Dosen Pengampu:
OLEH:
Arsya Achmad Ramadhani
NIM. E0023075
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KAJIAN
MENGENAI KASUS PENIPUAN APLIKASI ONLINE TRADING YANG BERBASIS
BINARY OPTION OLEH AFFILIATOR DI INDONESIA YANG DIKAITKAN DENGAN
MATERI PERTANGGUNGJAWABAN DAN KESALAHAN PADA MATA KULIAH
PENGANTAR ILMU HUKUM” dengan tepat waktu.
Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya dan tidak
akan terselesaikan tanpa bantuan Bapak Dr. Rehnalemken Ginting S.H, M.H dan rekan rekan
penulis. Oleh karena itu,penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Rehnalemken
Ginting S.H, M.H selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum yang telah
membimbing penulis dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi
penyusunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Penulis juga berharap
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................6
1.3 Tujuan............................................................................................................6
1.4 Manfaat..........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................7
2.1 Pandangan Hukum Nasional Terhadap Binary Option.............................7
2.2 Penerapan Nilai-Nilai Dari Pertanggungjawaban Dan Kesalahan Dalam
Kasus Penipuan Aplikasi Online Trading Berbasis Binary Option Oleh
Affiliator Di Indonesia..............................................................................................9
BAB III PENUTUP....................................................................................................11
3.1 Simpulan......................................................................................................11
3.2 Implikasi.......................................................................................................11
3.3 Saran dan Rekomendasi.............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
terhadap pergerakan harga di masa mendatang. Salah satu jenis trading yang
populer dan menjadi polemik di Indonesia adalah jenis trading Binary
Option. Trading Binary Option adalah trading yang dilakukan dengan cara
menebak arah pergerakan harga suatu aset. Disebut binary option karena
opsi yang dapat dipilih atau hasil yang akan keluar hanya terdapat 2 (dua)
jenis (binary),yaitu hasil pergerakan naik atau hasil pergerakan turun 1. Jika
trader menebak secara benar maka trader akan mendapatkan keuntungan
yang besar, sebaliknya jika trader salah menebak arah pergerakan harga
maka trader akan kehilangan uang yang telah diinvestasikan dan penyedia
layanan trading atau developer aplikasi akan mendapatkan keuntungan dari
kerugian trader tersebut. Hal yang menjadi permasalahan adalah aplikasi
penyedia tempat untuk trading binary option ini tidak memiliki izin secara
resmi di Indonesia. Beberapa aplikasi penyedia layanan online trading
berbasis binary option yang tidak memiliki izin resmi dan hanyalah aplikasi
judi berkedok trading menurut data BAPPEBTI (Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi Departemen Perdagangan Republik
Indonesia) Tahun 2021 adalah Binomo, IQ Option, Olymptrade, Quotex, dan
banyak lainnya.
1
Kania A. Tondatuon, “Tinjauan Yuridis Mengenai Trading In Influence Sebagai Sebuah Tindak Pidana
Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia,” Lex Crimen 10, no. 11 (2021): 64,
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/38403.
4
ini tentu saja melanggar prinsip pertanggungjawaban dan kesalahan pada
hukum, dimana pihak developer dari aplikasi penyedia layanan online
trading dan para affiliator secara sadar melakukan penipuan kepada
masyarakat umum dan secara terang-terangan mempromosikan aplikasi yang
tidak jelas legalitasnya di Indonesia. Oleh karena hal tersebut, penulis
merasa bahwa kasus ini perlu dibahas secara komprehensif dalam makalah
ini.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan ini diharapkan mampu memberikan manfaat
khususnya pada penulis dan pembaca.
2. Manfaat Praktis
Dengan adanya makalah ini, diharapkan mampu menambahkan
wawasan dan pengetahuan penulis serta pembaca.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Berjangka Komoditi. Dalam undang – undang tersebut dijelaskan bahwa
komoditi adalah merujuk pada segala bentuk produk, baik berupa barang,
jasa, hak, dan kepentingan lainnya, atau derivatif dari komoditi tersebut,
yang dapat diperdagangkan. Komoditi adalah objek konkret yang memiliki
kemudahan dalam transaksi, memiliki jangka waktu penyimpanan yang
panjang, dapat diserahkan secara fisik, merupakan objek yang dapat
ditukarkan dengan produk sejenis, dan dapat diperdagangkan di pasar bursa.
Dalam pengertian tersebut, binary option tidak termasuk kedalam jenis
komoditi. Binary Option harus mendapatkan izin dari BAPPEBTI (Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Departemen Perdagangan
Republik Indonesia) terlebih dahulu untuk dijalankan sistemnya di
Indonesia. Namun, faktanya binary option belum mendapatkan izin dari
BAPPEBTI untuk dijalankan sistemnya di Indonesia. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa binary option tidaklah legal di Indonesia karena tidak
ada dasar perlindungan hukumnya dan tidak pula mendapatkan izin dari
BAPPEBTI untuk dijalankan di Indonesia5.
5
Ibid.
7
mereka berhasil mempelajari pola pada binary option tersebut maka mereka
akan mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, akun binomo mereka
rupanya telah di setting sehingga mereka tidak akan pernah benar dalam
menebak binary option. Pada 3 Februari 2022, Indra Kesuma alias Indra
Kenz dilaporkan ke polisi dengan nomor laporan
STTL/29/II/2022/BARESKRIM dengan tuduhan penipuan dan pencucian
uang dari aplikasi Binomo. Para korban dari Indra Kenz telah menelan
kerugian sebesar Rp 83.365.707.894. Indra Kenz diputus bersalah dengan
melanggar Pasal 45A ayat 1 juncto Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Pasal 3 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Indra Kesuma divonis
dengan hukuman 10 (sepuluh) tahun penjara ditambah dengan denda sebesar
Rp. 5 Miliar yang apabila tidak dibayarkan akan diganti 10 (sepuluh) tahun
penjara.
Kasus Penipuan Aplikasi Online Trading Berbasis Binary Option Oleh Affiliator
Di Indonesia
8
diharapkan bertanggung jawab atas perbuatannya sesuai dengan norma-
norma yang berlaku. Di sisi lain, kesalahan mengacu pada pelanggaran
terhadap norma atau hukum yang dapat berujung pada sanksi hukum.
Konsep kesalahan diatur oleh hukum untuk menegakkan aturan dan norma
dalam masyarakat, serta memberikan keadilan kepada pihak yang
terdampak. Oleh karena itu, dalam konteks hukum, pertanggungjawaban dan
kesalahan saling terkait erat sebagai dasar untuk menjaga ketertiban,
keamanan, dan keadilan dalam suatu komunitas.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Implikasi
10
3.3 Saran dan Rekomendasi
11
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL :
Chen, Elizabeth, Jessica Audrey Halim, and Yuwono Prianto. “Perlindungan Hukum
Bagi Investor Sebagai Pelaku Binary Option Trading.” Serina IV UNTAR 2022
04, no. 13 (2019): 331–40.
https://journal.untar.ac.id/index.php/PSERINA/article/view/18549/10469.
12