuk-Mu. Engkau berikan kepada Beliau
sebagian dari ketampanan wajah-Mu dan Engkau dekatkan Beliau kepada-Mu
sedekat-dekatnya, Engkau tempatkan Beliau di dalam pancaran uluhiyah-Mu yang
paling agung. Engkau ajarkan Adam berbagai huruf dan nama dengannya, sehingga
tidak seorangpun dapat mengenal-Mu, kecuali harus dengan perantaraan Beliau.
Tidak seorangpun dapat sampai kepada-Mu, kecuali harus dengan perantaraan
Beliau. Beliau adalah wakil-Mu untuk membagi kemurahan-Mu kepada seluruh
makhluk-Mu. Beliau adalah penghulu penduduk bumi dan langit milik-Mu. Beliau
adalah hamba terdekat yang menerima berbagai anugerah dan kemuliaan-Mu. Beliau
adalah semulia-mulia hamba-Mu yang Engkau sebutkan di dalam kitab-Mu. Beliau
adalah seutamautama hamba-Mu yang Engkau terangkan dalam segala rahasia
firman-Mu.
66 Afdal al-Solawat

Engkau membuka semua kunci pintu-pintu kenabian dan kemuliaan terdahulu


dengannya, Engkau menutup segala risalah dengan Beliau. Engkau angkat namanya
berdampingan dengan nama-Mu. Beliau Engkau jadikan penghulu para pengabdi
yang tunduk kepada perintahMu. Engkau jadikan Beliau sebagai penguat kaki-kaki
Arsy-Mu dengan bantuan-Mu yang luar biasa. Engkau sampaikan sabda-sabda Beliau
yang mulia, sehingga dapat mengungguli segala tutur kata penduduk dunia dan
akhirat. Engkau memberinya pakaian yang paling mulia dari keagungan-Mu. Beliau
Engkau beri mahkota kemuliaan, kecintaan dan pakaian. Beliau adalah tokoh para
nabi dan rasul yang pernah Engkau utus kepada semua hamba-hamba-Mu. Beliau
adalah lautan karuniaMu yang ombaknya selalu berdebur dari ombak-ombak
kerahasiaan-Mu. Beliau adalah pedang kemauan-Mu yang dapat mengalahkan
kekuatan orang-orang kafir, orang-orang yang sewenang-wenang dan orang-orang
yang ingkar. Beliau adalah Muhammad yang terpuji dengan semua lisan, Beliau
adalah Muhammad hambaMu, Al-hasyir al ‘aakib yang Engkau beri nama Ra’uufur
Rahim.

Aku mohon kepada-Mu demi kemuliaan Beliau saw dan demi sumpah-sumpah yang
pertama. Aku bertawasul kepada-Mu demi kemuliaan-Mu dan Engkau adalah Dzat
yang Maha Mengabulkan segala permintaan orang yang memohon kepada-Mu.
Limpahkan shalawat dan salam kepada Nabi saw, yaitu shalawat yang pantas dengan
kemuliaan-Mu dan yang pantas dengan kemuliaan Nabi-Mu, karena Engkau Maha
Mengetahui kedudukan Beliau di sisi-Mu dan Engkau Maha Mengetahui semua sifat
mulia Beliau yang tidak dapat diperkirakan oleh siapapun, sifat mulia Beliau lebih
banyak dari yang dahulu maupun yang terkemudian. Wahai Dzat Yang kekuasaan-
Nya berada di antara huruf kaaf dan huruf nuun, sehingga jika Engkau berkata kepada
sesuatu : ‘Yadilah.””, Maka ia akan jadi. Berilah aku bantuan dengan bantuan
Muhammad sampai aku mengetahui permintaanku dikabulkan, sampai aku merasa
senang dengannya dalam semua pandanganku, terhindar dari segala kejahatan
musuh, aku mendapat berbagai karunia Allah yang pertama dan terakhir, sampai
lisanku dapat menerangkan berbagairahasia kalimat tauhid dan sampai aku
mendapat ilmu al aqdas, al wahbi, sampai aku tidak butuh kepada ilmu dari siapapun
dan Engkau Maha Mulia lagi Maha Terhormat. Semoga cermin hatiku menjadi bersih
dengan pandangan Muhammad, sampai aku dapat melihat dengan pandangan hatiku
67 Afdal al-Solawat

segala sesuatu yang tetap dan tinggi, agar aku dengan kemauannya dapat menaiki
tangga-tangga yang mulia dan meraih dengan rahasia-Nya berbagai hajatku di awal
dan di akhir. Sesungguhnya Engkau adalah perdamaian, daripada-Mu datangnya
perdamaian dan kepada-Mu_ kembalinya segala perdamaian. Tuhan kami, kami telah
beriman dengan kitabn suci yang Engkau turunkan, dan kami telah mengikuti Rasul-
Mu, maka tulisiah kami bersama orang-orang yang bersaksi. Ya Allah, jadikan kami
bersama hamba-hamba-Mu yang telah Engkau beri nikmat, para nabi, para siddiq,
para syahid dan orang-orang saleh dan mereka adalah sebaik-baik kawan dekat ya
Rabbal ‘alamin. Berilah kami pertolongan dengan pertolongan-Mu ketika bergerak dan
ketika diam. Jadikan kami dari bala tentara-Mu yang Engkau beri kewenangan untuk
memahami kitabMu yang rahasia, sehingga kami termasuk orang-orang yang Engkau
sebutkan dalam firman-Mu : “Ketahuilah bahwa bala tentara Allah adalah menang.
Ketahuilah bahwa para wali Allah tiada takut dan tiada susah bagi mereka, yaitu
orang-orang yang beriman dan mereka yang bertakwa.” Tuhan kami, terimalah
amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dan
terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha
Penyayang. Tiada daya dan kekautan, kecuali dengan izin Allah Yang Maha Tinggi
dan Maha Agung. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagi junjungan
kami, Muhammad berserta segenap keluarga dan sahabatnya. Wal hamdulillaahi
rabbil ‘aalamin."

49. Shalawat Az-Zaahirah

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, seorang yang
berwajah yang paling tampan, cahaya yang paling suci, kekasih yang paling
tersayang, kehendak di hadirat lahutiyah, penerjemah kitab yang terdahulu, seorang
yang dimuliakan dengan hakekat dari hakekat atsar sampai seolah-olah sebuah
perumpamaan. Beliau adalah jenis yang paling mulia, yang diberi keistimewaan
tertinggi. Beliau adalah hikmah yang berjalan di seluruh yang wujud, Beliau adalah
hukum bagi segala yang sulit, Beliau adalah ruh gambaran segala rahasia malakut.
Beliau adalah batu tulis dari tulisan ilmu-ilmu ahadiyah. Beliau adalah seorang yang
suka memuji-Mu. Beliau adalah hambaMu yang terpuji. Beliau adalah bilangan ganjil
dan Beliau adalah lisan yang abadi bagi Arsy yang dipikul dengan kalimat istiwa’dzati,
68 Afdal al-Solawat

sehingga tidak seorangpun yang menyamai Beliau. Beliau adalah unggulan-Mu yang
dapat melenyapkan segala kezaliman. Beliau adalah titik tengah dalam putaran huruf-
huruf yang ada dan seluruh ungkapan. Beliau adalah seorang yang selalu naik ke atas
lewat tangga-tangga yang suci, sehingga kesempurnaan Beliau tidak dapat diketahui
oleh seorangpun. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah bagi segenap
kelaurga, sahabat, para pengikut dan bala tentaranya. Amin.

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu limpahkan shalawat dan salam yang terbaik, yang
paling Engkau sukai dan yang paling sempurna kepada penghulu para hamba, imam
ahli tauhid, titik lingkaran tambahan, batu tulis segalarahasia, cahaya semua cahaya,
tempat berlindung semua orang, pengkhutbah mimbar-mimbar abadi dengan lisan
yang abadi, pemberi keterangan cahayacahaya lahutiyah kepada alam manusia,
berdiri dengan segala hakekat secara berjalan dan hukum yang paling luas untuk
menerima ridha sebagai penghormatan dan pengagungan kepada-Mu, seorang yang
memiliki masalah ketuhanan dengan segala persiapannya, Beliau menempuh jalan-
jalan pengabdian untuk memberi dan meminta bantuan. Beliau adalah penguasa bala
tentara yang amat sempurna. Beliau adalah matahari ufuk kesaksian ketampanan,
Beliau adalah seorang yang bershalawat bagi-Mu dengan-Mu di sisi-Mu di seluruh
nama dan sifat-Mu, Beliau diberi pakaian berbagai mutiara utama para wali yang ada
di hadirat-Mu, Beliau adalah nabi yang teragung, seorang terkemuka yang tidak
ditandingi oleh siapapun lahir batinnya. Beliau adalah ayah yang pengasih, penghulu
yang luas ilmunya, penghapus segala kegelapan pemikiran dengan cahaya
kebenaran dan keyakinan, Beliau adalah pelenyap segala bujuk rayu setan dengan
kekuatan cahaya yang terang, Beliau adalah pemberi syafa’at yang terbesar dan
seorang yang diberi syafa’at yang termulia, Beliau adalah sirath yang paling lurus dan
zikir yang paling tepat kekasih, yang tersayang, pemberi petunjuk yang kuat dalil-
dalilnya. Beliau menampilkan diri dengan berbagai pakaian hakekat fardaniyah, Beliau
seorang suci dengan berbagai anugerah rabbaniyah. Beliau penjaga segala sesuatu
dengan kekuatan-Mu, Beliau pemberi bantuan bagi setiap atom yang ada di alam
semesta yang tampil dari tiada menjadi wujud dengan kodrat-Mu, Beliau adalah
ka’bah kekhususan rahmaniyah, tempat berkumpulnya ta’ayyun samadaniyah, tempat
berdirinya berbagai ma’had yang para pakar pemikir tunduk kepadanya, oknum
persatuan dan tiada oknum lain, tetapi hanya ada cahayamu yang dengan cahayamu
keduanya dapat menyatu, Beliau adalah seutama-utama makhluk mulia yang Engkau
69 Afdal al-Solawat

tampilkan maupun yang Engkau tutupi, Beliau adalah sesempurna makhluk agung
yang Engkau tampilkan maupn yang Engkau rahasiakan, Beliau adalah titik sempurna
yang harus ada di seputar lingkaran infi’ali, Beliau adalah dasar sahihnya ismul wujud
untuk penerimaan macam-macamya qadhda’ dan takdir dalam sejumlah tutur kata
dan perbuatan, Beliau adalah naungan-Mu yang lebar di atas segala kerajaan di
seputar alam Ilahiyah, Beliau adalah keutamaanMu yang mengungguli keutamaan
selain-Mu dari segi kehendak-Mu dari keutamaan-Mu yang tinggi, Beliau adalah
tempat pembaringan istiwa’ al maknawiyah, rahasia segala rahasia perbendaharaan
ahadiyah as samadi, dakwah yang menyeluruh bagi alam semesta secara terperinci
maupun secara global, semulia-mulia makhluk-Mu dalam keutamaan dan
ketampanan. Karena Beliau, Engkau menghapus semua kebohongan, karena Beliau,
Engkau mengampuni segala dosa, karena keutamaan Beliau, Engkau merahmati
bumi dan langit, karena Beliau pula, Engkau meramaikan penyebutan tempat-tempat
yang mulia. Engkau tundukkan semua penduduk langit untuk melayani Beliau dan
atas Beliau, Engkau memuji di dunia dan di akhirat dan simpanan yang Engkau
titipkan di perbendaharaannya Engkau nafkahkan kepada segala sesuatu dan isinya
tetap penuh seperti semula dan karunia uang Engkau turunkan kepada Beliau dan
Engkau buktikan keutamaannya atas seluruh orang-orang yang Engkau beri karunia
besar di sisi-Mu. Beliau adalah junjungan kami Muhammad, hamba-Mu, nabi-Mu,
Rasul-Mu, kekasih-Mu, khalil-Mu, manusia pilihan-Mu, munajat-Mu, mujtaba dan
murtadha-Mu. Beliau seorang pengemban dakwah-Mu, pembicara dengan lisan
hujah-Mu, pemberi petunjuk kepada-Mu, seorang da’i yang menyeru dengan izinMu.
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah juga bagi segenap kelaurga,
sahabat, pewaris, bintangbintang ufuk cahaya-Mu yang lahir maupun yang batin, para
pelayan pintunya, para fakir di sisinya, orang-orang yang selalu. mencintai dan
mendekati Beliau, orang-orang yang mengorbankan diri mereka di jalanMu, mereka
yang mengikuti hukum-hukum kitabnya, orang-orang yang menjaga segala rahasia
akidah yang benar dalam agamanya yang suci bagi mereka dari segala hal yang tidak
diridhai dalam syari’atnya dan para pengikutnya yang benar hingga akhir masa. Amin
amin. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam semesta. Maka suci Tuhanmu,
Tuhan Yang Maha Mulia dari segala yang mereka sifatkan. Salam sejahtera bagi para
rasul dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh semesta alam.”
70 Afdal al-Solawat

50. Al-Fatih
karya Syeikh , Muhammad ibnu Abul Hasan Al-Bakri

“Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan barokah kepada junjungan kami,
Muhammad, pembuka segala yang tertutup, penutup bagi segala yang terdahulu,
penolong kebenaran dengan kebenaran, pemberi petunjuk ke jalan yang lurus.
Semoga shalawat Allah senantiasa tercurah kepada Beliau, segenap keluarga dan
sahabat Beliau, yaitu shalawat yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan Beliau
saw.”

Diriwayatkan bahwa shalawat Al-Fatih ini diajarkan oleh Nabi saw kepada Syeikh
Muhammad Syamsuddin ibnu Abil Hasan Al-Bakri lewat mimpi. Seorang yang biasa
membaca shalawat Al-Fatih, maka ia akan terhindar dari segala kesulitan di dunia dan
di akhirat, dosa-dosanya akan diampuni dan segala hajatnya akan dikabulkan.

Barangsiapa rutin membaca ‘shalawat ini selama 40 hari maka Allaah akan
mengampuni semua dosanya. Barangsiapa membaca sebanyak 1000 kali pada
malam Jum‘at atau pada hari Jum‘at atau hari Senin maka dia akan berjumpa dengan
nabi Muhammad saw, dan cara membacanya adalah setelah melakukan shalat
sunnah empat rakaat, dan pada rakaat pertama mebaca surat Al-Qadr, rakaat kedua
membaca surat Al-Zalzalah, pada rakaat ketiga membaca surat Al-Kaafiruun, dan
pada rakaat keempat membaca surat Al-Muazwidzatain dan ketika membacanya
dengan membakar gahru.

Sayid Ahmad Zaini Dahlan (Mufti Mekkah pada zamannya) meriwayatkan bahwa
shalawat ini dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani dan shalwat ini sangat
bermanfaat bagi semua kalangan pembacanya (baik pemula maupun yang sudah
mencapai puncak derajatnya).

Diriwayatkan juga dari kalangan Arifinbillah (para wali Allah) bahwa siapa yang rutin
membaca shalawat ini sebanyak 1000x setiap harinya, maka akan terbuka baginya
banyak hijab dan akan menyaksikan cahayacahaya yang tidak dapat mengetahui
kebesarannya kecuali Allaah Ta’ala.
71 Afdal al-Solawat

51. Shalawat Ulul Azmi

‘Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan barokah kepada junjungan kami,
Muhammad, Adam, Nuh, ibrahim, Musa, Isa dan para nabi dan rasul yang ada di
antara mereka. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada mereka
semua.”

Disebutkan oleh Syeikh Muhammad ibnu Sulaiman AlJazuli Al-Husaini, penyusun


kitab Dalailul Khairaat, bahwa seorang yang membaca shalawat Ulil Azmi sebanyak
tiga kali, maka keutamaannya sama dengan menghatamkan satu kali kitab Dalailul
Khairaat.

52. Shalawat As-Sa’aadah

“Ya Allah, limpahkan shalawat bagi junjungan kami, Muhammad, sebanyak apa saja
yang ada di dalam ilmu Allah, shalawat yang kekal abadi seabadi kerajaan Allah.”

Dikatakan oleh Syeikh Ahmad Ash-Shawi, bahwa seorang yang membaca shalawat
As-Sa’aadah sekali, maka ia akan mendapat pahala enam ratus ribu shalawat.

Seorang yang rutin membaca shalawat tersebut sebanyak seribu kali setiap hati
Jumat, maka ia termasuk seorang yang mendapat kebahagiaan di dunia dan ia
akhirat.

53. Shalawat Ra-’uufur Rahiim

“Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan barokah kepada junjungan kami,
Muhammad, seorang yang amat pengasih dan penyantun, dan yang memiliki budi
pekerti yang agung, dan kepada segenap keluarga, sahabat dan istri-istri Beliau, pada
72 Afdal al-Solawat

setiap saat, sebanyak apa saja yang terjadi di masa kini maupun yang terjadi di masa
lampau.”

Disebutkan oleh Syeikh Ahmad As-Shawi, bahwa shalawat ini cukup agung
hakekatnya. Karena itu, seorang yang ingin mendapat berbagai rahasia Allah,
hendaknya ia memperbanyak mengucapkan shalawat Ra’ufuur Rahim.

54. Shalawat Al-Kamaliyah

“Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan berokah kepada junjungan kami,
Muhammad, beserta segenap keluarga Beliau, sebanyak kesempurnaan Allah dan
sepantas kemuliaan Beliau saw.”

Disebutkan oleh Syeikh Ahmad Ash Shawi, bahwa shalawat Al-Kamaliyah termasuk
wirid yang biasa dibaca oleh sekelompok ahli tarekat, dan ini merupakan wirid mereka
yang dibaca sebanyak sepuluh kali setelah shalat dan diucapkan pada waktu diluar
shalat sebanyak seratus kali atau lebih. Pahala shalawat ini tidak terhingga.

Kata Syeikh Ahmad Al-Muqqri Al-Maliki : “Seorang yang membaca shalawat Al-
Kamaliyah, maka ia akan mendapat pahala empat belas ribu shalawat.”

55. Shalawat Al-in‘aam

“Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan barokah kepada junjungan kami,
Muhammad, dan kepada segenap keluarga Beliau, sebanyak karunia dan pemberian
Allah.”

Syeikh Ahmad Ash Shawi berkata : “Shalawat Al-In’aam ini cukup besar faedahnya.
Seorang yang ingin mendapat brebagai karunia dan pemberian Allah di dunia dan di
akhirat, sebaiknya ia memperbanyak shalawat tersebut, apalagi pahalanya sangat
besar.”
73 Afdal al-Solawat

56. Shalawat Aliyyul Qadri

“Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan barokah kepada junjungan kami,
Muhammad, Nabi yang ummi, kekasih yang amat tinggi kedudukan dan
keagungannya, dan kepada segenap keluarga dan sahabat Beliau.” Disebutkan oleh
Syeikh Ahmad Ash-Shawi, bahwa Imam As-Suyuti berkata: “Seorang yang rutin
membaca shalawat ‘Aliyyul Qadri pada malam Jum‘at walau hanya sekali, maka ia
akan diperlihatkan sosok pribadi Rasulullah saw ketika ia sedang sekarat dan ketika
jenazahnya dimakamkan.”

Dikatakan oleh seorang ulama arif billah : “Hendaknya, setiap orang memperbanyak
shalawat ‘Aliyyul Qadri paling sedikitnya sebanyak sepuluh kali setiap malam. Dan
khusunya di malam Jumat, hendaknya ia membacanya sebanyak seratus kali.”

Disebutkan bahwa Syeikh Usman Ad-Dimyati selalu mewiridkan shalawat ini setiap
habis shalat sebanyak sekali atau tiga kali sehabis membaca ayat kursi. Menurutnya,
seorang yang rajin membaca shalawat ini, maka ia akan diperlihatkan berbagai
keajaiban Allah.

57. Shalawat Anta Lahaa Ahlun


karya Syeikh Ahmad Khajandi Al-Hanafi

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junungan kami, Muhammad dan kepada
segenap keluarga Beliau, yaitu shalawat yang pantas bagi-Mu dan bagi Beliau saw.”

Disebutkan bahwa Syeikh Al-Hafidz As-Suyuti berkata: “Seorang yang membaca


shalawat ini akan mendapat pahala sebelas ribu shalawat.”

58. Shalawat Qad Dhaagad Hiillati


74 Afdal al-Solawat

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad,
sesungguhnya segala upayaku telah mendapat kesulitan, maka berilah aku
pertolonganmu, ya Rasulullah.”

Disebutkan bahwa ketika Syeikh Ahmad Al-Halabi, penduduk kota Damaskus akan
disiksa oleh penguasa yang ada pada masa itu, maka ia amat susah. Pada malam
harinya ia mimpi bertemu dengan Rasulullah saw, dan mengadukan kegelisahannya
kepada Beliau saw. Sabda Beliau saw : “Segala kesusahanmu akan hilang jika
engkau membaca shalawat Qad Dhaagad Hiilatii.” Kemudian Beliau saw mengajarkan
shalawat ini kepadanya. Setelah Syeikh Ahmad Al Halabi bangun dan membaca
berkalikali shalawat tersebut, maka ia mendapat kabar bahwa ia dibebaskan dari
segala tuntutan hukum, karena tidak terbukti bersalah.

Diritwayatkan bahwa Syeikh Ibnu ‘Abidin berkata : “Ketika di kota Damaskus terjadi
kekacauan, maka aku membaca shalawat Qad Dhaaqad Hiilati sebanyak seratus kali.
Setelah aku membacanya, tiba-tiba ada seorang datang kepadaku dan memberitahu
bahwa kekacauan di kota itu telah berakhir.”

shalawat ini cukup mujarab, tidak ada yang mengetahui kemujarabannya, kecuali
seorang yang suka membacanya ketika ia sedang menghadapi kesulitan.

59. Shalawat As-Saqafiyah


karya Sayyid Abdullah As-Sagafi

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami Muhammad tangga
segala rahasia Ilahiyah yang terlipat di dalam huruf Al Qur’an, tempat turunnya segala
lembaran rabbani yang turun, di dalam hadirat tinggi yang terurai, di dalam berbagai
cahaya dengan cahaya yang cemerlang, di dalam inti batin huruf-huruf Al Qur’an
sifatiyah. Beliauadalah Nabi yang paling agung, pusat segala hakekat para nabi dan
rasul pembagi berbagai cahaya kepada hadirat mereka dari hadirat Beliau yang
khusus yang khatam, peminum rahigil makhtum dari batin-batinnya keagungan
Ilahiyah, Beliau penyampai kehususan Ilahi kepada mereka yang terpilih. Beliau
adalah pusat dari lingkaran anbiya’ dan auliya’. Beliau pembagi cahaya dengan
75 Afdal al-Solawat

cahaya yang bersaksi dengan dzat Ilahi. Beliau penyingkap segala sifat Ilahi, Beliau
mengetahui timbulnya tajaliyat dzat Nahi di dalam nama-nama dan sifat-sifat Allah.
Beliau mengetahui lahiriyah dzat Al Qur’an di dalam sifat Al Furgaan, maka dari sinilah
timbulnya dua kesatuan yang saling berbeda yang menghimpun keduanya di atas dua
sudut.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami Muhammad sahib
kelembutan kesucian yang dibungkus dengan busana cahaya, yang berjalan di
tingkatan-tingkatan Iahiyah yang disempurnakan dengan nama-nama dan sifat-sifat
azali yang mencurahkan segala cahayanya kepada arwah malakutiyah yang
menghadap dalam hakekat-hakekat haqqiyah, yang melenyapkan segala kegelapan
alam ketiadaan yang maknawi.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami Muhammad penyingkap
segala yang bernama dengan kesatuan dzatiyah.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad


penghimpun segala dzat Al Qur’an yang global, yang menerangkan segala perincian
sifat Al Furqaan.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam atas junjungan kami Muhammad sahib
gambaran suci yang diturunkan dari langit suci yang rahasia yang batin. Beliau
pembuka segala pintu wujud dengan kunci Ilahi dari awal timbulnya yang lalu sampai
tegaknya kalimat-kalimat yang sempurna. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam
bagi hakekat shalawat, ruh kalimat, qiwamul ma’ani dzati, hakekat huruf-huruf yang
suci gambaran hakekat-hakekat Al Furqaan yang terperinci.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad sahib al
jam’iyatul barzakhiyah yang menyingkap dua alam petunjuk kepada petunjuk yang
suci bagi setiap hati yang hambawi ke jalan Tuhan yang lurus di hadirat Ilahi.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad


penyampai arwah setelah ketiadaannya sampai ke puncak wujud dan cahaya.
76 Afdal al-Solawat

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad


penengah bagi ruh-ruh yang lama di dalam tingkatan-tingkatan Iahiriyah.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad pemilik
segala kebajikan yang suci yang menarik bagi arwah al ma’nawiyah.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad penetap
timbulnya berbagai makna rahmaniyah, yang daripadanya timbullah busana
Ibrahimiyah, daripadanya timbullah seruan dengan berbagai makna qudsi untuk
hakekat musawi.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad yang
Engkau menjadikan wujud-Mu yang abadi sebagai ganti wujudnya yang fana.

Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah bagi junjungan kami
Muhammad beserta segenap keluarga dan sahabat Beliau.”

Diriwayatkan bahwa shalawat ini juga dinamakan shalawat Al-Khitam Ala Nabiyyil
Hitam dan penulis shalawat ini mengatakan bahwa Nabi saw. menjamin bagi siapa
yang membaca shalawat ini dengan khusnul khatimah dan akan mendapat syafaat
kubro.

60. Al-Qadiimah Al-Azaliyah


karya Syeikh Abdul Ghani An-Nablisi

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami, Muhammad, shalawat-Mu


yang terdahulu, yang kekal abadi, yang pernah Engkau shalawatkan ke hadirat ilmu-
Mu yang terdahulu, yang Engkau menurunkannya dengan malaikat-Mu di hadirat
firmanMu, Al-Qur’an yang agung, yang Engkau ucapkan lewat lisan Muhammad, yang
berbudi pekerti yang agung : “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya telah
bershalawat kepada Nabi, dan Engkau ucapkannya dengan taslim, sebagai
kesempurnaan penghormatanMu, dan karunia-Mu bagi kami, maka Engkau
menyuruh kami untuk memberi sebaik-baik shalawat dan salam kepada Beliau. Maka
77 Afdal al-Solawat

sebagai realisasinya, kami jalankan perintah-Mu itu, karena kami berharap pahala
yang ada di sisi-Mu, dan kami ucapkan : “Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam
kepada junjungan kami, Muhammad, dan kepada segenap keluarga dan sahabat
Beliau, shalawat yang kekal abadi hingga hari kemudian, sampai kami mendapatinya
sebagai perisai dari api neraka, dan sampai menyampaikan kami, orang-orang
beriman yang terdahulu maupun yang terkemudian ke dalam surga yang penuh
kesenangan, dan melihat wajah-Mu Yang Maha Mulia di sana, wahai Dzat Yang Maha
Agung.”

Disebutkan bahwa shalawat ini cukup tinggi bobotnya. Bagi yang mewiridkannya,
maka ia akan mendapat berbagai kebajikan dan kebaikan Allah.

61. Shalawat Kaamilir Rahmah


karya Syeikh Muhammad Al-Budairi

"Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami, Muhammad, pembuka
dan penutup, rasul yang sempurna, rasul yang membawa rahmat secara menyeluruh,
dan kepada segenap keluarga, sahabat dan kekasih Beliau, sebanyak ilmu Allah,
seabadi Dzat Allah, shalawat yang menyebabkan Engkau ridha, dan yang memenuhi
hak Beliau saw, wahai Tuhan kami. Aku mohon kepada-Mu dengan shalawat ini. Ya
Allah, kawan dekat yang terbaik, jalan yang paling mudah, tempat yang paling luas,
kehidupan yang paling nyaman, dan rizki yang paling baik dan paling luas.”

Disebutkan bahwa Syeikh Muhammad Al-Budairi berkata : “Aku telah memohon


kepada Allah, agar memberi kebahagiaan di dunia dan di akhirat bagi siapapun yang
mewiridkan shalawat ini setiap hari, meskipun hanya tujuh kali.”

62. Shalawat Fii Kulli Lamhatin Wa Nafasin

"Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, dan
kepada segenap keluarga Beliau sebanyak kedipan mata dan sebanyak hembusan
nafas dan sebanyak ilmu yang Engkau miliki.”
78 Afdal al-Solawat

Disebutkan bahwa shalawat ini karya Syeikh Al ‘Arif billah Muhammad Haqqi Afandi.
la berkata : “Aku diberi ijazah shalawat Fii Kulli Lamhatin Wa Nafasin ini oleh Syeikh
Mustafa Al Hindi ketika aku berada di madrasah Al Mahmudiyah di Madinah pada
tahun 1261 H. Ketika aku bertanya kepadanya tentang wirid apa yang menyebabkan
aku mendapat ilmu gaib, kedudukan yang terdekat kepada Allah dan rasul-Nya, maka
ia menyuruhku memperbanyak membaca Ayat Kursi dan shalawat ini. Selanjutnya ia
berkata : “Jika engkau rajin membaca shalawat ini, maka engkau akan mendapat
berbagai ilmu dan rahasia langsung dari Rasulullah saw, terutama yang berkaitan
dengan pendidikan rohani. shalawat ini diwiridkan oleh sejumlah wali-wali Allah.”

Selanjutnya, Syeikh Muhammad Al Haqqi berkata : “Pada malam pertama setelah aku
mewiridkan shalawat ini sebanyak seratus kali, maka aku mimpi bertemu dengan
Rasulullah saw. Beliau saw berkata kepadaku : “Aku jamin bahwa engkau, ibu
bapakmu dan saudarasaudaramu akan mendapat syafa’atku pada hari kiamat.”
Selanjutnya ia berkata : “Ketika aku beritahukan kepada kawan-kawanku tentang
kemujaraban shalawat ini, maka mereka rajin mewiridkannya, dan Alhamdulillah,
mereka memberitahu kepadaku bahwa mereka sering mimpi bertemu dengan
Rasulullah saw dan sebagiannya ada yang mendapat berbagai ilmu dari Beliau saw.”

63. Shalawat Tafrijiyah Nariyah


karya Imam Al-Qurthubi

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam yang paling sempurna kepada junjungan
kami, Muhammad, yang dengannya segala kesulitan dan kegelisahan akan hilang,
segala keinginan dan harapan akan terkabul, akan berakhir dengan akhir yang baik,
air hujan akan diturunkan, demi kemuliaan wajah Beliau, dan kepada segenap
keluarga dan sahabat Beliau, sebanyak kedipan mata dan hembusan nafas, dan
sejumlah ilmu yang Engkau miliki.”

Disebutkan oleh Imam Al-Qurthubi, bahwa siapapun yang rutin mewiridkan shalawat
Tafrijiyah sebanyak empat puluh satu atau seratus kali setiap harinya, maka Allah
akan menghilangkan segala kesulitannya, cobaannya, dan Allah akan memberinya
79 Afdal al-Solawat

kedudukan tinggi, memperbaiki hidup dan rizkinya, dan ia akan hidup terpandang dan
dicintai oleh setiap orang. Kebiasaan kaum Muslimin di Maroko membaca shalawat
ini sebanyak empat ribu empat ratus empat puluh kali di dalam satu majlis, khususnya,
jika mereka mendapat kesulitan atau ingin mendapat sesuatu, maka mereka
berkumpul di satu majlis, maka dengan izin Allah keinginan mereka terkabul.

Diriwayatkan bahwa Imam As-Sanusi berkata : “Siapapun yang rutin membaca


shalawat Tafrijiyah sebanyak sepuluh kali tiap hari, maka ia akan diberi rizki dari langit
dan dari bumi.”

Diriwayatkan pula, bahwa Imam Ad-Dinawari berkata : “Seorang yang rutin membaca
shalawat Tafrijiyah atau Nariyah sebanyak sebelas kali setiap habis shalat fardhu dan
ia menjadikannya sebagai wiridnya sehari-hari, maka rizkinya akan berlipat ganda,
kedudukannya akan naik, dan kemakmurannya akan berlimpah ruah, dan siapa yang
mewiridkannya sebanyak seratus kali setiap hari, maka segala hajatnya akan terkabul.
Seorang yang mewiridkannya sebanyak tiga ratus tiga belas kali setiap hari, maka ia
akan mendapat berbagai rahasia Allah, bahkan yang mewiridkannya sebanyak seribu
kali setiap hari, maka ia akan mendapat berbagai karunia Allah yang paling misteri,
sehingga tidak seorangpun dapat mengetahuinya.”

64. Shalawat Adhimiyah


karya Syeikh Ahmad ibnu Idris

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu demi cahaya wajahMu yang agung, yang memenuhi
sudut-sudut Arsy yang agung, dan dengannya pula ilmu-ilmu Allah yang agung berdiri,
limpahkan shalawat dansalam kepadajunjungan kami, Muhammad, yang mempunyai
kedudukan yang agung, dan kepada segenap keluarga Beliau yang agung, seagung
Dzat Allah Yang Maha Agung, sebanyak kedipan mata, sebanyak hembusan nafas
dan sebanyak dpa saja yang ada dalam ilmu Allah Yang Maha Agung, shalawat yang
kekal abadi seabadi Dzat Allah Yang Maha Agung, sebanyak kedipan mata dan
sebanyak hembusan nafas, shalawat yang memenuhi hakmu, wahai junjungan kami,
ya Muhammad, wahai rasul yang mempunyai budi pekerti yang agung. Demikian pula,
limpahkan salam sejahtera kepada Beliau dan kepada segenap keluarga Beliau
80 Afdal al-Solawat

sebanyak itu. Satukan antara aku dengan Beliau lahir batin, di kala terjaga maupun di
kala tidur, seperti ketika Engkau menyatukan antara ruh dengan jasad. Ya Rabbi,
jadikanlah Beliau sebagai ruh bagi dzatku di segala sisinya ketika di dunia sebelum di
akhirat, wahai Tuhan Yang Maha Agung.”

Diriwayatkan bahwa shalawat Mala-a Arkaani ‘Arsyillah Al Adzim, pemberian


ijazahnya diterima langsung oleh Syeikh Ahmad ibnu Idris dari Nabi saw lewat mimpi.
Dan pada kesempatan lain, ia menerima ijazahnya lewat Nabi Hidir as.

65. Shalawat Thaamatil Haqaiail Kubra


karya Syeikh Ahmad ibnu Idris

“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada pembuka segala hakekat yang teragung,
rahasia khalwat Ilahiyah pada malam Isra’, mahkota kerajaan Allah, sumber
tumbuhnya segala hakekat yang wujud, pandangan wujud, rahasia pandangan
persaksian, hakekatnya hakekat itu sendiri, pusat segala pandangan gaib, keterangan
yang luas bagi pengetahuan yang global, ayat dan bukti-bukti teragung tentang
tajaliyat dan kedekatan Allah kepada semua hamba-Nya, pokok nafas ruhaniyah,
pokok jasmani segala sosok, Arsy segala Arsy yang pokok, sosok kesempurnaan Dzat
Allah, lembaran yang terjaga untuk menyimpan ilmuMu yang tersimpan, rahasia kitab-
Mu yang agung, yang tidak dapat disentuh kecuali oleh mereka yang suci.

Wahai Dzat pembuka segala yang wujud, pemgumpul lautan segala hakekat yang
azali dan abadi. Wahai pusat ketampanan di alam penciptaan. Wahai titik pusat
seluruh alam tajaliyat. Wahai titik pusat hidup keindahan yang daripadanya tersebar
kehidupan ke mana-mana, kemudian keindahan itu dibagikan keseluruh makhluk
menurut ketetapan Allah. Wahai arti kitab keindahan yang mutlak, yang segala
keindahan datangnya dari sana. Wahai pengurai segala hakekat kesempurnaan yang
menutupi semua makhluk, sehingga tidak ada yang dapat melihat kecuali setelah
tercurahnya penutup. Wahai penuang segala mata air cahaya Ilahi yang bertebaran.
Wahai yang diminati oleh segala keindahan Ilahi. Wahai batu permata azali. Wahai
magnet kesempurnaan. Sesungguhnya segala akal, pemahaman, lisan dan
kejeniusan tidak berdaya untuk menganalisa hakekatmu, dan tidak bisa mengetahui
81 Afdal al-Solawat

segala ilmu ladunni yang engkau miliki. Bagaimana bisa, wahai Rasulullah, kalau
dzatmu yang terjaga ketat di luh mahfud yang hanya dapat dibaca oleh para malaikat
terdekat dari segi tajaliyatnya saja. Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat
dan salam kepadamu, wahai manusia terbaik, yang kalau tidak karena engkau, maka
alam semesta tidak akan diwujudkan dari ketiadaannya.”

66. Shlawat Muhammad Nuurikal Laami’


karya Syeikh Ahmad ibnu Idris

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami, Muhammad, cahaya-
Mu yang terang benderang, tempat rahasia-Mu yang misteri, yang dengan
keindahannya dan ketampanannya, Engkau hias alam dan masa, yang dengan
cahaya hakekatnya, Engkau ciptakan alam semesta dan Engkau akhiri
kesempurnaannya dengan segala rahasia kenabiannya, sehingga dari
keistimewaannya, timbullah sosok keindahan dalam bentuk yang paling indah, yang
kalau tidak karenanya, maka sisi keindahan itu tidak akan timbul dari alam keindahan.
Beliau adalah seorang nabi yang jika ada seorang yang lapar butuh bantuanMu, maka
demi kemuliaannya, ia akan mendapat rizki, jika seorang haus butuh bantuan-Mu,
maka demi kemuliaannya, ia akan mendapat minum, jika seorang ketakutan butuh
bantuan-Mu, maka demi kemuliaannya, ia akan terlindungi, dan jika seorang butuh
bantuan-Mu, maka demi kemuliaannya, ia akan mendapat bantuan. Wahai Tuhan
Yang Maha Pengasih, aku adalah seorang yang butuh bantuan dan pertolongan-Mu,
berilah rahmat-Mu dan pertolonganMu yang amat luas dari simpanan kedermewanan-
Mu.

Wahai Dzat yang jika memandang dosa-dosa makhlukNya dengan pandangan kasih
sayang dan penuh maaf di samping keagungan kasih sayang-Nya dan keluasanNya,
maaf-Nya, maka dosa-dosa mereka akan diampuni. Ampunilah dosa-dosaku, dan
terimalah taubatku, wahai Dzat Yang Maha Pengampun.”
82 Afdal al-Solawat

67. Shalawat Aiinul Bahri Haqaiqi Al-Wujudiyah


karya Syeikh Ahmad ibnu Idris pemuka tarekat Al-idrisi, salah satu cabang dari tarekat
Asy-Syadzili

“Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad, lautan
segala hakekat yang wujud yang mutlak di alam lahuti, sumber lembaran-lembaran
latifah muqayyadatin nasutiyah, Beliau adalah gambaran yang paling gampang, pusat
kemuliaan, penampilan uluhiyah, rahasia kemutlakan ahadiyah, Arsy keagungan dzat
Ilahi, wajah kebagusan segala sifat Ilahi, penyingkap tirai yang gelap dengan sinar
keagungan Beliau, tentang wajah tajaliyat Ilahi yang suci. Beliau adalah kitab yang
menghimpun segala tulisan tentang dzat keesaan yang benar dalam lembaran yang
terpencar yang menerangkan tentang segala rahasia Tuhan yang banyak
gambarannya disebut makhluk, di sisi kanan bukit Thur segala hakekat ruh, tempat
Musa berdialog dengan Tuhannya, di sanalah Allah berfirman : “Aku adalah Allah
Yang tiada Tuhan selain Aku dalam hadirat yang suci. Wahai manusia yang paling
sempurna dzatnya, wahai manusia yang paling indah segala sifatnya, wahai puncak
segala tujuan, wahai cahaya kebenaran, wahai pelita segala alam, wahai Muhammad,
wahai Ahmad, wahai Abul Qasim, sungguh kesempurnaanmu sangat luar biasa,
sehingga tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, sungguh kesempurnaanmu sangat
luar biasa, sehingga tidak dapat diketahui oleh manusia biasa, sungguh keagunganmu
sangat luar biasa, sehingga tidak dapat direka oleh hati manusia biasa. Semoga
shalawat dan salam Allah swt senantiasa tercurah bagimu, ya Rasulullah, wahai
penampil segala kesempurnaan Ilahi Yang Maha Agung.”

68. Shalawat Sulthani Hadharati Adz-Dzaati


karya Syeikh Ahmad ibnu Idris

“ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami sultan hadirat dzati, penguasa
alam tajaliyat sifati, pusat alam uluhiyah, pemimpin semua orang yang diperkenankan
melihat wajah-Mu disurga, gelombang besar alam keesaan dzati, penutup segala
pebendaharaan ilmu Ilahi, puncak sidra muntaha khalqiyat sifatiyah, baik makmur
tajalinya kunhiyat dzati. Saqfi marfu’nya kamalat asma’iyah, lautan berbagai ilmu
laduniyah, telaga uluhiyah teragung yang memberi sumber bagi lautan ombak-ombak
83 Afdal al-Solawat

gambaran alam smesta yang lahir dari banjiran hakekat-hakekat nafas-nafasnya,


kalam qudrat Ilahiyah, penulis terbesar di lauh mahfudh tentang apa saja yang telah
terjadi dan apa yang akan terjadi, kebaikan ciptaan-cinptaanNya dan segala
perubahannya beserta keindahan semua ciptaan Ilahi, rahasia hakekatnya yang gaib
maupun yang terang dan kemuliaan setiap makna kesempurnaan yang awal maupun
yang diulangi, lisan ilmu tlahi mutlak yang terbaca di dalam Al-Qur’an serta segala
hakekat keindahan dzatnya dari kitab maknun yang menyimpan rahasia sifat dzatnya,
pengumpul semua yang terkumpul dan pemisah semua yang terpisah, sehingga tidak
ada yang terkumpul dan tidak ada yang terpisah dan tidak sebuah lisan makhlukpun
yang dapat memuji-Mu menurut yang sepantasnya. Semoga shalawat dan salam
Allah senantiasa tercurah bagimu, wahai junjungan dan penghulu kami, wahai
Muhammad saw.”

69. Shalawat ‘Adadil Adaad


karya Syeikh Ahmad ibnu Idris

“Ya Allah limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, dan
kepada segenap keluarga Beliau, sebanyak semua bilangan yang pernah ada, yang
batas akhirnya hanya Engkau Yang mengetahuinya dan sebanyak segala sesuatu
yang tidak terhitung bagi diri-Mu menurut pengetahuan-Mu, sehingga yang tidak ada
batas akhirnya. Sesungguhnya Engkau Maka Kuasa atas segala sesuatu.”

70. Shalawat Al-Kubraa


Karya Syeikn Abdul Qadir Al Jailani

“Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kalian sendiri, terasa
berat baginya penderitaan kalian lagi sangat berharap kebaikan bagi kalian, sangat
penyantun dan penyayang kepada orang-orang mukmin.

Sesungguhnya aku hanya menyembah Allah, Tuhanku, tanpa menyekutukan-Nya


dengan apapun.
84 Afdal al-Solawat

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan menyebut semua nama-Mu yang indah,
tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, limpahkan shalawat kepada
Muhammad dan kepada para keluarga Beliau, sebagaimana yang Engkau limpahkan
kepada Ibrahim dan kepada keluarganya. Sesungguhnya di alam semesta Engkau
Maha Terpuji dan Maha Mulia.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan
kepada segenap keluarga dan sahabat Beliau.

Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Muhammad dan kepada segenap


keluarga Beliau, yaitu shalawat yang pantas bagi kedudukan Beliau.

Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad dan segenap keluarganya, limpahkan shalawat


dan salam kepada Beliau dan kepada segenap keluarga Beliau, dan berilah imbalan
jasa baik bagi Beliau sesuai dengan kedudukan Beliau.

Ya Allah, wahai Tuhan, Pemilik tujuh lapis langit, Pemilik Arsy yang agung, Tuhan
kami, dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil, Zabur,
dan Al-Furqaan yang agung. Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang paling awal, tidak
ada apapun yang lebih awal dari-Mu, Engkau adalah Dzat yang paling akhir, tidak ada
apapun yang lebih akhir dari-Mu, Engkau adalah Dzat yang lahir, tidak ada apapun di
atas-Mu, Engkau adalah Dzat yang batin, tidak ada apapun yang lebih batin dari-Mu.
Bagi-Mu segala puji, tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang berbuat aniaya. Apa saja yang Engkau kehendaki,
pasti akan terjadi, dan apapun yang tidak Engkau kehendaki, maka tidak akan terjadi,
tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin-Mu.

Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu, nabi-Mu, dan Rasul-


Mu, yaitu shalawat yang diberkahi dan yang baik, sebagaimana Engkau menyuruh
kami bershalawat kepada Beliau dan limpahkan salam sejahtera bagi Beliau sebaik-
baiknya.

Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Muhammad, sampai tidak tersisa sedikitpun dari
shalawat-Mu, limpahkan rahmat kepada Muhammad, sampai tidak tersisa sedikitpun
85 Afdal al-Solawat

dari rahmat-Mu, limpahkan barokah kepada Muhammad, sampai tidak tersisa


sedikitpun dari barokah-Mu.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam, salam perdamaian, sebesar-besar


keberuntungan, keberhasilan, kesempurnaan, kesucian, harapan, pengabulan,
keagungan, dan seutama-utama shalawat, sebesar pemberian dan penghormatan-
Mu, kepada hamba-Mu, nabi-Mu, Rasul-Mu, junjungan dan penghulu kami,
Muhammad saw. Beliau adalah cahaya pagi dari cahaya-cahaya keesaan-Mu, terik
matahari segala kerahasiaan Rabbani, keindahan bulan dari segala hakekat
samadani, hadirat Arsy dari segala hadirat rahmani, puncak cahaya segala rasul.
Yasin, demi AlQur’an yang penuh bijaksana, sesungguhnya engkau (Muhammad)
termasuk rasul yang berada di atas jalan lurus. Engkau rahasia dan petunjuk segala
kenabian, itulah yang telah ditetapkan oleh Allah Yang Maha Mulia lagi Maha
Mengetahui, engkau adalah inti segala wali dan cahaya, salam sejahtera dari Tuhan
Yang Maha Pengasih.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Muhammad, Nabi yang ummi, Al-
Quraisyi, Al-Hasyimi, Al-Abthahi, At-Tihami, Al-Makki, sahib mahkota dan kemuliaan.
Sahib kebajikan dan keistimewaan. Sahib pasukan perang, pemberian, perjuangan,
jihad, rampasan perang, dan tempat bersumpah. Sahib segala ayat, mukjizat, dan
tanda-tanda yang jelas. Sahib ibadah haji, potong rambut, dan talbiyah. Sahib Shafa,
Marwa, Masy’aril Haram, maqam, kiblat, mihrab, dan Mimbar. Sahib Maqam Al
Mahmud, telaga Kautsar, syafa’at dan sujud. Sahib melempar jamarat, dan wuquf di
Arafah. Sahib panji-panji yang panjang, dan kalam yang mulia. Sahib kalimat ikhlas,
sidiq, dan tasdiq.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad,


shalawat yang dapat menghindarkan kami dari segala cobaan, ujian, ketakutan dan
bencana. shalawat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ujian penyakit,
kerusakan dan keburukan. shalawat yang dapat menghapus segala dosa dan
kesalahan kami, dapat memenuhi dan menyampaikan segala hajat dan harapan kami,
yaitu segala kebaikan dalam hidup dan setelah mati, amin ya Rabbi, ya Allah, ya
Mujiibud Da’awat.
86 Afdal al-Solawat

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, limpahkan selama hidupku dan setelah matiku
berlipat ganda, berjutajuta shalawat dan salam, dan sebanyak itu beribu-ribu kali
kepada hamba-Mu dan nabi-Mu, Muhammad, Nabi yang ummi, Rasul Arabi, dan
kepada segenap keluarga, sahabat, putera-putera, isteri-isteri, anak cucu, ahlu bait,
ipar-ipar, penolong-penolong, para pengikut, para budak dan pembantu dan para
penjaga pintu Beliau. Tuhanku, jadikan setiap shalawat itu mengungguli dan melebihi
shalawat siapapun dari mereka yang bershalawat kepada Beliau dari penduduk langit
dan bumi, seperti kelebihan Beliau di atas semua makhluk yang Engkau beri
kelebihan, wahai Dzat Yang Mulia lagi Maha Pengasih.

