Anda di halaman 1dari 12

AKSI NYATA

SOSIALISASI ISU PERUNDUNGAN DI SATUAN


PENDIDIKAN
AKSI NYATA

SOSIALISASI ISU PERUNDUNGAN DI


SATUAN PENDIDIKAN

Oleh:
Lindawati Saragih, S.Pd.
SDN 23 Perbesi Simbelang
PERUNDUNGAN

Perundungan (bullying) adalah perilaku


agresif yang dilakukan secara berulang oleh
satu individu atau sekelompok individu
terhadap orang lain yang memiliki kekuatan
atau kelemahan yang lebih rendah.
Perundungan sering terjadi di lingkungan
sekolah dan dapat mencakup tindakan fisik,
verbal, atau psikologis yang bertujuan
untuk melukai, mengintimidasi, atau
mendiskriminasi korban.
JENIS - JENIS PERUNDUNGAN
Perundungan fisik: Meliputi tindakan kekerasan fisik,
seperti pukulan, tendangan, dorongan, atau
penganiayaan fisik lainnya.
Perundungan verbal: Meliputi penghinaan, pelecehan,
ejekan, atau ancaman yang disampaikan secara lisan.
Perundungan psikologis: Meliputi tindakan yang
bertujuan untuk menyebabkan tekanan mental dan
emosional, seperti mengisolasi, mengintimidasi,
mengancam, atau menyebarkan rumor negatif.
Perundungan sosial: Meliputi penolakan atau
pengucilan sosial, seperti menghindari korban,
menolak bergaul, atau mengecualikan korban dari
kegiatan kelompok
DAMPAK PERUNDUNGAN
Perundungan di sekolah dapat memiliki dampak serius dan
merugikan baik bagi korban maupun pelaku. Beberapa
dampak yang mungkin terjadi antara lain:
Dampak emosional dan psikologis: Korban perundungan
mungkin mengalami depresi, kecemasan, rendah diri,
stres, dan gangguan tidur.
Dampak akademik: Perundungan dapat mengganggu
konsentrasi dan performa akademik korban, yang dapat
berdampak negatif pada hasil belajar mereka
Dampak fisik: Tindakan perundungan fisik dapat
menyebabkan cedera serius pada korban, yang
memerlukan perawatan medis
Dampak sosial: Korban perundungan sering kali merasa
terisolasi, kesulitan dalam menjalin hubungan sosial, dan
mengalami kesulitan mempercayai orang lain.
PENCEGAHAN DAN PENAGANAN
Untuk mencegah dan menangani perundungan di sekolah,
langkah-langkah berikut dapat diambil:
Pendidikan dan kesadaran: Sekolah harus menyediakan
program pendidikan yang mempromosikan kesadaran
tentang perundungan, serta mengajarkan siswa tentang
toleransi, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan.
Kebijakan sekolah yang jelas: Sekolah perlu memiliki
kebijakan yang jelas dan tegas terkait perundungan,
termasuk sanksi yang jelas bagi pelaku perundungan.
Penguatan peran guru dan staf sekolah: Guru dan staf
sekolah harus dilibatkan aktif dalam mendeteksi dan
menangani kasus perundungan, serta memberikan
dukungan kepada korban.
BULLYING / PERUNDUNGAN DALAM
TINJAUAN HUKUM

Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan


Anak: Undang-undang ini menyatakan bahwa setiap anak
berhak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk
kekerasan, termasuk perundungan di sekolah. Undang-
undang ini juga memberikan dasar hukum bagi
pencegahan, perlindungan, dan penanganan kasus
perundungan di sekolah.
BULLYING / PERUNDUNGAN DALAM
TINJAUAN HUKUM

Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang


Penyelenggaraan Pengawasan dan Penanganan Kasus
Perundungan di Sekolah: Peraturan ini mengatur tugas,
tanggung jawab, dan prosedur dalam penanganan kasus
perundungan di sekolah. Permendikbud ini juga
menetapkan sanksi bagi pelaku perundungan.
PENUTUP

Bullying /perundungan merupakan perilaku yang perlu


mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius serta
memerlukan keterlibatan semua pihak dalam pencegahan dan
penanganannya. Efek negatif yang ditimbulkan juga serius
dan mempengaruhi kehidupan seseorang saat dewasa.
Disamping efek secara psikologis, bullying juga memiliki efek
buruk bagi pelakunya dalam pandangan hukum. Pelaku
bullying dapat dipidanakan dan terancam dengan hukuman
penjara. Oleh karena itu bullying patut menjadi perhatian
serius semua pihak dalam pencegahan dan penanganannya.
Semua pihak dari Anak, orang tua, pihak sekolah dan
masyarakat harus memiliki kepedulian dalam hal ini.
DOKUMENTASI KEGIATAN
SOSIALISASI
UMPAN BALIK
🙏😇
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai