DALAM PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
Aksi bullying bisa dicoba lewat media semacam pesan text, foto video, panggilan
telepon, e- mail, chat room, Instant Messaging( IM), Web Media Sosial, serta web.
Tujuan yang mau dicapai dalam postingan ini merupakan buat menarangkan aksi
bullying di media social serta penangkalan. Hasil riset menampilkan kalau etika
berinternet, kedudukan orang tua wajib lebih intensif mengawasi pertumbuhan
anaknya terhadap pengaruh media internet, aparat sipil kepolisian teratur
melaksanakan kampanye“ anti bullying”( stop bully) di sekolah, kampus/ lembaga
serta warga, serta mengaitkan organisasi social buat mengawasi peredaran
kejahatan cyberbullying. Metode menghindari serta kurangi bermacam aksi
bullying di media sosial bisa mengoptimalkan perilaku etika berinternet, kenaikan
kedudukan orang tua lebih intensif, pihak kepolisian teratur melaksanakan aktivitas
sosialisasi serta penyuluhan anti bullying, serta organisasi social. Dalam
melaksanakan represif polisi terhadap kejahatan aksi bullying, wajib berawal pada
titik sangat dini dalam penyelidikan didetetapkan apa tujuan utama investigasi
dicoba oleh pelakon terhadap korban.
PEMBAHASAN
Perilaku bullying di sekolah tidak dapat dipisahkan dari situasi dan kondisi
sekolah, komponen sekolah, dan lingkungannya. Dalam tulisan ini perilaku
bullying dibagi menjadi empat yakni :
Definisi bullying di sekolah meliputi beberapa elemen kunci yaitu: fisik, verbal,
atau serangan psikologis atau intimidasi yang dimaksudkan untuk menyebabkan
rasa takut, tertekan, atau membahayakan korban, ketidak seimbangan kekuasaan
(psikologis atau fisik), dengan anak yang lebih kuat (atau anak-anak) menindas
yang kurang kuat; dan mengulangi insiden antara sesama anak-anak dalam jangka
waktu lama (Roland, 1989; Farrington, 1993; Olweus, 1993).
KESIMPULAN
Program yang dilakukan dengan bimbingan dan konseling pada lingkup sekolah
dasar untuk mengatasi perilaku bullying.Strategi layanan dasar, layanan responsif,
dan layanan kolaboratif yang dilakukan guru bimbingan dan konseling disekolah
dasar harus mampu untuk :
4. Menjadi orang dewasa yang baik (pendidik dan orang tua) yang berfungsi
sebagai otoritas dan model positif bagi anak agar terhindar dari perilaku bullying.