Tuhan kami, terimalah amal kebaikan kami ini, sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar lagi Maha mengetahui, dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau
Maha Pemberi Taubat.

Ya Allah, limpahkan shalawat, salam dan kemuliaan bagi junjungan kami, dan
penghulu kami, Muhammad, hamba-Mu, nabi-Mu, Rasul-Mu, Nabi yang ummi, sosok
yang mulia, pembuka dan penutup, huruf ha’nya rahmah, huruf mimnya mulki, huruf
dalnya dawam, lautan segala cahaya-Mu, tambang segala rahasiaMu, lisan hujah-Mu,
mempelai kerajaan-Mu, makhluk pilihan-Mu, sosok yang cahayanya Engkau ciptakan
lebih dulu dari semua makhluk, kelahirannya sebagai pembawa rahmat bagi seluruh
alam semesta, sosok pilihan yang Engkau ridhai, penolong dan penghias hari kiamat,
bendahara petunjuk, imam_hadiratMu, pengawas kerajaan-Mu, penghias pakaian-
Mu, bendahara hakekat-Mu, matahari syariat-Mu, penerang kegelapan-Mu, pembela
agama-Mu, nabi pembawa rahmat, pemberi syafa’at umat pada hari kiamat, pada hari
merendahnya segala suara dan membelalaknya segala pandangan mata.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan dan nabi kami,
Muhammad, cahaya yang paling terang, kegembiraan yang paling menyenangkan,
penerang Taurat Musa as dan Injil Isa as, rahasia alam gaib ketika Engkau masih
belum dikenal oleh makhlukMu, maka ketika Engkau ingin dikenal oleh mereka,
Engkau menjadikan Beliau saw, sehingga Engkau dikenal makhluk-Mu lewat lisan
Beliau, Beliau adalah cermin rasul-rasul ulul ‘azmi yang menunjukkan orang lain
kepada jalan-Mu yang lurus, cahaya para nabi dan tempat pandangan mata-Mu,
sumber rahmat-Mu yang luas di antara makhluk-Mu yang terdahulu dan yang
87 Afdal al-Solawat

terkemudian, semoga Allah melimpahkan shalawat bagi Beliau dan kepada segenap
keluarga dan sahabat Beliau yang baik dan mulia.

Ya Allah, limpahkan, curahkan, anugerahkan, karuniakan, berikan, perbanyakkan,


seutama-utama shalawat dan salam-Mu, shalawat dan salam yang dilimpahkan dari
kemisterian Dzat-Mu, yang turun kepada junjungan kami, Muhammad, hamba-Mu,
nabiMu dan Rasul-Mu, ilmu yagin ulama rabbani, ainul yagin khulafaur rasyidin dan
haqqul yaqgin anbiyaa’ al mukramin. Cahaya para rasul ulul ‘azmi berkeliling di sekitar
cahaya kemuliaannya, dan para malaikat bingung karena tidak mampu mengenali
keagungan Beliau yang sebenarnya, seperti yang diterangkan di dalam Al-Qur’an
yang agung dengan bahasa Arab yang terang : “Sesungguhnya Allah telah
melimpahkan karunia terbesarny-Nya kepada orang-orang beriman ketika seorang
rasul (Muhammad) diutus di antara mereka untuk membacakan firman-firman-Nya
kepada mereka, untuk mensucikan mereka, untuk mengajarkan mereka kitab dan
hikmah, dan pada waktu sebelumnya, mereka berada di dalam kesesatan yang nyata.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam Dzat-Mu kepada seorang yang


kemualiannya mengungguli kemualiaan semua makhluk-Mu, sumber segala
pengetahuan Rabbani, segala rahasia Illahi, dambaan mereka yang memohon,
penunjuk jalan bagi mereka yang bingung, Muhammad, yang terpuji segala sifat dan
Dzatnya, yang terpuji di kalangan mereka yang terdahulu maupun yang terkemudian.
Dan limpahkan salam yang azali dan abadi, tidak terhitung banyaknya dan tidak
terputus sesaatpun keberadaannya. Dan limpahkan ridha-Mu kepada mereka yang
mengikuti syari’at, langkah-langkah, dan hakekat Beliau, di antara para sahabat,
ulama, ahli tarekat, dan masukkanlah kami dalam golongan mereka, amin ya rabbal
‘alamin.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami dan segenap keluarga
Beliau, Muhammad, pembuka_ pintu-pintu hadirat-Mu, penyalur segala pertolongan-
Mu kepada makhluk-Mu, utusan-Mu yang Kau utus kepada kaum jin dan manuia,
sosok yang dituruni firman-firman-Muyang = memberi penjelasan, penghapus segala
nista, penghulu segala penghulu, pelenyap segala bentuk syirik dan kesesatan
dengan menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, Muhammad, sebaik-baik
manusia, shallallahu ‘alaihi wasallam.
88 Afdal al-Solawat

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Muhammad, pemilik budi luhur, sifat-
sifat, tutur kata, dan hakekat yang mulia, sumber segala pertolongan azali,
kebahagiaan abadi, kemenangan Makki, kesuksesan Madani, kesempurnaan Ilahi,
pengetahuan rabbani, rahasia manusia, pemberi syafa’at kepada kami di hari
kebangkitan, yang memohonkan ampunan bagi kami, penyeru orang lain ke jalan-Mu,
sosok panutan bagi mereka yang ingin sampai kepada-Mu yang hanya mengharap
ridha-Mu tanpa yang lain, sampai ia menikmati cahaya Dzat-Mu yang kembali
kepadaMu bukan kepada yang lain, sampai menyaksikan keesaan-Mu dalam segala
ciptaan-Mu, dan Engkau berfirman kepadanya dengan lisan keadaan-Mu dan Engkau
kuatkan Beliau dengan kesempurnaan-Mu, ketika Engkau menyuruh Beliau untuk
menerangkan dakwah secara terang tanpa memperdulikan olokan kaum musyrik,
sosok yang senantiasa mengingat-Mu di malam hari dan yang berpuasa di siang hari,
sosok yang dikenal di kalangan para malaikat sebagai makhluk terbaik.

Ya Allah, aku bertawasul kepada-Mu dengan huruf yang megandung arti segala
kemuliaan-Mu, aku memohon kepada-Mu demi kemuliaan-Mu, perlihatkanlah kepada
kami Nabi Muhammad saw, dan hapuskan dosa-dosa kami dengan menyaksikan
ketampanan-Mu, misterikan kami di lautan cahayaMu, jauhkan kami dari segala
kesibukan dunia untuk mendapat kemurahan-Mu dan lenyap di haribaan-Mu. Ya
Allah, tiada Tuhan selain-Mu. Limpahkan kepada kami segarnya minuman cinta-Mu,
tenggelamkan kami di lautan keesaan-Mu, sampdi kami dapat menikmati
keagunganhadirat-Mu dan memutuskan segala kerinduan kepada selain-Mu, untuk
mendapat karunia dan rahmat-Mu.

Ya Allah, berilah kami cahaya ketaatan kepada-Mu, berilah kami petunjuk, dan
jauhkan kami dari kesesatan, perlihatkaniah segala kenistaan kami, bukan kenistaan
orang lain, demi kemuliaan nabi dan junjungan kami, Muhammad saw, pelita segala
yang ada, ahli syuhud, ya Arhamar Raahimin.

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, masukkan kami dalam golongan mereka, limpahkan
kepada kami kecintaan mereka, ya Allah, ya Hayyu, ya Qayyum, ya Dzal Jalaali Wal
Ikraam.
89 Afdal al-Solawat

Tuhan kami, terimalah segala amal kebajikan kami, sesungguhnya Engkau Maha
mendengar lagi Maha mengetahui, dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau
Maha Penerima taubat dan Maha Penyantun. Berilah kami ilmu yang berguna,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, ya rabbal ‘alamin, ya
Rahman, ya Rahim.

Aku mohon kepada-Mu, perlihatkanlah wajah Nabi kami ketika kami tidur maupun
terjaga. Limpahkan shalawat dan salam kepada Beliau, shalawat yang kekal abadi
hingga hari kemudian. Dan limpahkan shalawat kepada orang-orang terbaik di antara
kami, dan bantulah kami.

Ya Allah, jadikan seutama-utama shalawat-Mu nan abadi, sebaik-baik barokah-Mu


nan abadi, sesucisuci penghormatan-Mu yang tertinggi dan tanpa bilangan kepada
semulia-mulia hakekat manusia dan jin, tempat berkumpulnya lemah-lembutnya iman,
bukit tajaliyatnya ihsan tempat turunnya rahasia Rahman, penengah untaian para
nabi, panglima perang para rasul, pemimpin kafilah para wali dan para sidiq, semulia-
mulia makhluk, pembawa_ paniji-panji kemuliaan tertinggi, permegang kendali
keutamaan, penyaksi segala rahasia dan cahaya azali, penerjemah lisan terdahulu,
sumber ilmu pengetahuan, kesabaran dan hikmah, lambang rahasia kedermawanan
terkecil dan terbesar, pokok kehidupan alam atas dan bawah, ruh bagi jasad kelompok
manusia dan jin, pokok kehidupan dunia akhirat, peraih tingkatan tertinggi pengabdian
dan pemilik budi pekerti termulia, kekasih yang teragung, kesayangan yang termulia,
junjungan kami, penghulu kami, dan terkasih kami, Muhammad putera Abdullah,
putera Abdul Muthalib, semoga Allah melimpahkan shalawat-Nya kepada Beliau dan
kepada keluarga dan sahabat Beliau, sebanyak ilmu dan kalimat Allah, sebanyak
mereka yang mengingat dan yang melupakan Allah dan Beliau, dan limpahkan salam
kepada Beliau sebaik-baik salam dan sebanyakbanyaknya.

Ya Allah, aku bertawasul kepada-Mu dengan cahaya Beliau yang berjalan dalam
kehidupan, hidupkan semua hati dengan cahaya hati Beliau yang dapat meliputi
segala sesuatu, yang memberi rahmat, ilmu, petunjuk dan berita gembira kepada
kaum muslimin. Aku mohon pula luaskan semua dada kami dengan cahaya dada
Beliau yang dapat menghimpun segala sesuatu di dalam Al-Kitab, sehingga tidak
tertinggal sedikitpun apa yang perlu diterangakan kepada manusia, yang dapat
90 Afdal al-Solawat

memberi penerangan dan peringatan bagi orang-orang yang bertakwa, sucikanlah


jiwa-jiwa kami dengan kesucian jiwa Beliau yang telah disucikan dan diridhai.
Limpahkan pengetahuan kepada kami dengan cahaya segala ilmu yang tertuang di
dalam kitab yang terang, dan sampaikan rahasia Beliau kepada kami dengan terang
benderangnya segala cahaya-Mu sampai kami tenggelam di dalam kebenaran
hakekat Beliau, sehingga Beliau menjadi yang hidup dan yang berdiri sendiri di antara
kami dengan kemuliaan-Mu yang abadi, sehingga kami dapat hidup dengan ruh Beliau
dalam kehidupan yang paling menyenangkan nan abadi. Semoga shalawat dan salam
senantiasa tercurah kepada Beliau, keluarga Beliau dan segenap sahabat Beliau,
amin, demi keutamaan dan kasih sayang-Mu kepada kami, ya Hannan, ya Mannan,
ya Rahman, dan demi tajaliyat-Mu di dalam diri Beliau, sehingga kami menjadi
khulafaur rasyidin di kalangan para wali-Mu yang terdekat.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan dan nabi kami,
Muhammad, keindahan sifat lemah-lembut-Mu, kelembutan kasih sayang-Mu,
kemuliaan kerajaan-Mu, kesempurnaan cahaya-Mu yang mutlak, demi kerahasiaan,
kebersamaan yang tidak mengikat arti lahir batin-Mu yang sebenarnya dalam
kesaksian-Mu, mahatari segala Rabbani dan tempat tajaliyat hadirat Rahmaniyah,
tempat turunnya segala kitab yang lurus, cahaya ayat-ayat yang jelas, yang Engkau
menciptakannnya dari cahaya Dzat-Mu, dan Engkau ciptakan Beliau dari segala nama
dan sifat-Mu, dan Engkau menciptakan para nabi dan rasul dari cahaya Beliau, dan
Engkau perkenalkan Dzat-Mu dengan sumpah dan firman-Mu yang benar dan terang,
seperti tertera dalam firman Allah : “Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian
para nabi, sungguh, apa saja yang Aku berikan kepada kamu berupa kitab dan
hikmah, kemudian datang kepada kamu seorang rasul yang membenarkan apa-apa
yang ada pada kamu, (hendaklah) kamu sungguh-sungguh beriman kepadanya dan
menolongnya.” Allah berfirman : “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-
Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab : “Ya, kami mau menerimanya.” Allah
berfirman : “Jika demikian, maka saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi
(pula) bersama kamu.”

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada sebaikbaiknya kesempurnaan,


mahkota kemuliaan, sebaikbaik ketampanan, matahari kedekatan, penghias
kehidupan, dan sumber hidup segala yang hidup, kemuliaan agungnya kerajaan-Mu,
91 Afdal al-Solawat

ketinggian mulianya kerajaan-Mu, dan panguasa segala kodrat-Mu, penghias orang-


orang pilihan-Mu, terkasih mereka yang terdekat dengan-Mu, rahasia Allah yang
teragung, kekasih Allah yang termulia, kesayangan Allah yang terkasih, junjungan dan
penghulu kami, Muhammad saw.

Ya Allah, aku bertawasul dan mohon belas_ kasihMu demi kemuliaannya, Beliau
pemberi syafa’at dan wasilah terbesar, pembawa syari’at termulia, peraih kedudukan
tertinggi dan terdekat di sisi-Mu, maka demi kemuliaan Beliau, berilah kebaikan
kepada diri kami, sifat kami, nama kami, tindak-tanduk kami, dan pengaruh kami,
sampai kami tidak melihat, tidak mendengar, tidak merasa, tidak mendapati sesuatu,
kecuali hanya karena-Mu, ya Allah.

Jadikanlah kecondongan kami yang awal dan akhir, seperti kecondongan Beliau. Dan
jadikanlah kasih sayang kami, kecintaan kami, pandangan hati kami, rahasia kami,
santunan kami, dan kesenangan kami, seperti yang Beliau miliki.

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu demi kemuliaan NabiMu, junjungan kami,


Muhammad saw, berilah kami ampunan, ridha, dan pengabulan yang sempurna,
janganlah Engkau serahkan urusan kami kepada diri kami sekejappun, wahai Tuhan
Yang Maha Mengabulkan. Sesungguhnya pengampunan dosa bagi seluruh makhluk-
Mu, yang awal maupun yang akhir, yang baik maupun yang buruk, bagai setetes air
di tengah luasnya laut kemurahan-Mu yang tidak terbatas, apalagi Engkau telah
berfirman dan firmanMu adalah Maha Benar : “Dan kami tidak mengutusmu
(Muhammad) kecuali untuk membawa rahmat bagi seluruh alam semesta.” Dan
Engkau berfirman: “Zakaria berkata : “Hai Tuhanku, sesungguhnya telah lemah
tulangku dan telah penuh uban di kepalaku, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdoa kepada Engkau ya Tuhanku.” Dan Engkau berfirman: ‘Dan Ayyub berkata :
“Tuhanku, aku terkena malapetaka dan Engkau Maha pengasih lagi Maha
Penyayang.’” Dan Engkau berfirman pula: “Dan Musa berkata: “Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku sangat membutuhkan kebaikan apapun yang Engkau turunkan
kepadaku.” Wahai Penolong kaum lemah, wahai sebaik-baik pelindung bagi mereka
yang takut, tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang memiliki langit tujuh lapis dan Arsy
yang agung.
92 Afdal al-Solawat

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad,


pengumpul yang paling sempurna, qutub Rabbani, pakaian keimanan terbaik,
tambang kedermawanan dan kebajikan, sahib segala kemauan yang tinggi dan ilmu
ladunni.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, sosok yang
menyebabkan Engkau menjadikan seluruh makhluk-Mu yang ada, sosok yang
menyebabkan segala kemudahan bagi yang ada, Muhammad yang terpuji, sosok
yang memiliki budi pekerti yang mulia dan kedermawanan. Dan kepada segenap
keluarga dan sahabat Beliau yang mulia dan yang terdahulu.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami, Muhammad, cahaya
yang amat terang, keterangan yang amat jelas, sosok yang berbahasa Arab yang
paling fasih dan memeluk agama yang lurus, pembawa rahmat bagi alam semesta,
sosok yang didukung oleh malaikat Jibril yang mulia, yang dibekali kitab yang terang,
sosok penutup segala kenabian, rahmat Allah bagi seluruh alam semesta dan bagi
seluruh makhluk yang ada.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, sosok yang Engkau
ciptakan dari cahaya-Mu, sosok yang ucapannya Engkau jadikan sebagian dari
firman-Mu, sosok yang Engkau unggulkan di atas nabi-nabi-Mu dan orang-orang yang
terkasih di sisi-Mu, Engkau jadikan pertolongan yang datangnya dari-Mu kepadanya
dan daripadanya kepada mereka, penyempurna semua mereka yang terkasih di sisi-
Mu, pemberi petunjuk bagi segala orang yang sesat, pemberi petunjuk ke jalan yang
benar, Beliau meninggalkan segala kesenangan karena-Mu, tambang_ segala
kebajikan dengan kemurahan-Mu, sosok yang Engkau ajak berdialog di permadani
terdekat dengan-Mu, dan memang karunia Allah amat besar bagimu, sosok yang
senantiasa berdiri di malam hari dan berpuasa di siang hari karena-Mu, sosok yang
sangat rindu kepada-Mu. Ya Allah, limpahkan shalawat dansalam kepada nabi-Mu,
wakil-Mu di tengah makhluk-Mu, sosok yang senantiasa mengingat-Mu dan yang
senantiasa berfikir di antara makhluk-Mu, penyimpan yang jujur segala rahasiaMu,
keterangan yang jelas bagi rasul-Mu, sosok yang hadir di antara rahasia-rahasia
kesucian-Mu, penyaksi ketampanan wajah-Mu, junjungan dan pemimpin kami,
Muhammad, penafsir ayat-ayat-Mu, sosok yang terlihat dalam kerajaan-Mu dan
93 Afdal al-Solawat

misteri di alam malakut-Mu, sosok yang berakhlak dengan sifat-Mu dan menyeru
orang lain kepada kemuliaan-Mu, hadirat rahmaniyah, selimut jalaliyah, dan sarung
jamaliyah, kekasih nabawi, cahaya yang amat terang, mutiara yang bersih, pelita yang
amat terang.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Beliau dan segenap keluarga Beliau,
sebagaimana yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam, kepada junjungan dan nabi kami,
Muhammad, lautan segala cahaya-Mu, tambang segala rahasia-Mu, ruh segala ruh
hamba-hamba-Mu, permata yang mulia, parfum yang harum, kebanggaan seluruh
yang ada, huruf ha’nya rahmat, huruf jimnya derajat, huruf sinnya saadat, huruf
nunnya ‘innayat, penyempurna segala sesuatu, penumbuh segala yang azali, penutup
segala yang abadi, sosok yang senantiasa sibuk untuk-Mu dari yang lain, pemberi
makan dari buah-buahan musyahadat, pemberi minum dari segala rahasia qudsiyat,
yang mengetahui segala yang terdahulu maupun yang akan datang, junjungan dan
pimpinan kami, Muhammad dan kepada segenap keluarga Beliau yang mulia dan
sahabat Beliau yang baik.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada ruh junjungan kami, Muhammad
dialamarwah, kepadajasad Beliau di alam jasad, kepada kubur Beliau di alam kubur,
kepada nama Beliau di alam nama, kepada pandangan Beliau di alam pandangan,
kepada pendengaran Beliau di alam pendengaran, kepada gerak-gerik Beliau di alam
gerak-gerik, kepada kediaman Beliau di alam kediaman, kepada duduk Beliau di alam
kedudukan, kepada berdiri Beliau di alam berdiri, kepada lisan Beliau yang manis dan
azali, dan penutup yang abadi, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam
kepada Beliau dan kepada segenap keluarga Beliau sebanyak dan sepenuh iimu
pengetahuan yang Engkau ketahui.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, sosok
yang Engkau muliakan, yang Engkau utamakan, yang Engkau menangkan, yang
Engkau beri minum, yang Engkau beri kedudukan, yang Engkau penuhi dengan ilmu-
Mu yang berharga, yang Engkau limpahkan kasih-sayangMu kepadanya, yang
94 Afdal al-Solawat

Engkau hias dengan firman-Mu yang mulia, sosok yang mengungguli segala makhluk,
sosok yang berbudi pekerti paling menyenangkan, cahaya-Mu yang terang, hamba-
Mu yang terdahulu, taliMu yang kuat, benteng-Mu yang kokoh, kemuliaan-Mu yang
bijaksana, ketampanan-Mu yang mulia, junjungan dan pimpinan kami, Muhammad,
dan kepada segenap keluarga dan sahabat Beliau, pelita segala petunjuk, obor segala
wujud, penyempurna segala kebahagiaan, dan penyuci segala nista.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Beliau, shalawat yang dapat
menghilangkan segala yang rumit, angin yang dapat menghilangkan segala
kegelisahan, rahmat yang dapat menghilangkan segala kesusahan, kemuliaan yang
dapat memenuhi segala keinginan, ya Rabbi, ya Allah, ya Hayyu, ya Qayyum, ya Dzal
Jalali wal Ikram, aku mohon kepada-Mu keutamaan lemahlembut-Mu dan kemisterian
karunia-Mu, ya Karim, ya Rahim.

Ya Allah, flimpahkan shalawat dan salam kepada hamba-Mu, nabi-Mu dan Rasul-Mu,
junjungan dan nabi kami, Muhammad, Nabi yang ummi, Rasul Arabi, dan segenap
keluarga, sahabat, isteri, anak cucu dan ahli bait Beliau, shalawat yang menyebabkan
Engkau ridha, dan yang memenuhi hak Beliau, dan berikan kepada Beliau wasilah,
keutamaan, kemuliaan, dan derajat tertinggi, dan tempatkan Beliau di tempat yang
paling terpuji yang pernah Engkau janjikan kepada Beliau, ya Arhamar Rahimin.

Ya Allah, aku bertawasul, memohon dan bertawajjuh kepada-Mu, demi kemuliaan


kitab dan nabi-Mu yang mulia, junjungan kami, Muhammad saw, dan demi keagungan
Beliau yang luar biasa, dan demi keagungan bapak-bapaknya, Ibrahim dan Ismail dan
demi kemuliaan Abu Bakar, Umar, Usman, Fatimah, Ali, Al Hasan dan Al Husain,
Hamzah, Al Abbas, Khadijah, dan Aisyah.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, dan
kepada Ibrahim dan Ismail, dan kepada segenap keluarga dan sahabat mereka
masing-masing, shalawat yang menerjemahkan lizan azali di tengah kebun-kebun
alam malakut dan kedudukan tertinggi, yang menerangkan pemberian ampun,
pelenyap kesusahan dan_kesulitan, yaitu shalawat pemberian yang layak dengan
kemuliaan-Mu, dan yang layak dengan mereka yang Engkau muliakan dengan
rahmat-Mu. Sesungguhnya Engkau memiliki segala karunia yang agung.
95 Afdal al-Solawat

Ya Allah, demi segala rahasia yang mereka miliki di sisi-Mu yang terdekat, limpahkan
kepada kami kasihsayang Muhammad yang terbesar, dan masukkan kami di bawah
naungan kemuliaan Beliau dan panij-panji Beliau, berilah kami minum dari telaga
Beliau yang mulia pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi-Nya saw dengan
dikeluarkannya pernyataan Allah, ucapkan, pasti ucapan-Mu akan didengar, dan
mohonlah, pasti permohonanmu akan dikabulkan, dan berilah syafa’at, pasti
syafa’atmu akan diterima, demi kemuliaan firman-Mu : “Dan Tuhanmu akan memberi
anugerah kepadamu, dan pasti Engkau akan puas.” Sungguh Engkau Maha Suci dan
Maha Mulia, ya Dzal Jalali wal tkram.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu demi kemuliaan keagungan-Mu, demi


keagungan kemuliaan-Mu, demi kodrat kepada kekuasaan-Mu, demi kekuasaan
kodrat-Mu, dan demi kecintaan-Mu kepada NabiMu, Muhammad saw dari segala
bentuk perputusan, dan keinginan yang rendah, wahai Pelindung orang-orang yang
lemah, wahai Pelindung orang-orang yang memohon perlindungan. Peliharalah kami
dari segala bisikan nafsu, keinginan setan, dan sucikan kami dari segala kenistaan,
dan berilah kami kesucian cinta sejati, dan hindarkan kami dari karat kelalaian, dan
angan-angan kebodohan, sampai lemyap segala keegoisanku dan budi pekerti
burukku, karena larut di alam ketuhanan-Mu, sehingga aku tidak merasa apapun
selain hanya bersama-Mu, penuh kanikmatan karena limpahan karunia-Mu, sampai
aku lupa dari yang selain Dzat-Mu, ya Allah, ya Rabbi, hanya karena-Mu aku menjadi
orang yang baik dan hanya kepada-Mu aku berserah diri dan kembaili.

Ya Allah, sibukkan aku hanya untuk-Mu, berilah aku karunia yang amat luas yang di
dalamnya tidak aku dapati apapun selain-Mu, limpahkan kepadaku ilmu-ilmu
Wahiyah, sifat-sifat Rabbani, budi pekerti Muhammadiyah, kuatkan keyakinan kami
dengan prasangka yang baik dan bagus, sekokoh haqul yaqin, dan hakekat tamkin.
Luruskan keadaan kami dengan taufik sa’adah dan keyakinan yang baik, teguhkan
segala pondasi kami di atas jalan yang lurus, yang mulia dan kuat, jalan yang
ditempuh oleh mereka yang Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai
dan bukan jalan mereka yang tersesat, jalan mereka yang Engkau beri nikmat, yaitu
para nabi, para sidiq, para syahid, dan shalihin. Kokohkan tujuan kami untuk
menempuh jalan yang menuju kemuliaan yang tertinggi di sisi-Mu, yang telah dicapai
96 Afdal al-Solawat

oleh mereka yang mempunyai keinginan yang mulia, para rasul ulul “azmi, wahai
Tuhan Yang mau mendengar jeritan mereka yang menjerit dan mereka yang minta
tolong. Jauhkan kami dengan segala kelemah-lembutan kasih-sayang-Mu, dan
limpahkan petunjuk-Mu kepada kami untuk mendekat kepada-Mu, dan dukunglah
kami dengan dukungan Al Qur’an yang mulia, demi karunia-Mu dan kasih-sayangMu,
ya Arhamar Rahimin.

Tuhan kami, terimalah dari kami segala amal bakti kami untuk-Mu, sesungguhnya
Engkau Maha mendengar lagi Maha Mengetahui, dan terimalah taubat kami,
sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Penyantun.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam bagi junjungan kami, Muhammad, Nabi yang
ummi dan kepada segenap isteri-isteri Beliau, para ibu mukminin dan anak-cucu dan
ahli bait Beliau, sebagaimana yang pernah Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan
kepada keluarganya, sesungguhnya di alam semesta, Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. Wahai sandaran, wahai simpanan bagi mereka yang tidak mempunyadi
simpanan, wahai pelipur bagi mereka yang gundah-gulana, wahai kawan bagi mereka
yang asing, wahai penggembira bagi mereka yang kesepian, tiada Tuhan selain
Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang suka
berbuat aniaya. Engkau adalah waliku di dunia dan di akhirat, matikan aku sebagai
seorang Islam, dan masukkan aku dalam kelompok orang-orang yang saleh,
perbaikilah anak cucuku, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan aku termasuk
mereka yang menyerah kepada-Mu. Semoga shalawat, salam dan barokah Allah dan
para malaikat, para nabi, dan para rasul, dan seluruh makhluk-Mu selalu tercurah bagi
junjungan kami, Muhammad, dan kepada segenap keluarga Beliau.

Ya Allah, masukkan kami bersama Beliau dengan syafa’at, jaminan, dan perhatian
Beliau kepada kami, beserta segenap keluarga dan sahabat Beliau ke dalam surga-
Mu yang penuh kedamdian, pada kedudukan yang benar di sisi Maha Raja lagi Maha
Berkuasa, ya Dzal Jalali wal tkram. Dan berilah kami kesempatan untuk menyaksikan
wajah Beliau di hari kiamat dan melihat wajah-Mu yang Maha Agung, dan peliharalah
kami, dan tempatkan kami di surga-Mu yang penuh kedamaian dan mendapat ridha-
Mu, yang kesenangan dan kedamaian di dalamnya tidak diketahui oleh siapapun
97 Afdal al-Solawat

selain Engkau. Maha Suci Engkau, dan bagi mereka salam sejahtera dari Tuhan Yang
Maha Pengasih, dan akhir ucapan mereka adalah Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamin.

Anda mungkin juga menyukai